6
© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si RINGKASAN MATERI PAI KELAS 7 BAB 2 IMAN KEPADA ALLAH 1. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad صلی عليه وسلم: ن أ ال ق ه ر ش و ه ر ي خ ر د ق ال ب ن م ؤ ت و ر خ ا م و ي ال و ه ل س ر و ه ب ت ك و ه ت ك ئ م و ه ل ال ب ن م ؤ تKamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik dan buruk.” (H.R. Muslim) 2. Iman kepada Allah mengandung 4 unsur: 1 a. Mengimani wujud Allah Subhanallahu wa ta’laa Hal ini bisa dipahami melalui semua makhluk yang ada dimuka bumi ini pasti ada penciptanya. Tidak mungkin semua makhluk dimuka bumi ini tidak ada penciptanya. Tidak mungkin sesuatu itu ada menciptakan dirinya sendiri. Tentu saja hal ini bertentangan dengan akal dan logika. Oleh karena itu Allah Subhanallahu wa ta’laa berfirman: “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (Q.S. At-Thuur :35) b. Mengimani rububiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa Mengimani rububiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah mengimani sepenuhnya bahwa Dialah Rabb satu satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya dan tiada penolong bagi-Nya. dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Baqarah :163). c. Mengimani uluhiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa Mengimani uluhiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah benar benar meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah) , yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu 2 (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Imran : 18). “lalu Kami utus kepada mereka, seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): " Sembahlah Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)”. (Q.S. Al-Mu‟minun :32). d. Mengimani asma dan sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa Mengimani asma dan sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah menetapkan nama nama dan sifat sifat yang sudah ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya dalam kita suci-Nya atau sunnah Rasul-Nya dengan cara yang sesuai kebesarannya tanpa tahrif (penyelewengan), ta’thil (penghapusan), takyif (menanyakan bagaimana?) dan tamsil (menyerupakan). “Hanya milik Allah asmaa-ul husna 3 , Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya 4 . nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Al -„Araf : 180). 3. Sifat sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa terbagi menjadi 3 macam, yaitu: 1 Lihat Syarhu Ushulil Iman karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 2 Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu. 3 Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah. 4 Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.

Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

RINGKASAN MATERI PAI KELAS 7

BAB 2 IMAN KEPADA ALLAH

1. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad صلی هللا

: عليه وسلم

وم الخر وت ؤمن بالقدر خيره وشرهقال أن ت ؤمن بالله وملئكته وكتبه ورسله والي “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir

baik dan buruk.” (H.R. Muslim)

2. Iman kepada Allah mengandung 4 unsur:1

a. Mengimani wujud Allah Subhanallahu wa ta’laa

Hal ini bisa dipahami melalui semua makhluk yang ada dimuka bumi ini pasti ada penciptanya. Tidak mungkin

semua makhluk dimuka bumi ini tidak ada penciptanya. Tidak mungkin sesuatu itu ada menciptakan dirinya

sendiri. Tentu saja hal ini bertentangan dengan akal dan logika. Oleh karena itu Allah Subhanallahu wa ta’laa

berfirman:

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?”

(Q.S. At-Thuur :35)

b. Mengimani rububiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa

Mengimani rububiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah mengimani sepenuhnya bahwa Dialah

Rabb satu – satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya dan tiada penolong bagi-Nya.

“dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi

Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Baqarah :163).

c. Mengimani uluhiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa

Mengimani uluhiyah Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah benar – benar meyakini bahwa Allah

adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah.

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang

menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu2 (juga menyatakan yang demikian itu).

tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

(Q.S. Al-Imran : 18).

“lalu Kami utus kepada mereka, seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata): "Sembahlah

Allah oleh kamu sekalian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya. Maka mengapa kamu tidak

bertakwa (kepada-Nya)”. (Q.S. Al-Mu‟minun :32).

d. Mengimani asma dan sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa

Mengimani asma dan sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah menetapkan nama – nama dan

sifat – sifat yang sudah ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya dalam kita suci-Nya atau sunnah Rasul-Nya

dengan cara yang sesuai kebesarannya tanpa tahrif (penyelewengan), ta’thil (penghapusan), takyif

(menanyakan bagaimana?) dan tamsil (menyerupakan).

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna3, Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu

dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya4. nanti

mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Al-„Araf : 180).

3. Sifat – sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa terbagi menjadi 3 macam, yaitu:

1 Lihat Syarhu Ushulil Iman karangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin 2 Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu. 3 Maksudnya: Nama-nama yang Agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah. 4 Maksudnya: janganlah dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah dengan Nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat dan keagungan Allah, atau dengan memakai asmaa-ul husna, tetapi dengan maksud menodai nama Allah atau mempergunakan asmaa-ul husna untuk Nama-nama selain Allah.

Page 2: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

a. Sifat wajib bagi Allah.

Maksudnya adalah sifat yang harus ada pada Allah Subhanallahu wa ta’laa sebagai bentuk kesempurnaan

bagi-Nya. Artinya, sifat – sifat tersebut wajib melekat pada dzat Allah dan tidak ada sesuatu apapun yang

dapat menyerupai-Nya.

Contoh:

Sebagai khalik (pencipta), Allah Subhanallahu wa ta’laa meliki sifat – sifat yang Maha Sempurna dan tidak

mungkin sama dengan sifat – sifat yang dimiliki oleh makhluknya.

b. Sifat mustahil bagi Allah.

Maksudnya adalah sifat yang tidak mungkin dan tidak pantas dimiliki oleh Allah Subhanallahu wa ta’laa.

Artinya, sekiranya sifat – sifat tersebut ada pada dzat-Nya, maka dapat melemahkan derajat ketuhanan-Nya,

dan itu tidak mungkin terjadi pada diri Allah Subhanallahu wa ta’laa.

c. Sifat jaiz bagi Allah.

Maksudnya adalah sifat yang boleh ada atau boleh tidak ada pada dzat Allah Subhanallahu wa ta’laa. Artinya

sifat ini tidak menuntut harus ada atau sebaliknya harus tidak ada pada dzat Allah Subhanallahu wa ta’laa.

Allah sangat bebas berkehendak, memilih dan menentukan segala sesuatu, sesuai dengan kehendak-Nya

tanpa harus dipaksa oleh siapapun.

Contoh:

Allah menurunkan hujan, meniupkan angin, mendorong ombak dari tengah laut ketepian pantai, dan

sebagainya dilakukan sesuai dengan kehendak-Nya.

4. Sifat Wajib dan Mustahil bagi Allah.

Page 3: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

5. Sifat Jaiz (boleh) bagi Allah hanya ada 1, yaitu:

فعل كل ممكن أو ت ركه Artinya :

“Memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak melakukannya.”

6. Ayat – ayat Al-Qur‟an yang berkaitan dengan sifat – sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa.

1. Wujud (Ada)

“Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa,

kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy5. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan

tidak (pula) seorang pemberi syafa'at6. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan?” (Q.S. As-Sajdah : 4)

2. Qidam (Terdahulu)

“Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin7 dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.”

(Q.S. Al-Hadid : 3)

3. Baqa‟ (Kekal)

“Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, Tuhan apapun yang lain. tidak ada Tuhan (yang

berhak disembah) melainkan Dia. tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. bagi-Nyalah segala

penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Q.S. Al-Qasas : 88)

4. Mukhalafatu Lilhawadisi (Berbeda dengan makhluk-Nya)

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan

dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan

itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha mendengar dan melihat.”

(Q.S. Asy-Syura : 11)

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri)

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus

mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan

mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang

5 Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya. 6 Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir. 7 Yang dimaksud dengan: yang Awal ialah, yang telah ada sebelum segala sesuatu ada, yang akhir ialah yang tetap ada setelah segala sesuatu musnah, yang Zhahir ialah, yang nyata adanya karena banyak bukti- buktinya dan yang Bathin ialah yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal.

Page 4: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

dikehendaki-Nya. Kursi8 Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,

dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” (Q.S. Al-Baqarah : 255)

6. Wahdaniyah ( Esa / Satu / Tunggal)

“Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Tuhan; Sesungguhnya Dialah Tuhan yang Maha Esa, Maka

hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (Q.S. An-Nahl : 51)

7. Qudrat / Qudrah / Qadiran (Berkuasa / Kuasa)

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas

segala sesuatu.” (Q.S. Al-Maidah : 120)

8. Iradat / Iradah / Muridan (Berkehendak)

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka

terjadilah sesuatu itu.” (Q.S. Yasiin : 82)

9. Ilmun / „Aliman (Mengetahui)

“Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau

ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana9."

