Upload
kampus-sakinah
View
38.064
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
farmakologi
Citation preview
PRINSIP DAN TEKNIK PEMBERIAN OBAT
“SUBCUTAN DAN INTRACUTAN
Nila AnggrainiSukmo LelonoSulis Ratnawati
Sunarseh
SUBCUTAN (SC)• PENGERTIAN
Pemberian obat secara subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis
TUJUAN
• Memasukkan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subcutan di bawah kulit untuk di absorbsi .
• Di lakukan dalam program pemberian insulin yang di gunakan untuk mengontrol kadar gula darah
Jenis Obat Yang Lazim Diberikan Secara SC
• Vaksin• Narkotik• Heparin• Obat-obatan pre operasi• Insulin
Insulin• Pemberian insulin terdapat dua tipe larutan, jernih dan keruh.• Larutan jernih disebut juga sebagai insulin reaksi cepat ( insulin
regular )• Larutan keruh terjadi karena adanya penambahan protein
sehingga memperlambat absorpsi obat atau juga termasuk tipe lambat
• Oleh karena itu, apabila pemberian insulin dengan campuran ke dua larutan tersebut, perlu di perhatikan dengan cara mencampurnya. Upayakan dalam mengambil larutan, jarum tidak menyentuh jenis larutan yang di campur.
3 Lokasi Umum Untuk SC Adalah:
– PERUT bawah – LENGAN atas sebelah
luar atau 1/3 bagian dari bahu
– PAHA atas sebelah luar
Cont’d• Area injeksi subcutan perlu dirotasi secara regular untuk
meminimalkan kerusakan jaringan, membantu absorpsi, dan menghindari ketidaknyamanan.
• Terutama penting untuk klien yang harus menerima injeksi berulang, seperti penyandang diabetes. Karena insulin diabsorpsi dengan kecepatan berbeda pada bagian tubuh yang berbeda, kadar glukosa klien diabetic dapat bervariasi ketika beragam area digunakan.
• Insulin diabsorpsi lebih cepat ketika diinjeksikan di abdomen kemudian ke lengan dan lebih lambat ketika diinjeksikan ke paha dan bokong.
Subcutan
Insulin..
Jenis Spuit
• Jenis spuit yang digunakan untuk injeksi subcutan bergantung pada obat yang diberikan.
• Secara umum, spuit 2ml digunakan untuk kebanyakan subcutan.
• Namun, jika insulin diberikan, gunakan spuit khusus insulin dan jika heparin akan diberikan, spuit tuberculin atau prefilled cartridge dapat digunakan.
Ukuran Spuit• Ukuran dan panjang jarum dipilih berdasarkan massa tubuh klien,
sudut insersi yang dituju, dan lokasi injeksi yang direncanakan. • ada umumnya jarum 25 gauge, 1,6 cm digunakan untuk orang
dewasa dengan berat badan normal dan jarum diinsersikan pada sudut 45 derajat; jarum 1 cm digunakan pada sudut 90 derajat.
• Anak mungkin memerlukan jarum 1,25 cm ditusukkan pada sudut 45 derajat.
• Salah satu metode yang dapat perawat gunakan untuk menentukan panjang jarum adalah dengan mencubit jaringan pada area tusukan dan pilih panjang jarum yang lebarnya setengah dari lipatan kulit.
Teknik Injeksi Subcutan• Berikan posisi yang tepat sesuai dengan lokasi yang dipilih.• Bersihkan daerah suntikan dengan kapas atau alkohol, gosok
melingkar dari dalam keluar. Biarkan alkohol kering dan pegang kapas untuk digunakan waktu mencabut jarum.
• Cubit atau gerakkan daerah yang akan disuntikkan.• Pegang spuit dengan tangan kanan diantara ibu jari dan
telunjuk. Suntikkan jarum dengan sudut 45 0-900, tergantung
turgor jaringan dan panjang jarum.
