Upload
ari-juliano
View
967
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Panduan untuk menjadi Pemilih yang Rasional
Citation preview
HowRational
to be
Voter?Indonesian Society for Civilized Election IS
CE
L
Bagaimana menjadi Pemilih yang Rasional?
Untuk apa Pemilu?
Memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
Mengapa kita harus memilih?
(Reva, Calon Pemilih Tahun 2019)
ALASAN 1
Hak pilih patut disyukuri
Keadaan politik dan ekonomi tidak memungkinkan diselenggarakannya pemilu di beberapa negara di Afrika. Pemilu yang berhasil diselenggarakan akan disusul dengan kudeta atau kerusuhan berkepanjangan yang dilancarkan pihak yang kalah dalam pemilu.
Bandingkan dengan warga negara lain!
Warga negara Myanmar tidak pernah mengalami pemilu lagi sejak tahun 1990. Junta militer sangat keras melakukan tekanan terhadap setiap gerakan pro-demokrasi di sana.
(foto: berbagai sumber)
(foto: berbagai sumber)
ALASAN 2
Saatnya “menghukum” atau memberikan “penghargaan” kepada
partai yang berkuasa
(Sumber: CETRO)
Fakta berbicara!
Hanya 23,5% warga negara yang berusia 17 tahun ke atas yang menjadi simpatisan partai politik
Hanya 7,2% warga negara yang yang berusia 17 tahun ke atas yang menjadi anggota partai politik
(Sumber: Kompas, 27/07/08)
75% masih floating
Informasi Seputar Pemilu
2009
Ketentuan dalam UU Pemilu
• Sistem Proporsional dengan Daftar Calon Terbuka• Tersedia 560 kursi anggota DPR• Memilih 3 - 10 anggota DPR dari setiap provinsi• Memilih 35 – 100 anggota DPRD Provinsi• Memilih 20 – 50 anggota DPRD Kabupaten/Kotamadya• Memilih 4 anggota DPD dari setiap provinsi
• Suara untuk anggota DPR/DPRD dinyatakan sah apabila tanda diberikan satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota
• Suara untuk anggota DPD dinyatakan sah apabila tanda diberikan satu kali pada foto salah satu calon anggota DPD
• Diikuti 38 partai politik + 6 partai lokal untuk daerah pemilihan di NAD
Sistem Proporsional
Contoh kasus
Suatu daerah pemilihan memiliki 5 kursi dan jumlah suara sah adalah 5000 suara.
BPP = 5000= 1000 (BPP: Bilangan Pembagi Pemilih) 5Partai A memperoleh 1,100 suara Partai B memperoleh 2,800 suara Partai C memperoleh 500 suara Partai D memperoleh 600 suara
Parpol Suara Kursi Tahap1
Sisa Suara Kursi Tahap2
Sisa Suara
Partai A 1100 1 100 0 100
Partai B 2800 2 800 1 0
Partai C 500 0 500 0 500
Partai D 600 0 600 1 0
Penetapan Caleg Terpilih
• calon terpilih anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota ditetapkan berdasarkan calon yang memperoleh suara sekurang-kurangnya 30% dari BPP
• dalam hal calon yang memenuhi ketentuan 30% itu jumlahnya lebih banyak daripada jumlah kursi yang diperoleh partai politik peserta pemilu, maka kursi diberikan kepada calon yang memiliki nomor urut lebih kecil di antara calon yang memenuhi ketentuan tersebut;
• dalam hal terdapat dua calon atau lebih yang memenuhi ketentuan 30% itu dengan perolehan suara yang sama, maka penentuan calon terpilih diberikan kepada calon yang memiliki nomor urut lebih kecil di antara calon yang memenuhi ketentuan tersebut, kecuali bagi calon yang memperoleh suara 100% (seratus perseratus) dari BPP;
• dalam hal calon yang memenuhi ketentuan 30% itu jumlahnya kurang dari jumlah kursi yang diperoleh partai politik peserta pemilu, maka kursi yang belum terbagi diberikan kepada calon berdasarkan nomor urut;
• dalam hal tidak ada calon yang memperoleh suara sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh perseratus) dari BPP, maka calon terpilih ditetapkan berdasarkan nomor urut;
Contoh kasus
Partai B memperoleh 2800 suara, sehingga berhak atas 3 kursi di DPR
Suara minimal untuk 1 kursi: minimal 30% dari BPP = 30 x 1000 = 300 100Pembagian 3 kursi yang diperoleh Partai B:
No. Urut Nama Caleg Suara Kursi
1. Maemunah 450 1
2. Dudung 250
3. Muntu 900 1
4. Munaroh 600 1
5. Tiwul 600
Partai Politik Peserta Pemilu 20091. Partai Hanura (www.hanura.com)2. Partai Karya Peduli Bangsa (www.pkpb.net) 3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (
www.partai-ppi.com)4. Partai Peduli Rakyat Nasional (
www.pprn.blogspot.com) 5. Partai Gerakan Indonesia Raya (
www.partaigerindra.or.id)6. Partai Barisan Nasional 7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia8. Partai Keadilan Sejahtera (
www.pk-sejahtera.org)9. Partai Amanat Nasional (www.pan.or.id)10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (
www.partai-pib.or.id)11. Partai Kedaulatan (www.partai-kedaulatan.org) 12. Partai Persatuan Daerah (
www.partaipersatuandaerah.com)13. Partai Kebangkitan Bangsa (www.dpp-pkb.org)14. Partai Pemuda Indonesia (
www.partaipemudaindonesia.or.id) 15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (
www.dpp-pni.tripod.com)16. Partai Demokrasi Pembaruan (www.pdp.or.id)17. Partai Karya Perjuangan (
www.partaikaryaperjuangan.org)
18. Partai Matahari Bangsa (www.pmb.or.id)19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia20. Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (
www.pdk.or.id) 21. Partai Republik Nusantara22. Partai Pelopor23. Partai Golkar (www.golkar.or.id)24. Partai Persatuan Pembangunan (www.ppp.or.id)25. Partai Damai Sejahtera
(www.partaidamaisejahtera.com)26. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia27. Partai Bulan Bintang (www.pbb-info.com)28. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (www.pdi-
perjuangan.or.id)29. Partai Bintang Reformasi (www.pbr.or.id) 30. Partai Patriot 31. Partai Demokrat (www.demokrat.or.id)32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia
(www.pkdindonesia.com) 33. Partai Indonesia Sejahtera34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (www.pknu.org) 41. Partai Merdeka (www.partaimerdeka.or.id)42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia43. Partai Syarikat Indonesia44. Partai Buruh (www.partaiburuh.org)
■ Indonesian Society for Civilized Election ■
Logo Partai Politik
Fakta berbicara!
Hanya 26,1% warga negara yang berusia 17 tahun ke atas yang tahu bahwa partai peserta pemilu 2009 berjumlah 34 partai
(Sumber: Kompas, 13/07/08)
Bagaimana menggunakan hak pilih
secara rasional?
(Wira, Calon Pemilih Tahun 2024)
Fungsi DPR/DPRD
• Membuat Undang-Undang/Perda
• Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah
• Mengawasi kinerja pemerintah pusat/daerah
Modal pokok anggota legislatif
a. Kemampuan dasar:
Menulis dan berbicara didepan umum;
menegosiasikan kepentingan; serta
membuat dan melaksanakan
anggaran kegiatan organisasi formal
b. Kepekaan sosial:
Aktif dalam kegiatan sosial yang
bermanfaat bagi masyarakat; serta
aktif menyuarakan kepedulian
terhadap masalah sosial masyarakat,
baik melalui tulisan atau lisan
Mengenal Sistem Kepartaian
TOKOH
IDE
PARTAI
TOKOH
• Apa saja pengalaman organisasinya?
• Apa saja aktivitas sosialnya?
• Apakah pernah terlibat perkara korupsi, narkoba, HAM, KDRT atau lingkungan hidup?
(Sumber: Kompas)
PARTAI
• Siapa pendiri/pengurus partai?
• Apakah sering terjadi konflik di internal partai?
• Apakah ada aktivitasnya yang bermanfaat bagi masyarakat?
• Apakah ada aktivitasnya yang merugikan masyarakat?
• Apakah informasi tentang partai mudah diperoleh?
IDE
• Apakah idenya jelas?
• Apakah ide disampaikan secara konsisten?
• Apakah telah ada implementasi ide?
• Apa metode kampanye yang digunakan untuk menyampaikan ide?
Fakta berbicara!
71,2% warga negara yang berusia 17 tahun ke atas tidak menyukai kampanye dengan pengerahan massa
70,9% warga negara yang berusia 17 tahun ke atas tidak menyukai kampanye dengan konvoi atau pawai kendaraan
(Sumber: Kompas, 20/07/08)
Ingat!
• Pilih calon anggota legislatif yang berkualitas dengan memperhatikan kemampuan dasar dan kepekaan sosial yang dimilikinya;
• Tiga hal penting yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memilih dalam Pemilu adalah Tokoh, Partai dan Ide
Terima Kasih!
■ Indonesian Society for Civilized Election ■
www.iscel.org