16

Click here to load reader

Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

VALIDITAS DAN RELIABILITAS oleh : Anwar Sanusi

INTRUMEN

RELIABILITAS

VALIDITASValiditas eksternal

Validitas Konstruk Construct validity)

Validitas isi (content validity)

Validitas internal

Validitas empiris

Test-retest(stability)

Equivalent

Gabungan di atas

Reliabilitas eksternal

Reliabilitas internal

Split Hal (Belah dua)

KR 20, 21

Anova Hoyt

Page 2: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Hasil penelitian dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. kalau pada siswa satu kelas mempunyai motivasi yang tinggi, sedangkan data penelitian yang terkumpul pada kelas itu pemahaman konsep yang tinggi maka hasil penelitian itu tidak valid.Valid berarti instrument tersebut dapat gunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur, Penggaris yang valid dapat digunakan untuk mengukur panjang pinsil dengan tepat, karena penggaris merupakan alat ukur panjang, dan penggaris menjadi tidak valid jika digunakan untuk mengukur massa pinsil.

Page 3: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda, kalau dalam data objek kemarin kita mendapatkan motivasi siswa yang tinggi maka sekarang dan besok bila diujikan akan tetap mendapatkan motivasi siswa yang tinggi.Instrument yang reliable berarti instrument bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.penggaris bila bahanya dari bahan elastis yang berubah rubah ukuran panjangnya maka menjadi tidak reliabel.

Page 4: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

a.    Teknik Pengukuran Ulang (Test-retest)Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan pengkuran ulang kepada responden, kita meminta responden yang sama agar menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali. Selang waktu antara pengukuran pertama dan ke dua menurut Masri Singarimbun antara 15 s/d 30 hari, apa bila selang waktunya terlalu dekat dikhawatirkan responden masih ingat jawaban yang diberikan pada waktu yang pertama.Hasil pengukuran pertama dan kedua kemudian dikorelasikan dengan teknik korelasi ”product moment”, kemudian dianalisa seperti dalam teknik validitas.

Page 5: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Intrumen yant ekuivalen adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi maksudnya sama. Contah : Berapa tahun pengalaman kerja anda di lembaga ini? Pertanyaan tersebut akan equvalen dengan pertanyaan Tahun berapa anda mulai bekerja di lembaga ini?Pengujian cukup dilakukan sekali dengan dua instrumen yang ekuvalen, kemudian di cari korelasinya, bila positif dan signifikan maka instrumen di nyatakan reliabel

Page 6: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Validitas isi suatu tes menunjukan seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi tertentu yang seharusnya dikuasai sesuai dengan tujuan pembelajaran.Dengan kata lain, tes yang mempunyai validitas isi yang baik ialah tes yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai sesuai Standar Kompetensi(SK) dan kompetensi dasar (KD)Menurut Gregory (2000) validitas isi menunjukkan sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Artinya tes mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang diujikan atau yang seharusnya dikuasai secara proporsional.

Page 7: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Menurut Djaali dan Pudji (2008) validitas konstruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa-apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan.Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel-variabel konsep, baik yang sifatnya performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri, lokus control, gaya kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan lain-lain, maupun yang sifatnya performansi maksimum seperti instrumen untuk mengukur bakat (tes bakat), intelegensi (kecerdasan intelekual), kecerdasan emosional dan lain-lain.

Page 8: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Validitas empiris sama dengan validitas kriteria yang berarti bahwa validitas ditentukan berdasarkan kriteria, baik kriteria internal maupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah tes atau instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria, sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria. Ukuran lain yang sudah dianggap baku atau dapat dipercaya dapat pula dijadikan sebagai kriteria eksternal.

Page 9: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Untuk mengetahui apakah tes itu valid atau tidak harus dilakukan melalui penelaahan kisi-kisi tes untuk memastikan bahwa soal-soal tes itu sudah mewakili atau mencerminkan keseluruhan konten atau materi yang seharusnya dikuasai secara proporsional. Oleh karena itu, validitas isi suatu tes tidak memiliki besaran tertentu yang dihitung secara statistika, tetapi dipahami bahwa tes itu sudah valid berdasarkan telaah kisi-kisi tes. Oleh karena itu, wiersma dan Jurs dalam Djaali dan Pudji (2008) menyatakan bahwa validitas isi sebenarnya mendasarkan pada analisis logika, jadi tidak merupakan suatu koefisien validitas yang dihitung secara statistika.

