53
PART II “PERENCANAAN TOUR/ TOUR PLANNER” 1. Tugas dan Tanggung Jawab Tour Planner. 2. Daerah Tujuan dan Atraksi Wisata 3. Karakteristik Wisatawan oleh : Moh. Hatta Alwi, SE., M.Si

Part II, menyusun menjual paket wisata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Part II, menyusun menjual paket wisata

PART II“PERENCANAAN TOUR/ TOUR PLANNER”

1. Tugas dan Tanggung Jawab Tour Planner.2. Daerah Tujuan dan Atraksi Wisata3. Karakteristik Wisatawan

oleh :Moh. Hatta Alwi, SE., M.Si

Page 2: Part II, menyusun menjual paket wisata

TOUR

PLANNER

LEADER

GUIDE

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TOUR PLANNER

Page 3: Part II, menyusun menjual paket wisata

1. TOUR LEADER

Tour Leader : Pimpinan Tour / ketua rombongan (perwakilan dari BPW)

Bertanggung jawab atas tour yang dipimpinnya

Mempersiapkan kebutuhan peserta tour yang telah di buat oleh tour planner

Bekerjasama dengan tim (sopir, ketua rombongan dan tour guide).

Page 4: Part II, menyusun menjual paket wisata

Syarat – syarat yang harus di penuhi oleh seorang tour leader, adalah:

• Profesional • Berpenampilan menarik• Mengusai bahasa asing dan tehnologi• Ramah• Mempunyai networking yang luas• Menguasai Objek Wisata / Atraksi Wisata

Page 5: Part II, menyusun menjual paket wisata

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam teknik operasional pemanduan atau Tour Leader (T/L)

1. Sebelum Berangkat (dalam bus) Mengetahui sekilas tentang obyek wisata yang akan dikunjungi

termasuk peta lokasi dan pintu masuk obyek wisata untuk rombongan atau individu.(dipersiapkan di kantor)

Mengetahui nama driver dan asistennya (setiba di lokasi stand by bus)

Nomor-nomor polisi bus yang akan digunakan (dipersiapkan di kantor)

Mengecek perlengkapan di bus dan keamanannya (MIC, P3K dll) setiba dilokasi stand by bus.

Sudah mempunyai daftar peserta setiap busnya (khususnya yang akan di pandu / dipersiapkan di kantor)

Jelaskan program perjalanan tour kepada setiap driver (Berikan program atau itinerary perjalanannya bila perlu / setiba di lokasi stand by bus)

Page 6: Part II, menyusun menjual paket wisata

....lanjutan

2. SEBELUM BERANGKAT (DI DALAM BUS) Greeting (selamat pagi, assalamualikum dsb), ingatkan

apakah peserta sudah lengkap atau masuk ke dalam bus semua.

Perkenalan nama anda sebagi T/L selaku perwakilan dari perusahaan BPW………,nama driver dan asisten driver pada seluruh peserta di busnya masing-masing.

Jelaskan program perjalanan tour dan jam-jamnya Mempersilahkan pimpinan rombongan atau yang

mewakili dari peserta untuk memimpin doa menurut agama masing-masing (Basmalah bersama)

Page 7: Part II, menyusun menjual paket wisata

... lanjutan

3. DALAM PERJALANAN Persiapkan biaya toll bila sudah mendekati gerbang

toll pertama berikan 50 % terlebih dahulu dari total biaya toll kepada driver (Ambil bukti pembayaran setiap pembayaran toll), bila ada kurang biaya tool, driver akan minta kepada T/L.

Beritahukan kepada peserta bahwa perjalanan akan istirahat sejenak di salah satu tempat istirahat (Bila ada keperluan ke toilet) dan informasikan waktu ke toilet hanya 10 menit.

Menjelaskan objek wisatayang akan di tuju.

Page 8: Part II, menyusun menjual paket wisata

...lanjutan

4. SETIBA DI LOKASI OBYEK WISATA SEBELUM MASUK Jelaskan kepada tamu jangan turun dari busnya sebelum diberikan tiket

masuk (sebelumnya pada saat dikantor cari informasi peraturan masuk obyek wisata yang akan dikunjungi untuk rombongan apakah setiap orang diwajibkan memegang tiket masing-masing atau tidak menggunakan tiket)

Jelaskan kepada peserta waktu berkumpul kembali di busnya, dan ingatkan untuk tidak lupa tempat parkir bus supaya tidak mencari-cari pada saat kembali ke bus.

