Upload
andri-nur-rochman
View
247
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Salah satu sub bab dalam bab Gelombang
Citation preview
Fenomena Interferensi Gelombang
Pengertian Interferensi Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam
suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan
Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit (titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang yang lebih besar. Ketika bukit sebuah gelombang dan lembah (titik terendah) gelombang bertemu, gelombang saling mengapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.
Animasi dari interferensi dua buah gelombang yang saling bertemu satu sama lain
Syarat kondisi interferensi:– Dua buah gelombang akan menghasilkan pola interferensi yang
stabil jika memiliki frekuensi yang sama.
– Perbedaan frekuensi yang signifikan mengakibatkan beda fasa yang bergantung waktu, sehingga I12 = 0.
– Jika sumber memancarkan cahaya putih, maka komponen merah berinterferensi dengan merah, biru dengan biru dst.
– Jika sumbernya monokromatik, maka pola interferensi adalah hitam-putih.
– Kedua sumber cahaya harus bersifat koheren (Kedua sumber cahaya mempunyai beda fase,frekuensi dan amplitude sama)
– Pola interferensi akan terlihat jelas, jika sumber memiliki amplitudo yang hampir sama atau sama.
– Daerah pusat dari pola terang atau gelap menunjukkan interferensi yang konstruktif atau destruktif sempurna.
– Sumber harus sefasa, atau memiliki beda fasa yang konstan, sehingga disebut koheren, baik koheren ruang maupun koheren waktu.
– Interferensi terjadi pada cahaya yang terpolarisasi linier atau polarisasi lain, termasuk cahaya natural/alami (Hukum Fresnel-Arago)
Interferensi Gelombang Jika kedua gelombang memiliki frekuensi sama dan pada
setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan.
Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi, jika pertemunan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interfreusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.
1. Interferensi konstruktif
-> terjadi jika kedua gelombang mempunyai fase yang
sama
Interferensi konstruktif dua gelombang harmonik
2. Interferensi destruktif
-> terjadi jika kedua gelombang mempunyai beda fasa
sebesar p.
Interferensi destruktif dua gelombang harmonik
Beda fase dua gelombang yang bersuperposisi di suatu tempat dapat terjadi karena perbedaan jarak tempuhnya meskipun pada sumbernya, keduanya sefase
Bila beda fasa dua gelombang di suatu tempat terjadi karena perbedaan panjang lintasan yang ditempuh oleh masing-masing gelombang, maka :
M adalah bilangan bulat 0,1,2,...
Agar interferensi konstruktif/destruktif dapat terjadi terus menerus di suatu tempat, maka sumber-sumber gelombangnya harus menghasilkan gelombang yang koheren.
Dua gelombang dikatakan koheren jika beda fasenya tetap
Daftar Pustaka
• http://id.wikipedia.org/wiki/Interferensi
• http://www.slideshare.net/FitriyanaMigumi/makalah-interferensi