14
DISTOSIA TENAGA / HIS Dosen Pengampu : Henik Istikhomah, S.ST., M.Keb. Poltekkes Kemenkes Surakarta

Distosia his poltekkes surakarta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Distosia his poltekkes surakarta

DISTOSIA TENAGA / HIS

Dosen Pengampu : Henik Istikhomah, S.ST., M.Keb.

Poltekkes Kemenkes Surakarta

Page 2: Distosia his poltekkes surakarta

KELOMPOK 1

•AMALIA KHOIRUN R

•ARIANI INTAN PERMATASARI

•JAYANI PUTRI LESTARINI

•RADHIYATAM MARDIYAH

•ULFAH HANUM

•VERIANA WAHYU UNTARI

(REGULER / SEMESTER 3)

Page 3: Distosia his poltekkes surakarta

Pengertian

persalinan yang sulit akibat hisyang tidak normal dalam kekuatanatau sifatnya menyebabkanrintangan pada jalan lahir, tidakdapat diatasi, sehinggamenyebabkan persalinan macet.

Page 4: Distosia his poltekkes surakarta

Jenis-jenis DistosiaTenaga

1. His Hipotonik / Inersia uteri

Kelainan his dengankekuatan yang lemah atautidak adekuat untukmelakukan pembukaanserviks atau mendoronganak keluar.

Page 5: Distosia his poltekkes surakarta

His Hipotonik sering dijumpai pada penderita .

keadaan umum kurang baik seperti :

• Anemia

• Uterus yang terlalu teregang misalnya akibathidramnion, kehamilankembar,makrosomia, grandemultipara,primipara

• Penderita dengan keadaan emosi kurangbaik.

Page 6: Distosia his poltekkes surakarta

Inersia uteri terbagi menjadi 2, yaitu :

a. Inersia Uteri Primer

Jika persalinan berlangsung lama, terjadi padakala I fase laten. Sejak awal telah terjadi his yang tidak adekuat ( kelemahan his yang timbul sejakdari permulaan persalinan ), sehingga sering sulituntuk memastikan apakah penderita telahmemasuki keadaan inpartu atau belum.

b. Inersia Uteri Sekunder

Terjadi pada fase aktif kala I atau kala II. Permulaan his baik, kemudian pada keadaanselanjutnya terdapat gangguan / kelainan.

Page 7: Distosia his poltekkes surakarta

Penanganan :

a) Periksa keadaan servik, presentasi dan posisijanin, turunnya bagian terbawah janin dan keadaanpanggul.

b) Bila kepala sudah masuk PAP anjurkan pasien untukberjalan-jalan

c) Buat rencana tindakan yang akan dilakukan : Berikanoxitosin drip 5-10 dalam 500 cc, dextrose 5 % dimulai12 tetes/menit, naikan setiap 10-15 menit sampai 40-50 tetes/menit Pemebrian oxitosin jangan berlarut-larut beri kesempatan ibu untuk istirahat.

d) Bila inersia disertai CPD (CepaloPelvic Disproportion) tindakan sebaiknya lakukan SC

Page 8: Distosia his poltekkes surakarta

2. His Hipertonic / tetania uteri

Kelainan his dengan kekuatan cukup besar(kadang sampai melebihi normal) namun tidakada koordinasi kontraksi dari bagianatas, tengah dan bawah uterus, sehingga tidakefisien untuk membuka serviks danmendorong bayi keluar.

Page 9: Distosia his poltekkes surakarta

Faktor yang dapat menyebabkan kelainan iniantara lain adalah

Rangsangan pada uterus, misalnya

• pemberian oksitosin yang berlebihan

• ketuban pecah lama dengan disertaiinfeksi, dan sebagainya

His yang terlalu kuat dan terlalu efisienmenyebabkan persalinan berlangsung cepat.

Page 10: Distosia his poltekkes surakarta

• Bahayanya bagi ibu adalahterjadinya perlukaan yang luas padajalan lahir, khususnya servikuteri, vagina dan perenium bahayabagi bayi adalah dapat terjadipendarahan dalam tengkorak karenamengalami tekanan kuat dalamwaktu singkat.

Page 11: Distosia his poltekkes surakarta

Penanganan :

1. Saat persalinan kedua diawasi dengan cermatdan episiotomi dilakukan pada waktu yang tepat untuk menghindari ruptur pereniumtingkat III.

2. Dilakukan pengobatan simtomatis untukmengurangi tonus otot, nyeri, mengurangiketakutan. Denyut jantung janin harus terusdievaluasi.

Bila dengan cara tersebut tidakberhasil, persalinan harus diakhiri dengan sectiocesarea

Page 12: Distosia his poltekkes surakarta

3. His yang tidak terkordinasi

His yang sifatnya berubah-ubah. Tonus ototuterus meningkat juga di luar His dankontraksinya tidak berlangsung seperti biasakarena tidak ada sinkronisasi antara kontraksi. Tidak adanya kordinasi antara kontraksi bagianatas, tengah dan bawah menyebabkan his tidak efisien dalam mengadakan pembukaan.

Page 13: Distosia his poltekkes surakarta

Penanganan

a. Untuk mengurangi rasa takut, cemas dantonus otot, berikan obat-obatan anti sakit danpenenang (sedativa dan analgetika) sepertimorfin, petidin dan valium.

b. Apabila persalinan sudah berlangsung lama dan berlarut-larut, selesaikanlah partusmenggunakan hasil pemeriksaan danevaluasi, dengan ekstraksi vakum, forsep, atauseksio sesarea.

Page 14: Distosia his poltekkes surakarta

Etiologi Distosia Kelainan Tenaga

1. Kelainan His sering dijumpai pada primigravida tuaSedangkan inersia uteri sering dijumpai pad multigravidadan grandemulti.

2. Faktor herediter3. Faktor emosi dan ketakutan4. Salah pimpinan persalinan5. Bagian terbawah janin tidak berhubungan rapat dengan

SBR. Dijumpai pada kesalahan letak janin dan CPD.6. Kelainan uterus Ex : uterus Bikornis unikolis7. Salah pemberian obat-obatan, oxitosin dan obat penenang8. Kehamilan postmatur.