Laporan Praktikum
Desain Eksprimen
MODUL I
Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau
pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan
Metode Rancangan Acak Lengkap
Oleh:
Nur Cendana Sari 1313 030 026
Siti Azizah N.S. 1313 030 059
Asisten Dosen:
Windia Cinde Prameswari
Program Studi Diploma III
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2014
ABSTRAK
Rancangan acak lengkap merupakan suatu metode rancangan yang sederhana atau bisa disebut dengan RAL. RAL berguna dalam praktikum percobaan dalam beberapa jenis percobaan tertentu yang mempunyai sifat relatif homogen. Praktikum yang diujikan dalam kasus ini adalah menggunakan pertumbuhan kacang hijau. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan kacang hijau melalui tiga media tanam yang berbeda. Media tanam yang digunakan untuk menanam kacang hijau adalah tanah, humus, dan kapas. Terdapat tiga puluh butir biji kacang hijau dan masing-masing media diberi sepuluh butir secara acak. Data yang dianalisis pada praktikum ini diperoleh dari pencatatan tentang panjang batang kacang hijau selama lima hari berturut-turut. Oleh karena itu dibutuhkan pengujian menggunakan metode RAL. Metode ini akan membantu dalam menentukan keputusan dan kesimpulan apakah media tanah, humus, dan kapas berpengaruh pada pertumbuhan kacang hijau. Berdasarkan analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau tidak homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan data residualnya menghasilkan kesimpulan bahwa tanaman kacang hijau tidak bersifat identik, independen, dan berdistribusi normal.Kata Kunci: Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA, Uji Tukey, Asumsi Residual IIDN, Rancangan Acak Lengkap, Kacang Hijau.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang hijau adalah keluarga kacang-kacangan. Kacang hijau memiliki
banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Kacang hijau mengandung vitamin,
mineral alami, dan zat gizi serta kalori yang sangat rendah yang baik untuk
kesehatan, misalnya kandungan fosfornya yang baik untuk pertumbuhan tulang,
mengobati penyakit kelebihan gula darah (diabetes), mampu menjagai kesehatan
jantung dan sebagai sumber energi untuk tubuh kita.
Penerapan desain ekperimen dalam praktikum kali ini meliputi
perancangan, pengumpulan data, analisis, interpretasi hasil analisis, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis. Diharapkan rancangan percobaan dalam
praktikum kali ini memberikan suatu hasil yang tepat sehingga kesimpulan yang
diberikan dapat teruji kebenarannya.
Percobaan dalam praktikum ini mengenai rancangan pertumbuhan kacang
hijau yang ditanam melalui media yang berbeda. Terdapat tiga media percobaan
yaitu media tanah, humus, dan kapas. Percobaan dilakukan di wadah gelas
minuman yang sama dan dilakukan dalam keadaan yang homogen. Homogenitas
dari percobaan ini meliputi kuantitas penyiraman, waktu penyiraman, dan suhu
lingkungan. Setiap media diperlakukan pengulangan sebanyak sepuluh kali dalam
satu wadah secara acak. Percobaan yang digunakan dalam praktikum ini
menggunakan metode RAL jadi lingkungan dibuat homogen.
1.2 Rumusan Masalah
Perumusan masalah yang dianalisis dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana satistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang
kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?
2. Bagaimana hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan
batang kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas ?
3. Bagaimana hasil analisis perbandingan pada pertumbuhan batang kacang
hijau melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan tabel
ANOVA ?
4. Bagaimana hasil analisis perbandingan berganda pada pertumbuhan batang
kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas ?
5. Bagaimana hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,
Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan batang kacang hijau ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang dirumuskan dalam
praktikum adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis statistika deskriptif dari data praktikum pertumbuhan batang
kacang hijau melalui media tanah, humus, dan kapas.
2. Menguji hasil uji homogenitas varians dari data praktikum pertumbuhan
batang kacang hijau melaui media tanah, humus, dan kapas.
