117
PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT KELURAHAN LENTENG AGUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI TAHUN 2017 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Syarat-sayarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) YUSI ZIKRIYAH 1113053000051 KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1438 H

PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT KELURAHAN

LENTENG AGUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI

TAHUN 2017

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi

Syarat-sayarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

YUSI ZIKRIYAH

1113053000051

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M/ 1438 H

Page 2: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT KELURAHAN

LENTENG AGUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Yusi Zikriyah

1113053000051

Di Bawah Bimbingan:

Amirudin, M. Si

NIP. 19820608 201101 2 016

KONSENTRASI MANAJEMEN ZISWAF

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ZISWAF

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M / 1438 H

Page 3: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung Terhadap Implementasi Zakat Profesi Tahun

2017. Telah diujikan pada siding munaqosyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2017.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Program Studi Srata 1 (S1) pada Program Studi Manajemen Dakwah

(ZISWAF).

Jakarta, 10 Agustus 2017

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota,

Dr. Suhaimi, M.Si

NIP. 19670906 199403 1 002

Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs.Sugiharto, MA

NIP. 19660806 199603 1 001

Penguji I,

Mulkanasir, BA, SPd, MM

NIP. 19550101 198302 1 001

Anggota,

Penguji II,

Drs. M. Sungaidi, MA

NIP. 19600803 199703 1 006

Pembimbing,

Amirudin M.Si

NIP. 19820608 201101 1 003

Page 4: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) Jurusan

Manajemen Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf (ZISWAF) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari saya terbukti bahwa dalam penulisan skripsi ini

bukan hasil karya saya sendiri atau merupakan hasil jiplakan dari karya

orang lain (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 10 Agustus 2017

Yusi Zikriyah

Page 5: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

ii

ABSTRAK

Yusi Zikriyah, 1113053000051, “Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung Terhadap Implementasi Zakat Profesi” Program

Studi Manajemen Dakwah, Konsentrasi Zakat, Infaq, Shodaqah dan Wakaf

(ZISWAF), Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017 M/1438 H.

Berdasarkan data pada grafik pengumpulan dana ZIS BAZIS Provinsi

DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai 2016 pengumpulan dana ZIS yang diperoleh

semakin meningkat, pada tahun 2012 pengumpulan dana ZIS mencapai

Rp81.453.310.876 Miliyar dan pada tahun 2016 pengumpulan dana ZIS semakin

bertambah hingga mencapai Rp152.272.631.565 Miliyar, namun angka tersebut

masih belum sesuai dengan potensi pengumpulan ZIS DKI Jakarta yang mencapai

Rp17 Triliun.

Zakat atas profesi merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap

kaum muslimin dari penghasilannya yang telah mencapai nishab. Dalam

pengimplementasiannya zakat harus diiringi dengan kesadaran yang dimiliki oleh

masyarakat mengenai zakat. Kesadaran masyarakat mengenai zakat dapat

menambah nominal penghimpunan dana zakat di Jakarta khususnya di wilayah

Kelurahan Lenteng Agung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

besarnya pengaruh tingkat kesadaran masyarakat Lenteng Agung terhadap

implementasi zakat profesi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,

dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang berupa

angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi

ilmiah dibalik angka-angka tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada 100 responden sebagai alat

pengumpulan data.

Penelitian ini menggunakan teknik analisa data yang menggunakan regresi

linier sederhana dan korelasi pearson untuk mengetahui besarnya korelasi antara

variabel X terhadap variabel Y, serta melakukan uji hipotesis untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel.

Setelah dianalisis dengan menggunakan program SPSS 17.0, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara variabel independen (tingkat

kesadaran masyarakat) terhadap variabel dependen (implementasi zakat profesi)

di mana dalam pengujian koefisien determinasi terdapat nilai sig < α (0,000 <

0,025), dan besar nilai R2 = 0,358. Dari nilai R

2 tersebut dapat disimpulkan bahwa

implementasi zakat profesi dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat

sebesar 35,8%.

Kata Kunci: Kesadaran Masyarakat, Implementasi Zakat Profesi

Page 6: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Alhamdulillahirobbil „Alamin, segala puji dan rasa syukur yang tak

terhingga ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia serta rahma-Nya

yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat Kelurahan Lenteng Agung

Terhadap Implementasi Zakat Profesi”

Shalawat beriringkan salam dipanjatkan kepada junjungan Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman

yang terang menderang seperti saat ini.

Dalam penulisan ini penulis sadari bahwa banyak pihak yang telah

membantu penulis, oleh karena itu tidak lupa penulis haturkan ucapan terimakasih

yang tidak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. H. Arief Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Drs, Sugiharto, MA., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

Dakwah Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Amirudin, M.Si., selaku dosen pembimbing yang senantiasa

meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

Page 7: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

iv

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak Ilmu

dan pengalaman kepada penulis selama perkuliahan.

7. Bapak H.Satria, selaku Kepala Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan

Jagakarsa, Jakarta Selatan yang telah menjadi nasaumber dalam penulisan

skripsi ini.

8. Bapak Mahmud Amat dan Umi Zubaedah tercinta serta seluruh keluarga,

penulis amat sangat berterimakasih atas semangat dan dorongan serta materi

yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, semoga skripsi ini dapat menjadi hadiah yang bermanfaat dan

membanggakan.

9. Seluruh rekan dan sahabat yang telah memberikan motivasi, masukan dan

dorongan kepada penulis Sekar Wulandari, Annisa Septiani, Mia Amalia

Suci, Dalilah, Siti Inti Amalia, Nurhasanah (Aas), Nurhasanah Maulana,

Diena Nursabrina, Nur‟aini Azizah, Miftah Azkia, A‟syiroh, Yulia Damini,

Nurul Rohmah, Lailatul Jannah, Abdillah dan seluruh rekan seperjuangan

Jurusan Manajemen Dakwah 2013 yang selalu memberikan dukungan kepada

penulis untuk menyelesaikan ksipsi ini.

10. Kelompok KKN al-„Izza yang telah menjadi teman, sahabat dan keluarga

yang selalu memberikan spirit kepada penulis.

11. Alumni SDN Lenteng Agung 01 Pagi angkatan 2007

12. Alumni Pondok Pesantren Daar El-Qolam angakatan 2013.

Puji syukur atas Rahmat Allah SWT, penulis mengucapkan banyak

terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mulai dari awal

Page 8: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

v

penulisan hingga skripsi ini dapat terselesaikan, semoga Allah SWT

membalas semua kebaikan mereka semua dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan seluruh pihak yang membaca.

Ciputat, 10 Agustus 2017

Yusi Zikriyah

Page 9: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... I

ABSTRAK ............................................................................................................. II

KATA PENGANTAR .......................................................................................... III

DAFTAR ISI ......................................................................................................... VI

DAFTAR TABEL .............................................................................................. VIII

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. X

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Batasan dan Perumusan Masalah ..................................................... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 4

D. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Tingkat Kesadaran Masyarakat .............................................. 9

1. Definisi Kesadaran ...................................................................... 9

2. Definisi Masyarakat ................................................................... 11

3. Tingkat Kesadaran Masyarakat ................................................. 13

B. Zakat Profesi ................................................................................... 15

1. Definisi Zakat ............................................................................ 15

2. Definisi Zakat Profesi ............................................................... 18

3. Nishab Zakat Profesi…………………………………………20

4. Landasan Hukum Zakat ............................................................. 21

5. Hikmah Zakat ............................................................................ 23

6. Mengeluarkan Zakat Profesi ..................................................... 25

7. Implementasi Zakat Profesi....................................................... 28

C. Hipotesis…………………………………………………………29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 31

C. Populasi dan sampel ....................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33

Page 10: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

vii

E. Definisi Operasional ....................................................................... 35

F. Skala Pengumpulan Data ................................................................ 37

G. Skala Pengukuran Data .................................................................. 38

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Kelurahan Lenteng Agung ................................................... 47

B. Jumlah Penduduk Kelurahan Lenteng Agung ................................ 49

C. Peta Jabatan Kelurahan Lenteng Agung......................................... 52

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden ................................................................ 53

B. Deskripsi Pernyataan Variabel X ................................................... 57

C. Deskripsi Pernyataan Variabel Y ................................................... 63

D. Analisis Data Penelitian ................................................................. 68

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 74

B. Saran ............................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................ 37

Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel X ...................................................................... 40

Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Y ...................................................................... 41

Tabel 3.4 Uji Reabilitas Variabel X ..................................................................... 43

Tabel 3.5 Uji Reabilitas Variabel Y ..................................................................... 43

Tabel 3.6 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan .......................................... 45

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Lenteng Agung ..................................... 49

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ......................... 50

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Agama ...................................................... 50

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian .................................... 51

Tabel 5.1 Identitas responden berdasarkan usia ................................................... 53

Tabel 5.2 Identitas responden berdasarkan jenis kelamin .................................... 54

Tabel 5.3 Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan ................................. 54

Tabel 5.4 Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir .......................... 55

Tabel 5.5 Identitas responden berdasarkan total rata-rata penghasilan per-bulan 56

Tabel 5.6 Masyarakat mengetahui dalil mengenai zakat ..................................... 57

Tabel 5.7 Masyarakat mengetahui bahwa di dalam harta yang mereka miliki ada

hak orang lain (mustahiq/penerima zakat) ............................................................ 57

Tabel 5.8 Masyarakat mengetahui bahwasanya ada zakat lain selain zakat fitrah

............................................................................................................................... 58

Tabel 5.9 Masyarakat pernah mendengar mengenai zakat profesi ...................... 59

Tabel 5.10Masyarakat mengetahui bahwa zakat profesi merupakan zakat yang

dikeluarkan atas pengahasilan/gaji yang telah mencapai nishab .......................... 59

Tabel 5.11 Masyarakat mengetahui bahwasanya zakat profesi hukumnya wajib 60

Tabel 5.12 Masyarakat mengetahui nishab zakat profesi ..................................... 60

Tabel 5.13 Masyarakat merasa mereka wajib mengeluarkan zakat profesi .......... 61

Tabel 5.14 Masyarakat mengetahui bahwa dengan berzakat harta yang kita miliki

akan bersih dan suci .............................................................................................. 61

Page 12: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

ix

Tabel 5.15 Masyarakat berpendapat bahwa zakat dapat dijadikan sebagai sumber

utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia .......................................................... 62

Tabel 5.16 Masyarakat mengetahui bahwa zakat harus diberikan kepada orang

yang khusus ........................................................................................................... 63

Tabel 5.17 Masyarakat selalu menunaikan zakat profesi..................................... 63

Tabel 5.18 Masyarakat yakin, bahwa mereka dapat menjalankan kewajiban

mereka untuk mengeluarkan zakat profesi ............................................................ 64

Tabel 5.19 Masyarakat mengeluarkan zakat profesi sebesar 2,5% dari

penghasilan yang mereka dapat ............................................................................ 64

Tabel 5.20 Masyarakat membayar zakat profesi secara rutin setiap bulannya .... 65

Tabel 5.21 Masyarakat langsung memberikan zakat profesi mereka kepada

mustahiq ................................................................................................................ 65

Tabel 5.22 Masyarakat memberikan zakat mereka melalui masjid/lembaga resmi

seperti LAZ dan BAZ............................................................................................ 66

Tabel 5.23 Masyarakat dapat menghitung berapa besar zakat profesi yang harus

mereka keluarkan ................................................................................................. 67

Tabel 5.24 Masyarakat membayar zakat profesi untuk membangun hubungan

yang harmonis kepada sesama manusia ................................................................ 67

Page 13: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

x

DAFTAR GAMBAR

Uji Normal P –P Plot Variabel X .......................................................................... 69

Uji Normal P –P Plot Variabel Y .......................................................................... 69

Page 14: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia berdiri dengan banyaknya problematika yang hadir

ditengah kehidupan masyarakatnya, terutama kemiskinan yang merajalela di

Negara ini. Indonesia tidak menutup kemungkinan dapat memecahkan

seluruh permasalahan tersebut, salah satunya dengan zakat, zakat sebagai

sarana distribusi pendapatan dan peningkatan taraf hidup golongan miskin

merupakan alat yang ampuh digunakan dalam proses pengentasan

kemiskinan. Pada hakikatnya apabila dana zakat dapat dikelola dengan baik,

maka zakat dapat membangkitkan perekonomian negara di mana fakir,

miskin dan orang-orang lain yang belum beruntung dapat diberdayakan

dengan dana zakat tersebut, bukan hanya diberdayakan semata, diharapkan

suatu saat mereka tidak hanya selalu menjadi mustahik, akan tetapi dapat

menjadi muzakki dikemudian hari.

Pada umumnya potensi zakat di Indonesia ini sangat besar, menurut

data yang ada, dari waktu ke waktu ada peningkatan donasi zakat di

Indonesia. Salah satu indikator kesadaran individu yang menyebabkan

peningkatan dalam berzakat adalah peningkatan penghimpunan zakat di

Indonesia dari tahun ke tahun sekitar 20-30%. Sebagaimana data Forum

Zakat (FOZ), pada tahun 2009 jumlahnya Rp. 920 Miliar, tahun 2010

jumlahnya Rp. 1,2 Triliun dan tahun 2011 nilainya mencapai Rp. 1,5 Triliun.1

1 Forum Zakat, Cetak Biru: Pengembangan Zakat Indonesia; Panduan Masa Depan Zakat

Indonesia, (Jakarta: Forum Zakat), 2012, h. 10.

Page 15: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

2

Juga tercacatat pada grafik pengumpulan dana ZIS BAZIS Provinsi

DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai 2016 pengumpulan dana ZIS yang

diperoleh semakin meningkat, pada tahun 2012 pengumpulan dana ZIS

mencapai 81.453.310.876 Miliyar dan pada tahun 2016 pengumpulan dana

ZIS semakin bertambah hingga mencapai 152.272.631.565 Miliyar.2

Aktualisasi dari potensi itu harus terus-menerus kita lakukan, terutama

aktualisasi dari potensi zakat penghasilan (profesi), zakat atas profesi

merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap kaum muslimin dari

penghasilannya yang telah mencapai nisab. Para ulama berpendapat bahwa

zakat penghasilan wajib dikeluarkan setiap tahunnya selama mencapai nisab

di awal dan akhir tahun.3 Jadi, kewajiban untuk dukeluarkannya zakat profesi

ini dikarenakan harta yang dimiliki dari pengahasilan yang didapatkan baik

setiap hari, bulan, maupun tahunnya, apabila pendapatan tersebut telah

mencapai nisab dari zakat itu sendiri.

Pengaktualisasian dana zakat harus diiringi dengan kesadaran yang

dimiliki oleh masyarakat mengenai zakat. Kesadaran masyarakat mengenai

zakat dapat menambah nominal penghimpunan dana zakat di Dunia dan

khususnya di Indonesia. Salah satu penyebab belum optimalnya pelaksanaan

dan pengelolaan zakat di Indonesia adalah karena masih banyaknya kesalahan

persepsi tentang zakat yang menghinggapi umat Islam. kesalahan persepsi ini

merupakan warisan dari pemahaman yang utuh tentang zakat. Seperti

golongan masyarakat yang hanya mengerti bahwa zakat adalah sama dengan

zakat fitrah, itulah pendapat yang memandang bahwa berbicara tentang zakat

2 Mading Grafik Pengumpulan Dana ZIS 2012-2016 BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 12 Januari

2017. 3 Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi dan Perusahaan, (Ciputat: Institut Manajemen Zakat,

2007), h. 63.

