90
M. Yazid Afandi

Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Citation preview

Page 1: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

M. Yazid Afandi

Page 2: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat-ayat untuk bekerja keras mencari nafkah: QS al-Jumu’ah 10

ع�ة� م� ة� م�ن ي�وم� الج� ال� �ذ�ا ن�ود�ي� ل�لص� ن�وا إ ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا أير% ل�ك�م إ�ن وا الب�يع� ذ�ل�ك�م خ� ذ�ر� �ل�ى ذ�كر� الل�ه� و� ا إ ع�و اس ف�

وا ف�ي 9ك�نت�م ت�عل�م�ون� ) ر� انت�ش� ة� ف� ال� ي�ت� الص� إ�ذ�ا ق�ض� ( ف�ا وا الل�ه� ك�ث�ير= اذك�ر� ل� الل�ه� و� ابت�غ�وا م�ن ف�ض ض� و� ر

� األون� ل�ح� ل�ع�ل�ك�م ت�ف

Wahai orang2 yang beriman ketika engkau diseru untuk menunaikan shalat di hari jumat bersegeralah mengingatt Allah dan tinggalkan jual beli. Yang demikian itu lebih baik baik bagimu jika engkau mengetahui. Apabila shalat telah selesei ditunaikan, maka bertebaranlah di muka bumi, dan carilah kemurahan Allah, dan ingatlahlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung

Page 3: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Sebelum ayat ini Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwasaanya kaum yahudi menghindari kematian karena kecintaan mereka terhadap dunia dan isinya, maka dari itu Allah SWT menuntun mu’minin untuk beramal baik yang bisa menguntungkan mereka tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, diantaranya melaksanakan sholat jum’at. Sesungguhnya segala pernak pernik di  dunia hanyalah sementara akhiratlah yang kekal

Page 4: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kemudian Allah menerangkan bahwa ketika Nabi sedang berkhotbah di atas minbar, mereka meninggalkan beliau untuk bermain dan berdagang. Sebagian dari mereka menjauh hanya untuk mendengarkan tabuhan genderang dan menyaksikannya, sebagian yang lain menghindar dari jama’ah jum’at untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam berdagang. Maka, Allah memperingatkan bahwa kaum muslimin boleh untuk kembali ke pekerjaan mereka setelah melaksanakan sholat jum’at.

Jika dilihat fenomena ini, maka, melalui ayat ini Allah memperingatkan umat manusia menyeimbangkan antara dunia kepentingan dunia dan akhirat

Page 5: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata min dalam ayat ini berarti fii yaitu pada hari jum’at dan dibaca al-Jumuatu dengan huruf mim dibaca dhommah, bisa juga dibaca sukun atau fathah. Asal katanya adalah dengan dhommah, sedangkan sukun untuk meringankan bacaan dan fathah sebagai serapan dari kata kerjanya, seakan-akan kata ini berarti mengajak kaum muslimin untuk berkumpul.

Kata ,ع. ,ي .ب وا ال dari segi balaghoh mengandung و,ذ,ر4majaz mursal, yang disebutkan disini hanya jual beli, sedangkan maksud sebenarnya adalah segala bentuk muamalah serta kesibukan baik itu jual beli ataupun yang lainnya

Page 6: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata 7ة 7لص:ال, 4ود7ي ل adalah berarti pembacaan نadzan kedua yang dilaksanakan di depan Nabi, yaitu ketika beliau berada di atas minbar sebelum memulai khutbah. Shalat tersebut dinamakan shalat jumah, karena pada hari itu masyarakat berkumpul untuk melaksanakan shalat, orang arab menyebutnya hari kasih sayang

Kata ع,و.ا ,yang berarti berjalan ف,اس.digunakan kata sa’yun (usaha) sebagai syarat agar kaum muslimin melaksanakan sholat jum’at dengan kemauan kuat dan semangat tinggi serta kesungguhan yang nyata untuk melaksanakan sholat. Jika telah terdengar panggilan sholat jum’at maka tinggalkanlah segala urusan jual beli dan semua bentuk muamalah, karena sesungguhnya usaha untuk beribadah kepada Allah lebih baik dari muamalah. Karena sesungguhnya manfaat Akhirat itu jauh lebih baik dan kekal abadi

Page 7: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata ت7 الص:الة, 7ذ,ا ق4ض7ي adalah berarti saat ف,إshalat jum’ah ditunaikan.

Kata ه: ,غ4وا م7ن. ف,ض.ل7 الل .ت وا ف7ي األر.ض7 و,اب ر4 ,ش7 .ت ف,انberarti perintah untuk kembali melaksanakn aktifitas apapun, mencari rizki Allah di muka bumi setelah menunaikan shalat jum’ah.

Ada sebuah hadis :

من باع واشترى في يوم الجمعة بعد الصالة، بارك الله له سبعين مرة، لقول الله تعالى: ض� وا ف�ي األر ر� انت�ش� الة� ف� ي�ت� الص� إ�ذ�ا ق�ض� } ف�

ل� الل�ه� { ابت�غ�وا م�ن ف�ض و� Barang siapa jual beli pada hari jum’ah

setelah menunaikan shalat, maka Allah akan memberikan berkahnya dengan memberikan 70 kali lipat..

Page 8: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata ون� ل�ح� ا ل�ع�ل�ك�م ت�ف وا الل�ه� ك�ث�ير= اذك�ر� و�adalah perintah untuk selalu memperbanyak ingat Allah ketika menjalankan segala aktifitas apapun. Jangan sampai kaum muslimin lebih disibukkan mengurus dunia dengan meninggalkan akhirat. Jika kaum muslimin dapat memegangi prinsip seperti ini maka ia termasuk golongan orang yang bahagia

Page 9: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut menegaskan bahwa jika umat Islam diseru untuk melaksanakan shalat jum’at maka bersegeralah menjawab seruan tersebut dengan segera meninggalkan semua aktifitas dunyawiyah

Untuk menghilangkan kesan bahwa perintah ini adalah sehari penuh, sebagaimana yang diwajibkan kepada orang-orang Yahudi pada hari sabtu, maka dilanjutkan ayat setelahnya yang mengandung arti : “lalu apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah dimuka bumi dan carilah sebagian dari karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”

Page 10: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Dan ketika shalat jumah telah ditunaikan, umat islam dianjurkan untuk kembali beraktifitas, bekerja mencari rizki Allah SWT di muka bumi.

Bekerja yang dimaksud adalah bekerja dengan selalu menyeimbangkan akal-fikiran dengan hati. Akal untuk menciptakan dan menyikapi peluang-peluang dan hati dengan selalu bersandarkan diri kepada Allah melalui dzikir.

Page 11: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ال�ك�م و� من�وا ال� ت�أك�ل�وا أ� ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا أ

ة= ع�ن ار� ب�ين�ك�م ب�الب�اط�ل� إ�ال� أ�ن ت�ك�ون� ت�ج�ك�م إ�ن� الل�ه� س� �نف� ت�ل�وا أ نك�م و�ال� ت�ق اضV م� ت�ر�

ا ) يم= ح� ع�ل ذ�ل�ك� 29ك�ان� ب�ك�م ر� ( و�م�ن ي�فا و�ك�ان� ل�يه� ن�ار= وف� ن�ص ا ف�س� ان=ا و�ظ�لم= ع�دو�

ا ) ير= (30ذ�ل�ك� ع�ل�ى الل�ه� ي�س�

Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan harta kamu diantara kamu dengan jalan yang batil. Tetapi hendaklah dengan perniagaan yang berdasar kerelaan diantara kamu. Dan jangnalh kamu membunuh diri kamu; sesungguhnya Allah terhadap kamu Maha Penyayang

Dan barang siapa yang berbuat demikian, dengan melakukan agresi dan aniaya, maka kami kelak akan memasukkananya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah

Page 12: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat sebelum ayat tersebut di atas membicarakan tentang masalah perkawinan

Demikian juga di ayat-ayat sebelumnya juga menjelaskan tentang cara perolah harta melalui warisan atau mas kawin.

Korelasinya dengan ayat tersebut adalah; penyebutan ayat ini ingin menegaskan bahwa penting bagi manusia untuk mempersiapkan bekal materi, apalagi ketika akan hidup bersama keluarga yang baru.

Page 13: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Dikaitkannya dengan kebatilan dalam memperoleh harta, mengandung kesan bahwa alqur’an telah menegaskan bahwa salah satu kelemahan manusia adalah tercermin antara lain pada gairahnya yang melampaui batas untuk mendapatkan gemerlap duniawi berupa wanita, harta dan tahta. Melalui ayat ini Allah menegaskan hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan yakni memperoleh harta yang merupakan sarana hidup kamu, diantara kamu dengan jalan yang batil, yakni tidak sesuai dengan tuntunan syari’at, tetapi hendaklah kamu peroleh harta itu dengan jalan perniagaan yang berdasar kerelaan diantara kamu.

Page 14: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata ك�ل�واال� ت�أ artinya jangan kau makan, maksudnya tidak hanya terbatas pada larangan memakan, tetapi juga lebih luas, (memperoleh)

Kata ال�ك�م و� م yang dimaksud adalah ; أ�

harta yang beredar dalam masyarakat Kata ن�ك�مب�ي : diantara kamu;

menegaskan pada fungsi harta yang seharusnya dirasakan dan difungsikan sebagai “milik bersama”

Page 15: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kata � yakni pelanggaran الب�اط�ل�terhadap ketentuan agama atau persyaratan yang disepakati

kata ك�من اضV م� adanya kerelaan ع�ن ت�ر�antara kedua belah pihak. Dalam dunia bisnis kemudian dikenal dengan ijab dan qabul.

Kata ك�م س� �نف� ت�ل�وا أ janganlah ;و�ال� ت�قkamu membunuh diri kamu. Maksudnya, mengabaikan petunjuk dari syari’ah sama dengan membunuh diri sendiri atau membunuh masyarakat seluruhnya

Page 16: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut menegaskan tentang pentingnya harta

Harta harus dicari, akan tetapi jangan sampai cara mencarinya melanggar ketentuan-ketentuan syara’

semestinya setiap orang yang mempunyai harta menyadari bahwa di dalam harta tersebut ada fungsi sosial yang mesti ditunaikan

Ayat di atas juga menjelaskan tentang cara memperoleh harta dengan benar

Page 17: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Thabathaba’i menafsirkan: dirangkaikannya larangan memakan harta dengan kata bainakum, memberi petunjuk bahwa memakan/memperoleh harta yang dilarang itu adalah mengelolanya antar mereka serta perpindahannya dari seorang ke orang lain. Dengan demikian, larangan memekan harta di tengah2 mereka dengan bathil mengandung makna larangan melakukan transaksi yang tidak mengantar kepada kesuksesan, bahkan mengantarnya kepada kebejatan dan kehancuran, seperti praktek riba, perjudian, jual beli yg mengandung tipuan dll.

Page 18: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Hubungan timbal balik yang harmonis, peraturan dan dyari’at yang mengikat serta sanksi yang meanti merupakan tiga hal yang selalu berkaitan dengan bisnis di atas ketiga hal tersebut, ada etika yang menjadikan pelaku bisnis tidak sekedar menuntut keuntungan materi yang segera, seperti tuntunan al-Qur’an mereka mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu.

Page 19: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Pandangan Agama terhadap harta, bahwa harta yang ada di tangan manusia ada hak orang lain yang harus diperhatikan

Ada beberapa aturan bagaimana harta harus ditransaksikan

Pengelolaan harta, di samping untuk kemnafaatan pribadi namun juga untuk kemalsahatan orang lain

Page 20: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ز�ير�ن م� الخ� ل�ح الد�م� و� يت�ة� و� رم�ت ع�ل�يك�م� الم� ح�ة� ن�ق� نخ� الم� ا أ�ه�ل� ل�غ�ير� الل�ه� ب�ه� و� و�م�

ا أ�ك�ل� ة� و�م� الن�ط�يح� دي�ة� و� ت�ر� الم� وذ�ة� و� وق� الم� و�ب� ا ذ�ب�ح� ع�ل�ى الن ص� ا ذ�ك�يت�م و�م� ب�ع� إ�ال� م� الس�

ق% م� ذ�ل�ك�م ف�س ال� �ز م�وا ب�األ س� ت�ق أ�ن ت�س و�ال� وا م�ن د�ين�ك�م ف� ر� الي�وم� ي�ئ�س� ال�ذ�ين� ك�ف�

لت� ل�ك�م ون� الي�وم� أ�كم� ش� وه�م و�اخ ش� ت�خيت� ض� ت�ي و�ر� �تم�مت� ع�ل�يك�م ن�عم� أ د�ين�ك�م و�

ط�ر� ف�ي م�ن� اض م� د�ين=ا ف� ال� �س ل�ك�م� اإلإ�ن� الل�ه� �ثمV ف� ان�فV إل� ت�ج� ةV غ�ير� م� م�ص� م�خ

يم% ح� ور% ر� غ�ف�

Page 21: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Diharamkan bagimu memakan bangkai, daging babi, yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan )juga bagimu yang disembelih untuk berhala. Dan diharamkan juga mengundi nasib dengan anak panah. Mengundi nasib dengan anak panah itu adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk mengalahkan agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada Ku. Pada hari ini telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah kucukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Ku-ridlai Islam itu menjadi agama bagimu. Maka barangsiapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Page 22: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ا ن�وا ك�ل�وا م�ن ط�يب�ات� م� ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا أ�ي�اه� ت�عب�د�ون� وا ل�ل�ه� إ�ن ك�نت�م إ ك�ر� ن�اك�م و�اش ق ز� ر�

م� 172) ل�ح الد�م� و� يت�ة� و� م� ع�ل�يك�م� الم� ر� ا ح� �ن�م� ( إم�ن� اضط�ر� ا أ�ه�ل� ب�ه� ل�غ�ير� الل�ه� ف� نز�ير� و�م� الخ�

ور% �ثم� ع�ل�يه� إ�ن� الل�ه� غ�ف� ال� إ غ�ير� ب�اغV و�ال� ع�ادV ف�يم% ح� ر�

Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar2 hanya kepadaNya kamu menyembah

Sesungguhnya Allah hanya mengahramkan bagi kamu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang )ketika disembelih( disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa )memakannya( sedangkan ia tidak menginginkannya dan tidak pula melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..

Page 23: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

االهالل - أ�ه�ل� : mengangkat suara, jika mereka menghadiahkan qurban kepada tuhan-tuhan mereka, suara mereka diangkat dengan keras-keras menyebut-nyebut nama dewa-dewa, lalu mereka menyebut hewan yang akan disembelih muhilla

penuntut sesuatu yang disenangi : البا غي orang yang melampaui batas : العا دي

darurat dosa atau perbuatan maksiyat : االثم

Page 24: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat sebelumnya Allah menjelaskan: Keadaan orang-orang yang

menyekutukanNya Allah SWT menyeru umat manusia agar

memakan apa yang ada di bumi sebagai rizki yang baik, dengan syarat cara memakannya dengan cara yang halal dan baik.

Allah menjelaskan sikap orang kafir yang hanya bersikap taqlid kepada para pemimpin mereka ibarat kerbau

Page 25: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Maka, dalam ayat ini khitabnya ditujukan kepada orang yang beriman. Hal ini dikarenakan orang beriman lebih sensitif pemahamannya, dan lebih bisa menerima hidayah.

Oleh karena itu Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar memakan barang-barang yang halal dan bersyukur kepada Allah atas karunia Nya.

Kemudian Allah menjelaskan makanan yang diharamkan, sebagai pemberitahuan bahwa makanan yang diharamkan berjumlah sedikit dibandingkan dengan makanan yang dihalalkan

Page 26: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut menjelaskan tentang makanan haram.

Haram tersebut disebabkan karena dua hal; karena dzatnya: bangkai, darah, dan daging babi karena caranya: binatang yang ketika disembelih

menyebut nama selain Allah. Fuqaha’ juga berpendapat, sekalpun nama Allag disebut ketika penyembelihan, namun jika dibarengi dengan penyebutan nama selain Allah tetap dihukumi haram.

Dalam kondisi tertentu (terpaksa) memakan hal-hal yang diharamkan diperbolehkan, asalkan tidak melampaui batas

Page 27: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Sedangkan yang dimaksud tidak melampaui batas adalah tidak memakannya dalam kadar yang melebihi kebutuhan menutupi rasa lapar dan memelihara jiwanya.

Keadaan terpaksa adalah keadaan yang diduga mengakibatkan kematian.

Penjelasan tentang makanan-makanan di atas adalah dalam konteks mencela masyarakat jahiliyah, baik di Makkah maupun di Madinah, yang memakannya.

Page 28: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Penutup ayat ini dipahami oleh sementara ulama sebagai isyarat bahwa keadaan darurat tidak dialami seseorang kecuali akibat dosa yang dilakukannya, yang dipahami dari kata Allah Maha Pengampun. Keputusasasn seseorang yang mengantar seseorang jiwanya terancam tidak akan menyentuh hati seorang mukmin, sehingga dia akan bertahan sampai datangnya jalan keluar atau pertolongan Allah. Bukankah Allah telah menganugerahkan kemampuan kepada manusia untuk tidak menyentuh, makanan melalui ketahanan yang dimilikinya?

Page 29: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

د� ك�لن ذ�وا ز�ين�ت�ك�م ع� ي�ا ب�ن�ي آد�م� خ�وا ر�ف� ب�وا و�ال� ت�س ر� ك�ل�وا و�اش دV و� ج� م�س

ر�ف�ي ب الم�س �ن�ه� ال� ي�ح� إ

hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Page 30: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut merupakan penolakan terhadap praktek orang-orang kuffar makkah yang melakukan thawaf sambil telanjang. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

عن ابن عب�اس ق�ال: ك�انوا يطوف�ون ب�البيت ع��راة، الرج��ال والنس��اء: الرج��ال بالنه��ار،

الي�وم� والنس�اء ب�الليل. وك�انت الم�رأة تق�ول:ل�ه� نه فال أح� ه أو ك�ل�ه ... وما ب�د�ا م� يبد�و بعض�

Kemudian turunlah ayat:Vد ج� ند� ك�ل م�س ذ�وا ز�ين�ت�ك�م ع� خ�

Page 31: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ibnu Katsir mengatakan: (waktu itu) banyak orang-orang yang ketika melakukan thawaf mereka mengelilingi baitullah dengan telanjang. Kemudian Allah SWT memerintahkan untuk untuk berhias memakai pakaian, bahkan setiap hendak pergi ke masjid.

Pendapat ini didukung oleh Mujahid, Atha’, Ibrahim al-Nakha’I, Said Ibn Jubair, Qatadah, al-Dhahak, malik dll.

Page 32: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat di atas dipahami sebagai sebuah anjuran (sunnah) untuk tajammul (berhias diri) ketika setiap orang akan pergi ke masjid. Apalagi di hari jum’at dan hari raya id. Di samping itu juga dianjurkan (sunnah) memakai wewangian dan bersiwak. Sebab keduanya merupakan bagian dari tajammul di atas.

Ditambahkan juga, dalam tafsirnya Ibnu katsir memasukkan tentang pakaian yang lebih afdhal diapakai; yaitu pakaian yang berwarna putih. Ini sesuai dengan hadis Rasul:

،البسوا من ثيابكم البياض، فإنها من خير ثيابكمد، وك�فنوا فيها موتاكم، وإن خير أكحالكم اإلثم�

فإنه يجلو البصر، وينبت الشعر"

Page 33: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kemudian ayat tersebut dirangkaikan dengan aturan untuk mengkonsusmsi makanan dan minuman. Allah SWT mengatakan:

وا ر�ف� ب�وا و�ال ت�س ر� ك�ل�وا و�اش و� Imam al-Bukhari mengutip perkataan Ibnu

Abbas; maksud dari potongan ayat di atas adalah: pembiaran untuk mengkonsumsi makanan dan minuman sekehendak manusia sia, tetapi harus memperhatikan dua hal; pertama, jangan sampai berlebihan, dan kedua, jangan atas makanan yang tidak jelas halal dan haramnya

Page 34: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Pendapat di atas berdasarkan atas hadis Rasulullah SAW:

ا أو ف= أحل الله األكل والشرب، ما لم يكن سر�يلة خ� م�

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "كلوا يلة وال خ� واشربوا والبسوا وتصدقوا، في غير م�

ف، فإن الله يحب أن يرى نعمته على عبده" سر� Allah telah mengahalalkan makanan dan

minuman, selama tidak berlebihan dan bukan makanan yang tidak jelas.

Rasulullah SAW berkata: silakan makan, minum’ berpakaian dan bersedekan, akan tetapi tidak secara berlebihan dan bukan pada barang yang tidak jelas. Sesungguhnya Allah SWT senang jika melihat kenikmatan atas hambanya.

Page 35: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Abdurahman Bin Zaid Bin Aslam mengatakan bahwa makna ر�ف�و و�ال ت�سadalah janganlah mengkonsumsi barang secara haram. Termasuk haram di sini adalah seseorang yang mengkonsumsi barang secara berlebihan (israf).

Apa makna israf (berlebihan)? Rasulullah SAW menyatakan:

رف أن تأكل كل ما إن من الس�اشتهيت".

Termasuk kategori israf adalah ketika engkau mengkonsumsi barang semata-mata untuk memenuhi hawa nafsumu

Page 36: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ibnu Jarir mengatakan; musrifin adalah orang yang melampaui batas dalam memakan barang halal. Desebut juga musrifin adalah orang-orang yang menghalalkan barang haram dan mengharamkan barang halal.

Page 37: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Islam mengajarkan memakai pakaian yang rapi

Mengkonsumsi dalam pandangan agama Islam adalah terbatasi oleh dua halTidak berlebihan; maksudnya adalah

memperhatikan tingkat kebutuhan hidup seseorang, bukan untuk semata-mata memenuhi keinginan-keinginan hawa nafsunya.

Menjauhkan diri dari hal-hal yang diduga kehalalan/keharamannya

Page 38: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ى ر� ول�ه� م�ن أ�هل� الق� س� اء� الل�ه� ع�ل�ى ر� ا أ�ف� م�الي�ت�ام�ى ب�ى و� ر ل�ذ�ي الق� ول� و� س� ل�لر� ل�ل�ه� و� ف�

ب�يل� ك�ي ال� ي�ك�ون� د�ول�ة= ابن� الس� اك�ين� و� الم�س� و�ول� س� ا آت�اك�م� الر� نك�م و�م� �غن�ي�اء� م� ب�ين� األ

وا الل�ه� ات�ق� وا و� انت�ه� اك�م ع�نه� ف� ا ن�ه� ذ�وه� و�م� خ� ف�اب� د�يد� الع�ق� إ�ن� الل�ه� ش�

Harta rampasan perang yang diberikan Allah kepada RasulNya yang berasal dari penduduk kota-kota makkah adalah untuk Allah untuk Rasul kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Raul kepadamu maka terimalah dia dan apa yang larangnya bagimu, maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukumannya.

Page 39: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut turun ketika terjadi pertentangan di kalangan para sahabat saat pembagian harta rampasan perang.

Page 40: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

bani Quraidlah, Bani : م�ن أ�هل� القرىNadzir, Khaibar dan faddak,

نك�م Allah : ك�ي ال ي�ك�ون� د�ول�ة= ب�ين� األغن�ي�اء� م�telah menjadikan batasan-batasan tertentu untuk membagi harta rampasan perang, agar harta tersebut tidak saja tertumpuk pada segelintir orang kaya dan tidak memperhatikan kaum fuqara’

Page 41: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat ini menerangkan bahwa harta fai-i yang berasal dari orang kafir, seperti harta-harta Bani Quraizah, Bani Nadir, penduduk Fadak dan Khaibar kemudian diserahkan Allah kepada Rasul-Nya itu, digunakan untuk kepentingan umum, tidak dibagi-bagikan kepada tentara kaum muslimin.

Kemudian diterangkan pembagian harta fai-i itu, yaitu untuk Allah, untuk Rasul-Nya, kerabat-kerabat Rasulullah dari Bani Hasyim dan Bani Muttalib, anak-anak yatim yang fakir, orang-orang miskin yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang kehabisan belanja dalam perjalanan.

Page 42: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Berkata Al Wahidy, "Pada masa Rasulullah, fai dibagi atas lima bagian. Empat perlima adalah untuk Rasulullah. Seperlima lainnya dibagi lima pula. Seperlima pertama untuk Rasulullah, sedangkan yang empat perlima itu dibagikan kepada kerabat-kerabat Rasulullah, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang musafir yang kehabisan belanja.“

Setelah Rasulullah SAW. wafat, maka bagian Rasulullah SAW. yang empat perlima dan yang seperlima dari seperlima itu digunakan untuk keperluan orang-orang yang melanjutkan tugas kerasulan, seperti para pejuang di jalan Allah, para dai dan sebagainya. Sebahagian pengikut Syafi'i berpendapat bahwa bagian Rasulullah itu diserahkan kepada badan-badan yang mengusahakan kemaslahatan kaum muslimin dan untuk menegakkan agama Islam.

Page 43: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kemudian diterangkan sebab Allah SWT menetapkan pembagian yang demikian, yaitu agar harta itu tidak jatuh ke bawah kekuasaan orang-orang kaya dan dibagi-bagi oleh mereka, sehingga harta itu hanya berputar di kalangan mereka saja seperti yang biasa dilakukan pada zaman Arab Jahiliah.

Allah SWT memerintahkan kaum muslimin agar mengikuti ketentuan-ketentuan yang telah diputuskan itu, baik mengenai harta fai'i maupun harta ganimah. Harta itu adalah halal bagi kamu sekalian dan segala sesuatu yang dilarang Allah hendaklah kamu jauhi dan tidak mengambilnya.

Page 44: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat ini mengandung prinsip-prinsip umum agama Islam, yaitu agar menaati Rasulullah dengan melaksanakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya, karena menaati Rasulullah pada hakikatnya menaati Allah juga. Segala sesuatu yang disampaikan Rasulullah berasal dari Allah SWT.

Page 45: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Sebenarnya ayat di atas khusus membicarakan persoalan pembagian harta rampasan perang dengan berdasarkan nilai-nilai keadilan, bukan membicarakan pendistribusian harta.

Terkait dengan teori distribusi, berdasarkan pesan umum dari ayat di atas, setiap orang yang memiliki harta:harus mempunyai prinsip adil dan merata.Memikirkan konsumsi orang-orang yang

secara ekonomi tidak diuntungkanMenolak monopoli oleh segelintir orang

Page 46: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Apakah kaitan antara ayat tersebut dengan thema distribusi kekayaan?

Page 47: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ان�ات� �م� د وا األ ك�م أ�ن ت�ؤ� ر� م�إ�ن� الل�ه� ي�أ

ت�م ب�ين� الن�اس� ك�م �ذ�ا ح� إ ا و� ل�ه� �ل�ى أ�ه إا ك�م�وا ب�الع�دل� إ�ن� الل�ه� ن�ع�م� أ�ن ت�ح

ا ير= يع=ا ب�ص� م� ي�ع�ظ�ك�م ب�ه� إ�ن� الل�ه� ك�ان� س�

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat-amanat kepada pemiliknya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar dan lagi Maha Melihat

Page 48: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ع�ل�ى د�ل ك�م� ن�وا ه�ل أ ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا أ( Vل�يم� يك�م م�ن ع�ذ�ابV أ ةV ت�نج� ار� ( 10ت�ج�

د�ون� ف�ي اه� ت�ج� ول�ه� و� س� ن�ون� ب�الل�ه� و�ر� ت�ؤم�ك�م ذ�ل�ك�م س� �نف� أ ال�ك�م و� و� م

ب�يل� الل�ه� ب�أ� س�ير% ل�ك�م إ�ن ك�نت�م ت�عل�م�ون� ) ر 11خ� ( ي�غف�

ر�ي ن�اتV ت�ج لك�م ج� ي�دخ� ل�ك�م ذ�ن�وب�ك�م و�اك�ن� ط�يب�ة= ف�ي ار� و�م�س� ا األنه� ت�ه� م�ن ت�ح

ز� الع�ظ�يم� ) و ن�ات� ع�دنV ذ�ل�ك� الف� ( 12ج�تح% ر% م�ن� الل�ه� و�ف� ا ن�ص ب ون�ه� ى ت�ح� ر� أ�خ و�

ن�ين� ) ؤم� ب�شر� الم� ر�يب% و� ( 13ق�

Page 49: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu aku tunjukkan sebuah perniagaan yang akan meneyemlamatkanmu dari azab yang pedih?

(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahuinya

Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga. Itulah keberuntungan yang besar.

Page 50: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat di atas terkait dengan pertanyaan sahabat kepada Raulullah tentang bisnis yang paling disenangi Allah, untuk mereka lakukan. Dan turnlah ayat di atas.

Page 51: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Vل�يم� يك�م م�ن ع�ذ�ابV أ perdagangan : ت�نج�yang tidak rugi dan akan menyematakan dari bahaya; dan itulah hakekat dari bisnis yang dituju semua orang

ر ل�ك�م ذ�ن�وب�ك�م maksudnya, jika :ي�غف�seseorang mengerjakan hal yang diperintahkan Allah SWT, maka Allah akan mengampuninya dengan menyelematkan dari ketergilinciran dan akan memasukkannya ke dalam surga, tempat tinggal yang baik dan derajat yang tinggi

Page 52: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Mengandung tentang bolehnya praktek jual beli (bisnis)

Tentang prinsip-prinsip perdagangan:Perdagangan yang dilandasai atas

keimanan kepada Allah SWTPerdagangan yang juga diniatkan untuk

sabilillah dengan harta dan jiwa Jika seseorang mampu melakukan

seperti itu, maka dia akan mendapatkan keuntungan surga, ketenangan, dan pertolongan serta kemenangan dari Allah

Page 53: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat Tantang Riba

Page 54: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Pertama Allah menunjukkan bahwa riba itu bersifat

negatif, pernyataan ini disampaikan oleh Allah SWT dalam surah al-Rum: 39:

و�ال� الن�اس� و مب�و� ف�ي أ� ب=ا ل�ي�ر �ت�يت�م م�ن ر� ا آ �م�

Vك�اة �ت�يت�م م�ن ز� ا آ ند� الل�ه� و�م� ب�و ع� ال� ي�ر ف�ون� ع�ف� أ�ول�ئ�ك� ه�م� الم�ض ه� الل�ه� ف� ت�ر�يد�ون� و�ج

Ayat di atas merupakan ayat pertama yang berbicara tentang riba

Akan tetapi ulama’ tafsir sepakat menyatakan bahwa ayat tersebut tidak berbicara tentang riba yang diharamkan. Al-Qurtubi menyatakan bahwa Ibn Abbas mengartikan riba dalam ayat tersebut dengan “hadiah” yang dilakukan orang-orang dengan mengaharapkan imbalan berlebih. Menurutnya riba dalam ayat tersebut termasuk riba yang diperbolehkan

Page 55: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Tahap Kedua Allah SWT telah memberi isyarat akan

keharaman riba melalui kecaman terhadap praktek riba di kalangan masyarakat Yahudi. Hal ini disampaikan dalam surah an-Nisa’ 161:

م �كل�ه� أ وا ع�نه� و� د ن�ه� ذ�ه�م� الرب�ا و�ق� أ�خ و�ر�ين� أ�عت�دن�ا ل�لك�اف� و�ال� الن�اس� ب�الب�اط�ل� و� م

أ�ا �ل�يم= م ع�ذ�اب=ا أ نه� م�

Artinya: Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah melarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih

Ayat tersebut termasuk kelompok ayat madaniyah

Page 56: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Tahap Ketiga Allah SWT melarang salah satu bentuk

riba, yaitu yang bersifat berlipat ganda dengan larangan yang tegas. Hal ini disampaikan oleh Allah dalam surah Ali Imran: 130 :

ا ع�اف= ن�وا ال ت�أك�ل�وا الرب�ا أ�ض ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا أون ل�ح� وا الل�ه� ل�ع�ل�ك�م ت�ف ات�ق� ة= و� اع�ف� م�ض�

Artinya Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda

Ayat di atas ada batasan bagi riba yang dilarangnya, yaitu ketika riba berlipat ganda

Page 57: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Tahap terakhir

Allah mengharamkan riba secara total dengan segala bentuknya. Hal ini disampaikan Allah SWT dalam al-baqarah, 275, 276 dan 278:

ا وم�ون� إ�ال ك�م� ال�ذ�ين� ي�أك�ل�ون� الرب�ا ال ي�ق�يط�ان� م�ن� ب�ط�ه� الش� وم� ال�ذ�ي ي�ت�خ� ي�ق�

الم�س�الل�ه� ات� و� د�ق� ب�ي الص� ي�ر ق� الل�ه� الرب�ا و� ي�مح�

Vث�يم� ارV أ ال ي�ح�ب ك�ل� ك�ف�ا وا م� ذ�ر� وا الل�ه� و� ن�وا ات�ق� �م� ا ال�ذ�ين� آ �ي ه� ي�ا أ

ن�ين� ؤم� ي� م�ن� الرب�ا إ�ن ك�نت�م م� ب�ق� Dalam ayat 275 Allah SWT menyataka bahwa

jual beli sangat berbeda dengan riba Dalam ayat 276 Allah SWT menyatakan

memusnahkan riba Dalam ayat 277 Allah SWT memerintahkan

untuk meninggalkan segala bentuk riba yang masih ada. Keharaman riba secara total ini , menurut ahli fiqh berkisar pada akhir tahun ke delapan Hijriyah atau awal tahun kesembilan Hijriyah

Page 58: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Muhammad Ibn Abdullah ibn al-Arabi al Maliki mendefinisikan :”Pengertian riba secara bahasa adalah tambahan, hatta yang yang dimaksud riba dalam ayat al-Qur’an yaitu setiap penambahan yang diambil tanpa adanya suatu ’iwad (penyeimbang/pengganti) yang dibenarkan Syari’ah”.

Badru al-Dien al-Ayni mendefinisikan: ”Prinsip utama riba adalah penambahan. Menurut syari’ah berarti penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil”.

Imam Syarakhshi: ”Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya iwadl (padanan) yang dibenarkan Syari’ah atas penambahan tersebut”.

Page 59: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

sebagian umat Islam mencoba melakukan kajian dengan analisa yang lebih bersifat sosiologis-filosofis terhadap epistemologi riba. Pelarangan riba lebih dipahami dalam kaitannya dengan eksploitasi atas orang-orang yang tak beruntung oleh orang-orang yang relatif berkelebihan. Bagi golongan ini, Elemen ”eksploitatif” merupakan kata kunci dan sekaligus diberlakukan sebagai ‘illah dalam melakukan tafsir terhadap riba. Tidak semua tambahan yang diberlakukan oleh kreditur terhadap debitur bersifat eksploitatif, dan oleh karena itu tidak semua tambahan pada transaksi pinjam meminjam dapat disebut riba selama ‘illah ”eksploitatif” tersebut tidak ditemukan Dalam kelompok kedua ini, penulis juga memasukkan pendapat yang membedakan pinjaman konsumtif dan pinjaman produktif. Pendapat ini di Indonesia disebar luaskan oleh Moh. Hatta, -untuk menyebut salah satu ekonom muslim yang meresepon persoalan riba. Dalam pengertian ini, sangat mungkin bagi pinjaman yang bersifat produktif untuk menetapkan sejumlah tambahan, karena pada kenyataanya pinjaman tersebut menghasilkan sesuatu, dan tambahan tersebut tidak layak dikategorikan sebagai riba. Sementara itu, pinjaman konsumtif yang biasa digunakan oleh si miskin untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari tidak layak dikenakan tambahan, dan inilah yang dimasukkan kategori riba.

Page 60: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

’illah (alasan hukum) tersebut dipahami dari analisanya terhadap ayat tentang riba yang terakhir turun (QS 2 : 279). Perlu dipertimbangkan tentang ayat tersebut yang mencantumkan lafadz la tazlimun wa la tudzlamun (engkau tidak mendzalimi dan tidak didzalimi) sebagai sebuah alasan (‘illah) dilarangnya masalah riba.

Ini berbeda dengan pendapat yang menggunakan ”bertambahnya jumlah pinjaman” sebagai ‘illah. Hal ini akan berakibat pada sebuah kesimpulan bahwa tidak semua pinjaman yang dikembalikan dengan tambahan tertentu dikatakan riba. Bisa jadi, jika tambahan tersebut tidak memberikan dampak yang mendzalimi maka ia tidak dapat disebut riba.

Page 61: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ada kajian latar sosiologis dari pelarangan praktek riba pada masa Rasulullah. Riba pada masa lalu dilarang karena terkait dengan hutang piutang yang menimpa orang-orang miskin. Penumpukan hutang pada diri orang miskin menjerumuskannya jatuh pada cengkeraman orang kaya, dan menyebabkan si miskin menjadi budak yang pantas untuk diperjual belikan.

Sedangkan misi Rasulullah SAW ketika itu adalah melakukan pembebasan masyarakat Arab dari segala penindasan dan hal-hal yang menjadikan seseorang jatuh ke dalam perangkap orang lain. Maka, sangat wajar, -untuk tidak menyebut harus-, jika Rasulullahpun melarang praktek penetapan tambahan dalam pinjaman, karena hal tersebut merupakan pintu masuk bagi perbudakan si miskin

Page 62: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

م�ى لV م�س� �ل�ى أ�ج� �ذ�ا ت�د�اي�نت�م ب�د�ينV إ ن�وا إ ا ال�ذ�ين� آم� �ي ه� ي�ا ألي�كت�ب ب�ين�ك�م ك�ات�ب% ب�الع�دل� و�ال� ي�أب� ك�ات�ب% أ�ن اكت�ب�وه� و� ف�ق ل�ل� ال�ذ�ي ع�ل�يه� الح� لي�م لي�كت�ب و� ه� الل�ه� ف� ا ع�ل�م� ي�كت�ب� ك�م�

إ�ن ك�ان� ال�ذ�ي ع�ل�يه� يئ=ا ف� نه� ش� ب�ه� و�ال� ي�بخ�س م� لي�ت�ق� الل�ه� ر� و�و� ت�ط�يع� أ�ن ي�م�ل� ه� و ال� ي�س

ا أ� ع�يف= و ض�ا أ� يه= ف� ق س� الح�

ال�ك�م يد�ين� م�ن ر�ج� ه� د�وا ش� ه� ت�ش ل�ي ه� ب�الع�دل� و�اس ل�ل و� لي�م ف�ون� م�ن� ض� م�ن ت�ر �ت�ان� م� أ ر� ل% و�ام ج� ر� ل�ين� ف� ج� إ�ن ل�م ي�ك�ون�ا ر� ف�ى و�ال� ر� �خ ا األ م� د�اه� ت�ذ�كر� إ�ح ا ف� م� د�اه� ل� إ�ح د�اء� أ�ن ت�ض� ه� الش ا غ�ير= م�وا أ�ن ت�كت�ب�وه� ص�

أ� ا د�ع�وا و�ال� ت�س �ذ�ا م� د�اء� إ ه� ي�أب� الش اد�ة� ه� و�م� ل�لش� أ�ق ند� الل�ه� و� ط� ع� ل�ه� ذ�ل�ك�م أ�قس� �ل�ى أ�ج� ا إ و ك�ب�ير=

أ�ا ون�ه� ة= ت�د�ير� ر� اض� ة= ح� ار� ت�اب�وا إ�ال� أ�ن ت�ك�ون� ت�ج� �دن�ى أ�ال� ت�ر أ و�

�ذ�ا د�وا إ ه� أ�ش ا و� ن�اح% أ�ال� ت�كت�ب�وه� ل�يس� ع�ل�يك�م ج� ب�ين�ك�م ف��ن�ه� إ ع�ل�وا ف� إ�ن ت�ف يد% و� ه� ار� ك�ات�ب% و�ال� ش� ت�ب�اي�عت�م و�ال� ي�ض�

Vء ي الل�ه� ب�ك�ل ش� ك�م� الل�ه� و� ي�ع�لم� وا الل�ه� و� ات�ق� وق% ب�ك�م و� ف�س�ع�ل�يم%

Page 63: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Hai orang yang berima, jika kamu bermuamalah tidak secara tunai mengadakan hutang-piutang dalam waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya. Maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlak kan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah keadaannya atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang laki-laki diantara kamu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kami ridlai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya.

Page 64: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut adalah ayat terpanjang dalam al-Qur’an

Ayat ini ditempatkan setelah uraian tentang anjuran bersedekan dan berinfaq (271-274), kemudian disusul dengan larangan melakukan transaksi riba (275 – 279) serta anjuran memberi tangguh kepada yang tidak mampu membayar hutangnya sampai mereka mampu bahkan menyedekahkan sebagian atau semua hutang itu (280)

Ayat tersebut membantah kesan bahwa al-Qur’an tidak bersimpati terhadap orang yang mencari harta, karena adanya larangan riba dan anjuran bersedekah.

Pada sisi lain, ayat tersebut adalah merupakan anjuran al-Qur’an untuk tidak menagih hutang saat orang yang punya hutang beum mampu untuk membayarnya (dalam kondisi kesulitan).

Page 65: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

�ذ�ا ت�د�اي�نت�م bermuamalah, kata dain sendiri : إbermakna hutang, pembalasan, ketaatan dan agama yang semuanya menggambarkan hubungan timbal balik, atau dengan kata lain bermuamalah (yang di maksud dalam ayat ini adalah bermuamalah secara tidak tunai)

لي�كت�ب ب�ين�ك�م ك�ات�ب% ب�الع�دل� hendaklah ;و�diantara kamu menulisnya dengan cara yang adil yakni tidak menyalahi terhadap ketentuan Allah dan perundangan yang berlaku di masyarakat, tidak juga merugikan salah satu diantara kedua belah pihak

Page 66: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

لي�كت�ب ه� الل�ه� ف� ا ع�ل�م� ; و�ال� ي�أب� ك�ات�ب% أ�ن ي�كت�ب� ك�م�janganlah orang yang diminta untuk menuliskannya menolak untuk menuliskannya. Penggalan ayat ini meletakkan tanggungjawab di atas pundak penulis yang mampu.

ق ل�ل� ال�ذ�ي ع�ل�يه� الح� لي�م dan hendaklah orang ; و�yang berhutang itu mengimlak kah. Penggalan ini menganjurkan kepada orang yang mempunyai hutang untuk meminta mengimlak kak. Kenapa orang yang mempunyai hutang? Karena mereka dalam posisi lemah.

ي�ك�ون�ا ل�م إ�ن ال�ك�م ف� يد�ين� م�ن ر�ج� ه� د�وا ش� ه� ت�ش و�اس�ت�ان� أ ر� ام ل% و� ج� ر� ل�ين� ف� ج� ر�

dan angkatlah saksi dua orang laki-laki atau satu orang lelaki dan dua orang perempuan

Page 67: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ع�ل�وا إ�ن ت�ف يد% و� ه� ار� ك�ات�ب% و�ال� ش� و�ال� ي�ض�وق% ب�ك�م �ن�ه� ف�س� إ janganlah penulis dan ; ف�saksi memudlaratkan yang bemualama. Atau sebaliknya, janganlah yang bermuamalah memudlaratkan para saksi dan penulis.

Page 68: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Bahwa bagi orang yang berhutang harus berhati-hati dalam hal kemampuan untuk mengembalikannya. Harus ada jaminan dari orang tersebut, kapan waktu pelunasan ditentukan. Agama mengajarkan kepada umatnya untuk tidak gampang berhutang kalau tidak dalam kondisi kepepet. Terlalu hati-hatinya, hingga Rasulullah SAW mengatakan: “diampuni bagi seorang syahid, kecuali hutangnya”. Demikian juga, Rasulullah SAW menyatakan, hutang adalah kehinaan di siang hari dan keresahan di malam hari. Seseorang yang tidak resah karena memiliki hutang, atau tidak risih, maka orang tersebut tidak mampu menghayati ajaran mulia ini. ingat do’a : allahumma inni a’udzubika min glabatiddaini wa qahririjaal.

Page 69: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ajaran tentang dicatatnya setiap transaksi, apalagi transaksi hutang piutang. Catatan setiap transaksi menjadi penting karena untuk menghindari perselisihan di kemudian hari.

Bagi seorang penulis, diajarkan untuk memiliki kriteria tertentu: Adil (jujur) Kemampuan menulis Pengetahuan tentang aturan serta tata cara

menulis perjanjian

Namun demikian yang kriteria yang didahulukan bagi seorang penulis adalah sifat keadilannya. Sebab dengan keadilannya akan lebih menjamin selamatnya hubungan dua orang yang bertransasksi

Page 70: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ajaran tentang mengangkat saksi dalam hal tulis menulis atau hal lain yang terkait dengan proses transaksi. Dalam ayat tersebut dianjurkan untuk mengangkat dua saksi laki-laki atau satu saksi laki-laki dan dua perempuan. Muncul pertanyaan, kenapa mesti dalam jumlah yang berbeda antara laki dan perempuan? Beberapa Ulama’ tafsir menyebutkan:Hal tersebut karena perbedaan pembagian

tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan dalam urusan rumah tangga.

Hal tersebut tidak lepas dari kontek sosio kultur masyarakat saat itu, di mana biasanya perempuan memainkan peran domestik rumah tangga

Ayat tersebut sama sekali tidak ditujukan untuk mendiskriminasi perempuan

Page 71: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ajaran bagi pihak-pihak yang terlibat dalam proses transaksi untuk tidak saling mencelakakan. Ditengarai bahwa masing-masing pihak yang terlibat dalam transaksi tentu memiliki kepentingan pribadi-pribadi. Aka tetapi, mereka ditekankan untuk bisa tetap berprilaku adil. Jangan sampai kepentingan pribadi menjadikan mereka berlaku tidak adil. Jika mereka berprilaku demikian, maka ia termasuk golongan orang-orang fasik.

Ayat tersebut ditutup dengan anjuran untuk bertakwa kepada Allah SWT. Hal ini mengisaratkan bahwa kepada Allah SWT lah semata semua persoalan akan kembali. Orang-orang yang sedang mengadakan muamalah untuk dapat sebisa mungkin selalu mengingat Allah, sehingga prilaku mereka akan terkendali

Page 72: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

%ر�ه�ان د�وا ك�ات�ب=ا ف� ل�م ت�ج� رV و� ف� إ�ن ك�نت�م ع�ل�ى س� و�لي�ؤ�د ال�ذ�ي ا ف� ك�م ب�عض= إ�ن أ�م�ن� ب�عض� ة% ف� ب�وض� ق م�

اد�ة� ه� ب�ه� و�ال� ت�كت�م�وا الش� لي�ت�ق� الل�ه� ر� ان�ت�ه� و� م�ت�م�ن� أ� اؤ

ل�ون� ا ت�عم� الل�ه� ب�م� لب�ه� و� �ن�ه� آث�م% ق� إ ا ف� ه� و�م�ن ي�كت�مع�ل�يم%

Jika kamu dalam perjalanan )dan bermuamalah tidak secara tunai( sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang )oleh yang berpiutang(. Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanah nya )hutangnya( dan hendaklah ia bertakwa kepada Tuhannya, dan janganlah kamu )para saksi( menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya, dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 73: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat di atas masih terkait dengan ayat sebelumnya yang membicarakan ttg transaksi tidak tunai

Setelah ayat sebelumnya menjelaskan berbagai macam tuntutan yang harus dipenuhi oleh orang-orang yang bertransaksi dengan tidak tunai, ayat ini menjelaskan tentang antisipasi jika tuntutan-tuntutan tersebut tidak terrlaksana dengan baik. Ayat sebelumnya mengharuskan untuk menghadirkan juru tulis bagi trnasaksi tidak tunai. Maka, jika adalam kondisi tertentu, dimana juru tulis sulit dihadirkan, untuk menjamin agar di kemudian hari tidak timbul perselisihan yang saling merugikan, diperkenankan mengikat hutang-piutang dengan cara memberikan jaminan oleh orang yang berhutang kepada orang yang memiliki piutang.

Page 74: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Vر ف� إ�ن ك�نت�م ع�ل�ى س� apabila kamu ; و�sekalian dalam perjalanan (dan sedang bertransaki tidak secara tunai)

د�وا ك�ات�ب=ا ل�م ت�ج� dan tidak mendapatkan ; و�seorang penulis. Ibnu Abbas menyatakan, mungkin ditemukan seorang juru tulis, tetapi tidak ditemukan kertas, tinta atau pulpen.

ة% ب�وض� ر�ه�ان% م�ق maka hendaknya ada ,; ف�barang tanggungan yang dipegang oleh orang yang berpiutang. Jumhur Ulama’ menegaskan, barang jaminan hanya syah apabila ada dalam kekuasaan orang yang berpiutang.

Page 75: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ان�ت�ه� م�ت�م�ن� أ� لي�ؤ�د ال�ذ�ي اؤ ا ف� ك�م ب�عض= إ�ن أ�م�ن� ب�عض� ; ف�

Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanah nya (hutangnya). Maksudnya, jika diantara orang yang sedang bermuamalah saling mempercayai, maka transaksi yang tidak tertuliskan tidak apa-apa.

اد�ة� ه� dan janganlah kamu ; و�ال� ت�كت�م�وا الش�(para saksi) menyembunyikan persaksian.

لب�ه إ�ن�ه� آث�م% ق� ا ف� ه� jika ; و�م�ن ي�كت�مkamumenyembunyikan persaksian tersebut, maka termasuk orang yang berbuat dosa hatinya, al sadiy menyatakan termasuk orang yang durhaka (fajir).

Page 76: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

لب�ه� �ن�ه� آث�م% ق� إ ا ف� ه� Dan ; و�م�ن ي�كت�مbarangsiapa yang menyembunyikannya (tidak jujur, tidak terbuka), maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya. Penyebutan kata “berdosa hatinya” ini untuk menguatkan akibat dari prilaku tidak jujur. Seluruh prilaku anggota badan berpusat pada hati. Jika hati sudah rusak, maka seluruh prilakunya akan rusak

Page 77: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut merupakan ajaran praktek gadai. Walaupun dalam ayat tersebut bolehnya praktek gadai dikaitkan dengan perjalanan, bukan berarti bahwa menggadaikan hanya diperbolehkan dalam perjalanan. Nabi SAW pernah menggadaikan perisai perang padahal beliau berada di Madinah. Dengan demikian, penyebutan kata “dalam perjalanan” hanya karena seringnya tidak ditemukan penulis dalam perjalanan.

Jaminan hutang (gadai) tidak harus dilakukan, sebab ada penagasan dalam ayat “jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanahnya,…

Page 78: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Di dalam proses gadai, ada amanah yang harus ditunaikan. Amanah adalah sebuah kepercayaan yang diberikan orang lain kepada seseorang untuk ditunaikan sebaik-baiknya. Amanah ini ditunjukkan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi gadai yaitu orang yang menggadaikan (rahin), orang yang menerima gadai (murtahin), dan bahkan saksi-saksi-saksi. Semua yang terlibat dalam transaksi tersebut diajarkan untuk selalu mengingat Allah dalam memegangi amanah tersebut.

Page 79: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

%ة ل�ي� ن�عج� ة= و� ع�ون� ن�عج� ت�س ع% و� ذ�ا أ�خ�ي ل�ه� ت�س إ�ن� ه�ن�ي ف�ي الخ�ط�اب� ) ا و�ع�ز� لن�يه� ال� أ�كف� ق� د�ة% ف� ( 23و�اح�

ا إ�ن� ك�ث�ير= ه� و� ت�ك� إ�ل�ى ن�ع�اج� ؤ�ال� ن�عج� د ظ�ل�م�ك� ب�س� ال� ل�ق� ق�م ع�ل�ى ب�عضV إ�ال ال�ذ�ين� ه� ل�ط�اء� ل�ي�بغ�ي ب�عض� م�ن� الخ�

د� ا ه�م و�ظ�ن� د�او� ل�يل% م� ات� و�ق� ال�ح� ل�وا الص� ن�وا و�ع�م� آم�اك�ع ر� ر� ب�ه� و�خ� ر� ر� ت�غف� اس ت�ن�اه� ف� ا ف� �ن�م� �ن�اب�أ أ =ا و�

Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor aja. Maka dia berkata: serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan

Dawud berkata: sesungguhnya dia telah berbuat dzalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih. Dan amat sedikitlah mereka ini. dan Dawud mengetahui bahwa kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.

Page 80: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ل�ي� ة= و� ع�ون� ن�عج� ت�س ع% و� ذ�ا أ�خ�ي ل�ه� ت�س إ�ن� ه�د�ة% ة% و�اح� Sesungguhnya ; ن�عج�saudaraku ini mempunyai sembilan puluh ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor aja

ط�اب� ن�ي ف�ي الخ� ا و�ع�ز� لن�يه� ال� أ�كف� ق� ; ف� Maka dia berkata: serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan.menggambarkan terjadinya perdebatan diantara orang-orang yang berserikat

Page 81: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ه� �ل�ى ن�ع�اج� ت�ك� إ ؤ�ال� ن�عج� د ظ�ل�م�ك� ب�س� ال� ل�ق� ; ق� Dawud berkata: sesungguhnya dia telah berbuat dzalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya

Vضع�ل�ى ب�ع م ه� ل�ط�اء� ل�ي�بغ�ي ب�عض� ا م�ن� الخ� إ�ن� ك�ث�ير= و�Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain

م ا ه� ل�يل% م� jumlah orang2 yang tdk ; و�ق�mengkhianati diantara mereka cumat sedikit

اك�ع=ا ر� ر� ب�ه� و�خ� ر� ر� ت�غف� اس ت�ن�اه� ف� ا ف� �ن�م� د� أ و�ظ�ن� د�او��ن�اب� أ و�Dawud tahu bahwa hal tersebut merupakan ujian bagi dia, untuk itu ia meminta ampunan kepada Allah

Page 82: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut bercerita tentang sejarah kerja sama kepemilikan kambing yang terjadi pada masa Nabi Dawud. Diantara mereka terjadi perselisihan karena salah satu pihak berbuat dzalim. Kemudian mengangkat Daud untuk menjadi juru hakam, memberikan keputusan atas sengketa tersebut secara adil. Maka Daud mengatakan: “sesungguhkan dia berbuat dzalim kepadamu dengan menambahkan kambingmu kepada kambingnya. Dan kebanyakan orang berserikat saling berbuat dzalim, tidak mampu menjaga amanah diantara meraka, kecuali orang yang beriman dan beramal shalih”

Page 83: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Kisah di atas mengajarkan kepada kita akan keniscayaan untuk melakukan akad kerja sama.

Ada kemungkinan, diantara orang-orang yang berkongsi melakukan pendzaliman kepada yang lain. Bahkan ayat tersebut menyatakan “sebagian besar”. Hal ini mengindikasikan, bahwa kemungkinan terjadinya saling mengkhianati sangat besar. Pendzaliman tidak akan pernah terjadi selama mereka selalu berpegang teguh kepada Allah SWT dan beramal shalih (berprilaku positif)

Jika terjadi pendzaliman, dianjurkan untuk mengangkat seorang hakam yang adil, yang mampu memutus perkara atas dasar nilai-nilai Ketuhanan.

Page 84: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Bagi seorang hakam harus menyadari sepenuhnya, bahwa memutus sebuah perkara diantara orang-orang yang bersengketa adalah ujian yang tidak ringan. Untuk itu, mereka harus selalu menyandarkan keputusannya tersebut kepada nilai-nilai keadilan ilahi.

Ayat tersebut tidak berbicara pada wilayah tehnis kerja sama, tetapi sebatas etika bekerja sama

Page 85: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ه� ر ج�ت�أ �ب�ت� اس� ا أ ا ي�� م� د�اه� ال�ت إ�ح� ق�

و�ي ت� الق��� ر ت�أج� ر� م�ن� اس�� ي�� إ�ن� خ��م�ين األ

د�ى ك� إ�ح�� �نك�ح��� ر�ي��د� أ�ن أال� إ�ني أ� ق�

ن�ي ر� أج� ات�ين� ع�ل�ى أ�ن ت���� ابن�ت�ي� ه����ا ر= �تم�مت� ع�ش�� إ�ن أ جV ف��� ج� ان�ي� ح� ث�م���ق� ر�ي��د� أ�ن أ�ش���

ا أ� د�ك� و�م��� ن�� م�ن ع� ف�ه� م�ن� اء� الل�� د�ن�ي إ�ن ش�� ت�ج� ك� س�� ع�ل�ي�

ال�ح�ي الص�

Page 86: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Salah seorang dari kedua wanita itu berkata; ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja kepada kita, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.

Berkatalah syu’aib: sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun, maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu insyaallah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik

Page 87: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

ه ر ج�ت�أ �ب�ت� اس ا ي�ا أ م� د�اه� ال�ت إ�ح )salah satu wanita( : ق�

berkakata pada ayahnya, wahai bapak saya, pekerjakan ia )musa(. Ayat ini menunjukkan terjadinya dialog antara seorang anak perempua kepada bapaknya. Sebagian mufassir diantaranya Hasan Al-Bashri menyebutkan bahwa bapak dari perempuan tersebut adalah Nabi syu’aib. Namun sebagai mufassir yang lain diantaranya Abu Ubaidah Ibn Abdullah Ibn Mas’ud menolak anggapan tersebut. ia adalah anak dari saudar syauaib yang bernama Tsabrun. Ia adalah kaumnya Nabi Sya’aib.

و�ي األم�ينإ ت� الق� ر ت�أج� ير� م�ن� اس �ن� خ� : sesungguhnya sebaik-baik orang yang kau pekerjakan adalah ia yang kuat dan dapat dipercaya.

ات�ين د�ى ابن�ت�ي� ه� ك� إ�ح �نك�ح� ر�يد� أ�ن أ syuaib( ; إ�ني أ�

mengatakan( saya menghendaki untuk menikahkan kamu dengan salah seorang anak perempuanku

Page 88: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat tersebut adalah penggalan kisah Nabi Musa. Diriwayatkan bahwa suatu saat Nabi Musa mengadakan perjalanan. Tatkala ia sampai di sumber air di negeri madyan ia menjumpai sekumpulan orang yang sedang meminumkan ternaknya. Diantara banyak orang tersebut, Musa menjumpai dua orang wanita yang hendak meminukan ternaknya, namun terhambat, karena harus rebutan. Musa mengatakan kepada mereka berdua: apa yang ingin kamu kehendaki? Wanita itu menjawab kami ingin meminumkan ternak-ternak ini, tetapi kami tidak dapat meminumkan ternak ini sebelum para gembala itu pulang, sedangkan bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut usia.

Page 89: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Maka Musa membantu mereka meminumkan ternak-ternak nya. Karena telah menolong dua wanita tersebut, salah seorang dari mereka hendak mempertemukan Musa kepada ayahnya. Salah satu dari dua wanita tersebut mengatakan kepada ayahnya: wahai Bapakku, pekerjakan ia, seorang laki-laki yang telah menolong kami. Sesungguhnya orang yang hendak kau pekerjakan tersebut adalah orang yang kuat dan dapat dipercaya.Kemudian bapak dari orang tersebut mengatakan: saya akan menikahkan kamu dengan salah seorang anak saya.

Page 90: Materi Tafsir Ayat Ekonomi Pak Yazid

Ayat di atas menegaskan tentang kisah upah mengupah. Ini mengindikasikan boleh akad upah dalam islam (ijarah)

Ijarah dalam hal manfaat benda disebut akad sewa, sedangkan ijarah terhadap jasa seseorang disebut akad upah.