Salah satu T/L (Koordinator) diikuti T/L yang lain bila bus lebih dari 1 unit, pada saat di gerbang masuk obyek wisata turun dari bus untuk mengurus/mengambil tiket masuk bila menggunakan sistem tiket masuk per orang.

Setelah peserta turun dari bus semua dan pastikan semua sudah mendapat tiket, sebelum anda sbg T/L akan meninggalkan bus pastikan mengetahui tempat parkirnya terlebih dahulu untuk memudahkan anda dan juga perhatikan driver dan co driver tentang biaya makan siang. (koordinasi dg pimpinan T/L)

Page 9: Part II, menyusun menjual paket wisata

... Lanjutan

5. PERSIAPAN PERJALANAN KEMBALI KE TEMPAT ASAL T/L harus sudah berada 1 jam sebelumnya di bus sebelum

peserta kembali dari tempat kunjungan sesuai dengan waktu yang telah diinformasikan.

Membantu ketua rombongan dari peserta dalam mengecek kelengkapan peserta yang sudah kembali ke bus (T/L tidak perlu ikut mencari-cari peserta yang belum kembali ke bus karena tidak hafal dengan setiap wajah peserta)

Sebelum bus berangkat kembali ingatkan ke ketua rombongan apakah peserta benar-benar sudah lengkap, selanjutnya pimpin doa untuk keselamatan perjalanan pulang.

Persiapkan biaya toll. (jika lewat toll)

Page 10: Part II, menyusun menjual paket wisata

... lanjutan

6. SETIBA DI TEMPAT ASAL (10 MENIT KETIKA TIBA DI TEMPAT ASAL)

Menyampaikan beberapa hal kepada tamu A.L Telah tibanya di ............ (nama kota, daerah asal) Permohonan maaf a/n : Guide,Driver & asistennya selama

pelayanannya Bila ada kekurangan-kekurangannya . Mengingatkan peserta untuk barang-barang bawaanya Greeting (kata-kata penutup atas namai PT………….

mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para peserta untuk dapat membantu pelaksanaan program)

Sebelum meninggalkan bus berikan driver fee-nya dan ucapan terima kasih atas bantuannya.

Page 11: Part II, menyusun menjual paket wisata

2. Tour Guide / Pemandu Wisata

Tour Guide atau pemandu wisata bertugas memberikan informasi terkait objek wisata / atraksi wisata.

Tugas dan tanggung jawab tour guide hampir sama dengan Tour Leader, namun tour guide lebih menitik beratkan pekerjaannya ke pemberian informasi tentang daerah tujuan wisata.

Page 12: Part II, menyusun menjual paket wisata

3. Tour Planner / Perencana Tour

Adalah orang yang merencanakan tour atau mendesign suatu perjalanan termaksud komponen komponen tour.

Tugasnya adalah:1. Menguasai aspek2 perjalanan / pariwisata (even wisata,

atraksi dan objek wisata serta fasilitas yg di gunakan).2. Menyusun “Itinerary” jadwal perjalanan.3. Mengkalkulasi dan Menentukan harga paket wisata.4. Bertanggung jawab atas tour dan harga yg di laksanakannya.

Page 13: Part II, menyusun menjual paket wisata

PROCEDURE TOUR PLANNING ACTIVITIES

Inventory of tour component Tour Program & Distribution of time Tour Itinerary Tour Quotation (Fixed and un fixed Participant/Colective) Tour Brochure & Sales Tour Administration

a. Tour Booking (to clients and internal management)b. Tour Payment (to clients and internal management) c.. Tour Reservation (to principals/component)

Tour Operation

Page 14: Part II, menyusun menjual paket wisata

AD. 1. OBJEK WISATA

Untuk menghindari kebosanan rombongan tour selama dalam perjalanan, maka perlu di ketahui:

1. objek2 yang akan di kunjungi sesuai durasi waktunya.

2. Mencari kombinasi yang terbaik antara Tourist Objects dan Tourist Attraction, di samping memberikan entertainment yg mungkin dapat di berikan.

