98
43 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SIDUAORI KABUPATEN NIAS SELATAN SKRIPSI Disusun Oleh: EMILIA NDRURU NIM: 14100121132 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2018

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

43

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

CAMAT SIDUA’ORI KABUPATEN

NIAS SELATAN

SKRIPSI

Disusun Oleh:

EMILIA NDRURU

NIM: 14100121132

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

44

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

CAMAT SIDUA’ORI KABUPATEN

NIAS SELATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

EMILIA NDRURU

NIM: 14100121132

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

45

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

46

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

47

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: “Pengaruh

Kepemimpinan dan Komunikasi kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan”. Skripsi ini adalah untuk

memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen di STIE Nias Selatan.

Selama penyusunan skripsi penelitian ini, peneliti tidak luput dari

kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut bisa diatasi peneliti berkat adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu peneliti

ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan izin kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Samalua Waoma, SE.,M.M, sebagai Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Nias Selatan yang telah memberikan izinkepada peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Alwinda Manao, SE.,M.M, sebagai Wakil KetuaII Bidang Administrasi

STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Yohanes Dakhi, SE.,M.M sebagai Wakil Ketua III Bidang

Kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik

kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

48

5. Bapak Timotius Duha, SE., M.M sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Internal STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik kepada

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Erasma F. Zalogo, SE.,M.M sebagai Kepala LPPM STIE Nias Selatan

yang telah memberikan izin dalam menyelesaikan skripsi ini hingga selesai.

7. Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M., MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga

dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Melidar Harita, S.E.,M.M sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Elistina Wau, SE.,M.M. sebagai Sekretaris Program Studi Manajemen

yang telah memberikan izin kepada peneliti serta mengarahkan peneliti untuk

menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak progresif Bu’ulolo S.Kom.,M.M sebagai Kepala BAAK yang telah

memberikan layanan akademik kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi

ini.

11. BapakdanIbuDosen, StafAdministrasidanStafPerpustakaan STIE Nias Selatan

yang telah mencurahkan pemikiran dan bantuan kepada peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kedua orang tua saya dan saudara saya yang telah memberikan semangat dan

doa serta dukungan material kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

49

13. Teman-teman dan sahabat yang telah membantu peneliti dalam menyusun

skripsi ini.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan pihak yang telah membantu peneliti dalam menyusun skripsi ini.

Semoga skripsi penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Demikian peneliti sampaikan atas perhatian diucapkan terimakasih.

Telukdalam, Agustus 2018

Peneliti

Emilia Ndruru

NIM. 14100121132

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

50

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTARGAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xi

ABSTRAK ........................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................... 6

1.3. Batasan Masalah ........................................................................................ 6

1.4. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6

1.5. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7

1.6. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7

1.7. Sistematika Penelitian ................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN LITERATUR ................................................................ 9

2.1 KerangkaKonseptual ................................................................................... 9

2.1.1 Konsep variable kepemimpinan ....................................................... 9

2.1.2 Konsep variable komunikasi kerja ................................................... 10

2.1.3 Konsep variable kinerja pegawai. .................................................... 11

2.2 KerangkaTeoritis ......................................................................................... 12

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

51

2.2.1 Pengaruh kepemimpinan dengan kinerja pegawai ........................... 12

2.2.2 Pengaruh komunikasi kerja dengan kinerja pegawai........................ 13

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan .......................... 13

2.2.4 Faktor-Faktor yang mempengaruhi komunikasi kerja ...................... 15

2.2.5 Proses Komunikasi Kerja ................................................................. 15

2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai ......................... 19

2.3. Indikator Variabel Penelitian ..................................................................... 21

2.3.1. Indikator variabel kepemimpinan (X1) ................................................... 21

2.3.2. Indikatorvariabel komunikasi kerja(X2) ................................................. 23

2.3.3. Indikator variabel kinerja pegawai (Y) ................................................... 26

2.4. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 28

2.5. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 30

2.6. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 32

3.1. Jenis Penelitian ........................................................................................... 32

3.2. Populasi dan Sampel .................................................................................. 32

3.2.1. Populasi ................................................................................................... 32

3.2.2. Sampel ..................................................................................................... 32

3.3. Defenisi Operasional Variabel ................................................................... 33

3.3.1 Variabel kepemimpinan (X1) ........................................................... 33

3.3.2 Variabel komunikasi kerja(X2) ....................................................... 34

3.3.3 Variabel kinerja pegawai (Y) ........................................................... 34

3.4. Data Penelitian ........................................................................................... 35

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

52

3.4.1. Jenis dan sumber data .............................................................................. 35

3.4.2. Teknik pengumpulan data ....................................................................... 35

3.5. Pengujian Instrumen Penelitian .................................................................. 35

3.5.1. Uji validitas ..................................................................................... 35

3.5.2. Pengujian reliabilitas ....................................................................... 36

3.6. Metode Analisis Data…………………………………………………… 37

3.7. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................................... 39

3.7.1. Uji normalitas Data ......................................................................... 39

3.7.2. Uji multikolinearitas ....................................................................... 40

3.7.3. Uji heteroskedastisitas ..................................................................... 40

3.8. Pengujian Hipotesis .................................................................................... 41

3.8.1. Uji t (t-test) secara parsial ...................................................................... 41

3.8.2. Uji F (secara simultan) ................................................................... 42

3.8.3. Uji koefisien determinasi (R2) ........................................................ 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 44

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 44

4.1.1 Visi dan Misi Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan ............ 44

4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan ..46

4.1.3 Letak Geografis Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan ........ 47

4.2 Deskriptif Variabel Penelitian .................................................................. 48

4.2.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan ( X1) .............................................. 49

4.2.2 Deskriptif Variabel Komunikasi Kerja( X2) .................................. 51

4.2.3 Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai (Y) ..................................... 53

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

53

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................ 55

4.3.1 Uji Validitas dan reabilitas Kepemimpinan (X1) .................................. 55

4.3.2 Uji validitas dan Reliabilitas Komunikasi Kerja(X2) ............................ 57

4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Kinerja Pegawai(Y) ....................... 58

4.4 Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 59

4.4.1 Uji normalitas data ............................................................................... 60

4.4.3 Uji multikolinearitas ..................................................................... 61

4.4.4 Uji heteroskedastisitas .................................................................. 62

4.5 Uji Hipotesis .............................................................................................. 63

4.5.1 Uji t atau Uji Parsial .............................................................................. 64

4.5.2 Uji F ( Simultan ) .................................................................................. 65

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................. 67

4.6 Pembahasan ............................................................................................... 67

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 70

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 70

5.2 Saran ........................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 72

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

54

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Teknik Penarikan Sampel ................................................................. 33

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Variabel kepemimpinan (X1) .......................... 33

Tabel 3.3 Indikator Instrumen Variabel komunikasi kerja (X2) ....................... 34

Tabel 3.4 Indikator Instrumen Variabel kinerja pegawai (Y) ........................... 34

Tabel 4.1 Deskriptif Variabel kepemimpinan (X1) ........................................... 49

Tabel 4.2 Deskriptif Variabel komunikasi kerja (X2) ...................................... 51

Tabel 4.3 Deskriptif Variabel kinerja pegawai (Y) .......................................... 53

Tabel 4.4 Uji Validitas kepemimpinan (X1) .................................................... 55

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel kepemimpinan (X1) .................................. 56

Tabel 4.6 Uji Validitas komunikasi kerja (X2) ................................................ 56

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel komunikasi kerja (X2) ............................... 57

Tabel 4.8 Uji Validitas kinerja pegawai (Y) .................................................... 58

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel kinerja pegawai (Y) .................................. 59

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data .............................................................. 60

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................. 62

Tabel 4.13 Hasil Uji t (Uji Parsial) .................................................................. 64

Tabel 4.14 Hasil Uji F (Uji Simultan) ............................................................ 66

Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi ..................................................................... 67

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

55

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Komunikasi Kerja .............................................................. 17

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ........................................................................ 31

Gambar 4.1 Histogram Variabel Kepemimpinan (X1) ..................................... 50

Gambar 4.2 Histogram Variabel Komunikasi Kerja (X2)………………… .... 52

Gambar 4.3 Histogram Variabel Kinerja Pegawai (Y) ..................................... 54

Gambar 4.4 Normal Probability Plot ............................................................... 61

Gambar 4.5 Uji Heterokedastisitas Scatter plot............................................. ... 63

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

56

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Nama-Nama Pegawai (Responden) Kantor Camat Sidua’ori

Kabupaten Nias Selatan

Lampiran 3 Skor Responden Penelitian Variabel Kepemimpinan (X1,X2,Y)

Lampiran 4 Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (X1X2,Y)

Lampiran 5 Asumsi Klasik

Lampiran 6 Uji R2 (Uji Determinasi), Uji F (Uji Simultan), Uji t (Uji Parsial)

Lampiran 7 Deskritif Variabel (X1,X2,Y)

Lampiran 8 Nilai-Nilai tabel r Product Moment

Lampiran 9 Nilai-Nilai tabel Distribusi t

Lampiran 10 Nilai-Nilai tabel Distribusi F

Lampiran 11 Nilai-Nilai tabel DW (Durbin Watson)

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

57

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKAS KERJA

TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR

CAMAT SIDUAORI KABUPATEN

NIAS SELATAN

Oleh:

EMILIA NDRURU

NIM. 14100121132

Dosen Pembimbing:

Paskalis Dakhi, S.E., M.M., MAP dan Melidar Harita, S.E., M.M

Ruang lingkup penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui pengaruh

kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Jenis penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif dengan unit kerja yang diteliti adalah

keseluruhan pegawai Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Penelitian

ini termasuk penelitian populasi dengan jumlah populasi sebanyak 35 responden.

Kuesioner uji validitas dan reabilitasnya sebelum melakukan data penelitian. Alat

uji yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan asumsi klasik, metode

analisis data yang di gunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai, yang di tunjukkan dengan nilai thitung

(1.408) > ttabel (1,694) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Nilai thitung artinya

kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai, hasil secara simultan

diperoleh nilai Fhitung (42.511) > nilai Ftabel (3.29) dan Signifikan (0,000) < (0,05)

artinya kepemimpinan dan komunikasi kerja secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0.727 atau 72.7 % dan sisanya 27.3 % dijelaskan variabel lain. Sebaiknya

kepemimpinan dan komunikasi kerja lebih ditingkatkan lagi. Hal ini akan

meningkatkan kelancaran kerja dan meningkatnya kinerja pegawai yang lebih

optimal.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Komunikasi Kerja dan Kinerja Pegawai

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

58

ABSTRACT

THE EFFECT OF LEADERSHIP AND COMMUNICATION

WORK ON EMPLOYEE PERFORMANCE AT SIDUAORI

OFFICE IN NIAS SOUTH DISTRICT

By

EMILIA NDRURU

NIM. 14100121132

Lecturer Advisor :

PaskalisDakhi, S.E., M.M., MAP and Melidar Harita, S.E.,M.M

The scope of this study aims: To determine the influence of leadership and

communication work on the performance of employees at the Office Siduaori

South Nias District. The type of this research is quantitative research which is

associative with the work unit that studied is the whole of Office Staff of Siduaori

Sub-district of South Nias Regency. This study included a population study with a

population of 35 respondents. Questionnaire validity and reliability test before

conducting research data. The test equipment used in this study using the classical

assumption, the method of data analysis in use is multiple regression analysis. The

results of this study indicate that leadership and working communication have a

positive and significant effect on employee performance, which is shown by tcount

(1.408) > ttabel (1,694) and significance level 0,000 <0,05. The value of tcount

means that leadership has an effect on employee performance, the result of

simultaneously obtained Fcount (42,511) > Ftable (3.29) and Significant (0,000)

<(0,05)) means that leadership and work communication together have significant

effect on employee performance. While the value of coefficient of determination

(R2) of 0.727 or 72.7% and the remaining 27.3% described other variables. Better

leadership and communication work more improved again. This will improve the

work flow and increase the performance of employees more optimal.

Keywords: Leadership, Work Communication and Employee Performance

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman sekarang ini masyarakat semakin berkembang, manusia

senantiasa mempunyai kedudukan yang semakin penting, karena manusia

merupakan salah satu faktor utama bagi suatu organisasi untuk merencanakan dan

melaksanakan kegiatan organisasi. Keberhasilan organisasi ditentukan oleh tinggi

rendahnya kinerja pegawai. Sedangkan kinerja pegawai berhubungan dengan

kepemimpinan dan komunikasi kerja dalam organisasi.

Suatu organisasi didirikan karena memiliki tujuan yang ingin dicapai,

sedangkan untuk mencapai tujuan perusahaan membutuhkan sikap atau perilaku

orang-orang yang bertanggung jawab dan memiliki kemampuan kinerja yang

baik. Faktor yang berpengaruh untuk mencapai hasil kerja yang baik dari pegawai

adalah kemampuan pemimpin yang bersikap mendukung dan mewujudkan

simpati pada pegawai atau bawahan. Adanya kepemimpinan yang baik dalam

organisasi pastilah organisasi tersebut akan berjalan dengan baik sesuai dengan

target.

