23
MAKALAH KARYA ILMIAH NON- ILMIAH DAN TIDAK ILMIAH Disusun Oleh : Nama : Muhayati NPM : 18112110 Kelas : 3ka39 Fakultas Ilmu Teknologi dan Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2015

Makalah Karya Ilmiah, Non Ilmiah Dan Tidak Ilmiah 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Ilmiah Bahasa Indonesia

Citation preview

  • MAKALAH KARYA ILMIAH NON- ILMIAH DAN

    TIDAK ILMIAH

    Disusun Oleh :

    Nama : Muhayati

    NPM : 18112110

    Kelas : 3ka39

    Fakultas Ilmu Teknologi dan Komputer

    Jurusan Sistem Informasi

    Universitas Gunadarma

    2015

  • 2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu perbuatan atau kegiatan

    komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan.

    Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk

    mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada

    pembaca untuk dipahami. Menulis karangan adalah kegiatan menulis usulan-

    usulan yang benar berupa pernyataan tentang fakta, kesimpulan-kesimpulan yang

    ditarik dari fakta dan merupakan pengetahuan.

    Menulis bagi banyak orang memang sangat tidak mudah. Bagi sebagian

    orang lagi justru terjadi sebaliknya, menulis adalah sesuatu yang mudah dan

    menyenangkan. Selain dipengaruhi oleh banyak sedikitnya sumber bacaan yang

    dicerna oleh seseorang, menulis, terutama yang bersifat ilmiah, sangat dikendalai

    oleh aturan-aturan penulisan yang sifatnya cenderung konvensional dan berlaku

    universal.

    Terdapat tiga golongan karangan, yaitu karangan ilmiah, karangan ilmiah

    populer dan karangan non ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas

    mengenai ketiga karagan tersebut. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat

    berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga

    karangan non ilmiah dan karangan populer memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu

    apa saja ciri-ciri dari masing-masing karangan itu, serta jenis karangan apa saja

    yang termasuk dalam golongan ketiga karangan tersebut, dalam makalah ini akan

    dibahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ketiga karangan tersebut.

  • 3

    1.2 Rumusan Masalah

    Berikut beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :

    1. Apa pengertian dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan

    ilmiah populer?

    2. Apa ciri-ciri dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan

    ilmiah populer?

    3. Sifat danjenis karangan apa yang termasuk dalam kategori karangan

    ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer?

    4. Apa pengertian mengenai timbangan buku, ringkasan dan timbangan

    pustaka ?

    5. Apa pengertian karangan ilmiah skripsi, karangan ilmah popular dan

    jurnal?

    1.3 Tujuan Penulisan

    Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di

    atas, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai :

    1. Mengetahui pengertian dari karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan

    karangan ilmiah populer.

    2. Mengetahui ciri-ciri karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan

    karangan ilmiah populer.

    3. Mengetahui jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan

    ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.

    4. Mengetahui pengertian mengenai timbangan buku, ringkasan dan

    timbangan pustaka.

    5. Mengetahui pengertian karangan ilmiah skripsi, karangan ilmah

    popular dan jurnal.

  • 4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian

    1. Pengertian Karangan Ilmiah

    Menurut Brotowidjoyo, karangan ilmiah merupakan karangan ilmu

    pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan

    yang baik dan benar. Karangan ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha

    memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang

    penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan

    sistematis kepada para pembaca.

    2. Pengertian Karangan Non Ilmiah

    Karangan non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi

    tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat

    subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa

    yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

    3. Pengertian Karangan Ilmiah Populer

    Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang

    menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.

    Terdapat juga pengertian lain, dimana karangan ilmiah populer diartikan sebagai

    karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan

    bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang

    menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Karangan ilmiah

    populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur, mengutip, dan meramu

    informasi dari berbagai tulisan orang lain, daripada menulis murni gagasan,

    pendapat, dan pernyataan sendiri.

  • 5

    2.2 Ciri - Ciri Karangan

    Ciri-ciri Karangan llmiah

    Ciri karangan ilmiah tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan

    berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah

    mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini:

    1. Objektif. Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang

    diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi.

    Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-

    bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

    2. Netral. Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas

    dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun

    kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak,

    membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

    3. Sistematis. Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis

    apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian,

    pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya

    4. Logis. Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar

    induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data

    digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu

    teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

    5. Lengkap. Segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-

    lengkapnya.

    6. Lugas. Pembicaraan langsung kepada hal pokok. Serta tidak melebih-lebih

    kan sesuatu.

    7. Jelas. Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud

    secara jernih.

    8. Tidak argumentatif.

    9. Tidak persuasif.

    10. Penyajian menggunakan ragam bahasa ilmiah dan bahasa tulis yang lazim.

  • 6

    Ciri-ciri Karangan Non Ilmiah

    Adapun ciri-ciri karangan non ilmiah adalah sebagai berikut :

    1. Emotif, kemewahan dan perasaan lebih menonjol, tidak sistematis, lebih

    mencari keuntungan dan minim informasi.

    2. Bersifat persuasif.

    3. Deskriptif, pendapat pribadi, sebagian imaginatif dan subjektif.

    4. Penyajian dibarengi dengan sejarah.

    5. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.

    6. Gaya bahasa yang konotatif dan populer.

    7. Tidak memuat hipotesis.

    8. Situasi didramatisir.

    Ciri-ciri Karangan Ilmiah Populer

    Adapun ciri-ciri karangan ilmiah populer adalah sebagai berikut :

    1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi.

    2. Gaya bahasa formal dan populer.

    3. Fakta yang disimpulkan subjektif.

    4. Mementingkan diri penulis.

    5. Melebih-lebihkan sesuatu.

    6. Bersifat persuasif.

    7. Usulan-usulan bersifat argumentatif.

    2.3 Sifat Dan Jenis Karangan Ilmiah

    1. Sifat karangan ilmiah

    A. Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian

    (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara

    fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan

    dengan pengamatan atau empiri.

    B. Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam

    pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu

  • 7

    dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses

    pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.

    C. Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa

    ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik

    penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan

    dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian

    2. Sifat karangan non limah

    A. Emotif yakini merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol,

    tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi

    B. Persuasif yakini merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan

    untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir

    pembaca dan cukup informative

    C. Deskriptif yakin merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif

    dan subjektif, dan jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti

    3. Jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan ilmiah :

    Jenis-jenis karangan ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003),

    dibedakan menjadi:

    A. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah

    yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat

    empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui

    proses berpikir deduktif atau induktif.

    B. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah

    yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang

    bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih

    mendalam daripada analisis dalam makalah.

    C. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat

    penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan

    harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik

    bedasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau

    percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material

    berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum

  • 8

    tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang

    spesialisasinya.

    D. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam

    dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan

    baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

    E. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil

    yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta

    yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Disertasi ini berisi

    suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika

    temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari

    sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor

    (S3).

    4. Jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan non ilmiah :

    Secara umum, jenis-jenis karangan yang termasuk dalam karangan non

    ilmiah dapat dibedakan sebagai berikut :

    A. Dongeng merupakan bentuk sastra lama yang bercerita tentang

    suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan (fiksi) yang

    dianggap oleh masyarakat suatu hal yang tidak benar-benar terjadi.

    Berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik), dan juga

    menghibur.

    B. Cerpen karangan pendek yang berbentuk prosa.Dalam cerita

    pendek dikisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh

    pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau menyenangkan dan

    mngandung kesan yang tidak mudah dilupakan.

    C. Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek

    dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam

    dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas

    aspek kehidupan manusia.

    D. Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog

    dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.

  • 9

    E. Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau

    gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut

    watak dan isi jiwa masing-masing.

    5. Jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan ilmiah

    populer:

    Secara umum, jenis-jenis karangan yang termasuk dalam kategori karangan

    ilmiah populer adalah sebagai berikut :

    A. Resensi buku adalah pertimbangan atau perbincangan tentang

    sebuah buku yang menilai kelebihan atau kekurangan buku

    tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan dan member

    dorongan kepada halayak tentang perlu tidaknya buku tersebut

    dibaca.

