29
ANALISIS KRITIS OLEH DWI SUSANTI (09431.068) DWI ANTIKA A. (09431.064)

PPT.analisis kritis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ppt.analisis kritis

Citation preview

Page 1: PPT.analisis kritis

ANALISIS KRITIS

OLEH

DWI SUSANTI (09431.068)DWI ANTIKA A. (09431.064)

Page 2: PPT.analisis kritis

Pengaruh Pemberian Vermikompos (Kascing) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Kacang Tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 3: PPT.analisis kritis

Biliografi

Chidambaram, dkk.2012.Effect Of Vermicompost On Growth And Yield Of Groundnut (Arachis Hypogaea L.). International Journal of Environmental Biology 2(1) : 7-11

Page 4: PPT.analisis kritis

Tujuan Penulis

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian dari Vermikompos (kascing) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 5: PPT.analisis kritis

AbstrakPercobaan dilakukan di Botanical Garden,

Departemen Botani, Universitas Annamalai, Annamalainagar, Tamil Nadu, India untuk mempelajari pengaruh vermikompos terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Panjang akar tertinggi, panjang tunas, jumlah luas daun, jumlah bintil akar, berat basah, berat kering, klorofil, karotenoid dicatat pada tanaman kacang tanah dalam pemberian 200 g dari kascing pada berbagai tahap pertumbuhan (25, 50 , 75 dan 100 hari)

Jumlah tertinggi polong (65 per tanaman), jumlah bibit (116 per polong), seratus biji berat (288,5 g) dicatat pada tanaman dengan 200 g pemberian kascing

Kata Kunci Kascing, perbenihan, Pertumbuhan, Produksi,

kacang tanah (Arachis hypogaea, L.).

Page 6: PPT.analisis kritis

PendahuluanKerusakan lingkungan merupakan ancaman utama

yang dihadapi dunia, dan penggunaan pupuk kimia merajalela memberikan kontribusi sebagian besar kerusakan lingkungan melalui menipisnya bahan bakar fosil, oleh generasi karbon dioksida (CO2) dan kontaminasi sumber daya air. Hal ini menyebabkan hilangnya kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk yang berdampak buruk bagi produktivitas pertanian yang menyebabkan degradasi tanah. Sekarang ada realisasi berkembang bahwa penerapan praktek pertanian ekologis dan berkelanjutan hanya dapat membalikkan kecenderungan penurunan produktivitas global dan perlindungan lingkungan. Semua pupuk sintetis harus diganti dengan pupuk organik seperti kascing.

Page 7: PPT.analisis kritis

Bahan Dan Metode2.1 Tempat percobaan Percobaan dilakukan di Botanical

Garden, Departemen Botani, Universitas Annamalai, Annamalainagar, Tamil Nadu, India.

2.2 Metode Sepuluh biji kacang tanah yang

ditanam dalam pot tanah diisi dengan tanah dicampur dengan berbagai dosis kascing.

Page 8: PPT.analisis kritis

2.3 Pemberian kascing:

◦Kontrol (T0) : 10 kilogram tanah + tanpa kascing ◦100 (T1) : 10 kilogram tanah + 100 gram kascing ◦150 (T2) : 10 kilogram tanah + 150 gram kascing ◦200 (T3) : 10 kilogram tanah + 200 gram kascing ◦250 (T4) : 10 kilogram tanah + 250 gram kascing

Masing-masing dicampur dengan tanah dalam pot.

Page 9: PPT.analisis kritis

2.4 Panjang akar dan panjang tunas

◦Lima tanaman dipilih secara acak untuk mengetahui panjang akar dan panjang tunas tanaman. Tanaman tersebut diukur dengan menggunakan skala sentimeter dan dicatat.

Page 10: PPT.analisis kritis

2.5 Nodulasi/Bintil Akar

◦Lima tanaman dari masing-masing pot dengan akar utuh telah dicabut dengan bantuan garpu penggali. Akar dan bintil akar dengan hati-hati dipisahkan dari tanah, dicuci secara menyeluruh dan jumlah bintil per tanaman dihitung dan dicatat.

