24
Laporan Praktikum I 5 September 2013 Ekonomi dan Bisnis Wisata IDENTIFIKASI DAMPAK EKONOMI TERHADAP KAWASAN WISATA TAMAN BUDAYA SENTUL Oleh Kelompok 6/P1 : Ansyari Musoman (J3B112021) Aruni Fadhillah Septiani (J3B112026) Na’immah Nur’Aini (J3B112044) Wardana Jaya Jasmitha (J3B212137) Dosen : Dyah Prabandari, S.P Insan Kurnia, S.Hut, M.Si Ir.Jojo Ontarjo, M.M Kana Alfinda, S.Hut Asisten Dosen : Ratna Agustine, S.Hut

Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

Laporan Praktikum I 5 September 2013Ekonomi dan Bisnis Wisata

IDENTIFIKASI DAMPAK EKONOMI TERHADAP KAWASAN WISATA TAMAN BUDAYA SENTUL

OlehKelompok 6/P1 :

Ansyari Musoman (J3B112021)Aruni Fadhillah Septiani (J3B112026)Na’immah Nur’Aini (J3B112044)Wardana Jaya Jasmitha (J3B212137)

Dosen :Dyah Prabandari, S.P

Insan Kurnia, S.Hut, M.SiIr.Jojo Ontarjo, M.MKana Alfinda, S.Hut

Asisten Dosen :Ratna Agustine, S.Hut

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATAPROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2013

Page 2: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................2

I. PENDAHULUAN.................................................................................................3

A. Latar Belakang...................................................................................................3

B. Tujuan................................................................................................................5

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................6

A. Dampak..............................................................................................................6

B. Dampak Ekonomi..............................................................................................6

C. Dampak Ekonomi Pada Kawasan Wisata..........................................................6

III. KONDISI UMUM.............................................................................................8

A. Lokasi................................................................................................................8

B. Daya Tarik Wisata.............................................................................................8

IV. METODE PRAKTIKUM................................................................................10

A. Lokasi dan Waktu..............................................................................................10

B. Alat dan Objek....................................................................................................10

C. Jenis dan Metode Pengambilan Data...............................................................10

D. Tahapan Pengerjaan.........................................................................................10

V. HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................................11

A. Hasil.................................................................................................................11

B. Pembahasan.....................................................................................................12

1. Peranan Obyek Wisata Taman Budaya Sentul............................................12

2. Faktor Pemicu Ekonomi...............................................................................14

3. Dampak Ekonomi Pada Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul...............15

VI. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................17

A. Kesimpulan......................................................................................................17

B. Saran................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................18

Page 3: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

3

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah satu industri yang mengglobal. Pariwisata telah memberikan devisa yang cukup besar bagi berbagai negara. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau atau disebut juga sebagai nusantara atau negara maritim, telah menyadari pentingnya sektor pariwisata terhadap perekonomian Indonesia dikarenakan pertumbuhan pariwisata Indonesia selalu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pariwisata tanpa dipungkiri telah memberikan pemasukan bagi negara. Devisa negara yang datang dari turis lokal maupun mancanegara memberikan kontribusi yang besar bagi pemasukan negara. Maka dari itu, pariwisata yang merupakan aset negara yang menjanjikan hingga saat ini terus dikembangkan. Sektor-sektor yang berhubungan dengan pariwisata juga menjadi perhatian dan terus ditingkatka dari segi kualitas.

Kawasan wisata juga merupakan sektor penggerak ekonomi yang sangat potensial. Berbagai kegiatan ekonomi dapat ditemukan pada suatu destinasi wisata. Dan tujuan dari sebuah destinasi wisata adalah untuk sektor ekonomi. Menurut Joyosuharto (1995), pengembangan pariwisata memiliki tiga fungsi yaitu: (1) menggalakkan ekonomi; (2) memelihara ke-pribadian bangsa dan kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup; (3) memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa.

Fandeli (1995) mengemukakan bahwa “pariwisata adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. Dijelaskan pula bahwa wisata merupakan suatu kegiatan bepergian dari suatu tempat ke tempat tujuan lain di luar tempat tinggalnya, dengan maksud bukan untuk mencari nafkah, melainkan untuk menciptakan kembali ke-segaran baik fisik maupun psikis agar dapat berprestasi lagi. Sementara itu menurut Pendit (1990), pariwisata merupakan suatu sektor yang kompleks, yang juga melibatkan industri-industri klasik, seperti kerajinan tangan dan cinderamata, serta usaha-usaha penginapan, restoran dan transportasi.

