22
Daftar Isi Daftar Isi............................................1 BAB I Pendahuluan..................................2 Latar belakang masalah..................2 BAB II Pembahasan...................................3 Pengertian Kepemimpinan.................3 Pengertian Manajemen....................3 Tujuan Kepemimpinan.....................4 Teori Lahirnya Kepemimpinan.............5 Fungsi Kepemimpinan Organisasi..........6 Ciri-ciri Pemimpin......................6 Metode Kepemimpinan....................10 BAB III Penutup.....................................14 Kesimpulan.............................14 Daftar Pustaka.......................................15 1

Kepemimpinan dalam manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

by. Nurul Hikmah

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan dalam manajemen

Daftar Isi

Daftar Isi.................................................................................................................1

BAB I Pendahuluan......................................................................................2

Latar belakang masalah...........................................................2

BAB II Pembahasan.......................................................................................3

Pengertian Kepemimpinan......................................................3

Pengertian Manajemen............................................................3

Tujuan Kepemimpinan............................................................4

Teori Lahirnya Kepemimpinan...............................................5

Fungsi Kepemimpinan Organisasi..........................................6

Ciri-ciri Pemimpin..................................................................6

Metode Kepemimpinan.........................................................10

BAB III Penutup............................................................................................14

Kesimpulan...........................................................................14

Daftar Pustaka......................................................................................................15

1

Page 2: Kepemimpinan dalam manajemen

BAB I

Pendahuluan

LATAR BELAKANG

Manajemen dalam bahasa inggris berarti mengelola atau mengatur. Dalam

Fattah (2006: 1), manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Manajemen

sebagai ilmu merupakan bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha

memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Manajemen sebagai kiat

seperti pernyataan Follet merupakan hal yang dapat mencapai sasaran melalui cara-cara

dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Manajemen sebagai profesi

menjelaskan adanya landasan keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer

dan para profesional dengan dituntun oleh sebuah kode etik.

Manajemen dalam pendidikan menurut Djam’an Satori dalam Sudarmiani

(2009: 2) diartikan sebagai keseluruhan proses kerjasama dengan memanfaatkan semua

sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan

yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Manajemen memiliki pengaruh bagi seseorang/sekelompok orang untuk

bertindak. Sama halnya dengan manajemen, kepemimpinan pun memiliki pengaruh bagi

seseorang /sekelompok orang untuk bertindak. Manajemen merupakan suatu proses

menyelesaikan aktivitas secara efisien dengan atau melalui orang lain dan berkaitan

dengan rutinitas tugas suatu organisasi, sedangkan kepemimpinan muncul jika ada

upaya mempengaruhi seorang individu/kelompok dan berhubungan dengan perubahan.

Menurut Danim (2008: 3) pemimpin dipandang sebagai inti dari manajemen dan

perilaku kepemimpinan merupakan inti perilaku manajemen. Inti dari kepemimpinan

adalah pembuatan keputusan termasuk keputusan untuk tidak memutuskan.

Kepemimpinan akan berjalan jika ada keputusan yang akan dijalankan, demikian juga

manajemen. Ini berarti bahwa manajemen akan dapat mencapai tujuan jika dijalankan

oleh seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai

kepemimpinan dalam manajemen.

2

Page 3: Kepemimpinan dalam manajemen

BAB II

Pembahasan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi

kesejahteraan manusia. Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar

menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya

beberapa kesamaan.

Menurut  Tead; Terry; Hoyt (dalam  Kartono,2003) Pengertian     Kepemimpinan  

yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang

didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam

mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

Menurut Hikmat (2009: 249), kepemimpinan adalah proses pelaksanaan tugas

dan kewajiban individu. Kepemimpinan merupakan sifat dari pemimpin dalam memikul

tanggung jawabnya secara moral dan legal formal atas seluruh pelaksanaan

wewenangnya yang telah didelegasikan kepada orang-orang yang dipimpinnya. Owen

dalam Sudarmiani (2009: 33) menyimpulkan kepemimpinan sebagai fungsi kelompok

non individu, terjadi dalam interaksi dua orang atau lebih, dimana seseorang

menggerakkan yang lain untuk berpikir dan berbuat sesuai yang diinginkan.

PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen dapat kita lihat di beberapa sumber yang cukup terkenal. Yang

pertama, pengertian manajemen menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah

“penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang

bertanggung jawab atas jalannya perusaahaan dan organisasi”.

Menurut Hikmat (2009: 11)Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia secara efektif, yang didukung oleh sumber-sumber

lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan orang yang

memimpin organisasi disebut manager.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpnan

merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,

kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan

3

Page 4: Kepemimpinan dalam manajemen

atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai

tujuan organisasi atau kelompok.

TUJUAN KEPEMIMPINAN

Dalam kaitannya dengan hubungan atasan-bawahan, pimpinan harus

mempertimbangkan dua strategi pokok:

Pimpinan harus berfungsi sebagai“coach” dan“mentor”, pembimbing, pengarah,

dan penasehat bagi pegawainya.

Praktek-praktek supervise diusahakan agar dapat memberdayakan para pegawai;

seperti usaha untuk menidentifikasikan serta menghilangkan semua hambatan yang

dirasakan pegawai untuk bekerja yang baik, mengembangkan mereka dengan

pelatihan-pelatihan tambahan, serta menumbuhkan rasa percaya diri untuk

berkinerja dengan baik.

Perbedaan antara kepimpinana dan Manajemen dari segi tugas dan

fungsinya:

Kepemimpinan dan manajemen sering kali disamakan pengertiannya oleh

banyak orang. Pada hakikatnya kepemimpinan mempunyai pengertian agak luas

dibandingkan dengan manajemen.

Kepemimpinan:

1. Mengarahkan pada kemampuan individu

2. Merupakan kualitas hubungan

3. Diarahkan untuk mencapai keinginan

4. Bersifat hubungan personal

5. Menggantungkan diri pada sumber yang ada pada dirinya

Manajemen:

1. Mengarahkan pada sistem dan mekanisme

2. Merupakan fungsi status kewenangan

3. Diarahkan untuk mencapai tujuan

4. Bersifat hubungan inpersonal

5. Menggantungkan diri pada daya dan dana yang ada

4

Page 5: Kepemimpinan dalam manajemen

TEORI LAHIRNYA KEPEMIMPINAN

Dalam  lahirnya  kepemimpinan  ada  yang  mendasari  lahirnya  kepemimpina

tersebut, ada  beberapa  teori  kepemimpinan :

1. Teori Kelebihan Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin

apabila ia memiliki kelebihan dari para pengikutnya. Pada dasarnya kelebihan yang

harus  dimiliki  oleh  seorang  pemimpin  mencakup  tiga  hal  yaitu:

a. Kelebihan ratio, adalah kelebihan dalam menggunakan pikiran, kelebihan dalam

pengetahuan tentang hakikat tujuan dari organisasi, dan kelebihan dalam memiliki

pengetahuan tentang cara menggerakkan organisasi, serta dalam pengambilan keputusan

yang  cepat  dan  tepat.

b.  Kelebihan rohaniah, berarti seorang pemimpin harus mampu menunjukkan

keluhuran budi pekertinya kepada bawahannya dan seorang pemimpin harus

mempunyai moral yang tinggi karena dasarnya pemimpin merupakan panutan bagi para

pengikutnya.

c. Kelebihan badaniyah, berarti seorang pemimpin hendaknya memiliki kesehatan

badaniyah yang lebih dari para pengikutnya sehingga memungkinkan untuk bertindak

cepat.  

2. Teori Sifat Pada dasarnya teori sifat sama dengan teori kelebihan, teori ini

menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila memiliki

sifat-sifat yang lebih daripada yang dipimpin. Hendaknya pemimpin memiliki sifat-sifat

positif  sehingga  para  pengikutnya  menjadi  pengikut  yang  baik.

