28
46 BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN A. TINJAUAN KASUS 1. pengkajian a. Pengumpulan data 1) Biodata a) Identitas klien Nama : Tn.A Umur : 49 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pendidikan : SMP Pekerjaan : buruh Alamat : Kp. Sukajadi RT 03 RW 03 Kec. Cangkuang Kel. Pananjung Kab. Bandung Tanggal masuk RS : 05 April 2014 Tanggal oprasi : 07 April 2014 Tanggal pengkajian : 09 April 2014 No. Register : 0001329626 Diagnosa medis : Post Op laparatomi Eksplorasi POD III a/i Ileus Obstruksi parsia

Bab iii.ikhsan baru

Embed Size (px)

Citation preview

46

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS

1. pengkajian

a. Pengumpulan data

1) Biodata

a) Identitas klien

Nama : Tn.A

Umur : 49 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : buruh

Alamat : Kp. Sukajadi RT 03 RW 03 Kec.

Cangkuang Kel. Pananjung Kab. Bandung

Tanggal masuk RS : 05 April 2014

Tanggal oprasi : 07 April 2014

Tanggal pengkajian : 09 April 2014

No. Register : 0001329626

Diagnosa medis : Post Op laparatomi Eksplorasi POD III a/i

Ileus Obstruksi parsia

47

b. Identitas penanggung

Nama : Ny. S

Umur : 50 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

Pendidikan : SMP

Alamat : Bengkaloa Ilir RT III RW 05

Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia

Hubungan dengan klien : Istri klien

2 Riwayat kesehatan

a) Riwayat kesehatan sekarang

(1) Keluhan utama : Nyeri

(2) Riwayat keluhan utama

Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 9 April 2014 klien

mengeluh nyeri pada daerah perut yang disebabkan oleh adanya

luka operasi laparatomi. Nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk

benda tajam yang sifatnya dirasakan secara terus menerus. Skala

nyeri 7 (0-10) dan nyeri bertambah saat bergerak dan berkurang

saat istrahat. Keluhan lain yang menyertai adalah lemah.

48

b) Riwayat kesehatan masa lalu

Klien mengatakan sebelumnya sakit maag dan sering kambuh, klien

berobat ke Puskesmas tetapi tidak ada perubahan. Klien mengatakan

belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya dengan penyakit

yang sama, klien tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-

obatan.

c) Riwayat kesehatan keluarga

Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit

menular. Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang

menderita penyakit keturunan seperti DM.

3) Pemeriksaan Fisik

a) Kedaan umum : Lemah

b) Kesadaran : Compos mentis E4M6V5 (GCS 15)

c) Tanda-tanda vital :

TD : 140/90 mmHg

N : 94 x/mnt

P : 20 x/mnt

S : 36,7 ºC

d) Sistem pernapasan

Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada napas cuping

hidung, tidak ada sekret, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,

bentuk dada normal, irama nafas teratur, frekuensi 20x/mnt,

49

pergerakan dada simetris antara kiri dan kanan, perkusi redup

pada daerah paru, tidak ada bunyi nafas tambahan.

e) Sistem kardiovaskuler

Ekspresi wajah nampak meringis saat bergerak, konjungtiva merah

muda, bibir tidak pucat, teraba arteri karotis, tidak ada pembesaran

vena jugularis, bunyi jantung S1 (+) dan S2 (+) reguler, tidak ada

bunyi jantung tambahan.

f) Sistem pencernaan

Bentuk bibir simetris atas dan bawah, bibir lembab, lidah bersih

dan berwarna merh muda, gusi berwarn merh muda, gigi sudah

tidak lengkap, tampak terdapat carier gigi, bentuk abdomen datar,

tampak terdapat luka post op pada daerah perut tampak luka

tertutup verban, nyeri tekan pada daerah sekitar luka operasi, tidak

ada distensi abdomen, terdengar timpani, peristaltic usus 5

x/menit, tidk teraba pembesara hati dan limpa.

g) Sistem indera

1) penglihatan

Konjungtifa tidak anemis, sklera tidak ikterus, simetris antara

kiri dan kanan, refleks pupil isokor terhadap rangsangan

cahaya, pergerakan bola mata baik, klien dapat membaca

papan nama perawat dengan jelas pada jarak 2 meter, tidak

terdapat nyeri dan masa pada pemeriksaan palpasi mata.

50

2) penciuman

Tidak terdapat penumpukan secret pada hidung, bentuk hidung

mancung, tidak terdapat polip pada hidung, klien dapat

membedakan bau minyak kayu putih dengan kopi.

3) Pendengaran

Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran

baik, tidak terdapat penumpukan serumen, klien dapat

mendengar getaran pada pemeriksaan dengan menggunakan

garputala, klien dapat mendengar pada pemeriksaan dengan

mengunakan gesekan rambut klien.

4) Pengecapan

Fungsi pengecapan baik, klien dapat membedakan rasa gula

pasir dan garam dapur.