Kepemimpinan dalam organisasi sangat penting dalam mengarahkan

pengikutnya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan merupakan

kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya suatu

tujuan. Kepemimpinan adalah pribadi yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta

diarahkan melalui proses komunikasi kerja kearah pencapaian satu atau beberapa

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

60

tujuan tertentu. Kepemimpinan menyangkut proses pengaruh sosial yang

disengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur

aktivitas dan pengaruh didalam kelompok atau organisasi.

Selain kepemimpinan, menjaga dan memelihara komunikasi kerja yang

baik antara pegawai dan pimpinan dalam organisasi akan dapat mendorong

pegawai tersebut bersemangat dan melakukan tugas dan pekerjaannya sehingga

menghasilkan kinerja pegawai yang optimal. Komunikasi kerja merupakan suatu

proses dalam hal pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari

suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan

dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku lainnya. Komunikasi kerja memegang

peranan yang amat penting dalam kehidupan berorganisasi. Komunikasi kerja

menjadi alat yang utama dalam menjalankan roda organisasi.

Komunikasi kerja juga berperan sebagai alat perpindahan instruksi antara

pimpinan dengan pegawai yang ada dibawahnya. Akan tetapi, dalam

kenyataannya kadangkala komunikasi kerja antar pegawai masih belum berjalan

dengan baik. Jika dalam proses penyampaian informasi tidak patut dan terjadi

distorsi, maka komunikasi kerja semacam ini dapat dikatakan komunikasi kerja

yang tidak efektif atau mengalami kegagalan. Kegagalan berkomunikasi kerja bisa

terjadi karena banyak hambatan-hambatan. Salah satu hambatan yang ditimbulkan

dari unsur manusia yang terlibat di dalamnya ialah karena persepsi yang berbeda.

Komunikasi kerja merupakan bagian dari manajemen dalam

berorganisasi yang dibutuhkan antara seorang pimpinan kepada anak buahnya

(pegawai) untuk mengirimkan pesan sehingga dapat dimengerti dan memunculkan

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

61

umpan balik. Salah satu masalah yang sering dihadapi dalam kehidupan organisasi

adalah kurangnya komunikasi kerja antara pimpinan dengan pegawai dan pegawai

dalam organisasi. Komunikasi kerja penting bagi suatu organisasi, karena

komunikasi kerja merupakan alat utama bagi anggota organisasi untuk dapat

bekerjasama dalam melakukan aktifitas manajemen. Meskipun proses

pembentukan organisasi sudah dilakukan dengan begitu banyak perencanaan,

tetapi untuk masalah komunikasi kerja tidak dapat dianggap remeh. Komunikasi

kerja yang baik diperlukan agar program kerja yang telah ditetapkan dapat

diselesaikan dengan lancar. Proses, pola dan komunikasi kerja organisasi

merupakan sarana yang diperlukan untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan

pekerjaan kepada tujuan dan sasaran.

Komunikasi kerja sangat berperan dalam menentukan keberhasilan

pelaksanaan suatu pekerjaan. Tidak ada satu pekerjaan pun yang tidak

membutuhkan proses komunikasi kerja. Ketika dalam lingkup pekerjaan ada

interaksi diantara pegawai dan antara pegawai dengan pimpinan atau sebaliknya.

Ada instruksi maka ada yang harus dikerjakan, dan ada yang harus dikoordinasi.

Begitu pula ketika dilakukan evaluasi pekerjaan dalam rangka membuat

perencanaan kerja. Terjadi pertukaran gagasan berbasis visi, misi dan tujuan

organisasi. Dalam menyusun strategi dan kebijakan untuk pencapaian tujuan.

Perlu adanya komunikasi kerja yang baik antara unsur-unsur yang ada di dalam

organisasi untuk membentuk suatu kerja sama yang baik dan jelas. Komunikasi

kerja yang baik akan menimbulkan saling pengertian sehingga nyaman dalam

bekerja Hal semacam ini yang sering terjadi didalam pengembangan organisasi

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

62

modern yaitu tentang terjadinya missunderstanding (kesalahan pahaman) dalam

komunikasi kerja dua arah antara pimpinan dan pegawai dalam organisasi.

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang

berarti kinerja atau kinerja sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Syarat

untuk menimbulkan kinerja adalah bahwa tugas dan jabatan yang dipegangnya itu

sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tugas dan jabatan yang kurang sesuai

dengan kemampuan dan minat pegawai akan memberikan hambatan, bahkan

frustasi yang justru akan menimbulkan ketegangan yang seringkali menjelma

dalam sikap dan tingkah laku agresif, terlalu banyak kritik, memberontak atau

perilaku lainnya.

Kinerja pegawai dapat meningkat apabila didukung organisasi,

menciptakan komunikasi kerja yang baik antara pegawai, antara pegawai dengan

pimpinan serta menjaga ketenangan dan keamanan di ruang kerja, pimpinan

mendengar keluhan para pegawai dan memberi solusi setiap kendala yang

dihadapi oleh pegawai maka dengan keadaan yang seperti ini diharapkan dapat

meningkatkan kinerja pegawai. Jadi bagi manajemen organisasi atau pimpinan

organisasi kinerja pegawai perlu dipupuk dan selalu ditingkatkan secara terarah

agar dapat menunjang kemajuan organisasi tanpa merugikan kepentingan pegawai

itu sendiri dan yang paling utama adalah tercapainya tujuan dari organisasi.

Dalam organisasi pegawai mengharapkan pimpinan yang baik yang bisa

memperhatikan segala keluhan dan yang lebih mementingkan kepentingan

organisasi dari pada kepentingan pribadi. Adanya kepemimpinan yang baik dalam

organisasi pastilah akan dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih giat

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

63

sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Demikian juga halnya

dengan komunikasi kerja. Komunikasi kerja sangat penting dalam organisasi

sebab manusia tidak bisa bekerja dengan sendirinya tanpa bekerja sama dengan

orang lain dank arena manusia adalah makluk sosial. Dengan adanya

kepemimpinan yang baik dan komunikasi kerja yang terjalin antara pegawai

pastilah pegawai akan bekerja lebih semangat sehingga dapat berakibat pada

kinerja pegawai tersebut.

Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan merupakan salah satu

kantor pemerintah yang berada di bawah pemerintahan Kabupaten Nias Selatan

yang berfungsi memberikan pelayanan publik tingkat kecamatan dan berbagai

kegiatan pemerintah dan non pemerintah lainnya. Berdasarkan hasil observasi

penulis pada Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan dimana kinerja

pegawai masih belum sesuai dengan target kerja organisasi disebabkan

hubungan antar pimpinan dan pegawai masih belum terjalin dengan baik,

kurangnya kerjasama pegawai dalam menyelesaikan tugasnya, pegawai masih

belum memiliki semangat dalam bekerja, pegawai masih belum ada semangat

yang baik dalam bekerja disebabkan motivasi yang diberikan masih kurang

baik.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul: “Pengaruh Kepemimpinan

dan Komunikasi kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Camat

Siduaori Kabupaten Nias Selatan”.

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

64

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi

masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini yaitu:

1. Kurangnya kerjasama pegawai dalam menyelesaikan tugasnya

2. Pegawai masih belum memiliki semangat dalam bekerja

3. Pemberian motivasi kerja kepada pegawai masih belum optimal

4. Kinerja pegawai masih belum sesuai dengan target dan tujuan organisasi

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan lebih terfokus serta mengingat

keterbatasan penulis dalam waktu, biaya dan kemampuan, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi pada pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja

terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan

masalah di atas maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Adakah pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan?

2. Adakah pengaruh komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan?

3. Adakah pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan?

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

65

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka adapun yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

2. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai

Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap

kinerja pegawai Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan hasil

penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai pengaruh

kepemimipinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai.

2. Bagi lokasi penelitian

Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat menjadi salah satu sumbangan

pemikiran dan masukkan bagi instansi terkait dalam peningkatan kinerja

pegawai pada Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

3. Bagi STIE Nias Selatan

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai referensi bagi mahasiswa yang

tertarik dalam bidang manajemen, khususnya dalam bidang manajemen

sumber daya manusia demi terciptanya suatu karya ilmiah.

4. Bagi pembaca

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

66

Sebagai sumbangan pustaka dan bahan tambahan pengetahuan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini dapat

dijabarkan sebagai berikut: Bab (Satu) pendahuluan merupakan bab yang berisi

uraian tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah

penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan, bab (Dua) membahas mengenai: tinjauan literatur, pada bab

ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian: budaya

organisasi, konflik internal dan produktivitas kerja pegawai, landasan teori,

penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian, bab (Tiga)

metode penelitian merupakan bab yang berisi penjelasan mengenai jenis

penelitian, populasi dan sampel, defenisi operasional variabel, data penelitian,

dalam hal ini jenis dan sumber data serta teknik pengumpulan data, metode

analisis data, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik dan juga pengujian

hipotesis. Bab (Empat) Hasil dab pembahasan membahas tentang gambaran

umum objek penelitian, deskriptif variabel penelitian. Bab (Lima) penutup

membahas tentang kesimpulan dan saran.

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

67

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

2.1.1 Konsep Kepemimpinan

Kepemimpinan merupakan salah satu dimensi kompetensi yang

sangat menentukan terhadap kinerja atau keberhasilan organisasi. Esensi

pokok kepemimpinan adalah cara untuk mempengaruhi orang lain agar

menjadi efektif dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan.

Menurut Sutrisno (2009:213) kepemimpinan adalah “suatu proses

kegiatan seseorang untuk menggerakan orang lain dengan memimpin,

membimbing memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai

hasil yang diharapkan”. Sedangkan kepemimpinan menurut Handoko dalam

Priyono (2010:119) adalah “kemampuan yang dipunyai seseorang untuk

mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran”.

Selanjutya menurut Rauch and Behling dalam Modul Lembaga Administrasi

Negara RI (2008:8) Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-

aktivitas sebuah kelompok yang di organisasikan ke arah pencapaian tujuan.

Kemudian menurut Richard dalam Abdul (2010) mengemukakan

kepemimpinan adalah merupakan suatu pengaruh hubungan antara pimpinan

dan pengikut yang bermaksud pada perubahan dan hasil nyata yang

mencerminkan tujuan bersama. Kemudian, menurut Robbins dalam Duha

(2014:109) kepimimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi suatu

kelompok untuk mencapai tujuan.

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

68

Berdasarkan konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa

kepemimpinan erat kaitannya dengan kemampuan seseorang untuk dapat

memengaruhi orang lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2.1.2 Konsep Komunikasi Kerja

Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan dengan orang lain sangat

penting. Tanpa ada hubungan atau komunikasi kerja dengan orang lain

otomatis kehidupan tidak berjalan dengan semestinya. Hubungan atau

komunikasi kerja sangatlah memegang peran penting dalam kehidupan

sehari-hari.

Menurut Eugene dalam Febriyandi (2016), komunikasi kerja adalah

proses dalam pengaturan organisasi untuk memelihara agar manajemen dan

para karyawan tetap tahu tentang bermacam-macam hal yang relevan.

Sedangkan Partini dan Hartono dalam Andi (2016) komunikasi kerja adalah

dorongan untuk orang lain dalam menginterpretasikan pendapat. Menurut

Brent D. Ruben dalam Kafendar (2016) menyatakan bahwa komunikasi kerja

adalah suatu interaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang

mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan sesama manusia

melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan tingkah laku itu.

Selanjutnya menurut Rochajat dalam Harun (2013) mendefinisikan

komunikasi yang berasal dari bahasa latin yaitu Communicatus yang artinya

“berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Sedangkan menurut Hartono dalam

Andi (2016) komunikasi kerja adalah usaha untuk mendorong orang lain

menginterpesentasikan pendapat seperti apa yang dikehendaki oleh orang

yang mempunyai pendapatan tersebut.

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

69

Berdasarkan konsep di atas maka penulis menyimpulkan bahwa

komunikasi kerja merupakan suatu hubungan antara satu dengan yang lain

dimana terdapat ada interaksi, yang dirasakan dan dipikirkan untuk mencapai

tujuan.

2.1.3 Konsep Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai merupakan tingkat pencapaian para pegawai

terhadap persyaratan-persyaratan pekerjaan. Baik buruknya kinerja tidak

hanya di lihat dari tingkat kuantitas yang dapat dihasilkan seseorang dalam

bekerja. Akan tetapi juga di ukur dari segi kualitasnya. Menurut Amstrong

dalam Duha (2014:223). Kinerja pegawai merupakan hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis, kepuasan konsumen, dan

memberikan kontribusi ekonomi.

Sedangkan menurut Menurut Safitri dkk dalam Andi (2016) kinerja

pegawai adalah prestasi yang dilakukan seseorang dalam melaksanakan tugas

dan pekerjaaanya. Pada dasarnya kinerja sumber daya yang baik merupakan

suatu hal terpenting dalam suatu organisasi. Dalam pelaksanaannya, setiap

organisasi harus selalu melakukan penilaian terhadap kinerja pegawainya.

Selanjutnya Gibson, dkk dalam Siti (2011) Employee performance adalah

pekerjaan yang terkait dengan tujuan organisasi, efisiensi, dan kinerja serta

keefektifan kinerja lainnya. Sedangkan Irawan dalam Siti (2011)

menyebutkan bahwa kinerja Employee performance adalah hasil kerja yang

bersifat konkret, dapat diamati, dan dapat diukur. Sedangkan menurut

Sriwidodo dan Haryanto dalam Andi (2016) kinerja pegawai adalah hasil

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

70

kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan kerja

yang dilakukan.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa kinerja pegawai tersebut menunjukan pada bobot kemampuan individu

dalam memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada dalam pekerjaanya.

2.2 Kerangka Teoritis

2.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai

Menurut Hartono dalam Andi (2016), bahwa “untuk meningkatkan

kinerja pegawai jangka panjang, salah satu hal yang diperhatikan adalah

faktor kepemimpinan. Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai

keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu,

sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam

organisasi yang bersangkutan”. Menurut Thoha dalam Koesmono (2007)

mengatakan bahwa “keberadaan seorang pemimpin dalam organisasi

dibutuhkan untuk membawa organisasi kepada tujuan yang telah ditetapkan.

Pemimpin biasanya menerapkan gaya kepemimpinan tertentu untuk

mempengaruhi kinerja bawahannya”.

Sedangkan menurut Thoha dalam Khairizah (2015), mengungkapkan

bahwa “dengan mempergunakan kepemimpinan maka pemimpin akan

mempengaruhi persepsi bawahan dan memotivasinya, dengan cara

mengarahkan karyawan pada kejelasan tugas, pencapaian tujuan, kepuasan

kerja, dan pelaksanaan kerja yang efektif”. Hal ini dipertegas oleh Robbins

dalam Khairizah (2015), yang mengungkapkan bahwa kepemimpinan

“sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok menuju

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

71

pencapaian sasaran. Kemampuan karyawan untuk mencapai sasaran dan

tujuan organisasi tersebut merupakan pencerminan dari kinerja karyawan”.

Dari pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam mencapai

tujuan organisasi.

2.2.2 Pengaruh Komunikasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Seperti yang kita lihat pelaku kegiatan dalam organisasi adalah manusia.

Manusia inilah yang melakukan kegiatan mulai dari merencanakan,

mengelompokkan sumber daya manusia, melaksanakan dan mengevaluasi atas

hasil yang telah dicapai. Untuk melaksanakan hal tersebut dibutuhkan komunikasi

yang baik di dalam organisasi. Tanpa adanya komunikasi yang baik di dalam

organisasi, pastilah rencana dan tujuan tidak berjalan dengan apa yang

diharapkan.

Menurut Effendy dalam Zainum (2002) komunikasi kerja yang dilakukan

bertujuan untuk memberi tahu (informative) dan mengubah sikap (persuasive).

Komunikasi yang bersifat informatif bertujuan untuk menyampaikan pesan atau

pendapat, sedangkan komunikasi persuasif bertujuan mengubah sikap (attitude),

pendapat (opinion), atau perilaku (behavior). Sedangkan menurut Pace & Faules

(2005) semua komunikasi dalam pelaksanaan kerja ditunjukkan agar target kinerja

yang ditetapkan dapat tercapai dengan baik.

Dari pendapat di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa komunikasi

mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai.

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

72

Menurut Handoko dan Zainum (2001:78) faktor-faktor yang

mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik organisasi

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi yang

dapat digunakan didalamnya. Efektivitas sebuah organisasi

dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas dan formalitas struktur serta

sistem kewenangan dalam pengambilan keputusan. Teknologi yang

digunakan berkaitan erat dengan stuktur sehingga mempengaruhi

efektivitas sebuah organisasi yang dikembangkan seorang manajer.

2. Karakteristik lingkungan

Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan, dipengaruhi

oleh kemampuan dalam berinteraksi di lingkungannya.

3. Karakteristik pekerja

Faktor manusia merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya

terhadap efektivitas gaya kepemimpinan seorang manajer

(penyelia) di dalam sebuah organisasi. Tingkah laku manusia

merupakan dukungan yang sangat berarti, tetapi dapat pula

merupakan hambatan yang dapat menggagalkan efektiftas.

4. Karakteristik kebijakan dan pratek manjemen.

Kebijaksanaan dan praktek manajemen dapat mempengaruhi

pencapaian tujuan. Dalam hal ini mencakup kebijaksanaan dan

praktek pimpinan dalam tanggung jawabnya terhadap para pekerja

dan manjemennya.

Sedangkan menurut Hasibuan (2006:100) faktor-faktor yang

mempengaruhi kepemimpinan yaitu sebagai berikut:

1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan

pemimpin, hal ini mencakup nilai-nilai, latar belakang dan

pengalamannya akan mempengaruhi pilihan akan gaya

kepemimpinan.

2. Harapan dan perilaku atasan.

Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan mempengaruhi

terhadap apa gaya kepemimpinan.

3. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi

gaya pemimpin.

4. Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan

perilaku bawahan.

Selanjutnya, menurut Mangkunegara dan Fillipo (2000:129) faktor-faktor

yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu sebagai berikut:

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

73

1. Diri pemimpin

Kepribadian, pengalaman masa lampau, latar belakang dan harapan

pemimpin sangat mempengaruhi efektifitas kepemimpinan

disamping mempengaruhi gaya kepemimpinan yang dipilihnya.

2. Ciri atasan

Gaya kepemimpinan atasan dari manajer sangat mempengaruhi

orientasi kepemimpinan manajer.

3. Ciri bawahan

Respon yang diberikan oleh bawahan akan menentukan efektivitas

kepemimpinan manajer. Latar belakang pendidikan bawahan

sangat menentukan pula cara manajer menentukan gaya

kepemimpinannya.

4. Persyaratan tugas

Tuntutan tanggungjawab pekerjaan bawahan akan mempengaruhi

gaya kepemimpinan manajer.

5. Iklim organisasi dan perilaku

Ini akan mempengaruhi harapan dan perilaku anggota kelompok

serta gaya kepemimpinan yang dipilih

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah karakteristik

organisasi, kepribadian, diri pemimpin dan kebutuhan tugas.

2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi kerja

Faktor-faktor yang berhubungan dengan komunikasi kerja

merupakan seluruh unsur-unsur yang dapat mempengaruhi komunikasi dalam

organisasi. Menurut Rivai dan Sagala (2010:809) faktor-faktor yang

berhubungan dengan komunikasi kerja antara lain karena:

1. Jabatan, level jabatan sedikit banyak mempengaruhi kelancaran

komunikasi diantara pihak-pihak. Bagi yang memiliki jabatan

yang lebih tinggi malu jika harus berkomunikasi dengan

bawahannya, demikian juga dengan bawahan merasa canggung

untuk berkomunikasi dengan atasannya.

2. Tempat, ruang kerja yang terpisah (yang mungkin jauh) akan

mempengaruhi komunikasi, baik antara pegawai yang selevel

maupun antara atasan dan bawahan.

3. Alat komunikasi, alat komunikasi sangat besar pengaruhnya

dalam menciptakan kelancaran dalam berkomunikasi. Akan

tetapi saat ini masalah alat sesunggguhnya bukan penghalang

lagi karena telah ada alat komunikasi seperti Hand Phone.

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

74

4. Kepadatan kerja, kesibukan kerja yang dihadapi dari waktu ke

waktu merupakan pengahambat komunikasi, terutama dikota

besar dengan volume kerja yang padat dan memerlukan ekstra

hati-hati. Disini jangankan untuk berkomunikasi, bahkan

terkadang untuk makan pun tidak sempat.

Sedangkan menurut Mangkuprawira dalam Hubeis (2007) faktor-faktor

yang mempengaruhi komunikasi adalah:

1. Tempat/jarak kerja, sangat mempengaruh hubungan komunikasi

dengan orang lain, sehingga dapat memberikan efek yang sangat

berarti.

2. Kesibukan. Kerja yang selalu menumpuk setiap hari akan

mengurangi komunikasi antara pegawai yang satu dengan yang

lain.

3. Tingkat/level jabatan, dapat mempengaruhi komunikasi antara

bawahan dengan atasan. Dan ini sangat mempengaruhi kinerja

sebuah organisasi.

Sementara Harahap (2009:45) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

berhubungan dengan komunikasi yaitu:

1. Tingkat kepadatan kerja seseorang, yaitu kesibukan setiap hari kadang

membuat seseorang kurang mempunyai kecakapan komunikasi.

2. Alat komunikasi, dengan perkembangan zaman yang semakin pesat,

komunikasi tidak dapat dihalangi lagi. Jarak yang jauh tidak dapat

menghalangi komunikasi lagi.

Berdasarkan teori di atas, bahwa komunikasi sangat berpengaruh

dengan tingkat jabatan, tempat atau ruangan, alat komunikasi dan kepadatan

kerja.

2.2.5 Proses Komunikasi Kerja

Proses komunikasi umumnya mengikuti beberapa tahapan. Pengirim

pesan mengirimkan informasi pada penerima informasi melalui satu atau

beberapa sarana komunikasi. Proses berlanjut dimana penerima mengirimkan

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

75

feedback atau umpan balik pada pengirim pesan awal. Menurut Mangkuprawira

dan Hubeis (2007:57) elemen komunikasi yang dilakukan dalam tiap kegiatan

komunikasi, baik ujaran maupun non ujaran, adalah pengirim pesan, pesan

(informasi, gagasan, instruksi), media (saluran komunikasi) dan penerima pesan;

ditunjukkan pada gambar 2.1:

Gambar 2.1

Proses Komunikasi Kerja

Interaksi

Sumber: Mangkuprawira dan Hubeis (2007:57)

Pada gambar 2.1 diatas, dapat dijelaskan pada bagian dibawah ini:

1. Pengiriman pesan

Pengirim pesan dapat berwujud seseorang, kelompok atau

institusi pembuat pesan (penulis, pembicara, pembuat sandi

pesan). Beberapa hal perlu diperhatikan pembuat pesan adalah;

(1) Keterampilan berkomunikasi mencakup kemampuan

berpikir, menulis, membaca dan berbicara, (2) sikap

berkomunikasi, termasuk sikap terhadap diri sendiri dan sikap

terhadap lawan bicara, sikap terhadap konten (materi) dan

penguasaan terhadap konten yang akan disampaikan, serta level

pengetahuan penerima terhadap konten tersebut.

2. Pesan

Pesan adalah sesuatu yang ingin dipesan oleh sumber pesan

kepada penerima pesan. Penyampaian suatu pesan agar dapat

diterima dan dipahami harus diseleksi dan diorganisasi sesuai

KeterampilaSaluran/Media Keterampila

Pengirim pesan Penerima Pesan

Sikap Sikap Pesan

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

76

dengan karakteristik penerima pesan dengan

mempertimbangkan simbol-simbol dan bahasa yang akan

dipakai.

3. Saluran komunikasi

Saluran komunikasi adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

dan dirasakan oleh indra manusia, sesuai dengan maksud

komunikasi yang ingin dicapai, misalnya surat, memo,

percakapan, gambar, grafik dan foto.

4. Penerima pesan

Penerima pesan adalah seseorang atau sekelompok orang yang

menjadi khayalak sasaran komunikasi (pembaca, pendengar,

pengamat, penerjemah pesan). Interaksi antara pengirim pesan

dan penerima pesan didalam memahami makna pesan serta

media komunikasi yang akan dipakai sangat mempengaruhi

efektivitas komunikasi.

Selanjutnya, menurut Argiris (2005), proses komunikasi dapat

dijelaskan melalui pemahaman unsur-unsur komunikasi yang meliputi pihak

yang mengawali komunikasi, pesan yang dikomunikasikan, saluran yang

digunakan untuk berkomunikasi dan gangguan saat terjadi komunikasi, situasi

ketika komunikasi dilakukan, pihak yang menerima pesan, umpan dan

dampak pada pengirim pesan. Pengirim atau sender merupakan pihak yang

mengawali proses komunikasi. Sebelum pesan dikirimkan, pengirim harus

mengemas ide atau pesan tersebut sehingga dapat diterima dan dipahami

dengan baik oleh penerima, Proses pengemasan ide ini disebut dengan

encoding. Pesan yang akan dikirimkan harus bersifat informatif artinya

mengandung peristiwa, data, fakta, dan penjelasan. Pesan harus bisa

menghibur, memberi inspirasi, memberi informasi, meyakinkan, dan

mengajak untuk berbuat sesuatu. Pesan yang telah dikemas disampaikan

melalui media baik melalui media lisan (dengan menyampaikan sendiri,

melalui telepon, mesin dikte, atau videotape), media tertulis (surat, memo,

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

77

laporan, hand out, selebaran, catatan, poster, gambar, grafik), maupun media

elektronik (faksimili, email, radio, televisi). Penggunaan media untuk

menyampaikan pesan dapat mengalami gangguan (noise) yang dapat

menghambat atau mengurangi kemampuan dalam mengirim dan menerima

pesan. Gangguan komunikasi dapat berupa faktor pribadi (prasangka,

lamunan, perasaan tidak cakap) dan pengacau indra (suara yang terlalu keras

atau lemah, bau menyengat, udara panas).

Berdasarkan uraian teori di atas, penulis menyimpulkan bahwa

situasi juga dapat mempengaruhi jalannya komunikasi karena situasi dapat

mempengaruhi perilaku pihak yang berkomunikasi sehingga pada waktu

berkomunikasi dengan pihak lain tidak hanya harus mempertimbangkan isi

dan cara penyampaian, tetapi juga situasi ketika komunikasi akan

disampaikan.

2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Para pimpinan organisasi sangat menyadari adanya perbedaan

kinerja antara satu pegawai dengan pegawai lainnya yang berada di bawah

pengawasannya. Duha (2014:232-238) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kinerja pegawai antara lain sebagai berikut:

1. Proses penyaluran tanggung jawab

Proses penyaluran tanggung jawab adalah adanya pelimpahan

tugas, kewajiban, wewenang, kekuasaan, dan pengaruh dari atas

kepada pihak yang berada dibawahnya.

2. Hubungan positif yang kuat

Kesalah pahaman, perdebatan, konflik, sekecil apapun pasti

akan terjadi di dalam organisasi oleh sebab itu menjaga

hubungan positif yang kuat perlu terus digalakkan dengan

terjadinya komunikasi yang baik pada semua lini/bagian di

dalam organisasi. Komunikasi dua arah antara individu dan

atasan, individu dengan rekan kerja, individu dengan bawahan.

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

78

Komunikasi yang terjalin dapat membantu individu untuk terus

memiliki kinerja yang baik.

3. Penguasaan materi kerja

Penguasaan materi kerja, tentu saja menjadi salah satu faktor

penting yang mempengaruhi kinerja individu. Sebab adanya

penguasaan materi kerja, individu bisa mengendalikan diri

dalam pekerjaannya. Dan keduanya bisa bersinergi untuk

memberikan hasil maksimal.

4. Harapan

Harapan yang dimiliki individu, menunjukan bahwa kalau

sebenarnya individu juga berkeinginan agar tetap memiliki

kinerja sebab dengan adanya kinerja, maka individu akan

mendapat manfaat dari kinerja yang dimilikinya tersebut.

Harapan-harapan tersebut seperti kompensasi, motivasi dan

manfaat pelatihan.

5. Kesempatan untuk berubah

Setelah individu dapat mewujudkan harapan-harapanya terhadap

pekerjaan yang telah dikerjakannya. Individu juga

menginginkan berbagai kesempatan untuk bertumbuh dalam

organisasi. Tujuannya adalah, sebagai penggerak dan

pendukung mengenai keberlangsungan keberadaan individu di

dalam oraganisasi. Kesempatan-kesempatan tersebut adalah

pengembangan karir dan promosi jabatan.

6. Kecintaan pada kerja

Individu tidak akan berpaling kemana-mana. Mereka tetap

bertahan

untuk mengabdi, apapun keadaan yang dialami organisasi

(dengan prestasi mengkilap atau meredup sekalipun).

7. Lingkungan kerja

Pandangan dan pemahaman akan keadaan dimana individu

mengabdikan dirinya bekerja adalah hal dasar yang dimiliki

individu untuk menyatu dengan apapun situasi dan kondisi di

dalam organisasi.

Menurut Gibson dalam Srimulyo (2004) faktor yang mempengaruhi

kinerja pegawai adalah sebagai berikut:

a. Faktor individu

Faktor individu meliputi: kemapuan, ketrampilan, latar belakang keluarga,

pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang.

b. Faktor psikologis

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

79

Faktor-faktor psikologis terdiri dari: persepsi, peran, sikap, kepribadian,

motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja.

c. Faktor organisasi

Struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan, dan imbalan.

Dari beberapa faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada banyak

faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Dintaranya faktor internal antara lain:

kemampuan intelektualitas, disiplin kerja, kepuasan kerja dan motivasi pegawai.

Faktor eksternal meliputi: gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, kompensasi dan

sistem manajemen yang terdapat di organisasi tersebut.

2.3 Indikator Variabel Penelitian

2.3.1 Indikator Kepemimpinan

Tolak ukur kepemimpinan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh

seorang pemimpin. Selain bersifat adil, mendukung tujuan indikator

kepemimpinan juga adalah memberi motivasi. Menurut Siagian (2002: 121)

indikator kepemimpinan adalah sebagai berikut:

1) Iklim saling mempercayai

Hubungan seorang pemimpin dengan bawahannya yang

diharap-harapkan adalah suatu hubungan yang dapat

menumbuhkan iklim/suasana saling mempercayai.

2) Penghargaan terhadap ide bawahan

Penghargaan terhadap ide bawahan dari seorang pemimpin

dalam sebuah lembaga atau instansi akan dapat memberikan

nuansa tersendiri bagi para bawahannya.

3) Memperhitungkan perasaan para bawahan

Dari sini dapat dipahami bahwa perhatian pada manusia

merupakan visi manajerial yang berdasarkan pada aspek

kemanusiaan dari perilaku seorang pemimpin.

4) Perhatian pada kenyamanan kerja bagi para bawahan

Hubungan antara individu dan kelompok akan menciptakan

harapan-harapan bagi perilaku individu.

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

80

5) Perhatian pada kesejahteraan bawahan

Seorang pemimpin dalam fungsi kepemimpinan pada dasarnya

akan selalu berkaitan dengan dua hal penting yaitu hubungan

dengan bawahan dan hubungan yang berkaitan dengan tugas.

6) Memperhitungkan faktor kepuasan kerja para bawahan dalam

menyelesaikan tugas-tugas yang dipercayakan padanya.

7) Pengakuan atas status para bawahan secara tepat dan profesional

Pemimpin dalam berhubungan dengan bawahan yang

diandalkan oleh bawahan adalah sikap dari pemimpin yang

mengakui status yang disandang bawahan secara tepat dan

professional.

Selain hal di atas, menurut Martoyo (2000:176-179) indikator

kepemimpinan diantaranya:

1. Kemampuan analitis

Kemampuan menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti,

matang, dan mantap, merupakan prasyarat untuk suksesnya

kepemimpinan seseorang.

2. Keterampilan berkomunikasi

Dalam memberikan perintah, petunjuk, pedoman, nasihat,

seorang pemimpin harus menguasai teknik-teknik

berkomunikasi.

3. Keberanian

Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi ia perlu

memiliki keberanian yang semakin besar dalam melaksanakan

tugas pokoknya yang telah dipercayakan padanya.

4. Kemampuan mendengar

Salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin adalah

kemampuannya serta kemauannya mendengar pendapat dan atau

saran-saran oranglain, terutama bawahan-bawahannya.

5. Ketegasan

Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi

ketidaktentuan, sangat penting bagi seorang pemimpin.

Adapun indikator kepemimpinan menurut Tanjung (2002:235) adalah

sebagai berikut:

a. Harus mengambil keputusan sendiri secara tegas dan tepat

(decion making) yaitu sikap senang menerima saran, pendapat,

dan kritikan-kritikan dari bawahan, dan lebih mengutamakan

kerjasama dalam mencapai tujuan.

b. Harus berani menerima resiko sendiri yaitu mengidentifikasi

tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, tidak terlalu bergantung

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

81

pada kekuasaan formalnya, dan berpatisipasi dalam kegiatan

kelompok.

c. Harus berani menerima tanggung jawab sendiri (the principle of

absoluteness af responbility) (ingat: tanggung jawab sama sekali

tidak boleh di delegasikan ke bawah) yaitu memberikan semua

pekerjaan dan tanggung jawab di lakukan oleh bawahanya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas penulis dapat menyimpulkan

bahwa indikator kepemimpinan adalah iklim saling percaya, kemampuan analitis,

keberanian dan harus mengambil keputusan sendiri.

2.3.2 Indikator Komunikasi kerja

Indikator komunikasi kerja merupakan tolak ukur untuk mengetahui

bagaimana komunikasi kerja antara atasan dengan bawahan dan antara bawahan

dengan atasan. Dibawah ini akan dikemukakan beberapa pendapat para ahli

tentang indikator komunikasi.

Menurut Syarif (2011:7) adapun dimensi dan indikator yang digunakan

dalam memahami komunikasi kerja, maka kita harus mengetahui apa saja

indikator dalam mencapai komunikasi yang efektif. Indikator komunikasi agar

efektif ada 4 (empat) menurut Syarif (2011:7) yaitu:

1. Pemahaman, merupakan suatu kemampuan memahami pesan

secara cermat sebagaimana yang disampaikan oleh

komunikator. Dalam hal ini komunikan dikatakan efektif apabila

mampu memahami secara tepat. Sedang komunikator dikatakan

efektif apabila berhasil menyampaikan pesan secara cermat.

2. Kesenangan, apabila proses komunikasi itu selain berhasil

menyampaikan informasi, juga dapat berlangsung dalam

suasana yang menyenangkan ke dua belah pihak. Sebenarnya

tujuan berkomunikasi tidaklah sekedar transaksi pesan, akan

tetapi dimaksudkan pula untuk saling interaksi secara

menyenangkan untuk memupuk hubungan insani.

3. Pengaruh pada sikap, apabila seorang komunikan setelah

menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan

makna pesan itu. Tindakan mempengaruhi orang lain merupakan

bagian dari kehidupan sehari-hari di perkantoran. Dalam

berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang lain

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

82

dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai keinginan

kita.

4. Hubungan yang makin baik, bahwa dalam proses komunikasi

yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar hubungan

interpersonal. Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi

dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau

mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang terdapat

maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk membina hubungan

baik.

Sementara menurut Suranto (2007:107), menyatakan bahwa ada 5

(lima) indikator komunikasi kerja yaitu:

1. Pemahaman

Ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana

dimaksudkan oleh komunikator. Tujuan dari komunikasi adalah

terjadinya pengertian bersama, dan untuk sampai pada tujuan

itu, maka seorang komunikator maupun komunikan harus sama-

sama saling mengerti fungsinya masing-masing. Komunikator

mampu menyampaikan pesan sedangkan komunikan mampu

menerima pesan yang disampaikan oleh komunikator.

2. Kesenangan

Apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan

informasi, juga dapat berlangsung dalam suasana yang

menyenangkan ke dua belah pihak. Suasana yang lebih rilex dan

menyenangkan akan lebih enak untuk berinteraksi bila

dibandingkan dengan suasana yang tegang. Karena komunikasi

bersifat fleksibel. Dengan adanya suasana semacam itu, maka

akan timbul kesan yang menarik.

3. Pengaruh pada sikap

Tujuan berkomunikasi adalah untuk mempengaruhi sikap. Jika

dengan berkomunikasi dengan orang lain, kemudian terjadi

perubahan pada perilakunya, maka komunikasi yang terjadi

adalah efektif, dan jika tidak ada perubahan pada sikap

seseorang, maka komunikasi tersebut tidaklah efektif.

4. Hubungan yang makin baik

Bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak

sengaja meningkatkan kadar hubungan interpersonal. Seringkali

jika orang telah memiliki persepsi yang sama, kemiripan

karakter, cocok, dengan sendirinya hubungan akan terjadi

dengan baik.

5. Tindakan

Komunikasi akan efektif jika kedua belah pihak setelah

berkomunikasi terdapat adanya sebuah tindakan. Alexis Tan

mengemukakan bahwa perlu ada daya tarik dengan similarity

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

83

(kesamaan), familiarity (keakraban) dan proximity (kesukaan)

Seseorang biasanya akan cenderung lebih tertarik dengan orang

lain karena memiliki faktor kesamaan ( sama hobi, sama sifat),

keakraban (keluarga, teman karib), dan kesukaan. Dengan

kondisi seperti itu orang tidak merasa sungkan untuk berbicara,

yakni menceritakan masalah hidupnya secara jujur tanpa adanya

kecanggungan berkomunikasi diantara keduanya. Jika sudah

demikian, maka antara satu dengan yang lainnya akan saling

mempengaruhi dan dengan sendirinya komunikasi akan

berlangsung secara efektif. Komunikasi efektif menuntut

kepekaan seseorang dalam situasi dan kondisi yang ada, bahkan

telah banyak kegagalan organisasi dikaitkan dengan komunikasi

yang buruk. Masalah yang paling sulit dalam komunikasi adalah

bagaimana cara mendapatkan perhatian dari para pendengar

untuk memastikan bahwa mereka mendengarkan.

Sedangkan Harahap (2006:209) menyatakan bahwa indikator

komunikasi kerja yaitu sebagai berikut:

1. Tindakan, komunikasi akan efektif bila kedua belah pihak akan benar-

benar memahami yang akan dilakukan.

2. Kesenangan, kesenangan sangat mempengaruhi komunikasi yang efektif.

3. Pengaruh pada sikap. Setiap manusia akan berbeda cara penyampaian

komunikasi. Dan ini sangat mempengaruhi apa yang dilakukan.

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

indikator komunikasi, yaitu hubungan individu dan hubungan kelompok.

Hubungan individu merupakan hubungan antara atasan dan

bawahan/bawahan dengan bawahan. Hubungan kelompok merupakan

hubungan antara bagian-bagian dalam sebuah organisasi, artinya bagaiman

antara kelompok yang satu dengan yang lainnya dalam menciptakan

hubungan komunikasi yang baik di dalam organisasi.

