14
Universitas Sriwijaya Palembang Pendidikan Agama Islam Teknik Informatika Bilingual “B” MENU UTAMA BAB I (PENDAHULUAN) BAB II (PEMBAHASAN) BAB III (PENUTUP) DAFTAR PUSTAKA Donny Arlandy NIM 09021381419116 Shofi Salsabila NIM 09021381419068 Yopi Adi Purnomo NIM 09021381419098 Kelompok 4

Kerukunan Antar Umat Beragama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”MENU UTAMA

BAB I

(PENDAHULUAN)

BAB II

(PEMBAHASAN)

BAB III

(PENUTUP)

DAFTAR PUSTAKADonny Arlandy NIM 09021381419116

Shofi Salsabila NIM 09021381419068

Yopi Adi Purnomo NIM 09021381419098

Kelompok 4

Page 2: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Latar BelakangIslam adalah agama rahmatal lil’alamin, yaitu suatu

agama yang memberikan kesejukan, kedamaian, keselamatan, dan

kesejahteraan tidak hanya kepada pemeluknya, tetapi juga kepada

umat lain, bahkan kepada seluruh makhluk dan alam semesta.

Indonesia mempunyai banyak kepulawan yang pastinya juga

mempunyai beraneka ragam agama dan budaya. Agama yang diakui

di negara indonesia adalah agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha,

Kristen Katolik dan Konghuchuprotestan. Dari ke-6 agama tersebut

kita harus rukun karena kita diciptakan sebagai makhluk sosial yang

membutuhkan orang lain dari politik maupun material, maupun

spiritual. Tidak akan tercipta kesinambungan antar agama apabila

tidak terwujudnya kerukunan antar umat beragama. Masalah akan

terrus timbul dan perdebatan terjadi dimana- mana. Oleh karena itu

kerukunan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari- hari. Tapi

perlu dingat satu hal tentang paduan kita yaitu “lakum dinukum

waliyadin” ~ Bagimu agamamu dan bagiku agamaku. (Q.S. Al-

Kafirun: 6).

BAB I

(PENDAHULUAN)

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Page 3: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Rumusan Masalah• Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas pada

makalah ini adalah apakah yang dimaksud dengan kerukunan antar

umat beragama?

• Secara rinci akan di jabarkan sebagai berikut:

• Apakah yang dimaksud dengan kerukunan antar umat

beragama dalam kehidupan bermasyarakat?

• Apakah yang dimaksud dengan kerukunan antar umat

beragama menurut pandangan masyarakat dan islam?

• Apa saja kendala-kendala kerukunan antar umat

beragama?

• Apa faktor penyebab masalah kerukunan antar umat

beragama?

• Solusi Masalah Kerukunan Antar Umat Beragama juga?

• Apakah manfaat dari terciptannya kerukunan antar umat

beragama?

• Bagaimana cara menjaga kerukunan antar umat

beragama?

BAB I

(PENDAHULUAN)

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Page 4: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

TujuanBAB I

(PENDAHULUAN)

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Tujuan makalah ini adalah untuk membahas tentang

kerukunan antar umat beragama dan betapa pentingya

kerukunan antar umat beragama itu sendiri.

Page 5: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Pengertian Kerukunan Antar Umat

BeragamaKerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan

makna “baik” dan “damai”. Kerukunan umat bragama yaitu

hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi,

saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam

kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam

kehidupan masyarakat dan bernegara.