3. Objek Wisata meliputi : wisata alam , budaya dan bahari.

Page 15: Part II, menyusun menjual paket wisata

Dalam tersebut di atas, maka ada 3 faktor yg perlu di perhatikan pada suatu tempat atau daerah yg akan di kunjungi, yaitu:

1. Adanya faktor “something to see”2. Adanya Faktor “something to do”3. Adanya Faktor “something to Buy”

Ke 3 faktor tersebut di atas apabila diperhitungkan akan dapat saling mengisi sehinggga memungkinkan suksesnya suatu tour yg diselenggarakan.

“kata kuncinya adalah seorang “Tour Planner” perlu mengetahui tentang Ilmu Bumi Pariwisata (Tourism Geography) baik dalam negeri maupun luar negeri

Page 16: Part II, menyusun menjual paket wisata

AD. 2. KEJADIAN (EVEN)

dalam suatu perencanaan tour “suatu even” sangat penting untuk menambah daya tarik bagi calon peserta tour.

1. Karapan sapi di Madura, Rambu tuka dan rambu solo di Toraja, maudu lompoa di Gowa, DLL

2. Snow Festifal di Philipina, DLL

Page 17: Part II, menyusun menjual paket wisata

ATRAKSI WISATA

Yang dimaksud dengan atraksi wisata adalah kegiatan-kegiatan wisata yang menarik untuk disaksikan atau ditonton. antara lain adalah:• Atraksi wisata seni, budaya, warisan sejarah, tradisi,

kekayaan alam, hiburan, jasa, dll hal yang merupakan daya tarik wisata di daerah tujuan wisata.

• Atraksi wisata dapat berupa kejadian-kejadian tradisional, kejadian-kejadian yg tidak tetap, dan pembuatan kramik di kasongan. Beberapa atraksi wisata di Indonesia yg sering dikunjungi.

Page 18: Part II, menyusun menjual paket wisata

UNSUR

INSANI

TEMPAT

TEMPO

3 unsur terjadinya gejala kegiatan pariwisata

Page 19: Part II, menyusun menjual paket wisata

Operasional Tour Organizer

Langkah - langkah dalam opr. tersebut tidak lepas dari faktor-faktor AIDAS yaitu : ( Attention, Interest, Desire, Action, Satisfaction ). Adapun langkah-langkah tersebut antara lain :

penelitian / survey : ( produk dan konsumen ) penyusunan ( ITY + Quatation ) : organising / pemasaran pemasaran tour / p. wisata : organising / pemasaran pelaksanaan tour / p. wisata : activiting / tour operation evaluasi ( produk + pasar ) : controling / administrasi

tour

Page 20: Part II, menyusun menjual paket wisata

B P W AKOMODASITRANPORTASI

OBJEK WISATA

ATRAKSI WISATARESTORAN

GUIDE TOUR

MONEY CHANGER

CENDERAMATA

BPW NETWORKING

Page 21: Part II, menyusun menjual paket wisata

Faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan sebagai langkaH Proses penyusunan ITY (intnerary) yaitu :

• Route Perjalanan : sebaiknya circle route, sedangkan untuk jarak dekat dapat Dilakukan round trip.

• Variasi dari Tour ITY• Obyek wisata yang dikunjungi• Jenis transport yang digunakan• Evaluasi dari DOT (distribusi of time)• Pemilihan tempat dan waktu dalam menikmati obyek wisata

yang telah ditetapkan• Kadar berat / ruangannya program ( Tour ITY ) yang disusun. :

(TIME)• Analisa Tour ITY apakah menguntungkan atau tidak.

Page 22: Part II, menyusun menjual paket wisata

Tambahan : Rumus perhitungan lama / Durasi / Jarak tempuh dari perjalanan dari suatu origin ke Destinatian dengan menggunakan menggunakan :

T = S /V x 60 Menit Dimana:T: lama tempuh ( dalam jam atau Menit)S: jarak ( dalam km )V: kecepatan rata-rata dari transportasi ( bis )

Contoh : Makassar – Bantingmurung :30 kmKecepatan Bis rata – rata : 45 km / jamJADI , T = 30 / 45 = 0,66 x 60 menit = 39,6 menit

Page 23: Part II, menyusun menjual paket wisata

KARAKTERISTIK WISATAWAN

Page 24: Part II, menyusun menjual paket wisata

Berdasarkan sifat perjalanan dan lokasi, maka wisatawan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Wisatawan Asing (foreign Tourist)org asing yg melakukan perjalanan wisata yg datang ke suatu negara, atau biasa disebut wisatawan mancanegara.

