127
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA (SAINS) DI KELAS III SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DAN UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE KELOMPOK DI KELAS V SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010 OLEH NAMA : MARWATI NIM : 817409903 PROGRAM STUDI : SI PGSD UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH

PKP PGSD IPA

  • Upload
    xira2

  • View
    2.746

  • Download
    68

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PKP PGSD IPA

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA (SAINS) DI KELAS III

SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010

DAN

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE

KELOMPOK DI KELAS V SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

OLEH

NAMA : MARWATINIM : 817409903PROGRAM STUDI : SI PGSD

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUHUNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2009/2010

Page 2: PKP PGSD IPA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga Laporan Mata Kuliah pemantapan Kemauan Profesional yang berjudul

“Penerapan Metode Inquiry Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pembelajaran IPA (SAINS) Kelas III Dan Upaya Meningkatkan Keterampilan

Menulis Narasi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Kerja

Kelompok Di kelas V SDN 2 Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur” ini dapat selesai. Penulisan Laporan ini berdasarkan dengan

pengalaman yang dialami oleh penulis. Selama penulis melakukan kegiatan

perbaikan pembelajaran di SDN 2 Batangharjo dalam rangka menyelesaikan tugas

akhir sebagai Mahasiswa S1 PGSD di Universitas Terbuka.

Di dalam laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini masih banyak terdapat

kesalahan dan kekeurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan dating.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1 Kepala SDN 2 Batangharjo yang telah memberikan saran dan prasarana sehingga

laporan ini dapat selesai.

2 Drs. Suprianto, selaku Pengelola Universitas Terbuka Pokjar Batanghari

3 Drs. Wiyono, M.Pd., selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan

Profesional.

4 Rusmini, A.M.Pd selaku teman sejawat.

5 Suami tercinta dan keluarga yang telah memberikan motivasi untuk

menyelesaikan penulisan laporan ini.

6 Temen-teman Mahasiswa S-1 PGSD dan para pemabaca.

Page 3: PKP PGSD IPA

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : PENERAPAN METODE INQKUIRY UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA (SAINS)

DI KELAS III SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN

BATANGHARI KABUPATEN LAMUNG TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2009/2010 DAN UPAYA MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK

DI KELAS V SDN 2 BATANGHARJO KECAMATAN

BATANGHARI KEBUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2009/2010.

Telah Disahkan dan Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Mengetahui

Kepala UPBJJ Bandar Lampung Pembimbing

Drs. SULTAN JASMI, M.Pd Drs. WITONO, M.PdNIP. 19520504 197903 1 002 NIP.19570111 198303 1 002

Page 4: PKP PGSD IPA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan dewasa ini merupakan kebutuhan yang sangat

mendesak dan harus dicari jalan keluarnya. Karena pendidikan merupan sarana

yang sangat penting bagi setiap kehidupan manusia untuk meningkatkan daya

saing dalam percaturan politik, ekonomi, hokum, budaya dan pertahanan pada

tatanan kehidupan masyarakat dunia global.

Sadar akan hal itu, negara maju sekalipun selalu membangun dunia

pendidikannya tanpa henti. Bahkan ada kecenderungan yang amat jelas bahwa,

Negara maju semakin meningkat investasinya dalam dunia pendidikan. Semakin

intensif maelakukan investasi dalam dunia pendidikan semungkin meningkatkan

daya saing memerlukan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan

berdaya guna.

Sumber daya manusia yang berkualitas harus tercapai melalui pendidikan seperti

tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang

beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur

memiliki pengetahuan dan keterampilan sehat jasmani dan rohani berkepribadian

yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyrakatan dan

kebangsaan.

Khusus pada proses belajar mengajar, peran serta guru sangat besar dalam

pengelolan kelas, karena guru sebagai penanggung jawab kegiatan belajar

mengajar sehingga guru dituntutpenuh kreatifitas dalam mengelola kelas. Dalam

menjalankan tugasnya seorang guru setidaknya harus mempunyai kemampuan

menguasai berbagai metode mengajar, serta mampu memilih metode yang tepat

sesuai materi pelajaran, tingkat kecerdasan murid dan lingkungan serta kondisi

setempat.

