Upload
bagus-ardian
View
520
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
....menjulang tinggi mengakar kuat
RANCANGAN AWAL RPJMD KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-
2021
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
Surakarta 8 April 2016
KONSULTASI PUBLIK
POSISI DOKUMEN RPJMD DALAM PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SURAKARTA
RPJMDRenstraSKPD
RenjaSKPD RKPD
KUA PPAS
PEDOMANPENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDAAPBD
TAPD
RKA-SKPD
5 tahun5 tahun
1 tahun
1 tahun RKPRKPD Prov
RPJMN (2014-2019)RPJMD Prov (2013-2018)
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN DPRD DGN
KDH
RPJPD2005-2025
RTRW2011-2031
20 tahun
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD TAHUN 2016 – 2021
PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RPJMD
KONSULTASI PUBLIK(8 APRIL
2016)
KESEPAKATAN KETUA DPRD -
WALIKOTA
PENYUSUNAN RANCANGAN
RPJMD
VERIFIKASI PENYUS.
RANC. AWAL
RENSTRA
PEYEMPURNAAAN RANC. AWAL
RPJMD
MUSRENBANG RPJMD
PENYUSUNAN NA PERDA
RPJMD
MUSRENBANG RPJMD
(24-25 Mei2016)
PERUMUSAN AKHIR RPJMD
FGD PERUMUSAN
AKHIR RPJMD (1-3 Mei 2016)
PERSETUJUAN DAN
WALIKOTA-WAKIL
WALIKOTA ATAS RANC
AKHIR RPJMD
PENETAPAN RPJMD
PENETAPAN PERDA RPJMD
PENETAPAN RENSTRA
SKPD
KAPASITAS KEUANGAN DAERAH KOTA SURAKARTA 2016 - 2021
URAIAN TAHUN
2010 2011 2012 2013 2014
Pendapatan Daerah 858.513.967.371,85
1.029.523.688.529
1.239.451.422.517
1.385.005.106.508
1.538.846.822.479
Pendapatan Asli Daerah 113.946.007.541,85 181.096.816.152 231.672.100.429 298.400.846.632 318.814.097.000
Pajak daerah 61.641.623.410,00 118.816.234.506 151.905.454.913 193.906.210.948 195.937.810.000 Retribusi 41.588.097.172,00 47.671.386.160 55.056.791.081 64.767.799.578 64.026.442.000 Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
4.984.197.541,00 4.464.830.924 5.118.469.295 8.244.980.845 5.554.587.000
Lain-2 PAD yang sah 5.732.089.418,85 10.144.364.562 19.591.385.140 31.481.855.261 53.295.258.000Dana Perimbangan 610.715.857.616,0
0 578.791.806.336 710.269.783.706 750.066.765.441 815.917.953.479
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 82.149.324.216,00 70.007.968.336 86.074.776.706 57.526.347.441 61.265.909.479 Dana Alokasi Umum (DAU) 499.448.133.400,00 473.888.738.000 595.222.827.000 659.647.382.000 710.803.934.000 Dana Alokasi Khusus (DAK) 29.118.400.000,00 34.895.100.000 28.972.180.000 32.893.036.000 43.848.110.000 Lain-2 Pendapatan yang Sah
133.852.102.214,00 269.635.066.041 297.509.538.382 336.537.494.435 404.114.772.000
Pendapatan Hibah 2.000.000.000,00 4.697.159.200 1.331.870.800 2.126.000.000 25.374.000.000 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
47.953.758.943,00 94.213.357.401 96.254.550.582 95.630.535.435 116.385.670.000
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 60.150.000.112,00 124.680.549.440 175.527.411.000 218.373.319.000 232.478.998.000Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
23.748.343.159,00 46.044.000.000 24.395.706.000 20.407.640.000 29.876.104.000
Realisasi Pendapatan Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 – 2014
Pendapatan Daerah Tahun
Rata-Rata2010 2011 2012 2013 2014Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
PAD (%) 13.27 17.59 18.69 21.55 22.00 18.62Dana Perimbangan (%) 71.14 64,63 57.31 54.16 52.26 59.90Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah (%) 15.59 17,78 24.00 24.30 25.74 21.48
TOTAL (%) 100 100 100 100 100 100
Rasio Struktur Pendapatan Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 – 2014
2010 2011 2012 2013 2014 Rata-Rata 0
10
20
30
40
50
60
70
80
PAD (%) Dana Perimbangan (%) Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah (%)
1. Derajat ketergantungan terhadap dana transfer masih tinggi dengan rasio mencapai ± 60%, meskipun trendnya semakin menurun.
2. Trend PAD meningkat, namun rasio terhadap pendapatan daerah masih paling kecil ± 18,62%.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, masih bersumber dari dana pemerintah (Dana Penyesuaian dan Bantuan Keuangan Provinsi).
Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kota Surakarta Tahun 2010 – 2014
UraianTahun Anggaran
2010 - 2011 2011 - 2012 2012 - 2013 2013 - 2014 Rata-rataPAD 58.93% 27.93% 28.80% 12.49% 32.04%Dana Perimbangan 8,35% 26,75% 5.60% 6.30% 5.95%
Lain –Lain Pendapatan Daerah Yang Sah 29,19% 62,53% 13.12% 16.66% 14.89%
2010
- 201
1
2011
- 201
2
2012
- 201
3
2013
- 201
4
Rata-ra
ta .000%
10.000%
20.000%
30.000%
40.000%
50.000%
60.000%
70.000%
PAD Dana Perim-bangan Lain –Lain Pen-dapatan Daerah Yang Sah
1. Dari sisi pertumbuhan, PAD mengalami trend yang makin meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 32,04%.
2. Sementara, dana transfer hanya tumbuh dalam 5 tahun terakhir sebesar 5,95%.
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, rata-rata pertumbuhan sebesar 14,89%.
4. Pertumbuhan PAD masih disumbang dari kontribusi pajak daerah dengan rasio rata-rata sebesar 60% terhadap PAD dan Lain -lain PAD yang Sah, utamanya disumbang dari pendapatan BLUD yang makin meningkat.
Perkembangan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surakarta Tahun 2010 – 2014
URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014Pendapatan Asli Daerah 113.946.007.542 181.096.816.152 231.672.100.429 298,400,846,632 335.660.206.640,82
Pendapatan Pajak Daerah 61.641.623.410 118.816.234.506 151.905.454.913 193,906,210,948 206.750.725.212
Hasil Retribusi Daerah 41.588.097.172 47.671.386.160 55.056.791.081 64,767,799,578 62.973.172.755
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4.984.197.541 4.464.830.924 5.118.469.295 8,244,980,845 5.507.540.256
Lain-lain PAD yang SAH 5.732.089.419 10.144.364.562 19.591.385.140 31,481,855,261 60.428.768.417,82
Rasio Pajak Daerah terhadap PAD2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata
54,10% 65,61% 65,57% 64.98% 61.60% 63.29%
Pertumbuhan Pajak Daerah 2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata
18,17% 92,75% 27,85% 27.65% 6.62% 17.14%
Rasio Retribusi terhadap PAD
Pertumbuhan Retribusi Daerah
2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata36,50% 26,32% 23,76% 21.70% 18.76% 20.23%
2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata10,07% 14,63% 15,49% 17.64% 2.77% 10.21%
2010 2011 2012 2013 2014 Rata-rata.000%
10.000%
20.000%
30.000%
40.000%
50.000%
60.000%
70.000%
80.000%
90.000%
100.000%
Rasio Pajak Daerah terhadap PAD
Pertumbuhan Pa-jak Daerah
Rasio Retribusi Daerah terhadap PAD
Pertumuhan Re-tribusi Daerah
Analisis Rasio Keuangan Daerah Tahun 2010 - 2014
No Uraian Tahun2010 2011 2012 2013 2014
1 Derajat Desentralisasi 13,27% 17,59% 18,69% 21,55% 22,00%
2 Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah 68,33% 71.,7% 69,92% 67,50% 67,50%
3 Rasio Kemandirian Daerah 22% 23% 28% 29% 29%4 Derajat Kontribusi BUMD 4,37% 2,47% 2,21% 2,76% 1,52%
2010 2011 2012 2013 2014.000%
10.000%
20.000%
30.000%
40.000%
50.000%
60.000%
70.000%
80.000%
Derajat Desentralisasi Rasio Ketergan-tungan Keuangan Daerah Rasio Kemandirian Daerah Derajat Kontribusi BUMD
1. Meskipun rasio ketergantungan keuangan daerah menunjukkan trend yang menurun, namun demikian rasio ketergantungan terhadap dana transfer masih tinggi, sehingga daerah belum mampu mendanai prioritas program pembangunan daerah secara leluasa.