3. Teori Keturunan Teori keturunan disebut juga teori pembawaan lahir ada juga yang

menyebutnya teori genetis. Menurut teori keturunan, seseorang dapat menjadi

pemimpin  adalah  karena  keturunan  atau  warisan.

4. Teori Kharismatis Menyatakan bahwa seorang menjadi pemimpin karena orang

tersebut mempunyai kharisma (pengaruh) yang sangat besar. Kharisma itu diperoleh

dari kekuatan Yang Maha Kuasa. Pemimpin yang bertipe kharismatis biasanya memiliki

daya  tarik, kewibawaan  dan  pengaruh  yang  sangat  besar.

5

Page 6: Kepemimpinan dalam manajemen

5. Teori Bakat Teori bakat disebut pula teori ekologis, yang berpendapat bahwa

pemimpin  itu  lahir  karena  bakatnya.

6. Teori Sosial Beranggapan bahwa pada dasarnya setiap orang dapat menjadi

pemimpin, setiap orang mempunyai bakat untuk menjadi pemimpin asal dia diberi

kesempatan.

FUNGSI KEPEMIMPINAN ORGANISASI

1. Untuk mensistematika kinerja dalam organisasi, seorang pemimpin mempunyai

fungsi- Memprakarsai struktur organisasi.

2. Menjaga adanya koordinasi dan integrasi organisasi, supaya semuanya

beroperasi secara efektif.

3. Merumuskan tujuan institusional atau organisasional dan menentukan sarana

serta cara-cara yang efisien untuk mencapai tujuan tersebut.

4. Menengahi pertentangan dan konflik-konflik yang muncul dan mengadakan

evaluasi serta evaluasi ulang.

5. Mengadakan revisi, perubahan, inovasi pengembangan, dan penyempurnaan

dalam organisasi.

CIRI CIRI PEMIMPIN

Ciri-ciri pemimpin yang baik dalam sesebuah organisasi

Seperti mana yang kita ketahui kejayaan sesebuah organisasi bergantung kepada

prestasi pentadbirnya dalam erti kata lain yang memimpin. Seseorang pemimpin yang

baik harus mempunyai ciri-ciri khusus tertentu dalam menjalankan peranannya sebaik

mungkin serta menguasai kemahiran-kemahiran yang diperlukan untuk mengelola ahli-

ahli di bawah untuk mencapai matlamat organisasi. (Zainal Abidin Mohamad, 1998).

Kejayaan sesebuah organisasi bergantung ke atas prestasi kolektif pentadbirnya, iaitu

orang yang mengarah kerja dan memimpin kakitangan keseluruhannya. Pemimpin (atau

Ketua Jabatan) secara bersendirian mesti mendapatkan kerjasama secara sukarela

daripada rakan sejawatnya kerana proses kepimpinan memang melibatkan dua orang

atau lebih. (Fatimah Wati Halim & Iran Herman, (1997).

6

Page 7: Kepemimpinan dalam manajemen

Selain itu, pemimpin juga membawa maksud seorang daripadanya cuba

membimbing dan mendorong yang lain dalam usaha mencapai matlamat sistem.

Apabila seseorang itu berjaya memimpin, ini bermakna dia berjaya mempengaruhi

anggota-anggota yang lain di dalam organisasi itu. Kebolehan mempengaruhi

bergantung kepada unsur yang penting iaitu kuasa yang ada pada seseorang itu.

Seperti mana yang umum ketahui sejak dari awal kajian dibuat tentang sains

pengurusan, terdapat beberapa pendekatan yang digariskan dalam membuat penilaian ke

atas ciri-ciri pemimpin. Kepemimpinan menjadi penting kerana ia sering dikaitkan

dengan keberkesanan dan kecekapan sesebuah organisasi termasuklah sekolah.

Berasaskan premis inilah maka timbulnya slogan: "Pemimpinlah yang menjadikan

organisasi itu berbeza dengan yang lain".