Page 5: PKP PGSD IPA

Menurut penulis pada pelajaran IPA aktifitas kelas sangat didominasi guru

dengan metode yang monoton yang aktif variatif sehingga kurang menarik minat

murid dan menyebabkan rendahnya pencapaian hasil belajar. Pelajaran IPA

menjadi kumpulan data dan fakta yang harus dihafal, pelajaran yang tidak

melibatkan emosi murid, padahal pelajaran IPA adalah pelajaran tentang manusia

dan peristiwa. Untuk mengatasi kendala tersebut hendaknya murid diaktifkan

dengan mendorong murid untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban atas

masalah-masalah yang dihadapi. Serta dapat mengumpulkan sendiri masalah

tersebut melalui proses berfikir, logis dan sistematis.

Berdasarkan hasil temuan penulis dapat diketahui kurangnya perhatian murid

pada pelajaran IPA adalah karena sebagian siswa ada yang bermain, melamun,

ngobrol, sehingga kelas tidak antusias menjawab dengan pasti tetapi

mengambang bahkan menjawab tetapi menyimpang, dapat dikatakan pelajaran

IPA tidak menarik karena menonton guru tidak memvariasikan metode. Hal

tersebut akan berakibat pada rendahnya perolehan murid pada sebelum

menggunakan metode inquiry.

Agar penerapan metode inquiry berfungsi efektif, guru hendaknya memberikan

pujian kepada siswa seperti keantusiasan, keaktifan, kebermaknaan, menghindari

respon yang negatif, juga harus diingat dalam pemberian pujian dan perhatian

guru hendaknya memperhatikan hal-hal sasaran pujian, waktu pujian dan variasi

penggunaannya.

B. Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan perbaikan, penulis dibantu teman sejawat untuk

pelaksanaanya. Penulis merasakan dalam proses pembelajaran dengan mencoba

beberapa metode yang ada. Pembelajaran kurang antusias dalam pembelajaran,

ada yang ngobrol, melamun dan diam saja. Dari tes formatif yang dilakukan

penulis pada akhir pembelajaran terlihat perolehan hasilnya.

Dalam melaksanakan perbaikan, penulis diantu teman sejawat untuk

pelaksanaanya. Penulis merasakan dalam proses pembelajaran dengan mencoba

beberapa metode yang ada. Pelajaran kurang efektif. Hal ini terkait adanya

Page 6: PKP PGSD IPA

beberapa siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran , ada yang ngobrol,

melamun dan diam saja. Dari tes formatif yang dilakukan penulis pada akhir

pembelajaran terlihat perolehan hasilnya sangat rendah ini dibuktikan dari 20

siswa ternyata yang dapat mengerjakan atau menjawab dengan benar hanya 10

atau 50%.

Berdasarkan hal tersebut, atas bantuan teman sejawat dan kepala sekolah dalam

hasil diskusi teridentifikasi masalah yang antara lain :

1. Kurangnya media dan alat peraga yang relevan dengan materi pembelajaran.

2. Kurangnya guru dalam menerapkan metode inquiry

3. Kurangnya guru dalam menggunakan metode alternatif.

C. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, agar penulis tidak terlalu luas

dalam merumuskan masalah diperlukan adanya pembatasan masalah.

Melalui diskusi dengan teman sejawat dan supervisor maka dapat diketahui

penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada setiap pembelajaran adalah sebagai

berikut :

1. Rendahnya kreatifitas dan minat belajar kurang.

2. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran kurang.

3. Siswa kurang tertarik terhadap materi yang berbelit-belit.

4. Guru berpenampilan kaku.

5. Metode pembelajaran yang monoton.

6. Orang tua kurang memotivasi belajar anaknya.

7. Kurangnya motivasi dan pemberian pujian kepada siswa.

Dari beberapa motivasi dan analisa malasah di atas, masalah akan difokuskan

pada penerapan metode inquiry dalam meningkatkan perhatian siswa terhadap

mata pelajaran IPA Kelas III SDN 2 Batangharjo Kecamatan Batanghari

Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2009/2010.

Page 7: PKP PGSD IPA

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan analisis masalah, penulis tertarik untuk

mengangkat sebuah metode pembelajaran yang dikenal dengan metode inquiry,

sebagai objek peneliti pada penulisan ini. Permasalahan yang timbul dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Apakah penggunan metode inquiry mampu meningkatkan perhatian siswa

terhadap mata pelajaran IPA Kelas III SDN 2 Batangharjo Kecamatan

Batanghari Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2009/2010.

E. Tujuan Perbaikan

Tujuan yang hendak dicapai dan diharapkan dalam penulisan laporan

pemantapan kemapuan profesional melalui perbaikan pembelajaran ini adalah :

1. Meningkatkan kreatifitas dan minat belajar dalam mengikuti pembelajaran

2. Meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.

3. Guru sedikit demi sedikit mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi,

sehingga permasalahan-permasalahan yang dihadapidapat diminimalkan.

4. Meningkatkan prestasi belajar.

5. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu mewujudkan visi dan

misi dari SD Negeri 2 Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur Tahun Pelajaran 2009/2010.

6. Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa

7. Mengontrol tingkah laku siswa serta mendorong perilaku yang positif

8. Memenuhi tugas perkuliahan dalam program S.1 PGSD Universitas Terbuka.

F. Manfaat Perbaikan

Dari hasil pelaksanaan pemantapan kemampuan professional melalui perbaikan

pembelajaran ini akan bermanfaat :

1. Bagi Guru

a. Dapat memperluas wawasan

b. Dapat meningkatkan keprofesionalan

c. Dapat meningkatkan rasa percaya diri

d. Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi

Page 8: PKP PGSD IPA

e. Memberikan motivasi kepada guru lainnya

f. Dapat mengatur waktu

2. Bagi siswa

a. Siswa dapat tertarik dan bergairah dan kreatif dalam mengikuti

pembelajaran.

b. Siswa akan lebih mudah mengikuti pembelajaran

c. Tingkah laku positif siswa akan terkontrol

d. Selama proses pembelajaran belangsung, iklim kelas selalu kondusif

e. Siswa yang tadinya diam, melamun, bermain, ngobrol, ikut kreatif

f. Hasil belajar siswa meningkat

3. Bagi Sekolah

Penggunaan metode ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan

membantu mewujudkan visi dan misi dari SD Negeri 2 Batngharjo

Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

4. Bagi Lembaga Pendidikan

Sebagai bahan acuan guru dalam meningktkan proses pembelajaran.

Page 9: PKP PGSD IPA

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengerian Inquiry

Inquiry berasal dari Bahasa Inggris, inquiry sebuah kata kerja yang berarti

menanyakan, menyelidiki dan memeriksa (Wojo Wasito dan Poewadarminto,

1980 : 87)

Wahab, dkk (1986:341) memberikan pengertian metode inquiry adalah suatu

cara belajar untuk mencari dan menemukan sesuatu secara kritis, analisis, logis

dan sistematis dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dlam mencapai

kesimpulan yang meyakinkan berdasarkan data dan fakta interprestasi yang dapat

diuji.

Yusuf dan anwar (1995:82) mendefinisikan metode inquiry adalah suatu metode

pengajaran dengan cara guru menyuguhkan peristiwa kepada murid yang

menimbulkan teka-teki dan memotivasikan murid untuk mencari pemecahan

masalah.

Metode inquiry memberi kessempatan kepada murid untuk aktif dan belajar

mencari dan menemukan sendiri, guru tidak menyajikan bahan pelajaran dalam

bentuk vinal, tetapi memberi peluang kepada murid untuk mengembangkan

potensi intelektualnya melalui suatu kegiatan yang mereka susun sendiri untuk

menyelesaikan masalah yang sengaja yang dihadapi kepada murid.

B. Ciri-Ciri Dasar Metode Inquiry

Untuk mengenal bentuk inquiry dengan baik maka perlu mengetahui ciri-ciri

dasar metode inquiry sebagai berikut :

1. Merupakan metode mengajar dengan pendekatan sistematis dalam mencapai

tujuan pengajaran yang telah direncanakan. Tujuan yang hendaknya dicapai

mungkin merupakan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.

2. Cenderung melibatkan siswa sebanyak mungkin rasa ingin tahu dan

rangsangan keterlibatan aktif dalam belajar, sehingga sifat pasif dapat

dihindari, inquiry menghendaki keterlibatan murid secara konsisten.

Page 10: PKP PGSD IPA

3. Inquiry menghendaki pikran utama tungkat tinggi, esensi dari inquiry adalah

suatu keterlibatan yang direncanakanbagi siswa dalam berpikir (wahab, dkk,

1986 : 342).

C. Manfaat Belajar Inquiry

Dalam proses belajar mengajar yang menggunakan metode inquiry siswa dapat

memetik berbagai manfaat diantaranya adalah :

1. Meningkatkn potensi intelektual dalam dirinya

2. Dapat mencapai nilai intrinksik dari pengajaran. Hal ini terjadi karena dalam

inquiry tekanan belajar beralih dari penilaian secara ekstrinsik ke instrinsik.

3. Bertambahnya kemampuan memahami hakekat heuristic dari kegiatan

inqury. Kemampuan itu merupakan alat yang efektif yang dapat digunakan

dalam mengahadapi berbagai keadaan.

4. Dengan dikuasai metode inquiry siswa memiliki alat bantu dalam mengingat

sesuatu.

Dengan alat bantu siswa dapat mengorganisasikan bahan-bhan sedemikian rupa

sehingga mudah diingat dan ditemukan kembali bila mana diperlikan dan tidak

hanya menjadi barang simpanan (wahab, dkk, 1986:344)

D. Pemahaman dan Keterampilan Yang Dituntut Dari Seseorang Dalam

Membina Inquiry.

Seorang guru yang menggunakan metode inquiry secara dalam proses belajar

mengajar, diharapkan guru memiliki pemahaman dan keterampilan sebagai

berikut :

1. Memahami dan menghargai berbagai cara belajar yang digunakan siswanya.

2. Menguasai langkah-langkah kegiatan inquiry dan dapat menjelaskan kegiatan

siswa berikut penjelasan jenis keterampilan yang diperlukan setiap langkah

tersebut.

3. Kemampuan mengolah dan mengajukan pertanyaan untuk mengungkapkan

berbagai cara kemapuan berpikir murid.

4. kemahiran dan mencari, merumuskan dan menjelaskan permasalahan untuk

dijadikan bahan inquiry.

Page 11: PKP PGSD IPA

5. Kemampuan dalam mencari dan menyediakan bahan instruksional yang akan

diperlukan dalam inquiry.

6. Kemampuan membina dan mendorong gairah untuk mengetahui sesuatu

(pada siswanya) serta kemampuan berpikir sendiri (siswanya).

7. Membantu murid dalam mencari dan menilai data serta sumber data ( Wahab,

dkk, 1986 : 345 )

E. Prosedur Inquiry

Dalam system belajar mengajar guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam

bentuk yang final, tetapi anak didik dberi peluang untuk mencari dan

menemukan sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan pemecahan

masalah.

Secara garis besar prosedurnya adalah :

1. Simulation, guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan atau

menyuruh anak didik membaca atau mendengarkan uraian yang memuat

permasalahan.

2. Problem statement, anak didik diberi kesempatan mengidentifikasikan

berbgai permasalahan, sebagian besar memilihnya dipandang paling menarik

dan fleksibel untuk dipecahkan. Permaslahan yang dipilih itu selanjutnya

dirumuskan dalam bentuk pertanyaan atau pertanyaan (statement) sebagai

jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

3. Data collection, untuk menjawab pertanyaan itu membuktikan benar

tidaknya, anak didik diberi kesemptan untuk mengumpulkan (collection)

berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati obyek,

wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri.

Page 12: PKP PGSD IPA

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi

Lokasi pelaksanaan pembelajaran adalah di Sekolah SD Negeri 2

Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten lampung timur.

2. Waktu

No Hari/Tanggal Kelas Jam ke Mata Pelajaran

ket

1 Kamis, 22-04-2010 III 4 – 5 I P A Obs2 Senin, 29-04-2010 III 4 – 5 I P A Siklus I3 Senin, 20-05-2010 III 4 – 5 I P A Siklus II

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang akan dilaksanakan perbaikan adalah Ilmu pengetahuan

Alam (IPA) / Sains.

4. Kelas

Kelas yang akan dilakukan perbaikan pembelajaran adalah kelas III Semester

I

5. Karakteristik Siswa

Siswa berjumlah 20 orang, 10 laki-laki dan 10 permpuan.

Siswa masih sering rebut didalam kelas.

B. Deskripsi per Siklus

1. Rencana

Dengan memperhatikan identifikasi masalah dan rumusan masalah, maka

penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran.

Rencana perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan dlam mencari jalan

keluar atau solusi serta mengatasi masalah-masalah dalam pembelajaran IPA

dikelas III.

Rencana perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan 2 kali tatap muka setiap

mata pelajaran setelah diketahui data awal hasil observasi.

Page 13: PKP PGSD IPA

Pelaksanaan1). Siklus I

a. Materi pembelajaran adalah cirri-ciri dan kebutuhan Mahluk Hidup

b. Indikator adalah :

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Membedakan antara mahluk hidup dan tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya.

c. Waktu pelaksanaan adalah senin, 19 Oktober 2010

d. Metode pembelajaran yang digunakan adalah informasi dan tugas.

2) Siklus II

a. Materi pembelajaran adalah cirri-ciri dan kebutuhan Mahluk Hidup

b. Indikator adalah :

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Membedakan antara mahluk hidup dan tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya.

c. Waktu pelaksanaan adalah senin, 26 Oktober 2010

d. Metode pembelajaran yang digunakan adalah informasi, Tanya

jawab, dan tugas.

3). Siklus III

a. Materi pembelajaran adalah cirri-ciri dan kebutuhan Mahluk Hidup

b. Indikator adalah :

Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

Membedakan antara mahluk hidup dan tak hidup berdasarkan

pengamatan ciri-cirinya.

c. Waktu pelaksanaan adalah senin, 02 November 2010

d. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode inquiry.

Page 14: PKP PGSD IPA

2. Mengumpulkan Data

Data yang penulis dapatkan adalah dengan menggunakan / melaksanakan

observasi dan tes.

3. Refleksi

Dari masing - masing siklus penilai telah mengadakan perbaikan. Siklus II

merupakan refleksi dari siklus I. Sedangkan Siklus III merupakan refleksi

dari siklus II.

Page 15: PKP PGSD IPA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

Dari temuan yang diperoleh penulis dan berdasarkan diskusi dengan teman

sejawat serta supervisor, bahwa selama pembelajaran perbaikan dilaksanakan

yaitu tiga siklus baik siklus I, II, dan III terdapat kemajuan yang berarti.

Pada Siklus I dilaksanakan pencapaianharapan berdasarkan prosentase yang ada

sebagai titik awal untuk mengetahui ada atau tidaknya kemajuan perhatian siswa

terhadap mata pelajaran IPA dengan penerapan metode Inquiry.

Pada siklus ke II boleh dikatakan bahwa proses perbaikan pembelajaran berhasil

dengan baik. Hal ini disebabkan pada waktu proses perbaikan pembelajaran guru

memberikan penerapan metode Inquiry dalam pembelajaran sehingga perhatian

dan minat belajar siswa mulai nampak antusias dan bergairah. Boleh jadi materi

yang diberikan juga menarik siswa sehingga siswa mudah menerima materi.

Pada siklus yang ke III untuk mata pelajaran IPA penulis membandingkan

perolehan pada siklus I dan II apakah penerapan metode inquiry dapat

meningkatkan perhatian minat siswa dalam belajar. Dengan melihat prosentase

keberhasilan siswa dari nilai formatif ternyata terdapat kemajuan yang cukup

baik dari hasil perbaikan pembelajaran dapat dicapai sesuai harapan dan tujuan.

Meskipun dari ketiga siklus tidak satupun mencapai 100% keberhasilan. Hal ini

penulis sadari dalam satu kelas intelegensi siswa tidak sama dan pasti ada yang

intelegensinya rendah. Di samping itu bahwa dalam proses belajar mengajar

banyak hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Tabel 1 : Data sebelum diberikan perhatian dengan menggunakan metode inquiry

dalam pembelajaran.

No kriteria Mata pelajaran IPA keterangan

1 Rendah 45% Soal tes formatif2 Sedang 35% 5 butir soal3 Tinggi 20%

Sumber : Data perolehan siswa.

Page 16: PKP PGSD IPA

Sedangkan setelah diberikan perhatian dengan metode inquiry oleh guru dalam

pembelajaran perbaikan siklus pertama maupun kedua diperoleh hasil sebagai

berikut :

Tabel 2 : Data sesudah diberikan perhatian dengan menggunakan metode inquiry

dalam pembelajaran.