Kerukunan antar umat beragama berarti damai dan

tentram dalam berbagai perbedaan agama sehinnga tercipta

kesinambungan yang baik antar umat beragama. Ajaran Islam

menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong

(ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Kerukunan

dalam kehidupan akan dapat melahirkan karya – karya besar yang

bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sebaliknya konflik

pertikaian dapat menimbulkan kerusakan di bumi. Manusia sebagai

mahkluk sosial membutuhkan keberadaan orang lain dan hal ini akan

dapat terpenuhi jika nilai-nilai kerukunan tumbuh dan berkembang

ditengah-tengah masyarakat.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 6: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Kerukunan Antar Umat Beragama Dalam

Kehidupan BermasyarakatDalam kehidupan bermasyarakat kerukunan antar umat beragama

sangat diperlukan karena tidak menuntut kemungkinan bahwa orang

yang disekitar kita satu agama dengan kita. Tidak bisa dibayangkan

apabila tidak terciptanya kerukunan antar umat beragama pada

masyarakat sekarang ini, mungkin akan terjadi perang antar agama.

Hubungan antara muslim dengan penganut agama lain tidak dilarang

oleh syariat Islam, kecuali bekerja sama dalam persoalan aqidah dan

ibadah. Kedua persoalan tersebut merupakan hak intern umat Islam

yang tidak boleh dicamputi pihak lain, tetapi aspek sosial

kemasyarakatan dapat bersatu dalam kerja sama yang baik. Kerja

sama antar umat beragama merupakan bagian dari hubungan sosial

antar manusia yang tidak dilarang dalam ajaran Islam. Hubungan dan

kerja sama dalam bidang-bidang ekonomi, politik, maupun budaya

tidak dilarang, bahkan dianjurkan sepanjang berada dalam ruang

lingkup kebaikan. Hubungan yang baik antar umat beragama dapat

berdampak positif bagi pemuda penerus bangsa.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 7: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Kerukunan Antar Umat Beragama

Menurut Pandangan IslamKerukunan dalam Islam diberi istilah “tasamuh” atau toleransi. Sehingga

yang dimaksud toleransi adalah kerukunan sosial kemasyarakatan, bukan

dalam hal akidah Islamiyah (keimanan), karena akidah telah digariskan

secara jelas dan tegas dalam Alqur’an dan Hadits.

Selain itu islam juga mengajarkan manusia untuk hidup bersaudara

karena pada hakikatnya kita bersaudara. Persaudaraan atau ukhuwah,

merupakan salah satu ajaran yang pada hakikatnya bukan bermakna

persaudaraan antara orang-orang Islam, melainkan cenderung memiliki

arti sebagai persaudaraan yang didasarkan pada ajaran Islam atau

persaudaraan yang bersifat Islami.

Kerukunan umat Islam dengan penganut agama lainnya telah jelas

disebutkan dalam Alqur’an dan Al-hadits. Hal yang tidak diperbolehkan

adalah dalam masalah akidah dan ibadah, seperti pelaksanaan sosial,

puasa dan haji, tidak dibenarkan adanya toleransi, sesuai dengan firman-

Nya dalam surat Al Kafirun: 6, yang artinya: “Bagimu agamamu, bagiku

agamaku”.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 8: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Kendala- Kendala Kerukunan Umat

Beragama1. Rendahnya Sikap Toleransi

Menurut Dr. Ali Masrur, M.Ag, salah satu masalah dalam

komunikasi antar agama sekarang ini, khususnya di Indonesia, adalah

munculnya sikap toleransi malas-malasan (lazy tolerance) sebagaimana

diungkapkan P. Knitter. Sikap ini muncul sebagai akibat dari pola

perjumpaan tak langsung (indirect encounter) antar agama, khususnya

menyangkut persoalan teologi yang sensitif. Sehingga kalangan umat

beragama merasa enggan mendiskusikan masalah-masalah keimanan.

