Upload
hapidlohsani
View
86
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
DALAMPERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Disusun oleh:
Yuliani (2021113232)Danu Mustadhirin (2021113247)Sani Hapidloh (2021113254)Inayatul Utfiyah (2021113266)
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA
Pengertian Keluarga Berencana dalam Ensiklopedi Hukum Islam disebut dengan istilah tanzhim an-nasl (pengaturan keturunan atau fertilitas). Tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri:
• Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan• Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan• Mengatur interval diantara kehamilan• Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami istri• Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga Berencana adalah istilah yang resmi digunakan di Indonesia terhadap usaha-usaha untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga dengan menerima dan mempraktekkan gagasan keluarga kecil yang potensial dan bahagia
Alat kontrasepsi yang dibolehkan dalam Islam adalah:
Untuk wanita, seperti:• Pil
• Obat Suntik• Susuk
• Cara-cara tradisional dan metode sederhana, misal
minum jamu.
Untuk pria, seperti:• Kondom
• Coitus Interruptus (Azal menurut Islam).
Alat kontrasepsi yang dilarang dalam Islam
Untuk wanita, seperti:• Menstrual regulation (MR) atau
pengguguran kandungan yang masih muda
• Abortus atau pengguguran kandungan yang sudah bernyawa
• Ligasi tuba (mengikat saluran kantong ovum) dan tubekotomi (mengangkat tempat ovum).
Untuk pria, seperti: • vasekotomi (mengangkat atau
memutuskan saluran sperma dan buah zakar), cara ini disebut sterilisasi
Dalil-dalil Mengenai Keluarga
Berencana (KB)
A. Pandangan Al-Qur’an
ا و: اف> خ? ا Aع?اف Cض Aي?ة Gذ>ر م: Cه Cل:ف خ? مCن: ك>و:ا ت?ر? ل?و: الUذCي:ن? ال:ي?خ:ش? و?دCي:دAا س? Aو:ال ق? ل>و:ا و: ل:ي?ق> و? اللUه? ا و: ل:ي?تUق> ف? م: Cع?ل?ي:ه.
Artinya:“Dan hendaklah orang-orang takut
kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya yang dalam keadaan lemah. Yang mereka khawatikan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (Q.S An-Nisa’: 9)
Cل?ي:ن و: ح? Uال?د?ه>ن و:أ? ع:ن? Cض ي>ر: الCد?ات> ال:و? و?
UمCتkي أ?ن: اد? ر?أ? ن: لCم? Cل?ي:ن Cك?ام
اع?ة? ض? Uالر...
Artinya:”Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuannya”. (Q.S Al-Baqarah: 332)
B. Pandangan Al-Haditsإن: مCن: pي:ر خ? أ?غ:نCي?اء? ث?ت?ك? ر? و? ت?ذ?ر: إCن: CنUك? إ
النUاس? و:ن? ف> Uي?ت?ك?ف Aع?ال?ة ه>م: .ت?ذ?ر:Artinya:
“Sesungguhnya lebih baik bagimu, meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban/tanggungan orang banyak” (HR. Muttafaq Alaih)
Nabi SAW bersabda:
�ف� اض�ع�ي م�ن� الله� �ل�ى أ �ح�ب� و�أ �ر# ي خ� �ق�و�ى� ال م�ن( �م(ؤ� الArtinya:“Orang mukmin yang kuat itu lebih
baik dan lebih disukai oleh Allah dari pada orang mukmin yang lemah” (HR. Muslim)
Pandangan Ulama-Ulama Islam Mengenai Keluarga Berencana
(KB)Ulama-ulama yang membolehkan:1. Imam al-
Ghazali2. Syekh al-
Hariri (Mufdi Besar Mesir)
3. Syekh Mahmud Syaltut
Ulama-ulama yang melarang1. Prof. Dr. M. S. Madkour, Guru
Besar Hukum Islam pada Fakultas Hukum.
2. Abu ‘Ala al-Maududi (Pakistan)
KAIDAH USHUL FIQH
بCا pن>و:ط م? CةUي Cع Uالر ع?ل?ى Cام األCم? ف> kر ت?ص?Cة ل?ح? .ل:م?ص:
Artinya:“Kebijkasanaan Imam (pemerintah) terhadap rakyatnya bisa dihubungkan dengan (tindakan) kemaslahatan”.
HUKUM
Pertimbangan kemaslahatan ummat
(rakyat), dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan hukum Islam menurut Madzhab Maliky, yang disebutnya sebagai Maslahah Mursalah atau
Istislah.