5) Peraba

Klien dapat merasakan rangsangan sentuhan pada kulit dengan

menggunakan kapas, klien dapat merasakan rangsangan nyeri

maupun rangsangan panas.

h) Sistem musculoskeletal

(1) Ekstermitas atas

Bentuk simteris kiri dan kanan, tidak pembengkakan dan

nyeri tekan pada lengan kiri dan kanan, pergerakan baik,

51

terpasang infus RL 20 tetes/menit pada tangan kiri, kekuatan

otot 4 4 , refleks triceps dan biceps (+).

(2) Ektermitas bawah

Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan pada

kedua ekstermitas, pergerakan baik, refkes patella (+),

kekuatan otot 4 4

i) Sistem integumen

Warna rambut putih, tampak rambut kotor dan berketombe

distribusi merata tidak mudah tercabut, Warna kulit sawo matang,

kulit nampak kotor, bau dan lengket, torgor kulit baik dan suhu

akral hangat, kuku warna merah mudah, kuku nampak kotor dan

panjang, nampak bekas luka operasi pada abdomen dengan

panjang 15 cm, jumlah jahitan 13, luka di tutup dengan kasa

steril, kedaan luka masih basah, tampak terpasang drain pada luka

operasi.

j) Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid, tidak ada

nyeri tekan pada kelenjar tiroid.

k) Sitem perkemihan

Tidak ada edema palpebra, tidak ada distensi kandung kemih, tidak

ada nyeri tekan pada kandung kemih, terpasang kateter dengan

jumlah urine 300 cc selama 24 jam.

52

l) Sistem reproduksi

Tidak dilakukan pemeriksaan karena klien menolak.

m) Sistem imun

Klien tidak mempunyai riwayat alergi

4) Pola Aktivitas Kegiatan Sehari-Hari

Tabel 2. Pola aktivitas sehari-hari

S

Sumber: data primer hasil pengkajian tanggal 10 – April-2014

No Jenis Aktivitas Sebelum Sakit Setelah Sakit

1 Nutrisi :

a. makan

- Jenis

- Frekuensi

- Nafsu makan

b. minum

- Jenis minuman

- Frekuensi

Nasi, lauk, sayur

3x sehari

baik

Air putih

5-7 liter sehari

Bubur saring

3 kali sehari

Menurun

Susu dan air putih

5-6 liter sehari

2 Eliminasi

a. BAB :

- Frekuensi

- Konsistensi

b. BAK:

- Frekuensi

- Warna

- Bau

1x sehari

Padat

4-5 kali

Kuning pucat

Khas amoniak

2 kali selama sakit

Semi padat

Terpasang kateter

Kuning

Khas amoniak

3 Istrahat dan tidur

a. Tidur malam

b. Tidur siang

20.00 - 06.00

13 .00 – 14.00

21.00-05.00

13.00-14.00

4 Personal hyginie

a. Mandi

b. Ganti pakaian

c. Keramas

d. Sikat gigi

e. Potong kuku

2 kali sehari

2 kali sehari

1 kali sehari

2 kali sehari

1 kali sebulan

Belum pernah

2 kali selama sakit

Belum pernah

Belum pernah

Belum pernah

5 Aktivitas/mobilisasi Mandiri Dibantu oleh keluarga

dan perawat

53

5) Data psikologis

Pada saat pengkajian klien nampak gelisah , klien mengatakan

khawatir dengan kondisi penyakitnya, klien ingin cepat sembuh dari

penyakit yang dialami serta klien ingin cepat pulang.

6) Data sosial

Klien adalah seorang kepala keluarga ,hubungan komunikasi dengan

keluarga baik, hubungan dengan orang lain baik, komunikasi dengan

tetangga baik.

7) Data spiritual

Klien beragama islam dan sering sembayang 5 waktu sebelum sakit,

sejak dirawat di RS sudah tidak shalat dan hanya berdoa ingin lekas

sembuh.

8) Data penunjang

a) Pemeriksaan laboratorium (Tanggal 9 April 2014)

Tabel 3. Laboratorium

NO Jenis Hasil Nilai normal

1

2

3

4

5

HB

Hamatokrit

Leukosit

Eritrosit

Trombosit

12,5

26

10.500

3,14

545,000

13,5-17,5 gr/dl

40-52 %

4400-11300 /mm3

4,5-6,5 juta/dl

150000-450000/mm3

Sumber : data sekunder hasil pengkajian tanggal 10-April-2014

54

9) pengobatan

a) Cefriaxone 2x1 gr/12 jam/IV

b) Metronidazol 3 x500 mg / drips

c) Ranitidin 2 x 1mg/IV

d) Ketorolac 2 x1 mg/drip

b. Klasifikasi data

1. Data Subjektif

a) Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi.

b) Klien mengatakan nyerinya dirasakan terus menerus

c) Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak

d) Klien mengatakan merasa lemas

e) Klien mengatakan sulit melakukan aktifitas

f) Klien mengatakan sebagian besar aktifitasnya dibantu oleh perawat

dan keluarga

g) Klien mengatakan belum pernah mandi, cuci rambut, gosok gigi,

potong kuku setelah operasi

h) Klien mengatakan merasa khawatir dengan kondisi penyakitnya saat

ini

i) Klien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan cepat

pulang

55

2. Data Objektif

a) Ekspresi wajah nampak meringis saat bergerak.

b) Skala nyeri 7 (0-10)

c) Nyeri tekan pada abdomen post op laparatomi

d) Klien tampak lemas

e) Tampak klien sulit melakukan aktifitas

f) Tampak aktifitas klien dibantu oleh perawat dan keluarga

g) Tanda-tanda vital :

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20x/menit

TD : 140/90 mmHg

h) Nampak luka operasi pada daerah abdomen panjang 15 cm

i) Tampak Jumlah jahitan luka post op laparatomi 13 jahitan.

j) Tampak terpasang drain pada luka operasi.

k) Nampak luka operasi yang di tutup dengan kasa steril.

l) Keadaan luka masih basah

m) Tampak kulit kotor, bau dan lengket

n) Tampak rambut kotor dan berketombe

o) Tampak kuku klien kotor dan panjang

p) Klien selalu bertanya tentang penyakitnya

q) Klien tampak cemas terhadap penyakitny

56

c. Analisa Data

Tabel 5. Analisa data

No Data Etiologi Masalah

1 2 3 4

1. Data Subjektif :

- Klien mengatakan nyeri pada

daerah luka operasi

- Klien mengatakan nyeri

bertambah saat bergerak

- Klien mengatakan nyerinya

dirasakan secara terus menerus

Data Objektif :

- Ekspresi wajah nampak

meringis

- Nyeri tekan pada sekitar luka

operasi

- Skala 7(0-10)

Adanmya penyempitan atau

penyumbatan pada lumen

usus

Tindakan pembedahan

Terputusnya kontuinitas

jaringan

Merangsang pengeluaran

mediator kimia(histamine,

bradikinin, sirotin,dan

protagladin)

Thalamus

Korteks serebri

Nyeri

Nyeri

2. Data Subjektif :

- Klien mengatakan selama di

rumah sakit kebutuhannya di

bantu oleh keluarga dan

perawat

- Klien mengatakan merasa

lemas

- Klien mengatakan sulit

melakukan aktifitas

Data Objektif :

- Klien nampak lemah

- Klien tampak sulit melakukan

aktifitas

- Tampak aktifitas klien dibantu

oleh perawat dan keluarga

Adanya tindakan operasi

pada abdomen

Gerakan badan terbatas dan

kelemahan

Ketidakmampuan

melakukan aktifitas

Gangguan mobilitas fisik

Gangguan

mobilitas

fisik

3 Data subjektif : -

Data obyektif :

- Tanda-tanda vital :

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20x/menit

TD : 140/90 mmHg

- Nampak luka operasi pada

daerah abdomen panjang 15 cm

Adanya tindakan operasi

laparatomy

Terputusnya kontuinitas

jaringan

Memudahkan masuknya

microorganisme

Resiko

infeksi

57

- Tampak Jumlah jahitan luka

post op laparatomi 13 jahitan

- Tampak terpasang drain pada

luka operasi

- Nampak luka operasi yang di

tutup dengan kasa steril.

- Keadaan luka masih basah

Sebagai tempat

berkembangnya

mikroorganisme

Pertahanan tubuh tidak

adekuat

Resiko infeksi

4 Data Subyektif :

- Klien mengatakan belum

pernah mandi, cuci rambut,

gosok gigi, potong kuku setelah

operasi

Data Obyektif :

- Kulit nampak kotor, bau dan

lengket

- kuku nampak panjang dan

kotor

- Rambut nampak kotor dan

berketombe

Adanya tindakan operasi

pada abdomen

Gerakan badan terbatas dan

kelemahan

Ketidakmampuan

melakukan aktifitas

Aktifitas terganggu

Defisit perawatan diri

Defisit

perawatan

diri.

5 Data subjektif :

- Klien mengatakan ingin cepat

sembuh dari penyakitnya dan

cepat pulang.

Data objektif :

- Klien nampak cemas

- Klien selalu bertanya tentang

penyakitnya

Adanya tindakan operasi

laparatomy

Perubahan status kesehatan

Kurang terpapar informasi

Ansietas

Ansietas

d. Prioritas masalah

1. Nyeri

2. Gangguan mobilitas fisik

3. Resiko infeksi

4. Defisit perawatan diri

5. Ansietas

58

2. Diagnosa Keperawatan

a. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan yang di tandai

dengan :

Data Subjektif :

1) Klien mengatakan nyeri pada daerah luka operasi

2) Klien mengatakan nyeri bertambah saat bergerak

3) Klien mengatakan nyerinya dirasakan secara terus menerus

Data Objektif :

1) Ekspresi wajah nampak meringis

2) Nyeri tekan pada sekitar luka operasi

3) Skala nyeri 7(0-10)

b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan ;

Data Subjektif :

1) Klien mengatakan selama di rumah sakit kebutuhannya di bantu oleh

keluarga dan perawat

2) Klien mengatakan merasa lemas

3) Klien mengatakan sulit melakukan aktifitas

Data Objektif :

