35
TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu : 1. Prof.Dr.Maman Rahman M.Sc. 2. Prof .Achmad Binadja Ph.d Disusun oleh : SUYANTO NIM. 0104510004

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perangkat KBM PAI SMP kelas VII smt 2

Citation preview

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TUGAS TERSTRUKTUR

PENGELOLAAN SUMBER BELAJAR

Dosen Pengampu : 1. Prof.Dr.Maman Rahman M.Sc.

2. Prof .Achmad Binadja Ph.d

Disusun oleh :

SUYANTO

NIM. 0104510004

KURIKULUM TEHNOLOGI PEMBELAJARAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2010

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) 11.1

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas /Semester : VII/2

Alokasi Waktu : 2 X 40 menit ( 1 pertemuan)

Standar Kompetensi

: 11. Membiasakan perilaku terpuji

Kompetensi Dasar : 11.1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti2. Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti3. Menjelaskan fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti, membaca dan mengartikan dalil naqlinya, serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan.

B. Materi Pokok Pembelajaran

Pengertian kerja keras, tekun, ulet dan teliti Dalil naqli tentang kerja keras, tekun, ulet dan teliti Fungsi kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan

( Uraian materi dapat dilihat pada lampiran 1 )

C. Metode Pembelajaran Ceramah Tanya jawab Tutor sebaya CTL Diskusi Kelas Pemberian Tugas

1

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan siswa Kegiatan guru

1

Kegiatan Pendahuluan ( 7’ ) Persiapan Memperhatikan penjelasan

guru mencatat hal-hal yang penting.

Menjawab pertanyaan guru dengan pengetahuan yang dimiliki.

Membuka pelajaran Mengamati kesiapan dan

menanyakan keadaan siswa Memberikan apersepsi dan motivasi Melakukan pejajagan pengetahuan

siswa, terkait dengan materi yang akan disampaikan

2

Kegiatan Inti ( 63’ ) Ikut terlibat dalam

pembahsan materi . Mengerjakan tugas sesuai

langkah-langkah yang telah dijelaskan guru.

Berkompetisi secara sportif dan positif dalam merespon dan menyerap pengetahuan yang disampaian guru..

Melibatkan siswa dalam pembahasan materi

Menggunakan berbagai media, pendekatan dan sumber belajar

Mengawasi dan mengamati siswa dalam ativitas proses pembelajarannya

Memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa

Menanyakan seberapa jauh tingkat pemahanan pelajaran yang telah diserap siswa.

3

Kegiatan Penutup ( 10’ ) Terlibat dalam kegiatan

apresiasi Memperhatikan guru dalam

menyimpulkan materi pelajaran dan mencatat hal-hal yang penting

Mengapresiasi kegiatan proses pembelajaran yang dilakuan bersama

Memberikan reinforcement ( penguatan ) atau reward berupa pujian bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran

Memberikan penilaian sesuai aspek penilaian yang sudah ditentukan

Memberikan simpulan tentang pembelajaran yang telah berlangsung

E. Alat dan Sumber Belajar

Mushaf Al-Quran Buku PAI Kelas VII Penerbit : Esis – Erlangga Buku PAI kelas VII Penerbit : Yudhistira Kepribadian Muslim . DR. Irwan Prayitno , Pustaka Tarbiyatuna LKS MGMP PAI SMP Kabupaten Kudus

2F. Penilaian

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda

2. Soal Uraian

( Uraian Instrumen Penilaian dapat dilihat pada lampiran 4 )

Kudus, 29 September 2011

Mengetahui

Kepala SMP 1 Kudus Guru Mapel PAI

H. Oky Sudarto, S.Pd. Suyanto, S.Ag.

NIP. 19571016 197803 1 002 NIP. 19710612 199802 1 005

Saran Kepala Sekolah :

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Lampiran-lampiran :

1. Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar2. Lampiran 2 : Media Pembelajaran 3. Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ( LKS )4. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian

3

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 1 : Pengembangan Materi Ajar

PERILAKU TERPUJI : BEKERJA KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI

Membiasakan Perilaku Terpuji

1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

Ajaklah peserta didik membaca Al Qur’an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama Islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran.