2.3.3 Indikator Kinerja Pegawai

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

84

Untuk mengukur kinerja pegawai maka perlu kita perhatikan

indikatornya. Tujuannya agar kita mengetahui dengan tepat apa yang menjadi

tolak ukur kinerja pegawai tersebut. Pengukuran dari kinerja pegawai adalah suatu

ukuran dari kinerja pegawai yaitu berupa kualitas, sifat, dan kemandirian pegawai

tersebut. Menurut Robbins (2007:45) indikator kinerja pegawai yaitu sebagai

berikut:

1. Kualitas yaitu: kualitas kerja diukur dari persepsi pegawai

terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan

tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan pegawai.

2. Kuantitas yaitu: merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan

dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktifitas yang

diselesaikan.

3. Ketepatan waktu yaitu: merupakan tingkat aktifitas diselesaikan

pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi

dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia

untuk aktifitas lain.

4. Efektifitas yaitu: merupakan tingkat penggunaan sumber daya

organisasi (tenaga uang teknologi, bahan baku) dimaksimalkan

dengan maksud menaikan hasil dari setiap unit dalam

penggunaan sumber daya.

5. Kemandirian yaitu: merupakan tingkat seorang pegawai yang

nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya dengan penuh

tanggungjawab.

Menurut Sedarmayanti dalam Muchamad (2001) mengemukakan

indikator-indikator kinerja yaitu sebagai berikut:

1. Kualitas Kerja (quality of work)

Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian

dan kesiapannya yang tinggi pada gilirannya yang akan

melahirkan penghargaan dan kemajuan serta perkembangan

organisasi melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan

secara sistematis sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang semakin berkembang pesat.

2. Kesempatan waktu (pomptnees)

Berkaitan dengan sesuai atau tidaknya untuk penyelesaian

pekerjaan dengan target waktu yang direncanakan, setiap

pekerjaan diusahakan untuk selesai dengan rencana agar tidak

mengganggu pada pekerjaan yang lain.

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

85

3. Inisiatif (initiative)

Mempunyai kesadaran diri untuk melakukan sesuatu dalam

melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab. Bawahan dan

pegawai dapat melaksanakan tugas tanpa harus bergantung terus

menerus kepada bawahan.

4. Kemampuan (capability)

Diantara beberapa faktor mempengaruhi kinerja seseorang,

ternyata yang dapat diintervensi atau diterapi melalui pendidikan

dan latihan adalah faktor kemampuan yang dapat

dikembangkan.

5. Komunikasi (kommunication)

Merupakan interaksi yang dilakukan oleh atasan kepada

bawahan untuk mengemukakan saran dan pendapat dalam

memecahkan masalah yang dihadapi. Komunikasi akan

menimbulkan kerjasama yang lebih baik dan akan terjadi

hubungan-hubungan yang semakin haromanis diantara para

pegawai dan para atasan.

Berbeda menurut Hasibuan (2007:58) mengemukakan bahwa

indikator kinerja pegawai, yaitu: Kondisi kerja, perencanaan kerja,

perencanaan kerja, pengawasan dan penghargaan. Sedangkan menurut

Nawawi (2006:67) indikator kinerja pegawai adalah kuantitas hasil kerja yang

dicapai, kualitas hasil kerja yang dicapai, jangka waktu mencapai hasil kerja

tersebut, kehadiran dan kegiatan selama hadir di tempat kerja, kemampuan

bekerjasama.

Dari pendapat para ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

indikator kinerja pegawai yaitu: Pertama, kualitas merupakan tujuan yang

diharapkan kepada seorang pegawai ketika mengerjakan sesuatu. Kedua,

kuantitas yaitu mencakup penggunaan waktu yang digunakan oleh seorang

pegawai untuk melaksanakan tugasnya dengan tepat. Ketiga, tanggung jawab

yaitu kesadaran yang dimiliki oleh seorang pegawai untuk melaksanakan

tugasnya dengan penuh.

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

86

2.4 Penelitian Terdahulu

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Syafrizal Helmi

(2003), dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap

Kinerja Pegawai Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Cianjur

Kabupaten Cianjur”. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan

(Uji F) mengatakan bahwa variabel Kepemimpinan (X1) dan komunikasi (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) Administrasi

Kependudukan Di Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur dengan nilai Fhitung

(28,276) > nilai Ftabel (3,34) pada α = 5% (0,05). Kemudian nilai koefisien

determinasi (R2) sebesar 0,669 (66,9%). Artinya 66,9% variabel bebas dapat

menjelaskan oleh variabel terikat, sedangkan sisanya 33,1% dijelaskan oleh

variabel lain diluar model.

2. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suharyanto (2011)

dengan judul penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan dan komunikasi

terhadap kinerja Pegawai Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) secara simultan

Kepemimpinan dan komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai melalui uji model summary (R2) sebesar 42,8% dan dari uji

ditunjukkan dengan nilai 32,917 dengan probabilitas 0,000 < 0,05

berarti Hₒ ditolak dan Hₐ diterima artinya variabel bebas secara simultan

mempengaruhi variabel terikat. (2) secara parsial Kepemimpinan berpengaruh

terhadap kinerja pegawai dari sebesar 3,664 dan 1,96 serta nilai

signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga Hₒ yang diajukan ditolak dan Hₐ diterima

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

87

dengan nilai sebesar 34,4%. Dan (3) secara parsial komunikasi berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai dari sebesar 4,338 dan 1,96

serta nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, sehingga Hₒ yang diajukan ditolak

dan Hₐ diterima dengan nilai sebesar 40,7%.

3. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Teguh (2012) melakukan

penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi Terhadap

Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Badan Perencanaa Pembangunan daerah

Kabupaten Rembang. Hasil penelitiannya mengatakan bahwa Kepemimpinan

dan komunikasi berpengaruh terhadap kinerja Pegawai dengan Diperoleh

nilai f hitung =29,093, f tabel 3,25 sehingga f hitung> f tabel maka hal ini

menunjukkan secara bersama-sama (simultan), Kepemimpinan dan

komunikasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai

Negeri Sipil pada Badan Perencanaan Pembangunan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Denny (2009) Penelitian ini berjudul

Pengaruh Kepemimpinan Dan komunikasi Terhadap kinerja pegawai di

Akadmik pariwisata Semarang. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai

koefisien regresi Y^ = 4.906+0.524 X1 +0.203 X2 = R2 = 0.419, F hitung

=20,929,thitung (X1) = 1. 994 dan Thitung (X2) sebesar 3.731 dari hasil

pengujian hipotesis pertama. Dengan mengacu pada harga kritik ftabel 3.27 dan

Ttabel 2.042 maka pada taraf kritik 95%. Keputusan adalah menerima

hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan dan menolak (Ho). Kesimpulan yaitu

Kepemimpinan dan komunikasi baik secara simultan maupun parsial

berpengaruh nyata terhadap kinerja pegawai di akademi pariwisata semarang.

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

88

5. Penelitian yang dilakukan Yuniarti (2007) dengan judul Pengaruh

kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PDAM Kota Padang.

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan (uji F) mengatakan bahwa

variabel kepemiminan (X1) dan motivasi (X2) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai di PDAM kota padang nilai f hitung

(21,248) > nilai t tabel (3.12 ) pada a =5% (0.05). Kemudian nila koefisien

determinasi( R2) sebesar 43.5 % / 21,5% artinya variabel bebas dapat

memperjelaskan oleh variabel terikat, sedangkan 22 % dijelaskan oleh

variabel diluar model.

2.5 Kerangka Berpikir

Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan

tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,

mempengaruhi interprestasi mengenai peristiwa-peristiwa para pengikutnya,

pengorganisasian dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara

hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan dan kerja

sama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi. Kepemimpinan

dapat mempengaruhi kinerja pegawai dengan cara pemimpin memberikan

dorongan, memberikan pengarahan dan bekerja sama dengan pegawai.

Demikian juga dengan komunikasi, komunikasi sangat berperan dalam

keberhasilan suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik antara

pegawai dan atasan dan antara pegawai dengan pegawai lainnya maka akan

tercipta kerjasama sehingga dapat meningkatkan kinerja.

Gambar 2.2

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

89

Kerangka Berpikir

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Keterangan:

Variabel Bebas : Kepemimpinan (X1)

Variabel Bebas : Komunikasi Kerja (X2)

Variabel terikat : Kinerja Pegawai (Y)

2.6 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah ditinjau teoritis maka penulis

merumuskan hipotesis penelitian yakni :

1. Diduga ada pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

2. Diduga ada pengaruh komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

3. Diduga ada pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

Kepemimpinan (X1)

Kinerja Pegawai (Y)

Komunikasi Kerja (X2)

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

90

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kuantitatif

yang bersifat asosiatif (penelitian yang menjelaskan pengaruh antara

variabel). Dengan demikian dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif

dimaksudkan untuk menguji hipotesis antara variabel-variabel penelitian

sehingga diketahui pengaruh antar variabel tersebut, yaitu antara variabel

bebas dan terikat.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono

2008:115). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pegawai Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan sebanyak 35 orang.

3.1.2 Sampel

Menurut Sangadji (2010:186) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Selanjutnya, menurut Yount dalam AZ

(2013) teknik penarikan sampel dapat dilihat pada tabel 3.1.

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

91

Tabel 3.1

Teknik Penarikan Sampel

Besar populasi Sampel

0 – 100 orang

101 - 1000 orang

1001 – 5.000 orang

5001 – 10.000 orang

10.001 -20.000 orang

100%

10%

5%

3%

1%

Sumber: Yount dalam AZ (2013)

Karena populasi hanya 35 orang maka seluruh populasi dijadikan

sampel.

3.3 Defenisi Operasional Variabel

3.3.1 Variabel Kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk dapat

memengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik secara langsung maupun

tidak langsung maupun dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang

tersebut agar penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti

kehendak-kehendak pemimpin itu. Dengan indikator penelitian pada tabel

3.2.

Tabel 3.2

Indikator Instrumen Kepemimpinan (X1)

No. Indikator Nomor butir pertanyaan Jumlah

1. Kemampuan analitis 1, 2 2

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

92

2. Keterampilan berkomunikasi 3, 4 2

3. Keberanian 5, 6 2

4. Kemampuan mendengar 7, 8 2

5. Ketegasan 9,10 2

Jumlah 10

Sumber: Martoyo (2000:176-179)

3.3.2 Variabel Komunikasi (X2)

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita

atau informasi dari seseorang ke orang lain. Indikator penelitian pada tabel

3.3.

Tabel 3.3

Indikator Instrumen Komunikasi (X2)

No. Indikator Nomor butir

pertanyaan Jumlah

1. Pemahaman 11, 12 2

2. Kesenangan 13, 14 2

3. Pengaruh pada sikap 15, 16 2

4. Hubungan yang makin baik 17, 18 2

5. Tindakan 19, 20 2

Jumlah 10

Sumber: Suranto (2007:107)

3.3.3 Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

93

tanggung jawab masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan aturan.

Dengan indikator di tunjukan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Indikator Instrumen Kinerja Pegawai (Y)

No. Indikator Nomor butir

pertanyaan Jumlah

1. Kualitas kerja 21, 22 2

2. Kuantitas Kerja 23, 24 2

3. Ketepatan waktu 25, 26 2

4. Efektivitas 27, 28 2

5. Kemandirian 29, 30 2

Jumlah 10

Sumber: Robbins (2007:45)

3.4 Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data

primer. Artinya data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama

melalui penyebaran angket. Dan sumber data yaitu seluruh pegawai di Kantor

Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Teknik ini bertujuan

untuk mengkaji informasi tentang pengaruh kepemimpinan dan komunikasi

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

94

terhadap kinerja pegawai. Angket menggunakan skala Likert yang terdiri dari 30

item soal, setiap pertanyaan tersedia 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu:

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-Ragu (RR) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan

keaslian instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian

ini. Pengujian instrumen dilakukan dengan cara sebagai berikut:

3.5.1 Uji Validitas

Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengukur

apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:172). Untuk menguji validitas,

dihitung dengan rumus koefisien Product Moment sebagai berikut (Sugiyono,

2008:276):

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ }

Keterangan:

N = Jumlah subjek

X = Skor setiap item

Y = Skor total

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

95

(∑ = Kuadrat jumlah skor item

∑ = Jumlah kuadrat skor item

∑ = Jumlah kuadrat skor nilai

(∑ = Kuadrat jumlah skor total

R = Koefisien korelasi

Untuk mengetahui apakah instrumen yang akan digunakan valid atau

tidak, dapat dikonsultasikan harga tabel (rtabel) dengan taraf signifikan a = 5%.

Kriteria bahwa jika harga rhitung lebih besar dari pada rtabel (rhitung > rtabel), maka

instrumen tersebut dikatakan valid. Data diolah dengan menggunakan progaram

SPSS 21.0 for Windows.

3.5.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas tes digunakan untuk memperoleh tingkat ketetapan sebuah

instrumen penelitian. Maka digunakan rumus Alpha Cronbach (Widodo,

2006:105) sebagai berikut:

ri = [k

k- ] [

]

Keterangan:

= Koefisien reabilitas

k = Banyaknya item soal

∑ = Jumlah varians butir

t2 = Varian total

i2

∑ i2

t

2 ∑

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

96

Nilai rhitung dapat dikonsultasikan pada harga tabel (rtabel) Product

Moment dengan taraf signifikan 5%. Apabila rhitung > rtabel, maka instrumen

penelitian dikatakan realibel. Data diolah dengan menggunakan progaram

SPSS 21.0 for Windows.