2. Domestic Foreign TouristOrg asing yg berdiam disuatu negara karena tugas dan melakukan perjalanan wisata di wilayah negara dimana ia tinggal. Misalnya, staff kedutaan yg mendapatkan cuti dan ia melakukan perjalanan di Bali.

3. Domestic Tourist (wisnus)Seorang yg melakukan perjalanan di dalam negaranya sendiri. Wisatawan ini disebut wisatawan nusantara.

Page 25: Part II, menyusun menjual paket wisata

4. Indigenous Foreign Touristwarga negara disuatu negara tertentu karena tugas atau jabatannya berada diluar negeri, pulang ke negara asalnya dan melakukan perjalanan (berwisata) di negaranya sendiri. (wisata mudik)

5. Transit Touriswisatawan yang sedang melakukan perjalanan kesuatu negara tertentu, yg terpaksa mampir atau singgah pada suatu pelabuhan/ airport/ stasiun bukan atas kemauannya sendiri.

6. Bussiness TouristOrg yang melakukan perjalanan dengan tujuan utamanya (primer) berbisnis, setelah berbisnis baru akan melakukan perjalanan wisata (skunder)

Page 26: Part II, menyusun menjual paket wisata

Profile Wisatawan

Profile wisatawan merupakan karakteristik spesifik dari jenis-jenis wisatawan yg berbeda dan berhubungan erat dengan kebiasaan, permintaaan dan kebutuhan mereka dalam melakukan perjalanan.

Penting mengetahui profile wisatawan dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan perjalanan mereka dan untuk menyusun promosi yg efektif. berdasarkan karakteristiknya,

Page 27: Part II, menyusun menjual paket wisata

MENURUT KEBANGSAAN 1. PRANCIS - Sangat tertarik dengan kebudayaan tradisional, cara hidup masyarakat ,

tarian drama, musik dan seni, upacara keagamaan dan desa tradisional yang masih murni.

- Tertarik untuk mempelajari dan mengunjungi atraksi wisata. - Suka berpetualangan (adventure) - dlm berbelanja, suka barang antik & kerajingan tangan - biasanya lambat memilih restoran & brg yg akan dibeli. - Bersahabat, disiplin dan mematuhi regulasi daerah dan mudah kecewa apa

bila tdk menyukai sesuatu - Lebih menyukai bahasanya walaupun mahir bhs inggirs - Cebderung berpakaian sgt individualis & kadang berpakaian yg sangat tdk

biasa. - Mereka sangat sulit ditangani krn mempunyai minat yg spesifikKesimpulannya adalah:

“org Prancis adalah org yg berorientasi pd kebudayaan, individualis, bangga dan romantis dgn disiplin intelekstual tradisonal yg kuat”

Page 28: Part II, menyusun menjual paket wisata

2. JERMAN - Tertarik dgn kebudayaan tradisonal, upacara keagamaan, tari-tarian

dan tempat bersejarah, pemandangan yg indah dan suka memandingkan kebudayaan tradisonal.

- Suka mengunjungi daerah yg masih murni serta menyaksikan atraksi hingga tuntas

- Ingin mengetahui segala sesuatu sampai mendetail - dlm berbelanja lebih menyukai benda yg terbuat dari kayu dan batu. - Toleransi pada fasilitas dan pelayanan berbeda - Sopan, tingkah laku yg baik, dan mengomentari langsung

pengalaman mereka. - Lebih menyukai perjalanan dengan sesama bangsanya terkadang bla

mereka digabung dgn bangsa lain dpt menimbulkan masalahkesimpulannya adalah

“orang Jerman dianggap lebih disiplin dan organisasi yg baik, sesuai dgn tradisi intelektual dan teliti dalam memperhatikan sesuatu”

Page 29: Part II, menyusun menjual paket wisata

3. INGGRIS

- Tertarik kebudayaan tradisional dan karakteristiknya, lebih menyenangi pantai.

- Sopan, dan menjaga hubungan persahabatan dgn bangsa lain namun mereka kurang terbuka.