Page 16: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

3

berarti berbicara tentang zakat fitrah. Akibatnya, sedikit umat Islam yang

mampu mengeluarkan zakat mal (zakat harta). Dan tidak heran jika kaum

Muslimin lebih banyak memahami zakat sebagai kesadaran zakat fitrah

semata.4

Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan

merupakan wilayah yang memiliki penduduk berjumlah 60. 459 jiwa dan

mayoritas penduduknya bergama Islam. Menurut data yang ada, pada tahun

2016 Kelurahan Lenteng Agung telah mengumpulkan dana zakat sebesar Rp.

96 juta. Dari pengumpulan dana zakat tersebut, tentu saja itu bukan angka

yang besar dibandingkan dengan jumlah masyarakat Lenteng Agung yang

mencapai 60.459 jiwa.

Atas dasar latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “PENGARUH TINGKAT KESADARAN

MASYARAKAT KELURAHAN LENTENG AGUNG TERHADAP

IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI PADA TAHUN 2017”

B. Batasan dan Perumusan Masalah

Penulis secara umum ingin memberikan analisis mengenai Pengaruh

Tingkat Kesadaran Masyarakat Kelurahan Lenteng Agung Terhadap

Implementasi Zakat Profesi. Adapun beberapa masalah yang diidentifikasi

oleh penulis diantaranya adalah tingkat kesadaran masyarakat Lenteng Agung

dan Implementasi zakat profesi.

4 Didin Hafidhuddin, Membangun Peradaban Zakat, (Jakarta: Divisi Publikasi

Institut Manajemen Zakat, 2007), h. 33-34.

Page 17: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

4

1. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan kepada 2 hal,

yakni mengenai:

a. Penelitian ini hanya membahas mengenai zakat profesi

b. Penelitian ini menjadikan masyarakat Kelurahan Lenteng Agung

sebagai responden

2. Rumusan Masalah

Yang menjadi fokus penulis terhadap penelitian ini untuk mengetahui

jawaban dari pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat Kelurahan Lenteng Agung

terhadap implementasi zakat profesi?

b. Apakah ada pengaruh antara tingkat kesadaran masyarakat terhadap

implementasi zakat profesi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kesadaran masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi.

b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tingkat kesadaran

masyarakat terhadap implementasi zakat profesi.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Menambah wawasan dan khazanah keilmuan bagi kaum

akademisi, khususnya mahasiswa FIDIK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 18: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

5

2) Menambah wawasan penulis dalam bidang dakwah dan

komunikasi khususnya mengenai implementasi zakat profesi.

3) Mengembangkan pengetahuan Manajemen Dakwah dalam hal

mengetahui tingkat kesadaran masyarakat terhadap implementasi

zakat profesi khususnya masyarakat Kelurahan Lenteng Agung.

b. Manfaat Praktis

1) Memberikan kontribusi literatur keilmuan serta menjadikan

penelitian ini sebagai literatur dalam bidang Manajemen Dakwah.

2) Dapat dijadikan pedoman bagi penulisan skripsi yang serupa

diwaktu yang akan datang.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah peneliti menentukan judul yang ingin diteliti, langkah awal yang

peneliti lakukan adalah membaca skripsi yang ada di perpuskaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta untuk menghindari kesamaan judul antara judul yang

penulis teliti dengan judul-judul yang telah diteliti sebelumnya. Dalam hal ini,

penulis menemukan beberapa judul penelitian yang hampir sama dengan

judul yang penulis teliti, penelitian tersebut antara lain:

1. Ahmad Yusuf Afifurrohman, “Pengaruh Bimbingan Agama Terhadap

Tingkat Kesadaran Beragama Santri Di Pondok Pesantren Nurul

Hikmah Jepara Jawa Tengah”. Penelitian mahasiswa Manajemen

Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

hisayatullah Jakarta, 2016. tingkat kesadaran pada penelitian ini menjadi

variabel dependen (Y) . Sementara penelitian yang akan diteliti oleh

penulis tingkat kesadaran menjadi variabel independen (X).

Page 19: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

6

2. Muhtar Mochamad Solihin, “Pengaruh Penguluhan Agama Terhadap

Kesadaran Lingkungan Melalui Pendirian Bank Sampah di Desa

Ragajaya Bogor”. Penelitian mahasiswa Manajemen Dakwah, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif hisayatullah Jakarta,

2014. Dari segi analisis data, saudara Muhtar menggunakan uji regresi

linier berganda karena variabel independen yang digunakan lebih dari

satu, sementara penulis menggunakan uji regresi linier sederhana karena

hanya menggunakan satu variabel independen

3. Agung Zaim Aulia, “Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat Desa

Prambontergayang Terhadap Implementasi Zakat Pertanian”,

Penelitian mahasiswa program studi Muamalat (Ekonomi Islam),

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2015.

Skripsi milik saudara Agung ini membahas mengenai seberapa besar

pengaruh antara tingkat kesadaran masyarakat Desa Prambontergayang

terhadap implementasi zakat pertanian yang ada di Desa tersebut.

Sementara penelitian yang akan diteliti oleh penulis pada umumnya sama

dengan apa yang diteliti oleh saudara Zaim, akan tetapi penulis

menjadikan Kelurahan lenteng Agung sebagai objeknya dan juga zakat

profesi subjeknya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan di dalam penelitian ini terbagi menjadi enam bab,

yang masing-masing dijelaskan secara jelas dan terperinci sesuai dengan

fokus yang akan diteliti yakni mengenai (Pengaruh Tingkat Kesadran

Masyarakat Lenteng Agung Terhadap Implementasi Zakat Profesi).

Page 20: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

7

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjabaran mengenai latar belakang

permasalahan. Kemudian apa saja permasalahan yang menjadi

inti dari penilisan skripsi ini sehingga judul ini menjadi layak

untuk di teliti. Pada bab ini peneliti juga menjelaskan mengenai

manfaat-manfaat penelitian secara akademis dan praktis,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian hingga mengenai

sistematika penulisan yang dipaparkan.

BAB II :

LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis memaparkan dengan jelas teori-teori

mengenai pengaruh tingakat kesadaran masyarakat Lenteng

Agung terhadap implementasi zakat profesi.

BAB III :

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini penulis memaparkan metode-metode yang

digunakan oleh penulis dalam menganalisis penelitian yang

diteliti. Adapun komponen yang ada di dalamnya seperti,

teknik penentuan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik

yang digunakan untuk menganalisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM KELURAHAN LENTENG AGUNG

Pada bab ini penulis menjabarkan mengenai gambaran umum

Kelurahan Lenteng Agung dari segi sejarah, visi, misi dan

stuktur organisasi.

BAB V :

HASIL PENELITIAN DAN ANALIS DATA

Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian dan hasil

Page 21: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

8

BAB VI :

analisa data mengenai pengaruh tingkat kesadaran masyarakat

Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi pada tahun

2017.

PENUTUP

Pada bab ini penulis menjabarkan mengenai kesimpulan dari

semua pembahasan yang menjadi fokus pada penelitian ini dan

memberikan sedikit saran mengenai tinggkat kesadaran

masyarakat terhadap implementasi zakat profesi yang telah

berjalan di wilayah Lenteng Agung.

Page 22: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Tingkat Kesadaran Masyarakat

1. Definisi Kesadaran

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kesadaran berasal

dari kata sadar berarti insaf; merasa; tahu; dan mengerti, sementara

kesadaran ialah keinsafan; keadaan mengerti atas hal yang dirasakan atau

dialami seseorang. 5 Kesadaran juga dapat dikatakan sebagai kemampuan

individu mengadakan hubungan dengan lingkungannya serta dengan

dirinya sendiri (melalui panca inderanya) dan mengadakan pembatasan

terhadap lingkungannya serta terhadap dirinya sendiri (melalui

perhatian).

Menurut (O.P. Simonangkir : 1987) kesadaran ialah berpikir. Jika

kita menghendaki suatu perubahan dalam masyarakat, dalam skala yang

besar maupun kecil, entah dalam lingkungan, keluarga atau dalam

pekerjaan maupun masyarakat luas, maka langkah pertama ialah

merubah cara berpikir. Kesimpulannya ialah bahwa kesadaran itu

adalah hasil cara berpikir sekelompok masyarakat, masing-masing

pikiran terpisah satu sama lain. Kesadaran setiap orang adalah bagian

dari kesadaran manusia secara kolektif. Ini berarti, jika kita ingin suatu

perubahan dalam masyarakat, kita harus merubah sesuatu di dalam

diri kita sendiri.6

5 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h. 975 6 O.P. Simonangkir, Kesadaran, Pikiran dan Tanggung Jawab, (Jakarta: Yagrat,

1987), Cet. Pertama, h. 107.

Page 23: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

10

Menurut (AW. Widjaja : 1984) Sadar diartikan merasa, tahu, ingat

kepada keadaan yang sebenarnya, atau ingat akan keadaan dirinya.

Adapun kesadaran diartikan sebagai keadaan tahu, mengerti dan

merasa. Misalnya tentang harga diri, kehendak hukum dan lain-

lainnya.7 Dari pengetian tersebut, maka sadar merupakan sikap atau

prilaku mengetahui dan patuh pada peraturan dan ketentuan

perundangan yang ada juga merupakan sikap mengetahui, mengerti

dan patuh pada adat dan istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam

masyarakat. Maka kesadaran ialah mengerti dan mengetahui tidak

hanya sekedar berdasarkan peraturan dan ketentuan, tetapi juga

mengerti dan mengetahui atas dasar adat, kebiasaan dan norma dalam

masyarakat.8

Menurut Robers S. Feldman dalam bukunya “pengantar psikologi”

kesadaran adalah pokok dasar kita untuk memahami lingkungan

disekitar kita dan dunia pribadi kita, tidak bisa diamati oleh orang luar.

Dalam keadaan di mana kesadaran terbangun, kita menyadari semua

pemikiran, emosi, dan persepsi-persepsi kita.9

Dari berbagai pengertian diatas, maka dengan demikian dapat

diambil kesimpulan bahwa kesadaran merupakan suatu perasaan tahu

dan mengerti atas apa yang telah dilakukan atau dimiliki oleh

seseorang untuk menjadikan kehidupan bermasyarakat yang berjalan

7 AW. Widjaja, Kesadaram Hukum Manusi a dan masyarakat Pancasila,

(Palembang: CV. Era Swasta, 1984), h. 14 8 AW. Widjaja, Kesadaram Hukum Manusia dan masyarakat Pancasila, h. 14-

15. 9 Robert S. Feldman, Understanding Psychology, (Jakarta: Salemba Humanika),

h. 170

Page 24: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

11

sesuai dengan norma-norma yang ada untuk mencapai suatu perubahan

yang lebih baik.

2. Definisi Masyarakat

Dalam bahasa inggris masyarakat disebut society, asal katanya

socius yang berarti kawan. Adapun kata “masyarakat” berasal dari

bahasa Arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini

tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang bukan disebabkan

oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh unsur-unsur

kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

Allah berfirman dalam surat al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi:

Yang artinya:

Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah

ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Para ahli seperti Maclver, J.L. Gillin, dan J.P. Gillin sepakat,

bahwa adanya saling bergaul dan interaksi karena mempunyai nilai-

nilai, norma-norma, cara-cara, dan prosedur yang merupakan

kebutuhan bersama sehingga masyarakat marupakan kesatuan hidup

Page 25: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

12

manusia yang berinteraksi manurut suatu sistem adat dan istiadat

tertentu, yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas

bersama.10

Menurut Mac Iver (dalam Harsodjo, 1972), bahwa di dalam

masyarakat terdapat suatu sistem cara kerja dan prosedur daripada

otoritas dan saling bantu membantu yang meliputi kelompok-

kelompok. Bermasyarakat bagi manusia sangatlah penting; manusia

tidak mungkin dapat hidup sendiri secara berkelanjutan dan manusia

baru dapat disebut sebagai manusia yang sempurna apabila ia ternyata

dapat hidup bersama manusia lain dalam bermasyarakat.11

Auguste Comte dalam (Abdulsyani : 1992) mengatakan bahwa

masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan

realitas-realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya

tersendiri. Masyarakat dapat membentuk kepribadian yang khas bagi

manusia, sehingga tanpa adanya kelompok, manusia tidak akan

mampu untuk dapat berbuat banyak dalam kehidupannya.12

Masyarakat disebut pula kesatuan sosial, mempunyai ikatan-ikatan

kasih sayang yang erat. Kini masyarakat tumbuh dan berubah menjadi

masyarakat modern, masyarakat yang hidup dengan berbagai

pembaharuan dalam kehidupannya sehari-hari yang telah menjadi

tuntutan mereka dalam menjalani hidup. Sedikit demi sedikit

kehidupan mereka berubah menjadi lebih baik.

10

M. Moenandar Spelaeman, Ilmu Sosial Dasar-Teori dan Konsep Ilmu Sosial,

(Bandung: PT Refika Aditama, 1987), h. 122. 11

Abdulsyani, Sosiologi: Skematika. Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 1992), h. 33. 12

Abdulsyani, Sosiologi: Skematika. Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 1992), h. 30-31

Page 26: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

13

Dari beberapa teori diatas penulis menyimpulkan bahwasanya

masyarakat merupakan suatu kelompok manusia yang hidup bersama

dan menerapkan perilaku saling membutuhkan antara satu dengan

yang lainnya untuk membentuk kepribadian yang khas bagi manusia.

3. Tingkat Kesadaran Masyarakat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tingkat merupakan

susunan yang berlapis-lapis; tinggi rendah martabat (kedudukan,

jabatan, kemajuan, peradaban, dsb).13

Tingkat juga dapat dikatakan

sebagai ukuran dari suatu keadaan yang ada disekitar kita. Dari

pengertian kata tingkat tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesadaran masyarakat merupakan ukuran tinggi atau rendahnya suatu

pengetahuan, pemahaman atau pengertian yang dimiliki oleh

kelompok manusia dalam menerapkan kehidupan, norma-norma dan

adat istiadat yang mereka taati di lingkungan mereka untuk mencapai

suatu tujuan.

Salah satu indikator kehidupan masyarakat modern ialah semakin

tingginya kesadaran para masyarakat akan pentingnya keseimbangan

antara hak dan kewajiban masing-masing. Semakin meningkatnya

kesadaran, demikian biasanya dipandang sebagai salah satu akibat

positif dari tingkat pendidikan para masyarakat masyarakat.14

Akan

tetapi tidak dapat disangkal bahwa terdapat kecenderungan dalam diri

manusia untuk mendahulukan hak dibandingkan mengerjakan

13

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2005), h. 1197. 14

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2007), h. 13

Page 27: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

14

kewajibannya. Oleh sebab itu keserasian dalam kehidupan

bermasyarakat, bahkan berbangsa dan bernegara, akan semakin

terjamin dan meningkat apabila masyarakat masyarakat semakin sadar

akan pentingnya menjalankan kewajibannya masing-masing.