3. Menganalisis hasil analisis perbandingan pertumbuhan batang kacang hijau
melalui media tanah, humus, dan kapas.
4. Menguji hasil uji perbandingan berganda pertumbuhan batang kacang hijau
melalui media tanah, humus, dan kapas dengan menggunakan uji Tukey.
5. Menganalisis hasil pemeriksaan asumsi IIDN (Identik, Independen,
Berdistribusi Normal) pada pertumbuhan kacang hijau.
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah mampu memahami pengertian dan
konsep dasar metode RAL. Mampu menganalisis data dari percobaan
menggunakan metode RAL dan mampu memberikan kesimpulan dari analisis
data menggunakan metode RAL.
1.5 Batasan Masalah
Pada praktikum ini dilakukan percobaan penanaman kacang hijau
sebanyak 30 butir yang ditanam pada tiga media, masing-masing 10 butir acak
pada media kapas, 10 butir acak tanah humus, dan 10 butir acak tanah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan. (Walpole, 1995)
2.2 Rancangan Acak Lengkap
Rancangan acak lengkap (RAL) adalah jenis rancangan percobaan yang
paling sederhana dan paling mudah jika dibandingkan dengan jenis rancangan
percobaan yang lain. RAL hanya bisa dilakukan pada percobaan dengan jumlah
perlakuan yang terbatas dan satuan percobaan harus homogen atau faktor luar
yang dapat mempengaruhi percobaan harus dapat dikontrol. (Mukmin, 2011).
2.2.1 Struktur Data Rancangan Acak Lengkap
Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r
ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.1 Struktur Data RALPerlakuan1 2 … T TotalY11 Y21 … Yt1
Y12 Y22 … Yt2
⋮ … ⋮Y1r Y2r Ytr
Total Y1. Y2. … Yt. Y..
Nilai Tengah (Rata-rata) y1. y2 . … y t . y . .(Gaspersz, 1995)
2.2.2 Model Linier Dan Analisis Ragam Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana.
Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai
berikut,
Model : Y = μ1 +τi + Єij
Dimana : Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
μi : rata-rata populasi
Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
(Anonim_1,2014)
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap
adalah
∈ ( τ i ) =0 dan var (∈ij )=σ 2untuk semua ij serta ϵ ij IIDN( 0, σ
2)
2.3 Uji Homogenitas Varians
Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas
dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat
homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett.
Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E((εij2 )=σ2
. Untuk mengetahui
apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai
ragam yang homogen.
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0 : σ 12=σ2
2=.. .=σ t2
(varians homogen)
H1 : Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain
Statistik uji yang digunakan adalah
x2=2. 3026 {[∑i(ri−1) log s2−∑ (ri−1) log s1
2 ]}(2.1)
Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat
bebas v = t-1. Dengan demikian jika x2 lebih besar daripada x α ( t−1)
2
maka H0
ditolak (Gaspersz, 1995).
2.4 ANOVA (Analysis of Varians)
Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut.
H0 : µ1 = µ2 =…=µn (tidak ada perbedaan)
H1 : minimal ada satu yang beda µi ≠ µj
Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.
Fhitung = KT perlakuan
KT error
(2.2)
Daerah kritis adalah sebagai berikut.
Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue , dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014)
Proses perhitungan
Tabel 2.3 Tabel ANOVASumber
KeragamanDb JK KT F hitung
F Tabel
5%
Perlakuan k-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat k(n-1) JKG KTG
Total kn-1 JKT - - -
2.5 Perbandingan Berganda
Jika dalam pengujian kesamaan mean beberapa perlakuan menunjukkkan
hasil perbedaan yang signifikan (Tolak H0), maka pengujian dilanjutkan ke
langkah berikutnya yaitu perbandingan ganda. Pengujian ini bertujuan untuk
mencari mana dari perlakuan-perlakuan tersebut yang berberda secara signifikan.
Uji yang digunakan adalah uji Tukey.
