Upload
dessy-maria
View
2.996
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Strategi Belajar Mengajar
Pembelajaran Kontekstual(Contextual Teaching and Learning)
Presented by :
DESSY MARIA ULFA : 201210430311018PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pengertian • Menurut Nur Hadi CTL adalah konsep belajar yang mendorong guru
untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.
• Menurut Jonhson CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan untuk menolong para siswa melihat siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka.
• Jadi pengertian CTL dari pendapat para tokoh-tokoh diatas dapat kita simpulkan bahwa CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
CTL?
Pembelajaran yang berfokus
pada pemahaman peserta didik
Pembelajaran Autentik
(Real World Learning)
Pembelajaran Aktif (Student
Centered)
Pembelajaran Pemusatan pada Proses dan Hasil
Pembelajaran Pengembangan Kognitif Tingkat
Tinggi
Pembelajaran Distributif
Mengerti Makna apa yang dipelajari? Apa manfaatnya? Apa statusnya? Bagaimana mencapainya? Bagaimana Mendeminstrasikannya?
Pembelajaran mengutamakan pengalaman nyata, pengalaman bermakna dalam kehidupan, dekat dengan kehidupan nyata
Peserta didik “Acting”, Guru mengarahkan dan memfasilitasi
Assesmen dan Evaluasi berperan penting untuk mengetahui Pencapaian standar akademik dan Standar Performance (Kinerja)
Melatih untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu, dan memecahkan masalah
Pengetahuan bukan kekayaan Individual, Peserta didik harus berbagi pengetahuan dan Tugas-tugas.
APA ITU CTL?
Komponen/Ciri Pembelajaran Kontekstual
• Proses membangun dan menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Pembelajaran ini harus dikemas menjadi proses ”mengkontruksi pengetahuan” bukan menerima pengetahuan. Menekankan pada pertanyaan “MENGAPA”
Konstruktivisme• Proses pembelajaran yang didasarkan pada proses penemuan melalui
proses berfikir secara sistematis. Proses pemindahan dari pengamatan menjadi pemahaman sehingga siswa belajar mengunakan ketrampilan berfikir kritis. Langkah-langkah dalam proses inquiry antara lain : Merumuskan masalah, Mengajukan hipotesis, Mengumpulkan data, Menuji hipotesis, Membuat kesimpulan
Inkuiri• Bertanya dalah bagian inti belajar dan menemukan pengetahuan karena
dibangun melalui dialog interaktifBertanya• Pengetahuan dan pengalaman anak banyak dibentuk oleh komunikasi
dengan orang lainMasyarakat Belajar
• proses pembelajaran dengan memperagakan sebagai sustu contoh yang dapat ditiru oleh siswaPemodelan
• pengengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengerutkan dan mengevalusi kembali kejadian atau peristiwa pembelajaran telah dilaluinya untuk mendapatkan pemahaman yang dicapai baik yang bersifat positif maupun bernilai negative.
Refleksi• proses yang dilukan oleh guru untuk mengumpulkan informasi tentang
perkembangan belajar yang dilakukan oleh siswaPenilaian Autentik
Asumsi-asumsi Dalam CTL
• Belajar yang baik adalah jika peserta didik terlibat secara pribadi dalam pengalaman belajarnya
• Pengetahuan harus ditemukan peserta didik sendiri agar mereka membuat distingsi berbagai perilaku yang mereka pelajari
• Peserta didik harus memiliki komitmen terhadap belajar dan terlibat secara aktif didalamnya.
Prinsip Pembelajaran Kontekstual
Saling Ketergantungan
Diferensiasi
Pengaturan diri
Kehidupan merupakan suatu sistem dan lingkungan belajar merupakan sistem yang mengintegrasikan berbagai komponen pembelajaran dan komponen2 tersebut saling memengaruhi secara fungsional
Merujuk pada entitas-entitas yang beraneka ragam dari realitas kehidupan peserta didik. Keanekaragaman ini mendorong siswa untuk berfikir kritis untuk menemukan hubungan dari entitas-entitas tersebut
Mendorong peserta didik untuk mengeluarkan seluruh potensi yang dimilikinya. Peserta didik menerima tanggungjawab atas perilaku mereka sendiri, memilih alternatif, membuat pilihan, mengembangkan rencana, menganalisis informasi dan secara kritis menilai bukti.
Strategi Pembelajaran Kontekstual1. Berdasarkan Center for Occupational Research and
Development (CORD)Relating
Experiencing
Applying
Cooperating
Transfering
Belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan nyata. Konteks merupakan Kerangka kerja yang dirancang oleh Guru untuk membantu peserta didik.
Peserta didik berproses secara aktif dengan hal yang dipelajari kemudian melakukan mengeksplorasi.
Belajar menekankan pada proses mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki dengan dalam konteks dan pemanfaatanya
Belajar merupakan proses kolaboratif dan kooperatif melalui kegiatan kelompok,komunikasi interpersonal atau hubungan intersubjektif
Belajar menekankan pada terwujudnya kemampuan memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.
PENGAJARAN TRADISIONAL PENGAJARAN KONTEKSTUAL
Menyandarkan pada hafalan Menyandarkan pada memori spasial
Berfokus pada satu bidang (disiplin) Mengintegrasikan berbagai bidang (disiplin) atau multidisiplin
Nilai informasi bergantung pada guru Nilai informasi berdasarkan kebutuhan peserta didik
Memberikan informasi pada peserta didik sampai pada saatnya dibutuhkan
Menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik
Penilaian hanya untuk akademik formal berupa ujian
Penialian autentik melalui penerapan praktis pemecahan problem nyata
Blanchard, membandingkan pola pembelajaran tradisional dan kontekstual sebagai berikut:
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
1. Kelebihan dari model pembelajaran CTL
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif dalam PBM.
b.Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif
c. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari.d. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak
ditentukan oleh guru.e. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.f. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam kelompok.g.Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu
maupun kelompok.
2. Kelemahan dari model pembelajarab CTLa. Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan
pada kebutuhan siswa padahal,dalam kelas itu tingkat kemampuan siswanya berbeda-beda sehinnga guru akan kesulitan dalam menetukan materi pelajaran karena tingkat pencapaianya siswa tadi tidak sama
b. Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan CTL ini akan terus tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan, karena dalam model pembelajaran ini kesuksesan siswa tergantung dari keaktifan dan usaha sendiri
c. Pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan tidak merata.
d. Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam CTL ini peran guru hanya sebagai pengarah dan pembimbing, karena lebih menuntut siswa untuk aktif dan berusaha sendiri mencari informasi, mengamati fakta dan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru di lapangan
TERIMA KASIH