A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Aktivitas Islami 1

Memahami dan meneladani kerja keras, tekun, ulet, dan teliti

Masalah : a. Apa yang dimaksud kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?. b. Bagaimana menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ? c. Bagaimana membiasakan perilaku Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti ?

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Untuk Guru :

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Hasil belajar :

Siswa dapat :

Menjelaskan pengertian kerja keras, tekun, ulet, dan teliti Menampilkan contoh perilaku tersebut Membiasakan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat bertahan hidup dalam kehidupan ini selain niat yang tulus juga dibutuhan kerja keras, ketekunan, keuletan, dan ketelitian. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Apakah sifat-sifat tersebut termasuk sifat terpuji ? Pelajarilah pembahasan berikut !.

Dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat, seorang muslim harus mengikuti norma-norma yang ada ditengah masyarakat sepanjang pergaulan itu tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Islam mengajarkan pada pemeluknya cara hidup bermasyarakat dalam menghadapi berbagai macam tingkah laku manusia yang berbeda suku atau agamanya, baik yang berada dalam keluarga, tetangga, maupun masyarakat luas. Berkenaan dengan itu, kita sebagai ummat yang beragama hendaknya dapat menujukkan keteladanan yang baik dalam pergaulan sehari-hari atau disebut juga dengan akhlak terpuji. Berikut ini kita akan membahas sifat-sifat terpuji, seperti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. ( Multahim : 2007 ).

1. Kerja Keras

Kerja berarti berusaha atau berjuang dan keras berarti sungguh-sungguh. Jadi yang dimaksud kerja keras adalah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita atau tujuan. Semua manusia yang hidup di dunia ini memiliki jasmani dan rohani yang

kedua-duanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Adapun kebutuhan jasmani adalah sifatnya materi ( tampak ), seperti makanan yang bergizi, pakaian yang dapat melindungi badan, dan temapat berteduh atau rumah tinggal. Kebutuhan rohani adalah yang bersifat tidak tampak, seperti pengetahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Kesemuanya itu dapat diperoleh apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah SWT. Akan memberi rahmat dan taufiq serta jaminan rizki kepada makhluk-Nya ( Multahim : 2007 ).

Kerja keras, juga mengandung pengertian, yaitu : bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar )

Hal itu sesuai firman Allah SWT, yang berbunyi :

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

”Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”. (QS. Al-Qashash: 77). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).

Rasulullah saw. Pernah bersabda bahwa ”amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.”. ( Imam Bukhari : 1981 ), Contohnya, petani yang sedang bekerja disawah, buruh yang sedang kerja di pabrik, pedagang yang sedang berjualan di pasar, dan pegawai yang sedang bekerja dikantornya. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang kepada ketentuan-ketentuan berikut ini.

a. Seorang muslim dalam bekerja harus menyesuaikan pekerjaanya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam.

b. Sebelum melakukan pekerjaan, hendaklah seorang muslim memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus.

c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar.

Jika seseorang menemukan kegagalan dalam usaha dan bekerja, maka jangan berputus asa, kembalikanlah semuanya pada Allah SWT. Berikut ini adalah pepatah Arab yang dapat menjadi motivasi bagi kita, agar bekerja atau berusaha dengan baik, yaitu : “Berusahalah ( bekerjalah ) untuk urusan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan berusahalah untuk urusan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk pagi”.

Penjelasan pepatah diatas merupakan perintah berusaha untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Juga merupakan peringatan, bahwa amal yang kita kerjalan di dunia sangat mempengaruhi keadaan kita di akherat kelak. ( Multahim : 2007 ).

