Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah

Manajemen Media Sosial di instansi pemerintah «pendahuluan»

by Catur Waluyo | @caturpw [email protected] | www.caturpw.com

TRAINING - TENAGA HUMAS PROFESSIONAL MODUL ORIENTASI HUMAS PEMERINTAHAN, 16 DES 2015


Revolusi Komunikasi Media Sosial mengubah cara publik berkomunikasi, berinteraksi, dan berkolaborasi, baik itu ditingkat lokal, nasional maupun internasional. Media social menawarkan cara yang lebih cepat dan tepat untuk berpartisipasi dalam pertukaran informasi publik melalui daring

LATAR BELAKANG

Banyak akun media sosial yang tidak resmi Banyak akun-akun media sosial yang mengatasnamakan instansi pemerintah sebenarnya bukan akun resmi lembaga yang bersangkutan, melainkan akun individu pegawai atau yg berafiliasi dengan lembaga tersebut.

Tantangan Cultural Change Tantangan untuk mengetahui dan memahami "social media way of thinking and doing"


Ada banyak manfaat untuk menggunakan media sosial, terutama membantu pemerintah untuk berkomunikasi dengan publik; untuk berkonsultasi dan terkoneksi; lebih transparan dan akuntabel.


Goverment Public Relations (GPR) dibuat untuk memenuhi kebutuhan akan percepatan sinergitas kehumasan pemerintah dalam menyebarluaskan informasi mengenai kebijakan publik kepada masyarakat.

3 Komponen utama GPR:

PENYAMPAIAN (diseminasi) berbagai informasi kebijakan publik kepada masyarakat (top down approach)

PENYERAPAN aspirasi masyarakat terhadap berbagai macam isu yang terkair dengan kebijakan publik (bottom up approach)

Menjaga LEGITIMASI (keabsahan) pemerintah dalam mengelola kebijakan publik


Prinsip & Etika Media Sosial Humas Pemerintah


PRINSIP MEDIA SOSIAL HUMAS PEMERINTAH

menunjukkan sikap jujur dan menjaga etika

INTEGRITAS berpendidikan, ahli dan terampil di bidangnya

PROFESIONAL menanggapi masukan

dengan cepat dan tepat

RESPONSIF informasi yang disampaikan harus akurat, berimbang dan

keterwakilan

KREDIBEL

selaras dengan media komunikasi lainnya (online/ offline)

TERINTEGRASI pesan yg disampaikan mewakili kepentikan instansi

pemerintah, bukan kepentingan pribadi

KETERWAKILAN

Sumber: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintahan


ETIKA MEDIA SOSIAL HUMAS PEMERINTAH

Menjunjung tinggi kehormatan instansi pemerintah;

Memiliki keahlian, kompetensi, objektivitas, kejujuran dan integritas

Menjaga rahasia negara dan melaksanakan sumpah jabatan;

Menegakkan etika yang berlaku agar tercipta citra dan reputasi instansi pemerintah;

Menghormati kode etik pegawai negeri;

Menyampaikan dan menerima informasi publik yang benar, tepat dan akurat; Menghargai, menghormati dan membina solidaritas serta nama baik instansi dan perorangan;

Melaksanakan keterbukaan informasi publik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

PRAKTISI HUMAS PEMERINTAH PERLU MENEGAKKAN ETIKA MEDIA SOSIAL, YAKNI:

Sumber: Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2012 tentang Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintahan


Tentang Indonesia Fakta dan Statistic Media Sosial


INDONESIA INTERNET USERS

Sumber: APJII 2014 & PUSKAKOM UI


Total Populasi

Mobile Connection

Active Mobile Social users

Internet Users Active Social Media Users

255,5 jt 88,1 jt 74 jt

308,2 jt

64 jt

Sumber: APJII, WeAreSocial, World Bank, World Development Indicators


TOP ACTIVE SOCIAL PLATFORMS

Sumber: WeAreSocial


INDONESIA INTERNET USERS BY DEMOGRAPHICS PENGGUNA INTERNET BERDASARKAN JENIS KELAMIN




INDONESIA INTERNET USERS BY DEMOGRAPHICS

KATEGORI PENGGUNA INTERNET

PEKERJAAN

PENDIDIKAN




PEKERJAAN PENGGUNA INTERNET (INDONESIA BAGIAN BARAT DAN BAGIAN TIMUR)







TEMPAT MENGAKSES INTERNET BERDASARKAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN












DIGITAL IMMIGRANT

Mereka yang kenal internet

ketika sudah dewasa, mereka

merasa harus keep update,

belajar hal baru terutama terkait

dengan teknologi baru

DIGITAL NATIVE

Mereka yang lahir di Internet

era. Kecenderungannya selalu

menjadi trend baru di

cyberspace

60-65

55-59

50-54

45-49

40-44

35-39

30-34

25-29

20-24

15-19

12-15

2.5%

3.1%

6.0%

9.1%

10.1%

10.9%

11.8%

14.2%

11.6%

10.9%

9.9%

YEARS OLD


DIGITAL USERS IS DOMINATED BY

YOUNGER GENERATION 12-34 YEARS OLD (58.4%)


Millenials Social Media Behavior


DIGITAL USERS IS DOMINATED BY

YOUNGER GENERATION 12-34 YEARS OLD (58.4%)

Entertain me

What’s in it for me?

