Upload
state-university-of-malang
View
843
Download
43
Embed Size (px)
Citation preview
Keselamatan Kerja Listrik dan Mekanik
Kelompok 6 S1 PTM OFF A2
1. Renita2. Rezki Eko Hadi Saputra3. Rio Yoga Saputra
Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja yang bertalian dengan alat, bahan, proses, tempat (lingkungan) dan cara-cara melakukan pekerjaan.
Tujuan dari keselamatan kerja listrik adalah untuk melindungi tenaga kerja atau orang dalam melaksanakan tugas-tugas atau adanya tegangan listrik disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun jaringan.
Keselamatan Kerja Listrik
UU No 1 tahun 1970 : Kebijakan nasional dalam hal upaya menjamin tempat kerja yang aman dan lingkungan yang sehat.UU No 20 tahun 2002 : Kebijakan nasional dalam hal penyediaan tenaga listrik (pengusahaan) yang handal, aman dan akrab lingkungan.Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 2 ayat (1) huruf q (Ruang lingkup) : Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan.Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1) huruf q (Objective) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik berbahaya.Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No Kep 75/Men/2002 Pemberlakuan PUIL 2000
BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIA
Besar Arus Pengaruh yang ditimbulkan
1 mA Sedikit terasa ada arus
5 mA Terkejut, tidak menyakitkan tetapi terganggu
6-30 mA Sakit dan mengejutkan, otot kehilangan kontrol
50-150 mA Sangat sakit, napas tertahan, otot berkontraksi keras dan mungkin terjadi kematian
1000-4300 mA Jantung berhenti berdenyut, terjadi kerusakan saraf
Besar Arus Pengaruh yang ditimbulkan
1 mA Sedikit terasa ada arus
5 mA Terkejut, tidak menyakitkan tetapi terganggu
6-30 mA Sakit dan mengejutkan, otot kehilangan kontrol
50-150 mA Sangat sakit, napas tertahan, otot berkontraksi keras dan mungkin terjadi kematian
1000-4300 mA Jantung berhenti berdenyut, terjadi kerusakan saraf
•Ukuran fisik bidang kontak•Hambatan/Tahanan Tubuh•Perbedaan miliampere
• Menyentuh kabel telanjang berarus listrik• Menyentuh kabel berarus yang isolasinya
rusak• Kegagalan peralatan• Terkena muatan listrik statis• Disambar petir
- Gangguan jantung- Kontraksi hebat pada otot tulang- Cedera otot- Cedera susunan saraf- kematian
• Jangan bergurau saat memasang instalasi• Tidak boleh menekan tombol sembarangan• Memakai sepatu yang tertutup dan bersol
baik (sepatu safety)• Pastikan kondisi badan tidak basah saat
memasang instalasi.
• Sambaran langsung mengenai bangunan• Sambaran Petir dekat bangunan• Sambaran jaringan listrik• Sambaran petir pada jaringan komunikasi
Pencegahan sambaran petir :-Memasang penangkal petir sebagai penerima sambaran petir
Pembebanan lebih Penggunaan kabel yang tidak sesuai
dengan beban Kesalahan isolasi Percikan api karena kesalahan isolasi Instalasi kontak yang jelek
• Luka bakar• Kerugian Material• Kematian
Pencegahan Kebakaran Listrik• Pakai isolasi yang baik• Gunakan peralatan listrik sesuai SNI• Jangan menumpuk banyak steker di satu stop kontak
Menurut pakar kelistrikan yang setuju bahaya radiasi listrik , batas aman bagi kita pada jarak + 3 meter dan berada selama 4 jam terus menerus pada lingkungan yang terjangkau radiasi.
-Memasang penangkal petir- Memberikan pelatihan kepada pekerja-Memberi tanda bahaya- Memeriksa instalasi listrik- Menyesuaikan ukuran dan kualitas alat listrik yang digunakan
a. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang kesehatan kerjab. Permen No.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga dan produksic. Permen No.05/Men/1985 tentang pesawat angkat dan angkutd. Permen No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat.
1. Terjungkit/terguling2. Terjepit/terpotong3. Peledakan4. Roboh5. Tertimpa/tertimbun6. Terkena radiasi7. Penyakit akibat kerja8. Sentuhan listrik
Sumber bahaya umum;– Kesalahan design– Kesalahan pemasangan– Kesalahan pemakaian– Kesalahan perawatan– Tidak pernah diperiksa dan diuji kelaikannya
Sumber bahaya khusus;– Bagian-bagian berputar; poros, roda, puli, roda, dll– Bagian-bagian bergerak; Gerak vertical, horizontal, maju dan mundur. Bagian-bagian yang menanggung beban antara lain; pondasi, kolom-kolom, chasis/kerangka, dll– Tenaga penggerak; peledakan, suhu tinggi, kebisingan, getaran.
Sebelum Bekerja-Menyiapkan APD- Memeriksa mesin yang akan digunakan
Saat Bekerja-Menggunakan peralatan sesuai fungsinya- Menguasai pengetahuan tentang K3- Konsentrasi penuh dalam bekerja
Setelah bekerja- Mematikan mesin yang telah digunakan
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan Kerja