Upload
arief-budiman
View
52
Download
1
Tags:
Embed Size (px)
Citation preview
Konsep Penyelesaian PermasalahanANGKUTAN UMUM BERBASIS JALAN
Di Kota Cilegon
By. KELOMPOK III
1. ARIEF BUDIMAN
2. DESTIANA SETIANI
3. HENNY FERNIZA
4. SYAMSUDIN NGGOLE
5. YOHANIS BARA LOTIM
Pendahuluan
• Latar belakang• Tujuan
Gambaran Angkutan Umum Kota Cilegon• aspek spasial• aspek sosial ekonomi• aspek kelembagaan• aspek transportasi
Isu Permasalahan
Tujuan, pendekatan, & konsep
Tindakan perencanaan
OUTLINE
Posisi strategis Kota Cilegon sebagai pintu gerbang menuju pulau Sumatera dan sebaliknya.
Pertumbuhan penduduk Kota Cilegon seiring perkembangan sektor industri, perdagangan dan jasa perlu pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kota yang memadai.
Kebutuhan masyarakat dalam melakukan pergerakan transportasi baik (motif ekonomi, sosial, pendidikan)
Tumpang Tindih Trayek angkutan umum dalam kota, AKDP, dan AKAP.
Tidak meratanya distribusi jaringan trayek angkutan umum yang melayani seluruh wilayah Cilegon.
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Mengidentifikasi dan Menstrukturkan Masalah Angkutan Umum di Kota Cilegon
Menemukan Konsep/ Tindakan Perencanaan untuk Solusi dari Permasalahan Angkutan Umum di Kota Cilegon
Aspek Spatial
Berdasarkan RTRW Kota Cilegon Tahun 2010-2030
Arah Pembangunan : Kota Industri, Perdagangan, dan Jasa.
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
PEMBAGIAN WILAYAHKOTA (BWK)
PUSAT / SUB PUSAT PELAYANAN KOTA
PENGEMBANGAN SISTEM SARANA DAN
PRASARANA KOTA
SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN
Pengembangan sarana dan prasarana Kota Cilegon
di bagi menjadi 5 BWK, BWK I merupakan pusat pelayanan dan lainnya sebagai sub pusat pelayanan
1. Sistem Angkutan Penumpang a. Angkutan pribadi b. Angkutan Umum2. Sistem Angkutan Barang
Kawasan MERAK Gerbang Masuk Pulau Jawa Kawasan Pelabuhan Ciwandan (PELINDO)Kawasan Industri : KIEC, BojonegaraKawasan Wisata, Jasa, Perdagangan, dll
Infrasturktur perkotaan, transportasi,dll
GAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
• Kawasan perumahan• Kawasan perdagangan dan jasa • Kawasan perindustrian• Kawasan pelabuhan dan pergudangan• Kawasan pemerintahan dan bangunan umum• Kawasan pariwisata • Kawasan peruntukan lainnya (Pusat Sekunder Cilegon Timur)• Kawasan terminal terpadu
Pola Ruang Kota Cilegon
menciptkakan
Mobiltias orang-membutuhkan transportasi-angkutan umum
Aspek SpatialGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
Sistem Pemakaian Angkutan Umum di Kota Cilegon
Sistem sewa, yaitu kendaraan bisa dioperasikan baik oleh operator maupun oleh penyewa, tidak ada rute dan jadwal tertentu, contoh: taksi
Sistem penggunaan bersama, yaitu kendaraan dioperasikan oleh operator dengan rute dan jadwal yang biasanya tetap. Sistem ini dikenal sebagai transit system, terdapat 2 jenis sistem transit, yaitu :
- Paratransit , yaitu tidak ada jadwal yang pasti dan kendaraan dapat berhenti (menaikkan/menurunkan penumpang) di sepanjang rutenya. Contoh: angkutan kota.- Mass transit, yaitu jadwal dimana tempat pemberhentiannya lebih pasti. Contoh: bus kota.
Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
Prasarana & Sarana (Jaringan Jalan, Terminal, & Halte)Jaringan jalan sudah tersediaKondisi dan lokasi halte yang tidak berfungsi dengan baik dan layak.Pelayanan Terminal belum optimal.
Moda AngkutanJumlahnya cukup BanyakPerlu peremajaan angkutan umum (mobil angkot)Belum terintegrasi antar trayek (tumpang tindih)
Jangkauan PelayananKurang optimalnya jangkauan pelayanan angkutan umum.
PenumpangJumlahnya sedikit (mulai bergeser memilih angkutan pribadi)
PengelolaPengelolaan angkutan umum belum terkoordinasi dengan baik.Peran organda belum maksimal
Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
Kondisi eksisting trayek angkutan umum kota cilegon
Aspek TransportasiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
o Perkembangan industri di Kota Cilegon mendorong peningkatan perekonomian yang cukup berarti dan turut berpengaruh terhadap terjadinya urbanisasi dan peningkatan jumlah penduduk yang mencapai 429.750 jiwa (2013).
o Pertumbuhan penduduk tentunya berdampak pada upaya pemenuhan terhadap kebutuhan akan sarana dan prasarana yang dapat menjangkau seluruh wilayah kota, salah satunya berupa pelayanan transportasi darat.
o Transportasi darat berupa angkutan umum yang melayani aktivitas penduduk di kota Cilegon dan sekitarnya yakni: angkutan perkotaan (rute dalam kota), angkutan AKDP, angkutan AKAP, dan kereta api.
o Jangkauan trayek angkutan umum eksisting saat ini cenderung terkonsentrasi pada pusat kota dan wilayah barat dan timur.
o Wilayah yang terlayani oleh angkutan umum, warganya akan lebih mudah dalam melakukan aktivitas dan mobilitas. Sedangkan wilayah yang tidak terjangkau akan cenderung menggunakan kendaraan pribadi atau moda angkutan alternatif seperti ojek.
o Tersedianya prasarana dan sarana angkutan umum akan berpengaruh kepada tingkat aksebilitas penduduk dan sosial ekonomi masyarakat pengguna angkutan umum tersebut.
