23
MAKALAH (Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian di Indonesia) OLEH : Nama : Tisyam Noor Firmansyah NRP : 123030120 Kelas : Mesin B Tanggal : 18 April 2015 Dosen : Ir. Wawan Abidin, MBA. 0

Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Membahas tentang Pengertian, Tujuan, serta Keuntungan dan Kekurangan MEA terhadap perekonomian di Indonesia.

Citation preview

Page 1: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

MAKALAH

(Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian di Indonesia)

OLEH :

Nama : Tisyam Noor FirmansyahNRP : 123030120Kelas : Mesin BTanggal : 18 April 2015Dosen : Ir. Wawan Abidin, MBA.

JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG

2015

0

Page 2: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini sesuai dengan yang diharapkan. Dengan

pembuatan Makalah ini bermaksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Bisnis

tahun ajaran 2014-2015 mengenai pembahasan dampak MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)

terhadap pengusaha di Indonesia.

Dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu

saya dalam pembuatan Makalah ini. Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu saya menerima kritik dan saran yang membangun untuk

memperbaiki pembuatan karya tulis selanjutnya.

Bandung, 18 April 2015

Tisyam Noor Firmansyah

1

Page 3: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................1

Daftar Isi.........................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3

1.1 Latar Belakang..............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3

1.3 Tujuan...........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5

2.1 Pengertian MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015..............................

2.2 Karakteristik Serta Perubahan Dengan Diadakannya MEA.........................6

2.2.1 Karakteristik MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.6

2.2.2 Perubahan-perubahan Setelah Diadakannya MEA..........7

2.3 Elemen Serta Dampak Diadakannya MEA Bagi Indonesia.........................9

2.3.1 Elemen-elemen utama dalam MEA 2015..............................9

2.3.2 Dampak MEA 2015 Bagi Indonesia........................................10

BAB III PENUTUP........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan....................................................................................................12

3.2 Saran..............................................................................................................13

Daftar Pustaka.................................................................................................................14

2

Page 4: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara yaitu

sumber daya manusia, faktor sumber daya alam, faktor ilmu pengetahuan dan teknologi,

faktor budaya, serta faktor daya modal. Lalu kita dapat melihat bagaimana kelima faktor

tersebut dapat dikelola secara maksimal oleh suatu negara.

Jika melihat bagaimana Indonesia mengelola kelima faktor tersebut, beberapa faktor

masih belum dapat dimaksimalkan, untuk itu Indonesia dan sembilan negara lainnya

(Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam,

Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar) membentuk ASEAN Community 2015 atau

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

ASEAN Community 2015 atau Masyarakat Ekonomi ASEAN mulai berlaku pada tahun

2015 saat ini, yang bertujuan untuk menstabilkan ekonomi negara-negara anggota ASEAN.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA) ini nantinya memungkinkan suatu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke

negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga dapat membawa dampak positif bagi

Indonesia dengan perkembangan Ekonomi yang diharapkan akan membaik setelah adanya

MEA ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan Makalah ini yang berkaitan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi

ASEAN) penulis membatasi permasalahan yang meliputi :

1. Apa yang dimaksud dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015?

2. Karakteristik apa saja yang dimiliki MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015, dan

Perubahan apa saja yang terjadi dengan diadakannya MEA (Masyarakat Ekonomi

ASEAN) 2015?

3

Page 5: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

3. Elemen serta Dampak seperti apa diadakannya MEA terhadap pertumbuhan

perekonomian Indonesia?

1.3 Tujuan

Dengan ditulisnya Makalah ini diharapkan kita mengetahui apa yang dinamakan dengan

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang meliputi :

1. Mengetahuai pengertian MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.

2. Mengetahui Karakteristik serta Perubahan yang terjadi dengan dilaksanakannya

MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.

3. Mengetahui Elemen serta Dampak yang terjadi bagi negara Indonesia.

4

Page 6: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015.

MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya

system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean. Indonesia dan

sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community

(AEC). 

Pada KTT di Kuala Lumpur pada Desember 1997 Para Pemimpin ASEAN

memutuskan untuk mengubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil,

makmur, dan sangat kompetitif dengan perkembangan ekonomi yang adil,

dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-ekonomi.

Pada KTT Bali pada bulan Oktober 2003, para pemimpin ASEAN

menyatakan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan menjadi

tujuan dari integrasi ekonomi regional pada tahun 2020, ASEAN Security

Community dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN dua pilar yang tidak

terpisahkan dari Komunitas ASEAN. Semua pihak diharapkan untuk

bekerja secara yang kuat dalam membangun komunitas ASEAN pada

tahun 2020 mendatang.

Selanjutnya, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang diselenggarakan

pada bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia, sepakat untuk

memajukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan target yang jelas

dan jadwal untuk pelaksanaan.

Pada KTT ASEAN ke-12 pada bulan Januari 2007, para Pemimpin

menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat

pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan di

ASEAN Visi 2020 dan ASEAN Concord II, dan menandatangani Deklarasi

Cebu tentang Percepatan Pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun

2015 Secara khusus, para pemimpin sepakat untuk mempercepat 

pembentukan Komunitas Ekonomi ASEAN pada tahun 2015 dan untuk

5

Page 7: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan bebas barang,

jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

6

Page 8: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

2.2 Karakteristik Serta Perubahan Dengan Diadakannya MEA.

2.2.1Karakteristik MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah realisasi tujuan akhir

dari integrasi ekonomi yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan

pada konvergensi kepentingan negara-negara anggota ASEAN untuk

memperdalam dan memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif

yang ada dan baru dengan batas waktu yang jelas. dalam mendirikan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai

dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan

berorientasi pasar ekonomi yang konsisten dengan aturan multilateral

serta kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan dan pelaksanaan

komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN

sebagai pasar dan basis produksi tunggal membuat ASEAN lebih

dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah-langkah untuk

memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi;

mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas;

memfasilitasi pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; dan

memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN. Sebagai langkah awal

untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pada saat yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan

mengatasi kesenjangan pembangunan dan mempercepat integrasi

terhadap Negara Kamboja, Laos, Myanmar dan VietNam melalui

Initiative for ASEAN Integration dan inisiatif regional lainnya. 

Bentuk Kerjasamanya adalah :

1. Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan

kapasitas;

2. Pengakuan kualifikasi profesional;

3. Konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan

keuangan;

4. Langkah-langkah pembiayaan perdagangan;

5. Meningkatkan infrastruktur

6. Pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN;

7

Page 9: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

7. Mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk

mempromosikan sumber daerah;

8. Meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pentingnya perdagangan eksternal terhadap ASEAN dan

kebutuhan untuk Komunitas ASEAN secara keseluruhan untuk tetap

melihat ke depan, karakteristik utama Masyarakat Ekonomi ASEAN

(MEA):

1. Pasar dan basis produksi tunggal,

2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,

3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata

4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.

Karakteristik ini saling berkaitan kuat. Dengan Memasukkan

unsur-unsur yang dibutuhkan dari masing-masing karakteristik dan

harus memastikan konsistensi dan keterpaduan dari unsur-unsur serta

pelaksanaannya yang tepat dan saling mengkoordinasi di antara para

pemangku kepentingan yang relevan.

2.2.2Perubahan-perubahan Setelah Diadakannya MEA

(Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015

1. Prosedur Bea Cukai Lebih Sederhana

Menurut Tari, Masyarakat Ekonomi ASEAN akan memiliki

sistem yang dapat memantau pergerakan barang dalam

perjalanannya ke negara-negara ASEAN. Tidak hanya itu, izin

barang ekspor pun akan lebih cepat. Ini akan menghemat waktu

dan biaya ekspor.

2. Adanya Sistem Self-Certification

Ini adalah sistem yang memungkinkan pengekspor

menyatakan keaslian produk mereka sendiri dan menikmati tarif

8

Page 10: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

preferensial di bawah skema ASEAN-FTA (Free Trade Area).

