36
KELUARGA BERENCANA

KELUARGA BERENCANA REVISI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KELUARGA BERENCANA REVISI

KELUARGA BERENCANA

Page 2: KELUARGA BERENCANA REVISI

Keluarga BerencanaWHO Expert Committee 1970:

• Adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami

isteri untuk:

• Mendapatkan objektif-objektif tertentu.

• Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan.

• Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.

• Mengatur interval diantara kehamilan.

• Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur

suami isteri.

• Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

Page 3: KELUARGA BERENCANA REVISI

TUJUAN

• Menunda kehamilan

• Menjarangkan kehamilan

• Mengakhiri kehamilan

Page 4: KELUARGA BERENCANA REVISI

PERAN PERAWAT

• Konselor dan edukator:

1.Memberikan pendidikan tentang teknik kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan

2.Cara penggunaanya yang tepat

3.Fokus konselingnya haruslah pada kebutuhan dan kenyamanan pasangan yang akan menggunakan alat kontrasepsi

Page 5: KELUARGA BERENCANA REVISI

Syarat kontrasepsi, adalah:

• Aman/ tidak berbahaya.

• Dapat diandalkan.

• Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter.

• Murah.

• Dapat diterima oleh orang banyak.

• Pemakaian jangka panjang (continuation rate tinggi).

Page 6: KELUARGA BERENCANA REVISI

DAFTAR TILIK PENAPISAN

No Keadaan Klien YA TIDAK

1 Hari pertama Haid terakhir 7 hari yang lalu atau lebih    

2 Menyusui dan kurang dari 6 minggu pasca persalinan¹ ²⁾ ⁾    

3 Perdarahan/ perdarahan bercak antara haid setelah senggama

   

4 Ikterus pada kulit atau mata    

5 Nyeri kepala hebat/ gangguan visual    

6 Nyeri hebat pada betis,paha,dada,atau tungkak bengkak (edema)

   

7 Tekanan darah diatas 150 mmHg(sistolik) atau 90 mmHg(diastolik)

   

8 Massa atau benjolan pada payudara    

9 Sedang minum (mengkonsumsi) obat-obatan anti kejang(epilepsi)³⁾

   

Page 7: KELUARGA BERENCANA REVISI

Metode Kontrasepsi

• Metode sederhana

• Metode kontrasepsi efektif

• Metode kontrasepsi mantap

Page 8: KELUARGA BERENCANA REVISI

Metode sederhana

A. Tanpa Alat

1. KB Alamiah (pantang berkala, suhu basal, metode lendir serviks, simpto thermal)

2. Coitus interruptus

3. MAL (Metode Amenore Laktasi)

Page 9: KELUARGA BERENCANA REVISI

PANTANG BERKALA/SISTEM KALENDER

• Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan

senggama pada saat istri dalam masa subur.

Cara ini kurang dianjurkan karena sukar

dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama

untuk ‘puasa’. Selain itu, kadang juga istri

kurang terampil dalam menghitung siklus

haidnya setiap bulan.

Page 10: KELUARGA BERENCANA REVISI

METODE LAM (Lactational Amenorrhoe Methode) / PEMBERIAN ASI

• MLA merupakan metode kontrasepsi alamiah yang

mengandalkan pemberian ASI pada bayinya

• Akan tetap mempunyai efek kontrasepstif apabila

• Menyusukan secara penuh (eksklusif)

• Belum haid

• Usia bayi kurang dari 6 bulan

• Efektif hingga 6 bulan

• Bila ingin tetap belum ingin hamil, kombinasikan

dengan metode kontrasepsi lain setelah bayi berusia

6 bulan

Page 11: KELUARGA BERENCANA REVISI

Senggama Terputus/Coitus interruptus

• Kontrasepsi yang paling tua. Senggama

dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada

puncak senggama, alat kemaluan pria

dikeluarkan dari liang vagina dan sperma

dikeluarkan di luar. Cara ini tidak dianjurkan

karena sering gagal, karena suami belum tentu

tahu kapan spermanya keluar.

Page 12: KELUARGA BERENCANA REVISI

B. Dengan Alat.

a. Mekanis (Barrier).

1.Kondom

2.Barrier Intra-vaginal

b. Kimiawi

1. Spermisid vaginal (Cream, Jelly, foam atau Tablet Berbusa, ) Semua kontrasepsi tersebut masing-masing dimasukkan ke dalam liang vagina 10 menit sebelum melakukan senggama, yaitu untuk menghambat geraknya sel sperma atau dapat juga membunuhnya.

Page 13: KELUARGA BERENCANA REVISI
Page 14: KELUARGA BERENCANA REVISI
Page 15: KELUARGA BERENCANA REVISI

Metode kontrasepsi efektif

1. Kontrasepsi hormonal:

• Per-oral: Pil oral kombinasi (POK), Mini-Pil.

• Injeksi/ suntikan

• Sub-kutis: Implant

2. Intra Uterine Devices (IUD, AKDR).

Page 16: KELUARGA BERENCANA REVISI

JENIS KB

Page 17: KELUARGA BERENCANA REVISI
Page 18: KELUARGA BERENCANA REVISI

MEKANISME KERJA

• Menekan ovulasi

• Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital

(tuba fallopii)

• Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga

menyulitkan proses implantasi

• Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)

• Menekan ovulasi

• Mengurangi transpor sperma di bagian atas saluran genital

(tuba fallopii)

• Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga

menyulitkan proses implantasi

• Memperkental lendir serviks (mencegah penetrasi sperma)

Page 19: KELUARGA BERENCANA REVISI

Pil Kombinasi

• Tiap pil mengandung dua hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin. Pil gabungan mengambil manfaat dari cara kerja kedua hormon yang mencegah kehamilan, dan hampir 100% efektif bila diminum secara teratur.

Page 20: KELUARGA BERENCANA REVISI

Mini Pil

• Pil tunggal : mengandung dosis kecil bahan progestin

sintetis dan memiliki sifat pencegah kehamilan, terutama

dengan mengubah mukosa dari leher rahim (merubah

sekresi pada leher rahim) sehingga mempersulit

pengangkutan sperma. Selain itu, juga mengubah

lingkungan endometrium (lapisan dalam rahim) sehingga

menghambat perletakan telur yang telah dibuahi. tidak

pengaruh pada ASI

• Efek samping sedikit

Page 21: KELUARGA BERENCANA REVISI

• Efek Samping : perdarahan di luar haid, rasa mual,

bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi), jerawat, penyakit

jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan

penambahan berat badan.

Page 22: KELUARGA BERENCANA REVISI

indikasi

PROGESTIN• Usia reproduksi• Setelah melahirkan

menyusui atau tidak menyusui

• Setelah abortus• Sering lupa minum pil• Anemia• Mendekati

menopouse

KOMBINASI• Usia reproduksi• Setelah melahirkan

menyusui> 6 bulan• Anemia• Nyeri haid• Sering lupaminum pil• Riwayat kehamilan

ektopik

Page 23: KELUARGA BERENCANA REVISI

KONTRA INDIKASI

PROGESTIN• Hamil• Perdarahan

pervaginam blm diketahui penyebab

• Riwayat ca mammae• Diabetes melittus

dengan komplikasi

KOMBINASI• Hamil• Perdarahan pervaginam• Penyakit hati akut(Hep. B)• >35 tahun dan merokok• Riwayat jantung, stroke TD >

180/110 mmhg• Ca mammae• Kelainan pembuluh darah

menyebabkan pusing & migren

• Tromboemboli• DM >20 tahun

Page 24: KELUARGA BERENCANA REVISI

Kontrasepsi suntikan lanj...• Pencegah kehamilan yang pemakaiannya dilakukan

dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur.

• Obat ini berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA).

• Cara pemakaian baik untuk wanita yang menyusui dan dipakai segera setelah melahirkan. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu empat minggu setelah melahirkan. Suntikan kedua diberikan setiap satu bulan atau tiga bulan berikutnya.

