31
TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN DR Praptining Sukowati, SH, Msi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNMER MALANG E-mail: [email protected] [email protected] Hp. 08123357786

Teori 2 kependudukan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

for : Mahasiswa AN Semester 5 FISIP Unmer Malang from : James Kase

Citation preview

Page 1: Teori 2 kependudukan

TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN

DR Praptining Sukowati, SH, MsiIlmu Administrasi Negara

FISIP UNMER MALANG

E-mail: [email protected]

[email protected]

Hp. 08123357786

Page 2: Teori 2 kependudukan

THOMAS MALTHUS

1766-1834. Lahir di Guildford Inggris!

Menulis “An essay in the First Principle of population’ terbit tahun 1798

Prinsip-prinsip Malthus menjadi perdebatan selama 200 tahun ini (baik itu revolusi maupun kontroversi) karena relevansinya dengan dunia modern.

Populasi dunia pada tahun 1798 mencapai 9 Juta. Tahun ini melebihi 6000 Juta.

Page 3: Teori 2 kependudukan

PRINSIP-PRINSIP DASAR MALTHUS: Pangan/makanan merupakan hal yang

penting bagi keberadaan manusia. Populasi manusia cenderung untuk tumbuh

lebih cepat daripada kemampuan dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan

Keadaan yang bertentangan tersebut harus terjaga tetap seimbang

Manusia cenderung tidak membatasi besaran populasi (population size) secara sadar/sukarela “preventive checks”

Page 4: Teori 2 kependudukan

Malthus beranggapan bahwa jika populasi tidak dikendalikan, maka tumbuh mengikuti deret geometri:

1 2 4 8 16 32 Sedangkan, bahan makanan hanya tumbuh

mengikuti deret aritmetik, karena lahan semakin terbatas.

1 2 3 4 5 6

Page 5: Teori 2 kependudukan

WAR, FAMINE, DISEASE.

MALTHUS BASIC THEORY

Page 6: Teori 2 kependudukan

PENGENDALIAN (CHECKS)

Alasan mengapa kondisi buruk ini tidak terjadi

Malthus menyatakan bahwa ketika sampai pada titik tertinggi (ledakan penduduk) tercapai, laju pertumbuhan populasi dapat diatasi baik melalui pengendalian positif maupun negatif.

Dia melihat bahwa pengendalian merupakan metode alami untuk mengontrol populasi

Page 7: Teori 2 kependudukan

NEGATIVE CHECKS (MENGURANGI TINGKAT KELAHIRAN)…

Negative Checks digunakan untuk membatasi pertumbuhan penduduk.

Termasuk didalamnya menunda perkawinan, yang dapat mengurangi tingkat fertilitas.

Malthus setuju dengan pengendalian moral (moral restraint) (termasuk late marriage dan sexual abstinence) sebagai bentuk pengurangan pertumbuhan populasi.

Hanya berlaku bagi para pekerja rendah dan orang-orang miskin.

Page 8: Teori 2 kependudukan

POSITIVE CHECKS (MENINGKATKAN TINGKAT KEMATIAN)

Positive Checks merupakan cara untuk mengurangi besaran populasi baik melalui kelaparan, penyakit, perang meningkatkan tingkat kematian (mortality rate) dan mengurangi harapan hidup.

Page 9: Teori 2 kependudukan

'J' CURVE - POPULATION CRASH MODEL

Page 10: Teori 2 kependudukan

APAKAH MALTHUS BENAR? Adanya ledakan penduduk (population

explosion) Afrika – kelaparan terus-menerus,

perang, krisis pangan, degradasi lingkungan, erosi tanah, gagal panen dan bencana banjir –

Bagaimana jika dia benar?

Page 11: Teori 2 kependudukan
Page 12: Teori 2 kependudukan

TAPI….. Perkembangan teknologi yang belum

pernah dia bayangkan atau alami sama sekali

Meningkatnya jumlah lahan pertanian pangan seiring dengan teknologi pertanian termasuk irigasi

Mengurangi pertumbuhan penduduk sebagai suatu program pemerintah

Page 13: Teori 2 kependudukan

DEBAT ATAS TEORI MALTHUS(TEORI FISIOLOGIS/ALAMI)1. Thomas Sadler: hubungan timbal balik

antara jumlah penduduk dengan daya reproduksi

2. Doubleday: kemakmuran tinggi, daya reproduksi rendah; dan sebaliknya

3. Jose De Castro (hubungan kelahiran dan konsumsi protein): konsumsi protein tinggi, kelahiran rendah

4. Kindleberger: negara-negara kaya, makin kaya; negara-negara miskin, banyak anak (the rich get richer, the poor get children)

