28
Konsep Penyelesaian Permasalahan ANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN Di Kota Cilegon By. KELOMPOK III 1. ARIEF BUDIMAN 2. DESTIANA SETIANI 3. HENNY FERNIZA 4. SYAMSUDIN NGGOLE 5. YOHANIS BARA LOTIM

an Idea for Public Transport in Cilegon City

Embed Size (px)

Citation preview

Konsep Penyelesaian PermasalahanANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN

Di Kota Cilegon

By. KELOMPOK III

1. ARIEF BUDIMAN

2. DESTIANA SETIANI

3. HENNY FERNIZA

4. SYAMSUDIN NGGOLE

5. YOHANIS BARA LOTIM

Pendahuluan

• Latar belakang• Tujuan

Gambaran Angkutan Umum Kota Cilegon• aspek spasial• aspek sosial ekonomi• aspek kelembagaan• aspek transportasi

Isu Permasalahan

Tujuan, pendekatan, & konsep

Tindakan perencanaan

OUTLINE

PENDAHULUAN

Posisi strategis Kota Cilegon sebagai pintu gerbang menuju pulau Sumatera dan sebaliknya.

Pertumbuhan penduduk Kota Cilegon seiring perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa perlu pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kota yang memadai.

Kebutuhan masyarakat dalam melakukan pergerakan transportasi baik (motif ekonomi, sosial, pendidikan)

Tumpang Tindih Trayek angkutan umum dalam kota, AKDP, dan AKAP.

Tidak meratanya distribusi jaringan trayek angkutan umum yang melayani seluruh wilayah Cilegon.

LATAR BELAKANG

TUJUAN

Mengidentifikasi dan Menstrukturkan Masalah Angkutan Umum di Kota Cilegon

Menemukan Konsep/ Tindakan Perencanaan untuk Solusi dari Permasalahan Angkutan Umum di Kota Cilegon

GAMBARANANGKUTAN UMUM

KOTA CILEGON

Aspek Spatial

Berdasarkan RTRW Kota Cilegon Tahun 2010-2030

Arah Pembangunan : Kota Industri, Perdagangan, dan Jasa.

KEBIJAKAN PENATAAN RUANG

PEMBAGIAN WILAYAHKOTA (BWK)

PUSAT / SUB PUSAT PELAYANAN KOTA

PENGEMBANGAN SISTEM SARANA DAN

PRASARANA KOTA

SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN

Pengembangan sarana dan prasarana Kota Cilegon

di bagi menjadi 5 BWK, BWK I merupakan pusat pelayanan dan lainnya sebagai sub pusat pelayanan

1. Sistem Angkutan Penumpang a. Angkutan pribadi b. Angkutan Umum2. Sistem Angkutan Barang

Kawasan MERAK Gerbang Masuk Pulau Jawa Kawasan Pelabuhan Ciwandan (PELINDO)Kawasan Industri : KIEC, BojonegaraKawasan Wisata, Jasa, Perdagangan, dll

Infrasturktur perkotaan, transportasi,dll

GAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

• Kawasan perumahan• Kawasan perdagangan dan jasa • Kawasan perindustrian• Kawasan pelabuhan dan pergudangan• Kawasan pemerintahan dan bangunan umum• Kawasan pariwisata • Kawasan peruntukan lainnya (Pusat Sekunder Cilegon Timur)• Kawasan terminal terpadu

Pola Ruang Kota Cilegon

menciptkakan

Mobiltias orang-membutuhkan transportasi-angkutan umum

Aspek SpatialGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

Sistem Pemakaian Angkutan Umum di Kota Cilegon

Sistem sewa, yaitu kendaraan bisa dioperasikan baik oleh operator maupun oleh penyewa, tidak ada rute dan jadwal tertentu, contoh: taksi

Sistem penggunaan bersama, yaitu kendaraan dioperasikan oleh operator dengan rute dan jadwal yang biasanya tetap. Sistem ini dikenal sebagai transit system, terdapat 2 jenis sistem transit, yaitu :

- Paratransit , yaitu tidak ada jadwal yang pasti dan kendaraan dapat berhenti (menaikkan/menurunkan penumpang) di sepanjang rutenya. Contoh: angkutan kota.- Mass transit, yaitu jadwal dimana tempat pemberhentiannya lebih pasti. Contoh: bus kota.

Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

Prasarana & Sarana (Jaringan Jalan, Terminal, & Halte)Jaringan jalan sudah tersediaKondisi dan lokasi halte yang tidak berfungsi dengan baik dan layak.Pelayanan Terminal belum optimal.

Moda AngkutanJumlahnya cukup BanyakPerlu peremajaan angkutan umum (mobil angkot)Belum terintegrasi antar trayek (tumpang tindih)

Jangkauan PelayananKurang optimalnya jangkauan pelayanan angkutan umum.

PenumpangJumlahnya sedikit (mulai bergeser memilih angkutan pribadi)

PengelolaPengelolaan angkutan umum belum terkoordinasi dengan baik.Peran organda belum maksimal

Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

Sistem jaringan jalan kota cilegon

Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

Kondisi eksisting trayek angkutan umum kota cilegon

Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

o Perkembangan industri di Kota Cilegon mendorong peningkatan perekonomian yang cukup berarti dan turut berpengaruh terhadap terjadinya urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai 429.750 jiwa (2013).

o Pertumbuhan penduduk tentunya berdampak pada upaya pemenuhan terhadap kebutuhan akan sarana dan prasarana yang dapat menjangkau seluruh wilayah kota, salah satunya berupa pelayanan transportasi darat.

o Transportasi darat berupa angkutan umum yang melayani aktivitas penduduk di kota Cilegon dan sekitarnya yakni: angkutan perkotaan (rute dalam kota), angkutan AKDP, angkutan AKAP, dan kereta api.

o Jangkauan trayek angkutan umum eksisting saat ini cenderung terkonsentrasi pada pusat kota dan wilayah barat dan timur.

o Wilayah yang terlayani oleh angkutan umum, warganya akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas dan mobilitas. Sedangkan wilayah yang tidak terjangkau akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi atau moda angkutan alternatif seperti ojek.

o Tersedianya prasarana dan sarana angkutan umum akan berpengaruh kepada tingkat aksebilitas penduduk dan sosial ekonomi masyarakat pengguna angkutan umum tersebut.

Aspek Sosial EkonomiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

Dalam pengelolaan transportasi umum khususnya angkutan jalan di Kota Cilegon, melibatkan beberapa stakeholder, yakni:

o pemerintah daerah sebagai regulator (diantaranya dengan menetapkan jaringan trayek angkutan penumpang umum dan retribusi izin trayek) serta pengawas terhadap jalannya pengelolaan angkutan umum.

o Pengusaha angkutan sebagai penyedia pelayanan moda transportasi.o Organda sebagai wadah organisasi pengusaha angkutan jalan dan turut

memberikan masukan terhadap kebijakan di bidang pelayanan angkutan jalan (misalnya terkait kebijakan tarif angkutan).

• Kondisi saat ini, pengelolaan angkutan jalan masih belum optimal akibat belum efektifnya koordinasi antar pemangku kepentingan, bahkan antar pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.

• Kebijakan pemerintah dinilai oleh stakeholder lainnya kerap tidak berpihak kepada pengendara angkutan.

• Pengawasan terhadap pelanggaran trayek angkutan masih bersifat insidentil.