1) Klien nampak lemah

2) Klien tampak sulit melakukan aktifitas

3) Tampak aktifitas klien dibantu oleh perawat dan keluarg

59

c. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi ditandai dengan :

Data Subyektif : -

Data Obyektif :

1) Tanda-tanda vital :

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20x/menit

TD : 140/90 mmHg

2) Nampak luka operasi pada daerah abdomen panjang 15 cm

3) Tampak Jumlah jahitan luka post op laparatomi 13 jahitan

4) Tampak terpasang drain pada luka operasi

5) Nampak luka operasi yang di tutup dengan kasa steril

6) Keadaan luka masih basah

60

d. Defisit peraawatan diri berhubungan dengan keterbatasan gerak dan kelemahan

ditandai dengan :

Data Subyektif :

1) Klien mengatakan belum pernah mandi, cuci rambut, gosok gigi, potong

kuku setelah operasi

Data Obyektif :

1) Kulit nampak kotor, bau dan lengket

2) kuku nampak panjang dan kotor

3) Rambut nampak kotor dan berketombe

e. Ansietas berhubungan kurang terpaparnya informasi ditandai dengan :

Data subjektif :

1) Klien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan cepat pulang.

Data objektif :

1) Klien nampak gelisah

2) Klien selalu bertanya tentang penyakitnya

61

3. Rencana Tindakan Keperawatan

Nama : Tn. A Tanggal Masuk RS : 05 April 2014 Umur : 49 Tahun Tanggal Pengkajia : 09 April 2014

Jenis Kelamin : Laki-laki No. Register : 000132962 Alamat : Bengkaloa Ilir RT II RW.03. Diagnosa : Ileus Obstruksi

Tabel 6. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

1 2 3 4 5

1 Nyeri berhuubngan dengan

terputusnya kontinuitas jaringan

yang di tandai dengan :

Data Subtyektif :

1. Klien mengatakan nyeri

pada daerah abdomen

Data Objektif :

1. Wajah nampak meringis

2. Skala 7(0-10)

3. Terdapat luka pada daerah

abdomen panjangnya 15 cm.

4. Jumlah jahitan 13.

5. Tanda-tanda vital :

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20 x/menit

TD : 140/90 mmHg

Setelah diberikan

tindakan keperawatan

selama 3 hari nyeri

berkurang dengan

kriteria

1. Wajah nampak

tenang

2. Nyeri berkurang

skala 0-3 (0-10)

1. Kaji nyeri, catat lokasi,

karakteriitik dan beratnya.

2. Observasi tanda-tanda vital.

3. Ajarkan tehnik relaksasi dan

anjurkan untuk melakukan

relaksasi nafas dalam bila

nyeri muncul.

4. Pertahankan istirahat dengan

posisi yang nyaman bagi

klien.

5. Berikan analgetik sesuai

indikasi.

1. Membantu membedakan penyebab

nyeri dan memberikan informasi

tentang kema-juan/perbaikan

penyakit, terjadinya komplikasi dan

kefektifan intervensi.

2. Tanda-tanda vital dapat berubah

akibat rasa nyeri dan merupakan

indicator untuk menilai

perkembangan penyakit.

3. Tehnik napas dalam dapat

mengurangi ketegangan otot,

mengalihkan perhatian klien dari

rasa nyeri dan mengurangi nyeri.

4. Menghilangkan ketegangan

abdomen dengan posisi yang

terlentang.

5. Analgetik dapat menghambat

pengiriman impuls nyeri ke korteks

cerebri sehingga dapat mengurangi

rasa nyeri.

62

6. Berikan penkes manajemen

nyeri nonfarmakologi

6. Menambah wawasan tentang

manajemen nyeri non farmakologi

2

Gangguan mobilitas fisik

berhubungan dengan kelemahan

ditandai dengan ;

Data Subjektif :

1. Klien mengatakan merasa

lemah

2. Klien mengatakan sulit

melakukan aktivitas

3. Klien mengatakan sulit

bergerak karna nyeri bekas

operasi

Data Objektif :

1. Klien nampak lemah

Setelah diberikan

tindakan keperawatan

selama 3 hari klien

dapat melakukan

aktifitas secara bertahap

sesuai dengan

kemampuan dengan

kriteria:

1. Klien dapat

melakukan

pergerakan fisik

dengan

bantuan keluarga dan

perawat

2. Klien selalu latihan

teknik ROM

1. Kaji keterbatasan aktifitas

2. Ubah posisi secara sering bila

tirah baring

3. Bantu dalam latihan rentang

gerak (ROM)

4. Buat rencana program

aktifitas dengan klien sesuai

kemampuan

1. Mempengaruhi pilihan intervensi

selanjutnya.

2. Menurunkan ketidaknyamanan,

mempertahankan kekuatan otot

3. Mempertahankan kelenturan sendi

4. Meningkatkan energi pasien

3. Resiko infeksi berhubungan

dengan adanya luka operasi

ditandai dengan :

Data subyektif : -

Data obyektif :

1. Nampak luka operasi pada

daerah abdomen panjang 15

cm.

