31
Laporan Praktikum Desain Eksprimen MODUL I Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan Metode Rancangan Acak Lengkap Oleh: Nur Cendana Sari 1313 030 026 Siti Azizah N.S. 1313 030 059 Asisten Dosen: Windia Cinde Prameswari

Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan Metode Rancangan Acak Lengkap

Citation preview

Page 1: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Laporan Praktikum

Desain Eksprimen

MODUL I

Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau

pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan

Metode Rancangan Acak Lengkap

Oleh:

Nur Cendana Sari 1313 030 026

Siti Azizah N.S. 1313 030 059

Asisten Dosen:

Windia Cinde Prameswari

Program Studi Diploma III

Jurusan Statistika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Page 2: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Surabaya 2014

ABSTRAK

Rancangan acak lengkap merupakan suatu metode rancangan yang sederhana atau bisa disebut dengan RAL. RAL berguna dalam praktikum percobaan dalam beberapa jenis percobaan tertentu yang mempunyai sifat relatif homogen. Praktikum yang diujikan dalam kasus ini adalah menggunakan pertumbuhan kacang hijau. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kacang hijau melalui tiga media tanam yang berbeda. Media tanam yang digunakan untuk menanam kacang hijau adalah tanah, humus, dan kapas. Terdapat tiga puluh butir biji kacang hijau dan masing-masing media diberi sepuluh butir secara acak. Data yang dianalisis pada praktikum ini diperoleh dari pencatatan tentang panjang batang kacang hijau selama lima hari berturut-turut. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian menggunakan metode RAL. Metode ini akan membantu dalam menentukan keputusan dan kesimpulan apakah media tanah, humus, dan kapas berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau. Berdasarkan analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau tidak homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan data residualnya menghasilkan kesimpulan bahwa tanaman kacang hijau tidak bersifat identik, independen, dan berdistribusi normal.Kata Kunci: Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA, Uji Tukey, Asumsi Residual IIDN, Rancangan Acak Lengkap, Kacang Hijau.

Page 3: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kacang hijau adalah keluarga kacang-kacangan. Kacang hijau memiliki

banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin,

mineral alami, dan zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk

kesehatan, misalnya kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang,

mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan

jantung dan sebagai sumber energi untuk tubuh kita.

Penerapan desain ekperimen dalam praktikum kali ini meliputi

perancangan, pengumpulan data, analisis, interpretasi hasil analisis, dan penarikan

kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Diharapkan rancangan percobaan dalam

praktikum kali ini memberikan suatu hasil yang tepat sehingga kesimpulan yang

diberikan dapat teruji kebenarannya.

Percobaan dalam praktikum ini mengenai rancangan pertumbuhan kacang

hijau yang ditanam melalui media yang berbeda. Terdapat tiga media percobaan

yaitu media tanah, humus, dan kapas. Percobaan dilakukan di wadah gelas

minuman yang sama dan dilakukan dalam keadaan yang homogen. Homogenitas

dari percobaan ini meliputi kuantitas penyiraman, waktu penyiraman, dan suhu

lingkungan. Setiap media diperlakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali dalam

satu wadah secara acak. Percobaan yang digunakan dalam praktikum ini

menggunakan metode RAL jadi lingkungan dibuat homogen.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang dianalisis dalam praktikum ini adalah sebagai

berikut.

1. Bagaimana satistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang

kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?

2. Bagaimana hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan

batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?

Page 4: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

3. Bagaimana hasil analisis perbandingan pada pertumbuhan batang kacang

hijau melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan tabel

ANOVA ?

4. Bagaimana hasil analisis perbandingan berganda pada pertumbuhan batang

kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas ?

5. Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,

Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan batang kacang hijau ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dirumuskan dalam

praktikum adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis statistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang

kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas.

2. Menguji hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan

batang kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas.

3. Menganalisis hasil analisis perbandingan pertumbuhan batang kacang hijau

melalui media tanah, humus, dan kapas.

4. Menguji hasil uji perbandingan berganda pertumbuhan batang kacang hijau

melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan uji Tukey.

5. Menganalisis hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,

Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan kacang hijau.

1.4 Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah mampu memahami pengertian dan

konsep dasar metode RAL. Mampu menganalisis data dari percobaan

menggunakan metode RAL dan mampu memberikan kesimpulan dari analisis

data menggunakan metode RAL.