Kesadaran masyarakat dapat dikatakan sebagai adanya perasaan

yang tumbuh pada diri masyarakat untuk melakukan suatu kewajiban

mereka sesuai dengan apa yang telah mereka ketahui dan mereka

pahami. Kesadaran pada masyarakat itu sangat penting untuk

meningkatkan aktivitas perzakatan di Indonesia terutama pada aktivitas

zakat profesi, karena zakat penghasilan atau profesi ini memiliki

potensi yang amat besar untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat

Dalam (Robet L. Solso, dkk : 2007) berpendapat bahwa indikator-

indikator tingkat kesadaran masyarakat terbagi menjadi dua, antara

lain:

a. Kesadaran meliputi pemahaman dan pengetahuan mengenai

lingkungan sekitar.

b. Kedasaran juga meliputi pengenalan seseorang akan peristiwa-

peristiwa mentalnya sendiri15

Sementara itu, Watson berpendapat bahwa suatu perbuatan sadar

disebabkan oleh adanya tiga faktor yaitu: (1). Adanya stimulus

(rangsangan), (2). Stimulus itu menimbulkan respond (jawaban) yang

15

Robert L. Solso, dkk, Psikologi kognitif, (Erlangga, 2007), h. 240.

Page 28: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

15

berupa perbuatan dan (3). Bond yaitu hubungan antara stimulus dengan

respon tersebut.16

Berdasarkan tingkatnya, N.Y Bull (Kosasih Djahiri, 1985: 24)

mengemukakan bahwa kesadaran dapat dibagi menjadi beberapa

tingkatan yang masing-masing tingkatan menunjukkan derajat

kesadaran seseorang. Tingkatan-tingkatan kesadaran tersebut antara

lain:

a. Kesadaran yang bersifat anomous, yaitu kesadaran atau kepatuhan

yang tidak jelas dasar dan alasan atau orientasinya.

b. Kesadaran yang bersifat heteronomous, yaitu kesadaran atau

kepatuhan yang berlandaskan dasar/orientasi/motivasi yang

beraneka ragam atau berganti-ganti.

c. Kesadaran yang bersifat sosionomous, yaitu kesadaran atau

kepatuhan yang berorientasi kepada kiprah umum atau karena

khalayak ramai.

d. Kesadaran yang bersifat autonomous, yaitu kesadaran atau

kepatuhan yang terbaik karena didasari oleh konsep atau landasan

yang ada dalam diri sendiri.17

B. Zakat Profesi

1. Definisi Zakat

Secara bahasa, zakat berarti tumbuh (numuww) dan bertambah

(ziyadah). Jika diucapkan, zaka al-zar’, artinya adalah tanaman itu

16

H.M. Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah Manusia,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1976), Cet. Pertama, h. 166. 17

http://perencanaankota.blogspot.co.id/2014/06/tingkat-kesadaran-masyarakat-

dan.html, kamis, 16-03-2017, pukul 09.07 WIB.

Page 29: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

16

tumbuh dan bertambah. Mazhab Hanafi mendefinikan zakat dengan,

“menjadikan sebagian harta yang khusus dari harta yang khusus sebagai

milik orang yang khusus, yang ditentukan oleh syari‟at karena Allah

SWT. Yang dimaksud dengan kata “sebagian harta” dalam pernyataan di

atas ialah keluarnya manfaat (harta) dari orang yang memberikannya.

Yang dimaksud dengan “bagian yang khusus” adalah kadar wajib

dikeluarkan. Maksud “orang yang khusus” ialah para mustahiq zakat.

Yang dimaksud “yang ditentukan syariat” ialah seperempat puluh yakni

2,5%.18

Menurut mazhab Syafi‟i, zakat adalah sebuah ungkapan untuk

keluarnya harta yang tumbuh sesuai dengan cara khusus. Sedangkan

menurut mazhab Hambali, zakat ialah hak yang wajib (dikeluarkan) dari

harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula. Yang dimaksud

dengan kelompok khusus adalah delapan kelompok yang diisyaratkan

oleh Allah SWT yang tertera dalam ayat al-Qur‟an berikut ini:

Yang artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk

orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-

orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang

18

Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Macam, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995), h. 82-84.

Page 30: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

17

dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan

Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS. At-Taubah : 60).19

Zakat merupakan kewajiban maliyah (materi) dan salah satu rukun

Islam yang hanif. Ia juga diperhitungkan sebagai salah satu pondasi

sistem keuangan dan ekonomi Islam, yang mana zakat mempresentasikan

diri sebagai sumber utama dalam dalam pembiayaan adh-dhaman al-

ijtima’I (jaminan sosial), jihad dalam jalan Allah, sebagaimana ia juga

ikut andil dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi dan keunggulan

politik. 20

Dr. Yusuf Qardawi mengatakan bahwa pandangan Islam mengenai

zakat adalah bahwa zakat merupakan lambang pensyukuran nikmat,

pembersihan jiwa, pembersihan harta dan pemberian hak Allah, hak

masyarakat, dan hak orang yang lemah. Pandangan itu menegaskan

bahwa zakat wajib dipungut dari hasil kerja sebagaimana juga wujud

dipungut dari pendapatan-pendapatan yang lain, meskipun besar zakat

masing-masing berbeda-beda.21

Adapun jenis kekayaan yang disebutkan dan diperingatkan Qur‟an

untuk dikeluarkan zakatnya sebagai hak Allah antara lain:

a. Emas dan perak, dalam firmanNya, “Orang-orang yang menimbun

emas dan perak dan tidak membelanjakannya buat jalan Allah,

sampaikanlah kepada mereka berita gembira tentang azab yang sangat

pedih” (QS. At-Taubah : 34)

19

Wahbah Al-Zuhayly, Zakat: Kajian Berbagai Macam, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1995), h. 84-85. 20

Husein As-Syahatah, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat

Kontemporer, (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004), Cet. Pertama, h. 3. 21

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, ( Bandung: Mizan, 1973), h. 489.

Page 31: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

18

b. Tanaman dan buah-buahan, yang dinyatakan oleh Allah, “Makanlah

sebagian buahnya bila berbuah dan bayarlah hak tanaman itu waktu

menanamnya” (QS. Al-An‟am : 141).

c. Usaha, misalnya usaha dagang dan lain-lain, firman Allah, “Hai

orang-orang yang beriman, keluarkanlah sebagaian yang baik dari

penghasilanmu!”. ( QS. Al-Baqarah : 267)

d. Barang-barang tambang yang dikeluarkan dari perut bumi. Allah

berfirman, “Sebagian diantara yang kami keluarkan untuk kalian dari

perut bumi” ( QS. Al-Baqarah : 267).22

Jadi singkatnya, zakat merupakan sebagian harta khusus yang

dimiliki oleh manusia yang dikelola sedemikian rupa secara khusus agar

dapat berkembang dan dapat memberikan banyak manfaat bagi banyak

kaum dhu‟afa pertumbuhan ekonomi di dunia khususnya di Indonesia.

2. Definisi Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan atau

keahlian professional tertentu, baik yang dilakukan sendirian maupun

yang dilakukan bersama dengan orang/lembaga lain, yang mendatangkan

penghasilan (uang) yang memenuhi nisab (batas minimum untuk bisa

berzakat). Contohnya profesi dokter, konsultan, advokat, dosen, seniman

perancang busana, penjahit, dan sebagainya. Zakat profesi juga

mencerminkan rasa keadilan yang merupakan ciri utama ajaran Islam,

yaitu kewajiban zakat pada semua penghasilan dan pendapatan. 23

22

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, ( Bandung: Mizan, 1973), h. 122-123. 23

Didin Hafudhuddin, Panduan Praktis Tentang Zakat, Infak, dan Sedekah,

(Depok: Gema Insani, 1998), h. 103-104.

Page 32: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

19

Dalam (Muhammad Taufik Ridlo: 2007) zakat atas penghasilan

atau zakat atas profesi adalah istilah yang muncul dewasa ini.

Kebanyakan ulama kontemporer berpendapat wajib dikeluarkan zakatnya

berdasarkan dalil-dalil yang umum dan beberapa riwayat dari para sahabat

Rasulullah serta praktek para pemimpin Islam setelah kepemimpinan

Rasulullah salah satunya oleh Umar Bin Abdul Aziz.24

Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Umar bin Abdul Aziz

mengambil zakat gaji dan hadiah. Begitulah pendapat Umar, sampai-

sampai hadiah dan pemberian yang diberikan kepada sebagian para duta

sebagai balas jasa atau untuk motivasi atau untuk silaturahmi, beliau pun

mengambil zakat darinya. 25

DR. Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa kategori yang paling pas

untuk penghasilan, upah dan profesi adalah menggolongkannya sebagai

maal mustafad, yaitu harta yang dimanfaatkan oleh seseorang muslim

yang dimilikinya sebagai kepemilikan baru yang didapatkan dengan cara

apapun asal sesuai syari‟at.26

Sementara itu, fatwa ulama yang dihasilkan

pada waktu Muktamar Internasional Pertama tentang Zakat di Kuwait

pada tanggal 29 Rajab 1404 H yang bertepatan dengan tanggal 30 April

1984 M, bahwa salah satu kegiatan yang menghasilkan kekuatan bagi

manusia adalah kegiatan profesi yang menghasilkan amal yang

bermanfaat, baik yang dilakukan sendiri, seperti kiegiatan dokter, arsitek

dan yang lainnya, maupun yang dilakukan secara bersama-sama, seperti

24

Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi dan Peerusahaan, (Jakarta: Institut

Manajemen Zakat, 2007), Cet. Pertama, h. 49. 25

Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi dan Peerusahaan, (Jakarta: Institut

Manajemen Zakat, 2007), Cet. Pertama, h. 62. 26

Kementrian Agama RI, Modul Penyuluhan Zakat, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h. 102.

Page 33: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

20

para karyawan atau para pegawai. Semua itu menghasilkan pendapatan

atau gaji.27

Singkatnya zakat profesi ialah harta yang wajib dikeluarkan oleh

setiap umat muslim yang dimiliki dari hasil pendapatan atau upah yang

diberikan setiap hari, bulan maupun setiap tahun yang telah mencapai

nisabnya guna untuk membersihkan dan mensucikan harta dari harta yang

bukan haknya.

3. Nishab Zakat Profesi

Adapun ketentuan nisabnya, Para ulama‟ baik salaf (terdahulu)

maupun khalaf (belakangan) memiliki perbedaan pendapat tentang jenis

zakat harta hasil profesi, sebagai berikut:

a. Sebagian ahli fiqh berpendapat untuk mengqiyaskannya dengan zakat

harta mustafad (harta yang masuk dalam kepemilikan seseorang

setelah sebelumnya tidak dimiliki) yang mana harta yang didapat dari

pekerjaan tersebut digabungkan dengan harta tunai lainnya dan

semuanya dizakati di akhir haul jika mencapai nisab sebesar 2,5%.

b. Sebagian dari mereka berpendapat untuk mengqiaskannya dengan

zakat hasil pertanian dan zakatnya dihitung atas dasar 5% pada waktu

memperolehnya dan tidak disyaratkan haul. Nisabnya juga diqiyaskan

dangan harga 5 watsaq (sama dengan 625 Kg) makanan pokok

mayoritas masyarakat.

c. Sebagian lagi mengqiaskannya dengan zakat naqdain (emas dan

perak) dan zakat dihitung atas dasar 2,5% dari pendapatan bersih

27

Didin Hafidhuddun, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema

Insani, 2002), Cet. Pertama, h. 93-94.

Page 34: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

21

setelah dikurangi pembiayaan untuk memperoleh pendapatan dan

nafkah kebutuhan pokok hidup.

Akan tetapi kebanyakan ulama kontemporer seperti Muhammad

Abu Zahrah, Mahmud Khollaf, Yusuf Qardhawi dan beberapa ulama

lainnya lebih cenderung menjadikan nilai emas menjadi standar nishab

untuk zakat penghasilan profesi, sementara ulama lainnya seperti yang

dipelopori oleh Muhammad Al-Ghazaly berpendapat senilai hasil

pertanian.28

Dari beberapa pendapat para ulama tersebut mengenai nisab

pengeluaran zakat diatas dapat diterapkan salah satunya sesuai dengan

keinginan muzakki karena bila kesadaran berzakat telah tumbuh dengan

baik, maka cara yang mana pun yang akan ditempuh, tentu tidak ada lagi

umat Islam yang berkeberatan dan mengelak dari kewajiban menunaikan

zakat.

4. Landasan Hukum Zakat

Kebanyakan ulama kontemporer berpendapat wajib dikeluarkan

zakat dari penghasilan/profesi berdasarkan dalil-dalil yang umum dan

beberapa riwayat dari para sahabat serta praktik para pemimpin setelah

kepemimpinan Rasulullah SAW sebagaimana yang dilakukan salah

satunya oleh Umar bin Abdul Aziz. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

28

Muhammad Taufik Ridlo, Zakat Profesi dan Perusahaan, (Jakarta, Institut

Manajemen Zakat, 2007), Cet. Pertama, h. 78.

Page 35: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

22

Yang artinya:

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian” (QS. Adz

Dzariyat : 19).29

Ayat di atas merupakan dalil umum yang ditujukan kepada kaum

muslim untuk membayar zakat profesinya sesuai dengan aturan yang ada

untuk senantiasa memberikan kebahagiaan dan manfaat yang lebih

kepada mustahik.

Ayat yang lainnya yang mewajibkan atas kaum muslimin untuk

mengeluarkan zakatnya ialah firman Allah SWT dalam surat al-An‟am

ayat 141:

Yang artinya:

“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan

yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-

macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya)

dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-

macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik

hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah

29

Kementrian Agama RI, Modul Penyuluhan Zakat, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h. 101-102.

Page 36: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

23

kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang

berlebih-lebihan.”

Rasulullah juga menganjurkan kepadanya umatnya agar

mengeluarkan sebagian harta mereka untuk berzakat, Rasulullah bersabda

yang artinya:

“Diiriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. sesungguhnya Rasulullah

SAW. Mengutus Mu’az ke negeri Yaman, beliaupun bersabda: “Ajaklah

mereka supaya meyakini (mengakui), bahwa tidak ada Tuhan yang patut

disembah kecuali Allah, sesungguhnya aku utusan Allah. Jika mereka

mematuhinya (taat), maka beritahulah kepada mereka, bahwa Allah SWT

mewajibkan atas mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika meraka

mentaatinya, maka beritahulah, bahwa Allah mewajibkan sedekah (zakat)

atas mereka (zakat itu) dikenakan kepada orang kaya dan diberikan

kepada para fakir di kalangan mereka.” (HR. Muttafaq Alaih)30

Berdasarkan ayat-ayat dan hadits di atas, sangat jelas sekali

bahwasanya mengeluarkanz akat tersebut hukumnya wajib dan itu

perintah Allah SWT Sang pencipta semua makhluk yang ada dimuka

bumi.

5. Hikmah Zakat

Dalam bermasyarakat, kedudukan orang tidak sama. Ada yang

mendapat karunia Allah lebih banyak, ada yang sedikit, dan bahkan ada

yang untuk makan sehari-hari pun susah mendapatkannya.

Allah berfirman dalam surat an-Nahl ayat 71, yang berbunyi:

30

M. Ali Hasan, Zakat dan Infak Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika

Sosial di Indonesia, (Jakarta: KENCANA, 2006), h. 16-17.

Page 37: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

24

Yang artinya:

Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain

dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak

mau memberikan rezki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki,

agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka

mengingkari nikmat Allah. (QS. An-Nahl : 71)

Kesenjangan itu perlu didekatakan sebagai salah satu caranya

adalah dengan zakat. Orang yang kaya harta berkewajiban mendekatkan

kesenjangan itu, karena memang ada hak fakir miskin dalam harta orang

kaya itu.31

sudah menjadi kewajiban manusia untuk tidak takabbur atas

apa yang telah mereka miliki, Allah Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, Allah menciptakan manusia dengan berbagai macam

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki umat manusia, akan tetapi pasti

Allah SWT memiliki rencana yang indah di balik itu semua, Allah

menciptakan itu semua agar kegiatan hablu minannas lebih dirasakan

dalam keseharian umat manusia. Allah SWT senantiasa menganjurkan

kaum kaya untuk memberikan sebagian hartanya kepada kaum miskin

dengan berzakat dan berinfaq.