    B. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang

    tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan melalui media seperti

    Koran, bulletin dan majalah. Bertujuan menyampaikan gagasan

    dan fakta yangdapat meyakinkan, mendidik dan menghibur.

    C. Editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media

    sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan actual, fenomenal

    atau controversial yang berkembang di masyarakat.

    2.4 Karangan Ilmah Skripsi, Karangan Ilmiah Popular dan Jurnal

    1. Karangan Ilmiah Skrpsi

    Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1)

    di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta

    (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya

    digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan

    istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk

    jenjang undergraduate (S1),postgraduate (S2), Ph.D. dengan riset (S3)

    dan disertation untuk tugasriset dengan ukuran yang kecil

    baik undergraduate (S1) atau pun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di

  • 10

    Indonesia skripsi untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk

    jenjang S3.

    1) Karangan Ilmiah Skripsi

    Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk

    mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil

    penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam

    bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

    Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya

    ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis

    skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan keterampilannya

    dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan masalah

    yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.

    Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh satu atau dua orang

    pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi

    tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi yang dibimbing oleh dua

    orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya,

    Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan

    Pembimbing II.

    A. Karakteristik Skripsi

    1. Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode

    ilmiah.

    2. Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek

    kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian

    ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori, atau hasil-hasil

    penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.

  • 11

    B. Pedoman Umum Penyusunan Skripsi

    Kerangka skripsi dibagi dalam 3 bagian, yaitu: bagian awal/pembuka ,

    bagian isi (teks) dan bagian akhir/penunjang.

    Bagian Pembuka

    Cover

    Halaman judul.

    Halaman pengesahan.

    Abstraksi

    Kata pengantar.

    Daftar isi.

    Ringkasan isi.

    Bagian Isi

    Pendahuluan

    Latar belakang masalah.

    Perumusan masalah.

    Pembahasan/pembatasan masalah.

    Tujuan penelitian.

    Manfaat penelitian.

    Kajian teori atau tinjauan kepustakaan

    Pembahasan teori

    Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan

    Pengajuan hipotesis

    Metodologi penelitian

    Waktu dan tempat penelitian.

    Metode dan rancangan penelitian

    Populasi dan sampel.

  • 12

    Instrumen penelitian.

    Pengumpulan data dan analisis data.

    Hasil Penelitian

    Jabaran varibel penelitian.

    Hasil penelitian.

    Pengajuan hipotesis.

    Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil

    yang didapatnya.

    Bagian penunjang

    Daftar pustaka.

    Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.

    Daftar Tabel

    Keterangan :

    Latar Belakang Masalah adalah paparan yang berisikan uraian

    tentang apa yang menjadi tema pokok (main issue), mengapa

    dipermasalahkan, apa relevansi pemecahan tema pokok tersebut.

    Rumusan Masalah menunjukkan, pertanyaan hukum yang relevan,

    tuntas, dan jelas pembatasannya terhadap tema pokok.

    Tujuan Penulisan, memuat tujuan/kegunaan pemecahan masalah

    hukum tersebut.

    Bab-Bab Uraian memuat isi penulisan yang teratur dengan baik, dan

    dapat ditinjau dengan mudah.

    Pertanggungjawaban Sistematika memuat argumentasi tentang bab-

    bab yang tersaji.

    Penutup, pada hakikatnya merupakan suatu kajian yang beranjak dari

    masalah dan diakhiri dengan suatu konklusi yang merupakan jawaban

    atas masalah yang dikaji.

  • 13

    Simpulan, merumuskan kembali secara singkat jawaban atas pokok

    masalah sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab uraian yang harus

    dikaitkan dengan bab pendahuluan (rumusan masalah).

    2) Karangan Ilmiah Tesis

    Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian

    studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh

    tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis

    mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya

    secara analisis kristis. Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan

    dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan

    dalam Ilmu Pendidikan.