2. Jumlah jahitan 13.

3. Tampak terpasang drainase

pada luka operasi

4. Nampak luka operasi yang di

tutup dengan kasa steril.

5. Keadaan luka masih basah.

Setelah diberi tindakan

keperawatan selam 3 hari

tanda-tanda infeksi tidak

terjadi dengan kriteria :

1. Tidak terjadi tanda-

tanda

infeksi seperti

tumor,dolor,color,ny

eri, function laesa.

2. Luka mengering

1. Observasi tanda tanda vital

2. Kaji tanda-tanda infeksi

3. Lakukan perawatan luka

secara aseptik dan anti septic.

4. Ganti balutan setiap hari.

5. Kolaborasi dalam pemberian

obat antibiotic

1. Mengetahui keadaan umum klien

2. Untuk menentukan intervensdi

selanjutnya

3. Merupakan cara untuk mengatasi

masuknya mikroorganisme dalam

tubuh

4. Untuk mencegah terjadinya

perkembangan mikroorganismrf

Dengan antibiotic dapat

menghambat dan membunuh

kuman mikroorganisme

5. Antibiotic berfungsi membunuh

microorganism penyebab infeksi

63

4 Defisit perawatan diri

berhubungan dengan

keterbatasan gerak dan

kelemahan ditandai dengan :

Data Subyektif :

1. Klien mengatakan belum

pernah mandi, cuci rambut,

gosok gigi, potong kuku

setelah operasi

Data Obyektif :

1. Kulit nampak kotor, bau dan

lengket, kuku nampak

panjang dan kotor,

Setelah diberikan

tindakan keperawatan

selama 3 hari perawatan

diri klien berangsur-

angsur terpenuhi dengan

kriteria :

1. tubuh nampak bersih

2. rambut bersih

3. kuku tampak bersih

dan pendek

1. Kaji kemampuan klien dalam

perawatan diri.

2. Bantu klien dalam memenuhi

kebutuhan perawatan dirinya.

3. Berikan HE tentang

pentingnya kebutuhan

perawatan diri.

4. Anjurkan kepada keluarga

untuk membantu klien dalam

memenuhi kebutuhan

personal hyginie

1. Kondisi dasar akan menentukan

tingkat kekurangan kekurangan

kebutuhan perawatan diri klien.

2. Memenuhi kebutuhan dengan

mendukung partisipasi dan

kemandirian pasien.

3. Menambah wawasan dan

pengetahuan klien dan keluarga

tentang pentingnya personal

hygiene.

4. Memudahkan klien dalam

memenuhi kebutuhan personal

higinie dengan bantuan keluarga

5 Ancietas berhubungan kurang

terpaparnya informasi ditandai

dengan :

Data subjektif :

1. Klien mengatakan ingin cepat

senbuh dari penyakitnya dan

cepat pulang.

Data objektif :

1. Klien nampak gelisah

2. Klien selalu bertanya tentang

penyakitnya

Setelah diberikan

tindakan keperawatan

selam 3 hari kecemsan

hilang.dengan kriteria :

1. Klien tidak gelisah

2. Klien tidak lagi

cemas dengan

penyakitnya

3. Klien mengerti

penyakitnya

1. Observasi tingkat kecemasan

klien

2. Bantu klien menidentifikasi

sumber-sumber stress

3. Beri HE tentang penyakit

yang dideritanya

1. Memberikan gambaran keadaan

psikologis klien dalam

penerimaanya terhadap penyakit

sehingga dapat dijadikan dasar

pemberian intervensi selanjutnya

2. Klien dapat mengutarakan segala

perasaannya mengenai keadaannya

dan klien mengetahui hal yang

mendorong peningkatan

kecemasannya.

3. Klien dapat memahami penyakit

yang dideritanya sehingga klien

mau terlibat dalam proses

keperawatan.

64

4. Implementasi dan Evaluasi

Tabel 7. Implementasi dan Evaluasi

No.

Dx

Hari /

Tanggal Jam Implementasi

Hari/

Tanggal Jam Evalusi

I.

Rabu, 9

April 2014

08.00

10.00

10.05

10.10

10.15

1. Mengkaji lokasi, berat dan tipe nyeri dengan cara

melihat ekspresi wajah klien dan menanyakan kepada

klien seperti apa nyeri yang dirasakan.

Hasil :

Lokasi nyeri pada daerah operasi, skala 7 (0-10), tipe

nyeri sedang

2. Mengobservasi tanda-tanda vital dengan cara :

Hasil :

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20 x/menit

TD : 140/90 mmHg

3. Mengajarkan tehnik relaksasi dengan cara klien disuruh

menarik nafas panjang kemudian dihembuskan secara

perlahan-lahan.

Hasil :

Klien dapat melakukan dengan menarik napas dalam

kemudian hembuskan secara perlahan-lahan

4. Mempertahankan istirahat dengan posisi semi fowler

dengan cara klien diangkat kemudian kepala klien

ditinggikan dengan diganjal menggunakan bantal.

Hasil :

Klien dalam posisi setengah duduk

5. Memberikan ketorolak 30 gr/iv

Hasil :

Injeksi ketorolac 30 gr /iv /8 jam telah di berikan.