Adapun hikmah zakat dan infaq antara lain:

a. Menghindarkan muzakki dari sifat kikir

Manusia pada umumnya memiliki kecenderungan untuk

bersifat kikir, baik kikir pada diri sendiri maupun kikir terhadap

31

M. Ali Hasan, Zakat dan Infak : Salah Satu Soslusi Mengatasi Problematika

Sosial di Indonesia, (Jakarta: KENCANA, 2006), h. 18.

Page 38: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

25

orang lain. Allah SWT berfirman yang artinya: sesungguhnya

manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Ayat ini

menunjukkan bahwa tidak mustahil bahwa semakin kaya seseorang

maka ia akan semakin kikir.

b. Membangun harmonisasi hubungan antara orang kaya dan orang

miskin.

Membangun hubungan baik sesame muslim merupakan salah

satu dari ajaran Islam yang harus diwujudkan. Menumbuhkan rasa

cinta dan kasih serta empati dan simpati di dalam hati nurani

merupakan salah satu cara membangun hubugan baik tersebut.

Dengan demikian, baik orang kaya maupun orang miskin akan

terintegrasi dalam sebuah komunitas yang harmonis penuh

kepedulian.

c. Membersihkan harta

Di dalam harta yang dikumpulkan melalui berbagai usaha

dan upaya dari beragam sumber tidak tertutup kemungkinan terjadi

pencemaran pada harta yang diperoleh.32

6. Mengeluarkan Zakat Profesi

Perhitungan zakat untuk penghasilan dari gaji, upah, honorium

dan sejenisnya ditetapkan sebesar 2,5% (seperemat puluh), dengan

mengeluarkan zakat dari harta yang mencapai nisab setelah dikurangi

untuk kebutuhan pokok sehari- hari, baik pangan, papan, hutang dan

32

Kementrian Agama RI, Modul Penyuluhan Zakat, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h. 6.

Page 39: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

26

kebutuhan pokok lainnya untuk keperluan dirinya, keluarga dan yang

menjadi tanggungannya.

Dr. Yusuf Qardawi dalam bukunya (hukum zakat : 1973)

menegaskan bahwa zakat profesi hanya diambil dari pendapatan bersih,

penghasilan dari pendapatan atau gaji bersih dimaksudkan agar supaya

hutang bisa dibayar bila ada dan biaya hidup terendah seseorang dan

yang menjadi tanggungannya bisa dikeluarkan karena biaya terendah

kehidupan seseorang merupakan kebutuhan pokok seseorang, sedangkan

zakat diwajibkan atas jumlah senisab yang sudah melebihi kebutuhan

pokok.33

Sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh lembaga zakat

internasional. Pendapat ini berdasarkan atas beberapa hal:

1. Wajib memotong pembiayaan untuk meraih pendapatanan, nafkah

pokok kehidupan dan hutang, yang mana sebagian sarat tunduknya

harta terhadap zakat adalah ia merupakan kelebihan dari kebutuhan

atau bebas dari hutang.

2. Sulit mengqiaskan haul pada setiap kelompok keuangan dan

memperhitungkan nisab dalam dua sisi haul (awal dan akhir).

3. Semakin banyak usaha dan tenaga yang dikeluarkan untuk meraih

pendapatan maka tarif zakat semakin kecil dan ini terpenuhi dalam

zakat profesi yang mana harga zakatnya 2,5%.34

Jika penghasilan setelah dikurangi kebutuhan pokok masih

mencapai nisab, maka wajib zakat. Tapi kalau tidak mencapai nisab

33

Yusuf Qardawi, Hukum Zakat, ( Bandung: Mizan, 1973), h. 486 34

Husein As-Syahatah, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat

Kontemporer, (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004), Cet. Pertama, h. 190.

Page 40: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

27

maka tidak wajib zakat, karena dia bukan termasuk Muzakki (orang yang

wajib zakat) bahkan menjadi mustahiq (orang yang berhak menerima

zakat) karena sudah menjadi miskin dengan tidak cukupnya penghasilan

terhadap kebutuhan pokok sehari-hari.35

Adapun contohnya penghitungan zakat profesi sebagai berikut:

Bila Bapak Ali mendapat bonus tahunan, THR dan penghasilan tidak

rutin lainnya sebesar 100 juta, dan KHM perbulan 2 juta rupiah.

1. Gaji Bulanan x 12 Rp. 60.000.000,00

2. Tunjangan dan bonus x 12 Rp. 24.000.000,00

3. Pendapatan lain-lain x 12 Rp. 12.000.000,00

4. Bonus, THR dan penghasilan

tidak tetap tahunan

Rp. 100.000.000,00

Total harta yang wajib dizakatkan Rp. 196.000.000,00

Kebutuhan Hidup Masyarakat

(KHM) x 12

Rp. 24.000.000,00

Total harta yang wajib dizakatkan Rp. 172.000.000,00

Nisab zakat 85 gram emas

@500.000,000

Rp. 42.500.000,00

Karena harta melebihi nishab maka

(wajib zakat)

Zakat (2,5% x Rp.172.000.000,00) Rp. 4.300.000,00/tahun

Zakat bila dicicil perbulan

(Rp.4.300.000,00 : 12)

Rp. 385.333,33/bulan.36

Zakat atas penghasilan dari pekerjaan dan profesi dapat dilakukan

perhitungan dan pembayarannya pada saat penerimaannya, sehingga

tidak perlu lagi mengeluarkannya sampai akhir periode haulnya. (Yusuf

35

https://bazgresik.wordpress.com/2011/04/07/menghitung-zakat-penghasilan-

bruto-atau-netto/, diakses pada senin, 03/03/2017, pukul. 09.37 WIB. 36

Kementrian Agama RI, Modul Penyuluhan Zakat, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat, 2012, h. 113.

Page 41: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

28

Qardhawi, 1991: 486).37

Oleh karena itu sebaiknya kaum muslim

membayar kewajiban zakat profesi pada saat menerima gajinya baik itu

per-hari ataupun per-bulan untuk menghindari pengeluaran zakat secara

berlipat maupun untuk meminimalisir umat muslim yang nggan

membayar zakat profesinya dikarenakan jumlahnya terlalu besar.

7. Implementasi Zakat Profesi

Implementasi zakat merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan

zakat dari sebuah rencana yang telah disusun dan dirincikan sesuai

dengan syariat agama Islam. Kewajiban zakat merupakan beban yang

diwajibkan atas setiap muslim yang merdeka, dan salah satu tanggung

jawab pemimpin adalah melakukan aktivitas mengumpulkan zakat dan

membaginya pada pos-posnya yang syar‟i.38

Tidak hanya dikumpulkan

dana zakat juga harus dikelola secara maksimal agar manfaat zakat lebih

dirasakan oleh masyarakat menengah kebawah secara merata. Oleh

karena itu, peran lembaga zakat sangat penting dalam menyusun

kehidupan yang humanis dan harmonis. Saat ini sudah banyak Badan

Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpulan

Zakat (UPZ) yang telah berdiri. Semakin banyaknya lembaga zakat,

semakin banyak juga masyarakat yang mensosialisasikan zakat dan

semakin teorganisir pula pengelolaan dana zakat tersebut.

Menurut data yang ada, dari waktu ke waktu ada peningkatan

donasi zakat. Begitu juga peningkatan kesadaran berzakat masyarakat

37

Mursyidi, Akuntansi Zakat Kotemporer, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003), h. 154-155. 38

Husein As-Syahatah, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat

Kontemporer, (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004), Cet. Pertama, h. 216.

Page 42: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

29

melalui amil. Berzakat secara individu sudah banyak dilakukan oleh

masyarakat Islam, tetapi berzakat melalui amil zakat belum lama

dimulainya, jika zakat tidak melalui amil zakat, maka ungensi

manfaatnya akan dirasa kurang dan kecenderungannya habis untuk sesaat

(hal-hal yang bersifat konsumtif). Sehingga dana zakat tidak bisa untuk

membantu pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.39

Peningkatan donasi zakat juga tidak luput dari kreativitas

lembaga zakat untuk selalu dapat mengikat muzakki agar mau

mengeluarkan zakatnya, sama halnya dengan zakat profesi, saat ini sudah

banyak lembaga zakat yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan

dalam mengumpulkan donasi zakat, dengan cara memotong langsung

penghasilan yang telah didapat oleh para karyawan yang biasa disebut

dengan payroll system. Sehingga saat ini peran Organisasi Pengelola

Zakat (OPZ) semakin dirasakan oleh masyarakat dhu‟afa. Berbagai

persoalan yang sedang dihadapi mustahik, dibantu lembaga zakat untuk

diatasi. Layanan lembaga zakat yang semakin banyak dan mudah

dijangkau masyarakat akan membantu masyarakat mendapatkan bantuan

dari lembaga zakat. Persoalan kemiskinan yang masih dihadapi

masyarakat Indonesia akan dibantu dan diatasi oleh lembaga zakat.

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua

variabel atau lebih. Atas dasar definisi tersebut dapat diartikan bahwa

hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji

39

Forum Zakat, Cetak Biru: Pengembangan Zakat Indonesia; Panduan Masa

Depan Zakat Indonesia, (Jakarta: Forum Zakat, 2012), h. 11.

Page 43: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

30

kebenarannya, ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu

dengan merumuskan:

H0 : 0 = 0 tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kesadaran

masyarakat Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi.

H1 : 0 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kesadaran

masyarakat Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi.

Jika nilai signifikansi < 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Jika

nilai signifikansi > 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel independen terhadap variabel dependen.40

40

Fred N. Kerlinger, Asas-asas Penelitian Behavioral, (Yogyakarta: UGM Press,

2004), Cet. Ke-10, h. 330-332.

Page 44: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dilakukan

dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang berupa angka

tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi

ilmiah dibalik angka-angka tersebut.41

Penelitian kuantitatif juga

memfokuskan kajian pada faktor-faktor khusus atau tertentu yang

mempengaruhi terjadinya gejala sosial, tidak membahas semua faktor secara

umum.42

Pada hakikatnya penelitian kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga

kita dapat melihat langsung sebuah keaadan.

Dalam menyusun penelitian ini, penulis menggunakan metode

survei, yaitu mencari informasi mengenai keadaan dari suatu objek penelitian.

Sedangkan pada design penelitian ini penulis menggunakan design deskriptif,

yaitu transformasi data mentah menjadi suatu bentuk yang memudahkannya

untuk dipahami serta diinterpretasikan.43

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Lenteng Agung,

Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sedangkan waktu penelitian ini

dilakukan secara bertahap hingga penelitian selesai.

41

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data

sekunder, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 20. 42

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis Data

sekunder, 2011, h. 23. 43

Bina Sarana Informatika, Metode Penelitian,(Jakarta: Akademi Bina Sarana

Informatika, 2004), h. 41.

Page 45: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

32

C. Populasi dan sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek dari suatu penelitian yang

ingin diteli yang telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berkaitan dengan

penelitian. Berdasarkan tujuan penelitian maka penulis menjadikan

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung untuk menjadi populasi dalam

penelitian ini. adapun jumlah masyarakat Kelurahan Lenteng Agung

sebanyak 60.459 jiwa.

Sampel merupakan sebagian dari populasi, yang merupakan

“perwakilan” dari populasi. Jika ukuran populasi sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan, maka peneliti harus menentukan ukuran sampelnya dengan

melakukan pengurangan (reduksi) melalui cara tertentu yang dibenarkan

secara metodologis.44

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

nonprobability sampling yaitu teknik pengumpulan sampel yang tidak

memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Adapun yang digunakan

dalam teknik sampel ini adalah purposive sampling yakni cara memilih

sampel berdasarkan pada kelompok, wilayah, atau sekelompok individu

melalui pertimbangan tertentu yang diyakini mewakili semua analisis yang

ada.45

Teknik menentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan rumus Slovin:

n =

44

Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, (Malang: UMM Press, 2010),

h. 129. 45

Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, h. 139.

Page 46: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

33

di mana:

n = sampel

N = jumlah populasi (penduduk yang telah memiliki profesi)

e = perkiraan tingkat kesalahan46

Dalam penelitian ini diketahui bahwa N sebesar 39.430 dengan tingkat

kesalahan pengambilan sampel sebesar 10%.

n =

= 99,75 (digenapkan menjadi 100 responden)

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber

data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Dalam

mengumpulkan data primer ini, penulis melakukan metode sebagai

berikut:

a. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab

dan hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden

46

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikai SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), h. 149.

Page 47: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

34

merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal.47

Disini peneliti mewawancarai Kepala Kelurahan Lenteng Agung,

Kecamatan Jagakarsa, Jakarta selatan.

b. Angket

Angket merupakan pertanyaan yang disusun dalam kalimat

pernyataan dengan opsi jawaban yang tersedia. Kalau metode

pengamatan dan metode wawancara menyempatkan peneliti dalam

hubungan langsung dengan responden, maka dalam metode angket

hubungan itu dilakukan melalui media, yaitu daftar pertanyaan yang

diberikan kepada responden.48

Disini peneliti menjadikan

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung sebagai responden dalam

penelitian ini.

c. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan

melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek

penelitian yang mendukung kegiatan penelitian sehingga didapat

gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.49

2. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau

sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Misalnya pengumpul data

mendapatkan data dari majalah, orang lain maupun melalui dokumen

47

W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Grasindo, 2002), h. 119. 48

W. Gulo, Metodologi Penelitian, h. 122. 49

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h. 117.

Page 48: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

35

yang sudah tersedia di tempat penelitian. Dalam mengumpulkan data

sekunder ini, penulis melakukan metode sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kumpulan data yang diperoleh dari

catatan (data) yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak lain50

,

dokumen yang berkaitan dengan judul dari penelitian ini perlu

dikumpulkan oleh penulis untuk melengkapi data dalam penulisan

penelitian ini, dalam penelitian ini penulis mengumpulkan

dokumentasi dari catatan, buku, majalah, bulletin dan internet yang

menyangkut dengan penelitian ini.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data

dengan cara membaca, memahami dan mengalisa buku-buku dan

berbagai literature yang sesuai dengan penelitian yang diteliti.

E. Definisi Operasional

Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum mengelola data

kuantitatif seperti seleksi data yang dikumpulkan dan mengklasifikasikan

data tersebut menurut kategori tertentu. Setelah dilakukannya seleksi dan

klasifikasi, selanjutnya data dianalisis sesuai dengan variabel yang akan diuji.

Dalam penetilian ini, penulis menggunakan pengujian dua variabel yang

digambarkan dalam bentuk skema berikut ini:

50

Hamidi, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, h. 140.

Page 49: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

36

Dalam gambar di atas terdapat dua variabel (konsep) yang

menjelaskan pola hubungan suatu gejala atau fenomena, antara lain:

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menjadi sebab

atau berubah/mempengaruhi suatu variabel lain (variabel dependen).51

Pada penelitian ini kesadaran masyarakat Lenteng Agung disebut

variabel bebas (variabel independen) dengan simbol X.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel Independen).52

Dalam penelitian ini implementasi zakat profesi disebut variabel terikat

(variabel dependen) dengan simbol Y.

