Upload
ayang-ayg
View
3.726
Download
26
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH CARA PEMBUATAN TAHU
Disusun Oleh :
Anita
Dewi Okta VianiDevi Dwi Septia N.
Siti Nur ApipahJuhanta Sopian
Muhammad Febriansyah
Kelas : XI – 4
SMP NEGERI 2 SETUBEKASI2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini
meksipun belum terlalu sempurna.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari para pembaca.
Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya
Laporan ini dapat memperluas wawasan kita semua.
Bekasi, November 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................
A. Latar Belakang Masalah....................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Prakerin.................................................................................................
D. Manfaat Prakerin...............................................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI......................................................................................
A. Pengertian Tahu................................................................................................
B. Manfaat Tahu....................................................................................................
C. Macam - macam Tahu.......................................................................................
BAB III. PEMBAHASAN LAPORAN.......................................................................
A. Sejarah Berdirinya ............................................................................................
B. Pembuatan Tahu................................................................................................
C. Cara Pemasaran.................................................................................................
BAB IV. PENUTUP......................................................................................................
A. Simpulan ..........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti “melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Observasi menjadi bagian dalam penelitian berbagai
disiplain ilmu, baik ilmu eksakta maupun ilmu – ilmu sosial, observasi dapat
berlangsung dalam konteks laboratorium (experimental) maupun konteks alamiah.
Observasi yang berarti pengamatan tentang suatu masalah, sehingga diperoleh
pemahaman atau sebagai alat re –checkinging atau pembuktian terhadap informasi
atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Sebagai metode ilmiah observasi biasa
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan fenomena – fenomena yang diselidiki
secara sisitematik. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas
kepada pengamatan yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengamatan tidak langsung misalnya melalui tes. Pengamatan secara langsung
misalnya terjun langsung kelapangan seperti yang telah kita lakukan dalam pembuatan
tahu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2. Bagaimana Analisa Produksinya?
3. BagaiamanaDeskripsi Alur dalam Pemasaran?
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah seorang warga yang bernama
Ibu Yumiah.
2. Mengetahui proses pembuatan atau pengolahan.
3. Mengetahui proses pemasaran .
D. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan siswa tentang
dunia luar khususnya dalam bidang usaha atau industri rumah tangga, mulai dari jenis
barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Jadi kita dapat
terinspirasi juga untuk membuat usaha rumahan kecil-kecilan, dan ikut melestarikan
makanan khas daerah kita sendiri, contohnya yaitu tahu.
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN TAHU
Tahu atau tofu adalah makan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan
dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari
Cina, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu merupakan salah satu bahan makanan pokok di negeri ini, yang termasuk
dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Tahu juga merupakan makanan yang mengandung
sangat banyak gizi dan cukup mudah untuk diproduksi. Untuk memproduksi tahu bahan
bahan yang dibutuhkan hanya merupakan kacang kedelai. Tidak heran jika saat ini kita
dapat menemukan banyak sekali pabrik pembuatan tahu, baik dalam bentuk usaha kecil
dan usaha menengah yang masih menggunakan cara konvensional ataupun usaha usaha
yang sudah cukup sukses denga cara pembuatan yang lebih modern.
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan
diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia, tahu berasal dari china,
seperti halnya kecap, tauco, dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian (tauhu)
yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasikan”
B. MANFAAT TAHU
1. Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung.
2. Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy.
3. Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis.
4. Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan.
5. Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal.
C. MACAM-MACAM TAHU
1. Tahu Kuning:
Dari nama sudah bisa ditebak kalau tahu ini berwarna kuning. Warna kuning ini
berasal dari kunyit. Jenis tahu ini merupakan jenis tahu yang paling banyak beredar di
pasar-pasar. Jika anda menjatuhkan pilihan pada tahu ini untuk dimasak, pastikan warna
kuningnya bukan dari pewarna melainkan kunyit. Cirinya, warna kuning ke arah oranye,
tidak cerah dan aroma kunyitnya menonjol.
Jika akan mengolah tahu ini, perhatikan dahulu teksturnya, jika keras dan padat
maka jangan diolah dengan teknik goreng karena tahu akan semakin liat dan keras,
tetapi jika tekstur tahu sebaliknya, maka anda bebas mengolahnya untuk apa saja.
2.Tahu Sumedang:
Tahu sumedang merupakan tahu yang berasal dari daerah sumedang, Jawa
Barat. Tahu jenis ini saat masih mentah memiliki tekstur dan warna yang sama seperti
tahu putih biasa, hanya saja potongannya lebih kecil, dan ketika sudah digoreng
permukaannya tampak keriting tidak halus seperti pada umumnya.
3.Tahu Sutera:
Sesuai namanya, tekstur tahu ini lunak dan sangat halus, karena halusnya hingga
tidak nampak pori-porinya. Tahu yang lebih popouler dengan sebutan tofu ini
kebanyakan dijual di pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es
lilin.
Selain rasa asli kini banyak ditawarkan tahu sutera yang sudah diperkaya aneka
bahan seperti udang dan telur, karena teksturnya yang lunak, banyak orang yang
mengolah tahu ini untuk masakan sapo, wedang tahu maupun pudding.