2. Tekun dan Ulet

Tekun berarti berkeras hati, teguh pada pendirian. Ulet berarti tidah mudah putus asa yang disertai dengan kemauan keras dalam mencapai suatu tujuan. Tekun dan ulet adalah termasuk perbuatan yang terpuji ( akhlak mahmudah ) yang harus dimiliki oleh setiap muslim, karena Allah SWT. Senang jika hamba-hamba-Nya berusaha dengan tekun dan ulet. Tekun dan ulet itu dapat menghantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya.

Tekun dan Ulet juga dapat diartikan sebagai berikut, yaitu : melakukan semua pekerjaan dengan rajin, sabar, hati-hati, dan sungguh-sungguh. Dalam belajar dan menuntut ilmupun kita harus giat dan bersungguh-sungguh menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin belajar, dan tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila ia juga berusaha dengan sungguh-sungguh ( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ ). Firman Allah SWT:

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

“…Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS. Ar-Ra’du: 11). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).

Berikut ini macam-macam sifat tekun dan ulet. a. Tekun dan ulet dalam berusahab. Tekun dalam belajarc. Terampil dalam bekerja

3. Teliti

Teliti dapat diartikan cermat dan hati-hati. Teliti termasuk sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim karena sifat tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk mencapai cita-citanya. Orang yang dalam hidupnya dapat melaksanakan pekerjaan dengan cermat dan hati-hati, kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan.

Misalnya, seorang peserta didik diberi tugas atau pekerjaan rumah ( PR ) oleh gurunya, lalu sampai dirumah ia kerjakan tugas itu dengan cermat dan teliti.

Hasilnya, peserta didik tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik dan tidak banyak menemukan kesalahan sehingga mendapatkan nilai yang memuaskan.

Teliti juga dapat diartikan, yaitu : cermat dalam setiap melakukan sikap dan perbuatan serta setiap pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian baik-buruknya. Dalam Al-Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar bersikap teliti sebagaimana firman-Nya:

( http://paismpn4skh.wordpress.com/materi-ajar/ )

”Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6). ( Departemen Agama Republik Indonesia : 2006 ).

B. Contoh Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kerja keras, tekun, ulet, dan teliti saling berhubungan satu sama lain karena suatu usaha atau tujuan tertentu yang sudah dilakukan dengan kerja keras tanpa adanya ketekunan, keuletan, dan ketelitian tidak akan tercapai secara maksimal. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

1. Menyadari bahwa rezeki yang diberikan Allah SWT. Tidak datang dengan tiba-tiba tanpa usaha.

2. Tidak bersifat malas dan mengeluh terhadap suatu pekerjaan karena akan mempengaruhi etos kerja yang sudah dibangun.

3. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan yang dapat dilakukan dengan cepat4. Tidak cepat merasa puas hanya pada satu pekerjaan yang digeluti5. Berusah peduli terhadap suatu pekerjaan meskipun pekerjaan tersebut tidak disukai. 6. Berusaha mengerjakan segala sesuatu dengan penuh rasa tanggung jawab.7. Berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. 8. Tetap optimis dan tidak mudah putus asa apabila menemukan suatu kegagalan.9. Melakukan suatu pekerjaan dengan pertimbangan yang matang.10. Melakukan pekerjaan tidak hanya dengan fisik/tenaga, tetapi juga dengan hati dan

pikiran yang positif.

C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti

Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan dengan menumbuhkan semangat kerja keras, teku, ulet, dan teliti yang tinggi bukanlah hal yang mudah, karena terkadang sifat malas dan kesibukan dalam segala urusan menjadikan pekerjaan kita tertunda.

Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri dan niat yang ikhlas. Berikut ini terdapat table pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti. Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √ ) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.

No. PernyataanJawaban

KeteranganYa Kadang-kadang

Tidak pernah

1.Apakah kamu selalu bersyukur pada Allah SWT. Setiap kali mendapatkan rezeki atau keberhasilan ?

