8
1 BAB I PENDAHULUAN Pengetahuan tentang metode penelitian semakin dirasakan manfaatnya dan telah menjadi perangkat yang penting bagi mahasiswa putra dan putri yang sedang mengikuti kuliah di perguruan tinggi. Dalam makalah ini memuat tentang pengertian dari penelitian, metode penelitian dan berfikir ilmiah. Makalah ini disusun guna menambah wawasan bagi para penbaca mahasiswa khususnya mengenai pengertian dari penelitian, metode penelitian dan berfikir ilmiah. BAB II PENGERTIAN PENELITIAN A. Pengertian Penelitian Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali. Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan intensif karena merekaterkait dengan aturan, urutan, maupun cara pnyajiannya agar memperileh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat diper-tanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil yang sama. Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pegujian yang dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah- langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap sustu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut: 1. David H Penny. Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta. 2. Suprapto. Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan fakta fakta atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis 3. Sutrisno Hadi. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 4. Mohammad Ali. Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau asaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakn sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi

makalah metode penelitian ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah metode penelitian ilmiah

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pengetahuan tentang metode penelitian semakin dirasakan manfaatnya dan telah menjadi

perangkat yang penting bagi mahasiswa putra dan putri yang sedang mengikuti kuliah di

perguruan tinggi. Dalam makalah ini memuat tentang pengertian dari penelitian, metode

penelitian dan berfikir ilmiah. Makalah ini disusun guna menambah wawasan bagi para penbaca

mahasiswa khususnya mengenai pengertian dari penelitian, metode penelitian dan berfikir

ilmiah.

BAB II

PENGERTIAN PENELITIAN

A. Pengertian Penelitian

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali dan

search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.

Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter

formal dan intensif karena merekaterkait dengan aturan, urutan, maupun cara pnyajiannya

agar memperileh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan

menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh

hasil yang dapat diper-tanggungjawabkan, memecahkan problem melalui hubungan sebab dan

akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil yang sama.

Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pegujian yang dilakukan secara teliti

dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-

langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk

menemukan jawaban ilmiah terhadap sustu masalah.

Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut:

1. David H Penny. Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis

masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

2. Suprapto. Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang

dijalankan fakta –fakta atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis

3. Sutrisno Hadi. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk

menemukan, mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

4. Mohammad Ali. Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui

penyelidikan atau asaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu,

yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga

merupakn sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi

Page 2: makalah metode penelitian ilmiah

2

redefinisi terhadap masalah, mempormulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuat

kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas

semuakesimpulan untuk menentukan apakah ia cocok dengan hipotesis. (Woody, 1927)

Menurut kamus Websterâ New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang

hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat

cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research

mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang

melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga

diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.(Hillway,1956).

Dari beberapa pendapat tersebut jelas kiranya bahwa setiap orang pada prinsipnya

akan memberikan pengertian tentang penelitian berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya

tergantung dengan beberapa faktor seperti diantaranya: latar belakang pengetahuan

seseorang, dan pengalaman yang dimiliki seseorang tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa penelitian tidak lain adalah usaha seseorang yang

dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara

sistematis, dikontrol, dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala

yang ada.

B. METODE PENELITIAN ILMIAH

Berdasarkan Wikipedia Indonesia, metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris :

scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara

sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk

hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam ataupun fenomena yang terjadi

di lingkungan sekitar. Dengan menyusun prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut

akan diuji dengan melakukan eksperimen. Apabila suatu hipotesis lolos uji berkali-kali,

maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Jadi dengan kata lain, metode

ilmiah dapat disebut juga sebagai cara / alat analisis bagi seorang peneliti dalam melakukan

penelitian ilmiah.

Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para ahli :

1. Nasir (1988:51) Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk

mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

2. Sugiyono (2004: 1) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3. Winarno (1994) Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan

teknik yg teliti dan sistematik.

4. Muhiddin Sirat (2006) Metode penelitian adalah suatu cara memilih masalah dan

penentuan judul penelitian.