Page 11: PPT.analisis kritis

2.6 Berat basah dan berat kering

◦Lima sampel tanaman dipilih secara acak pada interval reguler (25, 50, 75 dan 100 hari). Tanaman tersebut dipisahkan menjadi akar dan tunas.

◦Berat basah tanaman diambil dengan menggunakan keseimbangan pan listrik tunggal.

◦Bahan tanaman segar yang disimpan dalam oven udara panas pada 80°C selama 24 jam dan kemudian dapat ditentukan berat kering tanaman.

Page 12: PPT.analisis kritis

Hasil Parameter3.1 Jumlah biji per tanaman Biji telah diambil dari polong dan jumlah

biji dihitung dan tanaman dinyatakan dalam jumlah biji per tanaman.

3.2 Berat Seratus Benih(g/biji) 100 biji tua dikumpulkan dari tanaman uji

dan berat kering tanaman dicatat dengan menggunakan keseimbangan pan listrik tunggal.

Page 13: PPT.analisis kritis

HASILPenelitian ini mempersembahkan

tentang pengaruh vermikompos (kascing) terhadap pemberian dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil parameter pada kacang tanah (Arachis hypogaea L.) var. VRI 2 dari India.

Page 14: PPT.analisis kritis

4.1 Panjang akar (cm/tanaman) Tabel Pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap pertumbuhan panjang akar (cm/tanaman) tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 15: PPT.analisis kritis

4.2. Panjang Tunas (cm/tanaman) Tabel Pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap panjang tunas (cm/tanaman)

Page 16: PPT.analisis kritis

4.3. Jumlah bintil akar (nodul/tanaman) Tabel Pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap bintil akar/tanaman pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 17: PPT.analisis kritis

4.4. Berat basah tanaman (gr/tanaman) Tabel Pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap berat basah tanaman tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 18: PPT.analisis kritis

4,5. Berat kering tanaman (g/tanaman) Tabel pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap berat kering tanaman (g/tanaman) pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 19: PPT.analisis kritis

4.6. Hasil parameter Tabel Pengaruh pemberian berbagai jenis dosis kascing terhadap hasil parameter pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.)

Page 20: PPT.analisis kritis

PEMBAHASAN

Kascing yang mengandung zat pengatur pertumbuhan tanaman, termasuk hormon pertumbuhan dan asam humat yang bertanggung jawab atas peningkatan perkecambahan, pertumbuhan dan hasil tanaman.

Kascing meningkatkan produksi tanaman melalui pasokan peningkatan nutrisi. Pada perbenihan, tahap kritis dalam siklus hidup tanaman terkena banyak faktor lingkungan. Ketika bibit ditanam dengan berbagai faktor lingkungan, itu akan mencerminkan kinerja perkecambahan dan pembentukan bibit muda yang sehat.

Page 21: PPT.analisis kritis

5.1. Panjang akar dan panjang tunas Dalam percobaan lapangan, pertumbuhan

akar tertinggi dan pertumbuhan tunas kacang tanah yang diamati pada perlakuan 200 g pemberian kascing bila dibandingkan dengan kontrol serta dengan perlakuan lainnya.

Pemberian kascing diinduksi hormon pertumbuhan tanaman seperti auksin dan asam humat yang dihasilkan oleh mikroorganisme.

Peningkatan tingkat pucuk dan pertumbuhan akar diperoleh dalam semua dosis kascing yang diterapkan.

Page 22: PPT.analisis kritis

5.2. Bintil Akar

Nodul Legume adalah pertumbuhan bulat atau silinder yang dibentuk dalam akar tanaman sebagai akibat dari infeksi oleh bakteri. Hanya bakteri tertentu, beberapa ganggang hijau biru dan tanaman polongan dapat memperbaiki nitrogen atmosfer ke bintil akar.

Dalam percobaan ini, jumlah bintil tertinggi kacang tanah diamati pada pemberian 200 g kascing bila dibandingkan dengan kontrol maupun dengan perlakuan lainnya.