- Individualistis dan mandiri, lebih menyukai perjalanan sendiri. - Teliti dalam mengeluarkan uang dan biasanya tidak tinggal di

hotel yg mewah.

Kesimpulannya adalah:“Orang inggris itu disiplin, sombong egois, secara psikologi melayani orang dengan bersahabat tetapi menpunyai kepribadian yang ingin dilayani”.

Page 30: Part II, menyusun menjual paket wisata

4. ITALY

- Menyukai kebudayaan tradisional dan seni, pemandangan yg romantis seperti pantai yg indah dan pemandangan pohon palem.

- Terbuka, Komunikatif, Romantis, ekspresif, dan agak cerewet, khususnya org sebangsanya.

- Kurang disiplin dan sulit ditangani namun mereka mudah beradaptasi dgn daerah setempat.

- Menyukai tempat dan hotel yg mewah tapi juga hemat. - sering membutuhkan pemandu wisata yg dapat ber-bahasa Italy.Kesimpulannya adalah:

“org Italy sangat terbuka, bersahabat, tetapi kurang disiplin dengan sejarah tradisional yg kuat”

Page 31: Part II, menyusun menjual paket wisata

5. BELANDA

- Merasa mempunyai sejarah yg kuat dgn Indonesia dan suka mengunjungi tempat dahulu mereka tinggal dan bekerja.

- Sangat tertarik dengan bentuk-bentuk kebudayaan dan pemandangan alam yg indah serta perkembangan-perkembangan yg terjadi.

- Membutuhkan informasi yg spesifik dan akurat, kecewa apabila informasi itu tidak benar.

- Bersahabat dan suka humor tetapi tidak selalu terbuka dan terus terang dalam memberikan komentar dan reaksi.

- Memperhatikan kesehatan dan sanitasi, khususnya makanan dan minuman.

Kesimpulannya adalah: “ Orang Belanda adalah orang yg disiplin dan terorganisasi dengan sedikit minat dari pada wisatawan lainnya dikarenakan asosiasi sejarahnya dgn bangsa Indonesia”

Page 32: Part II, menyusun menjual paket wisata

6. AMERIKA

- Menyukai aspek kebudayaan tradisional seperti tari-tarian dan upacara adat istiadat tetapi tdk tertarik secara mendalam pada bentuk kebudayaan, menyukai pemandangan.

- Menyukai hotel mewah dgn pelayanan yg baik & transportasi yg nyaman termaksud taksi dan bus yg memakai pendingin.

- Mementingkan kebersihan dan sanitasi makanan & minuman - Tdk menyukai perjalanan yg panjang dan berpindah-pindah. - terbuka dan jujur dalam mengekspresikan pendapat dan reaksi

tentang atraksi, fasilitas dan pelayanan.

Kesimpilannya adalah:“Orang Amerika lebih diketahui minat dan apresiasinyapada budaya daripada org-org Eropa; terbuka, jujur, dn bersahabat, tetapi mengharapkan pekayanan & fasilitas yg berkualitas tinggi”

Page 33: Part II, menyusun menjual paket wisata

7. AUSTRALIA - Menyukai kebudayaan desa-desa dan aktivitas pantai yg

tradisional tetapi tdk menaruh minat pada kebudayaan - Bersahabat, terusterang, humoris dan tidak formal serta suka

berasosiasi dgn penduduk setempat. - Menyukai perjalanan sendiri, apabila dgn kelompok mereka

mengormati informasi yg diberikan oleh pemandu wisata, walupun yg tidak profesional.

- Menerima dan menyukai fasilitas dan pelayanan yg seserhana dan sering kali berpindah-pindah hotel apabila melakukan perjalanan sendiri.