Definisi operasional merupakan penjelasan dari masing-masing

variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indicator-indikator yang

membentuknya. Definisi operasional pada penelitian ini dapat dilihat pada

tabel berikut:

51

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan

Manual dan Aplikai SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 110. 52

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi Perhitungan

Manual dan Aplikai SPSS Versi 17, h. 110.

Variabel Independen

(X)

Tigkat Kesadaran masyarakat

Variabel dependen

(Y)

Implementasi Zakat

Profesi

Page 50: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

37

Tabel 3.1

Definisi Operasional

Jenis

Variabel Definisi Indikator Skala

Tingkat

Kesadaran

(X)

Didefinisikan

sebagai tinggi atau

rendahnya

kesadaran

masyarakat

mengenai zakat

Dalam (Robet L. Solso,

dkk : 2007) berpendapat

bahwa indikator-indikator

tingkat kesadaran masyarakat

terbagi menjadi dua, antara

lain:

1. Kesadaran meliputi

pemahaman dan

pengetahuan mengenai

lingkungan sekitar.

2. Kedasaran juga meliputi

pengenalan seseorang

akan peristiwa-peristiwa

mentalnya sendiri

Skala Likert

Implementasi

Zakat Profesi

(Y)

Implementasi zakat

merupakan suatu

tindakan atau

pelaksanaan zakat

dari sebuah rencana

yang telah disusun

dan dirincikan

sesuai dengan

syariat agama

Islam.

Implementasi zakat profess

meliputii:

1. Bembayaran zakat dihitung

atas dasar 2,5% dari

pendapatan dengan

penghitungan yang rinci..

2. Dikeluarkan dari harta

yang telah mencapai

nishab.

3. Diberikan kepada 8 asnaf.

Skala Likert

F. Skala Pengumpulan Data

Metode pengumpulkan data yang penulis menggunakan metode

skala yakni menentukan satuan yang diperoleh, sekaligus jenis data atau

Page 51: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

38

tingkatan data, apakah data tersebut berjenis nominal, ordinal, interval atau

rasio. Dalam menerapkan metode skala ini penulis menggunakan Skala

Likert, yakni skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang tentang suatu objek dan fenomena tertentu.53

Disini

penulis memberikan butir-butir pernyataan kepada responden, dan

memberikan skor instrument penelitian yakni:

a) 5 = Sangat Setuju

b) 4 = Setuju

c) 3 = Cukup Setuju

d) 2 = Tidak Setuju

e) 1 = Sangat Tidak Setuju

G. Skala Pengukuran Data

Skala pengukuran data adalah prosedur pemberian angka pada suatu

objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Sesuai dengan

skala pengumpulan data dalam penelitian ini, adapun skala pengukuran yang

digunakan adalah skala interval, yakni suatu skala dimana objek/kategori

dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, jarak/interval antara tiap

objek/kategori sama.

H. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Statistik Deskriptif

yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

53

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h. 25.

Page 52: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

39

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul.54

Untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat kesadaran masyarakat Kelurahan

Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi, penulis menggunakan

analisis Korelasi Pearson dan analisis Regresi Linier Sederhana. Dalam

mengolah data yang telah dikumpulkan penulis menggunakan bantuan

Software SPSS 17.0 for Windows dan Microsoft excel.

1. Pengujian Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang

ingin diukur.

Suatu instrumen penelitian dikatakan valid, apabila:

1) Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (α; n-2), n =

jumlah sampel.

2) Nilai Sig. ≤ α55

Rumus yang digunakan untuk menguji validitas dalam penelitian

ini menggunakan teknik korelasi product moment adalah: 56

54

Muslich Ansori, Sri Iswati, Buku Ajar: Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Surabaya:

Pusat Penerbitan dan Percetakan (AUP), 2009), h. 116. 55

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), h. 162. 56

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), h. 164.

√[ ][ ]

Page 53: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

40

B

e

r

d

a

s

a

r

k

a

n

S

u

m

b

e

r

:

Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 20.

data pada tabel uji validitas untuk variabel X (tingkat kesadaran

masyarakat) di atas, dapat dilihat bahwa ada 11 pernyataan yang

dinyatakan valid, karena r hitung > r tabel (diketahui bahwa nilai

pada r tabel sebesar 0.361untuk jumlah n = 30). Dengan demikian

penulis tidak perlu melakukan perubahan pada butir pernyataan pada

variabel X.

Di mana:

n = Jumlah responden

X = Skor variabel (jawaban responden)

Y = Skor total variabel untuk responden n.

Tabel 3.2

Uji Validitas Variabel X

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Pernyataan 1 0,516 0,361 Valid

Pernyataan 2 0,538 0,361 Valid

Pernyataan 3 0,731 0,361 Valid

Pernyataan 4 0,743 0,361 Valid

Pernyataan 5 0,737 0,361 Valid

Pernyataan 6 0,666 0,361 Valid

Pernyataan 7 0,800 0,361 Valid

Pernyataan 8 0,672 0,361 Valid

Pernyataan 9 0,731 0,361 Valid

Pernyataan 10 0,642 0,361 Valid

Pernyataan 11 0,559 0,361 Valid

Page 54: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

41

S

S

u

m

S

u

m

b

e

r

:

H

asil pengolahan angket menggunakan SPSS 20.

Berdasarkan data pada tabel uji validitas untuk variabel X (tingkat

kesadaran masyarakat) di atas, dapat dilihat bahwa dari 8 butir

pernyataan yang telah diuji ada 1 pernyataan yang dinyatakan tidak

valid, karena ada beberapa responden yang tidak mengatahui

pengertian dari kata “mustahik”, oleh karena itu, penulis

menambahkan pengertian dari kata “mustahik pada butir pernyataan

ke 5 pada variabel Y.

b. Uji Reabilitas

Uji reabilitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Secara internal,

Tabel 3.3

Uji Validitas Variabel Y

Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

Pernyataan 1 0,850 0,361 Valid

Pernyataan 2 0,790 0,361 Valid

Pernyataan 3 0,837 0,361 Valid

Pernyataan 4 0,736 0,361 Valid

Pernyataan 5 0,218 0,361 Tidak Valid

Pernyataan 6 0,718 0,361 Valid

Pernyataan 7 0,787 0,361 Valid

Pernyataan 8 0,738 0,361 Valid

Page 55: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

42

reabilitas alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-

butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.57

Teknik yang digunakan untuk mengukur reabilitas dalam

penelitian ini adalah teknik alpha Cronbach yakni teknik yang

digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang tidak

mempunyai pilihan „benar‟ atau „salah‟ maupun „ya‟ atau „tidak‟

melainkan digunakan untuk menghitung reabilitas suatu tes yang

mengukur sikap atau perilaku. dengan ketentuan kriteria suatu

instrumen penelitian dikatakan reabel dengan menggunakan teknik

ini, bila koefisien reabilitas (r11) > 0,6 (Syofian Siregar : 175).58

Rumus yang digunakan dalam teknik ini adalah:

[

] [

]

Di mana:

n = Jumlah sampel

X = Nilai skor yang dipilih

σt2 = Varians total

∑ σb2 = Jumlah varians butir

k = Jumlah butir pertanyaan

r11 = koefisien reabilitas instrument

57

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 173. 58

Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikai SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), h. 175.

Page 56: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

43

Tabel 3.4

Uji Reabilitas Variabel X

Cronbach's Alpha N of Items

0,901 11

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0

Berdasarkan data pada tabel uji reabilitas untuk variabel X

(tingkat kesadaran masyarakat) di atas, dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada tabel di atas sebesar 0,901 dari 11

pernyataan pada variabel X, sehingga dapat dinyatakan bahwa

tingkat reabilitasnya sangat kuat. Dengan demikian, pernyataan pada

variabel X (tingkat kesadaran masyarakat) memiliki tingkat

konsistensi yang tinggi dan dapat di percaya.

Tabel 3.5

Uji Reabilitas Variabel Y

Cronbach's Alpha N of Items

0,889 8

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 20.

Berdasarkan data pada tabel uji reabilitas untuk variabel Y

(implementasi zakat profesi) di atas, dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach‟s Alpha pada tabel di atas sebesar 0,889 dari 8 pernyataan

pada variabel Y, sehingga dapat dinyatakan bahwa tingkat

reabilitasnya sangat kuat. Dengan demikian, pernyataan pada variabel

Y (implementasi zakat profesi) memiliki tingkat konsistensi yang

tinggi dan dapat di percaya.

2. Uji Normalitas

Page 57: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

44

Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah

untuk apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Bila data

berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik berjenis

parametrik. Sedangkan bila data tidak berdistribusi normal, maka

digunakan uji statistik nonparametrik.59

3. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah objek

yang diteliti mempunyai varian yang sama. Bila objek yang diteliti tidak

mempunyai varian yang sama, maka uji anova tidak dapat diberlakukan.

Dalam penelitian ini ditentukan taraf signifikan α = 5%.60

4. Uji Korelasi

Korelasi merupakan suatu bentuk analisis data dalam penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan diantara

dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh variabel yang

satu (variabel bebas) terhadap variabel lainnya (variabel terikat).61

a. Koefisiensi Korelasi

Koefisiensi korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan

hubungan antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah

hubungan dari dua variabel.

Nilai korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≤ 1).

59

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), cet. Pertama, h. 379 60

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h.170. 61

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, h. 379

Page 58: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

45

Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara

-1 sampai 1, sedangkan untuk arah yang dinyatakan dalam bentuk positif

(+) dan (-).

Misalnya :

1) Apabila r = -1 korelasi negatif sepurna, artinya terjadi hubungan

bertolak belakang antara veriabel X dan veriabel Y. Jika variabel X

naik, maka variabel Y turun.

2) Apabila r = 1 korelasi positif sempurna, artinya terjadi hubungan

searah variabel X dan variabel Y. Jika variabel X naik, maka variabel

Y naik.62

Tabel 3.6

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

NO Nilai Korelasi (r) Tingkat Hubungan

1 0,00 – 0,199 Sangat Lemah

2 0,20 – 0,399 Lemah

3 0,40 – 0,599 Cukup Kuat

4 0,60 – 0,799 Kuat

5 0,80 – 0,100 Sangat Kuat

Sumber : Syofian Siregar, 2013

5. Regresi Linier Sederhana

Regresi linier sederhana merupakan salah satu alat yang digunakan

dalam memprediksi permintaan di masa yang akan datang dengan

berdasarkan data yang masa lalu, atau untuk mempengaruhi pengaruh

62

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), h. 337.

Page 59: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

46

suatu variabel bebas (independent) terhadap satu variabel tak bebas

(dependent),63

dengan rumus sebagai berikut:

Y‟ = a + bX

Dimana:

Y‟ = Variabel terikat (dependen)

X = Variabel bebas (independen)

a = Konstanta (nilai Y‟ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penuturan)

6. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (KD) merupakan angka yang menyatakan

atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang

diberikan oleh sebuah variabel atau lebih X (bebas) terhadap variabel Y

(terikat). Rumus:64

KD = (r)2 x 100%

63

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), h. 379 64

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2013), h. 338.

Page 60: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Kelurahan Lenteng Agung

1. Sejarah Berdirinya Kelurahan Lenteng Agung

Sejarah daerah Lenteng Agung berawal dari Belanda yang dahulu

sering mempekerjakan etnis Thionghoa untuk mendirikan bangunan dan

membuat jalanan di pinggir kota Jakarta. Tapi, pihak Belanda tidak

mengizinkan etnis Thionghoa untuk tinggal di daerah Depok. Sejak saat

itulah etnis Thionghoa membuat tenda-tenda dan pondok-pondok untuk

mereka tinggal. Demikian bangsa China berinisiatif untuk membuat

Klenteng yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, Klenteng itu besar dan

sangat diagungkan oleh para bangsa China. Akhirnya daerah tersebut

dinamakan Klenteng Agung atau saat ini popular dengan nama Lenteng

Agung.65

Jarak antara pondok Cina dan Lenteng Agung tidak begitu jauh.

Sehingga bisa memudahkan etnis Cina untuk beribadah dengan mudah.

Ditambah lagi dengan etnis Cina yang akhirnya menikah dengan

masyarakat asli Lenteng Agung. Sehingga Pondok Cina dan Lenteng

Agung menjadi saling terkait satu sama lain. Namun, seiring dengan

waktu, Klenteng Agung tersebut tidak diketahui keberadaannya hingga

sekarang dan masyarakat etnis Thionghoa pun sudah tidak ada lahi

65

Saugy Riyandi, “Asal-Usul Lenteng Agung Bermula dari Klenteng Agung” diakses dari

http://www.merdeka.com/peristiwa/asal-usul-lenteng-agung-bermula-dari-klenteng-

agung.html, Senin, 10 Juli 2017, pukul 21.23 WIB.

Page 61: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

48

dikarenakan pergi dari daerah Lenteng Agung satu persatu karena

semakin banyaknya masyarakat pendatang dan masyarakat asli Lenteng

Agung yang tinggal disnaa, sehingga masyarakat Thionghoa memilih

untuk pindah dari Lenteng Agung, walaupun begitu, peninggalan-

peninggalan etnis Thionghoa masih tetap terjaga, seperti pemakaman

untuk etnis-etnis Cina dan bangunan yang memiliki cirri khas etnis

Thionghoa seperti rumah Cina. Hal ini membuktikan bahwa Lenteng

Agung sejak dulu sudah diajarkan bertoleransi dengan pendatang yang

berbeda etnis dan agama.66

2. Visi dan Misi Kelurahan lenteng Agung

a. Visi

Mewujudkan Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia

yang manusiawi, efisien dan berdaya saing global, di huni masyarakat

yang partisipatif, berakhlak, sejahtera dan berbudaya dalam

lingkungan kehidupan yang aman berkelanjutan.

b. Misi

1) Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang

efektif, kompetitif dan terjangkau

2) Mewujudkan pembangunan yang adil, ramah lingkungan dan

berbasis partisipasi masyarakat

3) Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan masyarakat kota

4) Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban kota

66

Saugy Riyandi, “Dimana Letak Klenteng yang Menjadi Simbo Lenteng Agung?”

diakses dari http://www.merdeka.com/peristiwa/dimana-letak-klenteng-yang-jadi-

simbol-lenteng-agung.html, Senin, 10 Juli 2017, pukul 21.23 WIB.

Page 62: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

49

5) Melaksanakan pengelolaan tata pemerintahan yang baik.