3.6 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression

Model) menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square) yang digunakan

untuk melihat pengaruh antara satu variabel terikat dengan beberapa variabel

bebas. Adapun bentuk model pada penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Pegawai (variabel terikat)

β0 = Koefisien Konstanta

β1, β2 = Koefisien Variabel Bebas

X1 = Kepemimpinan (variabel bebas)

X2 = Komunikasi kerja (variabel bebas)

e = Error

Untuk mengestimasi koefisien regresinya persamaan di atas diregres

menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), sehingga menghasilkan

persamaan berikut (Gujarati, 2003:95):

β β β + e

Keterangan:

Variabel terikat yang diprediksikan

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

97

β Konstanta

X , X = Variabel bebas

β β Koefisien regresi yang diprediksikan

E = Error

Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut (Gujarati, 2003:95):

β β β

β ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

β ∑ ∑

∑ ∑

∑ ∑

Keterangan:

= Nilai rata-rata Y

= Nilai rata-rata X

= Nilai rata-rata X

β = Konstanta

β , β2 = Koefisien regresi yang diprediksikan

y = Selisih nilai Y dengan nilai

x = Selisih nilai X dengan nilai

x = Selisih nilai X dengan nilai

3.7 Pengujian Asumsi Klasik

3.7.1 Uji Normalitas Data

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

98

Menurut Suliyanto (2008:221) uji normalitas dimaksudkan untuk

mengetahui apakah residual yang telah distandardisasi berdistribusi normal atau

tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual tersebut

sebagian besar mendekati nilai rata-rata. Untuk mendeteksi apakah nilai residual

terstandardisasi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji

statistik non parametrik Kolmogorov-sminorv (S-K). Jika hasil Kolmogorov-

sminorv menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data residual terdistribusi

dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-sminorv menunjukan nilai

signifikan di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal. Metode

lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi

berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar

pengambilan keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai

berikut:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

klasik.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis

diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

3.7.2 Uji Multikolinearitas

Menurut Suliyanto (2008:234) multikolinearitas berarti terjadi korelasi

linier yang mendekati sempurna antara lebih dari dua variabel bebas. Cara

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi yaitu dengan

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

99

melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor) atau nilai Tolerance. Suatu

persamaan yang tidak mengandung multikolinearitas apabila nilai VIF (Variance

Inflation Factor) tidak lebih dari 10 atau nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1.

3.7.3 Uji Heteroskedastisitas

Deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik,

dimana sumbu X dan Y yang telah diprediksi, dan sumbu Y adalah residual

(Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah diolah. Dasar pengambilan

keputusan (Suliyanto, 2008:210) adalah jika ada pola tertentu, seperti titik

(point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka

terjadi Heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak

terjadi Heteroskedastisitas.

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji t (Parsial)

Menurut Suliyanto (2008:192) uji t digunakan untuk menguji pengaruh

secara parsial (per variabel) terhadap variabel terikatnya, apakah memiliki

pengaruh yang berarti terhadap variabel terikatnya atau tidak. Rumus yang

digunakan untuk menghitung besarnya nilai thitung adalah (Gujarati, 2003:140):

β β

β

Keterangan:

t = Nilai thitung

β = Kostanta

β = Koefisien regresi

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

100

= Kesalahan baku Koefisien regresi

Menurut Gujarati (2003:66) langkah-langkah pengujian yang dilakukan

adalah:

a. Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05.

b. Membandingkan thitung dengan ttabel.

Jika thitung < ttabel, maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika thitung > ttabel, maka variabel

bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3.8.2 Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menjelaskan seberapa besar keseluruhan variabel

bebas mampu menjelaskan variabel terikat. Menurut Suliyanto (2008:208) nilai

Fhitung digunakan untuk menguji ketetapan model (goodness of fit). Uji F ini sering

disebut sebagai uji simultan, yang digunakan untuk menguji apakah variabel

bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan perubahan nilai

variabael tergantung atau tidak. Untuk mengetahui apakah model masuk dalam

kategori goodness of fit atau tidak, kita harus membandingkan nilai F_hitung dengan

nilai F_tabel dengan derajat bebas: dk: (k - 1), (n - k). Rumus yang digunakan untuk

menghitung besar nilai F_hitung adalah sebagai berikut (Suliyanto, 2008:208):

Keterangan:

F = Nilai F_hitung

R² = Koefisien determinasi

k = Jumlah variabel

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

101

n = Jumlah pengamatan

Jika Fhitung < Ftabel, maka variabel bebas secara simultan tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika Fhitung >

Ftabel, maka variabel bebas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

3.8.3 Koefisien Determinasi (Uji R2)

Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui tingkat presentase

nilai Y sebagai variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh garis regresi melalui

nilai X sebagai variabel bebas. Koefisien determinasi pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel.

Menghitung koefisien determinasi (Gujarati, 2003:84) digunakan rumus:

Keterangan:

r² = Koefisien determinasi

∑( = Kuadrat selisih nilai dengan nilai

∑( = Kuadrat selisih nilai dengan nilai

Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai 1. Uji r² dihitung

menggunakan alat bantu untuk mengelola data yaitu SPSS 21 for windows.

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

102

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kantor Camat Siduaori terletak di Desa Uluidanodua Kecamatan

Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Kecamatan Siduaori hasil pemekaran dari

kecamatan lahusa. Kantor camat Sidua’ori berdiri pada tanggal 14 Maret 2013

atas hasil pemekaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Camat Siduaori

pertama kali dipimpin oleh Anarota Ndruru, S.Pd. dari tahun 2013 sampai saat

initelah dilakukan pergantian sebanyak tiga kali. Camat saat ini dipimpin oleh

Talizonaha Zebua. Walaupun Kecamatan ini baru didirikan tetapi sudah

mempunyai kantor yang permanen. Kantor camat ini bisa dijangkau dengan

menggunakan kendaraan bermotor dengan membutuhkan waktu perjalanan dari

kota kabupaten nias selatan ± 1 jam. Kantor camat siduaori memiliki pegawai

negeri sipil sebanyak 19 orang dan honor sebanyak 16 orang. Di kecamatan

Sidua’ori teridiri dari 11 Desa, yaitu Mondrowe, Hilidohona, Hililaora,

Uluidanoduo, Umbusohahau, Hilisao’oto, Taluzusua, Hilizanuwo, Howa, Na’ai,

Olanori.

4.1.1 Visi dan Misi Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan

a. Visi

Mewujudkan masyarakat yang maju, sehat dan cerdas dengan kepemimpinan

yang melayani, jujur dan sederhana.

b. Misi

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

103

1. Membangun kaltur pemerintahan yang bersih, mandiri, transparan, dan

berorientasi pada pelayanan.

2. Pemerataan pembangunan dengan skala prioritas yang berbasis desa,

3. Menyediakan sistem pelayanan kesehatan yang mudah dan berkualitas

4. Menyediakan pendidikan yang berkualitas sebagai mana diamanatkan

dalam undang-undang dan pemerintah yang berlaku

5. Memperkuat sektor pertanian menuju kemandirian pangan

6. Mengembangkan ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja

dalam mendatangkan investor

7. Mengembangkan potensi pariwisata yang berbasis pada sumber daya alam

dan kebudayaan

8. Membangun generasi mudah yang berkarakteristik berbudaya dan beriman

9. Memberikan rasa aman dan nyaman ditengah-tengah masyarakat struktur

organisasi.

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

45

4.1.2 Struktur Organisasi Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan

CAMAT SIDUA’ORI

Talizonaha zebua

Penata Tk. I

NIP. 196804201991031006

SEKCAM SIDUA’ORI

BAHUSATULO HALAWA

Penata Tk. I

NIP. 197802232001031001

Plt. KASUBAG UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

ELIKURNIA TELAUMBANUA

Peneta Muda TK.I

NIP. 19780223200103 1 001

Plt. KASUBAG PERENCANAAN & KEUANGAN

KARYAMAN BUULOLO, A.Md Pengatur. TK. I

NIP. 19740615 198304 1 005

KASI TATA PEMERINTAHAN DERMA TELAUMBANUA

Penata Tk. I NIP. 19701020200502 1 002

KASI PMD/K SADARMEIMAN BU'ULOLO, S.Pd

Penata Muda TK. I NIP. 19820526200502 1 002

KASI TRANTIB UMUM USAHATI HAREFA, SH

PENATA TK. NIP. 19840504201001 1 026

KASI PELUM ASA'ARO HULU

Peñata Tk. I NIP. 19650523198703 1 005

KASI KESOS TALIZIDUHU ZEBUA

Penata Tk. I NIP. 19690210200003 1 003

STAF STAF STAF STAF STAF

FATINASO HULU Penata Tk. I

NIP. 19710318200906 1 001

SOZISOKHI TELAUMBANUA Penata Tk. I

NIP. 19730314201410 1 001

INOTOLI TELAUMBANUA Penata Tk. I

NIP. 19610915198403 1 002

BO'OZISOKHI BAENE Penata Tk. I

NIP. 19701128198909 1 001

BUDIMAHIR NDRURU Penata Tk. I

NIP. 19780505200801 1 002

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

46

4. 1.3 Letak Geografis Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan

SD. Hililaora

SMP N1

Hiliawa

Kantor Camat

SIDUA’

ORI

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

47

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

48

4.2 Deskriptif Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif

dengan metode penelitian asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor

Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Objek dalam penelitian adalah

keseluruhan Pegawai Kantor Camat Sidua’ori.

Penelitian ini menghubungkan antara 1 (satu) variabel terikat yaitu

kinerja pegawai dengan 2 (dua) variabel bebas yaitu kepemimpinan dan

komunikasi kerja. Masing-masing variabel dituangkan dalam bentuk

indikator dibuat butir pernyataan (instrumen). Dari hasil yang diperoleh

melalui butir pernyataan, untuk variabel kepemimpinan (X1) sebanyak 10

item pernyataan, untuk variabel komunikasi kerja (X2) sebanyak 10 item

pernyataan dan untuk variabel Kinerja pegawai (Y) sebanyak 10 item

pernyataan dengan responden sebanyak 35 orang (pegawai) pada Kantor

Camat Sidua’ori. Dalam mendeskripsikan setiap variabel penelitian adalah

dengan membuat skala penilaian. Perhitungan mengenai skala penilaian

adalah dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan nilai bobot.

Selanjutnya dapat dibuatkan skala penilaian untuk masing-masing pernyataan

dengan terlebih dahulu berdasarkan skala likert atau skala pegukuran.

Untuk mendeskripsikan rata-rata hitung, standar deviasi serta nilai

kemiringan (skewness) dan nilai kepuncakan (kurtosis) masing-masing

variabel penelitian yakni dengan menggunakan alat bantu perangka lunak

Program SPSS 16.0 Windows Evaluation Version dengan hasilnya sebagai

berikut:

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

49

1. Deskriptif variabel Kepemimpinan (X1)

Tabel 4.1

Deskriptif Variabel Kepemimpinan

Statistics

Kepemimpinan

N Valid 35

Missing 0

Mean 39.49

Std. Error of Mean .914

Median 40.00

Mode 40

Std. Deviation 5.409

Variance 29.257

Skewness -.685

Std. Error of Skewness .398

Kurtosis -.709

Std. Error of Kurtosis .778

Range 18

Minimum 30

Maximum 48

Sum 1382

Percentiles 25 35.00

50 40.00

75 43.00

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel kepemimpinan (X1)

maka dapat di deskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

50

39.49 dengan nilai median diperoleh sebesar 40.00 berarti bahwa 50% data

berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai modus atau

nilai yang paling banyak muncul 40.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dan merupakan jumlah kuadrat dari

selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya observasi.

Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar. 5.409

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar -0.685 dengan standar

error skewines sebesar 0.398, maka distribusi data tersebut adalah menceng

kekiri Sk < 0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungannya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0,709 dengan standar error 0.778, maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar

dengan ekornya relative pendek (4 < 3).

Untuk mengetahui gambaran hasil olahan nilai skor total data variabel

Kepemimpinan (X1) dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1

Histogram Variabel Kepemimpinan (X1)

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

51

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

2. Deskriptif Variabel Komunikasi kerja (X2)

Tabel 4.2

Deskriptif Variabel Komunikasi kerja (X2)

Statistics

Komunikasi kerja

N Valid 35

Missing 0

Mean 40.91

Std. Error of Mean .829

Median 41.00

Mode 40

Std. Deviation 4.907

Variance 24.081

Skewness -.688

Std. Error of Skewness .398

Kurtosis .473

Std. Error of Kurtosis .778

Range 20

Minimum 30

Maximum 50

Sum 1432

Percentiles 25 40.00

50 41.00

75 45.00

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Komunikasi kerja (X2)

maka dapat di deskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

52

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nil

ai data dibagi dengan banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata

hitung (mean) sebesar 40.91 dengan nilai median diperoleh sebesar 41.00

berarti bahwa 50% data berada di atas 41.00 dan sisanya berada di bawahnya

dengan nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 40.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, dimana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi.Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4.907

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar -0.688 dengan standar

error sebesar 0, 398 maka distribusi data tersebut adalah menceng kekiri Sk< 0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva (kurtosis) merupakan tingkat penggunungannya suatu

distribusi. Dari hasil olahan diperoleh 4n sebesar -0.473 dengan standar error

0.778, maka data tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak

agak mendatar dengan ekornya relative pendek (4 < 3).

Untuk mengetahui gambaran hasil olahan nilai skor total data variabel

Komunikasi kerja (X2) dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2

Histogram Variabel Komunikasi kerja (X2)

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

53

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

3. Deskriptif Variabel Kinerja pegawai (Y)

Tabel 4.3

Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Statistics

Kinerja Pegawai

N Valid 35

Missing 0

Mean 40.66

Std. Error of Mean .824

Median 40.00

Mode 40

Std. Deviation 4.875

Variance 23.761

Skewness .316

Std. Error of Skewness .398

Kurtosis -.528

Std. Error of Kurtosis .778

Range 18

Minimum 32

Maximum 50

Sum 1423

Percentiles 25 37.00

50 40.00

75 44.00

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

54

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel kinerja pegawai (Y)

maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

40.66 dengan nilai median diperoleh sebesar 40,00 berarti bahwa 50% data

berada di atas 40,00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai modus atau

nilai yang paling banyak muncul 40

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, merupakan jumlah kuadrat dari selisih

nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya observasi. Pada tabel

di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4.875

3) Kemiringan Kurva (skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0. .316 dengan standar

error sebesar 0,398, maka distribusi data tersebut adalah menceng kekiri Sk< 0.

4) Keruncingan Kurva (kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0.528 dengan standar error 0.778, maka data

tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendata

rdengan ekornya relative pendek (4 < 3).

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

55

Untuk mengetahui gambaran hasil olahan nilai skor total data variabel

Kinerja pegawai (Y) dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3

Histogram Variabel Kinerja pegawai (Y)

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian

Hasil pengolahan data yang merupakan pembuktian hipotesis akan

sangat tergantung pada data yang akan dianalisis dan instrumen pernyataan

yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada 2 (dua) konsep

yang digunakan untuk mengukur kualitas data yaitu uji validitas dan uji

reliabilitas data. Suatu hasil pengolahan data yang baik akan diperoleh jika

data yang dikumpulkan valid dan terpercaya. Uji validitas reliabilitas data

akan dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengolahan data.

4.3.1 Uji Validitas Variabel Kepemimpinan (X1)

Perolehan hasil uji validitas untuk variabel kepemimpinan (X1) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

perangkat lunak SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version dan nilai hasil

pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation.

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

56

Tabel 4.4

Uji Validitas Kepemimipinan (X1)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item-

Total Correlation rtabel

Keterangan

1 0,956 0,632 Valid

2 0,956 0,632 Valid

3 0,811 0,632 Valid

4 0,811 0,632 Valid

5 0,956 0,632 Valid

6 0,956 0,632 Valid

7 0,956 0,632 Valid

8 0,811 0,632 Valid

9 0,811 0,632 Valid

10 0,956 0,632 Valid

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan alat bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Pada Tabel 4.4 diatas, diuji cobakan pada 10 responden pada Kantor

Camat Lahusa Kabupaten Nias Selatan, berdasarkan perhitungan validitas

pada item-total statistic, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item

nomor 1 sampai 10 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi α

= 0,05 adalah rtabel = 0,632. Maka disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai

10 dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

57

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

jika pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's

Alpha dapat ditampilkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Item

s

0.791 10

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan alat bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar

0.791 > 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa butur-butir instrumen penelitian

tersebut reliabel.

4.3.3 Uji Validitas Variabel Komunikasi Kerja (X2)

Perolehan hasil uji validitas untuk variabel komunikasi kerja (X2) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

perangkat lunak SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version dan nilai hasil

pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total CorRelation.

Tabel 4.6

Uji Validitas Komunikasi Kerja (X2)

No. Item Corrected Item- rtabel Keterangan

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

58

Pernyataan Total Correlation

11 0,959 0,632 Valid

12 0,891 0,632 Valid

13 0,959 0,632 Valid

14 0,891 0,632 Valid

15 0,959 0,632 Valid

16 0,859 0,632 Valid

17 0,891 0,632 Valid

18 0,959 0,632 Valid

29 0,891 0,632 Valid

20 0,959 0,632 Valid

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan alat bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Pada Tabel 4.6 diatas, diuji cobakan pada 10 responden pada Kantor

Lahusa Kabupaten Nias Selatan. Berdasarkan perhitungan validitas pada

item-total statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item nomor

11 sampai 20 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi α =

0,05 adalah rtabel = 0,632. Maka disimpulkan bahwa item nomor 11 sampai 20

dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid.

4.3.4 Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Kerja (X2)

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

59

jika pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's

Alpha dapat ditampilkan pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi kerja (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Item

s

0.793 10

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.

Dengan alat bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0.

793 > 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa butur-butir instrumen penelitian

tersebut reliabel.

4.3.5 Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Perolehan hasil uji validitas untuk variabel kinerja pegawai (Y) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

perangkat lunak SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version dan nilai hasil

pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation.

Tabel 4.8

Uji Validitas Kinerja Pegawai (Y)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item-

Total Correlation

rtabel Keterangan

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

60

21 0,967 0,632 Valid

22 0,967 0,632 Valid

23 0,842 0,632 Valid

24 0,967 0,632 Valid

25 0,867 0,632 Valid

26 0,842 0,632 Valid

27 0,967 0,632 Valid

28 0,842 0,632 Valid

29 0967 0,632 Valid

30 0,967 0,632 Valid

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan alat bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Pada Tabel 4.8, diuji cobakan pada 10 responden pada Kantor Camat

Lahusa Kabupaten Nias Selatan, berdasarkan perhitungan validitas pada item-

total statistics, maka diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item nomor 21

sampai 30 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf singnifikansi α = 0,05

adalah rtabel = 0,632. Maka disimpulkan bahwa item nomor 21 sampai 30

dengan rhitung > rtabel, dinyatakan valid.

4.3.6 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,

apakah alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

61

jika pengukuran tersebut diulang yakni dengan menggunakan Cronbach's

Alpha dapat ditampilkan pada tabel 4.9.

Tabel 4.9

Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Item

s

0.793 10

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan alat bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Berdasarkan Tabel 4.9 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar

0.793 > 0,6. Maka dapat disimpulkan bahwa butur-butir instrumen penelitian

tersebut reliabel.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini menggunakan regresi sebagai model analisisnya. Oleh

karena itu sebelum dilakukan estimasi data dengan menggunakan perangkat

lunak SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version, maka dilakukan terlebih

dahulu beberapa pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam membuat

regresi. Uji ini perlu dilakukan agar hasil persamaan yang diperoleh nantinya

tidak menyalahi aturan-aturan persamaan regeresi berganda.

4.4.1 Uji Normalitas Data

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

62

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data untuk semua

variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat

dilakukan melalui uji statistik non parametrik Kolmogorov-Sminorv (K-S). Jika

hasil Kolmogorov-Sminorv menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Sminorv

menunjukkan nilai di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal.

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepemimpinan

Komunikasi

kerja

Kinerja Pegawai

Standardized

Residual

N 35 35 35 35

Normal Parameters

a

Mean 39.49 40.91 40.66 .0000000

Std. Deviation 5.409 4.907 4.875 .97014250

Most Extreme Differences

Absolute .281 .283 .215 .118

Positive .145 .150 .215 .109

Negative -.281 -.283 -.161 -.118

Kolmogorov-Smirnov Z 1.661 1.676 1.271 .698

Asymp. Sig. (2-tailed) .008 .007 .079 .715

a. Test distribution is Normal.

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Menggunakan Alat Bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation

Version

Berdasarkan tabel 4.10, maka dapat di simpulkan sampel yang

diambil dari populasi berdistribusi normal karena nilai Kolmogorov-Smirnov

Z sebesar 0.698 dan Asymp Sig. (2-tailed) 0.715 > 0,05, maka dapat

disimpulkan data residul berdistribusi normal. Kemudian metode lain yang

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

63

dapat digunakan untuk mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi

dengan normal atau tidak yakni dengan melihat normal probability plot pada

gambar 4.4.berikut ini.

Gambar 4.4

Normal Probability Plot

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Menggunakan Alat Bantu SPSS 16.0. For Windows

Evaluation Version

Berdasarkan gambar diatas, penulis bahwa model regresi memenuhi

asumsi klasik, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal.

4.4.2 Uji multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu kesalahan klasik yang menyebabkan

adanya korelasi yang erat dimana variabel bebas. Korelasi yang erat antara

variabel bebas akan menyebabkan hasil estimasi yang diperoleh tidak dapat

digunakan untuk memprediksi. Dalam menguji ada atau tidaknya multikolinieritas

dalam model regresi yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

atau nilai tolerance. Suatu persamaan yang tidak mengandung multikolinieritas

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

64

apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih kecil dari angka 10, atau juga

nilai tolerance lebih besar dari angka 0,1. Adapun hasil pengujian yang dilakukan

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coeffici

ents

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.467 3.883 1.408 .169

Kepemimpinan .401 .119 .445 3.380 .002 .493 2.028

Komunikasi kerja .473 .131 .476 3.618 .001 .493 2.028

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Menggunakan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Sesuai dengan hasil output tabel 4.11, diperoleh nilai VIF (Variance

Inflation Factor) sebesar 2,028 dan nilai Tolerance mendekati sebesar 0,493

untuk semua variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel bebas dalam model

regresi. Karena nilai VIF (Variance Inflation Factor) lebih kecil dari angka

10, atau juga nilai tolerance lebih besar dari angka 0,1.

4.4.3 Uji heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam regresi

yang terjadi kesamaan dan ketidaksamaan. Varians dalam residual antara

pengamatan. Jika terjadi kesamaan varians maka akan terjadi heterokedastisitas

dan apabila terjadi varians dari residual yang tetap maka akan terjadi

homokedastisitas. Suatu regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

65

heterokedastisitas. Dengan mengunakan metode grafik dan diambil kesimpulan

apabila ada pola tertentu maka akan terjadi heterokedastiitas dan apabila tidak ada

pola tertentu maka akan terjadi homokedastisitas. Hasil grafik yang dilakukan

dengan perangkat lunak Spss 16.0 dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5

Uji Heterokedastisitas Scatterplot

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Menggunakan Alat Bantu SPSS 16.0.For Windows

Evaluation Version.

Berdasarkan gambar 4.5 diatas diolah dengan menggunakan bantuan

perangkat lunak SPSS 16.0 for Windows, dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat adanya heteroskedastisitas. Karena gambar 4.5 tidak menunjukkan

ada suatu pola tertentu atau teratur dari titik yang ada.

4.4 Pengujian Hipotesis

Sebagaimana diketahui bahwa dalam penelitian ini yang menjadi sasaran

penelitian adalah melihat pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap

kinerja pegawai pada Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Hasil

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

66

pengujian hipotesis secara parsial mengatakan bahwa Kepemimpinan dan

Komunikasi kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai pada Kantor Camat

Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Secara bersama (simultan) mengatakan bahwa

kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan.

4.4.1Uji t (Uji parsial)

Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas

(kepemimpinan dan komunikasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja

pegawai) dengan menggunakan uji parsial (Uji t). Hasil uji t ditunjukkan pada

tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficie

nts t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.467 3.883 1.408 .169

Kepemimpinan .401 .119 .445 3.380 .002

Komunikasi kerja

.473 .131 .476 3.618 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber:Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0. For Windows Evaluation Version

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial pada

bagian dibawah ini.

1) Variabel kepemimpinan (X1)

Pada Tabel diatas, diperoleh thitung untuk variabel kepemimpinan (X1)

sebesar 3.380 dan tingkat signifikan sebesar 0.002. Sedangkan nilai ttabel pada α

= 0.05, df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 32 adalah sebesar

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

67

1.694 Karena nilai thitung (3.380) > ttabel (1.694) dan tingkat signifikan sebesar

0.002 < 0.05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak dengan arti

bahwa variabel kepemimipinan (X1) berpengaruh positif terhadap variabel

kinerja pegawai (Y) pada Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan.

2) Variabel Komunikasi kerja (X2)

Pada tabel diatas, terlihat bahwa thitung variabel komunikasi kerja (X2)

adalah sebesar 3.618 dan tingkat signifikan sebesar 0,001. Sedangkan nilai ttabel

pada α = 0.05, df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 32 adalah

sebesar 1.694. Karena nilai thitung (3.618) >ttabel (1.694) dan tingkat signifikan

sebesar 0.001 < 0.05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak

dengan arti bahwa varibel komunikasi kerja (X2) berpengaruh terhadap

variabel kinerja pegawai (Y) pada Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias

Selatan.