Aspek KelembagaanGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON

ISU PERMASALAHAN

BELUM EFEKTIFNYAPELAYANAN ANGKUTAN UMUM

Distribusi pelayanan trayek hanya di sebagian

wilayah saja

Jangkauan pelayanan

angkutan umum belum merata

Moda transportasi yang satu dengan yang lain belum

saling terintegrasi

Sarana prasarana angkutan umum

terbatas dan belum memadai

Pengembangan prasarana

transportasi darat yang masih terpusat

di pusat kota

Kebijakan/program antar

kementerian/dinas/ instansi terkait masih bersifat

parsial

Lemahnya perencanaan

sarana prasarana transportasi

Penguna angkutan umum beralih ke kendaraan pribadi

Jumlah penggunaan kendaraan pribadi meningkat

Pelanggaran aturan trayek

angkutan umum

Koordinasi antar stakehoder pengelola

angkutan umum belum optimal

Tumpang tindih trayek angkutan umum

Kemacetan lalu lintas di titik tertentu

Lemahnya penegakan aturan lalu lintas dan

izin trayek

Munculnya angkutan umum informal (ojek, becak dll)

Masalah Utama

Akibat

Sebab

ISU PERMASALAHAN Identifikasi masalah

Timpangnya distribusi pelayanan angkutan umum, dimana pelayanan lebih terkonsentrasi di pusat kota dan belum terlayaninya wilayah utara selatan.

Tumpang tindih trayek angkutan umum di kawasan pusat kota.

Belum terintegrasinya moda angkutan umum jalan dengan moda transportasi lainnya.

Lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran masa izin dan rute trayek.

Tidak efisiennya jumlah armada angkutan umum dan kondisinya yang kurang memadai.

Terbatasnya prasarana angkutan umum, berupa terminal dan halte.

ISU PERMASALAHAN

TUJUANPENDEKATAN

KONSEP PERENCANAAN

Menciptakan pelayanan angkutan umum kota cilegon yang baik, aman, nyaman, cepat, dan murah tahun 2020.

TUJUAN

PENDEKATAN

Pendekatan sistem transportasi kota secara simultan

Pengaturan kembali trayek angkutan umum

Pembagian peran pemerintah – swasta terkait angkutan umum jalan secara terintegrasi

Penyediaan jaringan angkutan umum utama

Penyediaan angkutan pengumpan (feeder) - bekerjasama dengan pihak swasta

Pelayanan angkutan umum yang layak.

Program revitalisasi angkutan umum.

Pengelolaan angkutan umum melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten & Kota sekitar dan Pemerintah Provinsi.

Menyiapkan park and ride, fasilitas pesepeda dan pejalan kaki

KONSEP

KONSEPkarakter & pola aktivitas angkutan umum

KONSEPketerhubungan antar pusat pelayanan

KONSEPPola rute angkutan umum

Untuk kota Cilegon yang cenderung linier perkembangan kotanya, model yang sesuai adalah model tulang daun dengan "trunk line" dan sejumlah "feeder line“.

KONSEPModel “Tulang Daun” (trunk line)

KONSEP[usulan] Sistem Angkutan Umum Kota Cilegon

NO USULAN PROGRAM PELAKSANA TAHUN

1 • Penyiapan masterplan transportasi kota• Penyiapan regulasi (trayek, tarif, dan harga)• Fasilitasi Koordinasi sistem transportasi

regional dengan Pemerintah Kabupaten & Kota sekitar dan Pemerintah Provinsi.

Dinas PerhubunganDinas Perhubungan

Bappeda

Tahun ke-1

2 • Lelang trayek (penyiapan trayek)• Penyiapan sarana (terminal, halte, marka, dll.)• Sosialisasi Program Transportasi terpadu Kota

Cilegon• Peremajaan angkutan umum tahap 1

DishubDishub

Tahun ke-2

3 • Peremajaan angkutan umum tahap 2• Pengadaan angkutan Jalur Merah dan Kuning• Operasionalisasi “Cilegon City Trans” Jalur

Merah dan Kuning

DishubDishub

Tahun ke-3

4 • Pengadaan angkutan Jalur Hijau dan Biru• Operasionalisasi “Cilegon City Trans” Jalur

Hijau dan Biru• Pemeliharaan• Monitoring & Evaluasi Operasionalisasi

DishubDishub

Tahun ke-4

5 • Pemeliharaan• Monitoring & Evaluasi Operasionalisasi

DishubDishub

Tahun ke-5

TINDAKAN PERENCANAAN