Cont’d• Setelah jarum masuk, lepaskan jaringan yang dipegang, dan
gunakan tangan kiri untuk memegang ujung barel.• Aspirasi untuk memastikan masuknya jarum. Bila ada darah,
cabut jarum, obat dan spuit dibuang dan menyiapkan obat baru lagi.
• Bila tidak ada darah, suntikan obat perlahan-lahan.• Cabut jarum cepat dengan sudut sesuai waktu masuk.• Masase hati-hati dengan kapas alkohol (jangan masase pada
pemberian heparin atau insulin).• Buang spuit dan jarum tanpa penutup di sharp container.
Efek Samping Dari Subkutan
• KeuntunganAwitan obat lebih cepat dibandingkan oral
• KerugianHarus menggunakan teknik steril, lebih mahal dibandingkan oral,hanya dapat diberikan dalam volume kecil,lebih lambat dibandingkan pemberian intramuscular, dapat menyebabkan ansietas(kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif), kelelahan, gangguan pencernaan seperti diare, mual, dispepsia stomatitis, dan muntah, perubahan warna kulit, dysgeusia, dan anoreksia.
INTRACUTAN (IC)
• PENGERTIANMemberikan obat melalui suntikan intracutan atau intradermal adalah suatu tindakan membantu proses penyembuhan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intra dermis.
TUJUAN• Pasien mendapatkan pengobatan sesuai program
pengobatan dokter.• Memperlancar proses pengobatan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian obat.• Membantu menentukan diagnosa terhadap penyakit
tertentu (misalnya tuberculin tes).• Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin
test).
PRINSIPTest Antibiotik• Bila injeksi intrakutan dilakukan untuk test antibiotik, lakukan
penandaan pada area penyutikan dengan melingkari area penyuntikan dengan diameter kira kira 1inchi atau diameter 2,5 cm. Kemudian larutkan antibiotik sesuai ketentuannya, lalu mengambil 0,1 cc dalam spuit dan menambahkan aquabidest 0,9cc dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 0,1cc.
• Penilaian reaksi dilakukan 15 menit setelah penyuntikan. Nilai positif jika terdapat tanda tanda rubor, dolor, kalor melebihi daerah yang sudah ditandai, artinya pasien alergi dengan antibiotik tersebut.
Cont’d
Test Mantoux• Injeksi yang dilakukan untuk melakukan test
mantoux, (tuberkulin test) diambil 0,1 cc dalam spuit, untuk langsung disuntikkan pada pasien. Dan dapat dinilai hasilnya dalam 2-3 kali 24 jam, positif bila terdapat rubor dolor kalor melebihi diameter 1 cm pada area penyuntikan.
Teknik Injeksi Intracutan• Ambil obat yang akan di lakukan tes alergi. Larutkan atau
encerkan dengan cairan pelarut ( aquades ),ambil 0,55 cc lalu encerkan lagi sampai 1 cc.siapakan pada bak steril (bak injeksi )
• Menentukan lokasi injeksi yaitu 1/3 atas lengan bawah bagian dalam.
• Membersihkan lokasi tusukan dengan kapas normal saline atau kapas alcohol bila diperlukan, kulit diregangkan tunggu sampai kering.
Cont’d• Lubang jarum menghadap keatas dan membuat sudut antara
5-150 dari permukaan kulit• Memasukan obat perlahan-lahan sampai berbentuk
gelembung kecil, dosis yang diberikan 0,1 cc atau sesuai jenis obat.
• Setelah penyuntikan area penyuntikantidak boleh didesinfeksi.
• Daerah penyuntikan dianjurkan untuk tidak dinggaruk, di-masage atau diberi apapun.
Kelebihan dan Kelemahan
• KelebihanAbsorpsi lebih lambat
• KelemahanJumlah obat yang diberikan harus sedikit
IM
SC
IC
IC (15 derajat)
TERIMA KASIH