Jumat, 11

April 2010

13.00

S :

1. Klien mengatakan masih

nyeri pada daerah luka

operasi.

2. Klien mngatakan nyeri

bertambah bila bergerak.

O :

1. Wajah nampak meringis

2. Skala 6(0-10)

3. Nyeri tekan pada daerah

abdomen post op laparatomi

A :

Tujuan belum tercapai

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Ajarkan tehnik relaksasi dan

anjurkan untuk melakukan

relaksasi nafas dalam bila

nyeri muncul.

2. Pertahankan istirahat dengan

posisi yang nyaman bagi

klien.

3. Berikan analgetik sesuai

indikasi.

4. Berikan penkes tentang

manajemen nyeri non

farmakologi

65

II Rabu, 9

April 2014

10.20

10.25

10.30

10.40

1. Mengobservasi tanda tanda vital

Hasil :

Tanda tanda vital

S : 36,7 0 C

N : 94 x/menit

R : 20 x/menit

TD : 140/90 mmHg

2. Menkaji keterbatasan aktifitas dengan cara

menanyakan kepada klien apaka sudah bisa beraktivitas

atau belum.

Hasil :

Klien belum mampu melakukan aktifitas

3. Mengubah posisi secara sering bila tirah baring dengan

cara klien dibantu untuk merubah posisinya.

Hasil :

Klien dalam posisi tirah baring

4. Membantu dalam latihan rentang gerak dengan cara

memegang klien untuk melakukan gerakan seperti

menggerakan kakinya atau tangannya.

Hasil :

Klien dapat menggerakan kaki dan tangan

5. Membuat rencana program aktifitas dengan cara melatih

dan memotivasi keluarga klien untuk membantu klien

duduk

Hasil :

Keluarga klien kooperatif

Jumat,11

April 2014

13.00

S :

1. Klien mengatakan belum

dapat melakukan aktivitas

2. Kllien mengatakan sebagian

aktifitasnya dibantu oleh

perawat dan keluarga

O :

1. Klien nampak lemah

2. Tampak aktifitas klien

dibantu oleh perawat dan

keluarga

A :

Tujuan belum tercapai

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Ubah posisi secara sering

bila tirah baring

2. Bantu dalam latihan rentang

gerak (ROM)

3. Buat rencana program

aktifitas dengan klien sesuai

kemampuan.

III Rabu, 9

April 2014

10.45

10.50

1. Mengkaji tanda-tanda infeksi dengan cara melihat

keadaan luka apakah terdapat tanda-tanda seperti

bengkak, kemerahan, perubahan bentuk.

Hasil:

Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi

2. Melakukan perawatan luka aseptik dan anti septic

dengan cara mencuci tangan sebelum dan sesudah

merawat luka dengan menggunakan larutan savlon,

Kamis, 10

April 2014

13.00

S :

O :

1. Nampak luka operasi pada

daerah abdomen panjang 15

cm

2. Jumlah jahitan 13.

3. Tampak terpasang drainase

pada luka operasi.

66

10.55

10.59

menggunakan alat-alat steril ketika merawat luka.

Hasil :

Luka telah dirawat dengan menggunakan alat-alat yang

steril.

3. Menganti balutan setiap hari dengan cara balutan yang

lama dibuka kemudian luka di observasi keadaannnya

lalu luka didesinfeksi dengan menggunakan betadine

kemudian dibalut lagi dengan kasa yang steril.

Hasil :

Luka telah diverban dengan keadaan luka masih basah.

4. Memberikan ceftriaxone 1 gr/iv

Hasil :

Injeksi ceftriaxone 1 gr melalui IV/12 jam di berikan

4. Nampak luka operasi yang di

tutup dengan kasa steril.

5. Keadaan luka masih basah

A :

Tujuan belum tercapai.

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Lakukan perawatan luka

secara aseptik dan anti

septic.

2. Ganti balutan setiap hari.

3. Kolaborasi dalam pemberian

obat antibiotik

IV Rabu, 9

April 2014

10.45

10.55

1. Mengkaji kemampuan klien dalam perawatan diri

dengan cara menanyakan kepada klien apah klien sudah

dapat merawat dirinya atau belum.

Hasil :

Klien belum mampu merawat dirinya.

2. Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan perawatan

dirinya seperti mandi, potong kuku, cuci rambut, gosok

gigi dengan cara :

1. Memotong kuku tangan dan kaki kemudian

bersihkan dengan sabun dengan cara kuku

direndam dalam air hangat, lalu dipotong kemudian

dibersihkan dengan sabun.

2. Memandikan klien dengan cara klien terlentang

kemudian dimandikan dengan menggunakan

waslap yang telah dibasahi lalu dibilas dengan air

hangat secara berurutan mulai dari kepala sampai

kaki lalu punggung dimasase dan beri talk pada

daerah pipi dan punggung

3. Mencuci rambut dengan cara rambut dibasahi

kemudian diberikan shampoo lalu dibilas dengan

Kamis, 10

April 2014

13-00

S :

1. Klien mengatakan belum

mampu merawat dirinya

seperti mandi, gosok gigi,

cuci rambut dan memotong

kuku.