Page 3: makalah metode penelitian ilmiah

3

Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi

permasalahan, mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid.

Penelitian ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan,

pengalaman dan intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif. Penelitian ilmiah melibatkan

theory construction dan theory verification. Konstruksi teori yang akan digunakan untuk

mengembangkan suatu hipotesis yang relevan dengan struktur teorinya. Selanjutnya dengan

menggunakan fakta, maka hipotesis tersebut diuji secara empiris.

Terdapat unsur utama dalam metode ilmiah, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)

2. Hipotesis (penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan

pengukuran)

3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)

4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

C. KARAKTERISTIK PENELITIAN ILMIAH

Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai

penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

1. Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan

sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang

kompleks.

2. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta

empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah

bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif

yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual

(khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang

bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

3. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta

aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba

yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga

yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan

atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai

dengan waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada

penyebabnya (ada hubungan sebab akibat).

4. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh

peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode,

Page 4: makalah metode penelitian ilmiah

4

kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional

variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

Sains, suatu proses yang bekerja dengan metode ilmiah, telah banyak memperbaiki

pandangan-pandangan manusia. Salah satu keberhasilan itu adalah koreksi atas teori

generasi spontan yang telah ada sejak jaman pertengahan. Teori ini menganggap bahwa

makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup. Contohnya, katak muncul dari lumpur,

serangga dari sisa makanan, kain kotor yang ditaburi gandum dapat memunculkan tikus, dan

belatung berasal dari daging. Setelah bekerja keras melalui penelitian yang panjang, Louis

Pasteur, seorang ilmuwan kenamaan Prancis, mengumumkan kesimpulannya yang

menggugurkan teori generasi spontan maupun teori evolusi Charles Robert Darwin.

Pasteur mengungkapkan hal berikut: ”Dapatkah materi melakukan pembentukan dirinya

sendiri? Tidak! Sampai saat ini tidak ada faktor-faktor yang dengannya orang dapat

membuktikan adanya makhluk hidup-makhluk hidup mikroskopis yang dapat hidup di bumi

tanpa adanya induk yang menyerupai sebelumnya.”Penemuan-penemuan dibidang sains

memperbaiki teknologi. Sementara itu, kemajuan teknologi menunjang pencapaian

penelitian.

D. LANGKAH – LANGKAH PENELITIAN ILMIAH

1. Perumusan masalah

Perumusan masalah adalah langkah awal dalam melakukan kerja ilmiah. Masalah

adalah kesulitan yang dihadapi yang memerlukan penyelesaiannya atau pemecahannya.

Masalah penelitian dapat di ambil dari masalah yang ditemukan di lingkungan sekitar kita,

baik benda mati maupun makhluk hidup. Misalnya, saat Anda berada di pantai dan

mengamati ombak di lautan. Pada saat itu di pikiran Anda mungkin timbul pertanyaan,

mengapa terjadi ombak? Atau, bagaimanakah cara terjadinya ombak? Untuk dapat

merumuskan permasalahan dengan tepat, maka perlu melakukan identifikasi masalah. Agar

permasalahan dapat diteliti dengan seksama, maka perlu dibatasi. Pembatasan diperlukan agar

kita dapat fokus dalam menyelesaikan penelitian kita.

Hal-hal yang harus diperhatikan di dalam merumuskan masalah, antara lain sebagai berikut:

a. Masalah hendaknya dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya.

b. Rumusan masalah hendaknya singkat, padat, jelas dan mudah dipahami. Rumusan masalah

yang terlalu panjang akan sulit dipahami dan akan menyimpang dari pokok permasalahan.

c. Rumusan masalah hendaknya merupakan masalah yang kemungkinan dapat dicari cara

pemecahannya. Permasalahan mengapa benda bergerak dapat dicari jawabannya

dibandingkan permasalahan apakah dosa dapat diukur.