Mengikut Dr Robiah Sidin (1988), dalam bukunya ‘Asas Pentadbiran

Pendidikan’, beliau menegaskan bahawa secara umumnya ada dua jenis kuasa yang

boleh dipegang oleh seseorang pemimpin itu iaitu yang pertama, kuasa yang datang

dengan jawatannya di dalam organisasi itu dan kedua, kuasa yang berpunca daripada

keadaan dirinya sendiri atau kuasa individu. Kuasa yang bersangkut paut dengan

jawatan adalah penting kerana memberi kepercayaan kepada anggota-anggotanya.

Walaubagaimanapun untuk seseorang itu kekal menjadi pemimpin dia mesti juga

mempunyai kuasa yang berunsurkan kebolehan tersendirinya. (Dr Robiah Sidin (1988).

Pemimpin Islami

.FATHONAH/CERDAS

هوى إذا والنجم

Demi bintang ketika terbenam,

غوى وما صاحبكم ضل ما

Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,

الهوى عن ينطق وما

Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa

nafsunya.

7

Page 8: Kepemimpinan dalam manajemen

يوحى وحي إال هو إن

Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

القوى شديد علمه

Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,

فاستوى مرة ذو

Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan

rupa yang asli.

.TABLIGH : TRANSPARAN

تحكموا أن الناس بين حكمتم وإذا أهلها إلى األمانات تؤدوا أن يأمركم الله إن

بصيرا سميعا كان الله إن به يعظكم نعما الله إن QS 4 : 58بالعدل

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat.

والله رسالته بلغت فما تفعل لم وإن ربك من إليك أنزل ما بلغ الرسول أيها يا

الكافرين القوم يهدي ال الله إن الناس من : 67QS 5 يعصمك

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan

jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

AMANAH : BERTANGGUNG JAWAB

تحكموا أن الناس بين حكمتم وإذا أهلها إلى األمانات تؤدوا أن يأمركم الله إن

بصيرا سميعا كان الله إن به يعظكم نعما الله إن QS 4: 58بالعدل

8

Page 9: Kepemimpinan dalam manajemen

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang

berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara

manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi

pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

Mendengar lagi Maha Melihat.

والله رسالته بلغت فما تفعل لم وإن ربك من إليك أنزل ما بلغ الرسول أيها يا

الكافرين القوم يهدي ال الله إن الناس من QS 5: 67يعصمك

Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan

jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanah-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.

Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.

.SHIDDIQ: BENAR

وادعوا مثله من بسورة فأتوا عبدنا على نزلنا مما ريب في كنتم وإن

صادقين كنتم إن الله دون من شهداءكم

QS 2:23 Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami

wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al

Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang

benar.

ظالمون وأنتم بعده من العجل اتخذتم ثم بالبينات موسى جاءكم QSولقد

2:92

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran

(mukjizat), kemudian kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah

(kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah orang-orang yang dzalim.

AMAR MA’RUF NAHI MUNGKAR

وتؤمنون المنكر عن وتنهون بالمعروف تأمرون للناس أخرجت أمة خير كنتم

الفاسقون وأكثرهم المؤمنون منهم لهم خيرا لكان الكتاب أهل آمن ولو بالله

QS 3 ; 110

9

Page 10: Kepemimpinan dalam manajemen

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh

kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.

Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada

yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

عن وينهون بالمعروف يأمرون بعض أولياء بعضهم والمؤمنات والمؤمنون

أولئك ورسوله الله ويطيعون الزكاة ويؤتون الصالة ويقيمون المنكر

حكيم عزيز الله إن الله QS 9:71سيرحمهم

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka

(adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan)

yang makruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan

mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;

sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

METODE KEPEMIMPINAN

Metode Kepemimpinan timbul karena adanya hubungan antara pemimpin

dengan pengikutnya yang secara periodic akan berkembang. Metode tersebut adalah

prosedur atau cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para

pengikutnya untuk berbuat sesuatu.