2. Klien mengatakan merasa

nyaman setelah dibantu

untuk dimandikan

O :

1. Klien nampah bersih, segar

dan nyaman.

A :

Tujuan belum tercapai.

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Anjurkan kepada keluarga

untuk membantu klien dalam

memenuhi kebutuhan

67

11.00

air bersih.

4. Menggosok gigi dengan menggunakan odol lalu

dikumur dengan menggunakan air bersih.

Hasil :

Klien nampak bersih, segar dan merasa nyaman.

3. Memberikan HE tentang pentingnya kebutuhan

perawatan diri dengan cara menjelsakan pada klien

tenyang pentingnya kebersihan diri sehubungan

kecepatan kesembuhan penyakitnya.

Hasil :

Klien nampak mengerti dan klien koperatif.

personal hyginie

.

V Rabu, 9

April 2014

11.00

11.10

11.15

1. Mengobservasi tingkat kecemasan klien dengan cara

menanyakan kepada klien pemahaman tentang

penyakitnya sambil melihat ekspresi klien serta

menanykan apakah klien cemas atau atau tidak.

Hasil :

Klien nampak gelisah dan klien cemas sedang.

2. Membantu klien mengidentifikasi sumber-sumber

stress dengan cara menanyakan kepada klien apa yang

klien membuat ia cemas.

Hasil :

Klien merasa takut akan penyakitnya

3. Memberi Health Education tentang penyakit yang

dideritanya dengan cara menjelaskan tentang proses

penyakit dan perjalsanan serta pengobatan penyakitnya.

Hasil :

Klien mengatakan mengerti penjelasan perawat dan

mengerti tentang penyakitnya

Kamis, 10

April 2014

13.00

S :

1. Klien mengatakan telah

mengetahui tentang kondisi

penyakitnya.

2. Klien mengatakan tidak

merasa cemas dengan

penyakitnya lagi karna

menganggap penyakitnya

dapat sembuh

O :

1. Klien nampak tenang dan

rileks

2. Klien nampak mengerti

dengan penyakitnya

A :

Tujuan tercapai

P :

Intervensi dihentikan

68

4. Catatan Perkembangan

Tabel 8. Catatan Perkembangan

No NO

DX

Hari/

Tanggal

Jam Catatan Perkembangan klien Paraf

1 I Kamis

10 April

2014

08.00

08.40

08.40

09.00

09.00

13.15

S :

1. Klien mengatakan masih nyeri pada

daerah luka operasi.

2. Klien mngatakan nyeri bertambah bila

bergerak.

O :

1. Wajah nampak meringis

2. Skala 6(0-10)

3. Nyeri tekan pada abdomen post op

laparatomi

A :

Tujuan belum tercapai

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Ajarkan tehnik relaksasi dan anjurkan

untuk melakukan relaksasi nafas dalam

bila nyeri muncul.

2. Pertahankan istirahat dengan posisi yang

nyaman bagi klien.

3. Berikan analgetik sesuai indikasi.

4. Ajarkan manajemen nyeri non

farmakologi

I :

1. Mengajarkan tehnik relaksasi dan

anjurkan untuk melakukan relaksasi

nafas dalam bila nyeri muncul.

2. Mempertahankan istirahat dengan posisi

yang nyaman bagi klien.

3. Memberikan analgetik sesuai indikasi.

4. Mengajarkan manajemen nyeri non

farmakologi

E :

1. Klien mengatakan masi merasa nyeri

2. Klien mengatakan nyerinya bertambah

saat melakukan aktifitas

3. Skala nyeri 5 (0-10)

2 II Kamis

10 April

2014

08.00

S :

1. Klien mengatakan belum dapat

melakukan aktivitas.

O :

1. Klien nampak lemah

A :

Tujuan belum tercapai

P :

Lanjutkan intervensi :

69

09.200

10.00

10.00

13.30

1. Ubah posisi secara sering bila tirah baring

2. Bantu dalam latihan rentang gerak

3. Buat rencana program aktifitas dengan

klien sesuai kemampuan.

I :

1. Mengubah posisi secara sering bila tirah

baring

2. Membantu dalam latihan rentang gerak

3. Membuat rencana program aktifitas

dengan klien sesuai kemampuan.

E :

1. Klien mengataka masih sulit melakukan

aktifitas

2. Klien mengatakan setiap aktifitasnya

masih dibantu oleh keluarga

3. Klien mengatakan tidak merasa terjadinya

kekakuan sendi pada tangan maupun

kakinya

4. Tampak klien masi sulit melakukan

aktifitas

3 III Kamis

10 April

2014

08.00

09.15

09.20

09.00

13.30

S :

O :

1. Nampak luka operasi pada daerah

abdomen panjang 15 cm

2. Jumlah jahitan 13.

3. Tampak terpasang drainase pada luka

operasi.

4. Nampak luka operasi yang di tutup dengan

kasa steril.

5. Keadaan luka masih basah

A :

Tujuan belum tercapai.