Tanggung jawab utama dari sertifikasi asal dilakukan oleh

perusahaan yang ikut berpartisipasi dengan menyertakan faktur

komersial dokumen seperti tagihan, delivery order,

atau packaging list.

Fungsinya adalah memudahkan pebisnis dalam melakukan

ekspansi ke negara-negara anggota ASEAN lainnya.

9

Page 11: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

3. Harmonisasi Standar Produk

Meski masih belum ditetapkan seperti apa standar dari

masing-masing jenis produk, namun ASEAN akan

memberlakukan sistem yang meminta masing-masing industri

agar sesuai dengan standar kualitas mereka.

Hingga saat ini, terdapat 7 jenis produk yang menjadi prioritas

mereka.

o Produk karet

o Obat tradisional

o Kosmetik

o Pariwisata

o Sayur dan buah segar

o Udang dan budidaya perikanan

o Ternak

Selain ketiga hal di atas, ada juga penjelasan bahwa

pemerintah akan mendukung program globalisasi UKM, seperti:

o Mencari pasar baru di luar negeri

o Promosi ekspor

o Delegasi promosi perdagangan

o Mendorong spesialisasi dalam memperluas pasar luar

negeri

o Mendukung pencapaian standar internasional

o Mendukung pengembangan global brand

o Memberi bantuan kepada UKM yang memiliki prospek baik

untuk mengekspor produknya

Tugas utama kita sebagai warga Negara adalah bagaimana

merubah image terhadap barang - barang lokal dibawah standar

kualitas yang mayoritas dengan harga relatif mahal dari barang

impor. Ya, masih banyaknya anggapan tentang merek luar lebih

berkualitas ketimbang produk lokal akan mempersulit pelaku

UKM, padahal tidak sepenuhnya begitu.

10

Page 12: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

Untuk itu, tiap UKM harus memperbaiki kualitas produknya

agar semua konsumen bisa bangga dengan kualitasnya.

Pemerintah juga dirasa perlu untuk terus mengedukasi

masyarakat agar cinta terhadap produk lokal, dan masyarakat

juga perlu menghilangkan persepsi yang kerap menilai buruk

merek lokal.

11

Page 13: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

2.3 Elemen Serta Dampak Diadakannya MEA Bagi Indonesia

2.3.1Elemen-elemen utama dalam MEA (Masyarakat Ekonomi

ASEAN) 2015

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun

2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk

Indonesia.

Pertama, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan

dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi.

Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan

membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang

besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu

negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan

tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan

yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual

Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian,

dapat tercipta iklim persaingan yang adil;  terdapat perlindungan

berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen;

mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan

transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan

sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan

media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki

perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan

pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan

dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses

mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan

sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan,

keuangan, serta teknologi. 

Keempat, MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap

perekonomian global. Dengan dengan membangun sebuah sistem

untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota.

12

Page 14: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan

Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui

pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara

Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan

untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas

sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada

skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi

secara global.

13

Page 15: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

2.3.2Dampak MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 Bagi

Indonesia

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik

karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan

menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan

eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi

lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan

homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk

komoditas pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik

(Santoso, 2008). Dalam hal ini competition risk akan muncul dengan

banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke

Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan

produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada

akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara

Indonesia sendiri.

Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang

mendukung masuknya Foreign Direct Investment (FDI) yang dapat

menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi,

penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia

(human capital) dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia.

Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat memunculkan exploitation

risk. Indonesia masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat

sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar

terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang

masuk ke Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah sumber

daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak

tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan

asing dapat merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi

investasi yang ada di Indonesia belum cukup kuat untuk menjaga

kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang

terkandung. 

