25
MANAJEMEN PEMBANGUNAN Oleh : Drs. Nanang Nugraha, SH., M.Si.

Manajemen pembangunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manajemen pembangunan

MANAJEMENPEMBANGUNAN

Oleh :Drs. Nanang Nugraha, SH., M.Si.

Page 2: Manajemen pembangunan

PENGUMPULAN DATA, PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Dipandang dari segi tujuan organisasi, proses pengumpulan dan pemanfaatan informasi sangat

penting. Teori system menekankan cara2 yang digunakan organisasi untuk belajar dari

lingkungannya dalam rangkan mengantisipasi masalah2 serta tuntutan2 baru dari waktu ke waktu.

Page 3: Manajemen pembangunan

MENENTUKAN JENIS PERTANYAAN YANG HENDAK DIPERIKSAAda dua persoalan yang relevan untuk administrator pembangunan. Pertama, mengenai informasi tentang komunikasi dan dampak suatu proyek terhadap komunitas itu. Kedua, mengenai informasi tentang proses2 politik dan administrative, lebih tepatnya soal2 tersebut merupakan dua aspek dari sebuah pokok masalah yang sama. Karena sifat dan hakikat proses akan berpengaruh atas hasil dan dampak proyek.

PEROLEHAN DATA : BEBERAPA PENDEKATAN.1. Menggunakan catatan yang adaDua criteria utama dalam menggunakan data ialah data yang akurat dan objektif.2. SurveiSurvei dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi deskriptif mengenai masyarakat.3. WawancaraWawancara berupa pertanyaan terbuka dan memungkinkan orang mengungkapkan pengalaman dan perasaan mereka sendiri.4. Metoda campuranPenggabungan beberapa metoda.5. Persoalan khusus dalam samplingSurvey mengenai kondisi yang ada dapat sangat memperjelas pemahaman,.6. Studi kasus : Sampling dan wawancara

Page 4: Manajemen pembangunan

MEMUTUSKAN APA YANG HARUS DIUKUR1. Indikator atau Definisi operasionalMendefinisikan sesuatu sehubungan dengan kegiatan atau tindakan yang dapat mengukurnya.2. Tukar tambah dalam memilih indicatorBeberapa contoh yang akan menggambarkan nasalah2 yang dapat timbul dalam membuatn keputusan mengenai indicator, dan kemungkinan2 untuk menghindarkan kesulitan2 tersebut.3. Indikator Ganda4. Indikator yang harus sahih.

PEMANTAUANDalam pemantauan dikumpulkan iformasi mengenai proyek selagi proyek itu berlangsung. Yang penting ialah umpan balik yang kontinyu mengenai cara penggunaan sumber2 dan cara2 pelaksanaan yang tengah berlangsung.

EVALUASIUpaya untuk mendokumentasikan apa yang terjadi dan juga mengapa hal itu terjadi.

Page 5: Manajemen pembangunan

KRITERIA UNTUK EVALUASIKriteria yang paling sering dugunakan untuk memberikan penilaian positif atau negative pada suatu proyek adalah seberapa dekat hasil proyek itu dengan tujuan2 yang hendak dicapai.KENDALA-KENDALA EVALUASI1. PsikologisEvaluasi dapat menjadi ancaman2. Ekonomis3. Teknis4. Politis

Page 6: Manajemen pembangunan

KESIMPULANPembangunan, sesuai dengn definisinya mensyaratkan agar proyek2 erat dikaitkan dengan kebutuhan2 dan sumber2 daya di wilayah tertentu, oleh karenanya mengumpulkan data tentang wilayah tersebut dan mengevaluasi dampak proyek merupakan hal yang sentral dalam keseluruhan proses penyelenggaraan pembangunan. Data dapat membebaskan kita dari stereotip2, menghubungkan kita dengan kemungkinan2 baru, dan menyingkapkan bagi kita kekeliruan dan kesalahan pada rancangan semula.

Page 7: Manajemen pembangunan

DESENTRALISASI

Tugas administrasi pembangunan adalah mengatur sumber daya agar menghasilkan perubahan substansial dalam suatu lingkungan yang tak pasti dan tak mudah goyah, namun pembangunan juga menyangkut pembagian kekuasaan dan sikap tanggap terhadap kepentingan rakyat banyak, otoritas yang sentral justru mudah mencengkeram prose situ dan berubah menjadi lemban, kaku, serta tidak tanggap.

Page 8: Manajemen pembangunan

ISU PUSAT PINGGIRAN DI NEGARA-NEGARA SEDANG BERKEMBANGKenyataannya keorganisasian dan kenyataan politik tersebut diperkuat oleh persepsi yang meluas di kalangan masyarakat mengenai kekuasaan nasional. Pemerintah local mempunyai legitimasi yang jauh lebih kecil dan sering dipandang boros serta tak berhasil guna.

PEMERINTAH NASIONAK DAN PEMBANGUNANPada kenyataannya tanggung jawab merancang dan melaksanakan pembangunan sering dilakukan pada tingkat nasional juga menegakkan lembaga semo otonom atau unit-unit proyek khusus.

Page 9: Manajemen pembangunan

PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP DESENTRALISASI : DEKONSENTRASI DAN DEVOLUSI.Karena kelemahan yang tampak dengan jelas dalam control sentral, desentralisasi makin dipandang sebagai factor penting dalam administrasi pembangunan. Desentralisasi juga merupaka salah satu cara untuk mengembangkan kapasitas local.

TEORI KONTINJENSI DAN DESENTRALISASIStrategi desentralisasi harus sesuai dengan lingkungan politik atau disesuaikan dengan aneka kemungkinan sumber daya serta kendala yang berasal dari pihak lain.

Page 10: Manajemen pembangunan

SIFAT HAK IKAT KEBIJAKANSuatu cara lain untuk mempertimbangkan kapan desentralisasi cocok dilakukan ialah mengamati sifat hakikat kebijakannya. Pelaksanaan kebijakan-kebijakan tertentu lebih tepat ditangani secara desentralisasi daripada kebijakan lainnya, seperti :Banyaknya informasi yang diperlukanCara suplai.MATA RANTAI LOKAL SENTRAL1. Kontrol sentral2. Kehandalan dan tenggung jawab3. Studi kasus desentralisasi efektif4. Proses belajar5. Mekanisme koordinasi6. Hubungan antarorganisasi7. Insentif keorganisasian8. Menangani kemubaziran9. Keanggotaan yang tumpang tindih.

Page 11: Manajemen pembangunan

KESIMPULANBahwa teori organisasi

membawa kitan pada suatu model organisasi sebagai

sarana belajar., yakni model yang tebuka terhadap

lingkungannya

Page 12: Manajemen pembangunan

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENGELOLAANNYA

Perencanan adalah suatu paradox, semakin kita membutuhkannya semakin kita kurang mampu melakukannya.

SEJARAH PERENCANAANAnteseden historis bagi perencanana pembangunan nasional yang menyebar ke seluruh dunia setelah perang dunia ke II tidaklah banyak.Albert Waterston merupakan otoritas terkemuka di bidang perencanaan.

Page 13: Manajemen pembangunan

PERENCANAAN ITU APA ?Perencanaan adalah konsep yang licin, sulit dipegang, lebih banyak digembar-gemborkan daripada dipraktekkan, lebih sering didiskusikan ketimbang didefinisikan.

PERENCANAAN DAN KAPASITAS ADMINISTRATIFDalam perencaaan diperlukan administrative, karena kapasitas administrative dapat menunjang terwujudnya perencanaan kepada tindakan nyata.

Page 14: Manajemen pembangunan

TUGAS-TUGAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL1. Mengumpulkan indicator bagi kondisi social ekonomi.2. Mengumpulkan data tentang sector penting dalam perekonomian Negara.3. Mengidentifikasi hubungan antar sector.4. Menunjukkan secara jelas pendekatan alternative kea rah pembenahan5. Mengidentifikasi implikasi pendekatan alternative.6. Memberikan identifikasi alternative beserta penjelasannya.7. Menyusun tindak lanjut8. Terus-menerus memantau9. Melaksanakan evaluasi.

Page 15: Manajemen pembangunan

STRATEGI BAGI TINDAK MASYARAKAT1. Memutuskan untuk tidak menyediakan atau memasok barang/jasa kepada individu2. Memutuskan menyediakan barang/jasa kepada penduduk3. Koproduksi barang dan jasa4. Merangsang gairah sector swasta5. Menggunakan sanksi atau hukuman

PERENCANAAN DAN PENGANGGARANDi Negara yang sedang berkembang penyusunan anggaran dirongrong oleh masalah pengelolaan dan keorganisasian yang sama dengan yang menyulitkan badan lain yang melaksanaakan tugas tertentu. PERENCANAAN DAN DESENTRALISASIUntuk mengelola perencanaan desentralisasi secara efektif, dituntut sikap dan kemahiran yang langka namun hakiki dari kalangan para perencana.1. Perencana ditempatkan pada pemerintahan local2. Para perencana harus terbuka dan fleksibel3. Dokumen final sebaiknya secara teknis tidak terlalu rumit dan teliti, tetapi mencerminkan kejujuran.