2. Perumusan hipotesis

Page 5: makalah metode penelitian ilmiah

5

Ketika kita mengajukan atau merumuskan pertanyaan penelitian, maka sebenarnya

pada saat itu jawabannya sudah ada dalam pikiran. Jawaban tersebut memang masih

meragukan dan bersifat sementara, akan tetapi jawaban tersebut dapat digunakan untuk

mengarahkan kita untuk mencari jawaban yang sebenarnya. Pernyataan yang dirumuskan

sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian disebut sebagai hipotesis

penelitian. Hipotesis penelitian dapat juga dikatakan sebagai dugaan yang merupakan jawaban

sementara terhadap masalah sebelum dibuktikan kebenarannya. Oleh karena berupa dugaan

maka hipotesis yang kita buat mungkin saja salah. Oleh karena itu, kita harus melakukan

sebuah percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis yang sudah kita buat

3. Perancangan penelitian

Sebelum dilakukan penelitian terlebih dahulu harus dipersiapkan rancangan

penelitiannya. Rancangan penelitian ini berisi tentang rencana atau hal-hal yang harus

dilakukan sebelum, selama dan setelah penelitian selesai. Metode penelitian, alat dan bahan

yang diperlukan dalam penelitian juga harus disiapkan dalam rancangan penelitian. Penelitian

yang kita lakukan dapat berupa penelitian deskriptif maupun penelitian eksperimental.

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberikan gambaran secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat-sifat objek yang diselidiki. Contoh dari penelitian

deskriptif, misalnya penelitian untuk mengetahui jumlah orang pengguna narkoba usia

dibawah 20 tahun pada tahun 2012. Adapun penelitian eksperimental merupakan penelitian

yang menggunakan kelompok pembanding. Contoh penelitian eksperimental, misalnya

penelitian tentang perbedaan pertumbuhan tanaman di tempat yang terkena matahari dengan

pertumbuhan tanaman di tempat yang gelap. Selain rancangan penelitian, terdapat beberapa

faktor lain yang juga harus diperhatikan. Faktor pertama adalah variabel penelitian, sedangkan

yang kedua adalah populasi dan sampel. Variabel merupakan faktor yang mempengaruhi hasil

penelitian. Populasi merupakan kumpulan/himpunan dari semua objek yang akan diamati

ketika melakukan penelitian, sedangkan sampel merupakan himpunan bagian yang mewakili

karakeristik dari populasi. Di dalam penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi :

a. Variabel bebas yaitu variabel yang sengaja mengalami perlakuan atau sengaja diubah dan

dapat menentukan variabel lainnya (variabel terikat)

b. Variabel terikat yaitu variabel yang mengalami perubahan dengan pola teratur (dipengaruhi

oleh variabel bebas)

c. Variabel kontrol yaitu variabel yang digunakan sebagai pembanding dan tidak mengalami

perlakuan atau tidak diubah-ubah selama penelitian.

4.Pelaksanaan penelitian

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Persiapan penelitian biasanya diwujudkan dalam pembuatan rancangan penelitian. Alat,

bahan, tempat, waktu dan teknik pengumpulan data juga harus dipersiapkan dengan baik.

Page 6: makalah metode penelitian ilmiah

6

b. Pelaksanaan, artinya pada tahap ini peneliti akan melakukan pengumpulan/pengambilan

data. Terdapat dua jenis data, antara lain :

Data kuantitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan

menggunakan alat indra, seperti indra penglihatan (mata), indra penciuman (hidung), indra

pengecap (lidah), indra pendengaran (telinga), dan indra peraba (kulit). Contohnya adalah

ketika kita melakukan pengamatan buah mangga maka data kuantitatif yang dapat kita

peroleh adalah mengenai rasa buah, warna kulit, dan daging buah, serta wangi atau aroma

buah.

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran sehingga akan

diperoleh data berupa angka-angka. Contohnya adalah data mengnai berat buah

mangga,ketebalan daging buah, diameter buah mangga.

c. Pengolahan data, setelah data-data yang kita perlukan berhasil dikumpulkan maka tahapan

selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisis data. Data yang kita peroleh dapat

ditulis atau kita nyatakan dalam beberapa bentuk, seperti table, grafik dan diagram.

d. Menarik kesimpulan, setelah pengolahan data melalui analisis selesai dilakukan maka kita

dapat mengetahui apakah hipotesis yang kita buat sesuai dengan hasil penelitian atau

mungkin juga tidak sesuai. Selanjutnya kita dapat mengambil kesimpilan dari penelitian

yang telah kita lakukan. Kesimpulan yang kita peroleh dari hasil penelitian dapat

mendukung hipotesis yang kita buat, tetapi kesimpulan yang kita ambil harus dapat

menjawab permasalahan yang melatarbelakangi penelitian

5. Pelaporan penelitian

Sistematika penyusunan laporan penelitian

a. Pendahuluan, bagian pendahuluan merupakan bagian awal dari laporan hasil penelitian

dan berisi tentang latar belakang dilaksanakannya penelitian, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis

b. Telaah kepustakaan/kajian teori, bagian kajian teori merupakan bagian yang berisi

tentang hasil telaah yang dilakukan oleh peneliti terhadap teori dan hasil-hasil penelitian

terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

c. Metode penelitian, berisi segala sesuatu yang dilakukan oleh peneliti mulai dari

persiapan, pelaksanaan dan akhir dari sebuah penelitian. Bagian metode penelitian berisi

tentang teknik pengambilan data, cara atau teknik pengolahan data, populasi dan sampel,

alat, bahan, tempat dan waktu penelitian.

d. Hasil dan pembahasan penelitian, berisi tentang data hasil penelitian yang berhasil

dikumpulkan selama penelitian. Data yang diperoleh disampaikan dalam bentuk grafik,

tabel , atau diagram.

e. Kesimpulan dan saran, berisi tentang kesimpulan yang dihasilkan merupakan jawaban

terhadp hipotesis yang sudah diuji kebenarannya. Saran dari peneliti kepada pihak lain,

yaitu pembaca dan bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian-penelitian

selanjutnya.

Page 7: makalah metode penelitian ilmiah

7

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

A. Pengertian Penelitian

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti

kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.

Penelitian adalah merupakan proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif.

Karakter formal dan intensif karena merekaterkait dengan aturan, urutan, maupun cara

pnyajiannya agar memperileh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian

agar memperoleh hasil yang dapat diper-tanggungjawabkan, memecahkan problem

melalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan

hasil yang sama.

Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pegujian yang dilakukan secara

teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan

langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis

untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap sustu masalah.

B. Berdasarkan Wikipedia Indonesia, metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris :

scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara

sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk

hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam ataupun fenomena yang

terjadi di lingkungan sekitar. Dengan menyusun prediksi yang dibuat berdasarkan

hipotesis tersebut akan diuji dengan melakukan eksperimen. Apabila suatu hipotesis lolos

uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Jadi dengan

kata lain, metode ilmiah dapat disebut juga sebagai cara / alat analisis bagi seorang

peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah.

C. Karakteristik penelitian

Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan sebagai

penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :

a. Sistematik, yang berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan

sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang

kompleks.

Page 8: makalah metode penelitian ilmiah

8

b. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta

empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah

bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif

yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual

(khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang

bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.

c. Empirik, artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta

aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba

yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga

yaitu :a). Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan

atau perbandingan satu sama lain). b). Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan

waktu. c). Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada

hubungan sebab akibat).

d. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh

peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode,

kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional

variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.

D. Langkah langkah penelitian ilmiah

a. Perumusan masalah

b. Perumusan hipotesis

c. Perancangan penelitian

d. Pelaksanaan penelitian

e. Pelaporan penelitian

Demikianlah isi makalah yang dapat kami uraiakan dan presentasikan, semoga kita dapat

mengambil manfaanya dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan semoga Allah

senantiasa meberkahi setiap usaha yang kita lakukan sebagai amal ibadah, aamiin ya rabbal

aalamiin.