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Lakukan perawatan luka secara aseptik

dan anti septic.

2. Ganti balutan setiap hari.

3. Kolaborasi dalam pemberian obat

antibiotic

I :

1. Lakukan perawatan luka secara aseptik

dan anti septic.

2. Ganti balutan setiap hari.

3. Kolaborasi dalam pemberian obat

antibiotic

E :

1. Tampak keadaan luka tidak bernanah

2. Tampak tidak terdapat tanda tanda infeksi

70

4 IV Kamis

10 April

2014

08.00

10.00

13.30

S :

1. Klien mengatakan belum mampu

merawat dirinya seperti mandi, gosok gigi,

cuci rambut dan memotong kuku.

2. Klien mengatakan merasa nyaman setelah

dibantu untuk dimandikan

O :

1. Klien nampah bersih, segar dan nyaman.

A :

Tujuan belum tercapai.

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Anjurkan kepada keluarga untuk

membantu klien dalam memenuhi

kebutuhan personal hyginie

I :

1. Menganjurkan kepada keluarga untuk

membantu klien dalam memenuhi

kebutuhan personal hyginie

E :

1. Klien mengatakan belum mampu

memenuhi kebutuhan personal hyginienya

dengan sendiri

2. Klien mengatakan merasa nyaman setelah

dimandikan oleh keluarga

3. Tampak kulit kulit klien bersih dan halus

.

5 I Jumat

11 April

2014

08.00

09.30

09.00

13.30

S :

1. Klien mengatakan nyerinya sudah mulai

berkurang

O :

1. Wajah nampak tenang

2. Skala 3(0-10)

3. Nyeri tekan pada daerah abdomen

A :

Tujuan tercapai

P :

Pertahankan intervensi :.

1. Pertahankan istirahat dengan posisi yang

nyaman bagi klien.

2. Berikan analgetik sesuai indikasi.

I :.

1. Mempertahankan istirahat dengan posisi

yang nyaman bagi klien.

2. Memberikan ketorolac 30 gr/iv

E :

1. Klien mengatakan nyerinya sudah

berkurang

2. Skala nyeri 3 (0-10)

71

6

7

II

III

Jumat

11 April

2014

Jumat

11 April

2014

08.00

10.00

10.30

11.00

13.30

08.00

S :

1. Klien mengatakan belum dapat melakukan

aktivitas.

2. Klien mengatakan sebagian aktifitasnya

masih dibantu oleh keluarga

O :

1. Klien melakukan aktifiktas teknik ROM

A :

Tujuan tercapai

P :

Pertahankan intervensi :

1. Ubah posisi secara sering bila tirah baring

2. Bantu dalam latihan rentang gerak

3. Buat rencana program aktifitas dengan

klien sesuai kemampuan.

I :

1. Mengubah posisi secara sering bila tirah

baring

2. Membantu dalam latihan rentang gerak

3. Membuat rencana program aktifitas

dengan klien sesuai kemampuan.

E :

1. Klien mengataka masih sulit melakukan

aktifitas

2. Klien mengatakan setiap aktifitasnya

masih dibantu oleh keluarga

3. Klien mengatakan tidak merasa terjadinya

kekakuan sendi pada tangan maupun

kakinya

4. Tampak klien masi sulit melakukan

aktifitas

S :

O :

1. Nampak luka operasi pada daerah

abdomen panjang 15 cm

2. Jumlah jahitan 13.

3. Tampak terpasang drainase pada luka

operasi.

4. Nampak luka operasi yang di tutup dengan

kasa steril.

5. Keadaan luka masih basah

A :

Tujuan tercapai sebagian

P :

Lanjutkan intervensi :

1. Lakukan perawatan luka secara aseptik

dan anti septic.

2. Ganti balutan setiap hari.

3. Kolaborasi dalam pemberian obat

72

8

IV

Jumat

10 April

2014

09.30

09.30

09.00

13.00

08.00

11.00

13.30

antibiotic

I :

1. Lakukan perawatan luka secara aseptik

dan anti septic.

2. Ganti balutan setiap hari.

3. Kolaborasi dalam pemberian obat

antibiotic

E :

1. Tampak keadaan luka tidak bernanah

2. Tampak tidak terdapat tanda tanda infeks

3. Tampak luka mulai kering

4. Tampak luka bersih dan tertutup verban

S :

1. Klien mengatakan merasa nyaman setelah

dibantu untuk dimandikan

O :

1. Klien nampak bersih dan nyaman.

2. Rambut Nampak bersih

3. Badan tampak bersih dan segar

A :

Tujuan tercapai.

P :

Pertahankan intervensi :

1. Anjurkan kepada keluarga untuk

membantu klien dalam memenuhi

kebutuhan personal hyginie

I :

1. Menganjurkan kepada keluarga untuk

membantu klien dalam memenuhi

kebutuhan personal hyginie

E :

1. Klien mengatakan belum mampu

memenuhi kebutuhan personal hyginienya

dengan sendiri

2. Klien mengatakan merasa nyaman setelah

dimandikan oleh keluarga

3. Tampak kulit kulit klien bersih dan halus

73