Page 25: KELUARGA BERENCANA REVISI

• Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita yang menderita penyakit jantung, hipertensi, hepatitis, kencing manis, paru-paru, dan kelainan darah.

• Efek samping kontrasepsi suntikanTidak datang haid (amenorrhoe)Perdarahan yang menggangguLain-lain: sakit kepala, mual, muntah, rambut rontok, jerawat, kenaikan berat badan, hiperpigmentasi.

Page 26: KELUARGA BERENCANA REVISI

LOKASI PENYUNTIKAN

Page 27: KELUARGA BERENCANA REVISI

IMPLANT• Alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa digunakan untuk jangka

waktu 5 tahun

• Alat tersebut terdiri dari enam kapsul lentur seukuran korek api

yang terbuat dari bahan karet silastik.

• Masing-masing kapsul mengandung progestin levonogestrel

sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Hormon

ini lepas secara perlahan-lahan melalui dinding kapsul sampai

kapsul diambil dari lengan pemakai.

• Kapsul-kapsul ini bisa terasa dan kadangkala terlihat seperti

benjolan atau garis-garis. ( The Boston’s Book Collective, The Our

Bodies, Ourselves, 1992)

Page 28: KELUARGA BERENCANA REVISI

IMPLANT lanj...

• Wanita dengan berat badan lebih dari 75 kilogram

mempunyai risiko kegagalan yang lebih tinggi sejak

tahun ketiga pemakaian (5,1 persen).

• Kontraindikasi mereka yang menderita penyakit

diabetes, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi,

migrain, epilepsi, benjolan pada payudara, depresi

mental, kencing batu, penyakit jantung, atau ginjal.

(The Boston Women’s Book Collective, 1992)

Page 29: KELUARGA BERENCANA REVISI

AKDR (KONTRASEPSI DALAM RAHIM)

• Prinsip pemasangan AKDR adalah menempatkan setinggi

mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan

yang paling baik ialah pada waktu mulut peranakan masih

terbuka dan rahim dalam keadaan lunak. Misalnya, 40 hari

setelah bersalin dan pada akhir haid.

• Pemasangan AKDR dapat dilakukan oleh dokter atau bidan

yang telah dilatih secara khusus. Pemeriksaan secara berkala

harus dilakukan setelah pemasangan satu minggu, lalu setiap

bulan selama tiga bulan berikutnya. Pemeriksaan selanjutnya

dilakukan setiap enam bulan sekali.

Page 30: KELUARGA BERENCANA REVISI
Page 31: KELUARGA BERENCANA REVISI
Page 32: KELUARGA BERENCANA REVISI

IUD : Cara Kerja

Mengganggu proses reproduksi sebelum sel telur mencapai kavum uteri

Merubah garis/jalur endometrial

Menurunkan motilitas sperma melalui kavum uteri

Mengentalkan lendir atau mukus serviks

Page 33: KELUARGA BERENCANA REVISI

Kontraindikasi AKDR• Adanya perkiraan hamil• Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti:

perdarahan yang tidak normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker rahim.

• Keluhan-keluhan pemakai AKDR terjadinya sedikit perdarahan, bisa juga disertai dengan mules yang biasanya hanya berlangsung tiga hari. Tetapi, jika perdarahan berlangsung terus-menerus dalam jumlah banyak, pemakaian AKDR harus dihentikan.

• Gangguan haid, Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp), serta rasa tidak enak pada perut bagian bawah. Hal ini karena terjadi kontraksi rahim sebagai reaksi terhadap AKDR yang merupakan benda asing dalam rahim. Dengan pemberian obat analgetik keluhan ini akan segera teratasi.

• Keputihan dan infeksi juga dapat timbul selama pemakaian AKDR.

Page 34: KELUARGA BERENCANA REVISI

Metode kontrasepsi mantap

• Pada wanita;

1.Operatif (tubektomi)

Page 35: KELUARGA BERENCANA REVISI

• B. Pada pria

1.Operatif (Vasektomi)

Page 36: KELUARGA BERENCANA REVISI