Aspek Sosial EkonomiGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
Dalam pengelolaan transportasi umum khususnya angkutan jalan di Kota Cilegon, melibatkan beberapa stakeholder, yakni:
o pemerintah daerah sebagai regulator (diantaranya dengan menetapkan jaringan trayek angkutan penumpang umum dan retribusi izin trayek) serta pengawas terhadap jalannya pengelolaan angkutan umum.
o Pengusaha angkutan sebagai penyedia pelayanan moda transportasi.o Organda sebagai wadah organisasi pengusaha angkutan jalan dan turut
memberikan masukan terhadap kebijakan di bidang pelayanan angkutan jalan (misalnya terkait kebijakan tarif angkutan).
• Kondisi saat ini, pengelolaan angkutan jalan masih belum optimal akibat belum efektifnya koordinasi antar pemangku kepentingan, bahkan antar pemerintah kota dengan pemerintah provinsi.
• Kebijakan pemerintah dinilai oleh stakeholder lainnya kerap tidak berpihak kepada pengendara angkutan.
• Pengawasan terhadap pelanggaran trayek angkutan masih bersifat insidentil.
Aspek KelembagaanGAMBARAN ANGKUTAN UMUM KOTA CILEGON
BELUM EFEKTIFNYAPELAYANAN ANGKUTAN UMUM
Distribusi pelayanan trayek hanya di sebagian
wilayah saja
Jangkauan pelayanan
angkutan umum belum merata
Moda transportasi yang satu dengan yang lain belum
saling terintegrasi
Sarana prasarana angkutan umum
terbatas dan belum memadai
Pengembangan prasarana
transportasi darat yang masih terpusat
di pusat kota
Kebijakan/program antar
kementerian/dinas/ instansi terkait masih bersifat
parsial
Lemahnya perencanaan
sarana prasarana transportasi
Penguna angkutan umum beralih ke kendaraan pribadi
Jumlah penggunaan kendaraan pribadi meningkat
Pelanggaran aturan trayek
angkutan umum
Koordinasi antar stakehoder pengelola
angkutan umum belum optimal
Tumpang tindih trayek angkutan umum
Kemacetan lalu lintas di titik tertentu
Lemahnya penegakan aturan lalu lintas dan
izin trayek
Munculnya angkutan umum informal (ojek, becak dll)
Masalah Utama
Akibat
Sebab
ISU PERMASALAHAN Identifikasi masalah
Timpangnya distribusi pelayanan angkutan umum, dimana pelayanan lebih terkonsentrasi di pusat kota dan belum terlayaninya wilayah utara selatan.
Tumpang tindih trayek angkutan umum di kawasan pusat kota.
Belum terintegrasinya moda angkutan umum jalan dengan moda transportasi lainnya.
Lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran masa izin dan rute trayek.
Tidak efisiennya jumlah armada angkutan umum dan kondisinya yang kurang memadai.
Terbatasnya prasarana angkutan umum, berupa terminal dan halte.
ISU PERMASALAHAN
Menciptakan pelayanan angkutan umum kota cilegon yang baik, aman, nyaman, cepat, dan murah tahun 2020.
TUJUAN
PENDEKATAN
Pendekatan sistem transportasi kota secara simultan
Pengaturan kembali trayek angkutan umum
Pembagian peran pemerintah – swasta terkait angkutan umum jalan secara terintegrasi
Penyediaan jaringan angkutan umum utama
Penyediaan angkutan pengumpan (feeder) - bekerjasama dengan pihak swasta
Pelayanan angkutan umum yang layak.
Program revitalisasi angkutan umum.
Pengelolaan angkutan umum melalui koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten & Kota sekitar dan Pemerintah Provinsi.
Menyiapkan park and ride, fasilitas pesepeda dan pejalan kaki
Untuk kota Cilegon yang cenderung linier perkembangan kotanya, model yang sesuai adalah model tulang daun dengan "trunk line" dan sejumlah "feeder line“.
KONSEPModel “Tulang Daun” (trunk line)
NO USULAN PROGRAM PELAKSANA TAHUN
1 • Penyiapan masterplan transportasi kota• Penyiapan regulasi (trayek, tarif, dan harga)• Fasilitasi Koordinasi sistem transportasi
regional dengan Pemerintah Kabupaten & Kota sekitar dan Pemerintah Provinsi.
Dinas PerhubunganDinas Perhubungan
Bappeda
Tahun ke-1
2 • Lelang trayek (penyiapan trayek)• Penyiapan sarana (terminal, halte, marka, dll.)• Sosialisasi Program Transportasi terpadu Kota
Cilegon• Peremajaan angkutan umum tahap 1
DishubDishub
Tahun ke-2
3 • Peremajaan angkutan umum tahap 2• Pengadaan angkutan Jalur Merah dan Kuning• Operasionalisasi “Cilegon City Trans” Jalur
Merah dan Kuning
DishubDishub
Tahun ke-3
4 • Pengadaan angkutan Jalur Hijau dan Biru• Operasionalisasi “Cilegon City Trans” Jalur
Hijau dan Biru• Pemeliharaan• Monitoring & Evaluasi Operasionalisasi
DishubDishub
Tahun ke-4
5 • Pemeliharaan• Monitoring & Evaluasi Operasionalisasi
DishubDishub
Tahun ke-5
TINDAKAN PERENCANAAN