1.5 Batasan Masalah

Page 5: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau

sebanyak 30 butir yang ditanam pada tiga media, masing-masing 10 butir acak

pada media kapas, 10 butir acak tanah humus, dan 10 butir acak tanah.

Page 6: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan

pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi

yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995)

2.2 Rancangan Acak Lengkap

Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang

paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan

percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah

perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus homogen atau faktor luar

yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol. (Mukmin, 2011).

2.2.1 Struktur Data Rancangan Acak Lengkap

Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r

ulangan disajikan sebagai berikut,

Tabel 2.1 Struktur Data RALPerlakuan1 2 … T TotalY11 Y21 … Yt1

Y12 Y22 … Yt2

⋮ … ⋮Y1r Y2r Ytr

Total Y1. Y2. … Yt. Y..

Nilai Tengah (Rata-rata) y1. y2 . … y t . y . .(Gaspersz, 1995)

2.2.2 Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana.

Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai

berikut,

Model : Y = μ1 +τi + Єij

Dimana : Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j

μi : rata-rata populasi

Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j

Page 7: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

(Anonim_1,2014)

Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap

adalah

∈ ( τ i ) =0 dan var (∈ij )=σ 2untuk semua ij serta ϵ ij IIDN( 0, σ

2)

2.3 Uji Homogenitas Varians

Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas

dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat

homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett.

Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E((εij2 )=σ2

. Untuk mengetahui

apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai

ragam yang homogen.

Hipotesis yang akan diuji adalah

H0 : σ 12=σ2

2=.. .=σ t2

(varians homogen)

H1 : Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain

Statistik uji yang digunakan adalah

x2=2. 3026 {[∑i(ri−1) log s2−∑ (ri−1) log s1

2 ]}(2.1)

Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat

bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada x α ( t−1)

2

maka H0

ditolak (Gaspersz, 1995).

2.4 ANOVA (Analysis of Varians)

Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut.

H0 : µ1 = µ2 =…=µn (tidak ada perbedaan)

H1 : minimal ada satu yang beda µi ≠ µj

Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

Fhitung = KT perlakuan

KT error

(2.2)

Page 8: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Daerah kritis adalah sebagai berikut.

Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue , dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014)

Proses perhitungan

Tabel 2.3 Tabel ANOVASumber

KeragamanDb JK KT F hitung

F Tabel

5%

Perlakuan k-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat k(n-1) JKG KTG

Total kn-1 JKT - - -

2.5 Perbandingan Berganda

Jika dalam pengujian kesamaan mean beberapa perlakuan menunjukkkan

hasil perbedaan yang signifikan (Tolak H0), maka pengujian dilanjutkan ke

langkah berikutnya yaitu perbandingan ganda. Pengujian ini bertujuan untuk

mencari mana dari perlakuan-perlakuan tersebut yang berberda secara signifikan.

Uji yang digunakan adalah uji Tukey.

Uji Tukey sering juga dinyatakan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ),

diperkenalkan oleh Tukye (1935). Uji Tukey mirip dengan uji LSD yaitu

mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD

apabila ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana.

Langkah pengujian Tukey :

1. H0 : μi = μj dan H1 : μi ≠ μj

2. Thitung = ׀ Ӯi - Ӯj ׀

3. Urutkan rata-rata perlakuan (dari kecil ke besar)

4. Tentukan nilai Tukey

T α=qα (0 ,f )√ MS errorn

(2.3)

5. Tolak H0 jika Thitung > Tα

6. Bandingkan nilai mutlak selisih kedua rata-rata yang akan dilihat

perbedaanya. (Anonim_3, 2014)

2.6 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)

Page 9: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan

uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga

asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.

a. Residual Identik

Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual

memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot

residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.

b. Residual Independen

Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual

memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot

residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.

c. Residual Berdistribusi Normal

Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah

residual memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya

cenderung mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi

suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi

IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). (Gaspersz, 1995)

2.7 Kacang Hijau

Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk

tubuh. Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu

(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk

kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi

yang baik untuk tubuh kita. (Irswara, 2011).

2.8 Kapas

Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium

hirsutum ) tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah

30-40 spesies yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim

tropis hingga subtropis. sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi

pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium hirsutum.(Wikipedia,2012)

Page 10: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

2.9 Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun

dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. (Anonim_4,2014)

2.10 Air

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten

peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.

Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah

untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari

mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan

kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat

kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak

membutuhkan air. (Anonim_5,2014)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data

yang diambil melalui pengamatan langsung dari objek. Sumber untuk melakukan

Page 11: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

penelitian ini diambil sejak hari Selasa tanggal 4 Maret hingga Sabtu tanggal 8

Maret 2014 di Jl. Ketintang Raya No. 195 Surabaya.

3.2 Variabel Penelitian

Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan melaui tiga media pengamatan

pertumbuhan kecambah yakni tanah, humus, dan kapas. Setiap masing-masing

media terdapat pengamatan ditanami 10 sampel acak biji kacang hijau.

3.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan

rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada

tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Alat dan Bahan

No. Alat Bahan

1. Aqua plastik 600 ml 3 buah Kacang hijau 30 butir

2. Mistar Air

3. Buku catatan Tanah

4. Alat tulis Kapas

3.4 Langkah Kerja

Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3

media yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas dengan jumlah masing-

masing kecambah pada tiap media sebanyak 10 biji.

2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada

pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan intensitas penyiraman yang sama.

3. Mengukur pertumbuhan tinggi kecambah di semua media setiap hari pada

pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan mistar, kemudian mencatat

pertumbuhan tinggi kecambah pada buku catatan.

4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau.

5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian

hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan

tinggi tanaman kecambah.

Page 12: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.

7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.

3.5 Langkah Analisis

Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam

menganalisis data adalah sebagai berikut.

1. Menganalisis karakteristik data pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam

pada media tanah , humus, dan kapas.

2. Melakukan uji homogenitas varians terhadap data pertumbuhan biji kacang

hijau yang ditanam pada media tanam yang berbeda yaitu tanah, humus, dan

kapas.

3. Melakukan uji ANOVA untuk menguji apakah ada pengaruh perlakuan yang

berbeda atau tidak pada percobaan kacang hijau.

4. Melakukan uji asumsi residual untuk mengetahui apakah percobaan pada

tumbuhan kacang hijau tersebut memenuhi asumsi IIDN atau tidak.

5. Membuat laporan untuk percobaan kacang hijau.

6. Mengambil kesimpulan dan saran.

3.6 Flow Chart

Berikut adalah diagram alir dari praktikum ini.

Page 13: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

tidak

Gambar 3.6 FlowChart

SELESAI

KESIMPULANPERISKSAAN ASUMSI

RESIDUAL

UJI PERBANDING

AN BERGANDA

DIASUMSIKAN

UJI ANOVA

DIASUMSIKANUJI

HOMOGENITAS

STATISTIKA

DESKRIP

MEMASUKKAN DATA

MULAI

Page 14: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistika Deskriptif

Karakteristik perlakuan dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata

tinggi pertumbuhan dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil pengamatan biji

kacang hijau pada setiap media pengamatan air, kapas, dan tanah.

Tabel 4.1 Data Pengamatan

media Rata-rata StDev Ragam Minimum Median Maksimum

Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120

Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160

Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220

Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa hasil pengamatan pada

pertumbuhan 10 biji kacang hijau yang ditanam di media humus memiliki rata-

rata 0.452 cm, media kapas 0.474 cm, dan media tanah 0.614 cm. Bisa

disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media tanah lebih cepat tumbuh

daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan pertumbuhan paling lambat

terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.

4.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang hijau

yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda merupakan data yang homogen

menggunakan uji Bartlett.

Hipotesis :

H0 : σ

12=σ22=σ

32= 0

H1 : σi2 ≠ 0 (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda) dengan i =

1,2,3

Statistik uji : X2hitung

Daerah kritis : Tolak H0, jika X2hitung > X2

tabel(1-/k-1)

Berikut adalah hasil output minitab untuk uji homogenitas.

Page 15: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Tanah

Kapas

Humus

2.01.51.00.5

media

95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs

Test Statistic 0.01P-Value 0.996

Test Statistic 0.00P-Value 0.998

Bartlett's Test

Levene's Test

Gambar 4.1 Test for Equal Variances for Data

Keputusan : X2hitung(0.01) > X2

tabel(1-/k-1) sehingga tolak H0.

Kesimpulan : Varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang

hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda adalah tidak homogen

(minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda). Berdasarkan Gambar

4.1 plot dari ketiga media berada pada suatu selang (0 – 0.5) jadi varians yang

dihasilkan tidak homogen.