Uji Tukey sering juga dinyatakan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ),
diperkenalkan oleh Tukye (1935). Uji Tukey mirip dengan uji LSD yaitu
mempunyai satu pembanding dan digunakan sebagai alternatif pengganti LSD
apabila ingin menguji seluruh pasangan rata-rata perlakuan tanpa rencana.
Langkah pengujian Tukey :
1. H0 : μi = μj dan H1 : μi ≠ μj
2. Thitung = ׀ Ӯi - Ӯj ׀
3. Urutkan rata-rata perlakuan (dari kecil ke besar)
4. Tentukan nilai Tukey
T α=qα (0 ,f )√ MS errorn
(2.3)
5. Tolak H0 jika Thitung > Tα
6. Bandingkan nilai mutlak selisih kedua rata-rata yang akan dilihat
perbedaanya. (Anonim_3, 2014)
2.6 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan
uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Residual Identik
Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
Nilai variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
c. Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah
residual memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya
cenderung mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi
suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi
IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal). (Gaspersz, 1995)
2.7 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk
tubuh. Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu
(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk
kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi
yang baik untuk tubuh kita. (Irswara, 2011).
2.8 Kapas
Kapas adalah serat yang dihasilkan oleh tanaman kapas (Gossypium
hirsutum ) tanaman kapas ini mempunyai banyak species diperkirakan berjumlah
30-40 spesies yang tersebar di seluruh belahan dunia dari daerah yang beriklim
tropis hingga subtropis. sedangkan yang paling banya digunakan untuk produksi
pakaian adalah tanaman kapas jenis Gossypium hirsutum.(Wikipedia,2012)
2.9 Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun
dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat. (Anonim_4,2014)
2.10 Air
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten
peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.
Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari
mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan
kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat
kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak
membutuhkan air. (Anonim_5,2014)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Data yang digunakan berasal dari data primer. Data primer adalah data
yang diambil melalui pengamatan langsung dari objek. Sumber untuk melakukan
penelitian ini diambil sejak hari Selasa tanggal 4 Maret hingga Sabtu tanggal 8
Maret 2014 di Jl. Ketintang Raya No. 195 Surabaya.
3.2 Variabel Penelitian
Pengamatan dalam praktikum ini dilakukan melaui tiga media pengamatan
pertumbuhan kecambah yakni tanah, humus, dan kapas. Setiap masing-masing
media terdapat pengamatan ditanami 10 sampel acak biji kacang hijau.
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan percobaan
rancangan acak lengkap untuk mengetahui pertumbuhan tinggi kecambah pada
tiga media berbeda yaitu tisu,kertas, dan kapas adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
No. Alat Bahan
1. Aqua plastik 600 ml 3 buah Kacang hijau 30 butir
2. Mistar Air
3. Buku catatan Tanah
4. Alat tulis Kapas
3.4 Langkah Kerja
Langkah kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Melakukan percobaan rancangan acak lengkap penanaman kecambah pada 3
media yang berbeda yaitu tanah, humus, dan kapas dengan jumlah masing-
masing kecambah pada tiap media sebanyak 10 biji.
2. Melakukan penyiraman tanaman kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan intensitas penyiraman yang sama.
3. Mengukur pertumbuhan tinggi kecambah di semua media setiap hari pada
pukul 05.00 WIB selama 5 hari dengan mistar, kemudian mencatat
pertumbuhan tinggi kecambah pada buku catatan.
4. Menghitung rata-rata pertumbuhan 10 biji kacang hijau.
5. Menerapkan konsep rancangan acak lengkap dengan melakukan pengujian
hipotesis untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan
tinggi tanaman kecambah.
6. Menyimpulkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan.
7. Membuat laporan praktikum dalam bentuk modul.
3.5 Langkah Analisis
Pada pembuatan modul ini, langkah-langkah yang digunakan dalam
menganalisis data adalah sebagai berikut.
1. Menganalisis karakteristik data pertumbuhan biji kacang hijau yang ditanam
pada media tanah , humus, dan kapas.
