Upload
khoir-riyah
View
129
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
VALIDITAS DANRELIABILITAS INSTRUMEN
Disusun Oleh:
1. Della Rihani (1312016-)2. Khoiriyah (13120173)3. Winanda Raynadi(13120176)4. Bintarii (13120----)
PENGERTIANInstrumen penelitian sebagai alat ukur harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas.
Validitas menunjuk sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang ingin (harus) diukur. Misalnya: mengukur berat dengan meter kubik, suhu dengan termometer, dll.
Reliabilitas menunjuk sejauh mana pengukuran tersebut konsisten dalam pengukurannya. Misalnya pengukuran itu dilakukan beberapa kali oleh orang yang berbeda, atau oleh orang yang sama dalam waktu dan tempat yang berbeda, hasilnya tetap sama.
Valid adalah reliabel, tetapi reliabel belum tentu valid, misalnya mengukur panjang menggunakan tongkat, hasilnya dapat konsisten tetapi tidak valid; dan mengukur panjang menggunakan udil, kilan, hasta, depa, pecak, dan langkah, hasilnya tidak konsisten (tidak reliabel) maka juga tidak valid.
Para ahli menyebut empat bentuk validitas penting, yaitu: validitas isi, validitas prediktif, validitas konkuren
(yang terjadi bersamaan), dan validitas konstruk (konsepsi, gagasan).
1. VALIDITAS ISI
Validitas Isi (content validity) menunjuk tingkat keterwakilan kawasan isi (substansi, materi, masalah, topik) yang diukur.
Validitas isi disebut juga dengan validitas kurikuler yaitu kecocokan butir-butir tes dengan kurikulum.
SUB BAGIAN DARI VALIDITAS ISI
1. Validitas muka
Disebut validitas penampilan, tampang atau validitas lahiriah.
2. Validitas sampling
Bila validitas isi dari instrumen berdasarkan pada suatu sampling (cara penarikan sampel) yang memadai tentang pertanyaan potensial dari keseluruhan butir yang ditentukan, hal itu dapat dikatakan telah memiliki validitas sampling.
2. VALIDITAS PREDIKTIF
Atau ramalan, menunjuk pada sejauh mana suatu tes dapat memprediksi penampilan individu untuk masa datang.
Menunjukkan bagaimana seseorang akan melakukan tugas selanjutnya, seperti digunakan untuk seleksi dan klasifikasi.
3. VALIDITAS KONKUREN
Atau validitas bandingan, menunjuk pada hubungan antara skor pada suatu alat ukur dan suatu kriteria yang telah ada pada waktu yang sama (konkuren= yang terjadi bersamaan)
4. VALIDITAS KONSTRUK
Menunjuk kepada sejauh mana sebuah tes mencerminkan konstruk yang diperkirakan mendasari tampilan tes dan juga sejauh mana hal itu didasarkan pada teori mengenai konstruk tersebut.
ADA 2 PENDEKATAN DASAR TERHADAP VALIDITAS
1. Analisis logis
Orang berusaha memutuskan secara tepat apa yang diukur tes tersebut. Contoh: validitas isi
2. Analisis empiris
Orang berusaha menghubungkan tes dengan suatu kriteria yang dikenal atau diasumsikan mengukur suatu karakteristik. Hubungan tes dan kriteria. Contoh: validitas konkuren dan validitas prediktif
Kedua, analisis logis dan empiris digunakan dalam validitas konstruk. Contohnya, untuk membentuk validitas konstruk dalam sebuah tes intelegensi, orang dapat membandingkan butir-butir yang terkandung dalam tes dengan suatu definisi teoretis tentang intelegensi (analisis logis), atau mencari bukti tentang sejauh mana tes tersebut memprediksi penampilan yang kita asumsikan menunjukkan pencapaian kelompok yang dipertentangkan (anak-anak sekolah normal dan anak-anak gangguan mental)terhadap tes untuk melihat bahwa hal itu berbeda jelas antara keduanya (analisis empiris)
RELIABILITAS
Terkait dengan kepercayaan, kehandalan, konsistensi (keajegan), stabilitas, dapat dipertanggung jawabkan, ketepatan (presisi), dan kecermatan (akurasi), serta dapat diramalkan (diprediksi).
ADA DUA MACAM KESALAHAN
Kesalahan random
Kesalahan konstan
1. TEORI RELIABILITAS
• X= skor hasil observasi• t = komponen yang benar• e = komponen yang salah
X= t + e
Varian dan skor pengamatan terhadap suatu kelompok besar subyek adalah sama dengan varian skor yang benar ditambah varian dari kesalahan pengukuran mereka, atau:
Qx² = varian skor pengamatan
Qt² = varian skor yang benar
Qe² = varian kesalahan pengukuran (skor yg salah)
Qx² = Qt² + Qe²
1. Secara teoritis, reliabilitas dapat didefinisikan sebagai rasio (perbandingan) dari varian skor yang benar terhadap varian skor pengamatan.
2. Reabilitas adalah proporsi (ukuran, bagaian) dari varian dalam skor pengamatan yang bebas dari kesalahan.
3. Suatu ekivalen (persamaan) untuk reliabilitas adalah:
4. Sejauh adanya kesalahan pengukuran itulah sebuah alat ukur tidak reliabel, sebaliknya bila relatif tidak ada kesalahan pengukuran, alat ukur tersebut reliabel.
r = 1 - Qe² Qt²
2. KESALAHAN PENGUKURAN
Adalah kesalahan random, yaitu yang menyebabkan peningkatan beberapa skor dan penurunan skor lain.
Kesalahan sistematik menurunkan validitas tes; kesalahan random menurunkan reliabilitasnya
3. INDEKS RELIABILITAS
Realibilitas tes-ulang
Realibilitas bentuk-sepadan prosedur korelasional
Realibilitas bela-dua
Realibilitas kuder-Richarsdon
INTERPRETASI KOEFISIEN RELIABILITAS
Faktor yang mempengaruhi, yaitu:
1. Reliabilitas suatu tes sebagian menjadi fungsi panjangnya tes
2. Reliabilitas adalah sebagian dari fungsi heterogenitas kelompok
3. Reliabilitas tes adalah sebagian fungsi dari kemampuan individu responden
4. Reliabilitas tes adalah sebagian dari fungsi teknik khusus yang digunakan mengestiminasi
SIMPANGAN BAKU PENGUKURAN
Simpangan baku dan pengukuran memberi suatu estimasi tentang lingkup variasi dalam serangkaian pengukuran yang diulang-ulang dari hal yang sama.
HUBUNGAN ANTARA RELIABILITAS DAN
VALIDITAS
Bila sebuah tes untuk memprediksi suatu kriteria tertentu, validitas prediktif atau validitas terhubung dengan kriteria adalah lebih penting dari reliabilitas. Bila validitas prediktif memuaskan, reliabilitas yang rendah tidak merupakan masalah yang serius
Tes dengan reliabilitas yang lebih tinggi akan memiliki koefisien validitas yang lebih tinggi pula.
Aturan bagi reliabilitas yang terbatas berada pada validitas
Sekian dan Terimakasih