Page 14: Teori 2 kependudukan

DEBAT ATAS TEORI MALTHUS(TEORI FISIOLOGIS/ALAMI)5. Herbert Spencer: makin maju

manusia mengembangkan dirinya, makin banyak energi untuk kemajuan, makin berkurang energi untuk reproduksinya

6. Gini: ruang dan pangan bukan pembatas, sebab sebelum dicapai tingkat maksimal pangan, siklus manusia sudah ada pada “downswing” sebagai akibat dari “demographic metabolism” (kehabisan energi untuk daya reproduksi)

Page 15: Teori 2 kependudukan

DEBAT ATAS TEORI MALTHUS(TEORI SOSEK/PSIKOSOSIAL EKONOMI)

1. William Sr.: pengekang utama reproduksi bukan karena kekurangan pangan, tetapi ketakutan akan kekurangan pangan

2. Archibald Allison: tak perlu khawatir over population sebab di dunia masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan, kebudayaan (cipta, karsa dan karya) manusia makin maju, makin rasional; mengatur jumlah anak

3. Arsene Dumont (teori kapilaritas sosial): hasrat manusia untuk memperbaiki status sosek bersifat turun temurun, dan selalu berusaha lebih baik dari generasi sebelumnya, dan ini hanya bisa dicapai dengan memperhatikan kualitas daripada jumlah anak

Page 16: Teori 2 kependudukan

DEBAT ATAS TEORI MALTHUS(TEORI SOSEK/PSIKOSOSIAL EKONOMI)

4. Wichsell: tiap wilayah pada saat tertentu memiliki jumlah penduduk tertentu dengan ilmu dan teknologi tertentu; mencapai keseimbangan antara jumlah kelahiran dan jumlah kematian

5. Saunders: tiap negara pada keadaan tertentu dan waktu tertentu memiliki densitas optimum bagi penduduknya

6. Karl Marx (Das Kapital): kemiskinan karena sistem kapitalistis; kaum kapitalis menguasai alat-alat produksi dengan menekan pendapatan buruh

Page 17: Teori 2 kependudukan

THE CLUB OF ROME Kelompok yang terdiri atas kelompok

industrialis, ilmuwan, ahli ekonomi dan kesepakatan dari 10 negara-negara maju

Menerbitkan buku ‘The Limits to Growth’ in 1972

Page 18: Teori 2 kependudukan

THE CLUB OF ROME – BASIC CONCLUSION….

Jika terjadi trend dalam populasi dunia yang terus tumbuh dan berhubungan erat dengan industrialisasi, polusi, produksi makanan dan berkurangnya sumberdaya. Maka batas pertumbuhan planet ini hanya kurang lebih 100 tahun lagi (the limits to growth on this planet will be reached sometime in the next 100 years)

Hasil kajian yang mungkin terjadi adalah penurunan populasi dan kapasitas industri yang tidak dapat dikontrol dan datang secara tiba-tiba.

Page 19: Teori 2 kependudukan
Page 20: Teori 2 kependudukan

APAKAH CLUB OF ROME BENAR?

Doesn’t take human dimension sufficiently into account

Sifat ras manusia adalah adaptif dan inovatif.

Respon manusia berubah – contoh sumber bahan bakar alternatif, teknologi benih untuk mengatasi bencana kelaparan di beberapa negara Asia.

Page 21: Teori 2 kependudukan

ESTHER BOSERUP 1965 Boserup percaya bahwa manusia mempunyai

sumberdaya berupa pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan supply makanannya.

Menentang teori Malthus –pertumbuhan penduduk sejalan dengan pembangunan pertanian.

Memberikan asumsi bahwa manusia menguasai teknik-teknik yang diperlukan dengan sistem yang lebih intensif dan menggunakannya ketika terjadi pertumbuhan penduduk.

Page 22: Teori 2 kependudukan

CONTOH….. Tekanan demografi (population density)

menghasilkan inovasi dan produktivitas yang tinggi serta penggunaan lahan yang lebih baik (irigasi, cara tanam, intensifikasi, benih dan bibit unggul) dan tenaga kerja (peralatan, teknik yang lebih baik).

Page 23: Teori 2 kependudukan

APAKAH BOSERUP BENAR ?