2. Meskipun derajat desentralisasi dan rasio kemandirian keuangan daerah trendnya meningkat, namun demikian rasionya masih kecil.
3. BUMD sebagai salah satu entitas profit center, rasionya masih kecil dan trend kontribusi ke PAD cenderung turun.
Proyeksi Pendapatan Daerah 2016 - 2021
A. Dasar Asumsi Proyeksi Pendapatan Daerah 2016 - 20211. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dihitung dengan memperhatikan kinerja realisasi PAD Tahun
2010 – 2015 dan perilaku dari potensi masing-masing objek pajak dan objek retribusi daerah, kinerja dan rencana bisnis BUMD serta trend pendapatan PAD lainnya yang utamanya disumbang dari BLUD;
2. Menyesuaikan kebijakan dana transfer dari pemerintah mendasarkan pada pencapaian Nawa Cita sampai dengan Tahun 2019;
3. Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah, utamanya terkait dengan kebijakan dana penyesuaian (DID) dan belum ada NPPH baru dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Surakarta serta kebijakan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi kepada Kota Surakarta.
B. Kebijakan dan Strategi Pendapatan Daerah 1. Intensifikasi pungutan pajak daerah dan retribusi daerah;2. Peningkatan kualitas pelayanan pajak/reribusi, melalui pemanfaatan Teknologi Informasi (IT)
dan Sarpras;3. Perkuatan basis data pajak dan retribusi daerah;4. Peningkatan kualitas SDM aparatur pengelola pajak dan retribusi daerah;5. Optimalisasi kinerja bisnis BUMD yang berdampak terhadap kesehatan dan bagi hasil laba
BUMD ke PAD;6. Peningkatan tata kelola BLUD sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam rangka
mendukung akuntabilitas PPK-BLUD;7. Optimalisasi aset daerah.
Proyeksi Pendapatan Daerah 2016 - 2021URAIAN PROYEKSI
2016 2017 2018 2019 2020 2021Pendapatan Daerah 1,792,562,508,000 1,754,942,192,000 1,815,990,342,000 1,869,044,843,000 1,922,770,942,000 1,981,975,576,000
Pendapatan Asli Daerah (PAD) 372,579,581,000 377,017,578,000 402,933,478,000 415,360,876,000 426,046,094,000 437,764,780,000
Pajak daerah 227,709,794,000 230,847,000,000 235,943,398,000 239,830,594,000 243,716,792,000 247,601,000,000 Retribusi 59,012,286,000 59,780,688,000 65,337,776,000 67,139,336,000 70,023,661,000 72,929,785,000 Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
7,638,813,000 10,699,289,000 12,509,415,000 13,843,725,000 14,026,112,000 15,066,500,000
Lain-2 PAD yang sah 78,218,688,000 75,690,601,000 89,142,889,000 94,547,221,000 98,279,529,000 102,167,495,000
Dana Perimbangan 1,224,323,747,000 1,138,587,472,000 1,167,982,439,000 1,201,382,106,000 1,235,634,305,000 1,270,764,761,000
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
55,842,802,000 38,295,867,000 40,537,849,000 45,969,940,000 51,415,536,000 56,875,191,000
Dana Alokasi Umum (DAU) 841,536,122,000 841,536,122,000 866,782,205,000 892,785,671,000 919,569,241,000 947,156,318,000 Dana Alokasi Khusus (DAK) 326,944,823,000 328,796,185,000 330,703,087,000 332,667,197,000 334,690,230,000 336,773,954,000 Lain-2 Pendapatan yang Sah 195,659,180,000 169,296,440,000 175,033,723,000 182,261,159,000 191,049,841,000 203,405,333,000 Pendapatan Hibah 3,000,000,000 0 0 0 0 0 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
149,862,680,000 129,786,940,000 135,033,723,000 142,261,159,000 151,049,841,000 163,405,333,000
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000 5,000,000,000
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya
37,796,500,000 34,509,500,000 35,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000
Realisasi Pembiayaan Daerah TA. 2010 - 2014URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014
Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya 19.956.619.185 43.959.738.469 95.706.261.245 202.754.302.668 163.507.637.834
Penerimaan Pinjaman Daerah dan Obligasi Daerah 1.515.136.000 7.799.999.000 30.748.989.309 3.357.909.110 -
Penerimaan Piutang Daerah 3.288.605.000 284.427.750 221.248.250 - 385.002.868
Penerimaan dari Pihak Ketiga 700.000.000 1.639.672.153 2.340.675.950 516.016.481 2.554.219.300Penerimaan/ Penarikan Deposito - 3.000.000.000 - - -
Jumlah Penerimaan Pembiayaan Daerah 25.460.360.185 59.522.225.331 132.609.747.245 206.805.162.350 168.026.624.732
Pengeluaran Pembiayaan DaerahPenyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 2.000.000.000 3.000.000.000 1.500.000.000 15.982.000.000 19.439.000.000
Pembayaran Pokok Utang 6.950.332.903 2.996.753.020 17.117.065.270 33.681.693.943 3.331.701.018
Pemberian Pinjaman Daerah 401.500.000 643.000.000 650.000.000 1.248.485.510 0Pengembalian Kepada Pihak Ketiga 419.944.163 1.216.319.698 1.725.472.550 1.889.673.281 1.914.987.200
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 9.771.777.066 7.856.072.718 20.992.537.820 52.801.852.734 24.685.688.218
Jumlah Pembiayaan Netto 11.304.271.569 48.828.527.454 108.024.636.934 153.826.375.525 141.761.171.784
Surplus/Defisit 32.655.466.899 46.877.733.791 94.280.525.416 9.700.249.208 45.747.948.486,19Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA)
43.959.738.468 95.706.261.245 202.305.162.350 163.526.624.733 187.509.120.270
Kebijakan Pembiayaan Daerah 1. Dari sisi penerimaan pembiayaan, sumber utama penerimaan masih didominasi dari Sisa
Lebih Pembiayaan Tahun Anggaran Sebelumnya (Silpa). Proyeksi Silpa merupakan, Silpa murni APBD dan Silpa yang bersumber dari BLUD. Namun demikian hal ini perlu dicermati seiring dengan kebijakan pemerintah tentang Konversi Dana DAU dan DBH ke Non Tunai (PMK Nomor 235 Tahun 2016) serta kebijakan tidak ada skema pinjaman daerah.
2. Dari sisi pengeluaran pembiayaan daerah, kebijakan penyertaan modal kepada Perusda, memperhatikan rasio pemenuhan kecukupan modal Perusda sesuai dengan Perda pendirian masing-masing Perusda.
Proyeksi Pembiayaan Daerah 2016 - 2021
No Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 20211 Penerimaan pembiayaan 78,429,286,000 61,868,387,000 71,868,387,000 81,868,387,000 91,868,387,000 101,868,387,000
1.1. SILPA 71,560,899,000 55,000,000,000 65,000,000,000 75,000,000,000 85,000,000,000 95,000,000,000
1.2Penerimaan kembali pemberian pinjaman / dana bergulir
500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500,000,000 500.000.000
1.3 Penerimaan pihak ketiga 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000
2 Pengeluaran Pembiayaan 23,064,331,000 23,226,246,000 14,176,246,000 14,176,246,000 13,731,774,000 13,287,302,000
2.1 Penyertaan modal (investasi) 15,807,000,000 15,968,915,000 6,918,915,000 6,918,915,000
6,918,915,000 6,918,915,000
2.2 Pembayaran hutang pokok 888,944,000 888,944,000 888,944,000 888,944,000 444,472,000 0
2.3 Pengembalian pihak ketiga 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000
Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah 2016 - 2021No Uraian
Proyeksi 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Pendapatan Daerah 1,792,562,508,000 1,754,942,192,000 1,815,990,342,000 1,869,044,843,000 1,922,770,942,000 1,981,975,576,000
2 Penerimaan Pembiayaan 78,429,286,000 61,868,387,000 71,868,387,000 81,868,387,000 91,868,387,000 101,868,387,000
3 Total Penerimaan 1,870,991,794,000 1,816,810,579,000 1,887,858,729,000 1,950,913,230,000 2,014,639,329,000 2,083,843,963,000
4Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat (Prioritas I)
1,026,682,049,000 1,050,905,058,680 1,074,637,118,300 1,099,084,250,179 1,124,268,047,455 1,150,288,127,828
1. Belanja Gaji KDH, DPRD, PNS dan tunjangan lainnya 771,382,156,000 794,523,620,680 818,359,329,300 842,910,109,179 868,197,412,455 894,243,334,828
2. Tunjangan Profesi Guru 252,274,277,000 252,274,277,000 252,274,277,000 252,274,277,000 252,274,277,000 252,274,277,000 3. Belanja Bunga Hutang 455,100,000 336,645,000 232,996,000 129,348,000 25,842,000 0 4. Belanja Bantuan Keuangan 770,516,000 770,516,000 770,516,000 770,516,000 770,516,000 770,516,000
5. Belanja Tidak Terduga 1,800,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000 3,000,000,000
5Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan Mengikat (Prioritas II)
167,766,334,000 165,370,371,000 177,443,988,000 184,757,276,000 190,562,617,000 196,428,649,000
1. Belanja BLUD 52,299,288,000 54,338,963,000 64,015,178,000 69,364,356,000 73,146,664,000 76,928,972,000
2. Belanja sumber dana DAK 74,670,546,000 76,521,908,000 78,428,810,000
80,392,920,000 82,415,953,000 84,499,677,000
3. Belanja sumber dana hibah 3,000,000,000
-
-
-
-
-
3. Belanja sumber dana Bant Keu Provinsi 37,796,500,000 34,509,500,000 35,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000 35,000,000,000
6 Pengeluaran Pembiayaan 23,064,331,000 23,226,246,000 14,176,246,000 14,176,246,000 13,731,774,000 13,287,302,000
1. Pembayaran hutang pokok 888,944,000 888,944,000 888,944,000 888,944,000 444,472,000 -
2. Penyertaan modal (investasi) 15,807,000,000 15,968,915,000 6,918,915,000
6,918,915,000 6,918,915,000 6,918,915,000
3. Pengembalian pihak ketiga 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000 6,368,387,000
7 Kapasitas riil kemampuan keuangan daerah 653,479,080,000 577,308,903,320 621,601,376,700 652,895,457,821 686,076,890,546 723,839,884,172
Tata kelola pemerintahan (governance): bersih, transparan, kolaboratif, demokratis dan akuntabel
Kesejahteraan masyarakat: mapan, aman, nyaman
Peningkatan daya saing daerah: meraih keunggulan
Lingkungan hidup: sehat, selamat, bermartabat
Kesenjangan wilayah: koneksitas dan pemerataan yang berkeadilan
Isu Strategis Kota Surakarta
VISI MISI PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016 - 2021
“TERWUJUDNYA SURAKARTA SEBAGAI KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA”
WARAS• Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani, dan rohani, dan sosial dalam lingkungan hidup yang sehat menuju masyarakat produktif, kreatif dan sejahtera serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.WASIS
• Mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur, berkarakter dan berkontribusi kemajuan daya saing kota
WAREG• Mewujudkan masyarakat kota yang produktif mampu memenuhi
kebutuhan dasar jasmani dan rohani menuju masyarakat mandiri dan partisipatif membangun kesejahteraan kota
MAPAN• Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya
adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman dan berdaya saing
PAPAN• Mewujudkan keseimbangan kebutuhan papan serta daya dukung dan
daya tampung lingkungan dengan dinamika kebutuhan pertumbuhan penduduk menuju kota berwawasan pembangunan berkelanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 1 WARAS: Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan hidup yang sehat menuju masyarakat produktif, kreatif dan sejahtera serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat1.Meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat berbasis budaya hidup bersih sehat dan pelayanan kesehatan prima
Menguatnya perilaku hidup bersih sehat di masyarakat
Prosentase rumah tangga berperilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
DKK
Status gizi masyarakat
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar hingga rujukan dan terjangkau oleh masyarakat
1) Pertambahan Jenis Pelayanan sesuai perkembangankebutuhan masyarakat
2) Peningkatan kualitas layanan kesehatan sesuai standard yang ditetapkan nasional
3) IKM pelayanan di FKTP hingga pelayanan rujukan
DKKRSUD
Menurunnya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
1) Angka Kematian Ibu2) Angka Kematian Bayi3) Angka Kematian Balita4) Angka Harapan Hidup
DKK
Menurunnya prevalensi penyakit menular dan tidak menular
1) Angka kesakitan DBD, prevalensi HIV AIDS pada populasi dewasa, proporsi kasus hipertensi
2) Persentase puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa
DKK
TUJUAN, SASARAN , INDIKATOR DAERAH
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 1 WARAS: Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani dalam lingkungan hidup yang sehat menuju masyarakat produktif, kreatif dan sejahtera serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat2. Menurunkan
tingkat penyandang masalah sosial
Menurunnya PMKS Persentase Penanganan PMKS
DINSOSNAKETRANS
3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup kota
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
BLH
Meningkatnya ketaatan pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat dan disiplin penegakan hukum pada perilaku pencegahan kerusakan lingkungan
1)Persentase perusahaan yang memiliki rekomendasi Amdal, UKL-UPL dan ijin lingkungan
2)Tingkat Penyelesaian Pelanggaran Perda
BLHSATPOL PP
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 2 WASIS: Mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur, berkarakter dan berkontribusi kemajuan daya saing kota1. Mewujudkan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan non formal berkualitas untuk semua tanpa diskriminasi sesuai standarisasi pelayanan dan sertifikasi kualifikasi nasional, meliputi kualitas sumber daya, sarana prasarana, proses pelayanan, dan hasil
Terpenuhi cakupan pelayanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan non formal sesuai standar pelayanan minimal dan standar kualifikasi yang berlaku
Rata-rata lama sekolah DIKPORA
2. Mendidik generasi muda yang terampil, berbudi pekerti luhur, dan berprestasi di bidang ilmu, teknologi, seni budaya, dan olahraga
a.Meningkatnya kuantitas dan kualitas pemuda berprestasi tingkat regional nasional, dan internasional
1) Persentase atlit cabang olahraga yang mempunyai prestasi tingkat regional/ nasional/ internasional
2) Persentase pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah regional/nasional/internasional
DIKPORA
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pemuda yang terampil dan berkarakter
1) Cakupan layanan pendidikan non formal
2) Cakupan serapan tenaga kerja terampil
DIKPORA
BAPPEDA
3. Membangun budaya gemar membaca nenuju masyarakat yang cerdas
Terwujudnya perpustakaan daerah yang maju
Jumlah pengunjung perpustakaan KANTOR ARPUSDA
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 3 WAREG: Mewujudkan masyarakat kota yang produktif mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani menuju masyarakat mandiri dan partisipatif membangun kesejahteraan kota1. Memenuhi kecukupan
kebutuhan pangan masyarakat
a. Berkembangnya Pembangunan Pertanian Perkotaan (Urban Farming) yang berwawasan agribisnis
1) Produksi bahan pangan2) Produksi hasil peternakan3) Produksi budidaya ikan
DINAS PERTANIAN
b. Meningkatnya ketahanan pangan bagi masyarakat kota surakarta yang beragam bergizi seimbang dan aman
Persentase Ketersediaan pangan utama
KANTOR KETAHANAN PANGAN
2. Meningkatkan produktivitas kota dan pendapatan per kapita masyarakat
a. Terwujudnya Pasar Rakyat & PKL yang Bersih, Tertib, Aman, Nyaman, serta Berdaya saing untuk mendukung PAD
1) Persentase Pasar Rakyat yang representatif
2) Persentase lokasi PKL yang tertata
DPP
b. Terciptanya peluang usaha dan meningkatnya daya saing sektor perdagangan dan industri berbasis budaya dan teknologi
Persentase pertumbuhan industri
DISPERINDAG
c. Bertambahnya pelaku usaha UMKM dan koperasi yang berdaya saing
1) Persentase peningkatan pelaku wirausaha baru atau UMK baru yang dibina
2) Persentase Koperasi Sehat.
DINKOP UMKM
d. Ketersediaan tenaga kerja yang berdaya saing
Persentase tenaga kerja yang kompeten
DINSOSNAKETRANS
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 3 WAREG: Mewujudkan masyarakat kota yang produktif mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani menuju masyarakat mandiri dan partisipatif membangun kesejahteraan kota
e. Menurunnya kemiskinan dan pengangguran
1)Pencari kerja yang ditempatkan2)Persentase Pertumbuhan
Tenaga Kerja KUMKM yang dibina
3)Persentase penduduk miskin
DINSOSNAKERTRANS
f. Stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah
1)Persentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina
2)Persentase Pertumbuhan Omset Koperasi
3)Kenaikan Nilai Realisasi PMDN4)Laju Inflasi5)Pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB)
DISPERINDAGDINKOP UMKMBPMPTBag. Perekonomian
3. Memenuhi kebutuhan olah seni budaya dan rekreasi
Terwujudnya kota Surakarta sebagai pusat pelestarian dan pengembangan budaya Jawa serta industri pariwisata berbasis budaya
1) Jumlah kunjungan wisatawan DISBUDPAR
2) Cakupan Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
DTRK
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 4 MAPAN: Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman dan berdaya saing
1. Meningkatkan akuntabilitas tata kelola pemerintahan, integritas aparatur, dan kapasitas fiskal daerah
a. Terwujudnya kualitas dan kuantitas aparatur untuk mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang baik
1) Persentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur
2) Persentase yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku
BKDKANTOR ARPUSDA
b. Terwujudnya peningkatan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah yang akuntabel, trasparan
1) Persentase aset yang di registrasi2) Rasio Pendapatan Asli Daerah
(PAD) terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD)
3) Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan dan Aset Daerah dengan opini WTP
DPPKA
c. Terwujudnya sistem pengamanan informasi dan komunikasi persandian
Ketersediaan SOP persandian Bag. Umum
d. Terwujudnya manajemen kebijakan daerah yang berbasis data sinergis dan akuntabel berorientasi pada kemanfaatan kinerja
1) Persentase Capaian Indikator Kinerja kategori tinggi/baik
Bag. OrganisasiBag. KerjasamaBag. Pem Umum
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 4 MAPAN: Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman dan berdaya saing
2) Persentase produk hukum/regulasi derah yang dihasilkan
3) Persentase kerjasama (MoU, Peraturan Bersama, PKS/Agreement) yang difasilitasi dan dikoordinasikan hingga program aksi
4) Tingkat persepsi masyarakat dalam menilai kebijakan, kinerja atau perilaku pemerintah kota
5) LPPD dan EKPPD bernilai sangat tinggi6) Persentase pengadaan barang dan jasa
yang terlayani secara elektronik
Bag. Administrasi Pembangunan, Bag. Humas Protokol
e. Terwujudnya pengawasan tata pemerintahan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Persentase hasil temuan pengawasan yang ditindaklanjuti
INSPEKTORAT
f. Terbangunnya sistem administrasi kesekretariatan yang akuntabel dan informatif mendukung pelaksanaan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Persentase informasi keluaran aktivitas DPRD yang dipublikasikan berbasis tehnologi informasi sesuai SOP yang berlaku
SETWAN
g. Terwujudnya sistem komunikasi dan informasi pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi (smart governance)
Persentase SKPD yang melaksanakan integrasi aplikasi E governnance (diseminasi informasi, E-layanan, E-komplain, E-aspirasi)
DISHUBKOMINFO
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 4 MAPAN: Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman dan berdaya saing
2. Meningkatkan kualitas sistem pelayanan publik berbasis tehnologi informasi dan akuntabel
a. Terwujudnya pelayanan kependudukan dan Pencatatan Sipil yang Cepat, tepat dan Akurat berbasis teknologi informasi
Rasio penduduk memliki KTP per wajib e-KTP
DISPENDUKCAPIL
b. Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu berbasis kewilayahan
Persentase kecamatan yang memenuhi standar ISO 9001:2008
KECAMATAN
c. Terwujudnya Kota Surakarta sebagai Kota Pro Investasi
1) Persentase IKM memiliki Izin Usaha Industri Kecil
2) Persentase jenis layanan perijinan yang dilayani di PTSP
DISPERINDAG
BPMPT
3. Meningkatkan kualitas sistem pemberdayaan masyarakat yang cerdas mendukung kondusivitas kota
a. Terwujudnya Kemandirian Masyarakat, Kesetaraan dan Keadilan Gender, Perlindungan Anak dan Keluarga Kecil Sejahtera
1) Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
2) Proporsi ibu rumah tangga yang bekerja (Jumlah Ibu Rmh Tangga yang memiliki usaha ekonomi produktif)
3) Persentase jumlah Swadaya Masyarakat terhadap total Program pemberdayaan masyarakat
BAPERMAS, PP, PA, dan KB
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 4 MAPAN: Mewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman dan berdaya saing
4) Persentase transmigran yang diberangkatkan
DINSOSNAKETRANS
b. Terwujudnya kondisi keamanan dan ketertiban kota
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
SATPOL PP
c. Terwujudnya Kondusivitas kota yang berlandaskan pada nilai-nilai agama, budaya, dan cinta tanah air
Tingkat penurunan kasus konflik antar kelompok
KANTOR KESBANGPOL
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 5 PAPAN: Mewujudkan keseimbangan kebutuhan papan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan dinamika kebutuhan pertumbuhan penduduk menuju kota berwawasan pembangunan berkelanjutan
1. Meningkatkan daya dukung lingkungan
a. Terpenuhinya kebutuhan Prasarana sarana Dasar yang sesuai rasio kebutuhan masyarakat
1) Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
2) Persentase Lingkungan pemukiman sehat
DPU dan DTRK
b. Terwujudnya sistem transportasi dan lalu lintas yang tertib, lancar, nyaman, selamat
Persentase koridor yang telah terlayani angkutan umum
DISHUBKOMINFO
c. Terwujudnya kota yang bersih, nyaman, hijau, berbasis partisipasi, semangat memiliki bersama dan bergotong-royong
1) Persentase RTLH yang terehabilitasi2) Persentase penanganan sampah 3) Persentase volume sampah rumah
tangga yang dikelola dengan 3R
BLH
d. Terwujudnya perencanaan partisipatif yang implementatif dan berbasis data yang akurat dan berwawasan kependudukan mendukung kota inovatif
1) Persentase ketersediaan data perencanaan sesuai Standar Kebutuhan Layanan Data
2) Persentase capaian sasaran pembangunan (RPJMD dan RKPD)
3) Persentase Penerapan inovasi
BAPPEDA
e. Terwujudnya sistem pencegahan, pengendalian dan penanggulangan bencana berbasis partisipasi masyarakat untuk menjaga kawasan yang aman dan nyaman
Cakupan masyarakat yang paham mitigasi bencana
BPBD
…lanjutan
TUJUAN SASARAN INDIKATOR DAERAH PERANGKAT DAERAH
MISI 5 PAPAN: Mewujudkan keseimbangan kebutuhan papan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan dinamika kebutuhan pertumbuhan penduduk menuju kota berwawasan pembangunan berkelanjutan2. Mengendalikan
laju pertumbuhan penduduk untuk menyeimbangkan daya tampung lingkungan
Laju pertumbuhan penduduk terkendali pada tingkat yang rasional
Cakupan peserta KB aktif BAPERMAS, PP, PA, dan KB
3. Mengurangi kesenjangan antar wilayah dan aksesibilitas
Terwujudnya perencanaan dan perancangan kota dalam mewujudkan Eco Cultural City dan mengurangi kesenjangan antarwilayah dan aksesibilitas
1)Tersedianya dokumen perencanaan: RTRW
2)Tersedianya dokumen perencanaan RDTR
3)Ketersediaan informasi mengenai Rencana Kawasan Strategis Kota melalui dokumen RTBL
4)Rasio ruang Terbuka hijau
BAPPEDA
DTRK
BLH
…lanjutan
SINKRONISASI ISU STRATEGIS DENGAN PROGRAM UNGGULAN WALIKOTA – WAKIL WALIKOTA
• A. Bidang Pemerintahan Umum:• Ketersediaan regulasi/kebijakan daerah
yang tepat berbasis akurasi data dan ketegasan implementasi regulasi berbasis sangsi yang jelas
• Aparatur yang profesional, proporsional, berintegritas dan akuntabel
• Kemampuan pengelolaan aset dan keuangan daerah
• Isu kelembagaan organisasi (SOTK) pemda yg efektif dan efisien.