3. Tujuan Kelurahan Lenteng Agung

Menjadi urban manager (pengelola wilayah) Kelurahan Lenteng

Agung

4. Sasaran Kelurahan Lenteng Agung

a. Memberikan pelayanan umum yang terbaik di Kelurahan Lenteng

agung

b. Mengelola Pembangunan kota pada Kelurahan Lenteng Agung

B. Jumlah Penduduk Kelurahan Lenteng Agung

Dari data yang ada jumlah penduduk di Kelurahan Lenteng Agung pada

akhir bulan Desember 2016 tercatat sebanyak 60.459 jiwa yang terdiri atas:

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kelurahan Lenteng Agung

KETERANGAN JUMLAH

Laki-Laki 30.561 Jiwa

Perempuan 29.878 Jiwa

Kepala Keluarga 16.018 KK

KK Laki-Laki 12.875 KK

KK Perempuan 3.143 KK

Jumlah Penduduk Wajib KTP 44.552 Jiwa

Page 63: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

50

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin

NO UMUR WNI WNA

JUMLAH LK PR JML LK PR JML

1 0-1 1.865 1.530 3.395 - - - 3.395

2 5-9 2.078 1.931 4.009 - - - 4.009

3 10-14 2.796 2.212 5.008 - - - 5.008

4 15-19 2.708 2.578 5.286 - - - 5.286

5 20-24 2.436 2.517 4.953 - - - 4.953

6 25-29 2.738 3.652 6.390 - - - 6.390

7 30-34 3.946 3.868 7.814 - - - 7.814

8 35-39 2.696 2.709 5.405 - - - 5.405

9 40-44 2.156 2.233 4.389 - - - 4.389

10 45-49 2.188 2.164 4.352 - - - 4.352

11 50-54 2.131 2.086 4.217 - - - 4.217

12 55-59 1.168 1.024 2.192 - - - 2.192

13 60-64 812 722 1.534 - - - 1.534

14 65-69 560 452 1.012 - - - 1.012

15 70-74 219 156 375 - - - 375

16 75 Keatas 84 44 128 - - - 128

JUMLAH 30.581 29.878 60.459 - - - 60.459

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Menurut Agama

NO AGAMA JUMLAH KETERANGAN

1. Islam 55.189

2. Kristen 4.355

3. Katholik 788

Page 64: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

51

4. Hindu 57

5. Budha 70

JUMLAH 60.459

Tabel 4.4

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH KETERANGAN

1. Swasta 10.977

2. Buruh 8.390

3. Pedagang 10.995

4. PNS 5.511

5. Pensiunan 1.495

6. ABRI/POLRI 2.062

7. Petani -

8. Lain-lain 21.121

JUMLAH 60.459

Page 65: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

52

PETA JABATAN KELURAHAN LENTENG AGUNG

LURAH

SEKKEL

- Pengadministrasi

Umum

- Penyusun Kesra

Kepala Seksi Ekonomi,

Prasarana dan Sarana

Kepala Seksi Kesejahteraan

Rakyat

- Penyusun Pemtramtib

- Pengadministrasi

Kesra

- Pengadministrasi

Pemtramtib

- Bendahara Pengeluaran Pembantu

Kepala Seksi

Pemerintahan, Tramtib

- Penyusun Kesra

- Penganministrasi Kesra

- Pengurus Barang Pembantu

- Caraka

Page 66: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

53

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden

Pada bagian ini penulis memaparkan mengenai karakteristik responden

dalam penelitian Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat Lenteng Agung

Terhadap Implementasi Zakat Profesi, penulis mengklasifikasikan

karakteristik responden tersebut secara manual berdasarkan usia, jenis

kelamin, pekerjaan, pendidikan terakhir, penghasilan per-bulan, dan

penghasilan bersih per-bulan (setelah dipotong biaya pokok). Adapun

penjelasan masing-masing karakteristik responden adalah sebagai berikut:

1. Identitas responden berdasarkan usia

Tabel 5.1

Identitas responden berdasarkan usia

NO Usia Frekuensi Persentase (%)

1. 20 - 29 tahun 38 38%

2. 30 – 39 tahun 35 35%

3. 40 – 49 tahun 17 17%

4. 50 – 59 tahun 9 9%

5. 60 tahun ke atas 1 1%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Dari data yang ada pada tabel di atas bahwasanya seluruh

responden yang ada usianya tergolong antara 20-60 tahun dari jumlah

100 orang responden yang berusia 20-29 tahun terdapat 38 orang atau

Page 67: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

54

setara dengan 38%, usia 30-39 tahun terdapat 35 orang atau setara

dengan 35%, usia 40-49 tahun terdapat 17 orang atau setara dengan 17%,

usia 50-59 tahun terdapat 9 orang atau setara dengan 9%,dan yang

terakhir usia 60 tahun terdapat 1 orang atau setara dengan 1% persentase

golongan usia tertinggi terdapat pada usia antara 20-29 tahun, yaitu

sebesar 38%.

2. Identitas responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 5.2

Identitas responden berdasarkan jenis kelamin

NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-laki 67 67%

2. Perempuan 33 33%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Dari data diatas terdapat 100 orang responden, yang terdiri dari 67

orang yang berjenis kelamin laki-laki atau setara dengan 67% dan 33

orang yang berjenis kelamin perempuan atau setara dengan 33%.

3. Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 5.3

Identitas responden berdasarkan jenis pekerjaan

NO Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

1. Wiraswasta 51 51%

2. Wirausaha 21 21%

3. PNS 17 17%

Page 68: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

55

4. Guru 6 6%

5. Lain-Lain 5 5%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Dari data yang disajikan pada tabel diatas mengenai jenis pekerjaan

yang dimiliki oleh responden yang terdiri dari 100 orang responden

bahwasanya terdapat responden yang berprofesi sebagai wiraswasta

berjumlah 51 orang atau setara dengan 51%, wirausaha berjumlah 21

orang atau setara dengan 21%, PNS berjumlah 17 orang atau setara dengan

17%, guru berjumlah 6 orang atau setara dengan 6%, dan yang lainnya

seperti arsitek, konsultan kesetahan, karyawan BUMN, dokter berjumlah 5

orang atau setara dengan 5%. dan persentase tertinggi berdasarkan jenis

pekerjaan responden, terdapat pada profesi wiraswasta yang berjumlah 51

Orang atau setara dengan 51%.

4. Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 5.4

Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir

NO Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase (%)

1. SD/sederajat - -

2. SMP/sederajat - -

3. SMA/sederajat 26 26%

4. Perguruan tinggi 74 74%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Data pada tabel di atas memaparkan mengenai identitas responden

berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, dari jumlah 100 responden yang

Page 69: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

56

ada dapat disimpulkan bahwanya responden pada penelitian ini berasal

dari masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi yakni 74

orang atau setara dengan 74% berasal dari masyarakat yang menyelesaikan

pendidikan di perguruan tinggi.

5. Identitas responden berdasarkan total rata-rata penghasilan per-bulan

Tabel 5.5

Identitas responden berdasarkan total rata-rata penghasilan per-bulan

NO Rata-rata penghasilan per-bulan Frekuensi Persentase (%)

1. 0 – 1000.000 - -

2. 1000.000 – 3.000.000 - -

3. 3.000.000 – 5.000.000 12 12%

4. 5.000.000 – 7.000.000 54 54%

5. Lebih dari 7.000.000 34 34%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Dari data yang disajikan pada tabel diatas mengenai jenis pekerjaan

yang dimiliki oleh responden yang terdiri dari 100 orang responden

bahwasanya terdapat responden yang penghasilan 3.000.000 – 5.000.000

sebesar 12 orang atau setara dengan 12%, penghasilan 5.000.000 –

7.000.000 sebanyak 54 orang atau setara dengan 54%, dan responden yang

memiliki penghasilan lebih dari 7.000.000 sebanyak 34 orang atau setara

dengan 34%, persentase tertinggi berdasarkan total penghasilan yang di

dapatkan oleh responden responden, terdapat pada responden yang

memiliki penghasilan 5.000.000 – 7.000.000 yang berjumlah 54 orang

atau setara dengan 54%.

Page 70: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

57

B. Deskripsi Pernyataan Variabel X

Pada bagian ini penulis akan mendeskripsikan jawaban responden dari

setiap butir pernyataan yang terdapat pada variabel X (Tingkat Kesadaran

Masyarakat) dalam angket yang telah diberikan kepada responden.

Tabel 5.6

Masyarakat mengetahui dalil mengenai zakat

Bobot Kategori Jawaban

Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 33 33%

4. Setuju 52 52%

3. Cukup Setuju 14 14%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 52

responden total 100 responden yang ada atau setara dengan 52% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung telah mengetahui dalil mengenai

zakat.

Tabel 5.7

Masyarakat mengetahui bahwa di dalam harta yang mereka miliki

ada hak orang lain (mustahiq/penerima zakat)

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 44 44%

Page 71: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

58

4. Setuju 44 44%

3. Cukup Setuju 11 11%

2. Tidak Setuju 1 1

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 44

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 44% menjawab

sangat setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui bahwa di dalam harta

yang mereka miliki ada hak orang lain (mustahiq/penerima zakat).

Tabel 5.8

Masyarakat mengetahui bahwasanya ada zakat lain selain zakat fitrah

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 43 43%

4. Setuju 46 46%

3. Cukup Setuju 11 11%

2. Tidak Setuju - -

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat

46 responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 46% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui bahwasanya ada zakat lain

selain zakat fitrah.

Page 72: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

59

Tabel 5.9

Masyarakat pernah mendengar mengenai zakat profesi

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 18 18%

4. Setuju 46 46%

3. Cukup Setuju 35 35%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 46

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 46% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung pernah mendengar mengenai zakat

profesi.

Tabel 5.10

Masyarakat mengetahui bahwa zakat profesi merupakan zakat yang

dikeluarkan atas pengahasilan/gaji yang telah mencapai nishab

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 32 32%

4. Setuju 50 50%

3. Cukup Setuju 18 18%

2. Tidak Setuju - -

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 50

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 100% menjawab

Page 73: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

60

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui bahwa zakat profesi

merupakan zakat yang dikeluarkan atas pengahasilan/gaji yang telah

mencapai nishab.

Tabel 5.11

Masyarakat mengetahui bahwasanya zakat profesi hukumnya wajib

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 35 35%

4. Setuju 44 44%

3. Cukup Setuju 20 20%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 44

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 44% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui bahwa zakat profesi

merupakan zakat yang dikeluarkan atas pengahasilan/gaji yang telah

mencapai nishab.

Tabel 5.12

Masyarakat mengetahui nishab zakat profesi

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 17 17%

4. Setuju 53 53%

3. Cukup Setuju 25 25%

2. Tidak Setuju 4 4%

Page 74: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

61

1. Sangat Tidak Setuju 1 1%

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 53

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 53% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui nishab zakat profesi.

Tabel 5.13

Masyarakat merasa mereka wajib mengeluarkan zakat profesi

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 29 29%

4. Setuju 55 55%

3. Cukup Setuju 15 15%

2. Tidak Setuju 1 1

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 55

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 55% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung merasa mereka wajib mengeluarkan zakat profesi.

Tabel 5.14

Masyarakat mengetahui bahwa dengan berzakat harta yang kita miliki akan

bersih dan suci

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 46 46%

4. Setuju 43 43%

Page 75: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

62

3. Cukup Setuju 10 10%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 46

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 46% menjawab

sangat setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengetahui bahwa dengan berzakat

harta yang kita miliki akan bersih dan suci.

Tabel 5.15

Masyarakat berpendapat bahwa zakat dapat dijadikan sebagai sumber

utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 49 49%

4. Setuju 35 35%

3. Cukup Setuju 13 13%

2. Tidak Setuju 3 3%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 49

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 49% menjawab

sangat setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung berpendapat bahwa zakat dapat

dijadikan sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Page 76: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

63

Tabel 5.16

Masyarakat mengetahui bahwa zakat harus diberikan kepada orang

yang khusus

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 39 39%

4. Setuju 46 46%

3. Cukup Setuju 12 12%

2. Tidak Setuju 3 3%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 46

reaponden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 46% menjawab

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung telah mengetahui bahwasanya zakat harus diberikan

kepada orang yang khusus

C. Deskripsi Pernyataan Variabel Y

Tabel 5.17

Masyarakat selalu menunaikan zakat profesi

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 20 20%

4. Setuju 52 52%

3. Cukup Setuju 27 27%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 52

responden dari 100 responden yang ada atau setara dengan 52% menjawab

Page 77: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

64

Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung telah menunaikan zakat profesinya.

Tabel 5.18

Masyarakat yakin, bahwa mereka dapat menjalankan kewajiban

mereka untuk mengeluarkan zakat profesi

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 22 22%

4. Setuju 54 54%

3. Cukup Setuju 22 22%

2. Tidak Setuju 2 2%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 54

responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan 54%

menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung dapat menjalankan kewajiban mereka

untuk mengeluarkan zakat profesi.

Tabel 5.19

Masyarakat mengeluarkan zakat profesi sebesar 2,5% dari penghasilan

yang mereka dapat

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 24 24%

4. Setuju 55 55%

3. Cukup Setuju 18 18%

2. Tidak Setuju 3 3%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Page 78: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

65

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 55

responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan 55%

menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung mengeluarkan zakat profesi sebesar

2,5% dari penghasilan yang mereka dapat.

Tabel 5.20

Masyarakat membayar zakat profesi secara rutin setiap bulannya

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 16 16%

4. Setuju 42 42%

3. Cukup Setuju 36 36%

2. Tidak Setuju 6 6%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 42

responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan 42%

menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung membayar zakat profesi secara rutin

setiap bulannya.

Tabel 5.21

Masyarakat langsung memberikan zakat profesi mereka kepada

mustahiq

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 19 19%

Page 79: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

66

4. Setuju 52 52%

3. Cukup Setuju 25 25%

2. Tidak Setuju 4 4%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya

terdapat 52 responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan

52% menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa

mayoritas masyarakat Kelurahan Lenteng Agung langsung memberikan zakat

profesi mereka kepada mustahiq.

Tabel 5.22

Masyarakat memberikan zakat mereka melalui masjid/lembaga resmi

seperti LAZ dan BAZ

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 19 19%

4. Setuju 32 32%

3. Cukup Setuju 39 39%

2. Tidak Setuju 10 10%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 39

responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan 39%

menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa terkadang

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung memberikan zakat mereka melalui

masjid/lembaga resmi seperti LAZ dan BAZ.

Page 80: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

67

Tabel 5.23

Masyarakat dapat menghitung berapa besar zakat profesi yang

harus mereka keluarkan

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 11 11%

4. Setuju 61 61%

3. Cukup Setuju 22 22%

2. Tidak Setuju 6 6%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya terdapat 61

responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan 61%

menjawab Setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas

masyarakat Kelurahan Lenteng Agung dapat menghitung berapa besar zakat

profesi yang harus mereka keluarkan.

Tabel 5.24

Masyarakat membayar zakat profesi untuk membangun hubungan

yang harmonis kepada sesama manusia

Bobot Kategori Jawaban Frekuensi Persentase (%)

5. Sangat Setuju 45 45%

4. Setuju 39 39%

3. Cukup Setuju 15 15%

2. Tidak Setuju 1 1%

1. Sangat Tidak Setuju - -

Total 100 100%

Sumber : Hasil pengolahan angket menggunakan SPSS 17.0 tahun 2017

Page 81: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

68

Berdasarkan data pada tebel di atas, menunjukkan bahwasanya

terdapat 45 responden dari total 100 responden yang ada atau setara dengan

45% menjawab sangat setuju, oleh karena itu dapat diambil kesimpulan

bahwa mayoritas masyarakat Kelurahan Lenteng Agung membayar zakat

profesi untuk membangun hubungan yang harmonis kepada sesama manusia

D. Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tingkat

Kesadaran

Masyarakat

Implementasi

Zakat Profesi

N 100 100

Normal Parametersa,,b

Mean 45.66 31.06

Std. Deviation 4.212 3.645

Most Extreme Differences Absolute .145 .123

Positive .094 .107

Negative -.145 -.123

Kolmogorov-Smirnov Z 1.448 1.234

Asymp. Sig. (2-tailed) .030 .095

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan data pada tabel di atas, terlihat bahwa nilai variabel tingkat

kesadaran masyarakat (X) pada kolom signifikan (Asymp. Sig. (2-tailed))

adalah 0,030 dan nilai α sebesar 0,025 karena pengujian dilakukan dua sisi

maka nilai α tersebut dibagi 2, sehingga nilai α = 0,05/2 = 0,025 maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa 0,030 > 0,025 maka Ho diterima yang berarti

populasi berdistribusi normal. Dan nilai variabel implementasi zakat profesi

(Y) pada kolom signifikan (Asymp. Sig. (2-tailed)) adalah 0,095 maka dapat

Page 82: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

69

ditarik kesimpulan bahwa 0,095 > 0,025 maka Ho diterima yang berarti

populasi berdistribusi normal.