4.Tahu Pong:
Tahu jenis ini disebut tahu pong karena jika sudah digoreng akan mengembang,
dan bagian tengahnya berongga atau dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak
dingin tahu akan sedikit menyusut.
Tahu pong memang diolah secara khusus sehingga bisa menghasilkan rongga
dan ringan setelah digoreng. Tahu ini asyiknya sih dimakan hangat dan dicocol dengan
aneka sambal maupun lalapan cabe rawit
5. Tahu Bulat Tasikmalaya:
Tahu bulat "Arka", Tahu bulat ini memiliki rasa yang gurih dan aroma yang khas
Sangat unik, enak dan lezat. Tahu bulat memiliki tekstur luar yang garing dan empuk di
dalam.Tahu bulat merupakan makanan sehat tanpa bahan pengawet, enak, aman dan
bergizi
BAB IIIPEMBAHASAN
A. SEJARAH BERDIRINYALokasi pabrik pembuatan tahu yang kami pilih terletak di Desa Setu, kecamatan
Setu, Kabupaten Beaksi. Pabrik ini merupakan pabrik pembuatan tahu yang masuk
dalam kategori Usaha Kecil Menengah (UKM). Cara pembuatan tahu pun masih dengan
cara konvensional sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah
besar di dalam proses pembuatannya.
Pabrik yang berdiri sejak tahun 1996 M ini didirikan oleh Ibu Yumiah, pabrik
pembuatannya di bangun dalam kompleks rumahnya sendiri, dan masih bertahan sampai
hari ini. Dan di dalam ruang ini proses produksi tahu berlangsung secara konstan. Di
dalamnya terdapat 3 pekerja dengan pembagian tugas masing - masing, ada yang
bertugas untuk mencetak, dan untuk menggoreng. Di dalam ruangan tersebut peralatan
yang digunakan dapat dibilang sederhana.
Selain itu di dalam ruangan juga terdapat 1 mesin penggiling. Jumlah mesin
penggiling yang hanya satu – satunya inilah yang menurut kami menjaga kontinuitas
dari proses produksi tahu. Selain itu juga terdapat 1 buah bak sebagai tempat
penampungan air, ada 1 sumur yang berukuran besar yang digunakan untuk
menguapkan tahu, ada 2 cetakan dari kayu yang masing – masing memiliki ukuran
berbeda – beda sesuai dengan permintaan pelanggan yang memesan tahu. Serta rak - rak
dari kayu untuk menampung tahu – tahu yang sudah tercetak.
B. PEMBUATAN TAHU
1. ALAT DAN BAHAN
a) Tungku
b) Kayu Bakar
c) Ember
d) Wajan
e) Gayung
f) Saringan besar
g) Kain sifon
h) Plastik
i) Kedelai
j) Lempeng
k) Rak
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai dan garam.
2. CARA PEMBUATAN TAHU
Langkah pertama, Rendam kedelai salama ± 4 jam
Langkah kedua, kedelai yang telah direndam kemudian di giling hingga halus,
dan jangan lupa diberi air agar hasilnya tidak mengental
Langkah ketiga, setelah halus kemudian adonan di rebus hingga menguap.
Langkah keempat, setelah matang, adonan di peras, diambil sarinya lalu disaring
kedalam tempat.
Langkah kelima, setelah di saring adonan di pres ± 2 menit.
Langkah keenam, setelah di pres adonan dipotong-potong sesuai ukuran yang
diinginkan
Langkah ketujuh, tahu siap di goreng dan ditata.
3. CARA PEMASARAN
Dalam memasarkan produknya, Ibu Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal
dan swalayan di pasar – pasar kecil dalam kawasan Bekasi seperti Pasar Setu dan
sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual di pasar tahu lokal dan
pasar Setu Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang. Pertengahan pemasaran tahu
milik Ibu Yumiah mengelami perkembangan, seiring waktu berjalan.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Ibu Yumiah yang merupakan Ibu Rumah Tangga di Desa Setu RT 01 RW 01. Ibu
Yumiah memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan dipasar – pasar kecil dalam
kawasan Setu dan sekitarnya. Awal mula pemasaran tahu Ibu Yumiah hanya dijual
dipasar tahu lokal dan pasar Setu. Pemasaran tingkat menengah hingga sekarang.
Pertengahan pemasaran tahu milik Ibu Yumiah mengalami perkembangan, seiring
berjalannya waktu.
Tahu merupakan kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta
menyehatkan. Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu adalah kedelai, garam
dan air.
Alat produksi Dalam memproduksi tahu di perlukan beberapa alat bantu berupa :
1. Tungku
2. Kayu Bakar
3. Ember
4. Wajan
5. Gayung
6. Saringan besar
7. Kain sifon
8. Plastik
9. Lempeng, dan
10. Rak.
B. SARAN Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja
disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan
kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril.
Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran,
kemasan dibuat lebih menarik, dan Ibu Yumiah lebih bervariasi dalam menghasilkan
produk, sehingga bukan hanya tahu mungkin ampas tahu bisa dibuat dages, krupuk,
dages dan lain-lain
Bagi para pembaca diharapkan lebih dapat terinspirasi untuk mengembangkan
pengetahuan, seperti mencoba membuat tahu sendiri untuk membantu melestarikan
makanan khas Indonesia yang satu ini, yaitu tahu.