4.3 Uji Anova

Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing

perlakuan memberikan hasil yang berbeda pada percobaan, dalam hal ini tinggi

tumbuhan kacang hijau merupakan variabel pengamatan.

Hipotesis : H0 : μ1=μ2=μ3=0 (tidak ada pengaruh perlakuan yang

berbeda)

H1 : i ≠ 0, dengan i = 1, 2, 3 (minimal ada satu μ≠0 )

Statistik uji : Fhitung =

JKPJKG dan P-value

Daerah kritis : Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan P-value <

Berikut ini adalah hasil output minitab menggunakan Uji Anova.

Page 16: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

Tabel 4.2 Output minitab uji perlakuan dengan Anova

Source DF SS MS F P

media 2 0.077 0.039 0.17

0.847

Error 12 2.760 0.230

Total 14 2.837

Keputusan : Fhitung (0,17) < Ftabel (3,74) dan P-value (0.847) < (0.05)

sehingga gagal tolak H0.

Kesimpulan : Tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda.

4.4 Uji Perbandingan Ganda dengan Metode Tukey

Uji Tukey dilakukan untuk membandingkan antara perlakuan yang satu

dengan yang perlakuan yang lain apakah ada perbedaan atau tidak. Berikut adalah

hasil Uji Tukey

Tabel 4.3 Uji Tukey

perlakuan Lower Center Upper

Tanah dengan Humus -0.6466 0.1620 0.9706

Tanah dengan Kapas -0.6686 0.1400 0.9486

Humus dengan Kapas -0.7866 0.0220 0.8306

Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Upper dari media tanah

dengan humus, media tanah dengan kapas, dan media humus dengan kapas

memiliki nilai lebih dari 0. Hal itu menunjukkan bahwa antara media tanah

dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan media humus dengan

media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh berbeda pada pertumbuhan

kacang hijau.

4.5 Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, dan Distribusi Normal)

Pemeriksaan asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Distribusi

Normal) ini dilakukan untuk mengetahui apakah percobaan ini memberikan hasil

yang identik, independen dan berdistribusi normal.

Page 17: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

1.00.50.0-0.5-1.0

99

90

50

10

1

Residual

Perc

ent

0.600.550.500.45

0.6

0.3

0.0

-0.3

-0.6

Fitted Value

Resi

dual

0.60.40.20.0-0.2-0.4-0.6

4

3

2

1

0

Residual

Fre

quency

151413121110987654321

0.6

0.3

0.0

-0.3

-0.6

Observation Order

Resi

dual

Normal Probability Plot Versus Fits

Histogram Versus Order

Residual Plots for data

Gambar 4.2 Residual Plots for Data

4.5.1 Analisis Normal Probablity Plot

Untuk mengetahui residualnya menyebar normal atau tidak, dapat

dilakukan dengan pemeriksaan analsis Normal Probablity Plot . Berdasarkan

gambar 4.2 dapat diketahui bahwa residual data tersebut menyebar normal

sehingga residual data tersebut memenuhi asumsi normal.

4.5.2 Asumsi Identik Residual

Untuk mengetahui residual bersifat identik atau tidak, dapat dilakukan

dengan pemeriksaan asumsi identik residual. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas

dapat diketahui bahwa plot-plotnya tidak menyebar, maka bisa dikatakan bahwa

residual data tidak identik.

4.5.3 Asumsi Residual Berdistribusi Normal

Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dapat

dilakukan dengan pemeriksaan asumsi distribusi normal residual. Berdasarkan

Gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa bentuk histogram tidak berbentuk

seperti lonceng, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak menyebar normal.

4.5.4 Asumsi Independen Residual

Untuk mengetahui residual independen atau tidak, dapat dilakukan dengan

pemeriksaan asumsi independen residual. Berdasarkan Gambar 4.2 dapat

diketahui bahwa plot-plotnya membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan

bahwa residual data tidak independen.

Page 18: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari

pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media

tanah lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan

pertumbuhan paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.

2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan

mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media

yang berbeda adalah tidak homogen (minimal ada satu varians antar perlakuan

yang berbeda).

3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang

berbeda bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.

4. Dari uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey didapatkan bahwa antara

media tanah dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan

media humus dengan media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh

berbeda pada pertumbuhan kacang hijau.

5. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan

tanaman kacang hijau tidak bersifat IIDN.