Page 83: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

70

Dari dua output chart di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang ada selalu

mengikuti dan mendekati garis diagonalnya. Maka dari itu, dapat disimpulkan

bahwa nilai residual berdistribusi normal sehingga syarat normalitas nilai

residual untuk analisis regresi dapat terpenuhi.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Tingkat Kesadaran masyarakat

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.449 12 81 .162

Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas dapat diketahui bahwa

nilai signifikansi variabel implementasi zakat profesi (Y) terhadap variabel

tingkat kesadaran masyarakat (X) = 0,165 > 0,05 Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwasanya variabel implementasi zakat profesi (Y) berdasarkan

variabel tingkat kesadaran masyarakat (X) memiliki varian yang sama.

3. Uji Korelasi

Correlations

Tingkat

Kesadaran

masyarakat

Implementasi Zakat

Profesi

Tingkat Kesadaran

Masyarakat

Pearson Correlation 1 .598**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

Implementasi Zakat

Profesi

Pearson Correlation .598** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed)

Page 84: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

71

Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas diketahui antara tingkat

kesadaran masyarakat (X) dengan implementasi zakat profesi nilai

signifikansi 0,000 < 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang

signifikan antara kedua variabel tersebut.

4. Regresi Linier Sederhana

a. Model Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Unstandardized

Coefficients

T Sig. B Std.

Error B

1. (Constant) 7.429 3.213 2.312 .023

Tingkat Kesadaran

Masyarakat .518 .070 .598 7.386 .000

a. Dependent Variable: Implementasi Zakat Profesi

Berdasarkan pada tabel coefficients (a) menunjukkan bahwa

model persamaan regresi untuk memperkirakan implementasi zakat

profesi yang dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat adalah:

Y = a + bX

Y = 7,429 + 0,518 X

Di mana Y adalah implementasi zakat profesi, sedangkan X adalah

tingkat kesadaran masyarakat.

Dari persamaan di atas dapat ditarik kesimpulan, yakni:

1) Bila ada penambahan 1 unit dari tingkat kesadaran masyarakat maka

akan ada meningkat nilai implementasi zakat profesi sebesar 0,518 .

Page 85: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

72

2) Koefisien regresi b = 0,518 mengindikasikan besaran penambahan

implementasi zakat profesi untuk setiap pertambahan tingkat

kesadaran masyarakat.

b. Uji Hipotesis

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 470.471 1 470.471 54.553 .000a

Residual 845.169 98 8.624

Total 1315.640 99

a. Predictors: (Constant), Tingkat Kesadaran Masyarakat

b. Dependent Variable: Implementasi Zakat Profesi

Berdasarkan data yang tertera pada tabel di atas diperoleh nilai

signifikan sebesar 0,000 dan nilai α sebesar 0,025 karena pengujian

dilakukan dua sisi maka nilai α tersebut dibagi 2, sehingga nilai α =

0,05/2 = 0,025 oleh karena itu dapat dibandingkan nilai signifikan

0,000<0,025 maka berdasarkan dengan kaidah pengujian maka Ho

ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwasanya tingkat kesadaran

masyarakat (X) berpengaruh terhadap implementasi zakat profesi (Y).

c. Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .598a .358 .351 2.937

a. Predictors: (Constant), Tingkat Kesadaran Masyarakat

b. Dependent Variable: Implementasi Zakat Profesi

Page 86: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

73

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai R2

sebesar 0,358. Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak

yang artinya implementasi dipengaruhi oleh tingkat kesadaran

masyarakat sebesar 0,358 dengan demikian implementasi zakat profesi

dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat sebesar 35,8% dan

sisanya 64,2% di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak di teliti.

Page 87: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

74

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pengaruh tingkat kesadaran

masyarakat Lenteng Agung terhadap implementasi zakat profesi, maka dalam

bab ini dapat disimpulkan:

1. Dari hasil pengolahan data angket pada pernyataan variabel X (tingkat

kesadaarn masyarakat) dapat dilihat bahwa pada dasarnya masyarakat

Kelurahan Lenteng Agung telah menyadari akan kewajiban mereka

untuk membayar zakat profesi, namun dalam pengimplementasiannya

hanya sebagian masyarakat yang telah menunaikan zakat profesinya

secara rutin baik dibayarkan setiap bulan maupun per-tahun.

2. Hasil analisa pengaruh tingkat kesadaran masyarakat Lenteng Agung

terhadap implementasi zakat profesi yang telah dilakukan oleh penulis,

dari hasil jawaban kuisioner yang telah disebarkan kepada 100 responden

dengan menggunakan uji statistik SPSS 17.0 dengan melakukan

penghitungan analisa korelasi berdasarkan nilai signifikansinya dapat

disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara kedua

variabel tersebut. Berdasarkan koefisien determinasi implementasi zakat

profesi dipengaruhi oleh tingkat kesadaran masyarakat sebesar 35,8%.

Berdasarkan uji hipotesis dapat dilihat bahwa sig < α (0,000 < 0,025)

maka berdasarkan dengan kaidah pengujian dapat disimpulkan

bahwasanya tingkat kesadaran masyarakat (X) berpengaruh terhadap

implementasi zakat profesi (Y).

Page 88: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

75

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwasanya terdapat

pengaruh positif antara tingkat kesadaran masyarakat dengan

pengimplementasian zakat profesi, oleh karena itu besar harapan saya

agar skripsi ini dapat dijadikan acuan pada lembaga zakat untuk

meningkatkan minat kesadaran masyarakat dalam

mengimplementasikan zakat profesi khususnya pada wilayah Lenteng

Agung. Karena, jika dilihat dari jumlah penghasilan yang masyarakat

dapatkan, potensi zakat profesi di wilayah Lenteng Agung cukup

besar.

2. Kepada aparatur Kelurahan Lenteng Agung serta para tokoh di

wilayah Lenteng Agung sepetri ustadz, mubaligh besar harapan saya

untuk meningkatkan kinerja dalam mensosialisasikan zakat profesi

kepada masyarakat, agar masyarakarakat dapat sadar akan banyaknya

manfaat ketika mereka telah menunaikan zakat profesi, bahwasanya

dana zakat dapat memberdayakan masyarakat, mengurangi angka

kemiskinan dan yang lebih penting zakat dapat membersihkan harta

mereka dari yang bukan haknya.

3. Untuk peneliti selanjutnya agar membahas kembali secara lebih dalam

dengan menggunakan literratur-literatur yang lebih lengkap mengenai

zakat profesi dan mengulas lebih dalam mengenai faktor-faktor lain

yang menghambat proses pengimplementasian zakat profesi di

kalangan masyarakat.

Page 89: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani, 1992, Sosiologi: Skematika. Teori, dan Terapan, Jakarta: PT Bumi

Aksara.

AW. Widjaja, 1984, Kesadaram Hukum Manusi a dan masyarakat Pancasila,

Palembang: CV. Era Swasta.

Bina Sarana Informatika, 2004, Metode Penelitian Jakarta: Akademi Bina Sarana

Informatika.

Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka.

Didin Hafidhuddin, 2007, Membangun Peradaban Zakat, Jakarta: Divisi

Publikasi Institut Manajemen Zakat.

Forum Zakat, 2012, Cetak Biru: Pengembangan Zakat Indonesia; Panduan Masa

Depan Zakat Indonesia, Jakarta: Forum Zakat.

Hamidi, 2010, Metode Penelitian dan Teori Komunikasi, Malang: UMM Press.

H.M. Arifin, 1976, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniyah

Manusia, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. Pertama.

Husein As-Syahatah, 2004, Akuntansi Zakat Panduan Praktis Perhitungan Zakat

Kontemporer, Jakarta: Pustaka Progressif, Cet. Pertama.

Kementrian Agama RI, 2012, Modul Penyuluhan Zakat, Jakarta: Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Direktorat Pemberdayaan Zakat.

Mading Grafik Pengumpulan Dana ZIS 2012-2016 BAZIS Provinsi DKI Jakarta,

12 Januari 2017.

M. Ali Hasan, 2006, Zakat dan Infak Salah Satu Solusi Mengatasi Problematika

Sosial di Indonesia, Jakarta: KENCANA.

M. Moenandar Spelaeman, 1987, Ilmu Sosial Dasar-Teori dan Konsep Ilmu

Sosial, Bandung: PT Refika Aditama.

Muhammad Taufik Ridlo, 2007, Zakat Profesi dan Perusahaan, Ciputat: Institut

Manajemen Zakat.

Mursyidi, 2003, Akuntansi Zakat Kotemporer, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Muslich Ansori, Sri Iswati, 2009, Buku Ajar: Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan (AUP).

Page 90: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

77

Nanang Martono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi dan Analisis

Data sekunder, Jakarta: Rajawali Pers.

O.P. Simonangkir, 1987, Kesadaran, Pikiran dan Tanggung Jawab, (Jakarta:

Yagrat, Cet. Pertama.

Robert L. Solso, dkk, 2007, Psikologi kognitif, Erlangga.

Robert S. Feldman, Understanding Psychology, Jakarta: Salemba Humanika.

Soerjono Soekanto,2014, Sosiologi Suaru Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Syofian Siregar, 2007, Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi

Perhitungan Manual dan Aplikai SPSS Versi 17, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Syofian Siregar, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2013, cet. Pertama,

Wahbah Al-Zuhayly, 1995, Zakat: Kajian Berbagai Macam, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

W. Gulo, 2002, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Grasindo.

Yusuf Qardawi, 1973, Hukum Zakat, Bandung: Mizan.

Webside

http://perencanaankota.blogspot.co.id/2014/06/tingkat-kesadaran-masyarakat-

dan.html, kamis, 16-03-2017, pukul 09.07 WIB.

https://bazgresik.wordpress.com/2011/04/07/menghitung-zakat-penghasilan-

bruto-atau-netto/, diakses pada senin, 03/03/2017, pukul. 09.37 WIB.

http://www.merdeka.com/peristiwa/asal-usul-lenteng-agung-bermula-dari-

klenteng-agung.html, Senin, 10 Juli 2017, pukul 21.23 WIB.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dimana-letak-klenteng-yang-jadi-simbol-

lenteng-agung.html, Senin, 10 Juli 2017, pukul 21.23 WIB.

Page 91: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 92: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …
Page 93: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI YANG BERJUDUL

“PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT LENTENG

AGUNG TERHADAP IMPLEMENTASI ZAKAT PROFESI TAHUN 2017”

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sehubungan dengan diadakannya penelitian skripsi yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Kesadaran Masyarakat Lenteng Agung Terhadap

Implementasi Zakat Profesi” oleh karena itu, saya selaku mahasiswi Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Manajemen ZISWAF, berharap

kesediaan bapak/ibu untuk mengisi angket ini.

Atas Kesediaan waktu dan kesempatan yang telah bapak/ibu berikan untuk

mengisi angket ini saya ucapkan banyak terimakasih dan semoga ini menjadi

pengetahuan baru bagi kita semua, mohon maaf apabila ada hal yang kurang

berkenan.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : L/P

4. Pekerjaan :

5. RT :

RW :

6. Pendidikan Akhir

a. SD /sederajat

b. SMP/ sederajat

c. SMA/ sederajat

d. Perguruan Tinggi

7. Penghasilan per-bulan

a. 0 – 1.000.000

b. 1.000.000 – 3.000.000

c. 3.000.000 – 5.000.000

d. 5.000.000 – 7.000.000

e. Lebih dari 7.000.000

Page 94: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

8. Penghasilan bersih per-bulan (setelah dikurangi biaya pokok):

a. 0 – 1.800.000

b. 1.800.000 – 2.800.000

c. 2.800.000 – 3.800.000

d. 3.800.000 – 5.000.000

e. Lebih dari 5.000.000

Petunjuk Pengisian

Berdasarkan pengalaman anda selama ini, berilah tanda centang () pada kotak

yang telah disediakan, sesuai dengan apa yang anda rasakan dan kenyataan.

Keterangan:

Bobot nilai yang akan diberikan untuk pengambilan kesimpulan dari

kuisioner ini adalah sebagai berikut:

Tanggapan Bobot Nilai

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Cukup Setuju (CS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

A. Tingkat Kesadaran Masyarakat

No Pernyataan SS S CS TS STS

1. Saya mengetahui dalil mengenai zakat

2. Saya mengetahui bahwa di dalam harta yang saya

miliki ada hak orang lain (mustahiq/penerima zakat)

3. Saya mengetahui bahwasanya ada zakat lain selain

zakat fitrah

4. Saya pernah mendengar mengenai zakat profesi

5.

Saya mengetahui bahwa zakat profesi merupakan

zakat yang dikeluarkan atas pengahasilan/gaji yang

telah mencapai nishab

Page 95: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

6. Saya mengetahui bahwasanya zakat profesi

hukumnya wajib

7. Saya mengetahui nishab zakat profesi

8. Saya merasa saya wajib mengeluarkan zakat profesi

9. Saya mengetahui bahwa dengan berzakat harta yang

kita miliki akan bersih dan suci

10. Zakat dapat dijadikan sebagai sumber utama

pertumbuhan ekonomi di Indonesia

11. Saya mengetahui bahwa zakat harus diberikan kepada

orang yang khusus

B. Implementasi Zakat Profesi

No Pernyataan SS S CS TS STS

1. Saya selalu menunaikan zakat profesi

2. Saya yakin, bahwa saya dapat menjalankan

kewajiban saya untuk mengeluarkan zakat profesi

3. Saya mengeluarkan zakat profesi sebesar 2,5% dari

penghasilan yang saya dapat

4. Saya membayar zakat profesi secara rutin setiap

bulannya.

5. Saya langsung memberikan zakat profesi saya kepada

mustahiq (penerima zakat)

6. Saya memberikan zakat profesi saya melalui

masjid/lembaga resmi seperti LAZ dan BAZ

7. Saya dapat menghitung berapa besar zakat profesi

yang harus saya keluarkan

8. Saya membayar zakat profesi untuk membangun

hubungan yang harmonis kepada sesama manusia

Catatan:

Setelah angket diisi, harap berikan kembali kepada peneliti.

Terima kasih semoga bapak/ibu selalu dalam lindungan Allah SWT.

