6
Apa itu merek? Merek merupakan suatu identitas. Pada dasarnya, identitas tersebut berfungsi untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi dan dijual. Dari segi marketing, merek digunakan sebagai alat promosi. Oleh karena itu, pemilihan merek mempertimbangkan segi psikologisnya pula. Selain itu, merek juga berfungsi sebagai jaminan atas mutu suatu barang. Dari segi kepemilikan, merek adalah bukti bagi pemilik yang memiliki hak atas produk atau jasa yang mereka jual. Oleh karena itu, sebuah merek harus dipatenkan untuk mencegah orang atau pihak lain menggunakan merek yang sama dalam peredarannya untuk barang atau jasa sejenis. Untuk mempertahankan kelangsungan suatu merek, konsistensi kualitas harus dipertahankan dari waktu ke waktu. Terus mengembangkan diri menjadi yang terbaik

Essay merek tugas akhir semst ii

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TUGAS ESSAI ALVINA VALENCIA YUWONO

Citation preview

Page 1: Essay merek   tugas akhir semst ii

Apa itu merek?

Merek merupakan suatu identitas. Pada dasarnya, identitas tersebut berfungsi

untuk membedakan barang atau jasa yang diproduksi dan dijual.

Dari segi marketing, merek digunakan sebagai alat promosi. Oleh karena itu,

pemilihan merek mempertimbangkan segi psikologisnya pula. Selain itu, merek

juga berfungsi sebagai jaminan atas mutu suatu barang.

Dari segi kepemilikan, merek adalah bukti bagi pemilik yang memiliki hak atas

produk atau jasa yang mereka jual. Oleh karena itu, sebuah merek harus

dipatenkan untuk mencegah orang atau pihak lain menggunakan merek yang

sama dalam peredarannya untuk barang atau jasa sejenis.

Untuk mempertahankan kelangsungan suatu merek, konsistensi kualitas harus

dipertahankan dari waktu ke waktu. Terus mengembangkan diri menjadi yang

terbaik adalah salah satu kunci sukses untuk mempertahankan kepercayaan

konsumen.

Produk yang baik adalah produk yang mudah diakses. Megingat banyaknya

merek yang beredar di pasaran saat ini, pemilihan warna, desain produk, logo,

dan pembuatan merek, semuanya harus membuat produk yang dijual mudah

diingat dan dikenali oleh konsumen.

Banyaknya merek yang beredar, di satu sisi sangat menguntungkan bagi

konsumen. Mereka mendapat kebebasan besar untuk memilih produk yang

mereka inginkan, yang sesuai dengan selera, kebutuhan, atau gaya hidup mereka.

Page 2: Essay merek   tugas akhir semst ii

Masalah mulai muncul ketika terjadi perdagangan ekspor-impor. Banyak sekali

barang palsu yang dibuat untuk mengurangi pajak dan biaya transportasi yang

mahal. Ketika ini, merek menjadi jaminan atau garasi atas keaslian suatu barang.

Kualitas itu sendiri tidak lagi cukup untuk melegitimasi sebuah merek kepada

konsumen. Mereka mengharapkan jaminan yang sama dari tingkat kualitas yang

inovatif dan kreatif. Yogurt tidak hanya produk yang mengyegarkan, tetapi juga

bagaimana produk tersebut dapat menyehatkan. Hal ini menrupakan kewajiban

bagi produsen, karena kualitas produk tetap menjadi argument utama yang

permanen, yang bisa menjamin keberhasilan sebuah merek, dan hal itu dijamin

oleh merek.

Pemalsuan barang mengakibatkan banyak hal negatif. Yang pertama adalah

rusaknya citra merek. Kualitas barang tiruan sebagian besar kalah dengan produk

asli. Konsumen bisa saja merasa ditipu dan menjadi kecewa pada merek yang

aslim bahkan menolak lagi untuk membeli. Banyaknya imitasi merusak tanda

secara keseluruhan dan menciptakan kerusakan ekonomi kolektif. Fenomena ini

merugikan merek, produsen, dan konsumen, sehingga dibuatnya perlindungan

hukum dan penegakan hukuman yang dapat melindungi keaslian suatu barang.

Sebelum membeli barang , konsumen biasanya mempertimbangkan dua hal.

Yang pertama adalah kualitas, yang kedua adalah konsistensi kualitas tersebut.

Oleh karena itulah, merek yang sudah dibangun bertahun-tahun biasanya lebih

dipercaya konsumen karena pengalaman yang telah mereka lalui dan konsistensi

yang tetap mereka jaga.

Sarana branding dan iklan baru mulai muncul pada tahun 1880, dimulai oleh

brand “Sunlight”, yang mengakibatkan peningkatan penjualan sebesar 3.000 ton

Page 3: Essay merek   tugas akhir semst ii

pada tahun 1886 menjadi 60.000 pada thaun 1910. Semenjak itu, merek berubah

fungsi menjadi sarana promosi. Merek lain yang menggunakan cara promosi

sejenis, sebut saja, Nestle (produk susu kental manis).

Sementara itu, cara promosi tradisional ini menciptakan kedekatan psikologis

dengan konsumen untuk memenuhi kebutuhan terdalam para konsumen

potensial. Produsen bukan hanya menjual barang, bukan sekedar “Mercedes”

atau “BMW”, tetapi juga menjual gengsi dan citra yang berbicara bahwa benda-

benda tersebut mempunyai “cerita”.

Pada tahun 1960, terjadi pengembangan penjualan system self-service berupa

supermarket dan hypermarket di seluruh negeri. Saham-saham besar yang

ditanam menjadi salah satu fermentasi yang paling kuat bagi roda ekonomi saat

itu.

Sekitar 165.000 aplikasi merek dagang baru diajukan setiap tahun di Perancis.

Sekarang, menciptakan sebuah merek menjadi sangat kompleks multidisiplin,

menangani inspirasi kreatid di tengah kendala hukum, linguistic, fonetik, dan

komersial.

Tidak ada aturan mutlak untuk menciptakan sebuah nama (merek). Namun

biasanya, pemilihan nama didasarkan pada factor psikologis: bagaimana nama

tersebut terdengar menyenangkan, dan sesuai dengan produk yang dijual.

Beberapa nama juga dipilih dengan mempertimbangkan konotasinya. Misalnya

“Jaguar”, dipilih untuk menjadi merek mobil karena dikonotasikan dengan

“kecepatan”.

Page 4: Essay merek   tugas akhir semst ii

Beberapa merek terkait erat dengan logonya. Sehingga konsumen sudah

dapat mengenali merek suatu produk hanya dengan melihat logonya. Contohnya,

gambar buaya untuk Lacoste.

Merek yang kuat adalah ekonomi yang kuat. Persaingan internasional antar

negara-negara industri membantu meningkatkan neraca perdagangan bangsa-

bangsa.

Alvina Valencia Yuwono