55
DEFINITION AND RECOGNITION OF REVENUE TEAM CHENRYS, DEADY, FATUR, PENDIK

Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

Citation preview

Page 1: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

DEFINITION AND RECOGNITION OF REVENUETEAM CHENRYS, DEADY, FATUR, PENDIK

Page 2: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

ALTERNATIVE BASES OF ACCOUNTING

Page 3: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

DEFINISI PENDAPATAN (REVENUE) BERDASARKAN 4 BASIS AKUNTANSI

Basis Kas

Basis Kas Modifikasi

Basis Akrual Modifikasi

Basis Akrual

Page 4: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS KAS

“Cash basis means a basis of accounting that recognizes transactions and other events only when cash is received or paid.” (IPSAS, part 1, paragraf 1.2.1, 2007)

Page 5: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS KAS (LANJUTAN)

Pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya diakui pada saat kas

atau setara kas diterima atau

dibayar.

Dapat mengukur kinerja

keuangan pemerintah yaitu untuk mengetahui perbedaan

antara penerimaan kas

dan pengeluaran kas

dalam suatu periode.

Menyediakan informasi mengenai

sumber dana yang dihasilkan

selama satu periode,

penggunaan dana dan saldo

kas pada tanggal

pelaporan

Page 6: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS KAS MODIFIKASI

Hampir sama dengan basis kas

Pembukuan untuk periode tahun berjalan ditambah dengan waktu tertentu misalnya 1 bulan setelah berakhirnya tahun berjalan

Penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama waktu tertentu tersebut,yang berasal dari transaksi tahun lalu diakui sebagai penerimaan dan pengeluaran atas periode tahun sebelumnya

Beberapa negara menerapkan cara pengakuan yang berbeda

Page 7: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS AKRUAL MODIFIKASI

Menurut Freeman dkk dalam “Governmental and Nonprofit

Accounting, Third edition” dikatakan bahwa, “Under the modified accrual basis, only

those revenue that are “susceptible to accrual” are

recognized on the accrual basis; others are recognized on the cash basis or are recorded

initially as “deferred revenues.”

Page 8: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS AKRUAL MODIFIKASI (LANJUTAN)

Susceptible to accrual” jika memenuhi dua hal:

Dapat diukur secara obyektif (objectively measurable)Available to finance current periode expenditures (tersedia untuk membiayai pengeluaran periode berjalan).

Pada basis akrual modifikasi hanya pendapatan yang memenuhi unsur measurable dan available yang dapat diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya, sedang pendapatan yang tidak memenuhi kedua unsur tersebut baru diakui pada saat kas sudah diterima atau diakui sebagai pendapatan ditangguhkan.

Page 9: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS AKRUALBasis akrual menurut PSAP 01 paragraf 8

adalah: “basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu

terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima

atau dibayar“

Page 10: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

BASIS AKRUAL (LANJUTAN)

Pengakuan pendapatan pada accrual basis adalah pada saat pemerintah mempunyai hak untuk melakukan penagihan tanpa memperhatikan kapan kas akan diterima.

Page 11: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONSIPSAS 9

Page 12: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

INTRODUCTIONTransaksi pertukaran adalah transaksi dimana satu entitas menerima aktiva atau jasa, atau mendapat pengurangan kewajiban dan secara langsung memberi kira-kira nilai yang sama (terutama dalam bentuk kas, barang atau jasa atau penggunaan aktiva) kepada entitas lain dalam pertukaran

Page 13: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONS

Pemberian jasa

Penjualan barang

Penggunaan aset entitas oleh entitas lain

yang menghasilkan bunga, royalti, dan

dividen

Page 14: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONS

Pemberian jasa biasanya melibatkan kinerja oleh entitas

dari tugas yang telah disepakati selama jangka waktu yang

disepakati. Layanan ini mungkin diberikan

dalam jangka waktu satu, atau lebih dari

satu periode. Contoh: penyediaan perumahan,

pengelolaan fasilitas air, dan pengelolaan

jalan tol.

Barang meliputi•Barang yang diproduksi oleh entitas untuk tujuan penjualan, seperti publikasi,

•Barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagangan atau tanah dan properti lain yang dimiliki untuk dijual kembali

Bunga - biaya untuk penggunaan kas atau

setara kas entitas

Royalti - biaya untuk penggunaan aset jangka panjang

entitas, Misalnya, paten, merek dagang,

hak cipta, dan perangkat lunak

komputer

Dividen atau distribusi yang serupa -

distribusi surplus untuk pemegang investasi ekuitas sesuai dengan

proporsi kepemilikan mereka

Page 15: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

DEFINISI

Pendapatan hanya mencakup arus masuk bruto dari manfaat ekonomi atau jasa potensial yang diterima

dan dapat diterima oleh suatu entitas dan

mengakibatkan kenaikan aktiva atau penurunan

kewajiban.

Tidak termasuk pendapatan Penerimaan PFK

Page 16: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGUKURAN PENDAPATAN

Pendapatan harus diukur pada nilai wajarnya (fair value)

Jumlah pendapatan yang timbul dari transaksi biasanya ditentukan oleh

kesepakatan antara entitas dan pembeli atau pengguna aset atau layanan

Page 17: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN

Pemberian Jasa• Hasil transaksi dapat diestimasi dengan andal bila

seluruh kondisi berikut dipenuhi:• jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;• besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi atau

potensi jasa sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas;

• tahap penyelesaian transaksi pada tanggal pelaporan dapat diukur dengan andal, dan

• biaya yang terjadi untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi dapat diukur dengan andal.

Page 18: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN

• Entitas telah menstransfer kepada pembeli risiko-risiko yang signifikan dan kepemilikan atas barang.

• Entitas mempertahankan keterlibatan manajerial secara berkelanjutan yang berkaitan dengan kepemilikan atau kontrol yang efektif atas barang yang dijual.

• Nilai pendapatan dapat diukur.• Kemungkinan manfaat ekonomi dan potensi jasa

yang berkaitan dengan transaksi akan mengalir ke dalam entitas.

• Biaya yang terjadi atau akan terjadi dapat diukur

Penjualan

Barang, diakui ketika:

Page 19: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN

Bunga, Royalti, Dividen atau Distribusi Sejenis, diakui jika:• Besar kemungkinan

bahwa manfaat ekonomi atau potensi jasa sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas, dan

• Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Bunga diakui atas dasar proporsi

waktu yang memperhitungkan hasil efektif asset.

Royalti diakui selama

perolehannya sesuai dengan perjanjian

(Paragraf 34).

Dividen atau yang setara diakui ketika

hak pemegang saham atau entitas

untuk menerima pembayaran diterbitkan

Page 20: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM NON-EXCHANGE TRANSACTIONSIPSAS 23

Page 21: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

INTRODUCTION

Transaksi non-timbal balik adalah satu di mana entitas menerima aset (termasuk uang tunai) atau dihapuskan kewajibannya tanpa langsung memberikan nilai kira-kira sama sebagai pertukaran atas transfer dari pihak lain.

Page 22: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

INTRODUCTION

Pajak adalah manfaat ekonomi atau potensi layanan wajib yang dibayar atau terutang kepada entitas sektor publik, sesuai dengan hukum dan/atau peraturan, dibuat untuk memberikan pendapatan kepada pemerintah. Pajak tidak termasuk denda atau hukuman lain yang dikenakan karena pelanggaran hukum.

Transfer adalah arus masuk atas manfaat ekonomi masa depan atau potensi layanan dari transaksi non-exchange, selain pajak.

Denda manfaat ekonomi atau potensi jasa yang diterima atau piutang oleh entitas sektor publik, sebagaimana ditentukan oleh pengadilan atau badan penegak hukum lainnya, sebagai konsekuensi dari pelanggaran hukum atau peraturan.

Page 23: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

INTRODUCTION

Pendapatan meliputi arus masuk bruto dari manfaat ekonomi atau jasa dan piutang yang potensial diterima oleh

entitas pelapor, yang mencerminkan kenaikan dalam net aset, diluar dari kenaikan nilai yang timbul dari kontribusi pemilik dan sejumlah dana yang dikumpulkan atas nama

pihak ketiga

Entitas akan mengakui aset yang timbul dari transaksi non-exchange ketika ia menaikkan kontrol sumber daya yang

memenuhi definisi asset dan kriteria pengakuan.

Page 24: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9
Page 25: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGUKURAN

Aset yang diperoleh dari transaksi non-exchange harus diukur pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi

Pajak, Entitas harus mengakui asset dalam hal pajak ketika peristiwa kena pajak terjadi dan kriteria pengakuan aset terpenuhi. Pendapatan pajak harus ditentukan pada nilai kotor.

Transfer, Entitas mengakui asset sehubungan dengan transfer pada saat sumber daya yang ditransfer memenuhi definisi aset dan memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset. Transfer meliputi hibah, penghapusan hutang, denda, warisan, hadiah, donasi, dan barang dan jasa dalam segala bentuk.

Page 26: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE RECOGNITION

Page 27: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN

Pengakuan Pendapatan Berdasarkan Public Sector

Committee (PSC) Study No.9

Pengakuan Pendapatan berdasarkan

IPSAS

Pengakuan Pendapatan

berdasarkan PP Nomor 71 Tahun

2010

Page 28: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN PUBLIC SECTOR COMMITTEE (PSC) STUDY NO.9

Secara umum, kriteria pengakuan pendapatan:• Terdapat kemungkinan terjadinya arus masuk (inflow) atau kenaikan lain atau penghematan atas arus keluar (outflow) dari manfaat ekonomi dimasa mendatang.

• Arus masuk (inflow) atau kenaikan lain atau penghematan atas arus keluar (outflow) dari manfaat ekonomi dimasa mendatang, dapat diukur dengan andal.

Page 29: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN PUBLIC SECTOR COMMITTEE (PSC) STUDY NO.9

• Peluang atas adanya arus masuk (inflow) atau kenaikan lain atau penghematan atas arus keluar (outflow) dari manfaat ekonomi dimasa mendatang lebih besar daripada peluang tidak terjadinya

Probabilitas/Kemungkinan (probability)

• Kemungkinan suatu item untuk diakui sebagai pendapatan hanya jika pendapatan tersebut dapat diukur secara andal.

Keterukuran (measurability)

Page 30: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN IPSAS

Revenue from exchange transactions (IPSAS 9)

Revenue from non-exchange transactions

(IPSAS 23)

Page 31: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONS

Tingkat penyelesaian transaksi• Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal• Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi atau potensi

jasa dari sebuah transaksi mengalir masuk ke entitas• Tingkat penyelesaian sebuah transaksi pada saat tanggal

pelaporan dapat diukur dengan andal• Biaya yang terjadi karena transaksi dan biaya untuk

menyelesaikan transaksi dapat diukur dengan andal

Page 32: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONS

Penjualan barang-barang

Entitas telah mengalihkan risiko yang signifikan kepada pembeli dan manfaat atas kepemilikan barang

Entitas tidak lagi pada tingkat memiliki atau memiliki kuasa atas barang yang terjual

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal

Terdapat kemungkinan bahwa manfaat ekonomi atau potensi jasa dari sebuah transaksi mengalir masuk ke entitas

Biaya yang timbul atau yang akan timbul sehubungan dengan transaksi dapat diukur dengan andal

Page 33: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM EXCHANGE TRANSACTIONS

Bunga, royalti, dividen atau setara (hasil penggunaan aset oleh entitas lain)• Bunga harus diakui dengan dasar proporsi waktu

yang memperhitungkan hasil efektif aset• Royalti harus diakui pada saat diperoleh

sehubungan dengan substansi dari perjanjian yang relevan

• Dividen atau semacamnya harus diakui pada saat hak pemegang saham atau entitas untuk menerima pembayaran telah muncul

Page 34: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE FROM NON-EXCHANGE TRANSACTIONS

Masuknya sumber daya dari transaksi non-pertukaran yang diakui sebagai aset harus diakui sebagai pendapatan, kecuali sampai sebuah kewajiban juga diakui sehubungan dengan arus masuk yang sama.

Saat entitas meyakini kewajiban saat ini diakui sebagai sebuah kewajiban sehubungan dengan masuknya sumber daya dari transaksi non-pertukaran yang diakui sebagai aset, hal itu akan mengurangi nilai tercatat kewajiban yang diakui dan mengakui jumlah pendapatan sama dengan pengurangan itu.

Ketika entitas mengakui peningkatan aktiva bersih sebagai hasil dari sebuah transaksi non-pertukaran, maka entitas tersebut mengakui adanya pendapatan.

Waktu pengakuan pendapatan ditentukan oleh sifat dari kondisi dan penyelesaian pendapatan tersebut.

Page 35: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN PP NOMOR 71 TAHUN 2010

Pendapatan LRA

Pendapatan LO

Page 36: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN PP NOMOR 71 TAHUN 2010

• Pendapatan-LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara/Daerah

• Pendapatan untuk badan layanan umum (BLU) diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum

• Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA.

• Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA dibukukan sebagai pengurang pendapatan-LRA pada periode yang sama.

• Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan-LRA yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang Saldo Anggaran Lebih pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Pendapatan LRA

Page 37: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN PP NOMOR 71 TAHUN 2010

Pendapatan LO

Pengakuan pendapatan-LO

pada saat timbul hak atas

pendapatan

Pendapatan direalisasi, yaitu

adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi

Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan

peraturan perundang

undangan diakui pada saat

timbulnya hak untuk menagih pendapatan.

Pendapatan-LO yang diperoleh

sebagai imbalan atas suatu

pelayanan yang telah selesai

diberikan berdasarkan

peraturan perundang-

undangan, diakui pada saat

timbulnya hak untuk menagih

imbalan.

Pendapatan-LO yang diakui pada saat direalisasi

adalah hak yang telah diterima oleh pemerintah tanpa

terlebih dahulu adanya penagihan

Page 38: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

PENGAKUAN PENDAPATAN BLU

PMK Nomor 76 Tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum• Pendapatan usaha dari jasa layanan dan pendapatan

usaha lainnya diakui pada saat diterima atau hak untuk menagih timbul sehubungan dengan adanya barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat.

• Pendapatan dari APBN diakui pada saat pengeluaran belanja dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya SP2D.

• Pendapatan hibah berupa barang diakui pada saat hak kepemilikan berpindah.

• Pendapatan hibah berupa uang diakui pada saat kas diterima oleh BLU.

Page 39: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

REVENUE CLASSIFICATION

Page 40: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PSC STUDY NO. 9

Ada beberapa sistem yang ada untuk mengklasifikasikan arus kas masuk ke pemerintah pusat untuk keperluan analisis ekonomi dan perbandingan internasional. Yang paling terkenal di antaranya adalah Sistem Akun Nasional PBB (SNA), Statistik Keuangan Dana Moneter Internasional Pemerintah (GFS) dan Sistem Akun Nasional dan Regional Eropa (ESA).Kerangka SNA digunakan oleh para analis ekonomi untuk kegiatan pengukuran di sektor ekonomi, termasuk sektor publik. Hal ini memberikan informasi tentang konsumsi pemerintah, investasi, tabungan dan pinjaman bersih, semua yang relevan dengan analisis kebijakan fiskal dan implikasi makroekonomi.

Sistem klasifikasi IMF memberikan angka pembanding internasional untuk negara-negara anggotanya. Untuk saat ini, langkah-langkah ini telah banyak berbasis kas, tidak membuat penyisihan depresiasi atau item non-kas lainnya, meskipun pendapatan dan pengeluaran dipisahkan menjadi arus mengalir dan modal.

Page 41: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PSC STUDY NO. 9

Laporan keuangan untuk pemerintah nasional disusun atas dasar akrual penuh memberikan informasi ringkasan singkat yang memberikan gambaran posisi keuangan pemerintah dan kinerja operasi. Laporan keuangan melengkapi data fiskal lainnya. Informasi tentang pendapatan, bersama-sama dengan informasi tentang biaya, penting untuk menilai kebutuhan pemerintah untuk meminjam dalam jangka panjang dan karenanya memberikan indikasi apakah ekuitas antarperiode telah dipertahankan. Proses pengklasifikasian pendapatan menjadi berbagai jenis sangat membantu pengguna untuk menentukan seberapa besar ketergantungan pemerintah pada setiap sumber tertentu dan, akibatnya, keberlanjutan posisi fiskal. Ini mungkin berguna untuk membedakan pajak (pendapatan fiskal) dari pendapatan non-fiskal untuk menilai ketergantungan pemerintah tentang sumber pendapatan tersebut dan kapasitasnya untuk memperoleh pendapatan lebih lanjut dari sumber ini.

Page 42: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PSC STUDY NO. 9

Terlepas dari basis pengukuran yang diadopsi, ada hal yang mungkin diinginkan untuk

membedakan transaksi pembiayaan dari transaksi lain dalam laporan arus kas .

Penerimaan dapat diklasifikasikan untuk menyoroti sumber utama atau jenis arus kas. Laporan arus kas biasanya mengklasifikasikan

penerimaan kas dan pembayaran kas dari aktivitas pendanaan operasi, investasi dan pembiayaan. Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah penerimaan pajak harus

diklasifikasikan sebagai arus kas operasi atau arus kas pendanaan.

Menurut IAS 7, Laporan Arus Kas berisi definisi sebagai berikut:

"Kegiatan operasi adalah kegiatan yang menghasilkan pendapatan utama dari

perusahaan dan kegiatan lain yang tidak termasukberinvestasi atau aktivitas

pendanaan.”Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta

investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas

Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam ukuran dan

komposisi modal dan pinjaman dari perusahaan.”

Berdasarkan definisi tersebut, penerimaan perpajakan akan diklasifikasikan sebagai arus

kas operasi karena mereka berasal dari kegiatan yang menghasilkan pendapatan

utama pemerintah.

Page 43: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PSC STUDY NO. 9

Page 44: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PP 71 TAHUN 2010

Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatan. Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk pemerintah pusat dikelompokkan berdasarkan jenis pendapatan, yaitu pendapatan perpajakan, pendapatan bukan pajak, dan pendapatan hibah. Klasifikasi menurut sumber pendapatan untuk pemerintah daerah dikelompokkan menurut asal dan jenis pendapatan, yaitu pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Masing-masing pendapatan tersebut diklasifikasikan menurut jenis pendapatan

Page 45: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PP 71 TAHUN 2010

Pendapatan Pajak

Pajak Pusat

Pajak Penghasilan

(PPh)

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN)Bea Meterai Bea Masuk Cukai Bea Keluar

Pajak Pemerintah Daerah baik

Propinsi maupun

Kabupaten/Kota

Page 46: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KLASIFIKASI PENDAPATAN MENURUT PP 71 TAHUN 2010

Pendapatan PNBP• Penerimaan sumber daya alam • Pendapatan bagian laba Badan Usaha

Milik Negara (BUMN)• PNBP lainnya• Pendapatan Badan Layanan Umum

(BLU)

Page 47: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9
Page 48: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9
Page 49: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK II

Restrukturisasi aset pemerintah pada pemekaran. Pemda baru menerima aset dari pemda sebelumnya. Apakah bisa dimasukkan ke dalam non exchange

Pembiayaan agensi. Apakah bisa diakui sebagai pendapatan?

Page 50: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK III

Penghematan dari arus kas keluar. Bentuknya seperti apa?

Page 51: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK V

Kenapa ada yang memilih kas modifikasi bukan kas saja? Dan mengapa

Page 52: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK VI

Pendapatan LO diakui saat realisasi. Apakah tidak terjadi pertentangan dengan basis kas?

Page 53: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK VII

Pendapatan di saat genting. Bagaimana perlakuan pendapatan yang telat limpah di SUBRKUN BI?

Page 54: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

KELOMPOK I

Di titik mana pendapatan pajak diakui?

Di Amerika, pajaknya diakui saat kas diterima. Idealnya pengakuan pendapatan pajaknya seperti apa?

Lifting migas. Di titik mana dan apa ada perubahan pengakuan pendapatan?

Page 55: Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and PSC Study No. 9

Pendapatan akrual di LO. Pelayanan yang telah selesai diberikan padahal belum selesai, Bagaimana pengakuan pendapatannya?

Dana haji. Apakah bisa diakui sebagai akrual?

Ketika kemungkinan besar akan kalah, apakah harus diakui kewajiban?

Probabilitas di PSC Study terkait pengakuan piutang pajak