Page 96: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL X

KOLOM RESPONDEN

Responden X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 Total

1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

2 4 5 5 5 5 3 3 5 5 4 4 48

3 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 51

4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 51

5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 45

6 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 49

7 5 5 5 5 5 4 3 2 5 5 4 48

8 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 52

9 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 51

10 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

11 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

13 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 46

14 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 51

15 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 30

16 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 53

17 4 5 4 3 4 4 3 2 5 5 4 43

18 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 41

19 3 4 3 4 3 5 3 5 4 3 5 42

20 3 4 3 2 4 2 2 4 4 3 5 36

Page 97: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

21 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 47

22 5 5 4 3 4 3 3 4 3 3 2 39

23 3 4 4 2 4 4 2 3 4 3 4 37

24 4 3 4 3 3 5 3 4 5 3 3 40

25 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 3 48

26 3 5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 40

27 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 33

28 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 47

29 4 2 5 3 3 5 4 4 5 4 3 42

30 4 5 3 3 4 4 3 2 4 5 4 41

Page 98: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL X

CORRELATIONS

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 Total X

X1 Pearson

Correlation

1 .426* .596

** .591

** .460

* .429

* .435

* .158 .431

* .475

** -.068 .615

**

Sig. (2-

tailed)

.019 .001 .001 .011 .018 .016 .404 .017 .008 .720 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X2 Pearson

Correlation

.426* 1 .382

* .593

** .798

** .140 .376

* .133 .341 .524

** .457

* .656

**

Sig. (2-

tailed)

.019

.037 .001 .000 .460 .041 .483 .065 .003 .011 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X3 Pearson

Correlation

.596** .382

* 1 .705

** .668

** .468

** .691

** .426

* .673

** .475

** .173 .791

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .037

.000 .000 .009 .000 .019 .000 .008 .360 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 99: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

X4 Pearson

Correlation

.591** .593

** .705

** 1 .726

** .499

** .630

** .389

* .676

** .628

** .332 .867

**

Sig. (2-

tailed)

.001 .001 .000

.000 .005 .000 .033 .000 .000 .073 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X5 Pearson

Correlation

.460* .798

** .668

** .726

** 1 .331 .604

** .312 .624

** .654

** .537

** .852

**

Sig. (2-

tailed)

.011 .000 .000 .000

.074 .000 .093 .000 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X6 Pearson

Correlation

.429* .140 .468

** .499

** .331 1 .626

** .405

* .662

** .440

* .266 .674

**

Sig. (2-

tailed)

.018 .460 .009 .005 .074

.000 .026 .000 .015 .156 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X7 Pearson

Correlation

.435* .376

* .691

** .630

** .604

** .626

** 1 .529

** .613

** .468

** .317 .806

**

Sig. (2-

tailed)

.016 .041 .000 .000 .000 .000

.003 .000 .009 .088 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X8 Pearson

Correlation

.158 .133 .426* .389

* .312 .405

* .529

** 1 .322 .079 .352 .538

**

Page 100: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

Sig. (2-

tailed)

.404 .483 .019 .033 .093 .026 .003

.083 .678 .056 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X9 Pearson

Correlation

.431* .341 .673

** .676

** .624

** .662

** .613

** .322 1 .622

** .360 .799

**

Sig. (2-

tailed)

.017 .065 .000 .000 .000 .000 .000 .083

.000 .051 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X10 Pearson

Correlation

.475** .524

** .475

** .628

** .654

** .440

* .468

** .079 .622

** 1 .307 .722

**

Sig. (2-

tailed)

.008 .003 .008 .000 .000 .015 .009 .678 .000

.099 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

X11 Pearson

Correlation

-.068 .457* .173 .332 .537

** .266 .317 .352 .360 .307 1 .520

**

Sig. (2-

tailed)

.720 .011 .360 .073 .002 .156 .088 .056 .051 .099

.003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total X Pearson

Correlation

.615** .656

** .791

** .867

** .852

** .674

** .806

** .538

** .799

** .722

** .520

** 1

Sig. (2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .003

Page 101: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 102: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL X

HASIL

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.901 11

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda

0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Page 103: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL Y

KOLOM RESPONDEN

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total Y

1 5 5 5 4 3 4 4 5 35

2 2 3 2 2 3 2 3 3 20

3 4 4 5 4 4 3 4 5 33

4 5 5 5 5 3 5 5 5 38

5 4 4 4 4 4 3 3 4 30

6 4 4 5 4 4 3 4 4 32

7 2 2 4 2 4 2 2 4 22

8 4 4 5 4 4 5 4 4 34

9 4 5 5 3 2 4 4 4 31

10 5 5 5 5 5 3 4 5 37

11 4 5 5 5 3 5 4 5 36

12 5 4 5 5 2 5 5 5 36

13 4 4 4 4 4 4 4 5 33

14 5 5 4 5 3 4 5 5 36

15 2 2 2 2 2 3 2 2 17

Page 104: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

16 4 4 5 3 4 4 4 4 32

17 2 2 2 5 2 2 3 4 22

18 4 3 3 2 4 2 4 5 27

19 5 5 5 4 3 3 2 3 30

20 3 3 4 4 4 3 4 5 30

21 5 5 4 5 5 5 4 5 38

22 2 2 3 3 4 3 3 3 23

23 2 3 2 3 4 2 2 4 22

24 3 3 4 3 5 2 1 3 24

25 4 4 4 5 4 3 4 5 33

26 3 3 2 2 2 3 3 3 21

27 2 3 2 2 3 2 2 3 19

28 4 4 3 4 4 5 4 4 32

29 3 5 4 3 5 2 4 4 30

30 2 3 2 1 2 2 2 4 18

Page 105: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL Y

CORRELATIONS

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total Y

Y1 Pearson Correlation 1 .846** .779

** .696

** .172 .696

** .690

** .626

** .913

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .365 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y2 Pearson Correlation .846** 1 .716

** .582

** .187 .592

** .607

** .537

** .838

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .322 .001 .000 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y3 Pearson Correlation .779** .716

** 1 .594

** .299 .565

** .548

** .534

** .837

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .109 .001 .002 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y4 Pearson Correlation .696** .582

** .594

** 1 .193 .609

** .628

** .629

** .819

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .308 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y5 Pearson Correlation .172 .187 .299 .193 1 -.064 .051 .247 .328

Sig. (2-tailed) .365 .322 .109 .308 .738 .789 .188 .077

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y6 Pearson Correlation .696** .592

** .565

** .609

** -.064 1 .672

** .430

* .753

**

Page 106: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .738 .000 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y7 Pearson Correlation .690** .607

** .548

** .628

** .051 .672

** 1 .742

** .809

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .789 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Y8 Pearson Correlation .626** .537

** .534

** .629

** .247 .430

* .742

** 1 .766

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .002 .000 .188 .018 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Total Y Pearson Correlation .913** .838

** .837

** .819

** .328 .753

** .809

** .766

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .077 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 107: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

UJI INSTRUMEN VARIABEL Y

HASIL

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda

0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 8

Page 108: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

HASIL RESPONDEN VARIABEL X

Responden Usia Pekerjaan Jenis

Kelamin

Pendidikan

Akhir

Penghasilan

per-bulan

Penghasilan

bersih per-

bulan

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 Total

X

1 3 3 1 4 5 5 3 4 3 3 4 4 3 4 4 5 4 41

2 1 4 1 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 47

3 3 5 1 3 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 3 3 2 39

4 2 1 2 4 4 4 3 4 3 4 3 5 3 5 4 3 5 42

5 2 1 1 3 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 3 48

6 1 1 1 3 4 4 4 2 5 3 3 5 4 4 5 4 3 42

7 3 1 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 41

8 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5 3 45

9 3 5 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 5 2 4 36

10 2 2 1 3 4 4 3 4 5 3 5 4 3 5 4 4 3 43

11 3 3 1 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 5 4 5 3 48

12 2 3 2 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 52

13 2 1 2 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 5 4 5 45

14 1 1 2 4 4 4 4 3 5 4 4 3 3 4 3 5 4 42

15 2 3 2 4 4 4 4 5 4 3 4 3 5 5 5 3 5 46

16 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 5 4 43

17 3 3 2 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 3 5 4 5 44

18 3 3 1 4 4 4 4 3 5 4 3 3 3 4 3 4 3 39

19 1 1 1 4 4 4 5 4 5 3 5 3 4 5 4 3 2 43

20 1 4 1 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 46

21 2 2 2 3 5 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 5 48

Page 109: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

22 2 1 1 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 47

23 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43

24 1 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

25 2 1 1 3 4 5 5 5 4 3 3 2 2 2 4 3 4 37

26 2 2 2 3 5 5 3 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 43

27 2 2 1 4 5 5 3 5 5 4 5 4 3 5 4 3 4 45

28 1 2 1 3 5 4 5 5 4 3 3 3 3 3 4 5 5 43

29 3 1 1 4 5 4 4 3 5 4 3 5 4 4 5 5 5 47

30 2 5 1 4 5 4 2 3 4 3 3 4 2 4 5 4 4 38

31 1 4 1 4 4 4 5 5 3 3 4 3 3 4 5 4 5 44

32 3 1 1 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 5 5 45

33 2 1 1 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 52

34 1 1 2 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 39

35 1 1 1 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 48

36 2 1 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 43

37 1 1 1 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 48

38 1 1 1 4 3 4 4 5 5 4 4 3 5 3 5 4 4 46

39 2 2 1 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 49

40 1 1 1 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 47

41 1 1 1 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50

42 1 1 1 3 3 4 4 3 4 4 4 5 3 3 5 3 5 43

43 1 1 1 3 3 4 5 4 5 3 5 4 3 5 3 4 5 46

44 2 3 1 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 4 5 48

45 4 1 1 3 5 4 5 4 5 3 3 5 5 5 4 3 5 47

46 2 1 1 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 48

47 3 2 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 48

48 3 3 1 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 49

Page 110: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

49 4 2 1 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 49

50 1 2 2 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 46

51 4 2 1 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 48

52 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 47

53 1 1 2 3 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 47

54 1 1 2 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 46

55 5 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 5 41

56 3 1 1 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 5 4 5 45

57 2 1 1 4 5 5 4 5 5 3 3 3 4 4 3 3 4 41

58 2 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 32

59 1 5 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 39

60 3 1 1 3 3 3 5 4 4 3 5 3 4 4 5 4 3 44

61 1 1 1 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 48

62 1 1 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 34

63 2 2 1 3 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 48

64 1 1 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 48

65 2 1 2 4 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5 48

66 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 4 41

67 1 1 1 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 50

68 1 1 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 51

69 4 1 1 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 46

70 3 2 2 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 47

71 1 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 5 5 4 42

72 4 2 1 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 48

73 2 1 1 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 47

74 1 1 2 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 44

75 1 1 2 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 49

Page 111: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

76 1 2 2 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 43

77 2 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 43

78 2 1 2 4 4 4 4 5 4 2 5 5 4 4 5 5 4 47

79 2 2 1 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 51

80 2 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 46

81 2 4 1 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 51

82 4 3 2 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 48

83 1 1 1 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 4 4 47

84 1 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 38

85 1 3 1 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 49

86 1 1 1 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 48

87 1 3 1 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 45

88 2 3 1 4 4 4 4 3 4 3 5 3 4 5 4 3 3 41

89 1 1 1 4 4 4 4 3 5 5 5 3 4 5 5 4 4 47

90 4 1 1 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

91 2 3 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 53

92 1 1 1 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 49

93 2 2 2 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 48

94 2 1 1 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 51

95 1 1 1 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 47

96 4 2 1 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 47

97 3 2 1 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 4 4 5 49

98 2 1 1 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 49

99 4 3 1 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 49

100 3 2 1 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 52

Page 112: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

HASIL RESPONDEN VARIABEL Y

Responden Usia Pekerjaan Jenis

Kelamin

Pendidikan

Akhir

penghasilan

per-bulan

Penghasilan

bersih per-

bulan

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Total Y

1 3 3 1 4 5 5 4 3 3 2 4 2 4 5 27

2 1 4 1 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 38

3 3 5 1 3 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 23

4 2 1 2 4 4 4 5 5 5 4 3 3 2 3 30

5 2 1 1 3 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 33

6 1 1 1 3 4 4 3 5 4 3 5 2 4 4 30

7 3 1 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 30

8 2 1 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 29

9 3 5 1 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2 5 26

10 2 2 1 3 4 4 5 3 4 4 5 5 3 4 33

11 3 3 1 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 36

12 2 3 2 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 36

13 2 1 2 4 4 4 3 4 5 3 4 5 3 3 30

14 1 1 2 4 4 4 3 5 4 3 3 5 3 5 31

15 2 3 2 4 4 4 4 3 4 5 4 3 5 4 32

16 3 2 2 4 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 33

17 3 3 2 4 4 4 3 4 5 3 5 4 5 4 33

18 3 3 1 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 31

19 1 1 1 4 4 4 3 5 4 5 3 4 5 4 33

20 1 4 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 5 3 29

21 2 2 2 3 5 4 3 3 4 3 4 2 3 4 26

22 2 1 1 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 30

Page 113: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

23 2 3 2 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 4 25

24 1 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 40

25 2 1 1 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 29

26 2 2 2 3 5 5 3 4 4 4 4 3 4 5 31

27 2 2 1 4 5 5 5 3 5 4 3 4 4 5 33

28 1 2 1 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 36

29 3 1 1 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 5 33

30 2 5 1 4 5 4 3 4 4 3 4 2 3 4 27

31 1 4 1 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 5 31

32 3 1 1 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 5 30

33 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32

34 1 1 2 4 5 4 3 2 2 2 2 2 2 2 17

35 1 1 1 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 32

36 2 1 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 28

37 1 1 1 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 4 25

38 1 1 1 4 3 4 3 3 3 3 5 4 3 5 29

39 2 2 1 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 33

40 1 1 1 3 3 4 5 4 5 5 3 3 3 4 32

41 1 1 1 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 32

42 1 1 1 3 3 4 4 5 3 3 3 5 3 4 30

43 1 1 1 3 3 4 5 4 4 3 4 5 5 3 33

44 2 3 1 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 28

45 4 1 1 3 5 4 5 4 3 4 4 5 4 3 32

46 2 1 1 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 32

47 3 2 2 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 33

48 3 3 1 4 5 4 5 4 4 5 4 2 4 4 32

49 4 2 1 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 32

Page 114: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

50 1 2 2 4 5 5 5 4 4 4 5 3 4 5 34

51 4 2 1 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 34

52 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 32

53 1 1 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 33

54 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 31

55 5 2 1 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 28

56 3 1 1 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 3 21

57 2 1 1 4 5 5 4 3 3 4 3 5 4 3 29

58 2 1 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 22

59 1 5 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 27

60 3 1 1 3 3 3 3 4 5 3 5 4 4 3 31

61 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 33

62 1 1 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 23

63 2 2 1 3 5 5 4 4 4 3 2 4 3 4 28

64 1 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 29

65 2 1 2 4 5 5 4 4 3 3 4 2 4 4 28

66 2 1 1 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 5 29

67 1 1 1 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 36

68 1 1 2 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 36

69 4 1 1 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 30

70 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 31

71 1 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 31

72 4 2 1 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 5 32

73 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 33

74 1 1 2 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 5 31

75 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 31

76 1 2 2 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 32

Page 115: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

77 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 31

78 2 1 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 35

79 2 2 1 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 35

80 2 4 2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 27

81 2 4 1 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 33

82 4 3 2 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 33

83 1 1 1 3 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 36

84 1 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 34

85 1 3 1 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 32

86 1 1 1 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 34

87 1 3 1 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 30

88 2 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 29

89 1 1 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 28

90 4 1 1 3 4 3 4 4 5 5 4 3 4 5 34

91 2 3 1 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 5 32

92 1 1 1 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 33

93 2 2 2 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 29

94 2 1 1 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 36

95 1 1 1 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 5 34

96 4 2 1 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 33

97 3 2 1 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 33

98 2 1 1 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 33

99 4 3 1 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 34

100 3 2 1 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 37

Page 116: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

DOKUMENTASI

Formulir pembayaran ZIS TAHUN 2016

Bersama Kepala Kelurahan Lenteng Agung

Page 117: PENGARUH TINGKAT KESADARAN MASYARAKAT …

Foto saat pengisian angket Foto saat pengisian angket

Foto saat pengisian angket Foto saat pengisian angket