2. Apakah kamu punya sebuah cita-cita ? Apakah kamu akan mewujudkannya ?

3. Apakah kamu menyukai semua mata pelajaran di sekolahmu ?

4.Pernahkah kamu berusaha menyukai pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tuamu ?

5.Pernahkah kamu menunda pekerjaan rumah yang disuruh oleh orang tua kamu ?

6.Apabila kamu berhasil mengerjakan sesuatu, maka puaskah dengan hasil karyamu tersebut ?

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

7. Apakah kamu selalu berusaha mengerjakan PR dari sekolah dengan sungguh-sungguh ?

8.Ketika kamu menemuan kegagalan, apakah kamu mempunyai semangat lagi untuk memperbaikinya ?

9.Apakah kamu selalu memikirkan dengan matang setiap kali akan melakukan pekerjaan ?

10. Telitikah kamu dalam menjawab soal-soal pertanyaan dari guru ?

( Sumber : Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira. Hal. 156 )

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 2 : Pemanfaatan Media Pembelajaran

Materi Pelajaran : “Perilaku terpuji “ ( Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti )

1. Media Pembelajaran :

Media pembelajaran yang digunakan , diantaranya :

a. Menggunakan bantuan CD interaktif ( multimedia pembelajaran interaktif ).

Untuk memvisualisasikan beberapa tayangan slide melalui gambar, foto kegiatan, video kegitan dan bisa ditampilkan pertanyaan serta tanggapan balik dari siswa yang sifatnya interaktif.

b. Papan tulis white board

Papan tulis white board ini dimaksudkan untuk membantu memvisualisasikan tulisan atau gambar dan keterangan yang sifatnya memperjelas bantuan CD interaktif, atau memberikan keterangan yang tidak / belum ditampilkan di dalam CD interaktif.

2. Tujuan :

Agar siswa lebih mudah dan cepat serta interaktif dalam menyerap materi pelajaran

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa

Manusia diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk yang sebaik-baiknya, sebagaimana bunyi Q.S. At Tin ayat: 4. Oleh karena itu sebagai rasa syukur kepada Allah swt hendaknya kita senantiasa berperilaku terpuji. Sekarang kita akan mempelajari tentang sikap terpuji yang dapat kita terapkan sebagai seorang pelajar dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk dapat mencapai cita-cita ketika dewasa nanti, maka dalam setiap langkah selain harus memiliki niat yang tulus juga dibutuhkan usaha yang sungguh-sungguh yaitu melalui kerja keras, senantiasa tekun , ulet dan ditunjang dengan sikap teliti. Tahukah kamu apa ang dimaksud dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti? Pelajarilah pembahasan berikut.

Dalam kehidupan sehari-hari, seorang mukmin haruslah memiliki hubungan yang seimbang baik hubungan kepada Allah (hablu min-Allah) dalam bentuk beribadah, maupun

Standar Kompetensi :

11. Membiasakan perilaku terpuji.

Kompetensi Dasar :

11. 1. Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

11. 2. Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

11. 3. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti.

Pembiasaan :

Ajaklah siswa membaca Al Qur'an selama 5-10 menit sebelum memulai pelajaran agama islam. Bacaan bisa dipilih dari surah-surah yang berkaitan dengan materi pelajaran atau membaca bacaan-bacaan dalam salat.

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

hubungan kepada sesama manusia (hablu min-Annas), dalam bentuk pergaulan sehari-hari di masyarakat. Dalam Islam diajarkan tentang cara hidup bermasyarakat. Oleh karena itu sebagai umat yang beragama hendaknya dapat menunjukkan suri teladan di masyarakat dengan memiliki akhlak mahmudah. Akhlak mahmudah yang harus kita miliki antara lain: kerja keras, tekun, ulet dan teliti.

A. Pengertian Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti.

1. Kerja Keras.

Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis.Setiap orang wajib berikhtiar maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun rohani harus terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa tinggal sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan nasehat. Kebutuhan itu akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau bekerja keras dan berdo’a maka Allah pasti akan memberikan nikmat dan rizki-Nya.

Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia . Karena itu untuk mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat diperlukan sebab belajar merupakan proses ang membutuhkan waktu. Orang akan sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan.Firman Allah SWT:

.… ..…

Artinya:“ ..Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11)

Merujuk pada ayat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah mengusahakan untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari Allah dengan berpangku tangan .

Adapun apabila manusia bekerja keras maka akan memperoleh beberapa manfaat antara lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah swt, meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

2. Tekun dan Ulet

Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita. Tekun dan ulet merupakan sifat terpuji. Setiap muslim harus memiliki sikap tekun dan ulet baik dalam bekerja maupun beribadah. Berikut ini macam-macam sikap tekun dan ulet.

a. Tekun dan Ulet dalam bekerja.

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Agama Islam mendorong kita untuk berusaha atau bekerja mencari rizki. Perintah agar manusia bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, merupakan bukti motivasi ang diberikan Allah swt. Islam selanjutnya menyuruh kita untuk bersikap optimis, sebaliknya melarang untuk bersikap ragu-ragu dan pesimis.Untuk itu, dalam berusaha dan bekerja harus disertai sikap tekun dan ulet sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.

b. Tekun dan ulet dalam belajar.

Setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu. Ilmu mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia, karena dengan ilmu seseorang atau suatu bangsa dapat menjaga, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai luhur bangsa.

Allah SWT berfirman:

Artinya: Wahai orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis” maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah maka berdirilah niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.Q.S: ( Al Mujadalah[58]: 11)

Ayat di atas memberikan dorongan untuk senantiasa mencari ilmu pengetahuan yang berguna bagi manusia demi meningkatkan kualitasnya dalam rangka membangun peradaban dan peningkatan harkat derajat suatu bangsa.

Tekun dan ulet sangat diperlukan dalam menuntut ilmu atau belajar. Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran. Untuk mencapai apa yang dicita-citakan, setiap siswa harus menanamkan kesadaran diri untuk senantiasa tekun dan ulet dalam menempuh proses mencapai cita-cita itu. Dengan tekun dan ulet dalam belajar maka kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat akan dapat diraih.

3. Teliti

Teliti berarti cermat dan hati-hati. Teliti termasuk akhlak mahmudah yang harus dimiliki setiap muslim. Orang yang senantiasa cermat dan teliti dalam setiap perbuatan maka kemungkinan besar akan terhindar dari kesalahan dan mara bahaya. Islam melarang umatnya tergesa-gesa dan berlaku sembarangan dalam tindak tanduknya, sebab sikap tergesa-gesa itu adalah tindak tanduk setan.

Seseorang dalam melakukan pekerjaan atau usaha selain harus tekun dan ulet hendaknya juga bersikap teliti. Sikap teliti akan membawa keuntungan dan hasil yang maksimal. Sebagai contoh seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli,

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

apabil ia menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas . Apabila pedagang tersebut tergesa-gesa menghitung dan tidak teliti, besar kemungkinan uang kembalian itu akan lebih atau kurang sehingga menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak. Contoh lain adalah seorang siswa yang diberi pekerjaan rumah oleh gurunya. Lalu sampai di rumah ia mengerjakan dengan teliti, maka besar kemungkinan hasilnya tidak akan ada kesalahan dan ia mendapat nilai yang memuaskan.

B. Contoh perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat. Maksudnya sebuah usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan , keuletan dan ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.

1. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas.

2. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.

3. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.4. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa puas,

akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.5. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun menyelesaikan

pekerjaan tersebut dengan hati sabar.6. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.7. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa putus asa,

namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.

8. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.9. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga pekerjaan dapat

dilakukan dengan ringan.

C. Membiasakan Diri Berperilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti

Perilaku Kerja keras, Tekun, Ulet dan Teliti sangat dianjurkan oleh agama Islam. Akan tetapi keempat perilaku tersebut bukanlah mudah hal yang mudah untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut disebabkan beberapa hal antara lain sifat malas dan kesibukan kita. Oleh karena itu dibutuhkan niat yang tulus dan pembiasaan diri agar keempat sikap tersebut sedikit demi sedikit akan tumbuh dan menjadi kebiasaan .

Renungkan hadis berikut dan ambillah pelajarannya:

“ Dari Ibnu Umar R.A. berkata : Rasulullah SAW memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “ (Riwayat Bukhori)

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk pertama, bersegera mengerjakan pekerjaan baik dan memperbanyak ketaatan, tidak lalai dan menunda-nunda karena dia tidak tahu kapan datang ajalnya, kedua menggunakan berbagai kesempatan dan momentum sebelum hilangnya berlalu .

Untuk memulainya, cobalah evaluasi diri beberapa peristiwa yang pernah kita lakukan kemarin dan hubungkanlah dengan keempat peilaku terpuji di atas. Untuk membantu mengingatkanmu berikut ini terdapat tabel pembiasaan diri berperilaku kerja keras, tekun, ulet dan disiplin.

1. Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis.

2. Tekun berarti kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu. Sedangkan ulet berarti tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita.

3. Teliti berarti cermat dan hati-hati

4. Contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti.:

a. Bersungguh-sungguh mencari rizki yang halal, sebab Allah tidak akan memberi rizki pada orang yang malas.

b. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi.

c. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.d. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak cepat merasa

puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.e. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun

menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.f. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.g. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak merasa

putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.

h. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.i. Melakukan pekerjaan dengan fisik yang kuat dan hati senang sehingga

pekerjaan dapat dilakukan dengan ringan.

Mauidhah Hasanah

Rangkuman

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Abu Yusuf (Qodli/Hakim besar pada masa

Khalifah Harun al-Rasyid) Saat Masih Menjadi Siswa

Abu Yusuf sangat miskin hidupnya saat ia masih belajar hukum Islam di Perguruan Imam Abu Hanifah. Karena terlalu sibuk dengan pelajarannya Abu Yusuf hampir tidak bisa bekerja. Karena miskinnya ia sering harus makan setengah piring makanan, demikian juga istrinya.

Istri Abu Yusuf mencari jalan yang bijak agar bisa tetap bertahan. Namun masa kemelaratan yang beitu panjang tanpa ada harapan akan berakhir.

Akhirnya kesabarannya habis. Pada suatu hari setelah Abu Yusuf pergi kuliah dan pulang pada malam hari untuk meminta makan, istrinya menaruh piring berisi buku kuliah. “Apa yang kau maksud dengan semua ini?” tanya Abu Yusuf, “Ini yang selama sehari penuh kau cari oleh karena itu lebih baik engkau memakannya”.

Dengan perasaan luka Abu Yusuf melewatkan malam tanpa makan sedikitpun. Keesokan harinya ia tidak mengikuti kuliah untuk mencari makan.

Ketika dia kemudian masuk kuliah lagi, Abu Hanifah menanyakan sebab ketidakmunculannya. Abu Yusuf menceritakan semua yang terjadi. Abu Hanifat berkata “Mengapa engkau tidak menceritakan kepadaku, agar aku bisa membantumu? Jika kebutuhan hidup tercukupi maka pengetahuan hukum yang engkau miliki akan memungkinkanmu untuk menikmatim makan”

Beberapa saat setelah peristiwa itu,Abu Yusuf mengatakan” ketika aku berkerja pada Khalifah Harun al-Rasyid dan merasakan kebaikan hatinya suatu hari sepiring makan terhidang ke meja khalifah. Ketika aku mencicipinya, air mataku berlinang, teringat ucapan Abu Hanifah.

--Table Talk of Mesopotamian Judge (Muhassin Tr. Margoliuith)

Akhlak Mahmudah : Budi pekerti yang baik Akhlak Mazmumah : Budi pekerti yang burk Optimis : penuh harapan Pesimis : putus harapan

Kamus Istilah

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

A. Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian

dari....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat...a. ar Ra’du ayat 11

b. an Nisa ayat 11

c. Ar Rahman ayat 11

d. An Nur ayat 11

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....a.sunah

b. wajib

c. mubah

d. makruh

5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...a. diri sendiri yang mengatur

b. orang lain yang memberi

c. Orang tua yang membantu

d. Allah yang menentukan

Uji Kompetensi

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

8. Teliti berarti ....a. cermat

b. sempurna

c. benar

d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk.... a. manusia

b. malaikat

c. syetan

d. hewan

10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....a. usaha dan doa

b. doa dan pasrah

c. usaha maksinal

d. Tawakal

Page 20: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

B. Isian Singkat :

1. Apabila menemui kesulitan dalam belajar maka yang harus dilakukan adalah...2. Menuntut ilmu bagi orang Islam hukumnya....3. Sikap teliti agar tidak mengalami penyesalan merupakan ajaran....4. Tekun dalam belajar untuk....5. Selain bekerja keras, seseorang juga harus memiliki sikap....

B. Menjodohkan

Jodohkanlah perilaku terpuji di samping kiri dengan hasil yang diperoleh di samping kanan!

1. Kerja keras a. Bekerja dengan perencanaan2. Teliti b. bekerja dengan fisik kuat dann hati tenang3. Cermat c. Tidak cepat putus asa4. Tekun d. bekerja dengan maksimal5. Hati-hati e. Tidak menunda pekerjaan

D. Uraian Singkat

1. Jelaskan manfaat kerja keras!.2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!4. Berikan contoh perilaku teliti!5. Jelaskan manfaat sikap teliti.

Kegiatan Individu:

Isilah kolom jawaban dengan tanda centang ( √) sesuai pertanyaan yang tersedia dan berikan alasannya.

No Pertanyaan

Jawaban

AlasanYaKadang-kadang

Tidak Pernah

1Kamu punya cita-cita, apakah kamu akan berusaha meraihnya?

2Kamu mendapat PR dari guru, apakah langsung kamu kerjakan?

Page 21: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

3

Jika disuruh orang tua untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai, apakah kamu mau menyelesaikannya?

4

Kamu berhasil menjadi juara 3 lomba melukis tingkat sekolah, sudah puaskah kamu dengan prestasimu?

5

Ketika kamu merasa sulit mewujudkan cita-citamu, apakah kamu merasa putus asa?

6

Ketika akan melakukan suat pekerjaan apakah kamu merencanakannya dengan matang?

7Selesai mengerjakan ulangan atau PR, apakah kamu meneliti kembali?

8

Kamu disuruh ibu berbelanja, apakah kamu menghitung jumlah uang pengembalian?

9

Kamu merasa sulit mengikuti salah satu pelajarandi sekolah, apakah kamu berusaha menyukai dan bertanya tentang kesulitan yang kamu rasakan?

Page 22: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kegiatan Kelompok:

Aulia adalah siswa kelas VII SMP yang pandai di kelas, ia mempunyai cita-cita menjadi guru yang cerdas dan kreatif. namun kondisi ekonomi keluarganya sangat pas-pasan. Setiap malam ia harus membantu kedua orang tua berjualan bakso di alun-alun kotanya.

Di tengah-tengah kesibukan membantu orang tua, ia selalu menyempatkan diri membaca buku dan mengerjakan PR.

Bagaimana pendapatmu tentang sikap Aulia? Apabila kamu berada pada posisi Aulia apa yang kamu lakukan? Diskusikan dengan teman sebangkumu dan berikan hasil diskusi pada gurumu!.

Page 23: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian

Instrumen Penilaian

Penilaian 1. Teknik : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen : 1. Soal Pilihan Ganda

2. Soal Uraian

Soal .