2. Melakukan uji homogenitas varians terhadap data pertumbuhan biji kacang
hijau yang ditanam pada media tanam yang berbeda yaitu tanah, humus, dan
kapas.
3. Melakukan uji ANOVA untuk menguji apakah ada pengaruh perlakuan yang
berbeda atau tidak pada percobaan kacang hijau.
4. Melakukan uji asumsi residual untuk mengetahui apakah percobaan pada
tumbuhan kacang hijau tersebut memenuhi asumsi IIDN atau tidak.
5. Membuat laporan untuk percobaan kacang hijau.
6. Mengambil kesimpulan dan saran.
3.6 Flow Chart
Berikut adalah diagram alir dari praktikum ini.
tidak
Gambar 3.6 FlowChart
SELESAI
KESIMPULANPERISKSAAN ASUMSI
RESIDUAL
UJI PERBANDING
AN BERGANDA
DIASUMSIKAN
UJI ANOVA
DIASUMSIKANUJI
HOMOGENITAS
STATISTIKA
DESKRIP
MEMASUKKAN DATA
MULAI
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistika Deskriptif
Karakteristik perlakuan dalam pengamatan ini adalah mengenai rata-rata
tinggi pertumbuhan dari kacang hijau. Berikut ini adalah hasil pengamatan biji
kacang hijau pada setiap media pengamatan air, kapas, dan tanah.
Tabel 4.1 Data Pengamatan
media Rata-rata StDev Ragam Minimum Median Maksimum
Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120
Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160
Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220
Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh hasil bahwa hasil pengamatan pada
pertumbuhan 10 biji kacang hijau yang ditanam di media humus memiliki rata-
rata 0.452 cm, media kapas 0.474 cm, dan media tanah 0.614 cm. Bisa
disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media tanah lebih cepat tumbuh
daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan pertumbuhan paling lambat
terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.
4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang hijau
yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda merupakan data yang homogen
menggunakan uji Bartlett.
Hipotesis :
H0 : σ
12=σ22=σ
32= 0
H1 : σi2 ≠ 0 (minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda) dengan i =
1,2,3
Statistik uji : X2hitung
Daerah kritis : Tolak H0, jika X2hitung > X2
tabel(1-/k-1)
Berikut adalah hasil output minitab untuk uji homogenitas.
Tanah
Kapas
Humus
2.01.51.00.5
media
95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
Test Statistic 0.01P-Value 0.996
Test Statistic 0.00P-Value 0.998
Bartlett's Test
Levene's Test
Gambar 4.1 Test for Equal Variances for Data
Keputusan : X2hitung(0.01) > X2
tabel(1-/k-1) sehingga tolak H0.
Kesimpulan : Varians data hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda adalah tidak homogen
(minimal ada satu varians antar perlakuan yang berbeda). Berdasarkan Gambar
4.1 plot dari ketiga media berada pada suatu selang (0 – 0.5) jadi varians yang
dihasilkan tidak homogen.
4.3 Uji Anova
Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing
perlakuan memberikan hasil yang berbeda pada percobaan, dalam hal ini tinggi
tumbuhan kacang hijau merupakan variabel pengamatan.
Hipotesis : H0 : μ1=μ2=μ3=0 (tidak ada pengaruh perlakuan yang
berbeda)
H1 : i ≠ 0, dengan i = 1, 2, 3 (minimal ada satu μ≠0 )
Statistik uji : Fhitung =
JKPJKG dan P-value
Daerah kritis : Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel dan P-value <
Berikut ini adalah hasil output minitab menggunakan Uji Anova.
Tabel 4.2 Output minitab uji perlakuan dengan Anova
Source DF SS MS F P
media 2 0.077 0.039 0.17
0.847
Error 12 2.760 0.230
Total 14 2.837
Keputusan : Fhitung (0,17) < Ftabel (3,74) dan P-value (0.847) < (0.05)
sehingga gagal tolak H0.
Kesimpulan : Tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda.
