Upload
dinhthien
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
Surakarta, 23 Juni 2015
LATAR BELAKANG
CIP-IPEC merupakan penyempurnaan dari program PKL) Terpadu dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu yang selama ini sudah secara periodik dilakukan
Poltekkes Surakarta terdiri dari 8 jurusan: Keperawaratan,Kebidanan, Fisioterapi, Okupasi Terapi, Terapi Wicara, Orthotik Prosthetik,Akupunktur, Jamu
PKL bersama dengan
Desain masing – masing
KETERANGAN: 1. Situasi Keluarga 2. Kunjungan Asessment 3. Sharing
Assesment/Analisa 4. Penentuan Masalah-
Penanganan oleh Team Student dan Dosen Fasilitator
EVALUASI
-Perencanaan -Impelementasi
5 . Masalah yang menonjol
2 7
MMD
MASYARAKAT
5 6
2
1
3 7
OP FIS AKP TW BIDAN
JAMU
PWT
OT
1 2 3 4 5 6 7 8
TEAM IPE POLTEKKES
1
2
3
Implementasi
Keluarga
4
Keluarga
TEMA
Berkarya Bersama Masyarakat di Kecamatan Weru Sukoharjo Menuju Masyarakat ber – PHBS “
TUJUAN PROGRAM
Memberi pengalaman mahasiswa
menyiapkan diri dalam menjalankan
profesinya bekerjasama dengan
profesi lain dalam pemberdayaan
kehidupan bermasyarakat.
Mendewasakan kepribadian dan
memperluas wawasan mahasiswa dalam praktik kolaborasi
interprofesi
Membekali mahasiswa
kemampuan praktik kolaborasi interprofesi
dalam pendekatan masyarakat
TARGET PESERTA
MAHASIWA POLTEKKES SOLO
8 JURUSAN
815 MHS
KOMPETENSI
• Sesuai prodi masing masing
• ( Identifikasi Masing – masing Prodi / Kompetensi yang bisa di aplikasikan di Community )
INTRA PROFESI
• Mampu berkomunikasi dengan profesi lain
• Mampu bekerja sama dan membina hubungan saling percaya dgn prof lain
• Mampu bersikap dan berperilaku baik dlm membina hubungan dg prof lain (RESPEK)
• Mampu melaksanakan peran profesi dlm berkolaborasi dg prof lain
INTER PROFESI
MEKANISME PELAKSANAAN
EVALUASI
PROSES – KOMPREHENSIF PROGRAM
PELAKSANAAN
MASUK COMUNITY BIMBINGAN & MONITORING
PERSIAPAN
DOSEN MAHASISWA
PELAKSANAAN CIP -IPEC PEMBUKAAN KEGIATAN CIP –IPEC,
DIHADIRI OLEH , KA. BADAN PPSDMK , KA. DINAS JAWA TENGAH, KAPRODI MEU UGM, PIHAK LAHAN
PEMBEKALAN MAHASISWA CIP – IPEC
DI LAKUKAN TANGGAL 22 JUNI – 26 JUNI 2015
PENERJUNAN MAHASISWA KE MASYARAKAT ,
PEMBUKAAN TGL 29 JUNI – 11 JULI 2015
PERSIAPAN
Pembagian klpk MHS
Setiap klpk terdiri dr KEP,KEB,KETERAPIAN FISK, YANKESTRAD
Pembekalan CIP- IPEC
( kompetensi interprofesional)
Mahasiswa
Pembagian klpk bimbingan ( 1 tim terdiri KEP,KEB,KETERAPIAN FISK, YANKESTRAD)
Persiapan Instrumen/Tool
Pembekalan CIP-IPEC
Dosen
PEMBEKALAN CIP- IPEC
Tempat Balai Krida Poltekkes Surakarta
Di ikuti oleh semua mhs & Dosen dr 8 Jurusan
Tanggal 19 – 25 Juni 2015
DOKUMENTASI PERSIAPAN /PEMBEKALAN CIP - IPEC
PELAKSANAAN
Masuk community
• 1 klpk
• 1 wilayah,
• 1 family
• Didampingi 1 tim pembimbing
• 1 pendoumentasian bersama
Bimbingan & Monitoring
• 1 klpk mhs yang terdiri dari interprofesi di bimbing oleh 1 tim dosen
• Bimbingan secara terus menerus ( 1 mg 2 – 3 x )
Penyusunan Laporan
• Laporan bersama yang menyampaikan proses kerjasama interprofesional dlm klg & community