Hipotesis penelitian yang digunakan yaitu:

H0 : : = 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel

Komunikasi kerja (X2) tidak mempengaruhi variabel kinerja

pegawai (Y)

H1 : : ≠ 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel

komunikasi kerja (X2) mempengaruhi variabel kinerja

pegawai (Y)

4.4.2 Uji F (Simultan)

Pengujian variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat

dilakukan dengan uji F dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

68

tingkat kesalahan 5%. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada table 4.14 dibawah

ini

Tabel 4.14

Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 586.966 2 293.483 42.511 .000a

Residual 220.920 32 6.904

Total 807.886 34

a. Predictors: (Constant), Komunikasi kerja, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Sumber: Hasil Olahan Penulis 2018.

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

Dari tabel diatas menghasilkan nilai Fhitung sebesar 42.511 > nilai

Ftabel sebesar 3.29 pada df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 32

pada α = 5% (0,05). Artinya bahwa semua variabel bebas mampu

menjelaskan variabel terikat, dengan kata lain variabel bebas secara bersama-

sama mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

HO: : = 0 artinya jika nilai : maka HO diterima dan H1 ditolak, artinya

kepemimipinan (X1) dan variabel komunikasi kerja (X2) secara

simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y)

H1: : ≠ 0 artinya jika nilai maka H1 diterima dan HO ditolak artinya

kepemimipinan (X1) dan variabel komunikasi kerja (X2) secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y)

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

69

4.4.3 Uji koefisien determinasi (R2)

Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar

0.727 (72.7%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 72.7% keragaman varibel

terikat (kinerja pegawai) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas (kepemimipinan

dan komunikasi kerja) sedangkan sisanya 27.3 % dipengaruhi oleh variabel lain

diluar model. Lihat pada tabel 4.15 dibawah ini:

Tabel 4.15

Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-

Watson

1 .852a .727 .709 2.627 2.291

a. Predictors: (Constant), komunikasi kerja, kepemimpinan

b. Dependent variable: kinerja pegawai

Sumber:Hsil Olahan Penulis 2018

Dengan Alat Bantu SPSS 16.0 For Windows Evaluation Version.

4.5 Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda

dengan metode ordinary last square (OLS) yang berfungsi untuk mengetahui

ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk

mengetahui pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi kerja terhadap Kinerja

pegawai dengan persamaan regresi yang diperoleh:

Y = 5.467 + 0.401 X1 + 0. 473 X2

Keterangan :

= Variabel terikat yang diprediksikan

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

70

= 5.467

= 0.401

= 0.473

X1, X2 = Variabel bebas

Berdasarkan hasil koefisien regresi untuk sebesar 0,401 artinya

setiap kenaikan sebesar 1 satuan pada kepemimpinan dengan asumsi variabel

lainnya tetap, maka kinerja pegawai akan mengalami kenaikan sebesar 0,401

satuan dan untuk X1 sebesar 3.380. Selanjutnya, koefisien regresi

untuk sebesar 0,473 artinya setiap kenaikan sebesar 1 satuan pada

komunikasi kerja dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka kinerja pegawai

akan mengalami kenaikan sebesar 0,473 satuan dan X2 sebesar 3.618.

( ) sebesar 5.467 dengan nilai kinerja pegawai pada saat kepemimpinan dan

komunikasi kerja adalah 0 (nol).

1. Analisis regresi untuk kepemimipinan (X1) terhadap kinerja pegawai (Y).

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung (3.380) > ttabel

(1,694) dan tingkat signifikansi 0,002 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak,

artinya variabel kepemimipinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai (Y)

2. Analisis regresi untuk komunikasi kerja (X2) terhadap Kinerja pegawai (Y).

Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa variabel komunikasi kerja (X2)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pegawai (Y),

karena nilai thitung (3.618) > ttabel (1,694) dan tingkat signifikan sebesar 0.001 <

0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak dengan arti bahwa varibel komunikasi

kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja pegawai

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

71

(Y). Dalam hal ini, kepemimipinan dapat digunakan sebagai kriteria utama

untuk menentukan kinerja pegawai dalam organisasi.

3. Analisis regresi untuk X1, X2 terhadap Y

Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa variabel kepemimipinan (X1)

dan komunikasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap variabel kinerja

pegawai, karena nilai Fhitung (42.511) > Ftabel 3.33) dan tingkat signifikan

sebesar 0.000 < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak dengan arti bahwa

varibel kepemimipinan (X1) dan komunikasi kerja (X2) berpengaruh positif

terhadap variabel kinerja pegawai (Y).

4. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Denny 2009 Penelitian ini berjudul

Pengaruh kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap kinerja pegawai di

Akadmik Pariwisata Semarang. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai

koefisien regresi Y = 4.906+0.524 X1 +0.203 X2 = R2= 0.419, F hitung = 20,929,

thitung (X1) =1. 994 dan Thitung (X2) sebesar 3.731. Dengan mengacu pada harga

kritik ftabel 3.27 dan Ttabel 2.042 maka pada taraf 95%.

Sedangkan penelitian yang diakukan sekarang ini adalah dengan judul

Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias Selatan. Dari hasil penelitian

menunjukkan nilai koefisien regresi Y = 5.467 + 0.401 X1 + 0. 473 X2 dan

nilai R2 = 0,727. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa variabel

kepemimipinan (X1) dan komunikasi kerja (X2) berpengaruh positif terhadap

variabel kinerja pegawai, karena nilai Fhitung (42.511) > Ftabel 3.33) dan tingkat

signifikan sebesar 0.000 < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak dengan arti

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

72

bahwa varibel kepemimipinan (X1) dan komunikasi kerja (X2) berpengaruh

positif terhadap variabel kinerja pegawai (Y).

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

73

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas,

dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan dan komunikasi kerja terhadap

kinerja pegawai pada Kantor Camat Sidua Ori Kabupaten Nias Selatan. Hal ini

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dari hasil estimasi yang dilakukan maka variabel kepemimpinan dan

komunikasi kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai thitung (6.478) >

ttabel (1,699) dan tingkat signifikansi 0,000< 0,05, maka Ha diterima dan H0

ditolak, artinya variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai.

2. Kemudian variabel komunikasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

yang ditunjukkan oleh nilai thitung (3.380) > ttabel (1,694) dan tingkat signifikan

sebesar 0,002< 0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak

dengan arti bahwa varibel komunikasi kerja (X2) berpengaruh terhadap

variabel kinerja pegawai pada Kantor Camat Sidua’ori.

3. Variabel kepemimpinan dan variabel komunikasi kerja secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat

Sidua’ori. Dengan nilai Fhitung 42.511 > nilai Ftabel 3.29 pada df numerator 2, df

deminator 32 dengan tingkat signifikan 0.000 < 0.05. Artinya bahwa semua

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

74

variabel bebas (kepemimpinan dan komunikasi kerja) mampu menjelaskan

variabel bebas ( X1 dan X2) dengan kata lain variabel bebas secara bersama-

sama mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

4. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0.727 (72.7 %) sehingga dapat ditunjukkan

bahwa 72.7% keragaman varibel terikat (kinerja pegawai) dapat dijelaskan

variabel-variabel bebas (kepemimpinan dan komunikasi kerja) sedangkan

sisanya 27.3 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan

kesimpulan yang telah diuraikan, sehingga peneliti menyarankan kepada Kantor

Camat Sidua’ori Kabupaten Nias Selatan:

1. Hendaknya pemimpin lebih memperhatikan pegawainya dengan menyeluruh

agar kinerja pegawai lebih meningkat.

2. Komunikasi kerja dalam bekerja lebih di tingkatkan lagi agar kinerja pegawai

dalam organisasi meningkat

3. Kepada peneliti selanjutnya, jika berminat melanjutkan penelitian ini

sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai

dengan metode analisis yang berbeda dan sampel yang lebih banyak.

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

75

DAFTAR PUSTAKA

Andi Saputro. 2016. Pengaruh Komunikasi, Teamwork Dan Kompetensi Terhadap

Kinerja Pegawai Pada Dinas Koperasi, Umkm Dan Pengelolaan Pasar

Kabupaten Jepara. Jurnal. Program Studi Manajemen – S1, Fakultas Ekonomi

& Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/

A W, Suranto. 2007. Komunikasi Efektif Untuk mendukung kinerja Perkantoran.

UNY. Yogyakarta

AZ. Modul. 2013. Teknik Penentuan Sampel. Universitas Brainjaya. Malang

Argiris. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara

Abdul Wahid Rosyidi. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Pustakawan Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri Di Surabaya.

Journal. Program Studi S1 Ilmu Informasi & Perpustakaan Universitas

Airlangga

Duha, Timotius. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish

Efendy, Bambang. 2002. Manajemen Kepemimpinan dalam Organisasi.Jakarta:

Balai Aksara

Febriyandi, Rensius. 2016. Pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap

kinerja karyawan Pt Kereta Api Indonesia Indonesia (Persero) Sub. Divisi

Regional III.2 Tanjung Karang Bandar Lampung, Skripsi Manajemen

2016.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonomi Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain, Jakarta:

Erlangga.

Harahap. 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta : Radja Grafindo Persada.

Handoko Tua Hani dan Zainum. 2001. Manajemen. Edisi 9. BPFE : Yogyakarta :

Jakarta.

Hasibuan, Malayu, SP. 2006. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan

Produktifitas. Jakarta: Bumi Aksara.

______2007. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktifitas. Jakarta:

Bumi Aksara.

Khairizah, Laksama. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

76

Mamang Sangadji, Etta dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Penerbit Andi,

Yogyakarta

Mangkuprawira dan Hubeis. 2007. Manajemen Sumber Daya. Remaja

Rosdakarya. Bandung

______Anwar Prabu dan Fillipo. 2000. Manajemen Sumber Daya. Remaja

Rosdakarya. Bandung

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Nawawi dan Martini. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Modul Lembaga Administrasi Negara. 2008. Kepemimpinan Dalam Organisasi.

ISBN: 979-8619-61-7. Jakarta-LAN-2008

Muchamad Ressa Farizki. 2017. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Medis. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia (STIESIA) Surabaya Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. ISSN :

2461-0593 Volume 6, Nomor 5, Mei 2017.

Ndraha, Taliziduhu. 1997. Budaya Organisasi, Jakarta: Rineka Cipta

Pace dan Faules. 2005. Komunikasi organisasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Priyono. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedua, Mei 2010.

Zifatama Publisher

Rivai, Veithzal, dan Elta Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya

Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers.

Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi. PT Indeks, Kelompok Gramedia,

Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metodek Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta

Suliyanto. 2008. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta

Srimulyo. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: PT. Remaja.

Rosdakarya

Siti Hidayah. 2011. Analisis Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap

Kinerja Dengan Mediasi Motivasi Kerja Pegawai. Studi Kasus Pegawai

Pada Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota Semarang.

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

77

Siagian, Sondang P. 2002. Teori Motivasi Dan Aplikasinya; PT. Rineka Cipta,

Jakarta

Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Prenada Media

Group.

Syarif, Arif. 2011. Organisasi-Organisasi Modern, Penerjemah Suryatim. Jakarta.

UI Press.

Tanjung, Arman dan Hafidhudin. 2002. Manajemen Syariah Dalam Praktik,

Jakarta, Penerbit Gema Insani.

Widodo, Wirawan. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Edisi kedua.

Jakarta: Salemba Empat.

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

78

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN

Kepada Yth.

Responden Penelitian

di

Tempat

Dengan Hormat,

Mohon kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri untuk mengisi kuesioner

berikut dengan sejujur-jujurnya untuk keperluan penelitian ilmiah (Skripsi)

dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Camat Siduaori Kabupaten Nias

Selatan”. Data isian Bpk/Ibu/Sdr/Sdri akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesediaan Bpk/Ibu/Sdr/Sdri, penulis mengucapkan terima

kasih.

Hormat saya,

Emilia Ndruru

NIM. 14100121132

(Mahasiswa Jurusan Manajemen STIE

Nias Selatan)

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

79

B. VARIABEL KOMUNIKASI KERJA (X2)

Indikator Butir Pernyataan Penilaian Responden

SS S RR TS STS

Pemahaman

11. Antara bawahan dan pimpinan terjalin hubungan komunikasi kerja

yang baik

12. Atasan tidak merasa canggung menjalin komunikasi kerja dengan

bawahannya

Kesenangan

13. Dalam melaksanakan pekerjaan pegawai selalu merasa aman dan

nyaman

14. Pimpinan selalu menciptakan suasana yang baik untuk kelancaran

pekerjaan

pegawai

Pengaruh Pada

Sikap

15. Komunikasi yang efektif dapat meningkatkan semangat kerja

16. Volume kerja tidak merupakan faktor yang menghambat

kelancaran

komunikasi dalam bekerja

Hubungan yang

semakin baik

17. Pegawai selalu mengerti dan paham atas penyampaian perintah

dari pimpinan

18. pelaksanaan tugas selalu dijalankan tanpa ada hambatan yang

berarti

disebabkan karena pegawai cukup paham atas tugasnya

Tindakan

19. Pegawai mempunyai sifat yang baik pada lingkungan masyarakat

20. Masyarakat cukup puas atas pelayanan yang diberikan oleh para

pegawai.

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

80

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA … · PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI KERJA ... MAP sebagai Kaprodi Manajemen dan ... dan pikiran dalam membantu peneliti dalam menyelesaikan

81