• B. Bidang Infrastuktur• Pendataan dan Informasi Pembangunan
Kota• Penataan dan Pengendalian Ruang
• C. Bidang Ekonomi• Isu Kelembagaan Koperasi dan UMKM,
secara khusus sub isu Ketersediaan Regulasi Pendirian Lembaga Pembiayaan bagi UMKMK
• Isu Ramah Investasi, secara khusus sub isu Ketersediaan dan implementasi kebijakan pro investasi
• D. Bidang Budaya• Isu perkuatan kolaborasi antar
stakeholder untuk meingkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan.
• Isu perkuatan manajemen gotong royong untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembangunan.
I. Isu Tata kelola pemerintahan (governance): bersih, transparan, kolaboratif, demokratis dan akuntabel
Visi – Misi:
a. Pemimpin Adalah Pelayan.
b. Membangun Budaya Gotong Royong
Rasa melu handarbeni;
ngrumati kanthi permati;
rumekso kanthi tulusing ati lan
nentremake sarto ngukuhi.
II. Peningkatan daya saing daerah : meraih keunggulan (1)
A. Bidang Pemerintahan Umum
• Isu Regulasi: Penataan kebijakan yang mengatur kelembagaan ekonomi, kebijakan investasi, dan sistem inovasi daerah (SIDa) yang berdaya saing.
• Isu aparatur: Pembinaan aparatur perangkat daerah yang berintegritas dan anti korupsi
• Isu Komunikasi Informasi: Mengoptimalkan semua fungsi media komunikasi (berbasis tehnologi informasi maupun tradisional) untuk memasarkan daya saing kota.
• Isu Kerjasama antar daerah dan dunia privat
B. Bidang Infrastuktur
• Isu Transportasi dan Konektivitas Kawasan
• Isu karakter dan identitas kota
• Isu Kerjasama antar daerah
PROGRAM MAPAN
• Meningkatkan akses pelayanan publik berbasis IT
• Meningkatkan pelayanan transportasi massal
• (a) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Koperasi aktif; (b) Pertumbuhan jumlah wirausaha di kalangan muda; ( c) Kemitraan/ bapak angkat pengusaha besar dgpengusaha kecil dan menengah; (d) Pertumbuhan klaster UMKM; (e) Kemitraan dengan BUMN/BUMD melalui CSR
Isu Kelembagaan Koperasi dan
UMKM• (a) Kemitraan Stakeholders (SKPD, lembaga
swadaya masyarakat, dan perbankan) untuk pengembangan industri kreatif di Kota Surakarta; (b) Aksesibilitas UMKMK terhadap lembaga keuangan / pembiayaan mikro; (c)Standarisasi dan perluasan pemasaran sektor industri pengolahan (makanan, obat, jamu, kosmetik herbal / agro, tekstil dan produk tekstil) di seluruh wilayah di Kota Surakarta; (d) Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam rangka penerapan Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) kepada pelaku usaha dalam distribusi dan peredaran produk barang dan jasa
Isu Sertifikasi dan Pengembangan Industri untuk
peningkatan PDRB
• (a) Ketersediaan sistem informasi layanan investasi yang terintegrasi dan ramah pasar berbasis pada keunggulan daerah (core competence). Ketersediaan dan implementasi kebijakan pro investasi; (b)Pengembangan BUMD (c) Pengenbangan Industri / kreatif.
Isu Bijak Investasi
II. Peningkatan daya saing daerah : meraih keunggulan (2)C. Bidang Ekonomi
PROGRAM WAREG
• Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan UMKM
• Mengembangka kawasan industri kreatif
• Meningkatkan Pelayanan Investasi yang nyaman dan aman
• (a) Revitalisasi dan Rehabilitasi Pasar Tradisional di Kota Surakarta ; (b) ketersediaan stok komoditas pangan dan terjaganya pengendalian harga
Isu Pasar dan
Komoditas
• Pengelolaan PKLIsu PKL
II. Peningkatan daya saing daerah : meraih keunggulan (3)Lanjutan Bidang Ekonomi
PROGRAM WAREG
• Merevitalisasi pasar tradisional
• Melanjutkan Penataan PKL
II. Peningkatan daya saing daerah : meraih keunggulan (4)
D. BIDANG SOSIAL BUDAYA• Budaya dan Pariwisata (pengembangan potensi budaya kawasan strategis berbasis wil. Kecamatan).
• Kepemudaan (pemberdayaan KTI)
• Ketenagakerjaan (peningkatan skill, kompetensi tenaga kerja & kapasitas kewirausahaan)
PROGRAM WAREG
• Meningkatkan destinasi wisata
PROGRAM WASIS• Mendirikan Sekolah Olahraga berprestasi
• Mendirikan pusat latihan pengembangan prestasiPROGRAM WARAS
• Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga (kualitas dan kuantitas)
III. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman (1)
A. Bidang Sosial Budaya
PROGRAM WARAS
• Meningkatkan kesehatan masyarakat miskin dengan jaminan kesehatan (BPJS Plus)
• Memberikan Fasilitas pemeliharaan kesehatan (memberikan fasilitas cek laborat bagi warga yang berusia 40 tahun ke atas dan ibu hamil)
• Pemerataan pelayanan kesehatan dengan mendirikan Rumah Sakit Daerah di tiap kecamatan
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas makanan bergizi bagi anak sekolah dasar
• Meningkatkan Pelayanan Posyandu Balita dan Lansis• Meningkatkan rasio, kualitas dan kuantitas tenaga
medis• Memberikan jaminan layanan persalinan untuk anak
ke 1, 2, dan 3• Meningkatkan pelayanan IVA Test• Mengintegrasikan sistem manajemen pelayanan
kesehatan yang berbasis IT
KESEHATAN
• (a) Pengurangan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA);
• b) pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Demam Berdarah, Tb Paru dan HIV/AIDS) ;
• (c) peningkatan mutu dan standar pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan rujukan yang dapat dijangkau masyarakat tidak mampu
III. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman (1)
A. Bidang Sosial Budaya
PROGRAM WASIS
• Wajib Belajar 12 tahun• Mengembangkan dan meningkatkan
kualitas Solo Technopark• Meningkatkan pendidikan dan potensi
budaya lokal• Meningkatkan fasilitas pendidikan PAUD• Memperluas akses pendidikan tinggi• Memberikan beasiswa untuk perguruan
tinggi• Meningkatkan kualitas dan sarana
prasarana pendidikan• Memperbanyak Taman Cerdas• Meningkatkan pelayanan pendidikan
inklusi
PENDIDIKAN
• (a) implementasi penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun baik bagi laki-laki dan perempuan secara adil dan setara;
• (b) akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi.;
• (c) keaksaraan fungsional
III. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman (2)
Lanjutan Bidang Sosial Budaya
• (a) Fasilitasi pencari kerja; • (b) peningkatan kualitas
pendidikan vokasi
Ketenaga
kerjaan • (a) penguatan kebijakan
pelayanan bagi PMKS; • (b) tenaga pengelola serta
pelaksana program KB/PKB dan masyarakat untuk cakupan Keluarga Berencana.
Kesejahteraan Sosial
• (a) Peningkatan kualitas hidup anak dan perempuan melalui sistem perlindungan dan kesejahteraan sosial terpadu anak dan keluarga ;
• (b) Partisipasi masyarakat dalam penanganan KDRT
Perempuan dan Anak
PROGRAM WASIS
• Mengembangkan Solo sebagai Kota Vokasi
• Melanjutkan Kota Layak Anak
III. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman (3)
• Jaminan dan Bantuan Ekonomi bagi Kelompok Miskin Isu Kemiskinan:
• Ketersediaan, kecukupan, stabilitas, aksesibilitas, kualitas, kuantitas, keterjangkauan serta keamanan pangan secara berkesinambungan.