Kesimpunanya Adalah:“Orang Autralia terbuka, bershabat dan individualistik, yg lebih suka mengeluarkan pendapat sewaktu-waktu tetapi toleran dan beradaptasi dgn situasi karena dekat dengan Indonesia”

Page 34: Part II, menyusun menjual paket wisata

8. JEPANG

- Tdk tertarik pada kebudayaan dan atraksi tetapi melakukan perjalanan dgn melihat daerah yg biasa saja, perjalanannya relatif singkat. dan lebih menyukai pantai, laut

- Melakukan perjalanan dgn kelompok yg dibuat oleh Agen Perja. - Terorganisasi dan memiliki disiplin yg baik, mudah ditangani

kadang-kadang cerewet dan kasar kepada org-org disekitar mereka

- lebih menyukai masakan jepang (seafood) dan eropa - senang membeli berbagai barang lokal & berbelanja tanpa batas. - menyenangi hotel yg mewah dan pelayanan yg berkulitas tinggi. - Menyukai kehidupan malam dan wanita Kesimpulannya adalah:

“org jepang tertutup, hanya mudah ditangani oleh salah satu anggota kelompok mereka”

Page 35: Part II, menyusun menjual paket wisata

9. SINGAPURA

- Tertarik dgn atraksi alam dan pekembnagan yg terjadi dan tdk tertarik begitu pada kebudayaan.

- Minat khusus org singapura adalah berjudi dan senang menikmati kehidupan malam.

- suka membeli semua jenis barang lokal termaksud makanan - menerima akomodasi dan pelayanan yg sederhana - Suka makanan Laut (seafood) - biasanya mudah ditangani karena sangat mengetahui tentang

indonesia.Kesimpulannya adalah:

“Org Singapura mempunyai adat istiadat Tiongkok (cina) yg dianggap sebagai pengaruh dari Eropa, tidak mementingkan failitas dan pelayanan serta suka berbelanja”

Page 36: Part II, menyusun menjual paket wisata

10. MALAYSIA

- Tertarik pd keindahan alam termaksud pantai, tdk tertarik pd seni & kebudayaan krn mempunyai kebudayaan sama dgn Indonesia.

- menerima akomodasi yg sederhana dan makanan lokal

- mudah ditangani dalam perjalanan tetapi harus disiplin

- Tidak terlalu tertarik berbelanja

Kesimpulannya adalah:

“orang Malaysia sangat tertarik dgn alam dan pantai serta menerima fasilitas yg sederhana karena kebudayaan hampir sama dgn indonesia dan jaraknya yg berdekatan”

Page 37: Part II, menyusun menjual paket wisata

11. WISATAWAN DOMESTIK/ NUSANTARA - Kebanyakan melakukan perjalanan sendiri-sendiri dgn menggunakan

organisasi wisata lokal. apabila mereka berkelompok, mereka menggunakan jasa agen perjalanan.

- Wisnus mempunyai minat tersendiri pd upacara dan tempat – tempat keagamaan.

- berbelanja merupakan aktivitas yg paling populer - Menyukai kebudayaan, keindahan alam serta atraksi setempat. - tdk disiplin dan membutuhkan pengananan khusus bila berkelompok. - Kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan sangat fleksibel. - Dalam perencanaan tour, dibutuhkan pedekatan pribadi yg

meggunakan pendekatan dengan cara indonesiaKesimpulannya adalah:

“Wisatawan Domestic tdk banyak menuntut dan fleksibel tetapi kadang-ladang sulit ditangani, haus menggunakan pendekatan secara Indonesia”

Page 38: Part II, menyusun menjual paket wisata

DAERAH TUJUAN WISATA

Page 39: Part II, menyusun menjual paket wisata

CIRI-CIRI PRODUK INDUSTRI PARIWISATA

• TDK DAPAT DI PINDAHKAN/ DITRANSFER• TIDAK DPT DITIMBUN• TDK ADA STANDARD UKURAN YG OBYEKTIF• TDK DPT DI COBA/ DICICIPI• PERMINTAAN (DEMAND) TERHADAP HASIL ATAU PRODUK

INDUSTRI TIDAK TETAP DAN SANGAT DIPENGARUHI OLEH FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMIS

• PROSES PRODUKSI TERJADI BERSAMAAN DENGAN KOMSUMSI

• BANYAK TERGANTUNG PADA TENAGA MANUSIA.• DARI SEGI PEMILIK USAHA, PENYEDIA PRODUK INDUSTRI

PARIWISATA MEMERLUKAN BIAYA BESAR, RESIKO TINGGI, DAN ELASTIS PERMINTAAN SANGAT PEKA.