Oldway Tead  dalam bukunya ”The Art of Management” mengemukakan metode

kepeimpinan swbagai berikut :

1. Perintah.

Perintah timbul dari situasi formal dan relasi kerja, karena perintah adalah fakta

fungsional pada organisasi, kedinasan, institusi pemerintah maupun swasta. Bentuk dari

perintah berupa Instruksi,komando,peraturan tata tertib, standar operasional prosedur

(SOP), prosedur operasi tetap (PROTAP),petunjuk perencanaan (JUKCAN), direktif

yang pada intinyaharus dipatuhi dilaksanakan dan jadi pedoman. Perintah biasanya

sudah tercakup dalam tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh

setiap individu anggota kelompok.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberi perintah antara lain sebagai

berikut :

10

Page 11: Kepemimpinan dalam manajemen

a. Tepat Masalah, bahwa perintah harus jelas,ringkas namun tegas, tidak

mengandung kemanjemukan arti dan mudah dimengerti.

b. Tepat Waktu, bahwa perintah diberikan harus mempertimbangkan situasi

lingkungan, sehingga penyampaian perintah dapat diterima dengan jelas dan

dipahami. Pemimpin dapat menyesuaikan penggunaan cara dan gaya baik

nada,sopan santun dalam penyampaian.

c. Tepat Orang, bahwa perintah diberikan tepat kepada orang yang memang

mampu melaksanakannya atau teguran, arahan ditujukan kepada yang pantas

diberikan sehingga efisiensi perintah optimal.

2. Memberikan Celaan dan Pujian.

Celaan harus diberikan secara obyektif dan tidak bersifat subyektif, juga tidak

disertai emosi-emosi yang negative seperti dendam, benci, curiga dan lain-lain. Celaan

sebaiknya diberikan dalam bentuk teguran dan dilakukan secara rahasia/tidak terbuka

dimuka umum orang banyak. Maksud dari celaan agar yang bersangkutan tidak

melanggar tanau berbuat kesalahan selanjutnya menyadari kekeliruannya. Adalah

pemimpin yang bijak apabila teguran diberikan dengan nada

suara “menyenangkan” agar tidak menimbulkan rasa dendam dan sakit hati. Adapun

pujian diberikn pada pribadi yang karena telah melakukan tugasnya dengan baik dan

mampu berprestasi. Pujian seyogyannya diberikan secara terbuka dimuka umum, namun

benar-benar bagi yang bersangkutan luar biasa prestasi yang dicapai bukan hal yang

biasa. Hal ini untuk yidak menimbulkan cemoohan atau sinisme dalam organisasi.

3. Memupuk Tingkah Laku Pribadi Pemimpin yang Benar.

Pemimpin harus bersifat obyektif dan jujur. Ia harus menjauhkan dari rasa pilih

kasih atau favoritism. Hal ini bias menurunkan moril anggota lainnya,menumbuhkan

keraguan,rasa muak,kecemburuan social,juga respek anggota kepada pemimpin.

Pemimpin bukan seorang agen,polisi atau aparat inteligen yang sedang

menyelidiki,mencari suatu kesalahan dan seorang yang selalu mengintip kelemahan

orang lain. Oleh karena itu kesuksesn pemimpin justru di ukur dari :  perasaan para

pengikut yang menghayati emosi-emosisenang yang dilakukannya secara sama,jujur

dan adil.

11

Page 12: Kepemimpinan dalam manajemen

4. Menerima/ Peka Terhadap Saran-saran.

Pemimpin harus luwes dan terbuka serta peka terhadap saran-saran eksternal

yang positif sifatnya. Setiap anggota pasti memiliki kelebihan atau keahlian betapapun

kecilnya,begitu juga pemimpin juga memiliki kekurangan dibidang tertentu. Oleh

karena itu dia harus dapat mendengar, menghargai untuk memahami pendapat/saran

orang lain untuk selanjutnya mengkobinasikan dengan ide-idenya sendiri. Hal ini dapat

membangkitkan inisiatif kelompok untuk memberikan saran-saran yang baik, maupun

kebijakannya lebih optimal dalam mencapai tujuan dan sasaran. Membankitkan

keinginan anggota untuk memberikan saran itu mencerminkan sikap terbuka dan

kejujuran dari pemimpin.  Pemimpin menghargai ide-ide baru, mau menerapkan saran-

saran yang baik dan berani mengadakan inovasi.