• Ketersediaan stok komoditas pangan dan terjaganya pengendalian harga
• Kemantapan distribusi dan stabilitas harga bahan bakar energi
Isu Ketahanan Pangan dan Energi
• Diversifikasi pengolahan hasil Pertanian, Peternakan, perikanan darat berbasis tehnologi tepat guna di perkotaan Urban Farming
Isu produktivitas Hasil Pertanian, Peternakan,
Perikanan Darat:
B. Bidang Ekonomi
PROGRAM WAREG
• Meningkatkan Ketahanan Pangan berbasis potensi lokal
III. Kesejahteraan masyarakat : mapan, aman, nyaman (4)
C. Bidang Infrastruktur
• Isu Fisik dan lingkungan : kumuh, rumah, lahan, infrastruktur
D. Isu dari Bidang
Pemerintahan Umum:
1. Isu regulasi:
Penyediaan payung hukum
daerah dan penegasan implementasi kebijakan penanggula
ngan kemiskinan dan Jaminan
Sosial
2. Isu Perlindunga
n Masyarakat:
bencana sosial
& Ketentrama
n Lingkungan
PROGRAM MAPAN
• Menyediakan akses bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan tak bermotor
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan
• Menata kawasan kumuh, bangunan tak berijin dan bantaran sungai yang berwawasan lingkungan
• Merevitalisasi drainase kota• Merevitasisasi hydrant• Mengembangkan
pembangunan infrastruktur yang ramah difabel
• Meningkatkan pelayanan untuk disabilitas
PROGRAM PAPAN
• Menyediakan pemukiman bagi warga miskin (rumah renteng, rusunawa, relokasi)
• Merevitalisasi Rumah Tidak Layak Huni
A. Bidang Infrastruktur• Isu sampah, RTH, limbah , air bersih, sanitasi.B. Bidang
Pemerintahan Umum• 1.Isu Regulasi : Penegasan Implementasi
Kebijakan detil tata ruang wilayah dan tata guna lahan
• 2. Isu Perlindungan Masyarakat: Bencana Alam dan Bencana Non Alam
IV. Lingkungan hidup: sehat, selamat, bermartabat
PROGRAM MAPAN• Menambah fasilitas
pengelolaan persampahan
• Meningkatkan sarana dan prasarana pencegahan bencana
PROGRAM PAPAN• Mengoptimalkan
pemanfaatan dan pengelolaan tataruang yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
PROGRAM WARAS• Meningkatkan kualitas
sarana dan kegiatan keagamaan
• Meningkatkan pembinaan kerohanian
A. Bidang Infrastruktur
•Isu prasarana, perencanaan dan pemanfaatan ruang, transportasi, infastruktur
B. Bidang Pemerintahan Umum
•Isu Regulasi: Penegasan Implementasi Kebijakan detil tata ruang wilayah dan tata guna lahan
V. Kesenjangan wilayah: koneksitas dan pemerataan yang berkeadilan
PROGRAM MAPAN
• Mengembangkan kawasan Solo Utara
TEMA PEMBANGUNAN 2016 - 2021
20162017
20182019
2020
Mendorong Daya Saing Kota untuk Mengembangkan Kesejahteraan Masyarakat yang berkeadilan dan tanpa diskriminasi
Meningkatkan Jejaring Perdagangan, Pariwisata, dan Budaya untuk memperkuat Produktivitas Kota
Pengembangan Layanan Dasar dan Perekonomian Kota Berbasis Budaya dan Jasa
Pengembangan Daya Saing Kota didukung Kemandirian Masyarakat Berbasis Kearifan Budaya
Pemerataan Pembangunan antar wilayah menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan
2021
Pemantapan Kualitas Pembangunan Kesejahteraan Manusia: Waras, Wasis, Wareg, Mapan, dan Papan
STRATEGI & ARAH KEBIJAKANMISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
WARAS
1. Pengembangan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1. Peningkatan promosi informasi hidup sehat dan pemasyarakatan preventif kesehatan
2. Peningkatan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan layanan kesehatan
2. Peningkatan jumlah institusi penyedia layanan kesehatan
3. Peningkatan Penyediaan Jenis Layanan Kesehatan sesuai Kebutuhan Masyarakat
WARASMAPANPAPAN
3. Peningkatan kondusivitas keamanan, ketertiban, kenyamanan kota mendukung investasi dan kesejahteraan sosial
4. Perlindungan dan pemberdayaan PMKS
5. Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
6. Peningkatan kesetaraan gender, perlindungan perempuan dan anak
7. Penguatan sistem keamanan dan ketertiban kota
8. Penguatan kerukunan dan harmoni antar kelompok masyarakat
WARAS 4. Peningkatan tata kelola lingkungan sehat
9. Pencegahan dan Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup
…lanjutanMISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
WASIS5. Perluasan akses dan penguatan
mutu pendidikan. formal dan non formal yang berkarakter unggul
10. Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
WASIS6. Membudayakan pendidikan
karakter melalui ilmu pengetahuan tehnologi dan seni
11. Mengintegrasikan pengembangan karakter unggul sebagai produk unggulan sistem pendidikan terpadu
WAREGPAPAN
7. Peningkatan kualitas penduduk untuk daya saing tenaga kerja, produktivitas dan kemandirian ekonomi
12. Peningkatan produktivitas bahan pangan 13. Pengendalian kecukupan ketersediaan
bahan pangan dan bahan kebutuhan pokok14. Peningkatan daya saing tenaga kerja dan
pengembangan kesempatan kerja 15. Peningkatan kemandirian dan keterampilan
wirausaha berbasis industri kreatif 16. Peningkatan daya saing produk unggulan
daerah 17. Pengembangan usaha produktif yang
mendorong stabilitas pertumbuhan perekonomian kota
18. Pengendalian laju pertumbuhan penduduk
…lanjutanMISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
WAREG 8. Percepatan pengentasan masyarakat miskin
19. Peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin
WAREG9. Penguatan Kota Budaya 20. Pelestarian kawasan/bangunan cagar budaya
21. Pelestarian nilai, tradisi, kekayaan budaya dan seni tradisional
MAPAN
10.Peningkatan kualitas sistem manajemen kinerja aparatur, pemerintah dan pembangunan dengan mengoptimalkan basis data dan tehnologi informasi
22. Peningkatan kualitas SDM aparatur 23. Peningkatan manajemen pengelolaan keuangan daerah24. Penguatan sistem integrasi manajemen data dan infomasi
berbasis indikator kinerja daerah dan kinerja institusi dan berwawasan kependudukan
25. Penguatan sistem pengendalian intern pemerintah26. Pengembangan sistem monitoring berbasis masyarakat27. Pengembangan sistem pengendalian konsistensi
perencanaan, pelaksanaan, dan laporan kinerja program dan kegiatan pembangunan
28. Pengembangan sistem perencanaan partisipatif yang akuntabel
29. Pengembangan sistem informasi dan pubikasi di sekretariat DPRD untuk mendukung akuntabilitas sosial peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kepada rakyat
30. Penguatan sistem pengamanan informasi dan komunikasi persandian
…lanjutanMISI STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
MAPANPAPAN
10.Peningkatan kualitas sistem manajemen kinerja aparatur, pemerintah dan pembangunan dengan mengoptimalkan basis data dan tehnologi informasi
31. Pengembangan sistem pelayanan publik berbasis teknologi informasi
32. Pengembangan sistem pelayanan kependudukan dan Pencatatan Sipil yang Cepat, tepat dan Akurat berbasis teknologi informasi
33. pelayanan administrasi terpadu berbasis kewilayahan34. perencanaan dan pengendalian tata kota berkarakter
Eco Cultural City dan 35. Konsiistensi pengendalian implementasi rencana
pengembangan wilayah untuk pemerataan aksesibilitas publik dan mengurangi kesenjangan antarwilayah
PAPAN
11.Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana infrastruktur bagi penguatan daya dukung lingkungan sesuai perkembangan kebutuhan penduduk secara merata dan partisipatif
36. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana infrastruktur dasar
37. Pengembangan sistem transportasi dan lalu lintas yang tertib, lancar, nyaman, selamat
38. Pengembangan lingkungan kota yang kota yang bersih, nyaman, hijau, berbasis partisipasi
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Misi 1 WARAS:Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani, rohani, dan sosial dalam lingkungan hidup yang sehat menuju masyarakat produktif, kreatif , dan sejahteraProsentase rumah tangga berperilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Dinas Kesehatan
Jumlah kunjungan puskesmas per orang per hari
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan, RSUD
IKM pelayanan rujukan Rasio dokter per satuan pendudukRasio Rumah Sakit persatuan pendudukAngka kematian ibu Program peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Dinas KesehatanAngka Kematian BayiAngka Kematian BalitaProsentase rumah tangga berperilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
PROGRAM UTAMA MISI RPJMD 2016-2021
LANJUTAN MISI 1 WARAS
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Angka kesakitan DBD Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Dinas Kesehatan
Prevalensi Tuberkulosis (TB)Prevalensi HIV-AIDS pada populasi dewasaCakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI)Proporsi kasus hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatanProporsi kasus DM di fasilitas pelayanan kesehatan dasarPersentase puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwaPersentase penanganan PMKS
Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya)
Dinsosnakertrans
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Badan Lingkungan
HidupProgram Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan HidupProgram Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber daya AlamProgram Peningkatan Pengendalian PolusiProgram Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Persentase perusahaan yang memiliki rekomendasi Amdal, UKL-UPL dan izin lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Persentase usaha dan/atau kegiatan yang menaati dokumen lingkungan
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Tingkat Penyelesaian Pelanggaran Perda
Program pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Satpol PP
LANJUTAN MISI 1 WARAS
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
MISI 2 WASIS:Mewujudkan masyarakat yang cerdas, terampil, berbudi pekerti luhur berkontribusi kemajuan daya saing kotaPAUD Usia 4-6 Th Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas DikporaRata-rata lama sekolah Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
Angka Partisipasi Kasar (APK)APK SD/MI/Paket AAPK SMP/MTs/Paket BAngka Putus Sekolah (APS) SD/MIAPS SMP/MTsPAUD Usia 4-6 Th Program Pendidikan Anak Usia DiniPersentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Persentase atlit cabang olahraga yang mempunyai prestasi tingkat regional/ nasional/ internasional
Program peningkatan peran serta kepemudaan
Persentase pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah regional/nasional/internasional
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
Cakupan layanan pendidikan non formal
Program Pendidikan Non Formal
Cakupan serapan tenaga kerja terampil (jumlah peserta pelatihan yang terserap dibagi jumlah peserta pelatihan)
Program Pelayanan BLUD Solo Technopark
Jumlah pengunjung perpustakaan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
Kantor Arpusda
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
MISI 3 WAREGMewujudkan masyarakat kota yang produktif mampu memenuhi kebutuhan dasar jasmani dan rohani menuju masyarakat mandiri dan partisipatif membangun kesejahteraan kotaProduksi bahan pangan Program peningkatan produksi
pertanian/perkebunanDinas Pertanian
Produksi hasil peternakan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan
Produksi budidaya ikan Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Persentase Ketersediaan pangan utama
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Kantor Ketahanan Pangan
Persentase Pasar Rakyat yang representatif
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Persentase Lokasi PKL yang Tertata
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dinas Pengelolaan Pasar
Kontribusi sektor perdagangan pada PAD
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Persentase pertumbuhan industri
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Jumlah wirausaha/pelaku UMK baru yang dibina di kota Surakarta
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM
Dinkop & UMKM
Persentase peningkatan pelaku wirausaha baru atau UMK baru yang dibinaPersentase Koperasi Sehat. Program Peningkatan kualitas
kelembagaan koperasiPersentase tenaga kerja yang kompeten
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Dinsosnakertrans
Pencari kerja yang ditempatkan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Persentase Pertumbuhan Tenaga Kerja KUMKM yang dibina
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM
Dinkop UMKM
Persentase penduduk miskin Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Setda Bag. Kesra
Persentase kontribusi sektor informasi dan Komunikasi terhadap PDRB
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Dishubkominfo
Persentase kontribusi sektor konstruksi terhadap PDRB
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
DPU
LANJUTAN MISI 3 WAREG
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Persentase kontribusi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobildan Sepeda Motor terhadap PDRB
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Disperindag
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Persentase Pertumbuhan Omset UMKM yang dibina
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Dinas Koperasi UMKM
Persentase Pertumbuhan Omset Koperasi
Program Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Kenaikan Nilai Realisasi PMDN Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
BPMPT
Laju Inflasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian/perkebunan)
Setda Bag. Perekonomian
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Program perencanaan pembangunan ekonomi
Bappeda
Jumlah kunjungan wisatawan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Disbudpar
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Disbudpar
Cakupan Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Program Pengembangan Nilai Budaya DTRK
Program Pengelolaan Kekayaan BudayaProgram Pengelolaan Keragaman BudayaProgram pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
LANJUTAN MISI 3 WAREG
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
MISI 4 MAPANMewujudkan tata kelola pemerintahan dan masyarakat yang berbudaya adi luhung menuju kehidupan kota yang berkeadilan, akuntabel, tertib, aman, nyaman, dan berdaya saingPersentase penurunan pelanggaran disiplin aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
BKD
Persentase PD yang menerapkan pengelolaan arsip secara baku
Program perbaikan sistem administrasi kearsipan
Kantor Arpusda
Persentase Dokumen/arsip daerah kuno yang telah di duplikat dalam bentuk informasi digital)
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Jumlah naskah kuno yang terpublikasiPersentase aset yang bersertifikat Program penataan penguasaan
pemilikan penggunaan dan pemanfaata tanah
DPPKA
Rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Total Pendapatan Daerah (TPD)
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan dan Aset Daerah dengan opini WTP
Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah
ketersediaan SOP persandian Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Setda Bagian Umum
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Persentase Capaian Indikator Kinerja kategori tinggi/baik
Program perencanaan pembangunan daerah
Setda Bag. Organsiasi
Persentase SKPD yang menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat (bernilai baik)
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Persentase pengembangan organisasi perangkat daerah yang sesuai ketentuan regulasi dan efektif (rightsizing)
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Persentase produk hukum/regulasi derah yang dihasilkan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Setda Bag. Hukum
Persentase produk hukum dan informasi kebijakan daerah yang dipublikasikan melalui website kota dan JDIH
Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah
Persentase kerjasama (MoU, Peraturan Bersama, PKS/Agreement) yang difasilitasi dan dikoordinasikan hingga program aksi
Program Penataan Perundang-undangan
Setda Kerjasama
LANJUTAN MISI 4 MAPAN
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Persentase kerjasama (MoU, Peraturan Bersama, PKS/Agreement) yang difasilitasi dan dikoordinasikan hingga program aksi
Program Penataan Perundang-undangan Setda Bag. Kerjasama
Tingkat persepsi masyarakat dalam menilai kebijakan, kinerja atau perilaku pemerintah kota
Program kerjasama informasi dan media massa
Setda Bag. Humas dan Protokol
LPPD dan EKPPD bernilai sangat tinggi Program PenyelenggaraanPemerintahan Umum
Setda Bag. Pemerintahan Umum
Persentase pengadaan barang dan jasa yang terlayani secara elektronik
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
Setda Bag. Adm Pembangunan
Persentase hasil temuan pengawasan yang ditindaklanjuti
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Inspektorat
Persentase publikasi informasi keluaran aktivitas DPRD, pandangan/pikiran /komentar DPRD dan resume pokok pemikiran DPRD
Program kerjasama informasi dan media massa
Setwan DPRD
Persentase integrasi aplikasi E gov (diseminasi informasi, E-layanan, E-komplain, E-aspirasi)
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
Dishubkominfo
Rasio penduduk memliki KTP per wajib e-KTP
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Disdukcapil
Persentase kecamatan yang memenuhi standar ISO 9001:2008
Program penataan administrasi kependudukan,
Kecamatan
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
LANJUTAN MISI 4 MAPAN
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Persentase IKM memiliki Izin Usaha Industri Kecil
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.
DISPERINDAG
Persentase jenis layanan perijinan yang dilayani di PTSP
Program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
BPMPT
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
Bapermas PP PA & KB
(Jumlah Ibu Rmh Tangga yang memiliki usaha ekonomi produktif/jumlah total Ibu Rmh Tangga )x100%
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Persentase jumlah Swadaya Masyarakat terhadap total Program pemberdayaan masyarakat
Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
Persentrase transmigran yang diberangkatkan
Dinsosnakertrans
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan)
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Satpol PP
Persentase Rumah Ibadah Yang Ber IMB
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Kantor Kesbangpol
LANJUTAN MISI 4 MAPAN
INDIKATOR SASARAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
MISI 5 PAPANMewujudkan keseimbangan kebutuhan papan serta daya dukung dan daya tampung lingkungan dengan dinamika kebutuhan pertumbuhan penduduk menuju kota berwawasan pembangunan berkelanjutanProporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
DPU
Persentase Lingkungan pemukiman kumuh
Program Pengembangan Perumahan DPU Program pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuhProgram Lingkungan Sehat Perumahan
Persentase koridor yang telah terlayani angkutan umum
Program peningkatan pelayanan angkutan
Dishubkominfo
Persentase RTLH yang terehabilitasi
Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial
Bapermas PP PA & KB
Persentase penanganan sampah (DKP)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
DKP
Persentase volume sampah rumah tangga yang dikelola dengan 3R (BLH)
BLH
INDIKATOR SASARAN PROGRAM
PERANGKAT
DAERAHpersentase ketersediaan data perencanaan
Program pengembangan data/informasi
Bappeda
Persentase capaian sasaran pembangunan:RPJMD
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
RKPDPersentase Penerapan inovasi
Program Peningkatan kapasitas iptek sistem produksi
Cakupan masyarakat yang paham mitigasi bencana
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
BPBD
Cakupan peserta KB aktif
Program Keluarga Berencana Bapermas PP, PA & KB
LANJUTAN MISI 5 PAPAN
INDIKATOR SASARAN PROGRAM
PERANGKAT
DAERAHTersedianya dokumen perencanaan: RTRW
Program Perencanaan Tata Ruang Bappeda
Tersedianya dokumen perencanaan RDTR
Program Pemanfaatan RuangProgram perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Ketersediaan informasi mengenai Rencana Kawasan Strategis Kota melalui dokumen RTBL
Program Perencanaan Tata Ruang DTRKProgram Pemanfaatan RuangProgram Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Rasio ruang Terbuka hijau
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
BLH
LANJUTAN MISI 5 PAPAN
Click icon to add picture
CAPAIAN DAN TARGET INDIKATOR MISI
INDIKATOR MISI WARAS
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 202101234567
Urusan Kesehatan
Per 1
000
kela
hira
n hi
dup
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
20
40
60
80
Urusan Kesehatan
Per 1
00.0
00 k
elah
iran
hidu
p
LANJUTAN INDIKATOR MISI WARAS
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 202102468
1012141618
Urusan Sosial
Pers
enta
se P
enan
gang
an P
MKS
(%)
INDIKATOR MISI WASIS
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20219.69.810
10.210.410.610.8
11
Urusan PendidikanRa
ta2
Lam
a Se
kola
h (T
ahun
)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
100,000200,000300,000400,000500,000600,000700,000800,000900,000
Urusan Perpustakaan
Ora
ng
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 202102468
101214
Angka Kemiskinan(P
erse
n)INDIKATOR MISI WAREG
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 202102468
10
Urusan Industri
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021.000
50.000
100.000
150.000
200.000
Urusan Ketahanan PanganPe
rsen
…lanjutan
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 -
1,000,000.00000 2,000,000.00000 3,000,000.00000 4,000,000.00000 5,000,000.00000 6,000,000.00000 7,000,000.00000 8,000,000.00000
Urusan Pariwisata
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021.000
10.00020.00030.00040.00050.00060.00070.00080.00090.000
Urusan Perdagangan
Pers
en
…lanjutan
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
20406080
100
Urusan Perdagangan
INDIKATOR MISI MAPAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
40
80
120
Cakupan Perempuan & Anak Korba Kekerasan yang mendpt layanan bantuan hukumlayanan bantuan hukum
Pers
en (%
)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
40
80
120
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (Ketertiban, Keten-traman Keindahan)
Pers
en (%
)
INDIKATOR MISI PAPAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 20210
20406080
100120
Proporsi Panjang Jaringan Jalan dalam Kondisi Baik
Pers
en (%
)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 202194.4
94.8
95.2
95.6
96
Persentase Penanganan Sampah
Pers
en (%
)
Tingginya laju pertumbuhan dan pesatnya kegiatan sosial ekonomi serta masih adanya kesenjangan
antar wilayah, memerlukan pengembangan wilayah kotasecara terpadu, integral dan lintas sektor yang
sinergis dengan rencana tata ruang.
Belum optimalnya kondisi infrastruktur di Kota Surakarta dalam mengimbangi dinamika kebutuhan dan tuntutan masyarakat serta wilayah, berimplikasi pada beban masyarakat dalam penyediaan produksi dan mobilisasi sumberdaya, baik di lingkup regional Jawa Tengah maupun nasional. Oleh karenanya salah
satu aspek yang mendukung daya saing daerah adalah keberadaan perencanaan wilayah terpadu.
PEMBANGUNAN WILAYAH KOTA
Berpedoman pada fungsi kawasan serta sektor unggulan/Apek prioritas tersebut, Pembangunan Wilayah Terpadu (PWT) menjabarkan program-program pembangunan dalam rangka untuk terciptanya keterpaduan, keserasian, keseimbangan laju pertumbuhan dan keberlanjutan pembangunan wilayah melalui program-program kewilayahan.
Program-program tersebut dapat dijadikan masukan dalam penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Mengengah Kota Surakarta 2016-2021.
PEMBANGUNAN WILAYAH KOTA
Nama Kawasan
Fungsi Kawasan Sektor Unggulan/ Prioritas
Kawasan BWP I
Pariwisata Budaya, Wisata, Industri Kreatif, Perdagangan dan Jasa, Olahraga dan Industri Kreatif.
Pariwisata Budaya, Wisata, Industri Kreatif, Perdagangan dan Jasa
Kawasan BWP II
Pariwisata Budaya, Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa, Olahraga, dan Industri Kreatif.
Pariwisata Budaya, Perdagangan dan Jasa, dan Industri Kreatif.
Kawasan BWP III
Pendidikan Tinggi, Pemerintahan, Perdagangan dan JasaPariwisata, Olahraga, Industri Kecil dan Permukiman,.
Perumahan, Industri Kecil
Kawasan BWP IV
Permukiman, Pemerintahan, Perdagangan dan Jasa Industri Rumah Tangga dan Industri Kecil (Kelurahan Mojosongo).
Perumahan, Perdagangan dan Jasa, Industri Kecil
Kawasan BWP V
Pariwisata Budaya, Kawasan Lindung, Perdagangan dan Jasa, Olahraga, Industri Kreatif, Pendidikan Tinggi, Permukiman, Industri, dan Pemerintahan.
Industri, Pendidikan, Kawasan Lindung
Kawasan BWP VI
Pemerintahan, Perumahan, Pariwisata Budaya, Perdagangan dan Jasa.
Sumber: Fungsi kawasan dan sektor unggulan/aspek prioritas bersumber dari RTRW Kota Surakarta 2011 – 2031
PEMBANGUNAN WILAYAH KOTAPengembangan Menyiapkan Daya Dukung Solo Utara(BWP III, IV, V)
Memaksimalkan PotensiSolo Selatan
Mengembangkan Infrastruktur fisik namun juga terintegrasi dengan infrastruktur non fisik dan teknologi
informasi, sehingga ke depan partisipasi, transparansi dan ketepatan manfaat akan menjadi lebih baik
RTRW KOTA SURAKARTA TAHUN 2011-2031
Kawasan
Industri
Kreatif
CBD Kawas
an Utara
Kawasan
Reservasi
Pertanian
Kawasan
Reservasi
Pertanian Kawasan
Industri Kreatif Batik
LaweyanKawasa
n inti (Inner City)
Kawasan
Budaya Ekologi
Kawasan
Budaya Ekologi
Materi Konsultasi Publik Rancangan RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016-2021 dapat diunduh di website bappeda Kota Surakarta: http://bappeda.surakarta.go.id/
Masukan atau perbaikan dapat disampaikan melalui:1. Email Bappeda:
[email protected]. Website bappeda:
http://bappeda.surakarta.go.id/3. Tertulis4. Paling Lambat tanggal 11 April 2016
TERIMA KASIH
http://surakarta.go.id/
....menjulang tinggi mengakar kuat