Upload
sugeng-rahardjo
View
3.341
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP TATA NIAGA
Pengertian yang menyangkut persoalan cara kita berpencaharian
dan cara kita hidup, dibagi ke dalam tiga aspek pokok yaitu:
produksi, distribusi dan konsumsi.
Dalam pengertian ekonomi; produksi dan distribusi adalah kegiatan yang
bertalian dengan penciptaan atau penambahan kegunaan daripada barang dan
jasa, sedang konsumsi adalah kegiatan yang bertalian dengan penurunan
kegunaan daripada barang dan jasa.
Istilah pemasaran dan tataniaga yang sering kita dengar
dalam ucapan sehari-hari di negeri kita adalah terjemahan
dari perkataan “marketing” atau biasa disebut tataniaga
daripada pemasaran.
Kegunaan yang diciptakan oleh kegiatan tataniaga adalah kegunaan waktu, kegunaan tempat, dan
kegunaan pemilikan.
Kegunaan waktu berarti bahwa barang-barang mempunyai faedah (yang lebih besar) setelah terjadi perubahan waktu, misalnya: ikan
tongkol pada waktu bukan musimnya lebih besar faedahnya dibandingkan pada waktu musimnya.
Kegunaan tempat berarti barang-barang itu mempunyai faedah atau
kegunaan yang lebih besar karena perubahan tempat, misalnya:
ikan mas yang dihasilkan di Cisaat Kabupaten Sukabumi akan
mempunyai kegunaan lebih besar bila dipindahkan atau dibawa ke
Jakarta sebagai daerah konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, tataniaga dapat didefinisikan sebagai tindakan
atau kegiatan yang berhubungan dengan bergerak barang-barang dan jasa
dari produsen sampai pada konsumen.
Berdasarkan definisi yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa
tujuan akhir tataniaga adalah menempatkan barang-barang ke
tangan konsumen akhir.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan
tataniaga yang dibangun berdasarkan arus barang yang meliputi proses
pengumpulan (konsentrasi), proses pengimbangan (equalisasi) dan
proses penyebaran (dispersi).
Proses konsentrasi merupakan tahap pertama dari arus barang.
Barang-barang yang dihasilkan dalam jumlah kecil dikumpulkan
menjadi jumlah lebih besar, agar dapat disalurkan ke pasar-pasar
eceran secara lebih efisien.
Equalisasi merupakan tahap kedua dari arus barang, terjadi
antara proses konsentrasi dan proses dispersi, yang merupakan
tindakan-tindakan penyesuaian permintaan dan penawaran
berdasarkan tempat, waktu, jumlah dan kualitas.
Dispersi merupakan proses tahap akhir daripada arus
barang yang terkumpul dan disebarkan ke arah konsumen
atau pihak yang menggunakannya.
CIRI-CIRI TATANIAGA HASIL PERIKANAN
1. Sebagian besar dari hasil perikanan berupa bahan makanan yang
dipasarkan diserap oleh konsumen akhir secara relatif stabil sepanjang
tahun sedangkan penawarannya sangat tergantung kepada produksi
yang sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim.
Tataniaga hasil perikanan mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
2. Pada umumnya pedagang pengumpul memberi
kredit (advancedpayment) kepada produsen
(nelayan dan pembudidaya ikan) sebagai ikatan atau
jaminan untuk dapat memperoleh again terbesar
dari hasil perikanan dalam waktu tertentu.
3. Saluran tataniaga hasil perikanan pada umumnya terdiri atas:
produsen (nelayan dan pembudidaya ikan), pedagang perantara
sebagai pengumpul, wholesaler (grosir), pedagang eceran dan
konsumen (industri pengolahan dan konsumen akhir).
4. Pergerakan hasil perikanan berupa bahan makanan dari produsen
sampai konsumen pada umumnya meliputi proses-proses
pengumpul, pengimbangan dan penyebaran, adapun proses
pengumpulan adalah terpenting.
5. Kedudukan terpenting dalam tataniaga hasil perikanan terletak pada
pedagang pengumpul dalam fungsinya sebagai pengumpul hasil,
berhubung daerah fungsi terpencar-pencar, skala produksi kecil-kecil
dan produksinya berlangsung musiman.
6. Tataniaga hasil perikanan tertentu pada umumnya bersifat
musiman, karena pada umumnya produksi berlangsung
musiman, terutama pada perikanan laut.