(Q.S. Al-Baqarah : 32)

10. Hayat / Hayah / Hayyan (Hidup)

“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-

Nya. dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.” (Q.S. Al-Furqan : 58)

11. Sama‟ / Sami‟an (Mendengar)

“Berkatalah Muhammad (kepada mereka): "Tuhanku mengetahui semua Perkataan di langit dan di bumi dan

Dialah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui". (Q.S. Al-Anbiya : 4)

12. Basar / Basiran (Melihat)

“Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh

nabi-nabi itu), Maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima taubat mereka,

kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.”

(Q.S. Al-Maidah : 71)

13. Kalam / Mutakaliman (Berbicara)

8 Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya. 9 Sebenarnya terjemahan hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti hakim Ialah: yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai dengan sifat, guna dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.

Page 5: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

“Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan Dia kecuali dengan

perantaraan wahyu atau dibelakang tabir10 atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu

diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha

Bijaksana.” (Q.S. Asy-Syura : 51)

Wallahu ‘Alam.

------------------------------------------

CATATAN: MATERI INI BERISI FIRMAN – FIRMAN ALLAH SUBHANALLAH WA TA’ALAA!!!

JANGAN SAMPAI TERCECER ATAU TERHINAKAN DENGAN MENARUHNYA DISEMBARANG TEMPAT

YANG KOTOR ATAU RENDAH !!!

10 Di belakang tabir artinya ialah seorang dapat mendengar kalam Ilahi akan tetapi Dia tidak dapat melihat-Nya seperti yang terjadi kepada Nabi Musa a.s.

Page 6: Ringkasan materi pai kelas 7 bab 2 iman kepada allah

© Abdul Rahmad-SMP Muhammadiyah 1 Tarakan

E-mail : [email protected] Site : www.tec.vv.si

UJI KOMPETENSI 2

Petunjuk: Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan teliti dan benar!

1. Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang ke ….

2. Iman kepada Allah mengandung …. unsur.

3. Mengimani sepenuhnya bahwa Dialah Rabb satu – satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya dan tiada penolong bagi-Nya merupakan

pengertian dari ….

4. Benar – benar meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah merupakan pengertian dari ….

5. Mengimani asma dan sifat Allah Subhanallahu wa ta’laa maksudnya adalah ….

6. Sifat – sifat Allah terbagi menjadi …. macam.

7. Yang dimaksud dengan sifat wajib bagi Allah adalah ….

8. Sifat yang tidak mungkin dan tidak pantas dimiliki oleh Allah Subhanallahu wa ta’laa adalah sifat ….

9. Sifat jaiz bagi Allah maksudnya adalah ….

10. Secara umum sifat wajib Allah ada …. macam.

11. Baqa’ termasuk dalam sifat …. bagi Allah.

12. Ta’addud adalah sifat …. Bagi Allah.

13. Lawan sifat dari Al-Maut adalah ….

14. Ayat Al – Qur’an yang menjelaskan sifat berkehendak Allah terdapat dalam Al-Qur’an surah …. Ayat ….

15. Didalam Q.S. Al-Maidah : 120 mengandung sifat …. Allah.

16. Isi Q.S. Al-Anbiya adalah ….

17. Isi Q.S. Al-Baqarah : 32 adalah ….

18. Isi Q.S. An-Nahl : 51 menjelaskan tentang sifat … Allah.

19. “…. dan Allah Maha melihat apa yang mereka kerjakan.” Merupakan penjelasan bahwasanya Allah Maha ….

20. Sifat jaiz bagi Allah berjumlah ….

Keterangan nilai:

a. Berkas diunduh pada tanggal : ….. ……………………. 2013

b. Jumlah benar : ……. nomor

c. Jumlah salah : ……. nomor

d. Total nilai : (Jumlah benar) x (5)

e. Dinyatakan : Tuntas / Tidak Tuntas

Disahkan oleh :

Orang Tua / Wali Murid, Guru Mata Pelajaran,

…………………………… Abdul Rahmad