24
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT Karya sosial ini dibuat guna : Memenuhi tugas akhir semester I kelas IX di SMPN 3 Jember Oleh : Pamela Sandhya De Jaka IX-D / 6570 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 JEMBER 1

Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sebuah karya sosial sederhana

Citation preview

Page 1: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP

PEREKONOMIAN MASYARAKAT

Karya sosial ini dibuat guna :

Memenuhi tugas akhir semester I kelas IX di SMPN 3 Jember

Oleh :

Pamela Sandhya De Jaka

IX-D / 6570

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 JEMBER

JL.JAWA NO. 08 , JEMBER 0331-335334

NOVEMBER, 2011

1

Page 2: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah karya sosial yang berjudul ‘Pengaruh

Pendidikan Terhadap Perekonomian Masyarakat’.

Laporan ini dibuat untuk penilaian tugas akhir semester 1 Science-Journal di SMPN 3

JEMBER.

Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam taraf belajar,sehingga banyak

memerlukan bantuan dari berbagai pihak.Seiring dengan hal tersebut kami menyampaikan

banyak terima kasih kepada :

1. Drs.Poniman,MM,selaku kepala SMPN 3 Jember,dan

2. Mega Rahmawan,selaku pembimbing Science-Journal kelas IX

3. Masyarakat RT 01 RW 06 Demangan-Kesilir-Wuluhan, yang telah membantu

penulis untuk melakukan penelitian

Harapan penulis,semoga laporan ini dapat bermanfaat dan penulis selalu mengharapkan

kritik dan saran yang membangun,supaya kedepannya dapat membuat laporan yang lebih baik.

Jember,November 2011

Pamela Sandhya De Jaka

2

Page 3: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………2

1.3 Tujuan………………………………………………………………………..2

1.4 Manfaat………………………………………………………………………2

Bab II. Landasan Teori

2.1 Pendidikan……………………………………………………………………3

2.2 Perekonomian………………………………………………………………...5

Bab III. Metode Penelitian

3.1Waktu dan Tempat Penelitian……………………………………………….7

3.2Desain Penelitian…………………………………………………………….8

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil………………………………………………………………………….9

4.2 Pembahasan……………………………………….………………………….9

Bab V. Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………11

5.2 Saran…...……………………………………………………………………...11

Lampiran...……………………………………………………………………………………….12

Daftar Pustaka

3

Page 4: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

DAFTAR PUSTAKA

http : //www.google.com/pengertian-pendidikan.html

kavie-design.indonesianforum.net

id.shvoong.com/social-science/education/2043347-pengertian-pendidikan/

id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian-

perkeonomian/

PDF UMUM TENTANG PEREKONOMIAN search in google.com

4

Page 5: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesejahteraan. Itulah yang menjadi tujuan hidup setiap masyarakat di seluruh dunia.

Khususnya kesejahteraan fisik. Mereka secara praktis bersama mengembangkan sistem yang

mengatur bagaimana seluruh anggotanya mampu berproses untuk memperoleh kesuksesan,

mengupayakan distribusi pemuas kesejahteraan serta pengalokasian dana untuk memperoleh

kesejahteraan tersebut. Hal yang mengkaji kesejahteraan adalah lembaga sosial ekonomi.

Namun demikian, sosial ekonomi tidak berdiri sendiri, tetapi mempeunyai

ketergantungan dan keterkaitan dalam bidang politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga

maupun agama. Dalam hal ini aktivitas pendidikan dibingkai secara khusus yang dapat

berpengaruh dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat tertentu.

Keyakinan umum menempatkan bahwa seseorang yang memiliki bekal pendidikan

formal cenderung menuai kesuksesan dalam bidang ekonomi. Asumsi tersebut tidak muncul

dengan sendirinya tetapi berdasar pada kenyataan yang ada. Misalnya pada decade berdirinya

orede baru. Sebagian besar lini pekerjaan membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai basic/

dasar / latar belakang pendidikan formal. Hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan

dapat terserap di lahan – lahan pekerjaan.

Bahkan sebelum itu, ketika politik etis diterapkan oleh kolonial Belanda telah mapu

membentuk pola pikir masyarakat tentang pendidikan dengan kesuksesan ekonomi. Para pribumi

( golongan bangsawan dan priyayi) yang memiliki ijazah dari sekolah bentukan Belanda

mendapat kesempatan kerja untuk ditempatkan di instansi – instansi pemerintah kolonial

Belanda.

Sejak saat itu, presepsi masyarakat tentang pendidikan bergeser. Sekolah / lembaga pendidikan

dianaggap sebagai tangga strategi untuk mencapai kemajuan hidup tanpa kasus melalui media –

media ekonomi lain yang lebih lambat dan beresiko tinggi untuk mengalami kegagalan.

Argumen lain yang melandasi kepercayaan umum bahwa melalui sekolah / lembaga

formal, tiap individu mampu mencapai tingkat keberhasilan ekonomi relative cepat karena

lembaga sekolah menyediakan serangkaian proses yang membekali peserta didiknya dengan

perangkat kemampuan yang dibutuhkan oleh lahan pekerjaan pada era modern ini.

5

Page 6: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah tujuan utama manusia / masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi ?

2. Bagaimanakah cara yang ditempuh masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup ?

3. Bagaimana pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat ?

4. Mengapa pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup

masyarakat ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

2. Untuk mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

3. Untuk mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup.

4. Untuk mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat.

1.4 Manfaat

1. Dapat mengetahui keterkaitan pendidikan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat.

2. Dapat mengetahui kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

3. Dapat mengetahui pola pikir masyarakat terhadap kesejahteraan hidup.

4. Dapat mengetahui pengaruh penjajahan kolonial Belanda terhadap tingkat kesejahteraan

masyarakat.

6

Page 7: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Pendidikan

Pendidikan berasal dari dua kata yang berasal dari bahasa yang berbeda yaitu kata

pedagogi (pendidikan) yang berasal dari bahasa Latin dan kata pedagogia ( ilmu pengetahuan)

yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogi dan pedagogia terdiri dari dua kata yaitu ‘paedos’

(anak) dan ‘agoge’ (membimbing).Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang

(pemuda) pada zaman Yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak

ked an dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah ini kemudian

dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik/ahli didik/guru). Dan dari

sudut pandang itulah pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing

dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat

berdiri sendiri dan memiliki tanggungg jawab.

Pendidikan pada hakikatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan

kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dasar pendidikan

adalah cita – cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam

keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.

Pendidikan berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan

fisik, kesehatan, ketrampilan, pikiran,perasaan, kemauan, sosial, sampai epada perkembangan

iman. Perkembangan ini memacu kepada membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat

manusia meningkatkan hidupnya dan kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral.

Sebagaimana dikutip oleh Ahmad Tafsir dan Rupert C. Lodge dalam bukunya “The

Philosophy of Education”( New York : Harer & Brothers, 1974 : 23) enyatakan bahwa dalam

pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman. Namun kenyataannya,

tidak semua pengalaman dapat dikatakan pendidikan.Mencopet, mencuri, korupsi , dan

membolos misalnya, bagi orang yang pernah melakukannya tentu memiliki sejumlah

pengalaman, tetapi pengalaman tersebut tidak dapat dijadikan pendidikan bagi seseorang

tersebut.Karena pendidikan itu lebih mengarah pada sesuatu hal yang mulia dan terpuji, baik

dihadapan manusia maupun Tuhan.

7

Page 8: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

Banyak rumusan pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya :

a. John Dewey : Pendidikan merupakan suatau proses pembentukan kecakapan mendasar

secara intelektual dan emosional sesame manusia.

b. JJ.Rouseau : Pendidikan merupakan pemberian bekal kepada kita apa yang tidak kita

butuhkan pada masa kanak-kanak, tetapi akan kita butuhkan pada

masa dewasa.

c. MJ.Langeveld : Pendidikan merupakan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi

dan membimbing anak kea rah kedewasaan, agar anak cekatan

melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

Menurutnya, pendidikan hanya berlangsung dalam suasana pergaulan

antara orang yang sudah dewasa dengan orang yang belum dewasa yang

diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan.

d. John Brubacher: Pendidikan merupakan proses timbal balik dari tiap individu manusia

dalam rangka penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman,

dan dengan alam semesta.

e. Kingsley Price : Education is the process by which the non-physical processions of

culture are preserved or increased in the rearing of the young or

in the instruction of adults. (Pendidikan adalah proses yang berbentuk

non fisik dari unsur – unsur budaya yang dipelihra atau

dikembangkan dalam mengasuh anak – anak muda atau dalam

pembelajaran orang dewasa).

f. Mortimer Adler : Pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat

dan kemampuan yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan ,

disempurnakan dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik

melalui sarana yang secara artistic dibuat dan dipakai oleh siapapun

untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan

yang ditetapkan, yaitu kebiasaan yang baik.

Definisi – definisi diatas dapat dibuktikan kebenarannya oleh filsafat pendidikan terutama

yang menyangkut permasalahan hidup manusia, dengan kemampuan – kemampuan asli dan

yang diperoleh atau tentang bagaiman proses mempengaruhi perkembangannya harus

8

Page 9: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

dilakukan.Suatu pandangan atau pengertian tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek

pembahasan menjadi pola dasar yang memberi corak berpikir kepada ahli pikir yang

bersangkutan.Bahkan arahnya pun dapat dikenali juga.

Dari berbagai pandangan para pakar diatas pula, dapat dilihat bahwa dikalangan pakar

pendidikan sendiri masih terdapat perbedaan – perbedaan pendapat mengenai pendidikan.Hal ini

disebabkan oleh latar belakang pendidikan ahli pendidikan itu dan kondisi pendidikan yang

diperbicangkan saat itu yang semuanya memiliki perbedaan karakter dan permasalahan. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan penuh

kesadaran dan terencana/bertahap dalam meningkatkan potensi diri seseorang dalam segala

aspeknya menuju terbentuknya kepribadian dan akhlaq mulia dengan menggunakan metode

pembelajaran yang tepat gun melaksanakan tugas hidupnya sehingga dapat mencapai

keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya.

2.2 Perekonomian

Perekonomian , kata dasarnya adalah ekonomi berasal dari bahasa latin oikonomia yang

berarti pengaturan rumah tangga.Rumah tangga disini mungkin kecil seperti sebuah keluarga,

mungkin juga besar seperti negara. Pengaturan demikian adalah pengaturan yang bertujuan untuk

mencapai kemakmuran.

Pada dasarnya, perekonomian adalah suatu bidang dimana manusia melakukan

berbagai kegiatan dalam rangka mencukupi kebutuhannya disamping alat pemuas kebutuhan

yang sifatnya terbatas.Hal tersebut dalam ilmu ekonomi menyangkut berbagai bidang antara lain

permintaan, penawaran, produksi, dan distribusi barang – jasa.

Bidang ekonomi tidak bisa dilepaskan dari factor – factor yang salingg

beterkaitan . Perekonomian selain berkaitan dengan wilayah geografi suatu negara, juga sumber

kekayaan alam, sumber daya manusia, cita – cita masyarakat/ ideologi masyarakat, akumulasi

kekuatan, kekuasaan, serta kebijaksanaan dalam kegiatan produksi dan distribusi, nilai sosial

budaya serta pertahanan dan keamanan yang memberikan jaminan lancarnya roda kegiatan

ekonomi suatu bangsa.

Proses ekonomi akan mempunyai dampak positif dalam arti

meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa manakala kegiatan ekonomi itu terselenggara dalam

9

Page 10: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

posisi keseimbanagan antara permintaan dan penawaran , produksi , distribusi barang – jasa.

(Pramono ,1995)

Kemapanan perekonomian (kesejahteraan secara fisik) dapat terlihat dari pola hidup

sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya / tuntutan hidup. Bila semua kebutuhan hidup

terutama kebutuhan pokok,maka sudah dapat dikatakan sebagai sejahtera.Namun karena

kebutahan manusia semakin meluas,dan keinginan juga semakin tidak terbatas,maka yang

dimaksud sejahtera juga mempunyai makna yang semakin meluas.Perekonomian disebut

sejahtera jika kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan dapat terpenuhi secara mudah.

Pemenuhan kebutuhan sangatlah tergantung pada pendapatan,yang berpengaruh pula pada

permintaan dan penawaran akan barang dan jasa.

Secara keseluruhan perekonomian merupakan tingkat kemampuan seseorang atau

sekelompok orang dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya,baik pemenuhan kebutuhan

pokok maupun kebutuhan lainnya.

10

Page 11: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada hari Rabu ,5 Oktober 2011 di lingkungan kediaman penulis

(Jl.Sultan Agung, Demangan-Kesilir-Wuluhan-Jember)

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra – eksperimental jenis one shot case

study yaitu desain yang melibatkan satu kelompok dan hanya satu kali observasi atau

pengukuran (SKSKO).

Prosedur penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Pengambilan data pertama, peneliti membuat angket yang berisi tentang riwayat

pendidikan sampel penelitian.

2. Membagikan angket kepada sampel penilitian.

3. Peniliti mengumpulkan kembali angket – angket tersebut dan membuat deskripsi

mengenai angket tersebut.

3.3 Penentuan Responden / Sampel Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel penelitian sampel probabilitas jenis acak sederhana

yaitu sampel yang diambil dari suatu populasi dengan cara tidak memilih – milih individu yang

dijadikan anggota sampel atas dasar alasan tertentu atau alasan yang bersifat subjektif seperti

suka – tidak suka , mudah – sulit dijangkau, dan sebagainya. Dalam hal ini semua anggota

populasi diberi kesempatan atau peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakkan

serangkaian pertanyaan – pertanyaan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi

penilitian yang dikehendaki yang disebut angket/kuisioner.

Jenis pertanyaan yang digunakan berisi tentang fakta dari responden misalnya nama,

umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.Bentuk pertanyaan yang digunakan adalah

11

Page 12: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

pertanyaan tidak terstruktur atau terbuka, karena peneliti tidak menyediakan pilihan jawaban

sehingga responden dapat menyusun sendiri jawabannya.

3.5 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik

inferansial yaitu teknik pengolahan data yang memungkinkan peneliti untuk menarik

kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian pada sejumlah sampel, terhadap suatu populasi dan

kesimpulan yang dibuat dinyatakan dalam suatu hipotesis / hipotesa. Analisis statistik inferensial

biasa disebut sebagai analisis uji hipotesa dan teknik yang digunakan adalah analisis korelasi

atau ada tidaknya hubungan antara pendidikan dan perekonomian.

12

Page 13: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dari angket yang disebar ke beberapa orang yang tinggal di lingkungan penulis,didapat

hasil sebagai berikut:

Nama UsiaPendidikan

TerakhirPekerjaan Penghasilan/bln

Rizka Ayu Kusuma D. 23 Tahun S1 Pegawai Bank Rp 2.500.000,-

Muda Ibnu 26 Tahun S1 POLRI Rp 3.500.000,-

Sukarman 49 Tahun S2 PNS Rp 5.000.000.-

Kutsiah 45 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga -

Kholid 46 Tahun SMA Pengusaha Rp 7.000.000,-

Wati 39 Tahun D3 Pengusaha Rp 3.500.000,-

Yaskur 41 Tahun S1 Guru Rp 2.500.000

Ida 31 Tahun SMP Ibu Rumah Tangga -

Kasmurah 60 Tahun SD Petani Rp 500.000

Enik 35 Tahun SMA Ibu Rumah Tangga -

4.2 Pembahasan

Dalam menjalani kehidupannya,setiap orang harus mempunyai pekerjaan yang layak yang

dapat menjamin tercukupinya kebutuhan hidup.Karena adanya persaingan dalam hidup,tidak

semua orang kebutuhannya dapat terpenuhi.Salah satu penyebabnya adalah factor pendidikan

yang dimiliki seseorang.

Seseorang yang memiliki jenjang penidikan setidaknya SMA atau yang sederajat

setidaknya memiliki pekerjaan yang dapat menjamin kehidupannya.Walaupun ijazah yang

dimiliki tidak seepenuhnya dijadikan jaminan pada pekerjaan yang dijalani,tapi seseorang

tersebut dapat berupaya dari wawasan dan taraf berfikirnya.Sehingga pekerjaan usaha yang

digeluti dapat berkembang lebih pesat dan dapat menerima semua tantangan hidup.Apalagi

mereka yang memiliki ijazah sarjana,mereka memiliki pekerjaan yang dapat menjamin

13

Page 14: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

kehidupannya sampai tua.Sedangkan mereka yang memiliki ijazah di bawah SMA, cenderung

bekerja pada pekerjaan serabutan,yang kurang menjamin mendapat penghasilan yang memadahi.

14

Page 15: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Tujuan utama masyarakat dalam kehidupan sosial ekonomi adalah dapat terpenuhinya

semua kebutuhan hidup.

2. Upaya yang ditempuh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan

cara mencari pekerjaan yang dapat menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Pengaruh kolonial Belanda terhadap pola pikir masyarakat adalah wawasan masyarakat

yang kurang dapat berkembang dengan pesat karena kurangnya pengetahuan yang

diperoleh.

4. Pendidikan dianggap sebagai sarana pencapaian kesejahteraan hidup masyarakat adalah

karena apabila tingkat pendidika masyarakat tinggi, maka akan semakin tinggi pula

pekerjaan dan penghasilan yang didapat, sehingga secara tidak langsung mereka dapat

mencapai kesejahteraan hidup.

5.2 Saran

1. Agar pembaca dapat mencari peluang dan kesempatan dalam meraih pendidikan setinggi –

tingginya, karena dengan pendidikan seseorang akan mempunyai wawasan dan

mendapatkan pekerjaan yang layak yang dapat menjamin kehidupannya di masa

mendatang.

2. Dengan kelayakan – kelayakan pekerjaan yang dimiliki akan mengurangi jumlah

pengangguran sekaligus mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara.

15

Page 16: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

LAMPIRAN

16

Page 17: Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos

Mohon diisi dengan baik dan benar!

Nama :………

Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan

Usia : ….. tahun

Pendidikan terakhir : : a. SD b. SMP c. SMA

d. D1 e. D2 e. D3

f. S1 g. lain-lain …….

Pekerjaan :

Jabatan :

Penghasilan : ±Rp………..

Mohon diisi dengan baik dan benar!

Nama :……..

Jenis Kelamin : a. Laki – laki b. Perempuan

Usia : ….. tahun

Pendidikan terakhir : : a. SD b. SMP c. SMA

d. D1 e. D2 e. D3

f. S1 g. lain-lain …….

Pekerjaan :

Jabatan :

Penghasilan : ±Rp………..

17

ANGKET

ANGKET