5. Memperkuat Rasa Kesatuan Kelompok.

Untuk meghadapi segala bentuk tantangan luar dan kompleksitas situasi

masyarakat modern perlu pemimpin yang mampu menciptakan rasa kesatuan

kelompoknya dengan loyalitas yang tinggai dan kekompakan yang utuh. Usaha

menciptakan semangat kesatuan ini antara lain dengan pemberian seragam, lencana,

emblem tanda kehormatan dan sejenisnya. Selanjutnya mengusahakan pengenalan para

anggota barunya kepada kelompok agar orang baru tersebut dengan cepat beradaptasi.

6. Menciptakan Disiplin Diri dan Kelompok.

Setiap kelompok akan mengembangkan tatacara dan polah tingkah laku yang

hanya berlaku dalam klompok sendiri yang harus ditaati oleh seluruh anggota. Hal ini

penting untuk menciptakan untuk membangkitkan rasa tanggungjawab dan disiplin

kelompok. Selain itu penting juga untuk menghindari perselisihan,konkurensi,rasa

permusuhan,perpecahan,kecerobohan,pemborosan dan lain-lain. Disiplin kelompak

dapat berhasil bila pemimpin bersikap arif bijaksana, meberikan teladan, berdisiplin dan

menerapkan seluruh prosedur dengan konsekuen.

7. Meredam Kabar Angin dan Isu-isu yang Tidak benar.

12

Page 13: Kepemimpinan dalam manajemen

Kesatuan dan efetifitas kerja dari kelompok/organisasi dapat diguncang oleh

kabar-kabar angin,desas-desus atau isu yang tidak benar serta fitnah dari luar yang

diarahkan dari luar kepada perorangan maupun organisasi secara keseluruhan. Semua

itu ditujukan untuk mengganggu tatanan yang sudah lancer. Seorang pemimpin

berkewajiban mengusut sampai tunta suber isu tersebut dan memberikan peringatan

keras dan sanksi tajam kepada orang-orang yang memiliki rasa dendam, mengalami

frustasi sehingga tanpa sadar menyebarkan kabarangin yang buruk serta tidak

bertanggungjawab. Dalam hal ini pemimpin harus segara menetralkan/menjernihkan

situasi dengan jalan memberikan penerangan,penjelasan dan kebikajsanaan baru yang

diterapkan. Alat yang efektif untuk menanggulangi kabar angina tau isu buruk ialah

dengan ; penerangan,penyiaran dan pendidikan.

13

Page 14: Kepemimpinan dalam manajemen

BAB III

Penutup

KESIMPULAN

Kepemimpinan yang merupakan sesuatu yang wajib dalam kehidupan

agarkehidupan menjadi teratur dan keadilan bisa ditegakkan, sehingga tidak berlaku

hukum rimba. Kepemimpinan juga dapat dikatakan penting apabila memanfaatkan dan

mengelola potensi setiap anggota dengan cara yang tepat . Maka dari itu seorang

pemimpin dalam mengendalikan kepemimpinannya harus mendorong perilaku positif

dan meminimalisir semua yang negatif, mencari pemecahan masalah, mempelajari

perubahan di sekitarnya, serta mencanangkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan.

14

Page 15: Kepemimpinan dalam manajemen

DAFTAR PUSTAKA

http://dhesiasri.blogspot.com/2012/11/makalah-kepemimpinan-dalam-manajemen.html

http://blogaanwati.wordpress.com/2013/01/11/kepemimpinan-dan-manajemen/

Mesiono, 2010. Manajemen Organisasi, Baandung : Citapustaka Media Perintis.

http://belajarmanagement.blogspot.com/2013/04/teori-teori-lahirnya-kepemimpinan.html

http://mylittletask.blogspot.com/2010/11/ciri-ciri-pemimpin-yang-baik-dalam.html

http://fk-bk.blogspot.com/2013/03/asas-fungsi-dan-metode-kepemimpinan.html

15