Pentingnya sektor ekonomi dalam destinasi pariwisata juga menimbulkan dampak. Dampak tersebut bisa berupa dampak negatif dan positif. Suatu kawasan wisata sudah pasti akan membawa dampak ekonomi. Maka dari itu, sebagai ahli ekowisata perlu pengetahuan mengenai identifikasi dampak ekonomi pada suatu kawasan wisata. Hal tersebut dimaksudkan supaya, dampak-dampak positif dapat terus ditingkatkan dan dampak negatif dapat diminimalisir dengan berbagai upaya.

Taman Budaya Sentul merupakan sebuah destinasi wisata yang memiliki dampak ekonomi. Taman Budaya Sentul yang merupakan destinasi wisata yang dirancang secara khusus memiliki berbagai dampak ekonomi bagi pengelola maupun pengusaha wisata yang ada pada destinasi. Sektor ekonomi yang berada di Taman Budaya Sentul dipengaruhi oleh beberapa faktor pemicu. Selain itu, Taman Budaya Sentul merupakan destinasi yang cukup memberikan kontribusi terhadap perekonomian beberapa pengusaha wisata maupun masyarakat.

Page 4: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

4

B. Tujuan

Praktikum dilaksanakan dengan beberapa tujuan. Tujuan berkaitan dengan dampak ekonomi pada suatu destinasi wisata. Adapun secara lengkap mengenai dampak ekonomi akan ditampilkan pada bagian hasil dan pembahasan. Tujuan praktikum identifikasi dampak ekonomi pada suatu kawasan wisata adalah sebagai berikut.1. Mengidentifikasi peranan obyek wisata2. Mengidentifikasifaktor pemicu ekonomi3. Mengidentifikasi dampak obyek wisata terhadap perekonomian.

Page 5: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Dampak

Menurut Higo Tugiman Dampak merupakan sebuah konsep pengawasan internal sangat penting, yang dengan mudah dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh manajemen. Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh atau akibat. Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang, dampak dibagi menjadi dua baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif adalah segala sesuatu tindakan yang dilakukan dan berakibatkan keuntungan bagi seseorang yang melakukan kegiatan tersebut, sedangkan dampak negatif adalah segala sesuatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dan berpengaruh buruk bagi seseorang tersebut. Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal. Seorang pemimpin yang handal sudah selayaknya bisa memprediksi jenis dampak yang akan terjadi atas sebuah keputusan yang akan diambil.

B. Dampak Ekonomi

Dampak ekonomi adalah dampak yang dihasilkan dari suatu tindakan oleh seseorang atau instansi terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan manusia. Dampak ekonomi disamping memberikan dampak negatif namun juga memberikan dampak positif, dampak negatif ekonomi sangat memberikan kerugian yang tinggi bagi masyarakat karena berhubungan langsung dengan kebutuhan seseorang dalam melakukan atau menggunakan sesuatu, macam-macam kerugian yang dihasilkan dari dampak ekonomi adalah ketergantugan terlalu besar terhadap nilai-nilai ekonomi, inflasi lokal yang meningkat dan harga tanah yang meningkat, produksi yang bermusim dan pengembalian investasi yang lambat, dan munculnya pengeluaran lainnya. Sedangkan dampak positif dibidang ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan Negara.

C. Dampak Ekonomi Pada Kawasan Wisata

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia (2005) dalam Sapta (2011:1) menjelaskan bahwa pembangunan kepariwisataan pada dasarnya ditujukan untuk beberapa tujuan pokok ekonomi pada kawasan wisata diantaranya penghapusan kemiskinan (poverty alleviation) pembangunan pariwisata diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berusaha dan bekerja. Kunjungan wisatawan ke suatu daerah diharpkan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan berkesinambungan (sustainable development) dengan sifat kegiatan pariwisata yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya dan keramah tamahan dan pelayanan, sedikit sekali sumberdaya yang habis digunakan untuk menyokong kegiatan ini. Artinya penggunaan sumberdaya yang habis pakai cenderung sangat kecil sehingga jika dilihat dari aspek keberlanjutan pembangunan akan mudah untuk dikelola dalam waktu yang relative lama. Pelestarian Budaya

Page 6: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

6

(culture preservation) pembangunan tempat wisata diharapkan mampu berkontribusi nyata dalam upaya-upaya pelestarian budaya suatu negara atau daerah yang meliputi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya negara atau daerah. UNESCO dan UN-WTO dalam resolusi bersama mereka di tahun 2002 telah menyatakan bahwa kegiatan pariwisata merupakan alat utama pelestarian kebudayaan. Dalam konteks tersebut, sudah selayaknya bagi Indonesia untuk menjadikan pembangunan kepariwisataan sebagai pendorong pelestarian kebudayaan diberbagai daerah. Peningkatan ekonomi dan industri pengelolaan wisata yang baik dan berkelanjutan diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi tumbuhnya ekonomi di suatu destinasi pariwisata. Penggunaan bahan dan produk lokal dalam proses pelayanan di bidang pariwisata akan juga memberikan kesempatan kepada industri lokal untuk berperan dalam penyediaan barang dan jasa. Pengembangan teknologi dengan semakin kompleks dan tingginya tingkat persaingan dalam mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi, kebutuhan akan teknologi tinggi khususnya teknologi industri akan mendorong destinasi pariwisata mengembangkan kemampuan penerapan teknologi terkini mereka. Pada daerah-daerah tersebut akan terjadi pengembangan teknologi maju dan tepat guna yang akan mampu memberikan dukungan bagi kegiatan ekonomi lainnya. Dengan demikian pembangunan kepariwisataan akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di berbagai daerah yang lebih luas dan bersifat fundamental. Kepariwisataanakan menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan suatu daerah dan terintegrasi dalam kerangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Page 7: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

7

III. KONDISI UMUM

A. Lokasi

Taman Budaya Sentul terletak di Jalan Siliwangi, Sentul Selatan, Bogor. Taman Budaya Sentul berdiri pada tahun 1994 di bawah manajemen PT. Gunung Geulis Elok Abadi. Area Taman Budaya Sentul dan Alam Fantasia memiliki luas masing-masing sebesar 4,8 ha dan 3,1 ha.  Area ini hanya dapat diakses melalui Jl. Siliwangi dengan pintu masuk dan keluar kawasan ini menjadi satu namun masing-masing area mempunyai pintu masuk dan pintu keluar tersendiri.

B. Daya Tarik Wisata

Taman Budaya Sentul memiliki berbagai kegiatan dan fasilitas yang menjadi daya tariknya. Adapun kegiatan dan fasilitas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Adventure Center :

a. Ekowisata (Air Terjun/ Hutan Pinus/ Kawah/ Kampoeng Gunung Pancar)Merupakan paket perjalanan wisata alam yang penuh tantangan dimana dapat ditemukan panorama keindahan alam, desa traditional, segarnya percikan air Gunung Pancar serta kesejukan Hutan Pinus, ataupun perjalanan fun menyenangkan di malam hari disertai dengan acara api unggun dan minuman hangat yang menemani sejuknya nuansa perjalanan anda.

b. Nite Adventure Trek (Hutan Pinus) Ayo jelajah alam dikala malam, ketika gelap jadi tantangan, saat jarak tidak bisa ditebak. Temukan sensasi yang unik dan seru. Lembah dituruni, sungai disusuri, rintangan diatasi. Tapak dan jejak merentang sepanjang malam. Dari kerimbunan semak dan gemericik sungai, kilat sorot cahaya berkelebat menembus kegelapan malam. Langkah-langkah sigap berderap diseling gelak canda dan decak kagum. Cuaca dingin malam hari akan dihangatkan dengan sajian wedang jahe dan snack tradisional.

c. Camping Experience (Dewasa / Program Anak )Merupakan paket berkemah di alam terbuka, dilengkapi dengan acara api unggun sambil meyantap lezatnya jagung bakar di lokasi yang bernuansa alam dan pegunungan, ditambah dengan kegiatan outbond. Menambah serunya acara berkemah di Taman Berkemah di Taman Budaya Edutainment Center.

d. Adventure Kids (Outbound Values Learning Activity)Salah satu wahana kegiatan yang menyenangkan dan di desain untuk anak-anak dari usia 3 tahun s/d 12 tahun yang ingin merasakan aktivitas di alam, bermain sekaligus mendapatkan pembelajaran secara menarik, dengan dipandu oleh instruktur yang sudah berpengalaman.Menerapkan metode “Belajar dari Pengalaman” (Experimential Learning) dimana anak-anak secara sukarela akan dihadapkan dengan pengalaman nyata.Media alam terbuka merupakan media yang efektif yang memberikan peserta / anak-anak kasus-kasus nyata yang relevan dengan kasus-kasus yang mereka hadapi dalam kondisi sebenarnya beserta resikonya sehingga mendorong dan merangsang anak-anak untuk berusaha secara maksimal.

Page 8: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

8

e. Paint-Ball War gamesUntuk paintball war games dan camping tersedia dua lokasi lapangan nuansa alam dan segarnya suasana hutan pinus.

f. Experimental Learning (Team Building, Leadership Training, Personal Development Program, Fun Games)Program ini ditujukan bagi perusahaan yang akan membuat acara outing/training dengan tujuan yang fun namun mendapatkan sedikit materi mengenai beberapa hal seperti leadership, komunikasi dan relationship. Kapasitas peserta  mulai dari  20 s/d 200 orang.

g. ATV Motor Track RidesFasilitas ini dapat digunakan oleh anak-anak mulai umur 7 tahun maupun dewasa. Motor ATV dibuka untuk tamu umum atau rombongan acara, kegitan motor ATV dapat menambah aktifitas yang fun dan menarik.

2. Green Center :a. Konsep “Recycle, Reduce, Reuse, Replant” dan Interaktif Learning “Back to

Nature”b. Tahune Largest Green Street Garden Tour (27Ha–MURI Record).c. Little Aprond. “Animal and Ecosystem Tour” Corner (Konsep Interaktif-Edukatif Petting

Mini-Zoo)e. Uncle Sam’ Farm ( Konsep interaksi dan balajar tentang peternakan)f. First Aid for Kids Program ( Pembelajaran tentang konsep P3K dengan tema

self help1. Culture Center :

a. Painting classes (Kanvas, T Shirt, Keramik, Layang-Layang)b. Batik paintingc. Clay makingd. Handy craft

4. Facility Center :a. Lapangan Nuansa Alamb. Business & Function Meeting Roomsc. Guest Housesd. Alam Fantasia Recreation Parke. Restaurant Pancasari Leksonof. Restaurant Cahaya Sentul Chinese Foodg. Cinderamata shop

Page 9: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

9

IV. METODE PRAKTIKUM

Metode yang digunakan dalam praktikum ini meliputi tempat dan waktu penelitian, alat dan obyek, serta jenis dan teknik pengambilan. Metode-metode tersebut ditempuh guna memperlancar kegiatan praktikum. Adapun metode praktikum adalah sebagai berikut.

A. Lokasi dan Waktu Kegiatan praktikum dilaksanakan di Taman Budaya Sentul yang terletak di Jalan Siliwangi, Sentul Selatan, Bogor. Kegiatan praktikum dilaksanakan pada Hari Minggu, 8 September 2013. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 12.00-15.00 WIB. Lokasi pengamatan meliputi area utama Taman Budaya Sentul yang meliputi tempat pembuatan kerajinan tangan, kantin, hotel, penjual cinderamata, lokasi outbound, ruang meeting, dan lapangan. Sedangkan lokasi di luar area utama Taman Budaya Sentul, pengamatan dilakukan pada pasar kecil yang didominasi penjual pisang.

B. Alat dan Objek Alat yang digunakan dalam kegiatan praktikum adalah buku tulis untuk mencatat segala informasi yang didapat. Kamera digital jenis Canon EOS 650 untuk mengambil gambar-gambar yang dibutuhkan. Sedangkan, objek dalam kegiatan praktikum adalah kawasan wisata Taman Budaya Sentul dan lokasi yang ada di sekitarnya. Selanjutnya, objek dalam pengamatan adalah para pedagang atau pengusaha wisata yang terdapat di Taman Budaya Sentul maupun di sekitarnya.

C. Jenis dan Metode Pengambilan DataJenis data yang diambil dalam kegiatan praktikum ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer meliputi data dampak ekonomi pada destinasi wisata, faktor pemicu ekonomi dan peranan objek wisata. Jenis data sekunder diambil dengan cara observasi atau pengamatan langsung di lapangan dan menggunakan metode wawancara dari nasrasumber terkait.

Jenis data sekunder meliputi kondisi umum dan tinjauan pustaka mengenai lokasi objek wisata maupun teori pendukung. Data sekunder di dapatkan dari studi literatur, baik dari internet maupun di dapatkan secara langsung dari leaflet.

D. Tahapan PengerjaanKegiatan praktikum ini dilakukan dengan beberapa tahapan pengerjaan.

Tahapan pengerjaan dilakukan dengan urutan sesuai panduan pengerjaan. Adapun tahapan dalam kegiatan praktikum adalah sebagai berikut.1. Pencarian pengertian mengenai tinjauan pustaka sesuai dengan judul praktikum.2. Pengumpulan berbagai informasi mengenai faktor-faktor pemicu ekonomi di

Taman Budaya Sentul. 3. Pengumpulan berbagai informasi mengenai dampak objek wisata di Taman

Budaya Sentul4.Pengumpulan berbagai informasi mengenai peranan objek wisata di Taman Budaya

Sentul.5. Penulisan hasil informasi di tallysheet sesuai dengan poin-poin yang dimaksud. 6. Pembahasan mengenai hasil yang ditampilkan dalam tallysheet.

Page 10: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

10

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan praktikum mengenai dampak ekonomi pada suatu kawasan wisata disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan. Hasil merupakan tallysheet mengenai dampak ekonomi, peranan objek wisata, dan faktor pemicu kegiatan ekonomi di Taman Budaya Sentul. Sedangkan, pembahasan adalah ulasan mengenai hasil yang dibandingkan dengan teori mengenai dampak ekonomi pada kawasan wisata, khususnya di Taman Budaya Sentul. Berikut adalah hasil dan pembahasan mengenai dampak ekonomi di Taman Budaya Sentul.

A. HasilHasil disajikan dalam bentuk tallysheet berupa tabel inventarisasi sesuai

dengan masing-masing tujuan praktikum (Tabel 1). Dalam tabel hasil juga disajikan mengenai Hasil juga menyajikan secara ringkas mengenai deskripsi singkat dari masing-masing poin.

Tabel 1. Tallysheet Identifikasi Dampak dan peranan dari Obyek Wisata

No Aspek Deskripsi

1. Peranan Obyek Wisata - Taman Budaya Sentul merupakan objek wisata yang diperuntukkan untuk masyarakat luas, khususnya daerah Jabodetabek yang ingin berekreasi bersama keluarga.

- Taman Budaya Sentul juga berperan dalam penyelenggaraan event-event bagi perusahaan seperti acara ulang tahun, outbound maupun meeting.

2. Faktor Pemicu Ekonomi - Adanya kebutuhan pengunjung atas makanan dan minuman.

- Adanya kebutuhan perusahaan atas ruang-ruang meeting dan hall untuk kegiatan/event.

- Adanya kebutuhan pengunjung atas kerajinan tangan dari tanah liat untuk keterampilan.

- Adanya kebutuhan anak untuk bermain- Adanya kebutuhan anak, orang dewasa

maupun instansi untuk melakukan outbound.- Ada keinginan pengunjung untuk membeli

cinderamata.- Adanya kebutuhan pengunjung untuk tempat

penginapan.

3. Dampak Obyek Wisata Terhadap Perekonomian

a. - Dampak Positif - Pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga meningkatkan taraf hidup.

- Tidak ada persaingan ekonomi yang cukup mencolok.

- Sumber pemasukan bagi pengusaha wisata dan karyawan dengan berbagai inovasi penawaran program wisata.

- Pemasukan bagi Pemerintah Daerah melalui Pajak.

- Terjadinya multiplier effect.

Page 11: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

11

No Aspek Deskrispi3. b. - Dampak Negatif - Adanya pemborosan pada penggunaan

fasilitas-fasilitas sehingga memperbesar pajak.

- Pemasukan keuangan yang sedikit pada hari-hari tertentu.

- Program wisata yang mahal sehingga mempengaruhi daya beli pengunjung/masyarakat.

- Adanya kebocoran ekonomi (economic leakages) untuk perjalanan atau pengeluaran pengunjung.

B. PembahasanBerbagai motif perjalanan pariwisata yang dilakukan oleh masyarakat tidak

pernah terlepas dari sektor ekonomi. Sektor ekonomi yang begitu berperan penting memiliki dampak-dampak, baik itu positif maupun negatif. Suatu kawasan wisata sudah dapat dipastikan tidak akan terlepas dari sektor ekonomi. Salah satu pendorong seseorang melakukan kegiatan wisata adalah dengan meningkatnya pendapatan yang dapat memungkinkan seseorang dapat dengan bebas melakukan perjalanan yang jauh dari tempat tinggalnya. Sehingga sektor ekonomi menjadi alasan utama seseorang melakukan kegiatan wisata.

Sebagaimana seseorang yang mempertimbangkan faktor ekonomi, maka suatu kawasan wisata dapat mempengaruhi dan memberi dampak bagi seseorang yang berwisata maupun pekerja. Dampak tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor pemicu munculnya berbagai industri pariwisata yang ada pada kawasan wisata tersebut, contohnya adalah pedagang. Sehubungan dengan itu, dampak dan faktor pemicu tersebut dipengaruhi oleh peranan obyek wisata tersebut bagi masyarakat, pengusaha wisata maupun wisatawan.

Taman Budaya Sentul memiliki berbagai peranan dari sebuah destinasi wisata yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Konsep yang berbeda menjadikan Taman Budaya Sentul memiliki faktor pemicu yang tinggi bagi masyarakat untuk datang. Faktor dan peranan dari obyek ini menghasilkan suatu keputusan masyarakat untuk melakukan perjalanan untuk memanfaatkan berbagai fasilitas yang ditawarkan di Taman Budaya Sentul. Hal tersebut menyebabkan dampak-dampak yang baik secara langsung (diret impact), tidak langsung (indirect impact), dan bahkan dampak lanjutan (induced impact).

Berikut akan dibahas mengenai peranan, faktor pemicu ekonomi dan dampak ekonomi dari Taman Budaya Sentul. Hasil identifikasi mengenai beberapa hal tersebut merupakan fakta yang dilihat secara visual di lapangan dan kemudian diolah menjadi sebuah data dari hasil pemikiran anggota kelompok. Hasil identifikasi hanya mencakup sebagian kecil dari apa yang dapat disimpulkan mengenai kondisi di lapangan. Pembahasan berikut akan paparkan berdasarkan dengan poin pada tabel hasil.

Page 12: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

12

1. Peranan Obyek Wisata Taman Budaya SentulTaman Budaya Sentul sebagai suatu destinasi wisata memiliki berbagai

peranan bagi masyarakat, pengunjung maupun pemilik kepentingan yang lain. Diantara beberapa peranan Taman Budaya Sentul adalah peranan kepada masyarakat atau pengunjung dan bagi pemilik kepentingan seperti perusahaan-perusahaan.

Peranan Taman Budaya Sentul bagi masyarakat adalah untuk rekreasi/wisata dan perjalanan bisnis. Peranan dalam hal rekreasi dapat ditunjukkan dengan berbagai fasilitas pendukung kegiatan wisata yang sangat menunjang kegiatan pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata. Kegiatan wisata atau rekreasi yang dapat dilakukan oleh pengunjung sangat beragam. Kegiatan tersebut diantaranya adalah wisata kuliner, wisata olahraga, wisata kesehatan, dan wisata budaya (Gambar 1). Taman Budaya Sentul juga menyediakan paket dan program wisata alam dengan lokasi diluar area Taman Budaya Sentul.

Berbagai program wisata yang ditawarkan tersebut merupakan peranan Taman Budaya Sentul sebagai tempat kebutuhan wisata bagi pengunjung. Beberapa jenis kegiatan yang ada sudah ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Sebagai contoh adalah wisata olahraga, di Taman Budaya Sentul terdapat arene outbound dengan fasilitas terlengkap di Indonesia. Selain itu ada menunggang kuda, berbagai games yang memacu adrenalin juga dapat ditemukan di Taman Budaya Sentul. Sama halnya dengan kegiatan wisata lain yang juga di dukung dengan fasilitas yang lengkap. Hal tersebut sejalan dengan motto destinasi wisata ini, yaitu “We do our best to make everybody have fun.” Komitmen yang terus dijaga tersebut menjadikan Taman Budaya Sentul menjadi peranan yang penting bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata.

Selain berbagai bentuk kegiatan wisata untuk para pengunjung, Taman Budaya Sentul juga memiliki fasilitas untuk pelaku kepentingan yang lain. Contoh dari peranan bagi pemilik kepentingan adalah tersedianya ruangan-ruangan meeting bagi perusahaan untuk melakukn rapat atau kegiatan perusahaan dengan fasilitas yang lengkap. Selain ruang meeting, fasilitas penunjang adalah adanya aula untuk kegiatan yang lebih besar dan ada lapangan yang biasa digunakan untuk kegiatan outdoor.

Gambar 1. Berbagai Bentuk Wisata di Taman Budaya Sentul

Page 13: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

13

2. Faktor Pemicu EkonomiFaktor pemicu ekonomi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha-

usaha terjadinya proses ekonomi. Dalam hal faktor pemicu pada kawasan wisata merupakan alasan bagi pengunjung atau wisatawan untuk menuntut tercukupinya kebutuhan selama melakukan kagiatan wisata. Faktor pemicu ekonomi berkaitan dengan permintaan wisata (demand tourism), yaitu permintaan akan barang atau jasa pada tingkatan tempat, waktu dan harga tertentu.

Faktor pemicu adalah alasan adanya transaksi maupun proses-proses ekonomi berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan wisatawan. Faktor pemicu ekonomi dapat dipahami berdasarkan tingkatan demand yang meliputi atraksi, aksesibilitas, akomodasi, faktor pendukung dan fasiltas pendukung. Berbagai hal yang menjadi syarat sebuah destinasi wisata tersebut dapat dipahami sehingga dapat tercipta suatu lokasi wisata yang ideal. Faktor pemicu ekonomi dapat datang dari berbagai hal tersebut.

Sama halnya dengan Taman Budaya Sentul, bahwa terjadi faktor pemicu ekonomi yang berlatar belakang kebutuhan, permintaan dan keinginan pengunjung. Hal-hal yang menjadi faktor pemicu ekonomi di Taman Budaya Sentul berdasarkan identifikasi diantaranya ada beberapa poin. Pertama adanya kebutuhan pengunjung atas makanan dan minuman. Kebutuhan akan makan dan minum mutlak diperlukan bagi siapa saja, termasuk oleh pengunjung wisata. Kebutuhan akan makan dan minum mendorong pihak pengelola untuk mendirikan beberapa kantin/tempat makan (Gambar 2) dengan berbagai pilihan sajian. Dari kebutuhan pengunjung terhadap makan dan minum, maka terjadi faktor pemicu ekonomi adanya kantin tersebut sehingga mendatangkan keuntungan bagi pengelola.

Kedua adalah kebutuhan dari perusahaan akan ruang-ruang meeting dan hall untuk suatu kegiatan/event. Taman Budaya Sentul mempunyai konsep yang dikhususkan bagi kegiatan-kegiatan bagi perusahaan. Dukungan fasilitas yang lengkap (Gambar 3) merupakan kebutuhan suatu perusahaan untuk kepentingan kegiatan yang akan dilakukan. Pengadaan ruangan-ruangan dan layanan-layanan terhadap perusahaan yang melakukan kegiatan tersebut menjadi faktor pendorong ekonomi. Faktor pendorong ekonomi dari kasus ini menghasilkan keuntungan bagi pengelola dan adanya transaksi ekonomi yang terjadi.

Gambar 2. Kantin

Page 14: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

14

Faktor pemicu yang selanjutnya adalah berkaitan dengan fasilitas yang ditawarkan dari Taman Budaya Sentul untuk menunjang kegiatan wisata. Faktor tersebut adalah adanya kebutuhan pengujung akan pelatihan pembuatan kerajinan tangan dari tanah liat, kebutuhan anak untuk bermain, dan kebutuhan untuk melakukan outbound. Berbagai bentuk kegiatan wisata tersebut secara langsung merupakan faktor pemicu ekonomi. Berbagai kebutuhan akan segala sesuatu tentang fasilitas wisata merupakan keuntungan bagi pengelola.

Faktor pemicu yang lain adalah adanya kebutuhan pengunjung untuk menginap dan membeli cinderamata. Alasan yang melatarbelakangi pengunjung membutuhkan penginapan, maka dari pihak pengelola menawarkan fasilitas berupa hotel modern dengan gaya yang ramah lingkungan. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan keinginan untuk membeli cinderamata mendorong pengelola untuk menjual barang-barang dengan ciri khas Taman Budaya Sentul. Berbagai keinginan tersebut merupakan faktor pemicu terjadinya proses ekonomi.

3. Dampak Ekonomi Pada Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul Dampak ekonomi pada kawasan wisata Taman Budaya Sentul sangat

beragam. Berdasarkan pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa dampak terdiri dari dampak positif dan negati yang memiliki beberapa poin. Poin-poin hasil identifikasi tersebut merupakan identifikasi dampak langsung, tidak langsung, maupun berlanjut atau ikutan.

Dampak ekonomi yang terdapat di Taman Budaya Sentul tidak begitu berpengaruh kepada masyarakat sekitar. Taman Budaya Sentul yang dibangun dengan lokasi strategis yang merupakan kawasan rekreasi bagi masyarakat. Dapat dikatakan bahwa keberadaan Taman Budaya Sentul tidak begitu memberi pengaruh banyak kepada masyarakat. Hal tersebut disebabkan karena lokasi Taman Budaya Sentul yang jauh dari permukiman penduduk.

Tidak begitu memberi pengaruh bukan sama sekali tidak berpegaruh. Taman Budaya Sentul tetap berpengaruh kepada masyarakat, tetapi bukan masyarakat sekitar lokasi. Tetapi, masyarakat yang berbeda daerah justru terpengaruh karena adanya Taman Budaya Sentul.

Dampak ekonomi secara langsung yang dapat dirasakan adalah adanya pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan kontribusi dalam sektor ekonomi dari pariwisata. Taman Budaya Sentul yang sebagian pekerjanya berasal dari Bogor, memberi kontribusi dengan mengurangi jumlah pengangguran dan apresiasi terhadap kemampuan yang dimiliki.

Gambar 3. Area Ruang Meeting

Page 15: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

15

Dampak positif lainnya selain pemberian lapangan pekerjaan adalah tidak ada persaingan yang cukup mencolok. Hal tersebut dikarenakan pelaku bisnis yang ada di Taman Budaya Sentul sebagian besar merupakan bagian dari managemen perusahaan untuk memberikan service. Persaingan tidak terjadi dikarenakan ada perbedaan produk yang di tawarkan dari pihak Taman Budaya Sentul. Persaingan justru terjadi diluar kawasan Taman Budaya Sentul, yaitu pada penjual pisang yang ada di sebuah pasar kecil di luar taman. Beberpa pedagang sibuk menawarkan dagangan kepada para pembeli dan terjadi persaingan pada saat itu.

Pariwisata sebagai multiplier effect merupakan dampak yang berkesinambungan dari industri yang menguntungkan ini. Sama halnya dengan konsep dampak yang kompleks, bahwa Taman Budaya Sentul otomatis terlihat adanya multiplier effect pada setiap aspek yang ada di dalamnya. Semua hal yang ada di Taman Budaya Sentul tersebut melibatkan banyak pihak dan industr sehingga terjadi keuntungan ekonomi yang berkesinambungan.

Apabila ada hal-hal yang menjadi dampak postif teruama dalam hal ekonomi, maka adapula dampak negatifnya. Dampak negatif ini timbul karena adanya kekurangefektifan dan efisiennya sistem yang dijalankan. Dampak negatif yang pertama adalah adanya pemborosan pada penggunaan fasilitas-fasilitas sehingga memperbesar pajak. Selanjutnya adalah pemasukan/pendapatan yang tidak stabil karena kurangnya pengunjung yang datang pada saat hari-hari efektif kerja. Dan paket-paket wisata yang ditawarkan tidak selalu diminati oleh pengunjung.

Paket wisata yang ditawarkan tidak selalu diminati merupakan dampak negatif yang sedikit berhubungan dengan mahalnya harga. Pada paket atau program wisata tertentu ada beberapa perbedaan daya beli pengunjung. Sehingga, bagi pengunjung yang daya belinya rendah kurang minat pada program-program yang ditawarkan. Dampak negatif ini dapat berlanjut dengan adanya sebuah kesenjangan sosial diantara pengunjung yang datang.

Kebocoran ekonomi (economic leakages) juga mempengaruhi dampak negatif. Kebocoran ekonomi yang terjadi pada pengunjung menyebabkan berkurangnya anggaran yang dapat dialokasikan pada kegiatan wisata. Kebocoran ekonomi termasuk pada hal-hal yang tidak terduga pada saat wisatawan melakukan perjalanan wisata atau kegiatan wisata. Kebocoran ekonomi dapat diantisipasi dengan adanya alokasi yang jelas terhadap pengeluaran untuk kegiatan wisata.

Page 16: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

16

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan1. Peranan Taman Budaya Sentul sebagai obyek wisata adalah tempat rekreasi bagi

keluarga, khususya yang berasal dari Jabodetabek.2. Faktor pemicu ekonomi dari Taman Budaya Sentul adalah kebutuhan pengunjung

atas makanan dan minuman, kebutuhan perusahaan atas ruang-ruang meeting dan hall untuk kegiatan/event, kebutuhan pengunjung atas kerajinan tangan dari tanah liat untuk keterampilan, kebutuhan anak untuk bermain, kebutuhan anak, orang dewasa maupun instansi untuk melakukan outbound, keinginan pengunjung untuk membeli cinderamata, kebutuhan pengunjung untuk tempat penginapan.

3. Dampak ekonomi positif di Taman Budaya Sentul adalah Pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga meningkatkan taraf hidup, tidak ada persaingan ekonomi yang cukup mencolok, Sumber pemasukan bagi pengusaha wisata dan karyawan dengan berbagai inovasi penawaran program wisata, Pemasukan bagi Pemerintah Daerah melalui Pajak, Terjadinya multiplier effect.Dampak ekonomi negatif di Taman Budaya Sentul adalah Adanya pemborosan pada penggunaan fasilitas-fasilitas sehingga memperbesar pajak, Pemasukan keuangan yang sedikit pada hari-hari tertentu, Program wisata yang mahal sehingga mempengaruhi daya beli pengunjung/masyarakat, Adanya kebocoran ekonomi (economic leakages) untuk perjalanan atau pengeluaran pengunjung.

B. Saran1. Sebaiknya usaha pengembangan destinasi benar-benar menelaah manfaat dan

kerugian.2. Dampak-dampak yang negatif harus di minimalisir dengan adanya upaya bersama

dari pengelola dan karyawan.3. Keefektifan den keefisienan kerja lebih ditingkatkan.4. Berinovasi untuk perbaikan upaya-upaya menarik pngujung dari segi promosi dan

tingkatan harga yang disesuaikan dengan daya beli mayoritas masyarakat.

Page 17: Ekonomi dan Bisnis Wisata : Identifikasi Dampak Ekonomi Terhadap Kawasan Wisata Taman Budaya Sentul, Bogor

17

DAFTAR PUSTAKA

__________. 2012. Taman Budaya Sentul diakses di http://www.tamanbudaya.co.id/ [11 September 2013]

Nurfiana E. 2013. Analisis Dampak Ekonomi dan Lingkungan Kegiatan Wisata di Taman Wisata Alam Grojogan Sewu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah Terhadap Masyarakat Sekitar [Skripsi]. Bogor [ID]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Institut Pertanian Bogor.

Milasari. 20120. Analisis dampak ekonomi kegiatan wisata alam (Studi kasus : Taman wisata Tirta Sanita, Kabupaten Bogor). Bogor [ID]. Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Institut Pertanian Bogor.

Soebagyo. 2012. Strategi Pegembangan Pariwisata di Indonesia. Jurnal Liquidity Volume 1, Nomor 2, Juli-September, Halaman: 153-158. Jakarta [ID]. Fakultas Ekonomi:Universitas Pancasila.