15
KEPEMIMPINAN SABOLAH MILLATA H.

Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

KEPEMIMPINAN

SABOLAHMILLATA H.

Page 2: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

KEPEMIMPINAN

DEFINISI

TIPE KEPEMIMPINAN

TEORI KEPEMIMPINAN

EFEKTIVITAS KEPEMIMPIN

Page 3: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

DEFINISI

Menurut Tead; Terry; Hoyt Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.Menurut Young Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.Menurut McShane dan Von Glinow menyatakan kepemimpinan adalah tentang memengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan orang lain memberikan kontribusi ke arah efektivitas dan keberhasilan organisasi di mana mereka menjadi anggotanya.Menurut Colquitt, LePine dan Wesson mendefinisikan kepemimpinan sebagai penggunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengarahkan aktivitas pengikut ke arah pencapaian tujuan

Dengan merujuk berbagai pendapat para pakar tersebut, maka dapat dsintesiskan kepemimpinan adalah kemampuan individu dengan menggunakan kekuasaannya melakukan proses mempengaruhi, memotivasi, dan mendukung usaha yang memungkinkan orang lain memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.

Page 4: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

1. Tipe Otokratik (Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorng yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjuukkan sikap yang menonjol ”keakuannya” )

2. Tipe Paternalistik (Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan)

3. Tipe Kharismatik (adanya karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharisnatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidk selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi)

4. Tipe Laissez Faire (Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri ari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran- sasaran apa yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi)

5. Tipe Demokratis (Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi)

TIPE KEPEMIMPINAN

Page 5: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

TEORI KEPEMIMPINAN

Page 6: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 7: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 8: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 9: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 10: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 11: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 12: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 13: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 14: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah
Page 15: Teori Kepemimpinan Millata & Sabolah

Personality

Self-Concept

Drive Integrity

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

Seorang Pemimpin dikatakan efektif apabila dapat memcapai tujuannya. Agar mampu mencapai tujuan seseorang pemimpin diharapkan mampunyai kompetensi sesuai dengan kepentingan organisasi.

Kompetensi KepemimpinanKompetensi Kepemimpinan adalah keterampilan, pengetahuan, bakat, dan karakteristik personal lain yang mengarahkan pada kinerja unggul (McShane dan Von Glinow). Kompetensi yang perlu dimiliki pemimpin yang efektif adalah: