94
ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High Temperature) DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI, KOTA BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEUCHE PURWANTY KOSASIH H 34076044 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

  • Upload
    lyanh

  • View
    283

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High

Temperature) DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI,

KOTA BOGOR, JAWA BARAT

SKRIPSI

DEUCHE PURWANTY KOSASIH

H 34076044

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2010

Page 2: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Analisis Ekuitas Merek

Susu Cair UHT (Ultra High Temperature) di Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor”

adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan

tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, April 2010

Deuche Purwanty Kosasih

H 34076044

Page 3: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

viii

RINGKASAN

DEUCHE PURWANTY KOSASIH. Analisis Ekuitas Merek Susu Cair UHT di

Foodmart Plaza Ekalokasari, Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan YANTI

NURAENI MUFLIKH).

Susu merupakan bahan pangan dan salah satu sumber protein hewani yang

sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia karena mengandung nilai gizi cukup tinggi.

Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini menyebabkan adanya

perubahan pola konsumsi masyarakat dari susu bubuk ke susu cair. Peluang pasar

susu cair yang cukup besar di dalam negeri menjadi daya tarik bagi kelompok

perusahaan besar untuk masuk dan bersaing di dalamnya. dapat dilihat dari

banyaknya merek susu yang beredar, diantaranya adalah merek susu Ultra,

Indomilk dan Frisian Flag.

Persaingan antar produsen pengolahan susu ini tidak terlepas dari adanya

bermacam-macam merek dengan produk yang sama di pasar, maka peran dari

merek pun semakin penting sebagai atribut pembeda dari produk sejenis lainnya.

Peran dari merek ini sangat terkait dengan kepercayaan masyarakat selaku

konsumen terhadap suatu produk. Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari,

seringkali ditemukan jenis konsumen yang keputusan membelinya lebih didorong

oleh merek yang akan dibelinya, hal ini disebabkan persepsi suatu produk dengan

produk lainnya dibenak konsumen tidak sama.

Oleh karena itu membangun persepsi konsumen harus dilakukan dengan

memiliki suatu ekuitas merek yang kuat. Semakin kuat ekuitas suatu produk,

maka semakin kuat pula daya tariknya dalam menarik minat konsumen agar

mengkonsumsi produk tersebut, dan adanya pemahaman mengenai ekuitas merek

ini sangat diperlukan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam

meningkatkan eksistensi merek dan dapat memberikan keunggulan bersaing bagi

suatu perusahaan.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik umum

konsumen susu cair UHT dan menganalisis ekuitas merek susu cair UHT yang

terdapat di Foodmart Ekalokasari Plaza. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

secara sengaja yaitu di Foodmart Ekalokasari Plaza dikarenakan beberapa produk

susu cair UHT dijual di tempat tersebut. Waktu penelitian dilakukan pada bulan

November 2009 sampai dengan Januari 2010.

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

sekunder. Data primer meliputi data demografi responden dan pertanyaan-

pertanyaan mengenai elemen-elemen ekuitas merek. Alat analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu uji Reliabilitas (hoyt), uji Cochran, Importance

Performance Analysis (IPA) dan Brand Switching Patern Matrix. Pengisian

kuesioner dilakukan dengan mewawancarai langsung 100 responden yang

membeli susu cair UHT di Foodmart Ekalokasari Plaza tersebut, dengan asumsi

beberapa responden tersebut dapat mewakili penilaian secara objektif terhadap

suatu produk.

Sebagian besar responden berusia antara 18 – 29 tahun. Jenis kelamin

responden didominasi oleh wanita dan menurut jenis pekerjaannya adalah

pegawai swasta yang memiliki persentase terbesar. Lebih dari separuh responden

Page 4: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

ix

yang sudah menikah. Menurut tingkat pendidikannya, paling banyak adalah

lulusan S1/Sarjana serta menurut rata-rata pengeluaran sebulan susu cair,

persentase terbesar adalah Rp 10.000 – Rp 100.000,-.

Pada elemen kesadaran merek (brand awareness) merek Ultra Milk secara

umum mendapat tempat yang lebih baik dibandingkan merek lainnya. Pada

elemen asosiasi merek (brand association) merek Indomilk dan merek Frisian

Flag memiliki 10 asosiasi pembentuk brand image. Pada elemen persepsi kualitas

(perceived quality) merek Ultra Milk memperlihatkan persepsi kualitas yang lebih

bagus dibandingkan merek Indomilk, karena terdapat tiga atribut dengan nilai

rata-rata tertinggi yaitu ‘rasanya enak’, ‘kualitas baik’ dan ‘kandungan gizi

lengkap’. Merek Frisian Flag juga memperlihatkan persepsi kualitas yang lebih

bagus dibandingkan merek Indomilk karena terdapat tiga atribut dengan nilai rata-

rata tertinggi yaitu ‘rasanya enak’, ‘kandungan gizi lengkap’ dan ‘mudah

didapatkan’. Pada elemen loyalitas merek (brand royalty) merek Indomilk

memiliki pelanggan yang lebih loyal dibandingkan merek lainnya.

Hasil dari perbandingan elemen-elemen pada ekuitas merek produk susu

cair UHT menunjukan bahwa merek dengan ekuitas merek terkuat oleh merek

Ultra Milk, karena lebih unggul pada elemen kesadaran merek dan jumlah

pengguna (user) yang lebih banyak. Untuk elemen persepsi kualitas merek Ultra

Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada

elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian Flag karena semua

asosiasi dapat membentuk brand image.

Page 5: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

ii

ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High

Temperature) DI FOODMART PLAZA EKALOKASARI,

KOTA BOGOR, JAWA BARAT

DEUCHE PURWANTY KOSASIH

H 34076044

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2010

Page 6: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

iii

Judul Skripsi : Analisi Ekuitas Merek Susu Cair UHT (Ultra High

Temperature) di Foodmart Plaza Ekalokasari, Kota Bogor,

Jawa Barat

Nama : Deuche Purwanty Kosasih

NRP : H34076044

Disetujui,

Pembimbing

Yanti Nuraeni Muflikh, SP, M Agribuss NIP 19800626 200501 2 004

Diketahui,

Ketua Departemen Agribisnis

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir Nunung Kusnadi, MS NIP 19580908 198403 1 002

Tanggal Kelulusan :

Page 7: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada Tanggal 27 April 1986

sebagai anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Drs. E. Kosasih,

Apt (Alm) dan Ibu Endang Tresnawati.

Penulis mengikuti pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Pengadilan V

Bogor, dan lulus tahun 1998. Pendidikan tingkat menengah pertama dapat

diselesaikan penulis pada tahun 2001 di SMP PGRI 3 Bogor, pendidikan

menengah atas dapat diselesaikan penulis pada tahun 2004 di SMU Al-Azhar Plus

Bogor.

Pada tahun 2004 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor, pada

program Diploma Budidaya Hutan Tanaman, Departemen Silvikultur, Fakultas

Kehutanan melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) dan

diselesaikan pada tahun 2007. Penulis juga sering mengikuti seminar dan

pelatihan yang berhubungan dengan program studi penulis. Pada tahun 2007,

penulis melanjutkan kembali studinya pada Program Sarjana Agribisnis

Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Page 8: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan

rahmatNYA sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikann. Skripsi yang

berjudul “Analisis Ekuitas Merek Susu Cair UHT (Ultra High Temperature) di

Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor”. Skripsi ini disusun sebagai syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

Institut Pertanian Bogor.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakterisitik umum

konsumen susu cair UHT di Foodmart Ekalokasari Plaza, (2) menganalisis ekuitas

merek susu cair UHT yang terdapat di Foodmart Ekalokasari Plaza.

Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena

keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang dapat membangun ke arah penyempurnaan pada skripsi ini

sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, April 2010

Deuche Purwanty Kosasih

H34076044

Page 9: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Atas izin Allah, penulis dipertemukan dengan orang-orang yang sangat

luar biasa dalam membantu penyelesaiaan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Yanti Nuraeni Muflikh, SP, M Agribuss. Sebagai dosen pembimbing

yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama ini.

2. Dr. Ir. Rita Nurmalina, MS. Selaku dosen penguji utama yang telah

memberikan kritik dan saran yang bermanfaat bagi penulis.

3. Etriya, SP, MM. Selaku dosen komisi pendidikan yang telah memberikan

kritik dan saran yang bermanfaat bagi penulis.

4. Dr. Ir. Ratna Winandi, MS. selaku dosen evaluator yang telah bemberikan

masukan kritik dan saran kepada penulis.

5. Keluarga tercinta, mama yang telah memberikan dorongan, perhatian, kasih

sayang, dan dukungan moril dan materil, serta kakak-kakakku yang sudah

memberikan semangatnya kepada penulis.

6. Kepada pihak Foodmart Plaza Ekalokasari Plaza Bogor yang telah

membantu kelancaran penelitian penulis.

7. Kepada Oto Djuarsa atas perhatian dan dukungan selama ini kepada penulis.

8. Teman-teman Agribisnis angkatan 3 atas semangat dan sharing selama

penelitian hingga penulis skripsi, serta seluruh pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya.

Bogor, April 2010

Deuche Purwanty Kosasih

H34076044

Page 10: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. v

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ...................................................................... 5

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

2.1 Perilaku Konsumen ...................................................................... 7

2.2 Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian .................. 8

2.3 Definisi Merek dan Ekuitas Merek ................................................ 9

2.4 Pengertian dan Jenis-Jenis Susu .................................................... 10

2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 11

III. KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................ 15

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................... 15

3.1.1 Definisi Merek ...................................................................... 15

3.1.2 Kesadaran Merek (Brand Awarness) .................................... 17

3.1.3 Asosiasi Merek (Brand Association) .................................... 18

3.1.4 Persepsi Kualitas (Perceived Quality) .................................. 18

3.1.5 Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ......................................... 20

3.1.6 Aset-Aset Merek Lainnya .................................................... 21

3.1.7 Peranan Ekuitas Merek ......................................................... 22

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional .................................................. 22

IV. METODE PENELITIAN ................................................................. 26

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 26

4.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 26

4.3 Metode Pengambilan Contoh ....................................................... 27

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 28

4.4.1 Analisis Deskriptif .............................................................. 28

4.4.2 Uji Reabilitas ...................................................................... 28

4.4.3 Cochran Test ....................................................................... 30

4.4.4 Importance Performance Analysis (IPA) ............................. 31

4.4.5 Brand Switching Pattern matrix ........................................... 32

V. KEADAAN UMUM LOKASI DAN BEBERAPA PRODUSEN SUSU CAIR ............................................................... 33

5.1 Sejarah Singkat PT. Matahari Sebagai Pemilik

Pemilik Foodmart ...................................................................... 33

Page 11: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

xi

5.2 Supermarket Foodmart ............................................................... 34

5.3 Struktur Organisasi ..................................................................... 35

5.4 Karakteristik Ultra Milk ............................................................. 35

5.5 Karakteristik Indomilk .............................................................. 36

5.6 Karakteristik Frisian Flag .......................................................... 37

5.7 Karakteristik Responden ............................................................ 37

VI. ANALISIS EKUITAS MEREK........................................................ 42

6.1 Analisis Kesadaran Merek (Brand Awareness) ........................ 42

6.1.1 Puncak Pikiran (Top o f Mind) ........................................ 42

6.1.2 Pengingatan Kembali Terhadap Merek (Brand Recall) .... 43

6.1.3 Pengenalan Merek (Brand Recognition) .......................... 43

6.1.4 Tidak Menyadari Merek (Unware of Brand) .................... 44

6.2 Analisis Asosiasi Merek (Brand Association) ........................... 45

6.2.1 Analisis Asosiasi Merek Ultra Milk ................................ 45

6.2.2 Analisis Asosiasi Merek Frisian Flag .............................. 47

6.2.3 Analisis Asosiasi Merek Indomilk ................................... 48

6.3 Analisis Persepsi Kualitas ......................................................... 49

6.3.1 Analisis Persepsi Kualitas Merek Ultra Milk ................... 49

6.3.2 Analisis Persepsi Kualitas Merek Frisian Flag ................. 51

6.3.3 Analisis Persepsi Kualitas Merek Indomilk ..................... 53

6.4 Analisis Loyalitas Merek (Brand Loyalty) ................................ 55

6.4.1 Committed Buyer ............................................................ 55

6.4.2 Liking The Brand ............................................................ 56

6.4.3 Satisfied Buyer ................................................................ 56

6.4.4 Habitual Buyer ................................................................ 57

6.4.5 Switcher/Price Buyer ...................................................... 58

6.4.6 Piramida Loyalitas/Kepuasan .......................................... 59

6.4.7 Brand Switching Matrix .................................................. 61

6.5 Ekuitas Merek Terkuat.............................................................. 63

VII. KESIMPULAN ............................................................................. 66

7.1 Kesimpulan ............................................................................. 66

7.2 Saran ....................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 68

LAMPIRAN ............................................................................................... 71

Page 12: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Top Brand Susu Cair UHT Merek Indomilk,

Frisian Flag dan Ultra Milk Dengan Pangsa Pasarnya ........................ 2

3. Penelitian Terdahulu Mengenai Ekuitas Merek ................................. 13

4. Distribusi Konsumen Menurut Jenis Kelamin ................................... 38

4. Distribusi Konsumen Menurut Status Pernikahan ............................. 39

5. Distribusi Konsumen Menurut Usia .................................................. 39

6. Distribusi Konsumen Menurut Pendidikan

Terakhir dan Pekerjaan ..................................................................... 40

7. Distribusi Konsumen Menurut Pendapatan

dan Pengeluaran Konsumsi Susu ...................................................... 41

8. Puncak Pikiran Merek Susu Cair ....................................................... 42

9. Pengingatan Kembali Terhadap Merek ............................................. 43

10. Pengenalan Merek Susu Cair ............................................................ 44

11. Tidak Menyadari Merek Susu Cair ................................................... 45

12. Nilai Asosiasi Merek Ultra Milk Berdasarkan

Jawaban ’Ya’ ................................................................................... 46

13. Nilai Asosiasi Merek Frisian Flag Berdasarkan

Jawaban ’Ya’ ................................................................................... 47

14. Nilai Asosiasi Merek Indomilk Berdasarkan

Jawaban ’Ya’ ................................................................................... 48

15. Nilai Performance dan Importance Merek Ultra Milk ...................... 50

16. Nilai Performance dan Importance Merek Frisian Flag ................... 52

17. Nilai Performance dan Importance Merek Indomilk ......................... 53

18. Perhitungan Committed Buyer .......................................................... 55

19. Perhitungan Liking The Brand .......................................................... 56

20. Perhitungan Satisfied Buyer .............................................................. 57

21. Perhitungan Habitual Buyer ............................................................. 58

22. Perhitungan Switcher/Price Buyer ..................................................... 58

23. Perhitungan Brand Switching Matrix ................................................ 61

24. Kemungkinan Perpindahan Merek .................................................... 62

Page 13: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

xiii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Piramida Kesadaran Merek .............................................................. 17

2. Nilai-Nilai Persepsi Kualitas ........................................................... 19

3. Tingkat Loyalitas Merek ................................................................. 21

4. Kerangka Pemikiran Operasional .................................................... 25

5. Diagram Importance dan Performance ............................................. 31

6. Diagram Performance dan Importance Merek Ultra Milk ................... 50

7. Diagram Performance dan Importance Merek Frisian Flag ................ 52

8. Diagram Performance dan Importance Merek Indomilk ..................... 54

9. Piramida Loyalitas Merek Ultra Milk ................................................. 59

10. Piramida Loyalitas Merek Indomilk ................................................. 60

11. Piramida Loyalitas Merek Frisian Flag ............................................. 61

Page 14: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Sruktur Organisasi Foodmart Ekalokasari Bogor .............................. 70

2. Perhitungan Reabilitas Produk Susu Cair .......................................... 71

3. Pengujian Asosiasi Merek Ultra Milk ............................................... 72

4. Pengujian Asosiasi Merek Frisian Flag Tahap I ................................ 72

5. Pengujian Asosiasi Merek Indomilk Tahap I .................................... 73

6. Hasil Perhitungan Comited Buyer ..................................................... 74

7. Hasil Perhitungan Linking The Brand ............................................... 75

8. Hasil Perhitungan Statisfed Buyer ...................................................... 76

9. Hasil Perhitungan Habitual Buyer ...................................................... 77

10. Hasil Perhitungan Switcher/Price Buyer ........................................... 78

11. Tingkat Performance Merek Ultra Milk ........................................... 79

12. Tingkat Importance Merek Ultra Milk .............................................. 79

13. Tingkat Performance Merek Frisian Flag ......................................... 79

14. Tingkat Importance Merek Frisian Flag ............................................ 79

15. Tingkat Performance Merek Indomilk .............................................. 80

16. Tingkat Importance Merek Indomilk ................................................ 80

Page 15: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan diartikan sebagai segala sesuatu yang dikonsumsi oleh manusia

baik sebagai makanan ataupun minuman. Pangan menjadi bagian dari budaya dan

kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks, karena

itulah kegiatan manusia dalam mengkonsumsi pangan terus mengalami

perubahan. Beberapa hal yang mendasari perubahan konsumen dalam memandang

nilai dari suatu pangan antara lain adalah usia, status pendidikan, status sosial,

teknologi, etnis dan lain-lain.

Dari berbagai bahan pangan yang dibutuhkan tubuh, susu merupakan salah

satu bahan pangan yang penting dan salah satu sumber protein hewani yang

sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia karena mengandung nilai gizi cukup tinggi

karena banyak mengandung zat-zat yang diperlukan tubuh seperti lemak, protein,

karbohidrat, vitamin dan mineral.

Menurut Muchtadi (2003) Produk susu yang dikonsumsi oleh masyarakat

saat ini tidak hanya terbatas pada susu bubuk dan susu kental manis saja, tetapi

juga terdapat susu cair yang siap minum dengan berbagai macam rasa dan bentuk

kemasan yang praktis. Adanya beberapa macam-macam susu dapat dilihat dari

merek, rasa, harga, volume, kemasan yang ditawarkan oleh beberapa produsen

susu.

Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini menyebabkan

Adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dari susu bubuk ke susu cair.

Beralihnya konsumen susu bubuk ke susu cair disebabkan karena kandungan gizi

susu cair tidak berubah seperti susu segarnya disamping itu susu cair mempunyai

nilai tambah dalam kepraktisan penyajiannya. Peluang pasar susu cair yang cukup

besar di dalam negeri menjadi daya tarik bagi kelompok perusahaan besar untuk

masuk dan bersaing didalamnya. dapat dilihat dari banyaknya merek susu yang

beredar. Beberapa merek produk susu cair olahan dengan pangsa pasarnya yang

ditunjukkan pada Tabel 1.