Dari aspek ketenagakerjaan, terdapat kesempatan yang sangat

besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan

14

Page 16: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka

ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka

mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada

hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi

para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan

kriteria yang diinginkan. Dalam hal ini dapat memunculkan risiko

ketenagakarejaan bagi Indonesia. Dilihat dari sisi pendidikan dan

produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga kerja

yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi

industri yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada

peringkat keempat di ASEAN (Republika Online, 2013). 

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang

untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai

basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih

memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila

MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk

professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan

terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan

tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para

pelaku usaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan

sosial(hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya

peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan

perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi

penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang.

15

Page 17: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

MEA akan berdampak negatif jika masyarakat tidak siap. Karena dalam mekanisme

MEA berbagai profesi seperti, pedagang, dokter, guru, pengacara dan lainnya boleh di isi oleh

tenaga kerja dari luar negeri misalnya Malaysia, Singapura, dan Negara ASEAN lainnya.

Dengan terbentuknya Komunitas Ekonomi ASEAN ini maka warga negara yang bekerja

di negara lain (ASEAN) tidak menggunakan paspor maupun visa kerja. Warga negara

Vietnam misalnya, juga bisa melamar kerja di Indomaret dengan syarat yang sama seperti

warga negara Indonesia.

DAMPAK POSITIF MEA

1. Kegiatan produksi dalam negri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.

2. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan

stabilitas ekonomi nasional.

3. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan

impor.

4. Memulai impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.

5. Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja.

DAMPAK NEGATIF DARI MEA

1. Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang

dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami

kerugian besar.

2. Orang-orang asing akan lebih leluasa mengekploitasi alam Indonesia.

3. Persaingan yang sangat ketat. Nah, jika kita (orang Indonesia) kalah dalam bersaing

maka pengangguran akan merajalela dan tentunya kemiskinan akan semakin banyak.

STRATEGI BERSAMA

Langkah strategis harus dilakukan untuk memenangi MEA diantaranya:

1. Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk Nasional di pasar domestik.

2. Meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai standar Internasional.

16

Page 18: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

3. Meningkatkan mutu dari barang yang dibuat di Indonesia. Setiap barang yang di

ekspor harus bisa lulus dalam pengkontrolan yang ketat.

4. Bagi para pelaku usaha dan jasa mulai sekarang tingkatkan kualitas produk. Buatlah

produk agar dicintai konsumen. Dengan membuat produk yang berkualitas serta

harga terjangkau pasti akan bisa bersaing dengan produk dari negara ASEAN

lainnya.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah ini banyak ditemui kesalahan, oleh

karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Penulis meminta maaf atas kekurangan dalam pembuatan Makalah ini.Semoga Makalah

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

17

Page 19: Pengaruh MEA Terhadap Perekonomian Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

o Cucu Nurhayanti (19 Agustus 2014). Ilusi Kesejahteraan Melalui Masyarakat

Ekonomi ASEAN 2015.From http://ninaaka.wordpress.com/2014/08/19/ilusi-

kesejahteraan-melalui-mea-2015/ di Akses :

15 April 2015

o WWW.BBB.CO.UK(27 Agustus 2014).Apa yang Anda Ketahui Tentang Masyarakat

Ekonomi Asean.From

http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja

_aec di Akses : 15 April 2015

o Dwi Ratna Prahasty(22 Juli 2014).Kesiapan UKM di Indonesia untuk Meningkatkan

Daya Saing dan Kualitas Diri Dalam Mnghadapi Asean Economic Community

2015.From http://dwiratnaprahasty.wordpress.com/2014/07/22/kesiapan-ukm-di-

indonesia-untuk-meningkatkan-daya-saing-dan-kualitas-diri-dalam-menghadapi-

asean-economic-community-aec-2015/ di Akses : 15 April 2015

o Aisyah Mayasari(21 Oktober 2013).Masyarakat Ekonomi Asean.From

http://aisyahmayasari.blogspot.com/2013/10/masyarakat-ekonomi-asean.html

di Akses : 15 April 2015

18