Page 10: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Untuk memperbaiki validitas suatu tes, maka isi suatu tes harus diusahakan agar mencakup semua pokok atau sub-pokok bahasan yang hendak diukur. Kriteria untuk menentukan proporsi masing-masing pokok atau sub pokok bahasan yang tercakup dalam suatu tes ialah berdasarkan banyaknya isi (materi) masing-masing pokok atau sub-pokok bahasan seperti tercantum dalam kurikulum atau Garis-Garis Besar Program Pengajaran(GBPP).Selain itu, penentuan proporsi tersebut dapat pula didasarkan pendapat (judgement) para ahli dalam bidang yang bersangkutan. Jadi situasi tes akan mempunyai validitas isi yang baik jika tes tersebut terdiri dari item-item yang mewakili semua materi yang hendak diukur. Salah satu cara yang biasa digunakan untuk memperbaiki validitas isi suatu tes ialah dengan menggunakan blue-print untuk menentukan kisi-kisi tes.

Page 11: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable dalam mengumpulkan data , maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabe, namun demikian walaupun instrument telah teruji validitas dan reliabilitasnya tidak berarti hasil penelitiannya menjadi valid dan reliabel karena masih ada kondisi objek yang diteliti dan kemampuan menggunakan instrumen. Seperti di mata pelajaran IPA misalnya ketika mengukur arus dengan menggunakan Ampermeter, bila tidak bias menggunakannya atau cara membacanya maka akan menghasilkan data yang tidak sesuai dengan sebenarnya.atau bias cara menggunakannya tetapi alat tersebut tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan instrumen penelitian pendidikan banyak juga yang belum baku bahkan belum ada, maka peneliti harus mampu menyusun sendiri instrumen pada setiap penelitiandan menguji validitas dan reliabilitasnya.

Page 12: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Contoh Test-Retest

Responden x1 x2 x12 x2

2 x12 . x2

2

1 33 35 1089 1225 11552 32 31 1024 961 9923 30 31 900 961 9304 31 31 961 961 9615 33 35 1089 1225 11556 26 27 676 729 7027 31 34 961 1156 10548 35 36 1225 1296 12609 37 35 1369 1225 1295

10 31 31 961 961 96111 33 34 1089 1156 112212 33 32 1089 1024 105613 31 30 961 900 93014 33 34 1089 1156 112215 40 38 1600 1444 152016 33 34 1089 1156 112217 33 35 1089 1225 115518 39 40 1521 1600 156019 32 33 1024 1089 105620 31 33 961 1089 1023

657 669 21767 22539 22131

Maka di dapat r = 0.895579

sedangkan r TBEL 5% = 0,444

karena r hit >r tab maka dapat dinyatakan reliabel

Page 13: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian
Page 14: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Rumus Kuder-Richadson (KR 20)

Page 15: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Pengujian ini dilakukan dengan cara mencobakan intrumen ekuivalen itu beberapa kali ke responden yang sama.dan hasilnya di korelasikan secara silang

Page 16: Validitas dan reliabilitas intrumen penelitian

Contoh perhitungan Kuder Richardson (KR)

Responden Nomor Soalxt xt

2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 4 16

2 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4 16

3 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 3 9

4 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 5 25

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81

6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 64

7 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 64

8 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 5 25

9 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 6 36

10 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 5 25

Np 9 8 7 6 5 5 6 4 4 3 57 361

P 0.90 0.80 0.70 0.60 0.50 0.50 0.60 0.40 0.40 0.30

q 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.50 0.40 0.60 0.60 0.70

p.q 0.09 0.16 0.21 0.24 0.25 0.25 0.24 0.24 0.24 0.21 2.13

Varians = x2/n xt2 36.1 M = 5.7

3.6

Jadi KR20 = 0.5 KR 21 = 0.36