Page 16: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

2

Tabel 1. Top Brand Susu cair Dalam Kemasan Merek Indomilk, Frisian dan Ultra

dengan Pangsa Pasarnya

No. Merek Produksi

(Ton)

Last Usage

(%)

Future

Intention Average

1. Indomilk 30.1 26.9 26.5 28.1

2. Frisian 24.2 26.2 25.9 25.3

3. Ultra 24.2 24.3 25.0 24.5

4. Lainnya 21.9 20.7 22.1 22.1

Sumber : Majalah Marketing Edisi Khusus Top Brand (2008)

Berdasarkan Tabel 1 persaingan yang ketat antar produsen susu dilihat dari

besarnya pangsa pasar susu cair yang didominasi oleh tiga merek produk tersebut.

Merek Indomilk memiliki pangsa pasar terbesar dengan rata-rata persentase 28,1

persen, berikutnya merek Frisian Flag dengan rata-rata pangsa pasar sebesar 25.3

persen dan merek Ultra sebesar 24.5 persen. Ketiga merek tersebut menguasai

pangsa pasar sekitar 77.9 persen dan sekitar 22.1 persen pangsa pasar diisi oleh

merek susu cair lainnya.

Adanya berbagai merek yang beredar di pasar saat ini menimbulkan

kecendrungan persaingan merek, yaitu dimana suatu perusahaan bersaing untuk

memperoleh dominasi merek dari produknya. Persaingan antar beberapa produsen

pengolahan susu ini tidak terlepas dari adanya bermacam-macam merek tersebut

dengan produk yang sama di pasar, maka peran dari merek pun semakin penting

sebagai atribut pembeda dari produk sejenis lainnya. Peran dari merek ini sangat

terkait dengan kepercayaan masyarakat selaku konsumen terhadap suatu produk.

Dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ditemukan jenis konsumen

yang keputusan membelinya lebih didorong oleh merek yang akan dibelinya, hal

ini disebabkan persepsi suatu produk dengan produk lainnya dibenak konsumen

tidak sama.

Oleh karena itu membangun persepsi konsumen harus dilakukan dengan

memiliki suatu ekuitas merek yang kuat. Semakin kuat ekuitas suatu produk,

maka semakin kuat pula daya tariknya dalam menarik minat konsumen agar

mengkonsumsi produk tersebut, dan adanya pemahaman mengenai ekuitas merek

ini sangat diperlukan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam

meningkatkan eksistensi merek dan dapat memberikan keunggulan bersaing bagi

suatu perusahaan.

Page 17: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

3

Ekuitas merek dapat menciptakan nilai bagi konsumen dan perusahaan.

Ekuitas merek dapat mempengaruhi proses informasi konsumen, meningkatkan

rasa percaya diri konsumen dalam keputusan pembelian dan pencapaian kepuasan

konsumen. Selain itu, ekuitas merek juga dapat meningkatkan peluang pemilihan

merek, keinginan untuk membayar harga premium, keefektifan komunikasi

pemasaran, kesempatan lisensi merek dan menurunkan kerapuhan terhadap

tindakan-tindakan pemasaran pesaing. Dari sudut pandang manajerial, ekuitas

merek memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan (Aaker, 1997).

Selain pentingnya ekuitas merek tersebut, adanya perkembangan

pengetahuan masyarakat akan pentingnya keamanan dan kualitas dari suatu

produk dapat mempengaruhi pola pembelian masyarakat saat ini. Semakin

banyaknya masyarakat perkotaan saat ini termasuk di Kota Bogor yang memilih

pusat perbelanjaan modern sebagai tempat mereka membeli produk dengan alasan

adanya jaminan kualitas dan kenyamanan dalam berbelanja. Salah satu pusat

perbelanjaan di Kota Bogor yang memberikan jaminan produk dan kenyamanan

dalam berbelanja adalah Foodmart Ekalokasari Plaza.

Foodmart Ekalokasari Plaza ini menawarkan beberapa produk makanan

dan minuman dari berbagai jenis merek. Salah satu produk minuman yang dijual

di Foodmat Ekalokasari Plaza ini adalah susu cair dengan beragam merek seperti

Ultra Milk, Indomilk dan Frisian Flag. Ketiga merek tersebut merupakan Top

Brand susu cair yang sudah menguasai pangsa pasar ditandai dengan adanya

tingkat persaingan yang ketat diantara ketiga merek tersebut yang selama ini

terjadi. Oleh karena itu suatu perusahaan dengan merek yang kuat akan mudah

dalam melakukan peningkatan penjualan produknya. Untuk itu diperlukan suatu

penelitian akan pentingnya analisis ekuitas merek dari ketiga merek susu cair

UHT ini yang dilakukan oleh peneliti di Foodmart Ekalokasari Plaza.

1.2 Perumusan Masalah

Kehidupan modern yang serba cepat secara otomatis telah mengubah

masyarakat pada khususnya di daerah perkotaan untuk mengkonsumsi makanan

dan minuman yang serba praktis khususnya masyarakat dengan pendapatan

menengah keatas. Pola konsumsi makanan dan minuman yang serba praktis

Page 18: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

4

tersebut juga terjadi dalam pola konsumsi susu. Semakin meningkatnya kesadaran

konsumen akan kebutuhan gizi maka semakin memperketatpersaingan produk

susu olahan. Sehingga, mengharuskan produsen untuk berorientasi pada

kepentingan konsumen dengan memproduksi susu yang sesuai dengan permintaan

dan keinginan konsumen. Untuk mempermudah mengkonsumsi maka produsen

susu memproduksi produk olahan susu dalam kemasan siap minum, seperti susu

UHT (Ultra High Temperature). Agar produsen agar lebih mudahmengetahui apa

yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen maka tugas utama produsen

adalah memahami perilaku konsumen dan factor yang mempengaruhinya (Kotler,

2000).

Dari data market share beberapa perusahaan penghasil susu cair UHT

seperti yang tercantum pada Tabel 1 di atas, memperlihatkan persaingan yang

sangat ketat antar tiga merek susu cair UHT yaitu Ultra Milk, Frisian dan

Indomilk. Sebagai pionir dari usaha ini PT. Ultrajaya dengan merek produk Ultra

Milk tidak terlepas dari persaingan ini.

Menghadapi kondisi pasar yang semakin kompetitif beberapa perusahaan

pengolahan susu cair UHT sudah selayaknya perlu lebih memperhatikan kekuatan

mereknya. Suatu pemahaman akan pentingnya preferensi dan loyalitas pelanggan

adalah suatu kunci kesuksesan bagi keunggulan bersaing dari perusahaan tersebut.

Loyalitas pelanggan dapat diketahui dengan adanya ikatan emosional yang

tercipta antara konsumen dengan perusahaan penghasil produk melalui merek.

Usaha untuk menciptakan ikatan emosional berupa ekuitas merek yang

kuat, perusahaan harus bisa membangun merek yang sesuai dengan karakteristik

produknya. Selain itu, pemilihan pembuatan merek pun harus disesuaikan dengan

karakteristik konsumennya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang elemen-elemen

ekuitas merek yang meliputi kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas

dan loyalitas merek serta karakteristik umum konsumen susu cair, sangat

diperlukan untuk menyusun langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi

merek, yang akhirnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor menjual susu cair UHT dari beragam

marek kapada konsumen, oleh karena itu karakteristik dari konsumen ini sangat

Page 19: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

5

diperlukan bagi suatu perusahaan dalam memasarkan produk susu cair UHT

khususnya di Foodmart Ekalokasari.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah

dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana karakteristik umum konsumen susu cair UHT di Foodmart

Ekalokasari Plaza?

2. Bagaimana ekuitas merek susu cair UHT yang terdapat di Foodmart

Ekalokasari Plaza?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk :

1. Mengidentifikasi karakteristik umum konsumen susu cair UHT di

Foodmart Ekalokasari Plaza.

2. Menganalisis ekuitas merek susu cair UHT yang terdapat di Foodmart

Ekalokasari Plaza

1.4 Kegunaan penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Perusahaan, sebagai bahan masukan, informasi dan evaluasi tentang

ekuitas merek susu cair UHT bagi pihak perusahaan.

2. Penulis, sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan

pengalaman praktis dalam bidang ilmu manajemen pemasaran.

3. Penelitian selanjutnya, sebagai masukan dan perbandingan bagi penelitian

selanjutnya.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

1. Penelitian dilakukan terhadap responden yang membeli susu cair UHT

atau pernah mengkonsumsi susu cair UHT dalam satu bulan terakhir.

2. Pengkajian dilakukan di pusat perbelanjaan yaitu pada Foodmart Plaza

Ekalokasari Bogor.

Page 20: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

6

3. Merek susu cair UHT yang diteliti dalam penelitian ini ada tiga merek

yaitu Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk.

4. Ekuitas merek pada penelitian ini dikaji dengan menganalisis empat

elemen utama ekuitas merek dan konsekuensinya untuk memutuskan

ekuitas merek terkuat hanya berdasarkan pertimbangan perbandingan

relatif dari masing-masing elemen utama tersebut.

5. Elemen yang diteliti hanya terbatas pada empat elemen saja. Elemen-

elemen tersebut antara lain : kesadaran merek, asosiasi merek, kesan

kualitas dan kesetiaan merek. Aset lainnya tidak diteliti karena tidak

berhubungan langsung dengan konsumen.

6. Alat analisis yang digunakan terbatas pada Analisis Deskriptif, Uji

Reliabilitas (Hoyt), Analisis Cochran Test, Importance Performance

Analysis (IPA), serta Brand Switching Pattern Matrix.

Page 21: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Konsumen

Pasar konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang

membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi. Konsumen

itu sendiri terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan atas usia,

pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera (preferensi).

Pengelompokan konsumen ini sangat bermanfaat bagi para produsen dalam

merencanakan strategi pemasaran (Kotler dan Amstrong 1995).

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994), perilaku konsumen adalah perilaku

yang memperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,

mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan dapat

memuaskan kebutuhannya. Mempelajari perilaku konsumen berarti mempelajari

bagaimana konsumen membuat keputusan untuk menggunakan sumberdaya yang

dimilikinya (waktu, uang dan usaha) untuk memperoleh produk atau jasa yang

mereka inginkan.

Rangkuti (2002) membedakan perilaku konsumen berdasarkan tiga jenis

definisi, yaitu :

a) Perilaku konsumen adalah dinamis, menekankan bahwa seorang

konsumen, kelompok konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan

bergerak sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran,

sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh

berharap pada satu strategi pemasaran yang sama, dapat memberikan hasil

yang sama pula sepanjang waktu, dan di pasar serta industri yang sama.

b) Perilaku konsumen melibatkan interaksi, menekankan bahwa untuk

mengembangkan strategi pemasaran yang tepat, kita harus memahami

yang dipikirkan (kondisi), dirasakan (pengaruh), dan dilakukan (perilaku)

oleh konsumen. Selain itu, kita juga harus memahami apa dan dimana

peristiwa (kejadian sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh

pikiran, perasaan dan tindakan konsumen.

c) Perilaku konsumen melibatkan pertukaran, menekankan bahwa konsumen

tetap konsisten dengan definisi pemasaran sejauh ini juga berkaitan dengan

pertukaran.

Page 22: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

8

Engel, et al. (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan-

tindakan yang secara langsung mempengaruhi seseorang dalam usaha

mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk

proses keputusan sebelum dan sesudah tindakan itu dilakukan. Perilaku

konsumen dipengaruhi beberapa faktor berikut :

a) Pengaruh lingkungan, yang meliputi lingkungan budaya, kelas

sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.

b) Perbedaan individu, yang meliputi sumberdaya konsumsi,

motivasi, keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup

dan demografi.

c) Proses psikologis yang meliputi pembelajaran, perubahan sikap

dan perilaku.

2.2 Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian

Engel, et al. (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan

yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan

produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli

tindakan ini. Setiap hari konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan produk dan

merek yang akan mereka konsumsi. Secara umum proses keputusan pembelian

yang dilakukan oleh konsumen melalui lima tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Pengenalan kebutuhan

Konsumen mempersepsikan perbedaan antara yang diinginkan dan situasi

aktual yang memadai untuk membangkitkan proses keputusan.

2. Pencarian informasi Konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam

ingatan (pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan

dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal).

3. Evaluasi alternatif

Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang

diharapkan dan menyampaikan pilihan hingga alternatif yang dipilih.

4. Pembelian

Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat

diterima bila perlu.

Page 23: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

9

5. Hasil

Konsumen mengevaluasi apakah alernatif yang dipilih memenuhi

kebutuhan dan harapan segera sesudah dikenakan (Engel et al, 1994).

2.3 Definisi Merek dan Ekuitas Merek

Kotler (1997) mendefinisikan merek adalah nama, istilah, tanda, simbol

atau rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa seorang atau sekelompok penjual dan untuk

membedakannya dari produk pesaing. Menurut UU Merek No. 15 tahun 2001

dalam Irrawati (2007), merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,

huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur

tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan

perdagangan barang atau jasa.

Menurut Kotler (2002), merek merupakan janji penjual untuk secara

konsisten memberikan feature, manfaat dan jasa tertentu pada pembeli. Merek-

merek terbaik memberikan jaminan mutu dan merek lebih dari sekedar simbol.

Produsen memberi merek karena merek memudahkan penanganan produk,

menjaga produksi pada suatu standar kualitas, memperkuat preferensi pembeli,

serta memudahkan identifikasi pemasok.

Perusahaan menggunakan merek sebagai sarana untuk mengembangkan

dan memelihara loyalitas pelanggan. Merek yang kuat memungkinkan

terciptanya harga premium, dan akhirnya memberikan laba yang lebih tinggi. Hal

ini dapat dilihat dari peran perusahaan pada saat ini yang tidak lagi sekedar

memproduksi barang tetapi juga berupaya memasarkan aspirasi, citra dan gaya

hidup. Konsumen menginginkan dan memerlukan merek karena dapat membantu

konsumen dalam mengidentifikasi perbedaan kualitas sehingga dapat berbelanja

dengan lebih efisien. Selain itu merek juga dijadikan sebagai alat kunci bagi

pelanggan dalam menetapkan pilihan pembelian. Merek sebagai petunjuk dalam

membuat keputusan dalam pembelian (Simamora, 2002).

Dalam persaingan yang ketat antar merek, merek yang kuat merupakan

suatu pembeda yang sangat jelas, bernilai dan berkelanjutan. Merek yang kuat

mendapatkan posisi khusus dalam benak konsumen karena menawarkan pesan-

Page 24: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

10

pesan yang dapat dipercaya, rasional, atraktif dan konsisiten sepanjang waktu,

sehingga konsumen membentuk pola asosiasi yang bermakna (Simamora, 2002).

2.4 Pengertian dan Jenis-jenis Susu

Menurut Sudarmanto et al, (1990) dalam Hanjaya (2005) susu dengan

pengertian air susu sapi merupakan bahan makanan berkualitas prima yang

mengandung komponen-komponen yang sangat penting untuk pertumbuhan

tubuh, kesehatan dan kecerdasan. Air susu mengandung protein yang mampu

memasok semua asam-asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan,

menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan membantu penyembuhan penyakit,

juga mengandung vitamin, mineral yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap penyakit.

Susu adalah cairan putih yang dikeluarkan oleh kelenjar mamalia dari

hewan mamalia untuk memberi makan anaknya. Susu yang biasa dikonsumsi

manusia adalah susu sapi. Komposisi gizi pada susu sapi sangat beragam akan

tetapi angka rata-rata untuk semua jenis kondisi dan jenis sapi perah adalah

protein bermutu tinggi sebesar 3,4 persen dengan kadar lemak 3,9 persen. Susu

merupakan sumber kalsium dan fosfor yang baik, tinggi kandungan vitamin A,

thiamin, niacin dan riboflavin, selain itu susu juga mempunyai kadar air 87, 10

persen, kandungan gulanya cukup tinggi yaitu 5 persen, namun rasanya tidak

manis karena gula susu atau laktosa serta daya kemanisannya lebih rendah dari

gula pasir atau sukrosa (Purnomo 1985).

Menurut Muchtadi (2003) selain berupa susu murni, susu juga dapat

diolah menjadi berbagai macam olahan, seperti susu cair dalam kemasan yaitu :

a) Susu Pasteurisasi. Adalah susu yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi

untuk membunuh bakteri berbahaya. Lamanya pemanasan adalah 15

menit dengan suhu 75oC, kemudian susu didinginkan segera pada suhu

10oC untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri yang

masih tinggal. Pasteurisasi tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga

susu aman untuk diminum dan memperlama masa penyimpanan.

Page 25: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

11

b) Susu UHT (Ultra High Temperatur), yaitu susu yang di pasteurisasi

dengan menggunakan UHT, 143oC dalam 5 detik. Susu UHT dapat

bertahan selama 2 tahun tanpa disimpan dalam lemari pendingin.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian Nasution (2009) menganalisis Sikap dan Preferensi Konsumen

Dalam Mengkonsumsi susu cair (pada hypermarket Carrefour, Lebak bulus,

Jakarta). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengambilan keputusan

konsumen dalam mengkonsumsi susu cair, menganalisis sikap konsumen terhadap

susu cair dan susu bubuk, menganalisis preferensi konsumen dalam

mengkonsumsi susu cair. Instrumen pengumpulan data primer berupa kuisioner

dengan total 60 total sampel konsumen yang terdiri dari 30 orang konsumen yang

mengkonsumsi susu bubuk dan 30 orang yang mengkonsumsi susu cair. Metode

yang digunakan antara lain Analisis multiatribut fishbein, dan analisis konjoin.

Pada analisis fishbein konsumen susu cair mempunyai sikap yang positif terhadap

susu cair dan memiliki sikap yang netral terhadap susu bubuk. Analisis konjoin

konsumen susu cair lebih menyukai susu cair dengan karakteristik dengan rasa

yang manis, memiliki label halal dan tidak memiliki bahan pengawet.

Penelitian Dewi (2008) menganalisis ekuitas merek produk susu Cimory

(kasus di Giant hypermarket botani square Bogor). Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi karakteristik umum konsumen susu cair di Giant hypermarket

botani square Bogor, menganalisis ekuitas merek susu cair di Giant hypermarket

botani square Bogor. Pengambilan sampel dilakukan terhadap konsumen susu cair

yang datang ke Giant hypermarket botani square Bogor untuk membeli atau

melihat-lihat produk susu Cimory atau Indomilk sebagai pembanding.

Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif

dengan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan antara lain

metode validitas, reliabilitas, cocharn test, Importance Performance Analiysis,

brand switching pattern matrix. Dari metode tersebut diperoleh 100 orang

responden dengan menggunakan rumus slovin. Hasil yang diperoleh dari rumus

tersebut yaitu 47 responden menyebutkan merek Indomilk sebagai merek yang

Page 26: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

12

pertama kali diingat, 24 responden mengingat merek Cimory, dan 29 responden

mengingat merek lainnya.

Juliantina (2007) melakukan penelitian mengenai analisis atribut dan

rentang susu kedelai bubuk merek Maureen pada PD alam lestari Tasikmalaya.

Menggunakan alat analisis deskriptif, model atribut fishbein dan analisis

seneitivitas harga. Analisis deskriptif digunakan untuk menjabarkan data-data

dalam bentuk tabel dan persentase. Model multi atribut fishbein diukur

menggunakan skala likert.

Hasil penelitian atribut produk dengan menggunakan model analisis

multiatribut fishbein diketahui merek susu kedelai bubuk merek Maureen

memiliki keunggulan dalam atribut harga dan rasa kedelai. Keunggulan susu

bubuk merek Alamina yaitu pada atribut ketersediaan, daya tahan produk dan

pilihan rasa, sedangkan susu kedelai merek MDL 525 unggul dalam atribut

promosi dan merek. Atribut lainnya seperti kehalusan serbuk, warna, tingkat

kelanguan dan kemasan merupakan unggulan dari susu kedelai bubuk merek

Melilea. Perbandingan skor rata-rata sikap responden terhadap susu kedelai bubuk

merek Maureen lebih baik dari pada merek susu bubuk lainnya.

Susila (2006) melakukan penelitian mengenai analisis ekuitas merek

produk susu berkalsium tinggi di Kota Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah

menganalisis posisi suatu merek produk susu berkalsium tinggi, mengetahui kesan

seseorang yang terkait dengan produk susu berkalsium tinggi, menganalisis kesan

kualitas produk susu berkalsium dan menganalisis tingkat kesetian merek serta

mengetahui ekuiatas merek secara keseluruhan. Pengambilan sampel dilakukan

terhadap ibu rumah tangga atau wanita yang sudah berkeluarga yang berbeda di

Kota Depok.

Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif

dengan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan antara lain

metode Reliabilitas, cocharn test, Importance Performance Analiysis, brand

switching pattern matrix. Dari metode tersebut diperoleh 100 orang responden

dengan menggunakan rumus slovin. Hasil yang diperoleh dari rumus tersebut

yaitu 64 responden menyebutkan merek Anlene sebagai merek yang pertama kali

Page 27: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

13

diingat, 20 responden mengingat merek Tropikana slim hi-lo, 12 responen

mengingat merek Calcimex dan empat responden mengingat merek Produgen.

Tabel 2. Penelitian Terdahulu Mengenai Ekuitas Merek

Nama Judul Alat analisis Hasil

Nasution (2009) Sikap dan Preferensi

Konsumen Dalam

Mengkonsumsi Susu

cair (pada

Hypermarket

Carrefour, Lebak

bulus, Jakarta)

Analisis

multiatribut

fishbein, dan

analisis konjoin

Pada analisis fishbein

konsumen susu cair

mempunyai sikap yang

positif terhadap susu cair

dan memiliki sikap yang

netral terhadap susu

bubuk. Analisis konjoin

konsumen susu cair lebih

menyukai susu cair

dengan karakteristik

dengan rasa yang manis,

memiliki label halal dan

tidak memiliki bahan

pengawet

Dewi (2008) Analisis Ekuitas

Merek Produk Susu

Cimory (kasus di

Giant Hypermarket

Botani Square Bogor)

Analisis deskriptif,

Uji Reabilitas,

Analisis Cochran,

ChiSquare,

Importance

Performance

Analiysis, Brand

Switching

Indomilk unggul pada

elemen kesadaran merek.

Indomilk merupakan

merek yang menjadi

puncak pikiran dan

pengenalan merek.

Sedangkan cimory

menempati pengingatan

kembali dan tidak

menyadari merek

Juliantina (2007) Analisis Atribut dan

Rentang Harga Susu

Kedelai Bubuk Merek

Maureen pada PD

Alam Lestari

Tasikmalaya

Analisis deskriptif,

model multiatribut

fishbein, analisis

sensitivitas harga

Susu kedelai merek

Maureen lebih unggul

dalam atribut harga dan

rasa kedelai, susu bubuk

merek Almina unggul

pada atribut ketersediaan,

daya tahan produk,

pilihan rasa, susu merek

MDL 525 unggul dalam

atribut promosi dan

merek

Susila (2006) Analisis Ekuitas

Produk Susu

Berkalsium Tinggi di

Kota Depok

Uji Reabilitas,

analisis Cochran,

importance

Performnce

Analysis Brand

Switching

Anlene unggul pada

elemen kesadaran merek

dan presepsi kualitas.

Produgen unggul pada

elemen asosiasi merek.

Dari hasil penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya, peneliti

memperoleh gambaran seputar penelitian yang dilakukan. Penelitian yang

dilakukan oleh penulis memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

telah dilakukan terdahulu. Persamaannya adalah menganalisis ekuitas merek

Page 28: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

14

produk olahan dan menggunakan alat analisis yang sama. Perbedaannya adalah

perbedaan komoditi yang dianalisis, untuk komoditi yang sama perbedaan dari

jenis dan daerah penelitian. Kontribusi yang diberikan dari penelitian ini adalah

memberikan saran dan masukan yang terkait dengan ekuitas merek untuk

melengkapi hasil dari penelitian terdahulu dengan produk yang sama.

Page 29: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

15

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

3.1.1 Definisi Merek

Merek adalah suatu nama, istilah simbol, desain (rancangan), atau

kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa

dari seseorang atau sekelompok produsen dan untuk membedakannya dari barang-

barang yang dihasilkan oleh pesaing (Swastha dan Sukotjo 1993). Menurut

Durianto. et.al (2004) merek memiliki nilai tangible (arti merek itu sendiri) dan

intangible (makna yang terkandung dalam merek) yang terwakili dalam sebuah

merek dagang (trademark) yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh

tersendiri di pasar bila dikelola dengan tepat. Merek mengandung janji perusahaan

untuk secara konsisten memberikan ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada

pembeli.

Menurut Aaker (1997), sebuah merek diartikan sebagai nama dan/atau

simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan

maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah

kelompok penjual tertentu, dengan demikian membedakannya dari barang-barang

dan jasa yang dihasilkan para kompetitor.

Menurut Durianto, et al (2004) merek menjadi sangat penting, dikarenakan

beberapa faktor berikut :

1. Emosi konsumen terkadang turun naik. Mereka mampu membuat janji

emosi menjadi konsisten dan stabil.

2. Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bila dilihat

bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan

budaya.

3. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen.

Semakin kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan

konsumen dan makin banyak brand association (asosiasi merek) yang

terbentuk memiliki kualitas dan kauntitas yang kuat, potensi ini akan

meningkatkan brand image (citra merek).

4. Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek

yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.

Page 30: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

16

5. Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh

konsumen. Dengan adanya merek, konsumen dapat dengan mudah

membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan

dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat

pada merek tersebut.

6. Merek berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.

Durianto, et al (2001) menyebutkan bahwa ekuitas merek adalah

seperangkat asset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama,

simbol yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah

produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pelanggan. Asset dan liabilitas

adalah suatu nilai atau bobot yang sangat berarti bagi perusahaan baik yang

terlihat maupun yang tidak.

Ekuitas merek yang tinggi memberikan sejumlah keuntungan kompetitif

(Kotler 2002) :

1. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil, karena

tingkat kesadaran dan kesetiaan merek konsumen tinggi.

2. Perusahaan akan mempunyai posisi lebih kuat dalam negosiasi dengan

distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mempunyai

merek tersebut.

3. Perusahaan mengenakan biaya lebih tinggi dari pesaingnya karena merek

tersebut memiliki mutu yang diyakininya lebih tinggi.

4. Perusahaan lebih mudah meluncurkan perluasan merek, karena merek

tersebut memiliki kredibilitas tinggi.

5. Merek memberikan pertahanan terhadap persaingan harga ketat.

Menurut Aaker (1997) Ekuitas merek dapat dikelompokan menjadi lima

elemen yaitu :

1. Kesadaran merek (brand awarness),

2. Asosiasi merek (brand association),

3. Persepsi kualitas (perceived quality),

4. Loyalitas merek (brandloyality),

5. Aset-aset lainnya.

Page 31: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

17

Elemen-elemen tersebut akan membentuk ekuitas merek suatu produk

yang selanjutnya dapat dijadikan salah satu modal untuk menentukan keunggulan

kompetitif perusahaan. Selanjutnya penjelasan dari masing-masing elemen

tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.1.2 Kesadaran Merek (Brand Awarness)

Kesadaran merek merupakan kemampuan konsumen untuk mengenali atau

mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu.

Kesadaran merek dapat digambarkan di dalam sebuah piramida. Piramida

kesadaran merek dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi adalah sebagai

berikut :

a) Unaware of Brand (tidak menyadari merek)

Adalah tingkat paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana

konsumen tidak menyadari adanya suatu merek

b) Brand Recognition (pengenalan merek)

Adalah tingkat minimal kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek

muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan

c) Brand Recall (pengingatan kembali terhadap merek)

Adalah pengingatan kembali terhadap merek tanpa bantuan

Top of Mind

Brand Recall

Brand Recognition

Unaware of Brand

Gambar 1. Piramida Kesadaran Merek

Sumber : Durianto, et al (2001)

Page 32: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

18

d) Top of Mind (puncak pikiran)

Adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh konsumen atau yang

pertama kali muncul dalam benak konsumen. Dengan kata lain merek

tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam

benak konsumen.

3.1.3 Asosiasi Merek (Brand Association)

Segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merek.

Asosiasi merek berkaitan erat dengan pencitraan merek, yang didefinisikan

sebagai serangkaian asosiasi merek dengan makna tertentu. Asosiasi merek

memiliki tingkatan kekuatan tertentu dan akan semakin kuat seiring dengan

bertambahnnya pengalaman konsumsi atau eksposur dengan merek spesifik.

3.1.4 Persepsi Kualitas (Perceived Quality)

Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau

keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang

diharapkan. Menurut Aaker (1997), persepsi kualitas merupakan persepsi

konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa

layanan yang sama dengan maksud yang diharapkan.

Persepsi kualitas mempunyai peran yang penting dalam membangun suatu

merek. Dalam banyak konteks persepsi kualitas sebuah merek dapat menjadi

alasan yang penting dalam pembelian, serta merek yang mana yang akan

dipertimbangkan pelanggan yang pada gilirannya akan mempengaruhi pelanggan

dalam memutuskan merek yang akan dibeli.

Terdapat lima nilai-nilai persepsi kualitas yang digambarkan oleh Durianto

et al, yaitu:

a. Alasan untuk membeli

Konsumen seringkali tidak termotivasi untuk mendapatkan dan

menyaring informasi yang mungkin mengarah pada kualitas suatu produk. Karena

terkait dengan keputusan-keputusan pembelian, persepsi kualitas mampu

mengefektifkan semua elemen program pemasaran. Apabila kesan kualitas atau

Page 33: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

19

persepsi kualitas tinggi, kemungkinan besar periklanan dan promosi yang

dilancarkan akan efektif.

b. Diferensiasi/ posisi

Suatu karakteristik penting dari merek adalah posisinya dalam dimensi

persepsi kualitas, yaitu apakah merek tersebut super optimum, bernilai atau

ekonomis. Berkenaan dengan persepsi kualitas, apakah merek tersebut terbaik

atau sekedar kompetitif terhadap merek lain.

c. Harga Optimum

Harga optimum bisa meningkatkan laba dan atau memberikan sumber

daya untuk reinvestasi pada merek tersebut. Harga optimum juga dapat

menguatkan persepsi kualitas yaitu ”anda mendapatkan yang anda bayar”.

d. Minat saluran distribusi

Persepsi kualitas juga mempunyai arti penting bagi para pengecer,

distributor dan berbagai pos saluran lainnya. Pos saluran distribusi dimotivasi

untuk menyalurkan merek-merek yang diminati oleh konsumen.

e. Perluasan Merek

Sebuah merek yang kuat dalam hal persepsi kualitas dapat

dieksploitasi untuk meluaskan diri lebih jauh, dan akan mempunyai peluang

sukses yang lebih besar dibandingkan merek dengan persepsi kualitas yang lemah

Gambar 2. Nilai-nilai Persepsi Kualitas

Sumber : Durianto, et al (2004)

Persepsi Kualitas

Alasan untuk membeli

Diferensiasi/ posisi

Harga optimum

Minat saluran distribusi

Perluasan merek

Page 34: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

20

3.1.5 Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek merupakan suatu ukuran kesetiaan konsumen terhadap

suatu merek. Loyalitas merek merupakan inti dari ekuitas merek yang menjadi

gagasan sentral dalam pemasaran karena hal ini merupakan satu ukuran

keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Apabila loyalitas merek

meningkat, maka kerentaan kelompok pelanggan dari serangan kompetitor dapat

dikurangi. Hal ini merupakan suatu indikator dari ekuitas merek yang berkaitan

dengan perolehan laba di masa yang akan datang karena loyalitas merek secara

langsung dapat diartikan sebagai penjualan di masa depan (Rangkuti 2004).

a. Switcher/Price Buyer (pembeli yang berpindah-pindah)

Switcher/price buyer adalah tingkat loyalitas yang paling dasar. Semakin

sering membeli konsumen berpindah dari suatu merek ke merek yang lain

mengindikasikan bahwa mereka tidak loyal, semua merek dianggap memadai.

b. Habitual Buyer (pembeli yang bersifat kebiasaan)

Habitual Buyer adalah pembeli yang tidak mengalami ketidakpuasan dalam

mengkonsumsi suatu merek produk. Tidak ada alasan yang kuat baginya untuk

membeli merek produk lain atau berpindah merek, terutama jika peralihan itu

membutuhkan usaha, biaya, pengorbanan lain. Jadi, ia membeli suatu merek

karena alasan kebiasaan.

c. Satisfied Buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Statisfied buyer adalah kategori pembeli yang puas dengan merek yang

mereka konsumsi. Namun mereka dapat saja berpindah merek dengan

menanggung biaya peralihan seperti waktu, biaya atau resiko yang timbul akibat

tindakan peralihan merek tersebut,

d. Liking the Brand (menyukai merek)

Liking the brand adalah kategori pembeli yang bersungguh-sungguh menyukai

merek tersebut. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaitan dengan symbol,

rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya atau persepsi kualitas

yang tinggi.

Page 35: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

21

e. Committed Buyer (pembeli yang berkomitmen)

Committed buyer adalah kategori yang setia. Mereka memiliki kebanggaan

dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting

baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa sebenarnya penggunanya.

Commited Buyer

Linkinh the Brand

Satisfied Buyer

Habitual Buyer

Swihcer/Price

Buyer

Gambar 3. Tingkat Loyalitas Merek

Sumber : Durianto, et al (2001)

3.1.6 Aset-Aset Merek Lainnya

Aset-aset brand equity lainnya seperti hak paten, merek dagang dan

hubungan saluran distribusi. Apabila brand awarnes. Perceived quality, brand

association dan brand loyalty sudah kuat. Maka secara otomatis aset-aset merek

lainnya juga akan kuat. Hal tersebut ditegaskan oleh Durianto, Sugiarto dan

Budiman (2001) bahwa penekanan riset brand equity diberikan pada keempat

elemen utama dari brand equity. Sedangkan asset brand equity yang kelima yaitu

aset-aset merek lainnya secara otomatis terwakili oleh kekuatan atau kualitas dari

keempat elemen utama tersebut.

Page 36: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

22

3.1.7 Peranan Ekuitas Merek

Ekuitas merek merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di

mata konsumen (Aaker, 1997). Aset-aset ini bisa membantu mereka menafsirkan,

berproses dan menyimpan informasi dalam jumlah besar mengenai produk dan

merek. Sedangkan nilai ekuitas merek bagi perusahaan menurut Aaker ada enam

cara, yaitu:

1. Ekuitas merek bisa menguatkan program memikat para konsumen baru

atau merangkul kembali konsumen lama.

2. Empat dimensi ekuitas merek yang terakhir bisa menguatkan loyalitas

merek. Kesan kualitas, asosiasi dan nama yang terkenal bisa memberikan

alasan untuk membeli dan bisa mempengaruhi kepuasan penggunaan.

3. Ekuitas merek biasanya akan memungkinkan margin yang lebih tinggi

dengan memungkinkan harga optimum dan mengurangi ketergantungan

pada promosi.

4. Ekuitas merek dapat memberikan landasan untuk pertumbuhan lewat

perluasan merek.

5. Ekuitas merek bisa memberi dorongan dalam saluran distribusi.

6. Aset-aset ekuitas merek memberikan keuntungan kompetitif yang

seringkali menghadirkan rintangan nyata terhadap para kompetitor.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi seputar elemen-

elemen ekuitas merek yang terdapat pada produk susu cair UHT. Menurut data

terakhir yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kota Bogor Tahun 2006,

dengan penduduk sebesar 855.085 jiwa pada tahun 2005 dan dekat dengan

ibukota Jakarta yang sarat dengan arus informasi dan globalisasi. Kota Bogor

merupakan pangsa pasar yang cukup besar bagi susu cair. Hal ini menyebabkan

pemasaran produk susu cair UHT dengan berbagai merek banyak dijumpai di

Kota Bogor.

Persaingan antar industri pengolahan susu cair UHT seiring dengan adanya

peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi terus berkembang.

Sejalan dengan bertambahnya waktu, pemilihan makanan disarankan pada

Page 37: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

23

kandungan gizi serta manfaat bagi kesehatan. Saat ini perlahan terjadi perubahan

pola konsumsi masyarakat dari susu bubuk ke susu cair UHT dan diperkirakan

trend masa depan konsumsi susu cair UHT akan menjadi lebih besar dibandingkan

dengan susu jenis lainnya.

Melihat peluang pasar yang besar ini para produsen susu mulai memasuki

pasaran susu cair. Produk-produk susu cair olahan yang beredar di pasaran

didominasi oleh produk dari Industri Pengolahan Susu (IPS). Produk susu cair

olahan tersebut menggunakan beragam teknologi pengolahan antara lain Ultra

High Temperature (UHT) dan metode pasteurisasi. Susu UHT memiliki

keunggulan dibandingkan susu pasteurisasi yaitu umur simpannya yang lebih

lama dan dapat disimpan tanpa menggunakan lemari pendingin.

Persaingan yang cukup tinggi antar produsen susu cair UHT

mengharuskan setiap perusahaan untuk dapat meraih dan mempertahankan

keunggulan bersaing dengan menciptakan ekuitas merek yang kuat. Sebagai

pioneer susu cair, Ultra Milk harus tetap mempertahankan dan mengelola

mereknya, sedangkan Frisian flag dan Indomilk sebagai pengikut pasar

(followers) memiliki kekuatan untuk menjadi pemimpin pasar dan tidak menutup

kemungkinan produsen susu cair lainya seperti produsen susu cair dalam

kemasan baru (susu bantal). Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang

mengkaji elemen-elemen ekuitas merek susu cair, agar loyalitas konsumen terjaga

dan terus meningkat. Pengukuran ekuitas merek susu cair UHT menggunakan

pendekatan empat elemen penunjang. Elemen-elemen yang dianalisis adalah

kesadaran merek (brand awarness) seperti : puncak pikiran, pengingatan kembali

merek, tidak menyadari merek; asosiasi merek (brand association) seperti : rasa

yang enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan, kemasan

menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas, kemudahan

mendapatkannya ; persepsi kualitas (perceived quality) seperti : rasa, kualitas,

kandungan gizi, kemasan menarik, variasi rasa, volume pas, mudah didapatkan;

dan loyalitas merek (brand loyality) seperti : pengukuran perilaku, pengukuran

switching cost, pengukuran kepuasan merek, pengukuran kesukaan merek,

pengukuran komitmen.

Page 38: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

24

Keempat elemen tersebut akan dianalisis dengan alat analisis yang

berbeda. Alat analsisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji reliabilitas

untuk mengetahui kereabelan dari asosiasi yang diajukan pada responden dalam

kuisioner, Cochran Test untuk menguji analisis asosiasi merek, Importance

Performance Analysis (IPA) untuk menguji analisis persepsi kualitas, dan Brand

Switching Pattern Matrix untuk mengetahui kemungkinan konsumen berpindah

merek . Dari hasil analisis tersebut dapat dilihat bagaimana ekuitas merek susu

cair UHT di mata konsumen dan elemen-elemen yang telah disebutkan

sebelumnya, di Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor. Dari hasil ulasan tersebut

dapat dijadikan sebagai rujukan bagi perusahaan merek-merek tersebut untuk

menyusun strategi yang tepat. Untuk lebih memperjelas gambaran penelitian,

maka dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 39: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

25

Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional

Beberapa merek susu cair UHT di

Foodmart

Persaingan yang semakin tinggi antara merek-

merk susu cair UHT:

� Ultra Milk

� Indomilk

� Frisian flag

Kesadaran

Merek

Asosiasi

Merek

Persepsi

Kualitas

Loyalitas

Merek

Analisis

Deskriptif

Uji Reliabilitas

Dan

Uji Cochran

Inportance

Performance

Analysis

Brand Switching

Pattern

Matrix

Ekuitas Merek

Terkuat

Rekomendasi

Perusahaan

Merek berkualitas dan diminati konsumen

Perlunya Pengkajian Empat Elemen Ekuitas Merek

Hasil Akhir Perbandingan Keseluruhan

Elemen-elemen Ekuitas Merek

Page 40: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

26

VI. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai ekuitas merek ini dilakukan di Kota Bogor.

Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena kota ini

merupakan daerah perkotaan yang merupakan salah satu lokasi yang menjadi

sasaran utama pemasaran produk susu cair. Jumlah penduduk Kota Bogor sebesar

855.085 jiwa pada tahun 2005 (BPS Bogor, 2006) merupakan pangsa pasar yang

besar dan potensial. Lokasi Kota Bogor yang dekat dengan ibukota Negara,

Jakarta membuatnya strategis dalam perkembangan dan pertumbuhan kegiatan

ekonomi. Kegiatan pengambilan data dilaksanakan di Foodmart Plaza Ekalokasari

Bogor pada bulan November 2009 – Januari 2010.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer meliputi data demografi responden dan pertanyaan-

pertanyaan mengenai elemen-elemen ekuitas merek. Pengisian kuisioner

dilakukan dengan mewawancarai langsung responden.

Kuesioner yang diberikan terdiri dari pertanyaan tertutup, pertanyaan semi

terbuka dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertututp adalah pertanyaan yang

alternatif jawabannya telah disediakan, sehingga responden hanya memiliki salah

satu jawaban yang menurutnya paling sesuai. Pertanyaan semi terbuka adalah

pertanyaan yang selain memberikan pilihan, juga menyediakan tempat untuk

menjawab secara bebas, jika jawaban responden ada diluar pilihan yang telah

tersedia. Sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memberikan

kebebasan kepada responden untuk menjawab.

Data sekunder diperoleh dari instansi terkait, yaitu Badan Pusat Statistik

(BPS). Data juga diperoleh dari berbagai bahan pustaka berupa literatur dari buku-

buku, dan internet yang berhubungan dengan topik yang diteliti.

4.3 Metode Penentuan Responden

Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Yaitu penyelidikan yang

diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari

Page 41: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

27

keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang intuisi sosial, ekonomi atau

politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah (Nazir, 1983). Pemilihan

responden dilakukan berdasarkan teknik non probability. Pada metode ini,

responden yang dipilih adalah konsumen yang berkunjung ke Foodmart Plaza

Ekalokasari Bogor untuk membeli produk susu cair UHT merek Ultra Milk,

Indomilk dan Frisian Flag serta berusia diatas 17 tahun. Hal ini bertujuan agar

responden dapat memberikan pendapat serta penilaian secara objektif terhadap

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner. Pusat perbelanjaan yang

dipilih adalah Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor. Pemilihan tersebut dilakukan

karena konsumen yang pernah mengkonsumsi dan membeli produk yang diteliti,

akan dapat mendeskripsikan elemen-elemen ekuitas merek.

Penentuan jumlah responden berdasarkan hasil perhitungan menggunakan

rumus slovin dalam Umar (2002) yaitu :

N

n =

1 = Ne2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran

penelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi)

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah penduduk Kota Bogor adalah

855.085 jiwa. Dengan menggunakan nilai kritis sebesar sepuluh persen maka

diperoleh responden sebanyak 100 orang. Untuk menganalisis karakteristik

responden dan kesadaran merek dilakukan terhadap total responden yang diteliti

(10 responden). Sedangkan untuk asosiasi, persepsi kualitas dan loyalitas merek

dilakukan pada responden yang membeli atau melihat-lihat produk susu cair.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah dipahami. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kuantitatif

Page 42: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

28

dan deskriptif kualitatif. Data secara kuantitatif diolah dengan menggunakan Uji

Reliabilitas, analisis Cochran Test, Importance Performance Analysis (IPA), serta

Brand Switching Pattern Matrix. Semua uji tersebut menggunakan program

software excel 2003 dan SPSS 11.00. Data yang tidak dianalisis menggunakan

alat tersebut, dioalah dengan menggunakan analisis deskriptif dengan cara

memproses data yang diperoleh.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah

untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir

1983).

Analisis ini digunakan dalam penelitian ini untuk menggambarkan profil

responden dan tingkat kesadaran merek responden susu cair UHT dengan cara

mengolah data yang diperoleh. Kesadaran merek responden dapat memberikan

informasi sejauh mana susu cair UHT tersebut tertanam di benak konsumen.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah uji keterandalan instrument yang digunakan dalam

riset brand association (asosiasi merek). Instrumen yang terandal akan mampu

mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Terdapat berbagai metode

uji Reliabilitas yang secara umum dibedakan untuk jumlah butir ganjil atau genap.

Namun dalam penelitian kali ini, uji Reliabilitas yang digunakan adalah dengan

menggunakan metode Hoyt. Metode ini dapat digunakan untuk jumlah butir yang

ganjil atau genap. Uji Reabilitas dilakukan untuk mengetahui kereabelan dari

asosiasi yang diajukan pada responden dalam kuesioner (Durianto et.al. 2001).

Tahap-tahap dalam pengujian Reabilitas didapat dari rumus sebagai

berikut :

1. Mencari nilai jumlah kuadrat responden (JKr) dengan rumus :

JKr = ∑ Xt (∑ Xt)2

Page 43: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

29

k kN

Keterangan :

JKr = jumlah kuadrat responden

k = banyaknya butir pertanyaan∑

N = banyaknya responden

Xr = skor total setiap responden

2. Mencari jumlah kuadrat butir (JKb) dengan rumus :

JKb = ∑ B2 (∑ Xt)

2

N kN

Keterangan :

JKr = jumlah kuadrat butir

∑B2 = jumlah kuadrat benar (ya) seluruh butir

(∑ Xt)2 = kuadrat dari jumlah skor

3. Mencari jumlah kuadrat total (JKt) dengan rumus :

JKt = (∑ B) x (∑ S)

(∑ B) + (∑ S)

Keterangan :

JKt = jumlah kuadrat total

∑B = jumlah kuadrat benar (ya) seluruh butir

∑S = jumlah jawaban salah (tidak) seluruh butir

4. Mencari jumlah kuadrat sisa (JKs) dengan rumus :

JKs = JKt – JKr – Jka

5. Vr = JKr Va = JKa Vs = JKs

dbr dba dbs

Keterangan :

Vr = varians responden dbr = derajat bebas responden

Va = varians asosiasi dba = derajat bebas asosiasi

Vs = varians sisa dbs = derajat bebas sisa

6. Memasukan nilai varians yang diperoleh ke dalam rumus :

r11 = 1 – Vs

Vr

Page 44: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

30

Nilai Reabilitas yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan nilai dari

tabel r product moment. Jika │r11│< r product moment dapat disimpulkan

bahwa instrumem yang digunakan tidak andal. Sebaliknya jika │r11│> r

product moment dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan andal

dan penelitian dengan menggunakan instrumen yang sama dapat dilanjutkan.

4.4.3 Cochran Test

Langkah selanjutnya dengan menganalisis asosiasi produk yang ada pada

benak konsumen. Alat yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan

Cochran Test. Cochran Test digunakan untuk menguji signifikan hubungan setiap

asosiasi yang ada dalam suatu merek. Asosiasi yang saling berhubungan akan

membentuk brand image dari merek tersebut dengan membandingkan nilai

Cochran dengan Chi Square Table. Brand image yang terbentuk adalah dengan

ketentuan nilai Cochran kurang dari nilai Chi Square Table (Durianto et al.,

2001). Rumus Cochran Test adalah sebagai berikut:

Q = C (C – 1) ∑ Cj2 – (C-1)N

2

CN - ∑ Ri2

Keterangan :

C = Banyaknya variabel (asosiasi)

Ri = Jumlah baris jawaban ”ya”

Cj = Jumlah kolom jawan “ya”

N = Total besar

Dasar pengambilan keputusan :

H0 ditolak, jika Cochran hitung > X2 (Chi Square) tabel

H0 diterima, jika Chochran hitung < X2 (Chi Square) tabel

Dalam kasus ini :

df atau derajat kebebasan adalah jumlah variabel (atribut) – 1

α atau tingkat signifikasi adalah lima persen (5%)

Page 45: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

31

4.4.4 Importance Performance Analysis (IPA)

Untuk menganalisis prceived quality, digunakan perbandingan

performance (yang menunjukan kinerja suatu merek produk) dengan importance

(yang menunjukkan harapan responden yang terkait dengan variabel yang diteliti).

Perbandingan performance dan importance dirangkum dalam suatu diagram

cartecius, yang terbagi atas empat kuadran (Gambar 5). Sumbu mendatar adalah

tingkat performance, sedangkan sumbu vertikal adalah tingkat importance.

Kuadran pertama bercirikan, performance rendah tetapi importance tinggi, maka

disebut underance. Dalam kuadran kedua, performance tinggi diikuti oleh

importance yang tinggi pula sehingga keadaan ini harus terus dipelihara

(maintain). Dalam kuadaran ke tiga tingkat performance rendah dan tingkat

importance juga rendah sehingga disebut daerah low priority. Dalam kuadran

keempat, tingkat performance tinggi tapi tingkat importance rendah maka disebut

overact.

Tinggi

Importance

Rendah

Rendah performance Tinggi

Gambar 5. Diagram importance dan performance

Sumber : Durianto et al (2001)

Kuadran I

Underact

Kuadran II

Maintain

Kuadran III

Low Priority

Kuadran IV

Overact

Page 46: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

32

4.4.5 Brand Switching Pattern Matrix

Untuk menghitung kemungkinan perpindahan merek yaitu dengan analisis

ini. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

ProT = - 1 Ln Alx x 100% x t

t ATx

keterangan :

Alx = konsumen yang tetap setia/loyal terhadap merek x yang bersangkutan

Atx = total konsumen yang diteliti dari merek x yang bersangkutan

t = banyaknya jumlah penelitian

hasil dari nilai rata-rata tersebut kemudian dipetakan ke rentang skala di

bawah ini :

Interval = nilai tertinggi – nilai terendah = 5 – 1 = 0,8

banyaknya kelas 5

nilai interval tersebut kemudian dibuat rentang skala, maka akan diketahui

letak rata-rata penelitian responden setiap unsur diferensiasinya dan sejauh mana

variasinya. Rentang skala tersebut adalah :

1,00 – 1,80 = sangat jelek (SJ)

1,80 – 2,60 = jelek (J)

2,60 – 3,40 = cukup (C)

3,40 – 4,20 = baik (B)

4,20 – 5,00 = sangat baik (SB)

Skala tersebut digunakan dalam kuesioner yang diberikan kepada

responden. Responden akan memberikan jawabannya dengan memilih kolom

yang sesuai dengan pilihannya.

Page 47: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

33

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN

BEBERAPA PRODUSEN SUSU CAIR

Gambaran umum lokasi penelitian dilihat dari tiga faktor. Ketiga faktor

yang dilihat ini adalah faktor sejarah, visi, misi dan tujuan perusahaan serta

struktur organisasi perusahaan. Lokasi penelitian adalah di Foodmart Ekalokasari

Plaza, Bogor. Karena Foodmart merupakan bagian dari PT Matahari, maka

gambaran umum foodmart didahului oleh sejarah singkat dari Matahari itu sendiri.

Pada bagian berikutnya dibahas gambaran umum mengenai ketiga produsen susu

cair UHT yang diteliti.

5.1 Sejarah Singkat PT. Matahari sebagai Pemilik Foodmart

Matahari didirikan pada tahun 1958 oleh Bapak Hari Darmawan dan

istrinya Anna Janti yang pada waktu itu masih berupa sebuah toko kecil yang

menjual pakaian di area Pasar Baru Jakarta. Nama Matahari baru digunakan pada

tahun 1973 sebagai nama dari toko tersebut. Pada tahun 1986 PT. Matahari Putra

Prima Tbk telah termasuk sebagai Departement Store dengan format toko

Matahari Departement Store. Lima buah toko beroperasi di daerah Jakarta,

Bandung, Bogor dan Surabaya.

PT. Matahari Putra Prima Tbk mulai membuat variasi operasional di luar

Pulau Jawa dengan membuat toko di Medan, Sumatera Utara di tahun 1989.

Kemajuan ekonomi pada tahun 1993 dan 1994 mendukung pertumbuhan Matahari

yang membuka toko-toko baru di Indonesia. Membuka toko Galeria yang

ditunjukan kepada kalangan menengah ke atas di tahun 1993 dan toko Super

ekonomi pada tahun 1994 yang memiliki sasaran pelanggan toko-toko kecil.

Pertumbuhan ekonomi yang kontinyu pada tahun 1995 mendukung

Matahari untuk agresif mengembangkan rencana dengan membuka lebih banyak

toko-toko pada banyak lokasi di Indonesia. Memperkenalkan konsep Hypermarket

Eropa dengan membuka toko Hypermarket Mega M di daerah Metropolitan.

Pada tanggal 13 Juni 1995, kerusuhan sosial terjadi di daerah Senen,

Jakarta menyebabkan sebuah toko Matahari terbakar dan pada bulan Mei 1998

kerusuhan semakin meluas yang menyebabkan 6 toko dibakar dan toko lainnya

rusak. Tahun perbaikan untuk Matahari, formulasi dan tahap implementasi inisial

Page 48: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

34

dari blue print (produk jangkauan kemajuan, operasi toko, HRD dan lain-lain).

Nama toko Galeria dan Mega M diubah kembali ke Matahari, pembukaan kembali

dari toko Lippo Karawaci (setelah dibakar pada kerusuhan bulan Mei 1998).

Pada tahun 2002, perusahaan melakukan pemisahan inti bisnis ”Matahari

Departement Store” dengan Matahari Supermarket yang diterapkan di Cilandak

Town Square, Jakarta. Lalu pada tahun 2003, PT. Matahari Putra Prima, Tbk telah

memiliki empat pilar bisnis yaitu Matahari Departement Store, Matahari

Supermarket, Properly and Distribution Centre dan Matahari Market Place. Di

tahun 2004, PT. Matahari Putra Prima, Tbk membuka unit Hypermarket dengan

nama ”Hypermarket”. Pada tanggal 31 Januari 2008 Matahari melakukan

re-branding nama untuk kategori Supermarket menjadi satu yaitu Foodmart. Kini

Holding Company yaitu Matahari Group terdiri atas Hypermarket, Foodmart

Express, Timezone dan Matahari Departement Store.

Foodmart merupakan ”Matahari Market Place” yang mengalami

perubahan konsep. Konsep yang ditawarkan yaitu kenyamanan dalam berbelanja

dengan desain interior yang lebih modern dan lighting lebih terang dan juga

kelengkapan produk serta peningkatan service terhadap konsumen.

5.2 Supermarket Foodmart

Supermarket Foodmart memiliki motto ”Quality You Can Trust”,

supermarket ini berusaha memuaskan konsumen dengan kualitas produk dan

pelayanan yang terbaik. Komitmen memuaskan konsumen tersebut ditunjukan

pula dari ”segitiga jaminan” yang menjadi landasan pelayanan supermarket

Foodmart yaitu :

1) Kejujuran (integrity) merupakan jaminan harga. Jika ada produk yang

harga kasirnya (barcode) lebih tinggi dari pada harga yang tercantum di

rak, maka dari sejumlah item pembelian, konsumen akan mendapat gratis

produk pertamanya. Harga selanjutnya mengacu pada harga kasir.

2) Kesegaran (freshness) adalah jaminan kualitas dan kesegaran. Jika ada

produk yang tidak sesuai, maka akan dilakukan penggantian produk atau

pengembalian uang seutuhnya.

Page 49: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

35

3) Kepercayaan (confidence) adalah jaminan kepercayaan yang diberikan

oleh Fodmart meliputi cakupan produk yang uas, layanan yang ramah,

ketersedian produk selama promosi.

Perbedaan mendasar Foodmart dengan Market Place adalah konsep

ruangan dengan desain interior lebih modern, kelengkapan produk didominasi

oleh dairy, frozen dan international foods serta mengutamakan kualitas produk

dan pelayanan. Kelompok produk yang ditawarkan di supermarket Foodmart

adalah : (1) kelompok JMS berupa peralatan rumah tangga, tool kit dan ember, (2)

non food, (3) food, (4) minuman, (5) dairy yaitu makanan yang disimpan pada

suhu 50C seperti keju, yoghurt dan minuman prebiotik, (6) hot daily seperti ayam

bakar dan ayam panggang, (7) bakery, (8) produce berupa sayuran dan buah, (9)

meat berupa daging ayam, daging sapi, (10) softline seperti Underwear, handuk,

(11) konsinyasi ikan, (12) elektronik seperti TV, tape recorder dan (13) obat-

obatan.

5.3 Struktur Organisasi Matahari

Struktur Organisasi Matahari Suppliers Club dimaksudkan untuk

mengetahui supplier yang menyuplai barangnya ke Matahari. Struktur Organisasi

Matahari dipimpin oleh seorang manajer toko yang dibawahnya terdapat dua

orang asisten manajer toko. Asisten manajer toko satu membawahi bagian/divisi

checkout (pemeriksaan), Grocery, general merchandise dan non food sedangkan

asisten manajer toko dua membawahi bagian/divisi loss prevention, produce,

dairy frozen, bakery, meat dan receiving. Bagan struktur organisasi Foodmart

Ekalokasari Bogor dapat dilihat pada Lampiran 2.

5.4 Profil PT. Ultra Milk

PT. Ultrajaya Milk Industry (PT. UMI) didirikan secara resmi pada tahun

1958. kemudian pada tahun 1971, perusahaan ini memasuki tahap pertumbuhan

pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT. Ultrajaya Milk Industry &

Trading Company. Kantor pusat dan pabrik perseroan PT. UMI terletak di Jalan

Raya Cimamere No.131 Padalarang, Kabupaten Bandung. PT. UMI saat ini

Page 50: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

36

merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan

produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan aseptic yang tahan

lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu, Buavita

untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar. Lokasi pabriknya

terletak sangat strategis di pusat daerah pedalaman pertanian Bandung yang

menyediakan sumberaya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai dari

susu segar, daun teh hingga buah-buahan tropis.

Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat dipertahankan

melalui teknologi proses UHT (Ultra High Temperature) dan pengemasan aseptik

tanpa menggunakan bahan pengawet apapun. Pasar utama PT. UMI adalah

Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang

meningkat. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor

ke Negara-negara di Asia, Eropa Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat.

Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk yang dijual adalah

produk yang sejenis. PT. UMI saat ini merupakan salah satu produsen terbesar

produk-produk UHT di Asia Pasifik dengan total kapasitas produksi mencapai

lebih dari 100 juta liter setiap tahun.1

Kisaran harga yang ditawarkan oleh produsen untuk ukuran 250 mililiter

Rp 3390 (semua jenis rasa) kecuali susu Ultra Milk rendah kalori Rp 3690 , untuk

ukuran 200 mililiter Rp 2790 (semua jenis rasa), untuk ukuran 125 mililiter Rp

1790 dan untuk ukuran 1 liter Rp 11890 kecuali susu Ultra Milk yang rendah

kalori menawarkan harga yang lebih tinggi yaitu Rp 12990.

5.5 Profil PT. Indomilk

PT. Indomilk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri

pengolahan susu di Indonesia. Produk yang dihasilkan antara lain susu kental

manis, susu pasteurisasi, susu UHT, susu sterilisasi, mentega, susu bubuk, dan es

krim. Perusahaan ini pertama kali berdiri pada bulan Desember 1967 dengan

nama PT. Australia Indonesia Milk Industries atau disingkat Indomilk. Peresmian

pabrik dilakukan pada bulan Juli 1969 dan merupakan pabrik pembuatan susu

kental manis yang pertama di Indonesia. Pada tahun 1970/1971 PT. Indomilk

1 www.ultrajaya.co.id/Produksi Susu Cair/05 Agustus 2009

Page 51: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

37

menambah jenis produknya yaitu susu pasteurisasi dan penambahan jenis produk

lainnya berkembang pada tahun-tahun berikutnya.

Susu UHT Indomilk ini terdiri dari beberapa rasa yaitu coklat, strawberi,

vanilla dan terdapat juga susu dengan rendah lemak. Indomilk dikemas dengan

menggunakan karton yang kedap cahaya dan memiliki tiga ukuran yaitu 200

mililiter, 500 mililiter dan 950 mililiter. Kandungan pada setiap kemasannya yaitu

lemak total 19 gram, lemak jenuh 4,5 gram, kolesterol 10 miligram, protein enam

gram,serat pangan tiga gram, gula 14 gram, dan natrium 105 miligram. Susu

Indomilk dapat dijumpai di tempat pusat-pusat perbelanjaan yang cukup besar.

Merek produk Indomilk kisaran harga yang ditawarkan oleh produsen untuk

ukuran 200 mililiter rasa coklat Rp 2590, untuk rasa strawberry dan vanilla Rp

2690, untuk ukuran 125 mililiter Rp 1690 dan untuk ukuran 1 liter Rp 10890.

5.6 Profil PT. Frisian Flag

PT Frisian Flag Indonesia adalah perusahaan yang berdiri pada tahun 1992

dengan merek susu “Friesche Vlag” atau yang lebih dikenal sebagai ”Susu

Bendera” diimpor dari Cooperative Condensfabriek Friesland di Belanda sekrang

Royal Friesland Foods.

Komitmen untuk kualitas sebagai penghasil nutrisi susu bertaraf

internasional, PT Frisian Flag Indonesia memproduksi dan memasarkan berbagai

jenis produk termasuk susu bubuk, susu cair UHT dan susu kental manis. PT

Frisian Flag Indonesia mengoperasikan dua fasilitas produksi yang canggih di

Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur. Pabrik di Pasar Rebo memproduksi susu

bubuk dan pabrik di Ciracas memproduksi susu cair serta susu kental manis.

Proses produksi susu di PT Frisian Flag Indonesia menggunakan teknologi

mutakhir dan praktek sterilisas terbaik dari awal hingga akhir untuk menghindari

kontaminasi dalam proses produksinya – praktek ini yang dikenal sebagai ‘Good

Manufacturing Practices’(GMP).

PT Frisian Flag Indonesia mengikuti standar sertifikasi produksi kelas dunia untuk

memastikan hasil produksi yang berkualitas bagi konsumen. Seluruh proses

‘supply chain’, mulai dari pembelian bahan baku sampai dengan distribusi produk

akhir kepada distributor dan grosir, diawasi oleh HACCP (Hazardous Analysis

Page 52: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

38

Critical Control Point) dan sistem ISO 9001; 2000 dan sistem ISO 14000.2 PT.

Frisian Flag dengan merek Produk Frisian, serta tidak menutup kemungkinan

pesaing dari merek-merek lainnya, kisaran harga yang ditawarkan oleh produsen

untuk ukuran 250 mililiter Rp 3390, untuk ukuran 190 mililiter Rp2690, untuk

ukuran 115 mililiter Rp 1990 dan untuk ukuran 1 liter Rp 10990.

5.7 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil di

Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor. Kriteria yang diambil adalah yang berusia

diatas 17 tahun, sedang membeli produk susu cair UHT dan berdasarkan kesedian

mengisi kuesioner. Hal ini didasarkan dengan pertimbangan bahwa usia 17 tahun

ke atas telah memahami pertanyaan dan atribut-atribut yang ditanyakan. Kriteria

membeli susu cair UHT diambil karena dianggap sudah mengetahui dan mengenal

tentang susu cair.

Karakteristik yang dilihat meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, status

pernikahan, tingkat pendidikan, dan rata-rata jumlah pengeluaran konsumsi susu

selama sebulan terakhir.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di lapangan didapatkan hasil

bahwa sebagaian besar responden susu cair UHT berjenis kelamin perempuan.

Banyaknya konsumen perempuan karena pada umumnya yang berbelanja untuk

kebutuhan sehari-hari biasanya adalah perempuan, sehingga konsumen yang

ditemui dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini lebih banyak

perempuan. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Distribusi Konsumen Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Orang (%)

Perempuan 88 88

Laki-laki 12 12

Total 100 100

Status pernikahan konsumen dapat memberikan pengaruh yang kuat

terhadap perilaku konsumen. Proses pengambilan keputusan pembelian yang

terjadi pada konsumen yang sudah menikah cenderung memiliki unsur pengaruh

2 www.Republika.co.id/Berebut Manisnya Pasar Susu Cair/03 Mei 2007

Page 53: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

39

dari pasangannya atau anggota keluarga yang lain. Konsumen yang sudah

menikah relatif lebih berhati-hati dan terencana dalam melakukan pembelian

terhadap suatu produk.

Sebagian besar konsumen dalam penelitian ini memiliki status sudah

menikah. Hal ini mempengaruhi pengambilan keputusan karena pada umumnya

perempuan lebih dominan dalam mengambil keputusan untuk konsumsi keluarga.

Tabel 4 menyajikan data konsumen berdasarkan status pernikahan.

Tabel 4. Distribusi Konsumen Menurut Status Pernikahan

Status Perikahan Jumlah

Orang (%)

Sudah Menikah 58 58

Belum Menikah 42 42

Total 100 100

Usia konsumen perlu mendapat perhatian karena konsumen yang berbeda

usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda pula. Perbedaan usia juga

akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek. Usia dapat

menjadi salah satu faktor yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak

produsen, karena usia dapat dijadikan sebagai dasar segmentasi produk yang akan

ditawarkan. Hal tersebut berarti pihak produsen pada bidang pemasaran harus

mengerahui komposisi dan distribusi usia penduduk suatu wilayah yang akan

dijadikan target pasarnya.

Tabel 5. Distribusi Konsumen Menurut Usia

Kelompok Usia

(tahun)

Jumlah

Orang (%)

18-29 51 51

30-53 48 48

54-65 1 1

Total 100 100

Hasil penelitian menunjukkan segmentasi pasar susu cair UHT dominan

berada pada responden yang berusia produktif dan telah berkeluarga. Hal ini

dikarenakan susu cair UHT dapat dikonsumsi untuk anak-anak berusia diatas satu

tahun, remaja, maupun dewasa. Sehingga pembeli susu cair UHT di Foodmart ini

membeli produk susu cair UHT tidak hanya untuk konsumsi individu tetapi juga

untuk seluruh anggota keluarga. Kelompok usia 54-65 tahun hanya sebanyak satu

Page 54: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

40

orang saja, hal tersebut dikarenakan konsumen pada usia itu mempunyai

kebutuhan akan kalsium yang berbeda dan pemilihan produk susu yang

dikonsumsi berdasarkan kandungan kalsium yang diperlukan.

Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling

berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh

seseorang konsumen. Dimana pendidikan dan profesi seseorang akan

mempengaruhi penghasilan yang akan diterimanya sekaligus juga mempengaruhi

proses keputusan dan pola konsumsi seseorang. Tingkat pendidikan yang dimiliki

seseorang akan menunjukan tingkat pengetahuan, wawasan, pola pikir, cara

pandang bahkan persepsinya terhadap suatu masalah.

Tabel 6. Distribusi Konsumen Menurut Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan

Karakteristik Konsumen Jumlah

Orang (%)

Pendidikan Terakhir

SMA

Diploma

Sarjana

Pascasarjana

Total

17

34

47

2

100

17

34

47

2

100

Pekerjaan

Pelajar

Mahasiswa

Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wirausaha

Ibu Rumah Tangga

Total

2

17

16

30

18

17

100

2

17

16

30

18

17

100

Hasil penelitian menunjukan konsumen susu cair UHT di Foodmart adalah

dominan mereka yang berpendidikan terakhir sarjana dan bekerja sebagai pegawai

swasta. Tingkat pendidikan dan status pekerjaan mereka pada sektor swasta

tersebut tidak hanya mempengaruhi mereka mengenai pengetahuan tantang susu

cair UHT tetapi sudah pada tahap kesadaran mereka akan gizi yang lebih baik dan

umumnya konsumen cenderung lebih kritis dalam membeli suatu produk.

Penerimaan merupakan semua pendapatan yang diperoleh dari luar yang

berupa upah atau gaji dari hasil bekerja, kiriman orang tua dan lain-lain. Jumlah

penerimaan akan mengambarkan daya beli konsumen. Daya beli manggambarkan

banyaknya produk atau jasa yang dapat dibeli dan dikonsumsi oleh konsumen dan

Page 55: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

41

keluarganya. Penerimaan konsumen perlu diketahui oleh pemasar karena

penghasilan konsumen merupakan indikator penting akan besarnya jumlah produk

yang bisa dibeli konsumen.

Tabel 7. Distribusi Konsumen Menurut Penerimaan dan Pengeluaran Konsumsi

Susu cair UHT per Bulan

Karakteristik Konsumen Jumlah

Orang (%)

Penerimaan

<Rp 1.000.000

Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000

Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000

>Rp 5.000.000

Total

2

38

32

24

4

100

2

38

32

24

4

100

Pengeluaran Konsumsi Susu

Rp 10.000 - Rp 100.000

Rp 100.000 - Rp 200.000

Rp 200.000 - Rp 400.000

Total

54

39

7

100

54

39

7

100

Hasil penelitian ini menunjukkan penerimaan responden yang

mengkonsumsi susu cair UHT yang berpendapatan di bawah satu juta per bulan

yaitu sebanyak satu orang, yang memiliki pendapatan antara satu juta sampai dua

juta yaitu sebanyak 38 orang responden, yang memiliki pendapatan antara dua

juta sampai tiga juta yaitu sebanyak 32 orang responden, yang memiliki

pendapatan antara tiga juta sampai lima juta yaitu sebanyak 24 orang responden,

yang berpendapatan diatas lima juta yaitu hanya empat orang responden.

Sedangkan untuk pengeluaran konsumsi susu cair UHT setiap bulanya

yaitu antara Rp 10.000 - Rp 100.000 sebanyak 54 orang. Untuk pengeluaran

konsumsi susu Rp 100.000 - Rp 200.000 sebanyak 39 orang responden dan untuk

pengeluaran susu Rp 200.000 - Rp 400.000 sebanyak tujuh orang.

Page 56: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

42

VI. ANALISIS EKUITAS MEREK

6.1 Analisis Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Kesadaran merek (Brand Awareness) mengambarkan kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali dan pengingatan kembali merek susu cair.

Peran kesadaran merek dalam ekuitas merek tergantung pada tingkat pencapaian

kesadaran di benak konsumen. Tingkat kesadaran paling tinggi adalah puncak

pikiran kemudian tingkatan selanjutnya, pengingatan kembali terhadap merek,

pengenalan merek dan yang terakhir tidak menyadari merek.

6.1.1 Puncak Pikiran (Top o f Mind)

Puncak pikiran merupakan tingkat kesadaran merek tinggi. Pada tingkat

tertinggi tersebut konsumen akan menyebut satu nama merek pada saat pertama

kali ditanya tentang merek yang dikenalnya. Untuk menggali informasi puncak

pikiran, pertanyaan berikut diajukan kepada responden : “Merek susu cair UHT

apakah yang paling anda ingat?”. Hasil yang diperoleh merek yang pertama kali

disebut adalah

Tabel 8. Puncak Pikiran Merek Susu

No Merek Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Ultra Milk 50 50,00

2 Frisian Flag 23 23,00

3 Indomilk 16 16,00

4 Lainnya 11 11,00

Pada Tabel 8 dapat dikatakan bahwa yang menjadi puncak pikiran

konsumen adalah merek Ultra Milk, merek Frisian Flag berada pada urutan ke

dua, merek Indomilk berada pada urutan ke tiga dan merek lainnya berada pada

urutan ke empat yaitu sebanyak 11 orang. Top of Mind tertinggi dari elemen

kesadaran merek mempunyai nilai merek (brand value) yang tinggi pula. Suatu

merek yang tersimpan baik dibenak konsumen akan dapat mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen dalam membeli suatu produk, karena konsumen

tersebut sering atau setidaknya pernah mengkonsumsinya.

Page 57: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

43

6.1.2 Pengingatan Kembali Terhadap Merek (Brand Recall)

Tingkatan kedua kesadaran merek adalah pengingatan kembali merek

(brand recall) yang merupakan pengingatan kembali merek suatu kategori produk

yang dilakukan tanpa menggunakan bantuan, pertanyaan berikut diajukan kepada

responden Merek susu cair UHT apa yang anda ketahui?. Brand recall

mencerminkan merek yang diingat responden setelah menyebutkan merek yang

pertama kali disebut sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 8 yaitu merek Ultra

Milk, hal ini berarti responden langsung mengingat produk susu cair UHT dengan

merek Ultra Milk ketika diberikan pertanyaan tentang top of mind.

Tabel 9. Pengingatan Kembali Terhadap Merek

No Merek Jumlah

1 Frisian Flag 41

2 Ultra Milk 29

3 Indomilk 19

4 Lainnya 11

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden mengenai brand

recall dapat ditinjukan pada Tabel 9. Bahwa 41 orang menyebutkan merek Frisian

Flag, 29 orang menyebutkan merek Ultra Milk, 19 orang menyebutkan merek

Indomilk dan 11 orang menyebutkan merek lainnya.

Pada Tabel 9 ditunjukkan bahwa tingkat brand recall atau pengingatan

kembali merek setelah menyebutkan merek pertama kali disebut adalah merek

Frisian Flag yang paling banyak mendapat porsi terbesar. Hal ini dirasakan sangat

baik mengingat untuk bisa mempengaruhi keputusan pembelian konsumen tidak

hanya harus menjadi top of mind, sehingga diharapkan bisa dijadikan bahan

pertimbangan untuk melakukan keputusan pembelian.

Perbandingan antara jumlah responden pada top of mind dan jumlah

responden pada brand recall, merek susu cair UHT yang harus diperbaiki

kinerjanya supaya menjadi lebih baik lagi sehingga dapat lebih diingat konsumen

adalah merek Indomilk dan merek lainnya. Untuk merek Ultra Milk dan Frisian

Flag memiliki jumlah responden yang lebih besar pada top of mind dan brand

recall.

Page 58: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

44

6.1.3 Pengenalan Merek (Brand Recognition)

Pengenalan merek atau brand recognition merupakan pengukuran brand

awareness responden dimana tingkat kesadarannya diukur dengan diberikan

bantuan. Pertanyaan diajukan untuk mengetahui seberapa banyak responden yang

perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut. Pertanyaan yang diajukan

kepada responden “(1) Apakah anda mengenal merek Ultra Milk?, (2) Apakah

anda mengenal merek Indomilk?, (3) Apakah anda mengenal merek Frisian Flag?

(4) Selain dari ketiga merek tersebut merek apa lagi yang anda ingat?”. Apabila

responden menjawab YA, tetapi belum mencantumkan merek tersebut pada

jawaban pertanyaan sebelumnya, maka merek tersebut termasuk pengenalan

merek.

Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah orang yang harus diingatkan

akan keberadaan merek Frisian Flag adalah sebanyak lima orang responden, untuk

merek Indomilk adalah tiga orang sedangkan untuk merek yang lainnya adalah 11

orang. Hal ini juga membuktikan bahwa ingatan responden akan keberadaan

merek Ultra Milk sudah sangat baik. Sedangkan merek Frisian Flag masih tetap

lebih baik dari pada merek Indomilk, karena lebih sedikit yang harus diingatkan.

Hal ini dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Pengenalan Merek (Brand Recognition) Susu Cair

No Merek Jumlah

1 Ultra Milk 0

2 Frisian Flag 5

3 Indomilk 3

4 Lainnya 11

Untuk analisis keseluruhan pada elemen kesadaran merek (brand

awarebess) peringkat pertama dipegang oleh merek Ultra Milk, peringkat kedua

oleh merek Frisian Flag dan peringkat selanjutnya dipengang oleh merek

Indomilk. Hasil informasi ini menunjukan bahwa merek Ultra Milk sudah sangat

merekat erat dalam benak konsumen susu cair UHT di Foodmart Plaza

Ekalokasari Bogor.

Page 59: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

45

6.1.4 Tidak Menyadari Merek (Unware of Brand)

Responden yang tidak menyadari adanya merek Frisian Flag berjumlah

enam orang responden, hal ini dikarenakan responden lebih mengenal merek

Frisian Flag sebagai susu bubuk, untuk merek Indomilk berjumlah dua orang

responden, hal ini dikarenakan responden lebih mengenal merek Indomilk sebagai

susu kental manis dan untuk merek Ultra Milk semua responden sudah

mengenalnya. Responden yang tidak menyadari merek dapat dilihat pada Tabel

11.

Tabel 11. Tidak Menyadari Merek (Unware of Brand) Susu Cair

No Merek Jumlah

1 Ultra Milk 0

2 Frisian Flag 6

3 Indomilk 2

4 Lainnya -

6.2 Analisis Asosiasi Merek (Brand Association)

Asosiasi merek adalah segala kesan yang muncul di benak konsumen yang

terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Kesan-kesan yang terkait pada

merek tersebut akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman

konsumen dalam mengkonsumsi suatu merek atau dengan semakin seringnya

penampakan merek tersebut dalam strategi promosinya, ditambah lagi juka kaitan

tersebut didukung oleh berbagai asosiasi yang kuat. Berbagai asosiasi merek yang

saling berhubungan akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut brand

image. Semakin banyak asosiasi yang saling berhubungan, semakin kuat brand

image yang dimiliki oleh produk tersebut.

Asosiasi-asosiasi merek yang terkait dengan produk susu cair UHT adalah

rasanya enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan, kemasan

menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas, kemudahan

mendapatkannya dan promosi/iklan. Asosiasi-asosiasi tersebut yang digunakan

pada penelitian ini merupakan instrumen yang andal/dapat dipercaya karena telah

dilakukannya uji reliabilitas dengan menggunakan metode Hoyt didapat hasil

0,716 > 0,632 yang menunjukan r11 > rtabel, yang berarti instrumen yang digunakan

untuk mengungkap asosiasi yang terkait dengan produk susu cair UHT ini dapat

Page 60: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

46

diandalkan, sehingga penelitian lanjutan dapat dilanjutkan dengan menggunakan

asosiasi-asosiasi yang telah diujicobakan.

6.2.1 Analisis Asosiasi Merek Ultra Milk

Hasil yang diperoleh dari 50 orang responden pengguna merek Ultra Milk

yang menjawab ’Ya’ pada setiap asosiasi-asosiasi merek Ultra Milk ditunjukan

pada Tabel 12.

Tabel 12. Nilai Asosiasi Merek Ultra Milk Berdasarkan Jawaban ’Ya’

No Asosiasi Jawaban’Ya’ Persentase (%)

1 Rasanya enak 50 100,00

2 Kandungan gizi lengkap 40 80,00

3 Kualitas produk baik 41 82,00

4 Keawetan 39 78,00

5 Kemasan menarik 43 86,00

6 Variasi rasa banyak 44 88,00

7 Harga terjangkau 38 76,00

8 Volume pas 42 84,00

9 Kemudahan mendapatkanya 45 90,00

10 Promosi/iklan 32 64,00

Hasil pengujian tahap pertama terhadap kesepuluh asosiasi merek Ultra

Milk yang dilakukan dengan menggunakan tes Cochran, didapatkan bahwa nilai

Cochran hitung sebesar 27,74 atau lebih besar dari nilai Chi Square tabelnya yang

hanya sebesar 16,91 dengan demikian Ho ditolak (Lampiran 3). Ini berarti tes

Cochran harus diulang dengan menghilangkan asosiasi dengan jumlah jawaban

’Ya’ yang paling sedikit yaitu ’promosi/iklan’ merupakan asosiasi yang akan

dihilangkan karena jumlah jawaban ’Ya’ hanya terdapat sebanyak 32 orang

responden.

Asosiasi ’promosi/iklan’ yang telah dihilangkan tersebut kemudian

didapatkan nilai Cochran hitung sebesar 7,31 atau lebih kecil dari nilai Chi

Square tabelnya sebesar 15,50. Ini berarti proses Cochran dapat dihentikan, dan

diperoleh sembilan asosiasi yang berbentuk brand image merek Ultra Milk yaitu

rasanya enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan, kemasan

menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas dan kemudahan

mendatkanya

Page 61: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

47

6.2.2 Analisis Asosiasi Merek Frisian Flag

Hasil yang diperoleh dari 23 orang responden pengguna merek Frisian

Flag dengan jawaban ’Ya’ pada setiap asosiasi merek Frisian Flag ditunjukan

pada Tabel 13.

Tabel 13. Nilai Asosiasi Merek Frisian Flag Berdasarkan Jawaban ’Ya’

No Asosiasi Jawaban’Ya’ Persentase (%)

1 Rasanya enak 23 100,00

2 Kandungan gizi lengkap 20 86,95

3 Kualitas produk baik 21 91,30

4 Keawetan 19 82,60

5 Kemasan menarik 21 91,30

6 Variasi rasa banyak 16 69,56

7 Harga terjangkau 18 78,26

8 Volume pas 19 82,60

9 Kemudahan mendapatkanya 22 95,65

10 Promosi/iklan 18 78,26

Hasil pengujian tahap pertama terhadap kesepuluh asosiasi merek Frisian

Flag yang dilakukan dengan menggunakan tes Cochran, didapatkan bahwa nilai

Cochran hitung sebesar 14,49 atau lebih kecil dari nilai Chi Square tabelnya yang

sebesar 16,91. Maka diperoleh sepuluh asosiasi brand image merek Frisian Flag

yaitu rasanya enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan,

kemasan menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas, kemudahan

mendatkanya dan promosi/iklan.

6.2.3 Analisis Asosiasi Merek Indomilk

Hasil yang diperoleh dari 16 orang responden pengguna merek Indomilk

dengan jawaban ’Ya’ pada setiap asosiasi merek Indomilk ditunjukan pada Tabel

14. Pengujian asoasiasi merek dari tahap pertama hingga didapatkan hasil ’terima

Ho’ dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 62: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

48

Tabel 14. Nilai Asosiasi Merek Indomilk Berdasarkan Jawaban ’Ya’

No Asosiasi Jawaban’Ya’ Persentase (%)

1 Rasanya enak 16 100,00

2 Kandungan gizi lengkap 16 100,00

3 Kualitas produk baik 14 87,50

4 Keawetan 13 81,25

5 Kemasan menarik 12 75,00

6 Variasi rasa banyak 11 68,75

7 Harga terjangkau 14 87,50

8 Volume pas 13 81,25

9 Kemudahan mendapatkanya 16 100,00

10 Promosi/iklan 14 87,50

Hasil pengujian tahap pertama terhadap kesepuluh asosiasi merek

Indomilk yang dilakukan dengan menggunakan tes Cochran, didapatkan bahwa

nilai Cochran hitung sebesar 13,83 atau lebih kecil dari nilai Chi Square tabelnya

yang sebesar 16,91. Maka diperoleh sepuluh asosiasi brand image merek

Indomilk yaitu rasanya enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik,

keawetan, kemasan menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas,

kemudahan mendatkanya dan promosi/iklan.

Hasil keseluruhan analisis asosiasi merek dari ketiga merek tersebut dapat

disimpulkan bahwa setiap merek memiliki asosiasi yang berbeda menurut

konsumennya. Asosiasi merek Ultra Milk menurut konsumen yaitu rasanya enak,

kualitas produk baik, kemasan menarik, variasi rasa banyak, volume pas dan

kemudahan mendapatkannya. Hal ini sudah dapat dikatakan baik, sehingga

perusahaan hanya memperbaiki empat asosiasi lagi yaitu kandungan gizi lengkap,

keawetan, harga terjangkau serta promosi/iklan yang menarik agar dapat terbentuk

asosiasi-asosiasi yang lebih baik dan dapat diterima oleh konsumen. Asosiasi

merek Frisian Flag merek Indomilk sudah sangat baik karena semua asosiasi dapat

diterima oleh konsumennya.

6.3 Analisis Persepsi Kualitas

Persepsi kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan

dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Perceived quality merupakan

persepsi dari pelanggan, oleh karena itu tidak dapat ditentukan secara obyektif.

Page 63: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

49

Brand perceived quality (persepsi kualitas merek) yang dimaksud dalam

pembahasan berikut ini adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu produk.

Persepsi terhadap kualitas keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat

menentukan nilai dari produk tersebut dan berpengaruh secaa langsung kepada

keputusan pembelian konsumen dan loyalitas mereka terhadap merek. Persepsi

kualitas yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan menciptakan

loyalitas terhadap produk tersebut.

Untuk menganalisis persepsi kualitas digunakan perbandingan

Performance dan Importante. Performance yang dimaksud disini berhubungan

dengan kinerja dari produk susu cair UHT sedangkan yang dimaksud dengan

importante adalah harapan konsumen yang terkait dengan atribut yang diteliti.

Atribut-atribut yang diteliti adalah rasanya enak, kualitas baik, kandungan Gizi

lengkap, kemasan menarik, variasi rasa banyak, volume pas dan mudah

didapatkan. Setiap atribut tersebut, responden diminta memberi penilaian satu

sampai lima, dengan interprestasi performance : 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak

setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = Sangat setuju, dan interpretasi importante : 1 =

Sangay tidak penting, 2 = tidak penting, 3 = netral, 4 = penting, 5 = Sangat

penting. Hasil yang diperoleh dari jawaban responden ditampilkan dalam diagram

performance importante.

6.3.1 Persepsi Kualitas Merek Ultra Milk

Hasil penelitian 50 responden pengguna merek Ultra Milk memberikan

jawaban terhadap atribut-atribut yang diteliti pada tingkat performance dan

importance hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15. Nilai Performance dan Importance Merek Ultra Milk

No Atribut Performance Importance

1 Rasanya enak 4,28 4,70

2 Kualitas baik 4,26 4,54

3 Kandungan gizi lengkap 4,26 4,60

4 Kemasan menarik 4,04 3,68

5 Variasi rasa banyak 4,28 4,18

6 Volume pas 4,24 4,20

7 Mudah didapatkan 4,24 4,22

Rata-rata 4,22 4,30

Page 64: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

50

Hasil analisis persepsi kualitas merek Ultra Milk secara keseluruhan

menunjukan bahwa merek Ultra Milk memiliki nilai importance yang lebih tinggi

dari pada performance-nya. Hal ini menunjukan bahwa persepsi kualitas

responden terhadap merek Ultra Milk lebih melebihi kinerja atribut produk itu

sendiri. Selanjutnya tingkat performance dan importance merek Ultra Milk dapat

digambarkan dalam bentuk diagram cartesius sebagai berikut :

33.23.43.63.8

44.24.44.64.8

5

3.4 3.6 3.8 4 4.2 4.4

Performance

Import

ance

A

B

C

D

EF

G

Gambar 6. Diagram Performance dan Importance Merek Ultra Milk

Keterangan :

A : Rasanya enak

B : Kualitas baik

C : Kandungan gizi lengkap

D : Kemasan menarik

E : Variasi rasa banyak

F : Volume pas

G : Mudah didapatkan

Tingkat performance digambarkan pada sumbu horizontal (X) dan tingkat

importante digambarkan pada sumbuvertikal (Y). Pada Gambar 6 dapat dijelaskan

bahwa pada kuadran pertama (underact), merek Ultra Milk menurut persepsi

konsumen tidak ada atribut yang masuk pada kuadran pertama, sehingga

perusahaan tidak ada atribut prioritas utama bagi merek Ultra Milk untuk

meningkatkan kepuasan pelanggannya. Pada kuadran kedua (maintain) yaitu

atribut ‘rasanya enak’, ‘kualitas baik’ dan ‘kandungan gizi lengkap’ pada merek

Page 65: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

51

Ultra Milk harus terus dijaga dan dipertahankan, karena menurut persepsi

konsumen atribut-atribut tersebut sudah baik.

Pada kuadran ketiga (low priority), menurut persepsi konsumen terhadap

atribut ‘kamasan menarik’ dianggap kurang penting oleh konsumen dan pada

kenyataannya kinerja tidak terlalu istimewa. Konsumen mengabaikan atribut-

atribut ini sehingga merek Ultra Milk tidak perlu melakukan perbaikan. Untuk

kuadran keempat (overact) menurut persepsi konsumen terhadap atribut ‘variasi

rasa banyak’, ‘volume pas’ dan ‘mudah didapatkan’ jika dilihat dari kepentingan

konsumen berada pada tingkat kepentingan yang rendah, tetapi jika melihat

kinerja yang dilakukan merek Ultra Milk konsumen menilai bahwa kinarja atribut

tersebut berada pada tingkat yang tinggi, jadi atribut ini perlu dipertimbangkan

kembali karena terlalu berlebihan.

6.3.2 Persepsi Kualitas Merek Frisian Flag

Hasil analisis persepsi kualitas merek Frisian Flag secara keseluruhan

menunjukan bahwa merek Frisian Flag memiliki nilai performance yang lebih

tinggi dari pada nilai importance-nya. Hal ini menunjukan bahwa persepsi kualitas

responden terhadap merek Frisian Flag lebih kecil dibandingkan kinerja dari

atribut produk itu sendiri.

Tabel 16. Nilai Performance dan Importance Merek Frisian Flag

No Atribut Performance Importance

1 Rasanya enak 4,17 4,21

2 Kualitas baik 4,13 3,91

3 Kandungan gizi lengkap 4,13 4,13

4 Kemasan menarik 4,17 3,69

5 Variasi rasa banyak 3,69 4,00

6 Volume pas 3,95 3,86

7 Mudah didapatkan 4,08 4,13

Rata-rata 4,04 3,99

Selanjutnya tingkat performance dan importance merek Frisian Flag dapat

digambarkan dalam bentuk diagram cartesius sebagai berikut :

Page 66: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

52

33.23.43.63.8

44.24.44.64.8

5

3.4 3.6 3.8 4 4.2 4.4

Performance

Imp

ort

an

ce

A

B

C

D

E

F

G

Gambar 7. Diagram Performance dan Importance Merek Frisian Flag

Keterangan :

A : Rasanya enak

B : Kualitas baik

C : Kandungan gizi lengkap

D : Kemasan menarik

E : Variasi rasa banyak

F : Volume pas

G : Mudah didapatkan

Tingkat performance digambarkan pada sumbu horizontal (X) dan

importance digambarkan pada sumbu vertikal (Y). pada Gambar 7 dapat

dijelaskan bahwa pada kuadran pertama (underact), menurut persepsi konsumen

terhadap atribut ‘variasi rasa banyak’ menunjukkan bahwa kinerja atribut tersebut

lebih rendah dari keinginan konsumen, oleh karena itu atribut pada kuadran ini

merupakan atribut prioritas utama bagi merek Frisian Flag untuk meningkatkan

kepuasan pelanggannya. Pada kuadran kedua (maintain) yaitu ‘rasanya enak’,

‘kandungan gizi lengkap’, dan ‘mudah didapatkan’ pada merek Frisian Flag harus

terus dijaga dan dipertahankan, karena menurut persepsi konsumen atribut-atribut

tersebut sudah baik.

Pada kuadran ketiga (low priority), menurut persepsi konsumen terhadap

atribut ‘volume pas’ kurang dianggap penting oleh konsumen dan pada

kenyataannya kinerja tidak terlalu istimewa. Konsumen mengabaikan atribut ini

sehingga merek Frisian Flag tidak perlu melakukan perbaikan. Untuk kuadran

Page 67: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

53

keempat (overact), atribut ‘kualitas baik’ dan ‘kemasan menarik’ jika dilihat dari

kepentingan konsumen berada pada tingkat kepentingan yang rendah, tetapi jika

melihat kinerja yang dilakukan merek Frisian Flag konsumen menilai bahwa

kinerja atribut tersebut berada pada tingkat yang tinggi, jadi atribut ini perlu

dipertimbangkan kembali karena terlalu berlebihan.

6.3.3 Persepsi Kualitas Merek Indomilk

Hasil analisis persepsi kualitas merek Indomilk secara keseluruhan

menunjukkan bahwa merek Indomilk memiliki nilai importance yang lebih tinggi

dari pada performance-nya. Hal ini menunjukan bahwa persepsi kualitas

responden terhadap merek Indomilk telah melebihi kinerja atribut produk itu

sendiri.

Tabel 17. Nilai Performance dan Importance Merek Indomilk

No Atribut Performance Importance

1 Rasanya enak 4,06 4,43

2 Kualitas baik 4,06 4,12

3 Kandungan gizi lengkap 4,00 4,12

4 Kemasan menarik 4,12 4,00

5 Variasi rasa banyak 4,00 3,87

6 Volume pas 4,00 4,06

7 Mudah didapatkan 4,00 3,93

Rata-rata 4,03 4,07

Selanjutnya tingkat performance dan importance merek Indomilk dapat

digambarkan dalam bentuk diagram cartesius sebagai berikut :

3.3

3.5

3.7

3.9

4.1

4.3

4.5

4.7

4.9

3.2 3.4 3.6 3.8 4 4.2 4.4

Performance

Import

ance

A

BC

D

E

F

G

Gambar 8. Diagram Performance dan Importance Merek Indomilk

Page 68: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

54

Keterangan :

A : Rasanya enak

B : Kualitas baik

C : Kandungan gizi lengkap

D : Kemasan menarik

E : Variasi rasa banyak

F : Volume pas

G : Mudah didapatkan

Tingkat performance digambarkan pada sumbu horizontal (X) dan

importance digambarkan pada sumbu vertikal (Y). pada Gambar 8 dapat

dijelaskan bahwa pada kuadran pertama (underact), menurut persepsi konsumen

terhadap atribut ‘kandungan gizi lengkap’ dan ‘volume pas’ merek Indomilk

menunjukan bahwa kinerja atribut tersebut lebih rendah dari keinginan konsumen,

oleh karena itu atribut pada kuadran ini merupakan atribut prioritas utama bagi

merek Indomilk untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Pada kuadran

kedua (maintain) yaitu ‘rasanya enak’ dan ‘kualitas baik’ pada merek Indomilk

harus terus dijaga dan dipertahankan, karena menurut persepsi konsumen atribut-

atribut tersebut sudah baik.

Pada kuadran ketiga (low priority), menurut persepsi konsumen terhadap

atribut ‘variasi rasa banyak’ dan ‘mudah didapatkan’ kurang dianggap penting

oleh konsumen dan pada kenyataannya kinerja tidak terlalu istimewa. Konsumen

mengabaikan atribut ini sehingga merek Indomilk tidak perlu melakukan

perbaikan. Untuk kuadran keempat (overact), atribut ‘kemasan menarik’ jika

dilihat dari kepentingan konsumen berada pada tingkat kepentingan yang rendah,

tetapi jika melihat kinerja yang dilakukan merek Indomilk konsumen menilai

bahwa kinerja atribut tersebut berada pada tingkat yang tinggi, jadi atribut ini

perlu dipertimbangkan kembali karena terlalu berlebihan.

6.4 Analisis Loyalitas Merek (Brand Loyalty)

Loyalitas merek merupakan ukuran menyangkut seberapa kuat konsumen

terkait dengan merek tertentu. Pengukuran ini dilakukan pada responden yang

merupakan pengguna merek Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk. Menurut

piramida loyalitas merek terdapat lima pengukuran.

Page 69: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

55

6.4.1 Committed Buyer

Pengukuran committed buyer merek Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk

adalah melalui pertanyaan “Apakah anda setuju untuk

mempromosikan/menyarankan kepada orang lain untuk membeli susu yang anda

konsumsi?”.responden yang menjawab setuju atau sangat setuju merupakan

committed buyer, yaitu mempromosikan merek yang digunakan kepada orang

lain. Perhitungan committed buyer dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Perhitungan Committed Buyer

Keterangan Bobot Ultra Milk Frisian Flag Indomilk

STS 1 0 0 0

TS 2 3 0 0

N 3 22 10 6

S 4 25 12 10

SS 5 0 1 0

Total 50 23 16

Total Bobot 172 83 58

Rata-rata 3,44 3,60 3,62

Committed buyer 14,58 63,85 68,97

Pengguna Indomilk merupakan committed buyer dengan nilai 68,97

persen, sementara dan Frisian Flag yaitu 63,85 persen sedangkan Ultra Milk lebih

sedikit yaitu 14,58 persen. Artinya pengguna Indomilk lebih loyal, sehingga

mereka mempromosikan merek yang mereka gunakan kepada orang lain. Nilai

rata-rata Frisian Flag dan Indomilk termasuk pada rentang skala 3,40 – 4,20.

Sedangkan nilai rata-rata Ultra Milk termasuk pada rentang skala 1,80 – 2,60.Hal

tersebut menunjukan bahwa merek Frisian Flag dan Indomilk termasuk kategori

baik. Sedangkan merek Ultra Milk termasuk kategori jelek.

6.4.2 Liking The Brand

Liking the brand untuk merek Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk dapat

diketahui dari pertanyaan “Apakah setuju anda benar-benar menyukai susu cair

UHT yang anda konsumsi?”. Responden yang menjawab setuju atau sangat setuju

merupakan liking the brand, yaitu membeli sebuah merek karena merasa benar-

benar menyukai merek tersebut. Perhitungan liking the brand dapat dilihat pada

Tabel 19.

Page 70: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

56

Tabel 19. Perhitungan Liking The Brand

Keterangan Bobot Ultra Milk Frisian Flag Indomilk

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 12 3 2

S 4 38 18 14

SS 5 0 2 0

Total 50 23 16

Total Bobot 188 91 62

Rata-rata 3,76 3,95 3,87

Liking the brand 80,85 90,11 90,32

Liking the brand untuk Indomilk lebih tinggi dari Frisian Flag dan Ultra

Milk. Nilai untuk Indomilk yaitu 90,32 persen, untuk Frisian Flag sebesar 90,11

persen sedangkan untuk Ultra Milk sebesar 80,85 persen. Ini membuktikan bahwa

sebagian besar responden membeli Indomilk karena benar-benar menyukai merek

tersebut. Nilai rata-rata responden liking the brand Ultra Milk, Frisian Flag dan

Indomilk yaitu 3,96; 3,95 dan 3,87, termasuk dalam kategori baik yaitu pada

rentang skala 3,40 – 4,20. Hal tersebut menunjukan bahwa ketiga merek termasuk

kategori baik.

6.4.3 Satisfied Buyer

Satisfied buyer untuk merek Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk dapat

diketahui dari pertanyaan “Apakah anda mendapat kepuasan dengan

mengkonsumsi merek yang biasa anda beli?”. Responden yang menjawab setuju

atau sangat setuju merupakan satisfied buyer, yaitu membeli sebuah merek karena

merasa puas dengan merek tersebut. Perhitungan satisfied buyer dapat dilihat pada

Tabel 20.

Page 71: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

57

Tabel 20. Perhitungan Satisfied Buyer

Keterangan Bobot Ultra Milk Frisian Flag Indomilk

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 10 3 0

S 4 40 18 16

SS 5 0 2 0

Total 50 23 16

Total Bobot 190 91 64

Rata-rata 3,80 3,95 4,00

Satisfied buyer 84,21 90,11 100

Kepuasan responden pengguna Indomilk lebih tinggi dari pada Ultra Milk

dan Frisian Flag. Nilai Satisfied buyer untuk Indomilk adalah 100,00 persen,

sedangkan Ultra Milk 84,21 persen dan Frisian Flag 90,11 persen. Hal tersebut

membuktikan bahwa sebagian besar responden membeli Indomilk karena

menemukan kepuasan dalam mengkonsumsinya. Nilai rata-rata responden

Satisfied buyer Ultra Milk, Frisian Flag dan Indomilk adalah3,80 ; 3,95 dan 4,00.

Nilai tersebut termasuk kedalam kategori baik, yaitu rentang skala antara 3,40 –

4,20.

6.4.4 Habitual Buyer

Habitual buyer didapat dari pertanyaan “Apakah anda setuju bahwa anda

mengkonsumsi susu cair UHT tersebut karena kebiasaan?”. Responden yang

menjawab setuju atau sangat setuju adalah termasuk habitual buyer, yaitu

membeli sebuah merek karena faktor kebiasaan. Hasil perhitungan habitual buyer

dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Perhitungan Habitual Buyer

Keterangan Bobot Ultra Milk Frisian Flag Indomilk

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 7 2 3

S 4 43 21 13

SS 5 0 0 0

Total 50 23 16

Total Bobot 193 90 61

Rata-rata 3,86 3,91 3,81

Habitual buyer 89,11 93,33 85,25

Page 72: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

58

Responden yang membeli Ultra Milk karena faktor kebiasaan adalah

sebanyak 89,11 persen, sementara yang membeli Frisian Flag sebesar 93,33

persen dan yang membeli Indomilk sebesar 85,25 persen. Nilai rata-rata habitual

buyer merek Ultra Milk sebesar 3,86, merek Frisian Flag sebesar 3,91 dan merek

Indomilk sebesar 3,81. Ketiga merek tersebut masuk pada rentang skala 3,40 –

4,20 kategori baik.

6.4.5 Switcher/Price Buyer

Untuk mengetahui switcher/price buyer merek Ultra Milk, Frisian Flag

dan Indomilk diajukan pertanyaan “Apakah anda setuju untuk berpindah merek

jika ada satu atau lebih atribut produk yang tidak anda kehendaki dari merek yang

Anda konsumsi?”. Hasil pengolahan jawaban tersebut dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Perhitungan Switcher/Price Buyer

Keterangan Bobot Ultra Milk Frisian Flag Indomilk

STS 1 0 0 0

TS 2 5 1 0

N 3 8 5 6

S 4 37 17 10

SS 5 0 0 0

Total 50 23 16

Total Bobot 182 85 58

Rata-rata 3,64 3,69 3,63

switcher/price buyer 81,32 80,00 68,97

Pada Tabel 22 menunjukkan bahwa responden Ultra Milk tidak banyak

yang berpindah ke merek lain karena ada atribut yang tidak disukai. Hal tersebut

ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 3,64 pada rentang skala antara 3,40 –

4,20. Nilai rata-rata responden Frisian Flag sebesar 3,69 dan responden Indomik

sebesar 3,63, kedua merek tersebut masuk pada rentag skala 3,40 – 4,20 yang

berarti bahwa responden Frisian Flag dan Indomilk banyak yang berpindah merek

karena faktor harga.

6.4.6 Piramida Loyalitas/Kepuasan

Setelah semua tahap dihitung untuk setiap merek maka dapat disusun

dalam bentuk piramida loyalitas yaitu pada Gambar 9, 10 dan Gambar 11. Dari

piramida loyalitas kepuasan tersebut, terlihat bahwa loyalitas merek Ultra Milk,

Page 73: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

59

Frisian Flag dan Indomilk cukup baik karena berbentuk segitiga piramida yang

semakin ke atas semakin mengecil.

Gambar 9. Piramida Loyalitas Merek Ultra Milk

Pada Gambar 9 menunjukan bahwa kondisi merek Ultra Milk cukup baik

walaupun terjadi penurunan persentase pada committed buyer. Pada tingkatan

loyalitas merek, responden yang merupakan switcher sebesar 81,32 persen,

responden yang merupakan habitual buyer sebesar 89,11 persen, responden yang

merupakan satisfied buyer sebesar 84,21 persen, responden yang merupakan

liking the brand sebesar 80,85 persen, dan responden yang merupakan committed

buyer sebesar 58,14 persen.

Committed Buyer

58,14 %

Linking the Brand

80,85 %

Satisfied Buyer

84,21 %

Habitual Buyer

89,11 %

Switcher/Price Buyer

81,32 %

Page 74: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

60

Gambar 10. Piramida Loyalitas Merek Indomilk

Pada Gambar 10 menunjukan bahwa kondisi merek Indomilk cukup baik

karena bentuk segitiga piramida semakin keatas semakin mengecil, tetapi pada

level seperti committed buyer dan switcher menunjukan persentase yang sama

sebesar 68,97 persen. Pada habitual buyer sebesar 85,25 persen, untuk linking the

brand sebesar 90,23 persen. Sedangkan pada level satisfied buyer sebesar 100

persen.

Committed Buyer

68,97 %

Linking the Brand

90,32 %

Satisfied Buyer

100 %

Habitual Buyer

85,25 %

Switcher/Price Buyer

68,97 %

Page 75: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

61

Gambar 11. Piramida Loyalitas Merek Frisian Flag

Pada Gambar 11 diatas dapat dilihat susunan piramida loyalitas merek

untuk merek Frisian Flag, dimana responden yang merupakan switcher sebesar

80,00 persen, pada level satisfied buyer dan liking the brand menunjukan

persentase yang sama sebesar 90,11 persen, kemudian responden meningkat pada

level habitual buyer sebesar 93,33 persen, tetapi mengalami penurunan pada level

commited buyer sebesar 63,85 persen.

6.4.7 Brand Switching Matrix

Untuk mengetahui perpindahan yang mungkin terjadi pada merek Ultra

Milk, Frisian Flag dan Indomilk dapat diketahui dengan menggunakan analisis

Brand Switching Matrix, dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Perhitungan Brand Switching Matrix

Ke

Dari Ultra Milk Indomilk Frisian

Flag Total

Ultra Milk 24 10 16 50

Indomilk 13 0 3 16

Frisian Flag 13 6 4 23

Total 50 16 23 89

Committed Buyer

63,85 %

Linking the Brand

90,11 %

Satisfied Buyer

90,11 %

Habitual Buyer

93,33 %

Switcher/Price Buyer

80 %

Page 76: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

62

Pada tabel dapat dijelaskan bahwa dari 89 responden, untuk merek Ultra

Milk 24 orang akan tetap mengkonsumsi Ultra Milk, 10 orang akan berpindah ke

merek Indomilk, dan 16 orang akan berpindah ke merek Frisian Flag. Pada merek

Indomilk, tidak ada orang yang tetap mengkonsumsi Indomilk, 13 orang akan

berpindah ke Ultra Milk, dan tiga orang yang berpindah ke Frisian Flag. Pada

merek Frisian Flag empat orang akan tetap mengkonsumsi Frisian Flag, 13 orang

berpindah ke Ultra Milk dan enam orang yang berpindah ke Indomilk.

Setelah metriks perpindahan merek, maka dapat dihitung kemingkinan

perpindahan merek dari satu merek ke merek lain atau ProT (Probability Rate of

Transition) dari merek-merek yang doteliti, seperti pada Tabel 24.

Tabel 24. Kemungkinan Perpindahan Merek

Merek ProT

(%)

Precentage of

Unloyal (%)

Switcher

(%)

Ultra Milk 82,46 52 81,32

Indomilk 0 100 68,97

Frisian Flag 196,53 82,60 80,00

Berdasarkan hasil pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa tingkat kemungkinan

perpindahan merek Indomilk mendapat persentase terkecil yaitu 0 persen, pada

urutan kedua ditempati oleh merek Ultra Milk yaitu sebesar 82,46 persen,

sedangkan pada urutan terakhir di tempati oleh merek Frisian Flag dengan tingkat

perpindahan sebesar 196,53 persen.

Merek Frisian Flag dan Indomilk mempunyai nilai terendah dibandingkan

dengan merek Ultra Milk pada tingkatan switcher yaitu sebesar 80,00 dan 68,97

persen. Responden yang benar-benar sensitif terhadap harga terdapat pada merek

Ultra Milk dengan nilai switcher sebesar 81,32 persen. Perbandingan nilai

switcher dengan jumlah responden yang mengkonsumsi merek tersebut

menjadikan merek Indomilk memiliki persentase yang kecil.

Pada tingkat habitual buyer, merek Frisian Flag memiliki persentase yang

paling tinggi dari pada merek Indomilk dan Ultra Milk yaitu sebesar 93,33 persen.

Hal ini berarti merek Frisian Flag jumlah responden yang benar-benar membeli

karena kebiasaan. Informasi ini merupakan suatu harapan yang baik bagi

Page 77: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

63

perusahaan karena merek Frisian Flag memiliki konsumen yang loyal untuk

membeli merek ini karena suatu kebiasaan dengan jumlah besar.

Pada tingkatan satisfied buyer, merek Indomilk memiliki konsumen yang

merasa puas paling banyak yaitu sebesar 100 persen. Hal ini menunjukan bahwa

konsumen merek Indomilk merasa puas mengkonsumsi Indomilk, dan dari

informasi ini memberikan dorongan yang baik bagi Indomilk untuk

mempertahankan dan terus memperoleh konsumen yang loyal terhadap mereknya.

Pada tingkatan liking the brand, merek Indomilk memiliki konsumen yang

suka terahadap merek ini paling tinggi yaitu sebesar 90,32 persen. Hal ini berarti

konsumen Indomilk sebagian besar suka dan akrab dengan merek tersebut.

Informasi ini merupakan gambaran yang sangat baik bagi perusahaan. Sedangkan

pada tingkatan committed buyer, merek Indomilk memiliki persentase konsumen

yang setia paling tinggi dibandingkan merek lainnya yaitu sebesar 68,97 persen.

6.5 Ekuitas Merek Terkuat

Secara keseluruhan ekuitas merek Indomilk dan Frisian Flag lebih kecil

dari pada merek Ultra Milk, dapat dilihat dari empat elemen yang telah dijelaskan

pada masing-masing merek. Parameter yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Merek yang memiliki top of mind yang paling tinggi akan mempunyai nilai

yang tinggi pula, berarti akan memperkuat ekuitas merek. Merek Ultra Milk

memiliki responden yang lebih banyak dari merek lainnya, yaitu sebanyak 50

responden sedangkan merek Frisian Flag sebanyak 23 responden, merek

Indomilk sebanyak 16 responden dan merek lainnya sebanyak 11 orang.

b) Semakin banyak asosiasi yang membentuk brand image akan semakin kuat

persepsi atau kesan yang positif di benak konsumen terhadap suatu merek dan

secara otomatis juga akan memperkuat ekuitas mereknya. Ultra Milk memiliki

brand image yang didalamnya terkandung asosiasi–asosiasi asosiasi rasanya

enak, kandungan gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan, kemasan

menarik, variasi rasa banyak, harga terjangkau, volume pas dan kemudahan

mendatkanya. Sedangkan merek Indomilk dan Frisian Flag memiliki brand

image yang didalamya terkandung asosiasi-asosiasi rasanya enak, kandungan

gizi lengkap, kualitas produk baik, keawetan, kemasan menarik, variasi rasa

Page 78: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

64

banyak, harga terjangkau, volume pas, kemudahan mendatkanya dan

promosi/iklan. Ini berarti brand image Indomilk dan Frisian Flag lebih baik

dari merek Ultra Milk.

c) Jumlah atribut dengan nilai rata-rata tertinggi pada elemen persepsi kualitas

dapat menggambarkan kekuatan ekuitas merek suatu merek. Semkin banyak

jumlah atribut yang mempunyai nilai rata-rata tertinggi pada suatu merek,

maka semakin kuat ekuitas merek dari merek tersebut. Persepsi kualitas yang

memiliki nilai tinggi pada merek Ultra Milk adalah rasanya enak, kualitas

baik, kandungan gizi lengkap dan variasi rasa banyak. Untuk merek Frisisian

Flag memiliki persepsi rasanya enak dan kemasan menarik. Sedangkan untuk

merek Indomilk memiliki persepsi rasanya enak, kualitas baik dan kemasan

menarik.

d) Pada tingkat loyalitas merek, merek yang memiliki ekuitas yang kuat adalah

yang membentuk segitiga piramida, yang artinya semakin keatas semakin

kecil jumlah konsumen yang tidak loyal terhadap merek tersebut. Selain itu,

merek dengan tingkat proT paling rendah juga memperkuat ekuitas merek

suatu merek. Dalam hal ini, Ultra Milk, Indomilk dan Frisian Flag memiliki

bentuk segitiga piramida tetapi nilai ProT Indomilk lebih kecil dari Ultra Milk

dan Frisian Flag. Artinya, konsmen merek Indomilk lebih loyal dari merek

Ultra Milk dan Frisian Flag.

Berdasarkan parameter-parameter di atas dapat dilihat bahwa secara

keseluruhan merek Ultra Milk lebih unggul dari pada Frisian Flag dan Indomilk.

Hal tersebut dikarenakan merek Ultra Milk termasuk produk lama di pasar dan

merupakan perusahaan pertama susu cair UHT.

Page 79: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

65

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Sebagian besar responden berusia antara 18 – 29 tahun. Jenis kelamin

responden didominasi oleh wanita dan menurut jenis pekerjaannya adalah

pegawai swasta yang memiliki persentase terbesar. Lebih dari separuh responden

yang sudah menikah. Menurut tingkat pendidikannya, paling banyak adalah

lulusan S1/Sarjana serta menurut rata-rata pengeluaran sebulan susu cair,

persentase terbesar adalah Rp 10.000 – Rp 100.000,-.

Pada elemen kesadaran merek (brand awareness) merek Ultra Milk secara

umum mendapat tempat yang lebih baik dibandingkan merek lainnya. Pada

elemen asosiasi merek (brand association) merek Indomilk dan merek Frisian

Flag memiliki 10 asosiasi pembentuk brand image. Pada elemen persepsi kualitas

(perceived quality) merek Ultra Milk memperlihatkan persepsi kualitas yang lebih

bagus dibandingkan merek Indomilk, karena terdapat tiga atribut dengan nilai

rata-rata tertinggi yaitu ‘rasanya enak’, ‘kualitas baik’ dan ‘kandungan gizi

lengkap’. Merek Frisian Flag juga memperlihatkan persepsi kualitas yang lebih

bagus dibandingkan merek Indomilk karena terdapat tiga atribut dengan nilai rata-

rata tertinggi yaitu ‘rasanya enak’, ‘kandungan gizi lengkap’ dan ‘mudah

didapatkan’. Pada elemen loyalitas merek (brand royalty) merek Indomilk

memiliki pelanggan yang lebih loyal dibandingkan merek lainnya.

Hasil dari perbandingan elemen-elemen pada ekuitas merek produk susu

cair UHT menunjukan bahwa merek dengan ekuitas merek terkuat adalah merek

Ultra Milk, karena lebih unggul pada elemen kesadaran merek dan jumlah

pengguna (user) yang lebih banyak. Untuk elemen persepsi kualitas merek Ultra

Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada

elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian Flag lebih unggul

karena semua asosiasi dapat membentuk brand image.

7.2 Saran

Untuk membangun kesadaran merek khususnya merek Frisian Flag dan

Indomilk harus melakukan promosi/iklan yang efektif, akurat dan berulang-ulang,

sebaiknya pesan yang disampaikan mudah diingat, menampilkan slogan, logo,

Page 80: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

66

jingle dan bintang iklan yang Banyak digemari masyarakat sehingga membantu

konsumen untuk bisa mengingat dan dapat mengajak konsumen untuk membeli

merek tersebut.

Merek Frisian Flag dan Indomilk harus lebih membangun elemen-elemen

ekuitas merek dengan cara perusahaan harus lebih memperkenalkan mereknya

terutama pada kesadaran merek dan loyalitas merek sehingga memperoleh

pelanggan yang sadar akan keberadaan sutatu merek, dengan kualitas tinggi yang

terdapat dalam merek tersebut.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan persepsi kualitas dan loyalitas

merek dibenak konsumen khususnya merek Ultra Milk, perusahaan disarankan

bersedia menerima masukan dan kritik dari konsumen tentang produknya. Untuk

itu program customer care dan kotak saran konsumer perlu dibangun dan

dikembangkan jika belum ada.

Untuk penelitian-penelitian selanjutnya, semoga penelitian ini dapat

menjadi bahan masukan dan rujukan dari sisi ekuitas merek khususnya produk

susu cair. Sehingga diharapkan penelitian selanjutnya dapat menganalisis strategi

bersaing produk susu cair khususnya susu cair UHT dalam kemasan kotak

sebagai bentuk real implementasi dari temuan penelitian ini.

Page 81: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

67

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A. D. 1997. Managing Brand Equity : Capitalizing on The Value of A

Brand Name. The Fre Press. New York.

Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Indonesia. Biro Pusat Statistik. Jakarta.

Dewi, 2008. Analisis Ekuitas Merek Produk Susu Cimory (Kasus di Giant

Hypermarket Botano Square Bogor). [Skripsi]. Program Sarjana Ekstensi

Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Durianto, 2001. Brand loyalty (loyalitas merek) merupakan suatu ukuran

keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. http://www.google.com. [07

Maret 2010]

Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak. 2001. Strategi Melakukan Pasar

Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Gramedia Pusaka Utama.

Jakarta.

Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak. 2004. Brand Equity Ten. PT

Gramedia Pusaka Utama.

Engel, Blackwell, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 1. Edisi

keenam.Binarupa Aksara. Jakarta.

Engel, Blackwell, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jilid 2. Edisi keenam.

Binarupa Aksara. Jakarta.

Hanjaya, L. 2005. Analisis Ekuitas Beberapa Merek Susu Bubuk Di Matahari

Market Place Plaza Ekalokasari Bogor. [Skripsi]. Departemen Sosial

Ekonomi Industri Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian

Bogor. Bogor.

Irrawati, Y. 2007. Analisis Ekuitas Merek susu High Calcium Anlene (kasus di

Kota Bogor). [Skripsi]. Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis.

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Juliantina, T. D. 2007. Analisis Atribut dan Rentang Harga Susu Kedelai Bubuk

Merek Maureen (Studi Kasus PD Alam Lastari, Tasikmalaya). [Skripsi],

Departemen Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedelapan. Jilid 2. Erlangga.

Jakarta.

Kotler, P dan Amstrong. 1995. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1. Intermedia.

Jakarta.

Page 82: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

68

Muchtadi. 2003. Healty Life Jenis-Jenis Susu. Edisi 10-11. Jakarta.

Nasution, A. 2009. Sikap dan Referensi Konsumen Dalam Mengkonsumsi Susu

cair (Pada Hypermarket Carrefour, Lebak Bulus, Jakarta). [Skripsi].

Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nazir, M. 1983. Metode Penelitian. Ghalia. Indonesia.

Purnomo, Hari. 1985. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta.

Rangkuti, Fredi. 2002. Measuring Consumer Statisfaction. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Schiffman, L.G and L.L Kanuk. 1994. Consumer Behavior. 5th

Edition. Prentice

Hall International, Inc. New Jersey.

Simamora, B. 2002. Aure Merek. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Singgih Santoso. 2004. Aplikasi Excel Pada Marketing dan Riset Konsumen.

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Page 83: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

69

LAMPIRAN

Page 84: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

Management Store

Manager

Dwi Juliawan

Meat

Supervisor Suparman

Butchers

Asistant Manager

Agus Tri R.

Asistant Manager

Tri Andri N.

Receiving

Storekeeper Sophan

ReceivingStaff

Edp Ekspedisi

Maintenance

Adm Po

Checkout

Supervisor Kulsum

Bambang H.S.

Cashier

Edp Kassa

Finance

Cust. Service

Adm. Store

Visual M.

Grocery

Supervisor Diah W.

Bambang H.S.

Sales Asist.

Non Food

Supervisor Witono N.

Sales Asist.

General

Merchandise

Supervisor Hendra S.

Sales Asist.

Dairy

Frozen

Sales Asist. Budi H.

Ginanjar

Produce

Spervisor Diah H.

Sales Asist.

Loss Prevention

Sales Asist. Nana L.B.

Suhendar

Kiki

Supriadi

Kristina

Bakery

Supervisor Bakery Rahmat Hidayat

Tajudin F.

Receiving Staff

Edp Ekspedisi

Maintance

Adm Po

Lampiran 1. Struktur Organisasi Foomart Ekalokasari Bogor

Sumber : Foodmart Plaza Ekalokasari Bogor, Tahun 2008 70

Page 85: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

Lampiran 2. Perhitungan Reliabilitas Produk Susu Cair

Responden Asosiasi Total Total

Kuadrat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 16

3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 64

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

6 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 64

7 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

10 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 64

770

B 10 8 9 7 10 9 8 7 10 8 86

B2 100 64 81 49 100 81 64 49 100 64 752

S 0 2 1 3 0 1 2 3 0 2 14

∑Xt = 86 ∑Xt2 = 770 ∑B = 86 ∑S = 14 ∑B

2 = 752

JKresponden= 770 - 862 = 77 – 73,96 = 3,04

10 10x10

JKt = 86 x 14 = 12,04

86 + 14

JKasosiasi = 752 - 86

2 = 75,2 – 73,96 = 1,24

10 10x10

JKsisz = 12,04 – 3,04 – 1,24 = 7,76

Sumber Variasi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Varians

Responden 10 – 1 = 9 3,04 0,337

Asosiasi 10 – 1 = 9 1,24 0,137

Sisa 99 – 9 – 9 = 81 7,76 0,095

Total 100 - 1 12,04

r11 = 1 – Vs = 1 – 0,095 = 0,716

Vr 0,337

Nilai r Tabel untuk N = 10 dengan interval kepercayaan 95% = 0,632

r11 > rtabel = 0,716 > 0,632 dapat diandalkan

Artinya : Instrumen yang digunakan untuk mengungkap asosiasi yang terkait dalam

produk susu cair dapat diandalkan, sehingga penelitian lanjutan dapat dilakukan

dengan menggunakan asosiasi-asosiasi yang telah diujicobakan.

71

Page 86: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

72

Lampiran 3. Pengujian Asosiasi Merek Ultra Milk

Tahap 1 Tahap 2

C 10 9

N 414 382

∑Rj2 3477 2393

∑Cj2 17344 16320

Q 27,74 7,31

Db 9 8

Α 0,05 0,05

Xtabel 16,91 15,50

Hasil Tolak Ho Terima Ho

Alasan Q>X2

Q<X2

Lampiran 4. Pengujian Asosiasi Merek Frisian Flag

Responden Asosiasi Total Total

Kuadrat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 6 36

2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81

3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81

4 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81

5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 64

6 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 49

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 100

8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 64

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 100

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

12 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 8 64

13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

14 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 6 64

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

19 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 64

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 64

21 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 49

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81

23 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 64

1721

B 23 20 21 19 21 16 18 19 22 18 197

B2 592 400 441 361 441 256 324 361 484 324 3921

S 0 3 2 4 2 7 5 4 1 5 33

Page 87: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

73

C = 10 Q = (10 x 9 x 3921) – (9 x 1972) = 352890 – 349281 = 14,49

N = 197 10 x 197 – 1721 249

∑Ri2 = 1721 derajat bebas = 10 – 1 = 9

∑Cj2 = 3921 α = 0.05

X2 (0,05 , 9) = 16,91

Q < X2 tabel Tarima Ho

14,49 < 16,91

Lampiran 5. Pengujian Asosiasi Merek Indomilk Tahap 1

Responden Asosiasi Total Total

Kuadrat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81

2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81

3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

5 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 64

6 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81

7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 81

8 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 49

9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81

10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 64

11 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 64

12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81

13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 64

14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 81

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 81

1215

B 16 16 14 13 12 11 14 13 16 14 139

B2 256 256 196 169 144 121 196 169 256 196 1959

S 0 0 2 3 4 5 2 3 0 2 21

C = 10 Q = (10 x 9 x 1959) – (9 x 1392) = 176310 – 173889 = 13,83

N = 139 10 x 139 – 1215 175

∑Ri2 = 1215 derajat bebas = 10 – 1 = 9

∑Cj2 = 1959 α = 0.05

X2 (0,05 , 9) = 16,91

Q < X2 tabel Tarima Ho

13,83 < 16,91

Page 88: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

74

Lampiran 6. Hasil Perhitungan Comited Buyer

1. Merek Ultra Milk

Jawaban responden X f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 3 2 0,90

N 3 22 60 27,03

S 4 25 160 72,07

SS 5 0 0 0

Total 50 222 100

Rata-rata 3,44

% Comited buyer 58,14

2. Merek Frisian Flag

Jawaban responden X f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 10 30 36,15

S 4 12 48 57,83

SS 5 1 5 6,02

Total 23 83 100

Rata-rata 3,60

% Comited buyer 63,85

3. Merek Indomilk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 6 18 31,03

S 4 10 40 68,97

SS 5 0 0 0

Total 16 58 100

Rata-rata 3,62

% Comited buyer 68,97

Page 89: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

75

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Linking The Brand

1. Merek Ultra Milk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 12 6 2,48

S 4 38 236 97,52

SS 5 0 0 0

Total 50 242 100

Rata-rata 3,76

% Linking the brand 80,85

2. Merek Frisian Flag

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 3 9 9,89

S 4 18 72 79,12

SS 5 2 10 10,99

Total 23 91 100

Rata-rata 3,95

% Linking the brand 90,11

3. Merek Indomilk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 2 6 9,68

S 4 14 56 90,32

SS 5 0 0 0

Total 16 62 100

Rata-rata 3,87

% Linking the brand 90,32

Page 90: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

76

Lampiran 8. Hasil Perhitungan Statisfed Buyer

1. Merek Ultra Milk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 10 3 1,23

S 4 40 240 98,77

SS 5 0 0 0

Total 50 243 100

Rata-rata 3,80

% Statisfed buyer 84,21

2. Merek Frisian Flag

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 3 9 9,89

S 4 18 72 79,12

SS 5 2 10 10,99

Total 23 91 100

Rata-rata 3,95

% Statisfed buyer 90,11

3. Merek Indomilk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 0 0 0

S 4 16 64 100

SS 5 0 0 0

Total 16 64 100

Rata-rata 4,00

% Statisfed buyer 100

Page 91: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

77

Lampiran 9. Hasil Perhitungan Habitual Buyer

1. Merek Ultra Milk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 7 18 7,56

S 4 43 220 92,44

SS 5 0 0 0

Total 50 238 100

Rata-rata 3,86

% Habitual buyer 89,11

2. Merek Frisian Flag

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 2 6 6,67

S 4 21 84 93,33

SS 5 0 0 0

Total 23 90 100

Rata-rata 3,91

% Habitual buyer 93,33

3. Merek Indomilk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 3 9 14,75

S 4 13 52 85,25

SS 5 0 0 0

Total 16 61 100

Rata-rata 3,81

% Habitual buyer 85,25

Page 92: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

78

Lampiran 10. Hasil Perhitungan Switcher/Price Buyer

1. Merek Ultra Milk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 5 30 15,63

N 3 8 66 34,37

S 4 37 96 50,00

SS 5 0 0 0

Total 50 192 100

Rata-rata 3,64

% Switcher/price buyer 81,32

2. Merek Frisian Flag

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 1 2 2,35

N 3 5 15 17,65

S 4 17 68 80,00

SS 5 0 0 0

Total 23 85 100

Rata-rata 3,69

% Switcher/price buyer 80,00

3. Merek Indomilk

Jawaban responden x f f.x Persentase

STS 1 0 0 0

TS 2 0 0 0

N 3 6 18 31,03

S 4 10 40 68,97

SS 5 0 0 0

Total 16 58 100

Rata-rata 3,63

% Switcher/price buyer 68,97

Page 93: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

79

Lampiran 11. Tingkat Performance Merek Ultra Milk

Interpretasi

Performance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 0 0 0 0

N 0 0 0 3 0 0 1

S 42 48 47 53 47 49 49

SS 19 13 14 5 14 12 11

Total 61 61 61 61 61 61 61

Lampiran 12. Tingkat Importance Merek Ultra Milk

Interpretasi

Importance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 15 1 0 0

N 0 1 0 2 1 0 0

S 23 26 27 37 43 44 43

SS 38 34 34 6 16 17 18

Total 61 61 61 61 61 61 61

Lampiran 13. Tingkat Performance Merek Frisian Flag

Interpretasi

Performance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 0 1 1 0

N 0 0 0 0 6 1 0

S 19 20 20 19 15 19 21

SS 4 3 3 4 1 2 2

Total 23 23 23 23 23 23 23

Lampiran 14. Tingkat Importance Merek Frisian Flag

Interpretasi

Importance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 4 0 0 0

N 0 2 0 4 3 3 2

S 18 21 20 15 17 20 16

SS 5 0 3 1 3 0 5

Total 23 23 23 23 23 23 23

Page 94: ANALISIS EKUITAS MEREK SUSU CAIR UHT (Ultra High ... · Milk dan Frisian Flag lebih unggul dibandingkan merek Indomilk dan pada elemen asosiasi merek, merek Indomilk dan merek Frisian

80

Lampiran 15. Tingkat Performance Merek Indomilk

Interpretasi

Performance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 0 1 0 0

N 0 0 0 0 0 0 1

S 9 14 14 16 15 15 15

SS 7 2 2 0 0 1 0

Total 16 16 16 16 16 16 16

Lampiran 16. Tingkat Importance Merek Indomilk

Interpretasi

Importance

Rasa Kualitas Gizi Kemasan Variasi

rasa Volume

Mudah

mendapatkan

STS 0 0 0 0 0 0 0

TS 0 0 0 0 1 0 0

N 0 0 0 0 0 0 1

S 9 14 14 16 15 15 15

SS 7 2 2 0 0 1 0

Total 16 16 16 16 16 16 16