Page 23: PPT.analisis kritis

5.3. Berat Basah dan berat keringBerat basah dan berat kering terutama

didasarkan pada kinerja pertumbuhan dari tanaman tertentu. Sebuah tanaman dapat tumbuh dengan maksimal jika mengandung jumlah banyak berat basah dan berat kering.

Dalam penelitian ini, penerapan 200 g kascing meningkatkan bobot berat basah dan bobot berat kering tanaman pada tingkat tertinggi bila dibandingkan dengan kontrol serta dengan perlakuan lainnya.

Berat basah dan berat kering tertinggi tercatat dalam umur 100 hari tanaman diikuti oleh 75, 50 dan 25 hari. Vermicompost menyebabkan pertumbuhan meningkat dalam hal berat kering tajuk dan berat kering akar tanaman Petunia.

Page 24: PPT.analisis kritis

5.4. Hasil parameter Dalam penelitian ini, parameter hasil

tertinggi (jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat 100 biji dan hasil) yang terdaftar di tanaman tumbuh di bawah dosis yang berbeda dari kascing (kontrol, 100, 150, 200 dan 250 g) perlakuan. Hampir 30% peningkatan hasil diamati pada 200 g perlakuan vermikompos.

Pemberian kascing meningkatkan kemampuan berkecambah, pertumbuhan dan hasil sayuran dan tanaman hias dibandingkan dalam media pertumbuhan tanaman komersial.

Page 25: PPT.analisis kritis

KesimpulanDari penelitian di atas dapat disimpulkan

bahwa pemberian dosis mempengaruhi pertumbuhan tinggi tanaman, tinggi tunas, berat basah, berat kering serta hasil produksi pada tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L). Pemberian dosis yang paling bagus digunakan adalah pada pemberian dosis 200 g perlakuan dengan kascing. Tanaman yang hasilnya kurang memuaskan terjadi pada tanaman kontrol dimana tidak ada perlakuan dengan kascing.

Page 26: PPT.analisis kritis

Pertanyaan1. Mengapa kascing dapat

mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman?

2. Apakah dosis kascing yang diberikan berlebih dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman?

3. Bagaimana pembuatan kompos cacing tanah (kascing) tersebut?

4. Parameter apa saja yang dipengaruhi oleh kascing?

Page 27: PPT.analisis kritis

RefleksiSebelum kami menganalisis isi dari jurnal

internasional ini, kami beranggapan bahwa vermikompost (kascing) merupakan pupuk kompos cacing yang diperoleh dari organisme itu sendiri yang dimatikan, dipotong-potong menjadi beberapa bagian dan dibusukkan menjadi pupuk yang akan dicampur dengan tanah.

Setelah memahami analisis jurnal internasional tersebut, kami dapat mengetahui bahan dasar dari vermikompos (kascing). Bahan dasar vermikompos (kascing) terbuat dari kotoran cacing yang berbentuk seperti gulungan-gulungan tanah yang lama-lama akan menumpuk. Namun, cacing itu justru tidak dimatikan tetapi dilestarikan agar menghasilkan kotoran yang banyak dan nantinya bisa digunakan untuk vermikompost.

Page 28: PPT.analisis kritis

Kami menduga bahwa pengaruh dosis kascing yang berlebih dapat mempercepat pertumbuhan tanaman secara drastis, karena dosis kascing banyak mengandung unsur hara yang bagus untuk pertumbuhan tanaman. Namun, dugaan kami kurang tepat. Setelah menganalisis tabel parameter tanaman terhadap kascing menunjukkan bahwa tanaman yang diberi dosis kascing berlebih justru kurang bagus bagi pertumbuhan tanaman.

Dari pernyataan di atas kami dapat merefleksikan bahwa segala sesuatu yang kekurangan maupun kelebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi kehidupan baik itu tanaman, hewan maupun manusia.

Page 29: PPT.analisis kritis

Sekian Terimakasih