PELAKSANAAN CIP -IPEC
Survey Mawas Diri (PROKESGA)
Tabulasi Data
Merumuskan maslah kesehatan masy & keluarga
Pelaksanaan Program Kesehatan
- Promotif
- Preventif
- Kuratif
- Rehabilitatif
SURVEY MAWAS DIRI (PROKESGA) Meliputi :
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
Perilaku Sehat
Keluarga Berencana Anggota klg yg merokok
ANC sesuai standar JKN
Imunisasi lengkap untuk bayi Pencegahan Gigitan Nyamuk
Pemberian ASI Eklusif
Pemantauan pertumbuhan balita
Stimulasi Dini Perkembangan Balita
SURVEY MAWAS DIRI (PROKESGA)
Program Pengendalian Penyakit Menular & tidak menular
Rumah / Lingkungan Sehat
Penderita HIV/AIDS yang berobat sesuai standard
Sarana Air Bersih
Penderita TB Paru yg beobat sesuai standard
Penggunaan Jamban Keluarga
Penderita hipertensi yang berobat teratur Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL)
Penderita DM yang berobat teratur Ketersediaan tempat sampah yg memenuhi syarat
Anggota keluarga usia > 18 tahun menderita obesitas
Ketersediaan ventilasi yang cukup
Dokumentasi Pelaksanaan CIP – IPEC
EVALUASI
Proses
oleh tim pembimbing
institusi & lahan meliputi
kompetensi intra &
interprofesi
Program meliputi
efektifitas penerapan CIP-
IPEC dengan penelitian
evaluasi program
Rencana tindak lanjut untuk perbaikan
program CIP-IPEC
CAPAIAN CIP – IPEC DI KECAMATAN WERU
Kegiatan Jmlh Dusun/KLpk
Yang melakukan
Prosentase
Penyuluhan tentang pentingnya Keluarga memiliki JKN
48 38 79 %
Upaya meningkatkan Lingkungan Sehat 48 48 100 %
Upaya peningkatan Kespro 34 48 70.8 %
KIA 48 48 100 %
KB 48 48 100 %
Pelayanan Kesehatan ( Posko Kesehatan ) 48 48 100 %
Pelatihan Kader Kesehatan 48 48 100 %
Meningkatkan Kesehatan Remaja 48 48 100 %
Meningkatkan Kesehatan Lansia 48 48 100 %
Capaian kompetensi IPE Mahasiswa ( Penelitian Efektifitas IPE , Tim CIP- IPEC, Poltekkes solo 2015 )
Komunikasi interprofesi, mahasiswa mampu berkomunikasi antar profesi dlm klpk baik, 78.3 %
Kolaborasi interprofesi (leadership, manajemen konflik, team functioning), didapatkan hasil baik 76.8 %
Etika & Sikap hasil baik 78.8 %
Peran profesi kesehatan hasil baik, 75.6 %
Pelayanan kesehatan yang berpusat pada individu, keluarga dan komunitas hasil baik, 82.2 %
Manfaat IPE untuk dosen & Institusi ( Penelitian KUALITATIF , Manfaat & efektifitas IPE, Poltekkes Solo, 2015 )
Terjalin komunikasi antar dosen dari 8 Jurusan yang berbeda
Terbentuk kerjasama tim yang baik antara pengelola yang berasal dari 8 Jurusan
Meningkatkan kemampuan manajerial dan problem solving yang berkaitan dengan masalah kesehatan di masyarakat
Terbangun semangat berkolaborasi diantara dosen 8 Jurusan
Menguatkan rasa saling menghargai dan menghormati diantara dosen dr 8 prodi
Sikronisasi dan akselerasi program pembangunan kesehatan pemerintah dengan institusi pendidikan
PERUBAHAN YG TERJADI PD MASYARAKAT STLH CIP –IPEC ( Berdasarkan hasil observasi & dokumentasi laporan CIP –IPEC Poltekkes Solo,2015)
Kesehatan ibu & Anak
• Kesadaran masy u mengikuti posyandu balita meningkat ( jumlah kunjungan bertambah )
• Pemahaman masyarakat ttg kesehatan ibu & anak meningkat
• Perawatan dan monitoring menjadi lebih baik untuk kasus ggn tumbang ( Cerebral Palsy )
Kesehatan Lingkungan
• Kesadaran masyarakat untuk mengelola lingkungan mjd baik ( adanya tempat pembuangan sampah baru, tdk membakar sampah sembarangan
• Lingkungan rumah & pekarangan bersih
Kesehatan Remaja
• Pemahaman tentang kesehatan meningkat ( adanya penyuluhan ttg bahaya merokok & bahaya sek bebas
• Meningkatnya perilaku sehat pada remaja
PERUBAHAN YG TERJADI PD MASYARAKAT STLH CIP –IPEC ( Berdasarkan hasil observasi & dokumentasi laporan CIP –IPEC Poltekkes Solo,2015)
Kesehatan untuk penyakit tdk menular
• Masyarakat memahami tentang penyakit hipertensi, DM & Stroke
• Kunjungan warga ke pelayanan kesehatan meningkat bd kesadaran masy akan kesht mjd lbh baik
Penyakit Menular
• Masyarakat memahami tentang penyakit TBC
• Masyarakat yang menderita TBC menjadi rajin melakukan periksa ke puskesmas
KOLABORASI
PROMOSI
• Masyarakat mampu melakukan kerjasama dg dinas terkait mslh kesht ( untuk pengelolaan limbah & sampah
• Dibuatnya TOGA di setiap dusun
Rekapitulasi Data Survey Mawas diri CIP _IPEC yang dilakukan oleh mahasiswa,
Sebelum Setelah Kesehatan Lingkungan :
Kondisi ventilasi rumah warga <10% dari
luas lantai sebanyak 87 KK (60%)
Keadaan rumah yang tidak bersih
sebanyak 58 KK (40%)
Keluarga yang tidak memiliki tempat
pembuangan sampah sebanyak 58 KK
(40%)
Kondisi tempat pembuangan sampah
terbuka 86 KK (98,85%)
Cara pembuangan sampah dengan dibakar
sebanyak 135 KK (93,85%)
Kesehatan Lingkungan :
Kondisi ventilasi rumah warga <10% dari
luas lantai sebanyak 87 KK (60%)
Keadaan rumah yang tidak bersih
sebanyak 32 KK (29.65% )
Keluarga yang tidak memiliki tempat
pembuangan sampah sebanyak 10 KK
(6.89 %)
Kondisi tempat pembuangan sampah
terbuka 46 KK (31.72%)
Cara pembuangan sampah dengan dibakar
sebanyak 63 KK (43.44%)
Sebelum Setelah
Kesehatan Ibu dan Anak :
Jumlah anak sakit di Dusun klodangan
sebanyak (95,45%)
Jumlah anak sakit batuk pilek
sebanyak 14 jiwa (66,67%)
Ibu PUS yang tidak mengikuti KB
sebanyak 15 jiwa (36,59%)
Ibu PUS tidak mengikuti KB dengan
alasan tidak tahu sebnayak 10 jiwa
(66,67%)
Kesehatan Ibu dan Anak :
Jumlah anak sakit di Dusun klodangan
sebanyak 45.54 %Jumlah anak sakit
batuk pilek sebanyak 23.80 %. Ibu
PUS yang tidak mengikuti KB
sebanyak 8 jiwa (19.51 %)
Ibu PUS tidak mengikuti KB dengan
alasan tidak tahu sebnayak (26,67%)
Sebelum Setelah
Kesehatan Lansia :
Lansia yang tidak mengikuti Posyandu Lansia sebanyak
60 jiwa (51,28%)
Lansia yang tidak memiliki KMS sebanyak 85 jiwa
(72,65%)
Lansia menderita sakit TBC sebanyak 1 jiwa (0,85%),
hipertensi sebanyak 24 jiwa (20,51%), kencing manis 4
jiwa (3,42%), katarak 1 jiwa (0,85%), rematik 12 jiwa
(10,26%), pikun 4 jiwa (3,42%), stroke 5 jiwa (4,27%),
dan sesak nafas 9 jiwa (7,69%)
Lansia yang tidak melakukan olahraga secara teratur
sebanyak 42 jiwa (35,90%)
Aktivitas Lansia yang tergantung pada orang lain 13
jiwa (11,11%) dan aktivitas lansia yang harus dibantu
sebagian 22 jiwa (18,80%)
Lansia yang merokok sebanyak 16 jiwa (13,68%) dan
minum kopi sebanyak 16 jiwa (13,68%)
Kesehatan Lansia :
Lansia yang tidak mengikuti Posyandu Lansia sebanyak
(78,58%)
Lansia yang tidak memiliki KMS sebanyak (42,15%)
Lansia menderita sakit TBC sebanyak 1 jiwa (0,85%),
hipertensi sebanyak 24 jiwa (20,51%), kencing manis 4
jiwa (3,42%), katarak 1 jiwa (0,85%), rematik 12 jiwa
(10,26%), pikun 4 jiwa (3,42%), stroke 5 jiwa (4,27%),
dan sesak nafas 9 jiwa (7,69%)
Lansia yang tidak melakukan olahraga secara teratur
sebanyak (24,80%)
Aktivitas Lansia yang tergantung pada orang lain 13
jiwa (11,11%) dan aktivitas lansia yang harus dibantu
sebagian 22 jiwa (18,80%)
Lansia yang merokok sebanyak (10,45%) dan minum
kopi sebanyak 16 jiwa (13,68%)
KASUS KELOLAAN CIP-IPEC “ONE TEAM STUDENT - ONE FAMILY”
KASUS KELOLAAN CIP -IPEC
• Keluarga Tn. S tinggal disebuah rumah didesa Karangwuni, Rt 02/ Rw 07 yang dihuni oleh Ny.M (isteri Tn.S), kedua orang tua Ny.M (Tn.B dan Ny.K), keponakanNy. M dan pasienbernama: An. MJ, umur: 11 tahun, Anak MJ merupakan anak tunggal dari pasangan Tn.S dan Ny.M.
Keluhan keluarga
• Pasien mengalami kesulitan berjalan, sulit melakukan aktivitas sehari-hari (ADL) dan aktivitas fungsional seperti makan, minum, mandi,self care, self toileting secara mandiri, mengalami kesulitan berbicara, beraktifitas. Perkembangan pasien saat ini baru mampu berguling belum terpola, pasien mampu diajak berkomunikasi namun tidak bisa berbicara
Perencanaan IPE An. “MJ”
GGN DROLLING
MOBILITAS KOMUNIKASI GIZI SELFCARE
1. FISIOTERAPI 2. Okupasi terapi 3. Terapi Wicara 4. Akupunktur
1. Fisioterapi 2. OP 3. OT 4. Perawat 5. Akupunktur
1. TW 2. OP 3. Fisioterapi 4. Perawat 5. Bidan 6. Jamulog 7. Akupunktur 8. OT
1. Bidan 2. Perawat 3. Jamulog 4. Akupunktur
1. Perawat 2. OT
Keunikan dan overlapping dari peran profesi masing – masing
berkaitan dengan kasus CP pada An. MJ
Keunikan Overlapping
Fisioterapi FT Neurostructure atau Neurosenso Stimulasi Tendon Guard Myofasial Release Exercise Khusus Assesment Fisik OT Self care ADL klien Produktivitas Assesment Fisik OT
FT dan OT : Bobath Concept FT, OT dan TW: Oral Massage FT, OT, OP dan Perawat : Mobilitas Klien Bidan dan Jamu : Pendidikan dan Pengobatan tentang TORCH All Team : Komunikasi Jamulog, Bidan, Akupunktur dan Perawat : Pendidikan Gizi
Keunikan dan overlapping dari peran profesi masing – masing
berkaitan dengan kasus CP pada An. MJ
Keunikan
Perawat Edukasi ADL kepada Keluarga Diet Kemampuan Kognitif Klien Bidan Pendidikan Pra Remaja OP Correct Postur Alat bantu komunikasi Terapi Wicara Oral motor exercise Bahasa Melatih kemampuan Akupunktur Stimulasi Senso motor melalui titik akupuntur Jamulog Pemberian terapi secara herbal
INPUT PROSES OUTPUT
OUTCOME IMPACT
PENGHARGAAN DARI GUBERNUR JATENG UNTUK CIP-IPEC
TERIMA KASIH ...