Page 16: Manajemen pembangunan

KESIMPULANPerencanaan ialah upaya pemerintah untuk memperbesar kapasitasnya membuat pilihan guna mempertimbangkan dan menentukan alternative yang akan ditempuh diantara alternative yang tersedia.

Page 17: Manajemen pembangunan

MANAJEMEN PEMBANGUNAN PERKOTAAN

Pembicaraan tentang pertumbuhan kota di Negara berkembang sedang lazim dibicarakan, namun ketika pembangunan masih dianggap sama dengan pertumbuhan, pada waktu yang lalu orang melihatnya sebagai sesuatu yang bergantung pada industrialisasi dan urbanisasi. Yang menjadi masalah sekarang adalah apakah pembangunan perkotaan dan pedesaan dapat direncanakan sedemikian rupa hingga keduanya dapat berinteraksi secara positif dan bukan saling membatalkan.

Page 18: Manajemen pembangunan

DIMENSI-DIMENSI MASALAH PERKOTAANDampak urbanisasi yang semakin meningkat makin dirumitkan oleh kondisi lemah yang umumnya menandai kebanyakan pemerintah local dinegara yang sedang berkembang seperti kurangnya staf, uang, dan wewenang, mengakibatkan sedikitnya sumber daya yang dapat digunakan oleh pemerintahan local.MIGRASI DAN PERILAKU MIGRANHal yang sangat menentukan bagi para pelaku migrant adalah bahwa pada umumnya mereka berpandangan bahwa wilayah perkotaan memiliki potensi yang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka, persepsi ini sering mereka pertahankan selama melakukan urbanisasi.

Page 19: Manajemen pembangunan

PERAN PEMERINTAH LOKALTugas penting yang diletakkan di pundak pemerintah local ialah menyelenggarakan penyampaian pelayanan local, walaupun perannya masih amat lemah.

TANGGAPAN KEBIJAKANTantangan besar untuk pemerintahan di perkotaan adalah menciptakan kebijakan-kebijakan pemenuhan kebutuhan pokok melalui pendekatan swadaya.

Page 20: Manajemen pembangunan

KESIMPULAN

Pemerintah pusat perlu memikul sebagian besar beban wilayah perkotaan tetapi dengan cara tertentu, sehingga mengukuhkan kapasitas lembaga yang lemah dan kekurangan sumber daya. Pemerintah sentral maupun local hendaknya lebih imajinatif dalam memikirkan berbagai ragam strategi untuk menghimpun kekuatan dalam komunitas dan mengoptimalkan sumber dayanya.

Page 21: Manajemen pembangunan

MANAJEMEN PEMBANGUNAN PEDESAAN

Migrasi yang berlangsung sehari-hari dari wilayah pedesaan ke perkotaan

merupakan indokator yang sangat jelas mengenai kemiskinan pedesaan yang dialami oleh kebanyakan polpulasi.

Kemiskinan pedesaan demikian mengakar dan parah sehingga tan

mpaknya satu-satunya jalan pelarian ialah melangkahkan kaki ke kota.

Page 22: Manajemen pembangunan

PENDEKATAN-PENDEKATAN PEMBANGUNAN PEDESAAN

1. Pembangunan pedesaan dan system pangan dunia.2. Moral ekonomi petani3. Komitmen nasional pada pembangunan pedesaan4. Lingkungan pembangunan pedesaan

Page 23: Manajemen pembangunan

PENDEKATAN TERHADAP PEMBANGUNAN PEDESAAN

1. Tiga definisi masalah : a. Saling ketergantungan global b. Perilaku petani2. Komitmen kebijakan nasional3. Masalah khusus land reform

Page 24: Manajemen pembangunan

PERANAN ADMINISTRATIF DAN STRATEGI KEORGANISASIAN

1. Strategi “dari atas” dan “dari bawah”2. Masalah-masalah dan kemungkinan-kemungkinan proyek terpadu3. Memperbaiki pelayanan penyuluhan lapangan.

Page 25: Manajemen pembangunan

KESIMPULAN

Pengelolaan pembangunan adalah proses inovatif, kreatif, dan responsive yang akan senantiasa mencakup berlangsungnya kegiatan belajar dan adaptasi. Dalam prakteknya, seluruh proses pembangunan tak lain dan tak bukan adalah kegiatan belajar dan adaptasi itu.