“......that the changes in technology allow for improved crop strains and increased yields”

• ‘Green revolution’• ‘Sustainable farming’

Page 24: Teori 2 kependudukan

TETAPI…. Boserup mengakui bahwa kelebihan

populasi dapat membawa kita dalam praktek budidaya pertanian yang dapat menurunkan kesuburan tanah atau bahkan merusak lingkungan

Teori Boserup’s didasarkan pada asumsi ‘closed’ society bukan dalam keadaan realitas (adanya migrasi)

Page 25: Teori 2 kependudukan

JULIAN SIMON Seorang ekonom Amerika

yang menulis “Ultimate Resource” pada tahun 1981

Beranggapan bahwa supply sumberdaya alam kita tidak terbatas (infinite).

Ketika sumberdaya alam berkurang dan harga dasar naik maka manusia akan melakukan investasi dengan memproduksi teknologi.

Page 26: Teori 2 kependudukan

• Mencari lebih banyak bahan dasar (raw materials)

• Lebih dalam menggali potensi dari yang sudah ada.

• Mencari sumberdaya alternatif yang dapat menggantikan sumberdaya tersebut.

• Menghasilkan cara atau metode lain sehingga tidak tergantung pada sumberdaya tertentu.

Page 27: Teori 2 kependudukan

BEBERAPA ISU – APAKAH BENAR? Simons adalah seorang fidur yang

sangat kntroversial Simon bertaruh dengan Prof. Paul

Ehrlich (penulis "The Population Bomb") pada tahun 1982 bahwa raw materials seharga $1000 pada tahun 1990 hanya akan sedikit lebih mahal. Yang kalah akan membayar perbedaan harga tersebut. Tahun 1990 Ehrlich mengirim check kepada Simon sebesar $576.01.

Page 28: Teori 2 kependudukan

JULIAN SIMONS (1981) Pesan yang disampaikannya bahwa pasar akan melakukan yang terbaik untuk menjaga lingkungannya.

Selanjutnya, pertumbuhan tidak mengurangi standar hidup dunia, yang sangat harmonis dari sudut pandang politik konservatif.

Page 29: Teori 2 kependudukan

THE NEW POPULATION BOMB(JACK A GOLDSTONE, 2010)

Kasus Negara Afghanistan sebuah negara dengan tingkat pertambahan penduduk yang cepat.

“As nearly 20 million additional Afghans are born over the next 15 years”

201028 juta

202545 juta

205075 juta

Page 30: Teori 2 kependudukan

THE NEW POPULATION BOMB(JACK A GOLDSTONE, 2010)

“… today's population bomb is the product less of absolute growth in the world's population than of changes in its age and distribution”.

Menjelang Abad 21 ini lebih memperhatikan pada bagaimana manusia bertahan atau hidup di dunia ini daripada memperhatikan bagaimana komposisi dan distribusi penduduk global. Berkaitan dengan :

- Dimana populasi mengalami penurunan dan kenaikan

- Negara mana yang banyak mempunyai penduduk usia tua dan yang muda

- Bagaimana kependudukan akan mempengaruhi pergerakan penduduk antar negara.

Page 31: Teori 2 kependudukan

MEGATRENDS 2025(LESTER BROWN. 1990. WORLD WATCH INSTITUTE)

1. Sumber energi untuk industri, transportasi dan pemukiman bukan lagi dari sumberdaya fosil

2. Budaya kendaraan bermotor untuk transportasi ditinggalkan3. Perkembangan telekomunikasi (manusia bekerja di rumah melalui satelit,

termasuk berbelanja)4. Budaya “re-use dan recycling” bahan baku5. Tanah pertanian digunakan lebih intensif dengan tetap mempertahankan

stabilitas biologis sampai pertanian tanpa tanah6. Konsentrasi penduduk di sekitar kota terpecah dalam unit-unit yang makin

kecil, dengan variasi jalur mixed enterprised (pangan dan produk energi) yang dipupuk dengan hasil recycling, diselingi usaha agroforestry

7. Ukuran pertumbuhan sosek bukan lagi GNP tetapi sustainability8. Kemajuan/kecanggihan teknologi mengurangi penggunaan SDA9. Pola hidup sederhana menggantikan pola hidup konsumerisme (kesenjangan

kaya-miskin berkurang)10. Perbedaan ideologi menghilang (umat manusia hanya punya satu

keprihatinan: sustainability panetnya). Pengejaran lebih diarahkan kepada: Menata hubungan lebih baik dengan sesamanya Nilai-nilai kemanusiaan (demokrasi, kebebasan dan HAM) Perbaikan kualitas hidup manusia Menciptakan dan melestarikan perdamaian