Upload
tri-widodo-w-utomo
View
470
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Powerpoint TemplatesPage 1
StreetStreetStreetStreet----level Innovationlevel Innovationlevel Innovationlevel Innovation
Apa itu Street-level Bureaucrats?
“[those who] … interact directly with citizens in the course of their jobs and have substantial discretion in the
execution of their work.In a significant sense, then, street-level bureaucrats are
the policy makers in their respective work arenas.”
Richard Weatherley and Michael Lipsky, 1977, “Street-Level Bureaucrats and Institutional Innovation: Implementing Special-Education Reform”, dalam Harvard
Educational Review. Vol. 47 No. 2
Mengapa Street-level Bureaucrats Penting?
“… a substantial amount of literature in the public administration field highlights how street-level
bureaucrats are capable of introducing significant
organizational innovation particularly when attempting to fulfill their missions in the face of a
myriad of obstacles and constraints”.
(Borins, 2000, dalamSpiro Maroulis, “The Role of Social Network Structure in Street-Level
Innovation”, American Review of Public Administration, 2015).
Inovasi Mewujudkan Desa Mandiri
BUM Desa
Kedaulatan Ekonomi Desa
Infrastruktur & Sarana Desa
Desa Mandiri Energi
Desa Budaya
Desa Transmigrasi Mandiri
Desa Entrepreneur, Karang Pucung, Cilacap, Jateng
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
Mesin Pengolahan Tepung Tapioka, Desa Bengbulang
Kawasan Ternak Kambing Terintegrasi (KateKate), Desa
Tayem Timur
Jahe Minuman Segar (Jamin Segar) di Desa Sidamulya
Desa Tertib Administrasi, Legian, Kuta, Badung
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
Desa Tertib Administrasi, Kec. Kuta, Badung
Sumber: Street Level Innovation, Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN, 2016
KALIBER (Kepala Lingkungan Bersatu)
Menyiapkan satu ruangan dan jam pelayanan khusus di Kantor Kelurahan,
dimana Kepala Lingkungan salingmembantu satu sama lain (Kaliber)
sehingga proses pelayanan bisa diselesaikandengan cepat, sesuai jam pelayanan, dan
terpusat di Kantor Kelurahan.
SILAKU (Silsilah Keluarga)
Rapat pra penandatanganan berkas oleh Lurah yang dihadiri semua ahli waris keluarga yang mengajukan permohonan hak milik, kepala lingkungan, lurah, dan kepala seksi pemerintahan,
ketentraman dan ketertiban untuk memastikan tidak adanya tuntutan di kemudian hari
TUMPANGI (Tunggu Masa PanggilanKami)
Penyampaian informasi secara aktif melalui telepon kepada pemohon
layanan ketika berkas layanannya sudah selesai diproses dan dapat diambil
kembali (1-2 hari kerja)
Inovasi Desa Bidang Informasi Komunikasi
Desa Melek Internet (DEMIT)Desa Ketitang Lor, Kec. Bojong,
Pekalongan
Kampung CyberTaman Sari, Yogyakarta
Kampung MediaMataram NTB
Kampung BloggerDesa Menowo, Magelang
E-Village BudgetingBanyuwangi
Inovasi Desa Bidang Sosial / Pelayanan
Sumber: Agus Salim, Problematika Pedesaan Kebutuhan Akselerasi Kinerja Desa Melalui Inovasi, Seminar di LAN-RI,
Desember 2016
Desa Bebas Akta Lahir, Desa Maero, Kec.
Bontoramba, Jeneponto
Desa Bebas Empat Masalah Kesehatan (DB4MK),
Desa Panggungharjo, Bantul
Inovasi Desa Bidang Sosial / Pelayanan
Sumber: Sri Palupi, Problematika di Pedesaan dan Ragam Inovasi di Pedesaan, Seminar di LAN-RI, Desember 2016
Gerakan “Anu Beta Tubat” di Maybrat, PapuaPendidikan Terpadu Berbasis Komunitas di Sumba
Barat Daya, NTT
Inovasi Desa Bidang Lingkungan Hidup
Sumber: Sri Palupi, Problematika di Pedesaan dan Ragam Inovasi di Pedesaan, Seminar di LAN-RI, Desember 2016
Penghijauan Dengan Sistem Bagi Hasil oleh
Anak Muda Lembata
Gerakan Pertanian Organik untuk Penguatan
Kearifan Lokal, Desa Pagal, Kec. Cibal, Manggarai
(Tradisi “Dodo”, Komunitas Gereja)
Koperasi Tenaga Kerja Lewowerang, NTT
MANFAAT:
o Tak ada lagi tanah terbengkelai
o Kaum muda di desa memiliki pekerjaan dan usaha
o Menghapus kerentanan konflik antar warga, keluarga dan suku
o Pangan berlimpah
o Migrasi tenaga kerja berkurang
o Menguatnya relasi antar warga
o Pemerataan kesejahteraan
Sumber: Sri Palupi, Problematika di Pedesaan dan Ragam Inovasi di Pedesaan, Seminar di LAN-RI, Desember 2016
� Teknik alternatif yang inovatif (non-konvensional), sehingga lebih fun dandapat menghindari kejenuhan atau rasa mengantuk;
� Merangsang indera auditory dan visual secara seimbang;
� Membawa audience kedalam Trance (subconscious mind, “menenggelamkan”pendengar dalam alur cerita yang sarat ketegangan, misteri, atau alam mimpi);
� Menstimulasi pendengar untuk berimajinasi (memiliki big picture tentangsesuatu);
� Subjective learning (setiap orang akan menarik lesson learned atau moral story yang berbeda untuk setiap cerita);
� Menyampaikan pesan tanpa menggurui.
Manfaat Story-telling (+ pictures, videos etc)