Page 40: Part II, menyusun menjual paket wisata

Hal-hal yg dapat menarik orang untuk berkunjung ke suatu DTW antara lain dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Benda-benda yg tersedia dan terdapat di Alam semesta (Natural Amenities) :

a. Iklimb. Bentuk Tanah danc. Hutan belukard. Flora dan fauna e. pusat-pusat kesehatan (healt center)

(sumber air mineral, air panas, lumpur, dll)

Page 41: Part II, menyusun menjual paket wisata

2. Hasil Ciptaan Manusia (man made supply)

a. monumen bersejarah dan sisa peradaban masa lalu.b. museum, art galery, perpustakaan kesenian rakyat,

dan handicraft.c. Acara tradisional, pameran, festival, upacara

perkawinan dan khitanan.d. Rumah beribadah, seperti; mesjid, gereja, candi

maupun pura.

Page 42: Part II, menyusun menjual paket wisata

3. Tata Cara Hidup MasyarakatKebiasaan hidup, adat istiadat, dan tata cara masyarakat merupakan daya tari wisatawan, seperti contoh;a. pembakaran mayat (ngaben) di Balib. Upacara pemakaman mayat di Tanah Toraja.c. Upacara khitanan di daerah Parahiyangand. Tea ceremony di Jepange. Upacara Waisak di Candi Mendut dan Borobudur.f. Dan Sebagainya.

Diatas menerangkan bahwa seorang yg datang ke DTW dengan tujuan untuk memperoleh manfaan (benefit) dan kepuasan (satisfactions). Manfaat tersebut dapat diperoleh apabila suatu DTW mempunyai daya tarik tersendiri.

Page 43: Part II, menyusun menjual paket wisata

Perusahaan BPW Mampu Bertransformasi

Sudah menjadi tuntutan teknologi

Page 44: Part II, menyusun menjual paket wisata

Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar yang Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan”

Perubahan adalah Satu-satunya yang Tetap di Dalam Kehidupan

Page 45: Part II, menyusun menjual paket wisata

KENAPA TIDAK BERUBAH

• 1. Kita tidak Sadar telah terjadi Perubahan• 2. Resistensi• 3. Ego• 4. Zona Nyaman• 5. Tidak Ada yang Memelopori• 6. Salah Meng_artikan Kata Syukur

Page 46: Part II, menyusun menjual paket wisata

Penerbangan:

Garuda Hampir Mati Setelah Lion Air mengubah pola Bisnis

Muncul Air Asia dengan motto: “Kini Setiap Orang Boleh Terbang”

Page 47: Part II, menyusun menjual paket wisata

Herbal

• Tahun !970-an Industri Jamu Dikuasai Pemain lama: Jamu Jago dan Nyonya Meneer

• Tahun 1980-an Diambil-alih Air Mancur• Tahun 1990-2000-an Dikusai Sido Muncul dengan berbagai produk, kemasan baru ikon-ikon

iklan popular, seperti Mbah Marijan- Wings Food dan Garudafood

Page 48: Part II, menyusun menjual paket wisata

Mobile

• Dulu, Motorola yang Tangguh Guncang Menghadapi Nokia dan Ericsson

• Sekarang, Blackberry sebagai Penguasa baru yang mengalahkan Nokia dan Ericsson harus rela Tergusur oleh Android – Samsung dan Apple.

Page 49: Part II, menyusun menjual paket wisata

Semua Berubah

• Orde Lama, Orde Baru, Reformasi • Birokrasi dituntut menjadi Bersikap Pelayanan• Guru dan murid Demo• Kebebasan Informasi• Acara-acara TV

Page 50: Part II, menyusun menjual paket wisata

MAU KI BERUBAH...?

Untuk Bertahan, Bukan Orang Pintar yang Dibutuhkan, tetapi Orang Mampu Menyesuaikan Diri dengan “Perubahan”

Page 51: Part II, menyusun menjual paket wisata

PAKAI RUMUS “E R O”

RUMUS :

E + R = OKeterangan:E = Even (kejadian) uncontrolingR = Response (tanggapan) actionO = Out Come (hasil) result

Dalam bahasa Makassar ERO = MAU

Page 52: Part II, menyusun menjual paket wisata

GOOD LUCK

Page 53: Part II, menyusun menjual paket wisata

Sumber Data

• Oka A Yoety, Tours and Travel• Soekarjo, R.G. 1996. Anatomi Pariwisata

(Memahami Pariwisata sebagai “Sistemic Linkage). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama