Upload
naiya-naiya
View
6.917
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Organisasi Manajemen
Citation preview
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Literature :
1. Dasar-dasar Organisasi ~> Drs. Sutarto
2. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen ~>Sarwoto
3. Pokok-2 Organisasi dan Manajemen ~>Drs.Ibnu Syamsi,SU
4. Azas Manajemen Modern ~>Baru Swastha
5. Analisa Organisasi Modern ~>Drs. Komaruddin
6. Tanya jawab pengantar O & M ~>Ida Indrawati
7. Pengantar studi Ilmu Adm. & Manajemen ~> Soewarno Handayaningrat
8. Manajemen Dasar,Pengertian dan Masalah ~>Drs.Malayu SP, Hasibuan
Pokok-pokok Bahasan Organisasi Manajemen
1. Pendahuluan2. Hakekat Organisasi3. Azas / Prinsip Organisasi4. Bentuk Organisasi5. Bagan Organisasi6. Fungsi Organisasi7. Manajemen8. Perencanaan9. Pengorganisasian10.Pengarahan11.Pengawasan
Fungsi Manajemen menurut Terry :1. Planning2. Organizing3. Actuating4. Controlling
Hubungan antara Organisasi, Administrasi, dan Manajemen
Page 1
1. Administrasi2. Organisasi3. Manajemen4. Kepemimpinan5. Pengambilan Keputusan6. Hubungan Masyarakat7. TujuanOrganisasi dan Manajemen adalah bagian dari Administrasi.
Inti dari Manajemen adalah Kepemimpinan
Yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan adalah pemimpin.
Oleh karena itu inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan pimpinan selalu mempertimbangkan dan perlu
masukan dari manusia / humas terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan.
Dalam hal ini sejauh mana bantuan / masukan dari pihak bawahan / staf kepada pimpinan
dalam proses pengambilan keputusan.
Hakekat Organisasi
Pengertian Organisasi :
sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya untuk
mencapai tujuan
dkl. Organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan
Unsur-unsur organisasi :
1. Sebagai wadah
2. Adanya kegiatan
3. Kumpulan orang-orang
4. Kerjasama
5. Tujuan
Organisasi ditinjau dari 2 sudut :
1. Sebagai wadah -> sifatnya statis
Sebagai wadah karena setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya
serta hubungan tata kerjanya.
Sifatnya statis karena organisasi merupakan tempat dimana kegiatan manajemen
dilaksanakan dan setiap organisasi memiliki pola struktur yang relatif permanen sifatnya.
Dan wadah ini menunjukkan tempat dan diwujudkan dalam suatu struktur
Page 2
Sifatnya permanen karena tidak mudah untuk mengubah kedudukan seseorang ~ yang
berhubungan dengan tugas.
2. Sebagai proses -> sifatnya dinamis
Sebagai proses karena memperhatikan dan menyoroti interaksi antar orang-orang
(anggota organisasi) tanpa melihat pimpinan dan bawahan dalam mengadakan aktivitas dari
tata hubungan yang terjadi dalam organisasi, baik hubungan formal maupun informal.
Yang dimaksud aktivitas tata hubungan yaitu hubungan antara pimpinan dan bawahan,
pimpinan dengan pimpinan serta bawahan dengan bawahan.
Hubungan formal -> hubungan yang diatur dalam suatu aturan tertentu.
Hubungan informal -> hubungan yang dilakukan diluar organisasi.
Ciri-ciri hubungan formal
1. pengambilan keputusan ditentukan pimpinan
2. saluran komunikasi ditentukan secara komando/perintah
3. wewenang dan tanggung jawab dari atas ke bawah
4. keterlibatan anggota organisasi terbatas ditentukan oleh pimpinan
Ciri-ciri hubungan non-formal
1. inisiatif dari anggota sendiri
2. timbulnya secara alamiah dan spontanitas
3. koohesif ~>mempunyai rasa ketergantungan
4. mempunyai perilaku yang berbeda
5. ukurannya kecil ~> biasanya untuk organisasi kecil
Penyakit organisasi :
1. Tujuan memang telah ditetapkan, namun tidak dirumuskan secara rinci dan jelas
2. Pembagian tugasnya tidak adil, tidak merata, tidak tuntas dan tidak jelas batas-batasnya
3. Para anggota hanya mau bekerja sesuai dengan tugasnya semata, sehingga dalam tubuh
organisasi menjadi terkotak-kotak, tidak ada kerjasama antar unit dan antar petugas
4. Masing-masing merasa bahwa dirinya dan unitnyalah yang paling penting, sedangkan unit
lainnya tidak penting atau kurang penting
5. Seorang petugas atau pejabat diberi tanggung jawab yang tidak seimbang dengan
wewenangnya
6. Terlalu banyak bawahan yang harus diawasi, sehingga menjadi kewalahan
Page 3
7. Seorang bawahan mendapat perintah lebih dari satu atasan mengenai hal yang sama
tetapi perintahnya saling bertentangan
Obat penyakit organisasi :
Ada beberapa pendapat mengenai obat penyakit organisasi, yakni harus
memperhatikan dan mengikuti prinsip-prinsip organisasi al :
Fayol : 1. Pembagian tugas yang jelas
2. Kesatuan pengarahan
3. Sentralisasi
4. Mata rantai tingkat jenjang organisasi
Max Weber :
1. Semua kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi harus didasarkan
keahlian, sehingga pemegang jabatan mampu menjalankan tugas dengan baik.
2. Pelaksanaan tugas pekerjaan harus sesuai dengan kebijaksanaan, peraturan dan
prosedurnya
3. Setiap pelaksanaan tugas pekerjaan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada atasan
melalui mata rantai tingkat unit organisasi
4. Semua keputusan harus diambil secara formal dan tidak ada pertimbangan yang sifatnya
pribadi
5. Hal-hal yang menyangkut bidang kepegawaian harus didasarkan pada sistem kecakapan
(Merit System )
Ada beberapa prinsip berorganisasi al :
1. Perumusan tujuan dengan jelas
2. Pembagian tugas pekerjaan
Page 4
Sekelompok orang
PENATAANkerjasama
Tujuan tertent
Fasilitas :
- uang- alat- waktu- metode
3. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
4. Banyaknya tingkat hirarkis
5. Rentangan pengawasan
6. Memahami tugas masing-masing dan kaitan tugas secara keseluruhan
Ad.1. Perumusan tujuan dengan jelas
Fungsi tujuan organisasi adalah :
1. sebagai pedoman bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
2. sebagai sumber legitimasi, untuk membenarkan segala kegiatan yang akan dilaksanakan
3. sebagai standar pelaksanaan, dimana segala kegiatan harus berorientasi pada tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya
4. sebagai sumber motivasi, bagi karyawan untuk bekerja lebih produktif
5. sebagai dasar rasional bagi kegiatan berorganisasi
Kendala dalam mencapai tujuan :
1. Dalam berorganisasi yang kurang stabil, kadang-kadang tujuan dapat berubah ->
pengaruh lingkungan, biaya berubah, ada penemuan baru dll
2. Pimpinan hanya memusatkan pada suatu bagian saja sehingga bagian lain terabaikan
3. Kurang adanya kerjasama yang baik
Yang perlu diperhatikan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif :
1. Individu-individu yang nantinya harus bertanggung jawab, hendaknya dilibatkan dalam
perumusan tujuan.
2. Adanya pembagian tugas
3. Tujuan harus realistis, dalam arti dissuaikan dengan keadaan lingkungan ekstern dan
kondisi intern organisasi
4. Apabila tujuan organisasi ternyata tidak dapat dicapai sepenuhnya, maka pimpinan harus
meneliti apa yang menjadi penyebab tidak tercapainya, kemudian mengadakan koreksi.
Ad. 2. Pembagian tugas pekerjaan
Dalam membagi tugas perlu mengikuti pedoman sbb :
1. Tujuan harus dijabarkan ke dalam tugas-tugas pokok
Page 5
2. Tugas pokok kemudian dijabarkan kedalam fungsi
3. Fungsi diikuti dengan kegiatan-kegiatan
4. Setiap pejabat/pegawai perlu diberi daftar tugas yang harus dijalankan
5. Meskipun tugasnya itu bervariasi, namun satu dengan yang lainnya tetap berkaitan
6. Penempatan kedudukan setiap pejabat atau pegawai haruslah tepat sesuai dengan
bidang keahlian, pembawaan, kecakapan dan kemampuan
7. Beban tugas dibuat se-sama rata mungkin, sehingga tercipta keadilan, kepuasan dan
kegairahan kerja
8. Penambahan dan pengurangan pegawai hendaknya berdasarkan kebutuhan dan volume
kerja
9. Penggeseran pegawai haruslah didasarkan pada penciptaan kondisi kerja yang lebih baik,
atau bersifat mendidik
Manfaat dalam pembagian tugas :
1. Untuk memperingan tugas koordinasi
2. Untuk memperlancar pengawasan
3. Untuk memanfaatkan dasar keahlian
4. Untuk menghemat biaya
Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab
Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang atasan kepada
bawahan setelah diadakan penyerahan tugas pekerjaan kepada yang bersangkutan
Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, maka kepada para petugas atau pejabat
harus dilimpahi wewenang. Sebagai konsekuensi itu harus disertai pertanggungjawaban yang
sepadan.
Wewenang yang dilimpahkan itu meliputi wewenang untuk menjalankan tugasnya, wewenang
untuk memerintah bawahannya dan wewenang untuk menggunakan fasilitas/peralatan yang
dibutuhkan.
Atasan harus percaya sepenuhnya bahwa bawahan yang dilimpahi wewenang itu
mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun tidak berarti bahwa atasan lalu
terlepas dari tanggung jawab.
Manfaat Pelimpahan Wewenang
1. Pemimpin dapat melakukan tugas-tugas pokok saja.
2. Tiap tugas dapat dikerjakan pada eselon yang tepat.
Page 6
3. Keputusan dapat diambil dengan cepat, dengan kondisi pemikiran yang jernih dan tidak
kacau.
4. Bawahan dapat berpartisipasi lebih banyak, dalam bentuk memberikan masukan-masukan
yang bermanfaat bagi atasan.
5. Dapat dihindarkan sikap menunggu perintah.
6. Berguna sebagai latihan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
7. Pelayanan dapat berjalan terus, meskipun pejabatnya sedang tidak ada ditempat.
Pedoman dalam pelimpahan wewenang :
a. Batas wewenang, tugas dan tanggung jawab harus jelas dan seimbang
b. Memperhatikan pendapat pegawai yang akan menerima wewenang
c. Percaya bahwa penerima wewenang akan mampu menjalankan tugas dan tanggung
jawab
d. Pemberi wewenang harus tetap melakukan pengarahan, bimbingan dan pengawasan,
sehingga tugas dapat dijalankan dengan baik.
Tanggung jawab
Konsekuensi penerimaan wewenang dalam menjalankan tugasnya, maka ia harus
mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugas pekerjaannya.
Tanggung jawab dibedakan atas :
1. Tanggung Jawab Hukum, yaitu tanggung jawab yang dilimpahkan melalui saluran hukum.
2. Tanggung Jawab Politik, yaitu tanggung jawab yang dilandasi pada partai politiknya, bukan
pada atasannya.
3. Tanggung Jawab Jabatan, yaitu tanggung jawab yang dilakukan seseorang dalam jabatan
yang dipangkunya.
4. Tanggung Jawab Kelembagaan, yaitu tanggung jawab bagi setiap warga suatu organisasi,
untuk tetap menjunjung tinggi organisasinya.
Page 7
Wewenang
3 A
2 B
3 C
0 1 2 3 Tanggung jawab
A = Pimpinan cenderung Otoriter
B = Pelimpahan wewenang yang baik
C = Pengeksploitasi tenaga/pikiran
Tingkatan Hirarki
Adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam suatu organisasi.
Sebaiknya jangan terlalu banyak, karena perintah dari pucuk pimpinan yang harus sampai
pada unit kerja paling bawah dapat berkurang sesuai lagi.
Rentangan Pengendalian
Maksudnya adalah banyaknya bawahan yang sebaiknya masih bisa diawasi dengan
baik.
Faktor yang mempengaruhi dalam kemampuan pengawasan :
Faktor Obyektif ---------> a. macamnya pekerjaan
b. tersebar tidaknya mereka yang diawasi
c. seragam tidaknya pekerjaan yang diawasi
- Faktor subyektif ---------> a. umur pengawas
b. pengalaman dibidang yang diawasi
c. kesehatan yang bersangkutan
d. kecakapan , dll
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi yang satu dengan yang lain mungkin sekali berbeda. Perbedaan ini
disebabkan adanya perbedaan wewenang dan tanggung jawab, juga mungkin adanya
perbedaan hubungan interaksional antara pekerjaan, faktor fisik, faktor pegawai, luas
sempitnya organisasi dlb.
Page 8
Ada beberapa struktur organisasi, antara lain :
1. Struktur Linier
2. Struktur Lini dan Staff
3. Struktur Fungsional
A. Struktur Linier ----------> Henry Fayol
Ciri organisasi linier antara lain :
1. mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara vertikal yang
dikaitkan dengan jabatan dan tugas tiap tingkatan
2. bawahan hanya mempunyai satu atasan
3. adanya kesatuan komando atau perintah
4. tidak mempunyai tenaga staf penasihat
5. hanya cocok untuk organisasi yang masih kecil atau sederhana.
Kebaikan organisasi linier :
1. struktur organisasinya sederhana dan jelas
2. wewenang dan tanggung jawabnya mengalir dengan jelas
3. mata rantai perintah ini menghubungkan semua pekerjaan beserta pejabatnya satu
dengan yang lain secara menyeluruh
4. semua intruksi, penugasan dan laporan pertanggungjawabkan dapat terlaksana dengan
cepat
5. ada kesatuan pengarahan, sehingga tidak membingungkan bawahannya.
6. Adanya kesatuan perintah satu atasan dan satu bawahan (one man – one boss
relationship)
Kelemahan organisasi linier antara lain :
1. dengan tidak adanya staf penasehat maka struktur ini hanya cocok untuk organisasi yang
masih sederhana.
2. pucuk pimpinan akan mengalami bermacam-macam kesulitan apabila organisasi itu mulai
berkembang
Bagan struktur organisasi Linier
Page 9
Pucuk Pimpinan
B. Struktur Lini dan Staf ----------------> Emerson
Dalam struktur ini, staf ahli bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya,
memberikan bantuan dan pelayanan terhadap pimpinan.
Ciri struktur organisasi Lini dan staf adalah mempunyai beberapa tenaga staf penasehat ahli
sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.
Kebaikannya antara lain :
1. Cocok untuk organisasi yang sudah berkembang
2. Tugas pucuk pimpinan menjadi lebih ringan
3. Staf penasehat, kecuali memikirkan masalah yang dihadapi pimpinan, juga berusaha
untuk memberikan beberapa alternatif pemecahannya
4. Pucuk pimpinan dapat lebih mengkonsentrasikan dirinya pada tugas pokoknya saja.
Kelemahannya yaitu :
1. seringkali menimbulkan persoalan yang menyangkut koordinasi, komunikasi dan
pengendalian karena tenaga staf yang overacting mencampuri urusan unit lini.
2. Staf kadang-kadang melanggar fungsi sesungguhnya (mestinya hanya sebagai penasehat
semata-mata). Tetapi lalu ikut memberikan perintah,----> akibatnya timbul konflik dengan
pejabat lini
Bagan struktur Organisasi Lini dan Staf
Page 10
Bagian I Bagian II
Subag A Subag B Subag C Subag D
Pucuk Pimpinan
Staf Penasehat
Kabag I Kabag II
C. Struktur Fungsional ----------------> F.W Taylor
Organisasi fungsional ------- masing-masing kepala unit dapat memberikan komando
(perintah, intruksi, minta laporan, dan lain-lain) kepada unit lain sesuai dengan bidang atau
fungsinya.
Tiap unit bertugas sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk
pimpinan maupun kepada unit lain sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Bagan Struktur Organisasi Fungsional
ORGANISASI TERTUTUP & TERBUKA
Dilihat dari segi intern -----> hubungan antara pimpinan dan
bawahan
Dilihat dari segi ekstern ---->hubungan antara organisasi dan
lingkungan
Secara fundamental antara organisasi tertutup dan terbuka dibedakan dalam 4 persepsi
mengenai :
1. lingkungan
2. hakikat manusia
3. manfaat manajemen dalam organisasi
4. peranan organisasi dalam masyarakat
PERSEPSI ORG. TERTUTUP ORG. TERBUKA
LINGKUNGAN Bersifat statis tidak
menghendaki perubahan
Bersifat dinamis
menghendaki perubahan
Page 11
Pucuk Pimpinan
Kabag Keuangan Kabag Kepegawaian
(kompleks)
HAKIKAT MANUSIA Obyek, alat, tujuan org.
yang bersangkutan
Subyek bagi org. yang
bersangkutan
MANFAAT MANAJEMEN Merupakan wewenang
pimpinan semata
Pimpinan memberi
kepada bawahan untuk
ikut berpartisipasi
PERANAN ORGANISASI Tertutup bagi pihak luar Organisasi saling
mempengaruhi dengan
masyarakat
Berdasarkan 4 persepsi tersebut diatas, maka Rensis Liken mengembangkan menjadi 4
sistem.
Keempat sistem tersebut memandang organisasi sebagai :
Sistem 1 : Sistem eksploitatif – otoritatif,
Artinya organisasi dipandang sebagai alat pimpinan untuk bersikap dan
bertindak otoriter dengan mengeksploitasi para bawahan
Sistem 2 : Sistem benovalent-otoritatif
Ini berarti pimpinan bersikap otoriter tetapi baik hati
Sistem 3 : Sistem konsultatif
Artinya, pimpinan dapat diminta dan memberikan konsultasi (tidak otoritatif)
Sistem 4 : Sistem partisipatif
Sikap pimpinan lebih terbuka lagi, bawahan diharapkan partisipasinya secara
aktif
ORGANISASI TERBUKA
Dalam organisasi terbuka, bawahan berperan sepenuhnya dalam proses organisasi,
para anggotanya merasa diberi kebebasan positif, tanpa khawatir menanggung resiko yang
menyangkut kedudukan dan karier. Mereka secara kelompok atau individual dapat
menyumbangkan pikirannya untuk memajukan dan menyempurnakan organisasinya, proses
evaluasi, efisiensi dalam mencapai tujuan. Bagi yang berprestasi dapat imbalan material dan
imaterial
Page 12
Hubungan antara sesama anggota, sesama pimpinan dan juga antara pimpinan dan
bawahan terjalin baik, sehingga mereka mendapat kesempatan ambil bagian dalam proses
pembuatan keputusan memecahkan masalah yang timbul dalam organisasi.
Pengembangan pribadi dalam kelompok cukup, semangat dan gairah kerja meningkat.
Menurut Mc. Gregor,
Teori Y :
1. Pada umumnya orang menjadi anggota organisasi adalah orang yang suka kerja keras,
dan berusaha dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam organisasi;
2. Oleh karena itu kerjanya tidak perlu diawasi, mengingat kesadaran untuk bekerja itu
tinggi;
3. Mereka mempunyai tanggung jawab penuh atas tugas yang dibebankan kepada mereka.
Teori X ;
1. Umumnya manusia tidak suka kerja dan ingin menghindar dari pekerjaan yang tidak
disukainya;
2. Karena tak suka kerja, maka terpaksa diwajibkan kerja, diarahkan dan kalau perlu
diancam agar tujuan organisasi dapat tercapai;
3. Umumnya mereka lebih senang untuk diarahkan, lebih senang menghindarkan diri dari
tanggung jawab, ingin cari aman dan selamat; tidak berani ambil resiko.
MODEL ORGANISASI
MODEL ORGANISASI TERTUTUP
Pada model atau sistem organisasi tertutup intern, maka hubungan antara pimpinan
dan bawahan sifatnya tertutup, artinya sikap pimpinan dalam mengelola organisasi kurang
terbuka bagi bawahan.
Urusan pimpinan tidak perlu diketahui bawahan. Bawahan diharapkan kesetiaan menjalankan
tugas yang telah digariskan kepadanya. Segala masalah organisasi adalah tanggung jawab
sepenuhnya dari pimpinan.
Pihak luar tidak boleh mencampuri urusan intern organisasi. Begitu juga sebaliknya
organisasi juga tidak boleh mencampuri urusan fihak luar.
Page 13
Karakteristik Sistem Organisasi Tertutup :
1. Tugas rutin selalu dalam keadaan stabil
2. Terdapat spesialisasi tugas
3. Konflik dalam organisasi diselesaikan dari atas
4. Menekankan pada tugas, tanggung jawab serta kesetiaan pada
atasan
5. Hubungan hirarki dipertahankan dengan ketat
6. Sikap pimpinan tidak perlu diketahui bawahan
7. Masalah organisasi menjadi tanggung jawab pimpinan saja
8. Interaksi antara orang-orang dalam organisasi cenderung
kearah vertikal (diserahkan penyelesaiannya pada pimpinan)
9. Gaya interaksi pimpinan lebih bersifat komando
10.Hubungan pimpinan bawahan diatur dengan jelas dan tegas
11.Status pribadi dalam organisasi ditetapkan berdasarkan tingkatan atau kepangkatan
12.Antara organisasi dan lingkungan ektern tidak ada kaitannya . Dengan demikian jangan
saling mencampuri urusan masing-masing.
Aliran Dalam Sistem Organisasi Tertutup
1. Aliran Birokrasi
2. Aliran Manajemen Ilmiah
3. Aliran Manajemen Administratif
Aliran Birokrasi
Pelopor aliran ini adalah Max Weber
Birokrasi mempunyai ciri-ciri :
1. Hirarki dipertahankan dengan ketat
2. Promosi didasarkan pada kecakapan profesional
3. Karier dikembangkan betul dalam birokrasi
4. Segala sesuatu harus didasarkan peraturan
5. Hubungan dalam organisasi didasarkan pada kedinasan (nonpribadi)
Aliran Manajemen Ilmiah
Pelopor aliran ini adalah F.W. Taylor
Page 14
Aliran ini mempelajari dan mengajarkan tentang cara yang bersifat ilmiah dalam organisasi.
Salah satu studi yang diajarkan adalah studi gerak dan waktu (motion and time study).
Prinsip-prinsip tugas dalam scientific management adalah :
1. Menggantikan cara lama yang sifatnya coba-coba (trial and error), dengan cara baru yang
sifatnya sistematis ilmiah
2. Memilih, melatih, mengajar dan mengembangkan segala proses pekerjaan secara ilmiah
3. Mengadakan kerjasama dengan para bawahan, sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen
ilmiah
4. Mengadakan pembatasan yang jelas antara tugas dan tanggung jawab pimpinan; juga
antara tugas dan tanggung jawab bawahan. Tugas pimpinan meliputi perencanaan,
mengatur, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan organisasi.
Aliran Manajemen Administratif
Aliran ini dipelopori oleh beberapa pakar : Luther Gullick, Lyndall Urwick, James D.
Mooney, Alan C. Roley.
Aliran ini menekankan pada:
1. Bagaimana seharusnya birokrasi itu berfungsi, mengapa demikian
2. Organisasi harus dikelola dengan sebaik mungkin berdasarkan prinsip-prinsip organisasi
3. Mengusahakan agar administrasi dijalankan dengan seefisien mungkin
4. Meskipun administrasi merupakan kegiatan pendukung, namun perannya sangat vital
5. Bawahan juga harus mempunyai pemikiran yang jauh seperti halnya dengan pimpinan
MODEL ORGANISASI TERBUKA
Pada model atau sistem organisasi intern terbuka, maka hubungan antara pimpinan
dan bawahan lebih terbuka.
Kebijaksanaan pimpinan akan selalu dijelaskan kepada bawahan, sepanjang itu
memungkinkan.
Karakteristik Sistem Organisasi Terbuka
Page 15
1.Pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang anggota, mungkin dapat dimanfaatkan
untuk tugas lainnya dalam organisasi
2.Yang lebih dipentingkan adalah tercapainya tujuan, bukan cara apa yang harus dilakukan
3.Konflik dalam organisasi diselesaikan lebih dulu secara intern
4.Lebih menekankan pada rasa tanggung jawab
5.Kesetiaan dan tanggung jawab lebih ditekankan pada organisasi secara keseluruhan
6.Organisasi dipandang sebagai struktur jaringan kerja yang mungkin dapat saja mengalami
perubahan
7.Interaksi antar orang-orang dalam organisasi cenderung bersifat horizontal dan vertikal
8.Gaya interaksinya lebih diarahkan pada penyelesaian berdasarkan musyawarah (bukan
perintah)
9.Lebih menekankan pada hasil dan mutu kerjanya
10.Antara organisasi dan lingkungan/fihak luar saling mempengaruhi
Aliran dalam Sistem Organisasi Terbuka
Ada empat aliran dalam sistem organisasi terbuka antara lain :
1. Aliran Hubungan manusiawi
2. Aliran Pengembangan Organisasi
3. Aliran Unit dalam Lingkungan
4. Aliran Teori Sistem
Aliran Hubungan manusiawai ( Human Relations)
Aliran ini menitik beratkan pada hubungan kerja sama secara sukarela yang bersifat
manusiawi; menekankan pada pemenuhan kebutuhan manusia secara umum dan motivasi
tradisional untuk menghilangkan rasa takut terhadap sikap dan disiplin pimpinan. Dilain sisi
perlu pengendalian diri sendiri.
Dengan human relations yang baik antara pimpinan dan bawahan dan antara bawahan yang
satu dengan bawahan yang lainnya, maka gairah kerja dan kreativitas karyawan akan timbul.
Dengan terpenuhi kebutuhan dan gairah kerja dan kreativitas yang meningkat, maka
produktivitas kerja pun akan meningkat pula.
Perhatian terhadap segi efisiensi kerja tidak terlalu diutamakan.
Menurut Maslow kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat al:
1. Kebutuhan fisik (Fhysical needs)
Page 16
2. Kebutuhan akan rasa aman dan selamat (safety needs)
3. Kebutuhan akan rasa ikut memiliki (social needs)
4. Kebutuhan penghargaan terhadap diri (esteem needs)
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self realization needs)
Menurut F. Herzberg Motivasi dari kebutuhan tersebut yaitu Adanya :
1. Keamanan, Kondisi kerja, Gaji
2. Supervisi, kebijakan dalam adm. kantor
3. Kedudukan, hubungan pribadi
4. Tanggung jawab, pengembangan, pengakuan
5. Kerja itu sendiri, keberhasilan, berkembang
Aliran Pengembangan Organisasi
Salah satu pelopor aliran ini Mc. Gregor.
Pengembangan organisasi adalah usaha yang terencana dan terorganisasi secara luas yang
diarahkan dengan maksud untuk meningkatkan efektifitas dan kelangsungan hidup organisasi
melalui perhitungan yang matang dari pimpinan yang didasari pada ilmu prilaku dalam
organisasi.
Penekanan dari Pengembangan Organisasi :
1. Perubahan yang terencana
2. Analisis yang sistematis
3. Peranan Top Management
4. Mendasarkan diri pada prilaku dalam organisasi
Tugas atau misi dalam Pengembangan Organisasi antara lain :
1. Mengusahakan agar kerja sama di antara para bawahan dan pimpinan, dan sesama
bawahan terus meningkat
2. Mengembangkan emosi (dalam artian positif) anggota organisasi
3. Meningkatkan saling pengertian di antara anggota
4. Mengusahakan agar ketegangan dapat dihindari sejauh mungkin
5. Mempertahankan terpeliharanya “tema manajemen” dan kerja sama antar kelompok
Page 17
6. Mengembangkan teknik penyelesaian konflik yang lebih efektif, melalui metode yang
bersifat interaksi (non-otoriter)
7. Beberapa pelopor aliran ini : Chester I. Bernard, Philip Selznick, Burton Clark
8. Ciri dari aliran ini adalah :
9. Suatu organisasi atau proyek tidak akan terlepas dari pengaruh lingkungan yang lebih luas
di sekitarnya.
10. Konsep yang diterapkan adalah co-optation concept.
11. Konsep ini mengharuskan setiap organisasi yang berada pada suatu wilayah hendaknya
menjadi “warga yang baik” yang tahu hak dan kewajibannya, saling membantu.
12. Mengurangi sikap yang terlalu kaku dalam hubungan organisasi structural
Aliran Unit Dalam Lingkungan
Aliran Teori Sistem
Pelopor aliran ini adalah Argyris.
Bahwa setiap organisasi pasti mengadakan interaksi dan hubungan yang saling bergantung
lingkungan ekstern, misalnya teknologi, pasar, industri lain, badan-badan usaha sejenis,
ekonomi, masyarakat, sistem politik, kebudayaan, agama, dan bentuk lingkungan ektern
lainnya.
Fungsi utama organisasi ini adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut, dan
sebaliknya organisasi pun akan mempengaruhi keadaan lingkungan.
MODEL SINTESIS
Prilaku organisasi diwarnai oleh kebutuhan untuk merasionalkan dan merutinkan
kegiatan internnya, dan barulah ada hubungan dengan lingkungan di mana hal itu
memungkinkan
Jadi lingkungan juga mempengaruhi, tetapi bukan menentukan.
Page 18
Dasar asumsi secara singkat dari organisasi bersifat sintesis ini menurut Henry Nicholas
adalah :
1. Organisasi dan lingkungan dapat berubah-ubah
2. Organisasi beserta anggota-anggotanya berusaha hidup terus
3. Organisasi beserta anggotanya senantiasa belajar maju dari kesalahan yang pernah
dilakukan.
Page 19