22
Interferens i Cahaya Dita Puji Issriza 13030224023 Fisika D 2013

interferensi cahaya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: interferensi cahaya

InterferensiCahaya

Dita Puji Issriza13030224023Fisika D 2013

Page 2: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 3: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 4: interferensi cahaya

Interferensi Cahaya itu ..

Paduan dua gelombang cahaya atau lebih menjadi satu gelombang baru

Terjadi atau tidaknya interferensi cahaya dapat digambarkan seperti ini

(a) tidak terjadi inteferensi

(b) terjadi inteferensi

Page 5: interferensi cahaya

Syarat Interferensi Cahaya• Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama.• Kedua gelombang cahaya harus

menghasilkan panjang gelombang yang sama

Materi

Page 6: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 7: interferensi cahaya

A.J Fresnell

Thomas Young

Page 8: interferensi cahaya

Percobaan A.J Fresnell

Sumber sinar koheren diperoleh dari hasil pemantulan dua cermin dengan menggunakan dua sumber cahaya S Sinar monokromatis yang dipancarkan oleh sumber S, dipantulkan oleh cermin I dan cermin II yang seolah-olah berfungsi sebagai sumber S1 dan S2. Sesungguhnya, S1 dan S2 merupakan bayangan oleh cermin I dan Cermin II

Back

Page 9: interferensi cahaya

Percobaan Thomas Young

Sumber sinar koheren yang dihasilkan menggunakan dua penghalang, yang pertama memiliki satu lubang kecil dan yang kedua dilengkapi dengan dua lubang kecil. Dengan cara tersebut, Young memperoleh dua sumber sinar (sekunder) koheren yang monokromatis dari sebuah sumber sinar monokromatis

Page 10: interferensi cahaya

Pada layar tampak pola garis-garis terang dan gelap. Pola garis-garis terang dan gelap inilah bukti bahwa cahaya dapat berinterferensi. Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah tersebut.

Materi

Page 11: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 12: interferensi cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Pola interferensi yang dihasilkan adalah garis-garis terang dan garis-garis gelap pada layar yang silih bergantiGaris terang terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan atau interferensi maksimum. Garis gelap terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling melemahkan atau interferensi minimum

Page 13: interferensi cahaya

Sifat Interferensi

Bersifat konstruktif jika beda fase kedua

gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan

dari kedua gelombang tersebut

Bersifat destruktif jika beda fasenya adalah

180°, sehingga kedua gelombang saling

menghilangkan

Page 14: interferensi cahaya

Interferensi konstruktif (saling menguatkan)

d sin θ = m λ

m = 0,1,2,…

Interferensi destruktif (saling mehilangkan)

d sin θ = ( m + )λ

m = 0,1,2,…

m = bilangan ordeMateri

Page 15: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 16: interferensi cahaya

Interferensi pada Lapisan TipisInterferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang dipantulkan oleh lapisan bawah

Page 17: interferensi cahaya

Syarat terjadinya interferensi konstruktif (pola terang):

2d cos r = (m – ½ ) λm = 1, 2, 3, …Syarat terjadinya interferensi destruktif (pola gelap):

2d cos r = m λm = 0, 1, 2, 3, …

Materi

Page 18: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 19: interferensi cahaya

Cincin NewtonFenomena cincin

Newton merupakan pola interferensi

yang disebabkan oleh pemantulan

cahaya di antara dua permukaan, yaitu

permukaan lengkung (lensa cembung) dan

permukaan datar yang berdekatan.

Page 20: interferensi cahaya

• Radius cincin terang ke-n, yaitu rn dapat dihitung dengan:

dengan m = 1, 2, 3, …

• Radius cincin gelap ke-n, yaitu  rn dapat dihitung dengan rumus:

dengan m = 0, 1, 2, 3, …

Materi

Page 21: interferensi cahaya

Materi

Seputar Interferensi

Cahaya

Interferensi menurut Para Ahli

Interferensi pada Lapisan Tipis

Cincin NewtonVideo Interferensi

Cahaya

Pola Interferensi Cahaya

Page 22: interferensi cahaya