A. Pilihan Ganda

Berilah tanda silang (X)pada huruf a,b,c atau d pada jawaban yang paling tepat !

1. Usaha sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita atau tujuan merupakan pengertian dari....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

2. Allah tidak akan merunah suatu kaum, sehingga mereka mengubah dirinya sendiri merupakan inti dari surat...a. ar Ra’du ayat 11

b. an Nisa ayat 11

c. Ar Rahman ayat 11

d. An Nur ayat 11

3. Meningkatkan kesejahteraan hidup merupakan salah satu manfaat....a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

4. Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia hukumnya....a.sunah

b. wajib

c. mubah

d. makruh

Page 24: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

5. Manusia wajib berikhtiar, adapun hasilnya...

a. diri sendiri yang mengatur

b. orang lain yang memberi

c. Orang tua yang membantu

d. Allah yang menentukan

6. Kesungguhan tekad dalam melakukan (mencapai) sesuatu merupakan pengertian dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

7. Tidak putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita merupakan pengertian dari....

a. tekun

b. teliti

c. ulet

d. kerja keras

8. Teliti berarti ....

a. cermat

b. sempurna

c. benar

d. ulet

9. Sikap tergesa-gesa adalah tindak tanduk....

a. manusia

b. malaikat

c. syetan

d. hewan

Page 25: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

10. Keberhasilan hidup manusia di dunia ini harus disertai dengan....a. usaha dan doa

b. doa dan pasrah

c. usaha maksinal

d. Tawakal

B. Uraian Singkat

1. Jelaskan manfaat kerja keras!.2. Berikan contoh sikap tekun dalam belajar!3. Berikan contoh sikap tekun dalam bekerja!4. Berikan contoh perilaku teliti!5. Jelaskan manfaat sikap teliti.

Kunci Jawaban :

a. Pilihan Ganda

No.Kunci Jawaban

A B C D1 D2 A3 D4 B5 D6 A7 C8 A9 C10 A

b. Uraian Singkat

1. Manfaat Kerja Keras Mendatangkan pahala karena bekerja keras merupakan ibadah kepada Allah

swt. Meningkatkan kesejahteraan dan mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

2. Contoh sikap tekun dalam belajar Kita harus rajin dn tidak mudah putus asa dalam menekuni setiap pelajaran

Page 26: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

3. Contoh sikap tekun dalam bekerja Bersikap optimis dari apa yang diusahakan dalam bekerja , sebaliknya tidak

bersikap ragu-ragu dan pesimis dalam usaha kerja dan usahanya, yakin akan ratmat dan kemurahan rizki dari Allah SWT.

4. Contoh perilaku teliti Seorang pedagang akan memberi uang kembalian pada pembeli, apabil ia

menghitung dengan cermat dan hati hati niscaya uang pengembalian itu akan pas .

5. Manfaat sikap teliti Terhindar dari kesalahan Hasil yang diharapkan memuaskan

Pedoman Penskoran :

Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Nama Produk : Uji Kompetensi Alokasi waktu : 40 menit

No.

Jenis soal Uraian Skror Jumlah skor Total Skor

1. Pilihan Ganda Setiap menjawab satu soal dengan benar x 2

10 x 5 50

2. Uraian Singkat Setiap menjawab satu soal dengan benar x 10

5 x 10 50

Jumlah Total Skor 100Nilai = Jumlah Total Skor yang dicapai

Daftar Pustaka

----------. 2011. Media Pembelajaran Power Point dan Buku Teks PAI SMP Kelas VII. Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )

----------. 2011. Multimedia Pembelajaran Interaktif. Semarang . MGMP PAI ( TIM pengembang Kurikulum Kanwil Kementrian Agama Prov. Jateng )

----------. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan dan Latihan Profesi Guru ( PLPG ) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Semarang . Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII UNNES

Multahin, et.all. 2007. Pendidikan Agama Islam Penuntun Akhlak. Jakarta ,Yudhistira.