4.4 Uji Perbandingan Ganda dengan Metode Tukey
Uji Tukey dilakukan untuk membandingkan antara perlakuan yang satu
dengan yang perlakuan yang lain apakah ada perbedaan atau tidak. Berikut adalah
hasil Uji Tukey
Tabel 4.3 Uji Tukey
perlakuan Lower Center Upper
Tanah dengan Humus -0.6466 0.1620 0.9706
Tanah dengan Kapas -0.6686 0.1400 0.9486
Humus dengan Kapas -0.7866 0.0220 0.8306
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh bahwa nilai Upper dari media tanah
dengan humus, media tanah dengan kapas, dan media humus dengan kapas
memiliki nilai lebih dari 0. Hal itu menunjukkan bahwa antara media tanah
dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan media humus dengan
media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh berbeda pada pertumbuhan
kacang hijau.
4.5 Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen, dan Distribusi Normal)
Pemeriksaan asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Distribusi
Normal) ini dilakukan untuk mengetahui apakah percobaan ini memberikan hasil
yang identik, independen dan berdistribusi normal.
1.00.50.0-0.5-1.0
99
90
50
10
1
Residual
Perc
ent
0.600.550.500.45
0.6
0.3
0.0
-0.3
-0.6
Fitted Value
Resi
dual
0.60.40.20.0-0.2-0.4-0.6
4
3
2
1
0
Residual
Fre
quency
151413121110987654321
0.6
0.3
0.0
-0.3
-0.6
Observation Order
Resi
dual
Normal Probability Plot Versus Fits
Histogram Versus Order
Residual Plots for data
Gambar 4.2 Residual Plots for Data
4.5.1 Analisis Normal Probablity Plot
Untuk mengetahui residualnya menyebar normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan analsis Normal Probablity Plot . Berdasarkan
gambar 4.2 dapat diketahui bahwa residual data tersebut menyebar normal
sehingga residual data tersebut memenuhi asumsi normal.
4.5.2 Asumsi Identik Residual
Untuk mengetahui residual bersifat identik atau tidak, dapat dilakukan
dengan pemeriksaan asumsi identik residual. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas
dapat diketahui bahwa plot-plotnya tidak menyebar, maka bisa dikatakan bahwa
residual data tidak identik.
4.5.3 Asumsi Residual Berdistribusi Normal
Untuk mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak, dapat
dilakukan dengan pemeriksaan asumsi distribusi normal residual. Berdasarkan
Gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa bentuk histogram tidak berbentuk
seperti lonceng, maka bisa dikatakan bahwa residual data tidak menyebar normal.
4.5.4 Asumsi Independen Residual
Untuk mengetahui residual independen atau tidak, dapat dilakukan dengan
pemeriksaan asumsi independen residual. Berdasarkan Gambar 4.2 dapat
diketahui bahwa plot-plotnya membentuk sebuah pola, maka bisa dikatakan
bahwa residual data tidak independen.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari
pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media
tanah lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan
pertumbuhan paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media humus.
2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan
mengenai pertumbuhan kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis media
yang berbeda adalah tidak homogen (minimal ada satu varians antar perlakuan
yang berbeda).
3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang
berbeda bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
4. Dari uji perbandingan ganda dengan Metode Tukey didapatkan bahwa antara
media tanah dengan media humus, media tanah dengan media kapas, dan
media humus dengan media kapas tidak ada yang memberikan pengaruh
berbeda pada pertumbuhan kacang hijau.
5. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan
tanaman kacang hijau tidak bersifat IIDN.
5.2 Saran
Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau
untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya
kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Boediono dan Koester,Wayan,2001.Teori dan Aplikasi Statistika dan
Probabilitas.Bandung: PT Rosdakarya.
Dajan, Anto,1986.Pengantar Metode Statistik Jilid I.Jakarta:Pustaka LP3ES
Indonesia.
Roos, Sheldon,1976. A First Course in Probability.Terjemahan Bambang
Sumantri. Bandung: ITB
Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.