    3) Karangan Ilmiah Disertasi

    Definisi DisertasiDisertasi diturunkan dari bahasa Latin dissertatio,

    yang berarti wacana. Dalam pandangan umum, definisi disertasi adalah,

    tugas ekstensif tertulis yang memerlukan penelitian mendalam oleh

    mahasiswa doktoral yang diharuskan untuk evaluasi akhir guna mendapatkan

    gelar doktor.

    Disertasi menurut ISO 7144, Disertasi adalah sebuah dokumen yang

    menyajikan penelitian dan hasil pengarang dan diajukan untuk mendukung

    pencalonan sebuah gelar atau kualifikasi profesi.

    2. Karangan Ilmiah Populer

    Merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang

    populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk

    dibaca. Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer

    adalah semacam karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu

    menyajikan fakta-fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan

    pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah

  • 14

    populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan gaya bahasa yang populer atau

    santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk

    dibaca. Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya

    kita mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer.

    Tulisan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan sebuah karya tulis yang

    disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang lain. Orang

    yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain itu disebut

    penulis.

    Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai

    bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah

    populer diartikan sebagai mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami

    oleh masyarakat awam. Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus

    Bahasa Indonesia disebutkan bahwa populer berarti dikenal dan disukai orang

    banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada

    umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular merujuk kepada

    penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh

    masyarakat pembacanya yang begitu beragam. Karya tulis ilmiah populer

    merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-

    kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami

    oleh masyarakat awam.

    Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis

    ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain

    daripada dengan jalan menulis gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri.

    Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang

    ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal

    kehidupan sehari-hari.

  • 15

    Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Populer

    Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim (2004 : 57) diurutkan

    sebagai berikut:

    1. Bahan berupa fakta yang objektif

    2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi

    tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.

    3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.

    4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

    Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, yaitu :

    1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi

    2. Fakta yang disimpulkan subjektif

    3. Gaya bahasa formal dan popular

    4. Mementingkan diri penulis

    5. Melebih-lebihkan sesuatu

    6. Usulan-usulan bersifat argumentatif.

    7. Dan Bersifat persuasif.

    Bentuk karangan semi ilmiah :

    1. Artikel

    2. Editorial

    3. Opini

    4. Tips

    5. Reportase

  • 16

    6. Resensi buku : Bentuk kombinasi antara uraian, ringkasan, dan kritik

    objektif terhadap sebuah buku.

    3. Jurnal

    Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi.

    Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan permanen dari

    semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis

    kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan mencatat transaksi

    ke dalam jurnal adalah untuk menunjukkan pengaruh setiap transaksi ke dalam

    akun perusahaan. Jurnal digunakan sebagai dasar untuk melakukan posting ke

    akun di buku besar. Dalam siklus akuntansi perusahaan, jurnal merupakan

    kegiatan pencatatan dasar sebelum posting akun di buku besar. Dengan

    demikian, bila terjadi kesalahan dalam membuat jurnal, mengakibatkan akun

    di buku besar juga salah, sehingga laporan keuangan pun pada akhirnya juga

    salah. Ayat-ayat jurnal merupakan pendebitan dan pengkreditan akun yang

    terlibat dalam suatu transaksi

    Jurnal juga merupakan permulaan pencatatan secara kronologis berupa

    pendebitan dan pengkreditan dari transaksi keuangan yang telah terjadi serta

    penjelasannya. Pendebitan dan pengkreditan transaksi dilakukan menurut

    kaidah pencatatan debit dan pencatatan kredit, dimana pencatatan debit harus

    dilakukan lebih dulu baru kemudian pencatatan kredit. Pencatatan debit dan

    pencatatan kredit ini merupakan kegiatan dalam jurnal yang biasanya juga

    disebut sebagai pencatatan ayat-ayat jurnal.

    Bentuk-Bentuk Buku Jurnal (Harian)

    Bentuk jurnal meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal penyesuaian

    (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal pembalik. Terdapat beberapa

    macam bentuk jurnal, diantaranya meliputi jurnal umum, jurnal khusus, jurnal

    penyesuaian (adjustment journal), jurnal penutup dan jurnal pembalik. Setiap

    bentuk jurnal ini memiliki fungsinya masing-masing.

  • 17

    Jurnal umum adalah jurnal standar untuk transaksi secara umum, umum

    merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya

    juga disebut sebagai jurnal memorial. Umumnya buku jurnal atau buku harian

    menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini

    meliputi:

    1. Kolom Tanggal (A)

    Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat

    berdasar urutan kronologi kejadiaannya.

    2. Kolom Keterangan (B)

    Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan

    urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat

    dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal

    kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap

    transaksi.

    3. Kolom Referensi (C)

    Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting

    ke buku besar.

    4. Kolom Debit (D)

    Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu

    transaksi.

    5. Kolom Kredit (E)

    Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu

    transaksi.

  • 18

    Selain kolom-kolom tersebut dalam setiap halaman buku jurnal harus diberi

    halaman jurnal (G) di pojok kanan atas serta judul jurnal (F) yang dibuat di

    tengah atas. Ilustrasi 4.2 menjelaskan jurnal umum dua kolom dengan ayat

    jurnal yang sudah dicatat (dijurnal).

    Ilustrasi 4.2: Jurnal Umum Dua Kolom

    Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering

    terjadi.

    Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering

    terjadi Jurnal khusus meliputi jurnal khusus penerimaan kas, jurnal khusus

    pengeluaran kas, jurnal khusus penjualan, dan jurnal khusus pembelian.

    Contoh jurnal khusus pengeluaran kas dan penerimaan kas nampak dalam

    Ilustrasi 4.3: Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

    Ilustrasi 4.4: Jurnal Khusus Penerimaan Kas

  • 19

    Sebagaimana jurnal umum, jurnal khusus ini juga terdiri dari beberapa kolom.

    Penjelasan untuk masing-masing kolom diberikan sebagai berikut:

    1. Kolom tanggal berisi tanggal terjadinya transaksi yang dicatat secara

    kronologis.

    2. Kolom keterangan berisi penjelasan bukti transaksi pengeluaran maupun

    penerimaan kas.

    3. Kolom Referensi digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah

    diposting ke buku besar

    4. Kolom Debit di jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat akun

    yang terpengaruh oleh transaksi pengeluaran kas yang dilakukan beserta

    junlahnya, sementara itu kolom debit di jurnal penerimaan kas berisi jumlah

    kas yang masuk dalam transaksi.

    5. Kolom Kredit dalam jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat

    jumlah yang dikeluarkan dalam transaksi, sedangkan kolom kredit di jurnal

    penerimaan kas berisi nama akun yang terpengaruh transaksi penerimaan kas

    beserta jumlahnya.

    Seperti pada jurnal umum, di jurnal khusus inipun untuk setiap halaman jurnal

    harus dilengkapi dengan nomor halaman serta judul jurnal.

    Jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan ayat-ayat jurnal yang belum tepat

    Jurnal penyesuaian (adjustment) adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode

    untuk menyesuaikan saldo akun yang belum tepat, seperti saldo pos akrual dan

    deferal.

  • 20

    Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk menutup akun-akun

    pendapatan, beban dan prive

    Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup

    atau membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, akun beban akun

    laba/rugi, prive dan sebagainya. Akun-akun yang memerlukan jurnal penutup

    adalah akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun laba/rugi.

    Jurnal pembalik untuk membalik ayat-ayat penyesuaian

    Sedangkan jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk

    membalik jurnal penyesuaian tertentu. Ilustrasi jurnal-jurnal ini akan

    disampaikan pada bab-bab berikutnya dalam buku ini.

    2.5 Karangan Ilmiah (Timbangan Buku, Ringkasan dan Timbangan

    Pustaka)

    1. Timbangan Buku

    Timbangan buku sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau

    pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat di sampaikan secara

    tertulis maupun lisan oleh siapa saja. Bedah buku adalah pembicaraan

    mengenai buku dengan melibatkan beberapa orang atau forum untuk

    berdiskusi, ada tokoh atau bahkan pengarangnya sendiri ikut terlibat.

    Pendapat atau penilaian tentang buku yang dibedah dapat disimpulkan

    lebih obyektif karena berdasarkan pendapat umum.

    Dengan demikian antara resensi dan timbangan buku hampir mirip.

    Kalau di dalam timbangan buku bisa dilakukan oleh siapa saja (sama

    dengan resensi) tetapi kalau bedah buku bisa dilakukan oleh tokoh yang

    menguasai atau bahkan pengarangnya sendiri di hadapan para calon

    pembaca.

    2. Ringkasan

  • 21

    Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang

    dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan

    tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab,

    ataupun artikel.

    Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui

    sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita

    mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan

    yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui

    ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

    Penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang

    singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan.

    Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun

    artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui

    sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita

    mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan

    yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui

    ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

    Ciri-ciri Ringkasan :

    1) Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan

    2) Kerangka dasar masih tampak jelas

    3) Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas

    4) Tujuannya untuk memangkas gagasan

    3. Timbangan Pustaka

    Timbangan pustaka adalah menimbang atau menilai hasil-hasil

    penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku ilmiah yaitu

    ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart dan non

    standart. Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku

    Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan

    buku secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik

  • 22

    buruknya buku ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh

    siapa saja.

    BAB III

    PENUTUP

    1.1. Kesimpulan

    Berdasarkan materi yang telah dipaparkan diatas, maka kami dapat

    menyimpulkan bahwa pada umumnya karangan dibagi menjadi tuga golongan

    yaitu, karangan ilmiah, karangan non ilmiah dan karangan ilmiah populer.

    Karangan ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan

    fakta dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar. Dimana

    dalam penulisan karangan ilmiah ini ditemukan ciri khas yaitu bersifat objektif,

    sistematis, logis, tidak persuasif, tidak argumentatif, tidak emotif, dan tidak

    melebih-lebihkan sesuatu. Adapun beberapa jenis karangan yang termasuk

    karangan ilmiah yaitu makalah, skripsi, kertas kerja, disertasi dan tesis.

    Karangan non ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi

    tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat

    subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa

    yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Adapun beberapa jenis

    karangan yang termasuk karangan nonilmiah yaitu dongeng, cerpen, drama, novel

    dan roman.

    Karangan ilmiah populer adalah karangan ilmu pengetahuan yang

    menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang benar.

    Cirinya yaitu ditulis berdasarkan fakta pribadi, fakta yang disimpulkan subjektif,

    gaya bahasa formal dan populer, mementingkan diri penulis, melebih-lebihkan

    sesuatu, usulan-usulan bersifat argumentatif serta bersifat persuasif. Adapun

    karangan yang termasuk karangan ilmiah populer yaitu resensi buku, artikel dan

    editorial.

  • 23

    1.2. Saran

    Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi

    bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena

    terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh

    hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca

    yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi

    sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para

    pembaca khusus pada penulis. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di

    hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    http://sepercikilmupengetahuan.blogspot.com/2012/04/skripsi-tesis-disertasi-karya-

    ilmiah.html 06/04/2015 13:02:42

    http://ditaoctalina.blogspot.com/2014/12/tugas-bahasa-indonesia-2-skripsi-thesis.html

    06/04/2015 13:11:20

    http://www.binasyifa.com/199/51/27/penulisan-karya-ilmiah-skripsi-tesis-dan-

    desertasi.htm 06/04/2015 13:05:13

    https://machdarhelmi.wordpress.com/2014/11/28/pengertian-skripsi-tesis-disertasi-

    karangan-ilmiah-populer-jurnal/ 06/04/2015 13:05:59

    http://adisaridarmawan26.blogspot.com/2014/11/karangan-ilmiah-skripsi-

    thesis_27.html 06/04/2015 13:12:24

    https://yukisaparingga.wordpress.com/2014/11/21/karangan-ilmiah-timbangan-buku-

    ringkasan-dan-timbangan-pustaka /06/04/2015 12:50:23

    http://herlambangega.blogspot.com/2014/11/timbangan-buku-ringkasan-dan-

    timbangan.html 06/04/2015 12:54:10