19
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Manguharjo Kota Madiun. Pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2012 alokasi waktu 2 x 35 menit atau selama 2 jam pelajaran yaitu jam ke 1-2 penelitian dilakukan di kelas VB. B. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VB SDN 01 Manguharjo Kota Madiun Tahun Ajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa 24 orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. C. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Clasroom Action Research atau Penelitian

Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Manguharjo Kota

Madiun. Pada hari kamis tanggal 11 Oktober 2012 alokasi waktu 2 x 35

menit atau selama 2 jam pelajaran yaitu jam ke 1-2 penelitian dilakukan

di kelas VB.

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VB SDN 01

Manguharjo Kota Madiun Tahun Ajaran 2012/2013, dengan jumlah

siswa 24 orang, yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang

perempuan.

C. Langkah-langkah (Prosedur) Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Clasroom

Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi

Arikunto (2007 : 74) bahwa PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang

dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada

setiap siklus yaitu, perencanaan (planing), pelaksanaan (acting),

Pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting) yang dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 2: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

31

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan

tindakan I tindakan I

Siklus I

Refleksi I Pengamatan/

Pengumpulan data

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan

baru hasil

tindakan II tindakan II

refleksi

Siklus II Reflkeksi II Pengamatan/

pengumpulan data

Apabila

Permasalahan Dilanjutkan ke

belum siklus berikutnya

terselesaikan

Page 3: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

32

Gambar 1 : Siklus penelitian PTK

Sumber : Suharsimi Arikunto (2007 : 74)

Dalam penelitian ini kegiatan-kegiatan dalam siklus PTK dapat

dipaparkan sebagai berikut:

Siklus 1

Siklus 1 terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan

refleksi.

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan studi pendahuluan

dengan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran IPS materi

peninggalan sejarah bercorak Islam di kelas VB SDN 01

Manguharjo Kota Madiun. Peneliti berupaya mengingat kembali

berbagai peristiwa pembelajaran yang telah berlangsung, dan

mewawancarai siswa kelas VB SDN 01 Manguharjo Kota Madiun

untuk mengungkapkan kesulitan yang dialami siswa saat proses

pembelajaran dan mengungkap perasaan siswa yang berkaitan

dengan suasana pembelajaran. Di samping itu, peneliti juga

melakukan telaah terhadap dokumen-dokumen tentang kemampuan

belajar IPS siswa berupa dokumen latihan dan penugasan, serta

dokumen hasil tes formatif. Peneliti juga mendeskrepsikan hasil

pengamatan yang berhubungan dengan model-model

pembelajarannya, keaktifan siswa dalam belajar, dll.

Page 4: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

33

Studi pendahuluan tersebut menghasilkan masalah-masalah

proses dan hasil pembelajaran IPS pada materi peninggalan sejarah

bercorak Islam siswa kelas VB SDN 01 Manguharjo Madiun. Dalam

proses pembelajaran, peneliti merasakan adanya masalah dalam hal:

penerapan model pembelajaran yang kurang tepat, kurangnya

keaktifan siswa, guru kurang berinteraksi dengan siswa, siswa

kurang tertarik dengan model pembelajaran, suasana pembelajaran

yang kurang menyenangkan, dan jarangnya menggunakan media

pembelajaran.

Dari masalah di atas, maka pada tahap perencanaan ini peneliti

melakukan:

1. Menyusun silabus.

2. Menyusun RPP IPS materi peninggalan sejarah bercorak Islam

berdasarkan langkah-langkah penerapan model pembelajaran

example non example.

3. Menyiapkan media berupa gambar – gambar peninggalan sejarah

bercorak islam seperti masjid, pesantren, makam, keraton,

kaligrafi dsb bisa di benner maupun LCD.

4. Membuat dan menyiapkan lembar kerja siswa (LKS).

5. Mempersiapkan kunci jawaban.

6. Menyiapkan instrumen untuk pengumpulan data berupa rubrik

pengamatan, lembar observasi, wawancara, dan tes.

Page 5: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

34

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini peneliti sesuai pada silabus, RPP

dan LKS yang telah disesuaikan dengan pembelajaran example non

example yang telah dibuat baik dari segi waktu dan banyak

pertemuan yang disesuaikan dengan perencanaan. Peneliti

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Peneliti akan menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa

belajar.

2) Menggali pengetahuan awal siswa dengan melakukan tanya jawab

apa yang diketahui siswa tentang materi yang akan dijelaskan.

3) Menyampaikan informasi kepada siswa dengan jalan melalui

gambar – gambar dengan cara siswa menganalisis gambar

tersebut.

4) Menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok

belajar dan membuat setiap anggota kelompok aktif saat

melakukan diskusi.

5) Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka

mengerjakan tugas.

a. Guru membagikan lembar kerja diskusi berupa gambar –

gambar peninggalan sejarah bercorak Islam yang berbeda –

beda masing – masing kelompok

Page 6: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

35

b. Siswa bekerja sama untuk berdiskusi dalam kelompok seperti

biasa dengan cara menganalisa gambar tersebut.

c. Guru membimbing kelompok saat berdiskusi.

d. Kelompok mencocokan dan membahas hasil-hasil kerja

mereka.

6) Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari

atau masing-masing kelompok mempersentasikan hasil kerjanya.

7) Memberikan penghargaan terhadap hasil belajar individu dan

kelompok.

3. Pengamatan

Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi

terhadap proses pembelajaran siswa dengan menggunakan lembar

observasi yang telah disiapkan.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan di atas, kemudian peneliti

melakukan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran yang dicapai

pada tindakan ini. Refleksi yang dimaksud adalah berfikir ulang

terhadap apa yang sudah dicapai, apa yang belum dicapai, dan

masalah apa saja yang belum terpecahkan, dan menentukan tindakan

apa lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses

dan hasil pembelajaran, yang akan dilanjutkan pada siklus ke-2.

Page 7: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

36

Siklus 2

Siklus 2 dilakukan seperti halnya siklus 1 mencakup perencanaan,

pelaksanaan tindakan dan observasi, refleksi, dan perbaikan rencana.

Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahan seperti pada siklus pertama

tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang

diperoleh pada siklus pertama, sehingga kelemahan-kelemahan yang

terjadi pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua. Sehingga

pada rancangan penelitian ini peneliti belum bisa mendeskripsiakan

perbaikan-perbaikan apa saja yang akan dilakukan pada siklus ke-2.

D. Data dan Cara Pengambilan Data

1. Sumber Data

a. Data kognitif, berupa data prestasi untuk mengukur keaktifan

siswa dalam kegiatan pembelajaran.

b. Data afektif, berupa data aktifitas siswa untuk mengukur sikap

siswa selama mengikuti proses belajar.

c. Data aktivitas siswa, berupa data keaktifan siswa pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengukur aktivitas

siswa dalam pembelajaran.

d. Data aktivitas guru, berupa data kegiatan guru yang digunakan

untuk mengukur ketrampilan guru dalam mengajar.

Page 8: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

37

2. Cara Pengambilan Data

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa data :

a. Tes

Pengumpulan data dengan tes untuk mengukur prestasi

belajar siswa. Berupa tes tulis yang bentuk soalnya adalah soal

pilihan ganda dan esai dengan jumlah soal 5 butir soal pilihan

ganda dan 2 butir soal esai. Tes tulis dilaksanakan di akhir

pembelajaran.

b. Observasi Siswa

Data aktifitas siswa diambil melalui observasi dengan

menggunakan lembar observasi berbentuk chek list yang diisi

oleh observer . Data ini diambil dengan melihat kemampuan

siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

E. Analisis Data

1. Data Prestasi Siswa

Setelah diperoleh nilai siswa yang mengikuti tes dinyatakan

tuntas belajar apabila mendapat nilai 65 sesuai dengan KKM yang

telah ditentukan. Untuk mengukur ketuntasan belajar digunakan

rumus :

Ʃ skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Ʃ skor maksimal

Page 9: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

38

Setelah diperolah nilai prestasi belajar kemudian dihitung

ketuntasan belajar secara klasikal. Indikator ketuntasan belajar

secara klasikal apabila 75% siswa dari jumlah siswa secara

keseluruhan dinyatakan tuntas belajar. Ketuntasan secara klasikal

dihitung dengan menggunakan rumus :

Ʃ siswa yang tuntas belajar

Pencapaian klasikal = x 100 %

Ʃ seluruh siswa

Indikator : ketercapaian data prestasi siswa sesuai dengan KKM di

SDN 01 MANGUHARJO adalah ≥ 75 % siswa dari jumlah siswa

mendapat nilai ≥ 65.

2. Data Pelaksanaan Pembelajaran

Berupa data observasi selama melaksanakan kegiatan belajar

mengajar. Data pelaksanaan pembelajaran dapat diambil aktifitas

dengan menggunakan lembar observasi yang berbentuk chek list selama

mengikuti pembelajaran IPS. Setelah observasi kepada siswa selesai

maka dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai =∑ Skor yang diperoleh siswa x 100 %

∑ Skor maksimal

Kriteria penyajian aktifitas siswa

81 % - 100 % = Sangat baik

61 % - 80 % = Baik

Page 10: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

39

41 % - 60 % = Cukup

21 % - 40 % = Kurang

0 % - 20 % = Kurang Sekali

(Suharsimi Arikunto, 2009 : 44)

Indikator pelaksanaan pembelajaran dikatakan baik jika dalam

observasi kegiatan belajar mendapatkan nilai ≥81.

F. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan dan cara mengukur pada siklus I dapat disajikan

pada tabel berikut:

Aspek Pencapaian siklus I Cara Mengukur

Keaktifan siswa

mengajukan pertanyaan

20 % Diamati langsung

pada kegiatan

penelitian dengan

menggunakan lembar

pengamatan. Dihitung

dari jumlah siswa

bertanya per jumlah

keseluruhan siswa

Ketepatan waktu ketika

melakukan diskusi

untuk menganalisis

gambar dan

menjawabnya

50 % Jumlah kelompok

yang dapat

menyelesaikan tugas

diskusi tepat waktu

Page 11: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

40

Interaksi antar siswa

dalam kelompok

25 % Diamati ketika siswa

melakukan diskusi

kelompok, dinilai

dengan keaktifan

masing – masing

anggota kelompok

dalam diskusi

Ketuntasan hasil belajar 65 % Dihitung dari nilai

proses selama

pembelajaran

ditambah dengan nilai

hasil yang diperoleh

dari nilai tes akhir

(evaluasi)

Indikator keberhasilan pada siklus II dapat disajikan pada tabel berikut:

Aspek Pencapaian siklus I Pencapaian siklus II

Keaktifan siswa

mengajukan

pertanyaan

20 % 25 %

Ketepatan waktu

ketika melakukan

diskusi untuk

menganalisis

50 % 65 %

Page 12: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

41

gambar dan

menjawabnya

Interaksi antar

siswa dalam

kelompok

25 % 50 %

Ketuntasan hasil

belajar

65 % 85 %

G. Jadwal penelitian

No Nama Kegiatan

septemberoktober november desember

Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

1Pengajuan judul dan proposal

2

Pembuatan instrumen, uji coba dan analisis instrumen

3 Perijinan penelitian

4Pelaksanaan penelitian

5 Pengumpulan data

6 Pengolahan data

7Analisis dan kesimpulan

8 Penyusunan laporan

Page 13: Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E

42