5.2 Saran

Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau

untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya

kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.

Page 19: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

DAFTAR PUSTAKA

Boediono dan Koester,Wayan,2001.Teori dan Aplikasi Statistika dan

Probabilitas.Bandung: PT Rosdakarya.

Dajan, Anto,1986.Pengantar Metode Statistik Jilid I.Jakarta:Pustaka LP3ES

Indonesia.

Roos, Sheldon,1976. A First Course in Probability.Terjemahan Bambang

Sumantri. Bandung: ITB

Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

Salamah, M.,Susilaningrum, D.2009.Modul Praktikum Pengantar Metode

Statistika.Surabaya:ITS

Yuswandy, 2009, http://www.blogspot.com/regresidankorelasi/. Diunduh pada

tanggal 9 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.

Page 20: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Pengamatan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dalam cm

Media Tanah

Hari

Biji

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0.20.2 0 0.2 0 0.1 0.2

0.1 0

2 0.3 0.50.4 0.2 0.5

0.3 0.5 0.6

0.4 0.2

3 0.4 0.70.5 0.4 0.3

0.4 0.3 0.2

0.3 0.2

4 1 1.1 1 1 0.9 1 1 1.1 1 0.8

5 1.5 1.41.3 1.2 1.1

1.2 1.3 1 1 1.2

Media Humus

Hari

Biji

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 0.2 0.20.1 0.1 0.1

0.2 0.1 0.2

0.1 0.1

3 0.2 0.20.1 0.2 0.1

0.1 0.7 0

0.1 0

4 0.9 0.90.7 0.8 0.6

0.9 1.2 0.8

0.8 0.7

5 1.1 1.1 1 1.3 11.2 1.1 1.2

1.1 1.1

Media Kapas

Hari

Biji

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 0.1 00.1 0.1 0 0 0.2 0 0 0

2 0.1 0.10.3 0.2 0.2

0.2 0.3 0.4

0.1 0.3

3 0.2 0.20.1 0.1 0.2

0.1 0.2 0.1

0.2 0.2

4 0.8 0.90.9 0.8 0.7

0.6 0.9 0.8

0.7 0.7

5 1.1 1.31.3 1.4 1.1

1.1 1.1 1 1 1.2

Lampiran 2 Output Minitab Statistika DeskriptifDescriptive Statistics: data

Variable media Mean StDev Variance Minimum Median Maximumdata Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120 Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160 Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220

Lampiran 3 Output Minitab Uji Kesamaan VariansTest for Equal Variances: data versus media

Page 21: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations

media N Lower StDev UpperHumus 5 0.266171 0.492514 1.89563Kapas 5 0.257362 0.476214 1.83290Tanah 5 0.253848 0.469713 1.80787

4.2 Bartlett's Test (Normal Distribution)Test statistic = 0.01, p-value = 0.996

Levene's Test (Any Continuous Distribution)Test statistic = 0.00, p-value = 0.998

Lampiran 4 Output Minitab Uji ANOVA dan Perbandingan Berganda Metode TukeyOne-way ANOVA: data versus media

Source DF SS MS F Pmedia 2 0.077 0.039 0.17 0.847Error 12 2.760 0.230Total 14 2.837

S = 0.4796 R-Sq = 2.72% R-Sq(adj) = 0.00%

Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDevLevel N Mean StDev -+---------+---------+---------+--------Humus 5 0.4520 0.4925 (---------------*---------------)Kapas 5 0.4740 0.4762 (---------------*--------------)Tanah 5 0.6140 0.4697 (--------------*---------------) -+---------+---------+---------+-------- 0.00 0.30 0.60 0.90

Pooled StDev = 0.4796

Grouping Information Using Tukey Method

media N Mean GroupingTanah 5 0.6140 AKapas 5 0.4740 AHumus 5 0.4520 A

Means that do not share a letter are significantly different.

Tukey 95% Simultaneous Confidence IntervalsAll Pairwise Comparisons among Levels of media

Individual confidence level = 97.94%

media = Humus subtracted from:

media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+Kapas -0.7866 0.0220 0.8306 (---------------*----------------)Tanah -0.6466 0.1620 0.9706 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00

Page 22: Modul 1 Metode Rancangan Acak Lengkap

media = Kapas subtracted from:

media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+Tanah -0.6686 0.1400 0.9486 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00

Lampiran 5 Foto Pengamatan Tanaman Kacang Hijau