2. Kepentingan Politik

Faktor Politik, Faktor ini terkadang menjadi faktor penting

sebagai kendala dalam mncapai tujuan sebuah kerukunan anta umat

beragama khususnya di Indonesia, jika bukan yang paling penting di antara

faktor-faktor lainnya

3. Sikap Fanatisme

Di kalangan Islam, pemahaman agama secara eksklusif juga

ada dan berkembang. Bahkan akhir-akhir ini, di Indonesia telah tumbuh dan

berkembang pemahaman keagamaan yang dapat dikategorikan sebagai

Islam radikal dan fundamentalis, yakni pemahaman keagamaan yang

menekankan praktik keagamaan tanpa melihat bagaimana sebuah ajaran

agama seharusnya diadaptasikan dengan situasi dan kondisi masyarakat.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 9: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Faktor Penyebab Masalah Kerukunan

Antar Umat Beragama

• Sikap prasangka stereotype etnik dan dijiwai oleh

suasana persaingan yang tajam

• Penyiaran agama yang ditujukan kepada

kelompok yang sudah menganut agama

• Penyendirian rumah beribadah, pendirian rumah

ibadah kelompok minoritas ditengah kelompok

mayoritas juga dapat mengganggu hubungan

antar umat beragama, keyakinan yang bersifat

mutlak ini menimbulkan penolakan yang bersifat

mutlak pula terhadap kebenaran agama lain yang

diyakini oleh pemiliknya sebagai kebenaran

mutlak.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 10: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Manfaat Kerukunan Antar Umat

Beragama

1. Terciptanya suasana yang damai dalam

bermasyarakat

2. Toleransi antar umat Beragama

meningkat

3. Menciptakan rasa aman bagi agama –

agama minoritas dalam melaksanakan

ibadahnya masing masing

4. Meminimalisir konflik yang terjadi yang

mengatasnamakan Agama

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 11: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Cara Menjaga Kerukunan Antar Umat

Beragama a) Menjunjung tinggi toleransi antar umat Beragama di

Indonesia. Baik yang merupakan pemeluk Agama yang sama,

maupun dengan yang berbeda Agama.

b) Selalu siap membantu sesama dalam keadaan apapun dan

tanpa melihat status orang tersebut. Jangan melakukan

perlakuan diskriminasi terhadap suatu agama, terutama saat

mereka membutuhkan bantuan.

c) Hormatilah selalu orang lain tanpa memandang Agama apa

yang mereka anut.

d) Bila terjadi masalah yang membawa nama agama, tetap

selesaikan dengan kepala dingin dan damai, tanpa harus

saling tunjuk dan menyalahkan. Para pemuka agama, tokoh

masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan peranannya

dalam pencapaian solusi yang baik dan tidak merugikan pihak

– pihak manapun, atau mungkin malah menguntungkan

semua pihak. Hal ini diperlukan karena di Indonesia ini

masyarakatnya sangat beraneka ragam.

BAB II

(PEMBAHASAN)

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

Page 12: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Kesimpulan

Kerukunan umat bragama yaitu hubungan

sesama umat beragama yang dilandasi dengan

toleransi, saling pengertian, saling

menghormati, saling menghargai dalam

kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan

kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan

bernegara.

BAB III

(PENUTUP)

Kesimpulan

Saran

Page 13: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”

Saran

Jagalah dan tingkatkanlah toleransi yang tinggi antar

umat beragama. Jangan jadikan perbedaan sebagai

masalah, tapi jadikanlah perbedaan sebagai suatu

kelebihan untuk saling melengkapi menuju kehidupan

yang lebih baik. 1 hal yang perlu diingat oleh kita yaitu

“lakum dinukum waliyadin” ~ Bagimu agamamu dan

bagiku agamaku. Q.S. Al-Kafirun: 6

Sudah saatnya bukan perbedaan lagi yang kita cari atau

yang kita bicarakan, tapi persamaanlah yang seharusnya

kita cari karena dari persamaanlah hidup ini akan saling

menghargai, menghormati dan selaras. Lewat persamaan

kita bisa jalin persaudaraan dan mempererat tali

silahturahmi, dengan begitu akan tercipta kerukunan

dengan sendirinya.

BAB III

(PENUTUP)

Kesimpulan

Saran

Page 14: Kerukunan Antar Umat Beragama

Universitas Sriwijaya

Palembang Pendidikan Agama Islam

Teknik Informatika Bilingual “B”