Salamah, M.,Susilaningrum, D.2009.Modul Praktikum Pengantar Metode
Statistika.Surabaya:ITS
Yuswandy, 2009, http://www.blogspot.com/regresidankorelasi/. Diunduh pada
tanggal 9 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Pengamatan terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dalam cm
Media Tanah
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0.20.2 0 0.2 0 0.1 0.2
0.1 0
2 0.3 0.50.4 0.2 0.5
0.3 0.5 0.6
0.4 0.2
3 0.4 0.70.5 0.4 0.3
0.4 0.3 0.2
0.3 0.2
4 1 1.1 1 1 0.9 1 1 1.1 1 0.8
5 1.5 1.41.3 1.2 1.1
1.2 1.3 1 1 1.2
Media Humus
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0.2 0.20.1 0.1 0.1
0.2 0.1 0.2
0.1 0.1
3 0.2 0.20.1 0.2 0.1
0.1 0.7 0
0.1 0
4 0.9 0.90.7 0.8 0.6
0.9 1.2 0.8
0.8 0.7
5 1.1 1.1 1 1.3 11.2 1.1 1.2
1.1 1.1
Media Kapas
Hari
Biji
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 0.1 00.1 0.1 0 0 0.2 0 0 0
2 0.1 0.10.3 0.2 0.2
0.2 0.3 0.4
0.1 0.3
3 0.2 0.20.1 0.1 0.2
0.1 0.2 0.1
0.2 0.2
4 0.8 0.90.9 0.8 0.7
0.6 0.9 0.8
0.7 0.7
5 1.1 1.31.3 1.4 1.1
1.1 1.1 1 1 1.2
Lampiran 2 Output Minitab Statistika DeskriptifDescriptive Statistics: data
Variable media Mean StDev Variance Minimum Median Maximumdata Humus 0.452 0.493 0.243 0.000 0.170 1.120 Kapas 0.474 0.476 0.227 0.050 0.220 1.160 Tanah 0.614 0.470 0.221 0.100 0.390 1.220
Lampiran 3 Output Minitab Uji Kesamaan VariansTest for Equal Variances: data versus media
95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations
media N Lower StDev UpperHumus 5 0.266171 0.492514 1.89563Kapas 5 0.257362 0.476214 1.83290Tanah 5 0.253848 0.469713 1.80787
4.2 Bartlett's Test (Normal Distribution)Test statistic = 0.01, p-value = 0.996
Levene's Test (Any Continuous Distribution)Test statistic = 0.00, p-value = 0.998
Lampiran 4 Output Minitab Uji ANOVA dan Perbandingan Berganda Metode TukeyOne-way ANOVA: data versus media
Source DF SS MS F Pmedia 2 0.077 0.039 0.17 0.847Error 12 2.760 0.230Total 14 2.837
S = 0.4796 R-Sq = 2.72% R-Sq(adj) = 0.00%
Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDevLevel N Mean StDev -+---------+---------+---------+--------Humus 5 0.4520 0.4925 (---------------*---------------)Kapas 5 0.4740 0.4762 (---------------*--------------)Tanah 5 0.6140 0.4697 (--------------*---------------) -+---------+---------+---------+-------- 0.00 0.30 0.60 0.90
Pooled StDev = 0.4796
Grouping Information Using Tukey Method
media N Mean GroupingTanah 5 0.6140 AKapas 5 0.4740 AHumus 5 0.4520 A
Means that do not share a letter are significantly different.
Tukey 95% Simultaneous Confidence IntervalsAll Pairwise Comparisons among Levels of media
Individual confidence level = 97.94%
media = Humus subtracted from:
media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+Kapas -0.7866 0.0220 0.8306 (---------------*----------------)Tanah -0.6466 0.1620 0.9706 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00
media = Kapas subtracted from:
media Lower Center Upper ---------+---------+---------+---------+Tanah -0.6686 0.1400 0.9486 (---------------*---------------) ---------+---------+---------+---------+ -0.50 0.00 0.50 1.00
Lampiran 5 Foto Pengamatan Tanaman Kacang Hijau