Hear me out



SHARING Millennials lahir dan dibesarkan

didalam lingkungan dimana budaya “sharing/ berbagi” adalah pada dasarnya merupakan segalanya.

AUTHENTIC Konten authentic adalah hal yang wajib bagi millenials, pergunakan

visual lebih banyak akan lebih menarik perhatian mereka

SMART CHOOSING SOCIAL MEDIA

Setiap media sosial memiliki ciri khas dan tata cara tertentu, serta tingkatan efektfitasnya untuk masing-masing market

MILLENIALS VALUES happiness, variety, passion and

eagerness of sharing are the Millennials’ strongest values.

4 STRATEGI UNTUK ENGAGE DENGAN MILLENIALS DI MEDIA SOSIAL


About Social Media way of thinking and doing



SOCIAL MEDIA LANDSCAPE


CHOOSING THE RIGHT SOCIAL MEDIA PLATFORM FOR YOUR OBJECTIVES









Manajemen Media Sosial di instansi pemerintah «planning»



KHALAYAK (people)

SASARAN (objective)

STRATEGY (strategi)

TEKNOLOGI (technology)

Media Sosial Planning: METODE “POST” (People – Objective – Strategy – Technology) by Forrester Research’s

Penetapan khalayak yang menjadi sasaran komunikasi instansi dan perilaku online khalayak, berdasarkan segmentasi teknografis sosial. (CREATOR, CRITICS, COLLECTORS, JOINERS, SPECTATORS, INACTIVES )

Penentuan sasaran yang didasarkan pada kebutuhan instansi . (misal: mendengarkan aspirasi khalayak dalam memperoleh masukan, menyosialisasikan informasi untuk membangun kesadaran, atau memberdayakan khalayak)

Cara instansi menentukan hubungan dengan khalayak, dalam hal ini menentukan strategi media sosial yang akan ditempuh.

penentuan aplikasi/ kanal media sosial yang sesuai dengan kebutuhan.


TEKNOGRAFIS SOSIAL KHALAYAK (people)


TEKNOGRAFIS SOSIAL Forrester's Social Technographic Tool

Sumber: http://empowered.forrester.com/tool_consumer.html


MENYIMAK (listening)

Untuk memahami, menyerap aspirasi

khalayak

BERBICARA (talking)

Menyebarluaskan pesan dan informasi

MENDUKUNG (supporting)

menggerakan dukungan khalayak

MENYEMANGATI (energizing)

untuk membangun semangat dan keterlibatan khalayak, misal melalui WOM, atau

komunikasi viral

MERANGKUL (embracing) untuk melibatkan khalayak ke dalam kegiatan instansi

Objectives (sasaran/ tujuan/ KPI’s)


Framework Strategi Media Sosial KHALAYAK

(people) SASARAN (objective)

SDM

DISCOVERY

STRATEGY

Listening Social Tools

Content Strategy

MANAGEMENT

Data Collection

Results Vs Goals

Refine

Implementasi

Tactics

Sumber: Social Media Strategy Framework by Mark Smiciklas


Technologi Manajemen Media Sosial

Social media management, simplified Features: Engagement, Publishing, Analytics, Campaign, Amplify, Platform, Mobile Learn more: https://hootsuite.com/pages/education

Learn more: https://buffer.com/



Learn more: http://sproutsocial.com/



Learn more: https://tweetdeck.twitter.com/

TweetDeck

Manajemen Media Sosial di instansi pemerintah



Dengarkan perbincangan di Media Sosial

Menguping Media Social, berfungsi untuk menggali lebih banyak informasi tentang target audience yang akan kita sasar, informasi aktifitas, social media yang digunakan, dll.

Monitoring tools dapat memberikan insight tentang Audience, tentang demographic data, lokasi dan interest.



Influencer Engagement Influencer adalah orang atau group, yang dapat membantu anda untuk meraih audience yang lebih luas dan membantu membuat lebih banyak online engagement. It’s Quality, Not Quantity Once you’ve identified the 3 types of influencers, make sure they are best positioned to carry your message with these qualifying search tips: Klout Score: 1-100 that represents your influence according to Klout. People with a Klout score higher than 40. Connections: over 500 connections Topics: What topics are they talking about? More importantly, from a objectives perspective, do they intersect with your campaigns? History: Though not required, it’s far more likely influencers will engage with a personalized

VIP/Celebrity Influencers

Media/Bloggers Partners/Affiliates Sector leaders (Founders, C-level, Executive Directors, Doctors)

Motivated by passion and interest around an

objectives or cause

https://klout.com/home


Social Media Post Schedule


Content Marketing


Content Marketing


Getting Verified

Being Verified on Twitter (a blue tick on a profile) shows your followers that they can trust that you’re the official voice of your department. https://support.twitter.com/articles/119135

https://about.twitter.com/resources/buttons#follow


KPI’s Beberapa contoh

Untuk mengukur tingkat ROI di media sosial, digunakan lima kategori pengukuran sebagai berikut:

Manajemen Media Sosial di instansi pemerintah «simulasi»



Menganalisa percakapan media sosial

http://www.socialmention.com/

https://www.hashtracking.com/

https://tweetreach.com/

Learn more: https://buffer.com/



http://www.socialmention.com/



https://www.hashtracking.com/



https://tweetreach.com/


Thank You by Catur Waluyo | @caturpw [email protected] | www.caturpw.com

CATUR PW

Government & Nonprofit

Manajemen Media Sosial untuk Instansi Pemerintah