No kriteria Mata pelajaran IPA keterangan

1 Rendah 45% Soal tes formatif2 Sedang 35% 5 butir soal3 Tinggi 20%

B. Pembahasan dari setiap siklus

Orientasi Pembelajaran.

Bersama teman sejawat mengadakan observasi dan tes awal terhadap siswa

Merencanakan jumlah siklus yang akan dilakasanakan

Memperhatikan rencana pembelajaran, memilih sumber bahan menetapkan

alat evaluasi. Lembar kerja siswa.

Membuat waktu pelaksanaan pembelajaran dan menganalisa hasil

pembelajaran.

1. Siklus 1

a. Pelaksanaan : siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan atau peneliatian tiap

peertemuan 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Kegiatan pembelajaran I atau

tindakan I diawali dengan penjelasan proses pembelajaran dengan

metode inquiry. Aturan ketika menjaring pendapat dan pelaporannya dan

mengingatkan murid untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dengan

metode ceramah dan tanya jawab guru menjelaskan pelajaran sambil

merangsang (menstimulir) siswa untuk berfikir aktif dengan pendekatan

pemecahan masalah tentang topik - topik yang akan dibagikan pada

masing-masing kelompok dan mendorong murid untuk membuat

interprestasi, penjelasan dan menyusun pendapat atau hipotesis sederhana

pada jam kedua dari pertemuan I tersebut, murid berdiskusi dari pada

masing – masing kelompok untuk menyaring pendapat dan melaporkan

pada diskusi kelas. Guru membimbing dan mengarahkan pada diskusi

Page 17: PKP PGSD IPA

kelas untuk mempertajam pendapat dan rangkumannya di akhir

pertemuan diadakan tes esai sebanyak 5 soal.

b. Hasil Pelaksanaan Siklus I

Aktivitas belajar siswa dari hasil tes terulis diperoleh gambaran bahwa

peningkatan aktivitas murid, dari sebelum siklus I dan sesudah siklus I

masih kurang, pada buti-butir criteria yang diamati khususnya perhatian

siswa masih sangat kurang. Hal tersebut nampak pada perbandingan

kedua hasil pengamatan teman sejawat yang tercantum dalam tabel

tersebut.

Tabel 3 : Daftar Hasil Silus I

No Kriteria yang diamatiJumlah siswa

ProsentaseDari

Jumlah Siswa

1 Murid yang memiliki buku pelajaran 15 75% 202 Murid yang menyimak pelajaran 12 60% 203 Murid yang memperhatikan 10 50% 204 Murid yang merasa senang 10 50% 205 Murid yang mencatat pelajaran guru 11 55% 20

Rata – rata 12 58% 20Sumber : Pengamatan teman sejawat.

Tabel 4 : Daftar Hasil Sesudah Siklus I

No Kriteria yang diamatiJumlah siswa

ProsentaseDari

Jumlah Siswa

1 Murid yang memiliki buku pelajaran 15 75% 202 Murid yang menyimak pelajaran 16 80% 203 Murid yang memperhatikan 14 60% 204 Murid yang merasa senang 14 60% 205 Murid yang mencatat pelajaran guru 18 90% 20

Rata – rata 15 75% 20Sumber : Pengamatan teman sejawat.

Hasil belajar siswa : Hasil belajar siswa sebelum siklus I jika

dibandingkan dengan hasil belajar siswa setelah, siklus I terdapat

peningkatan meskipun belum menunjukkan atau mencapai target minimal

indikator keberhasilan. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi fisik siswa

Page 18: PKP PGSD IPA

karena cuaca / perubahan sistem belajar mengajar dari pasif ke aktif,

perubahan pola berfikir dan faktor-faktor pada observasi di atas

perbandingan tersebut lebih dijelaskan oleh tabel dibawah ini.

Tabel 5 : Rekapitulasi Prosentasi Hasil Belajar Siswa Sebelum Siklus.

No Kriteria Nilai Rentang Nilai

Jumlah Nilai

prosentase

1 Tinggi 6,5 – 10 4 20%2 Sedang 5,5 – 6,4 7 35%3 Rendah 0 – 5,4 9 45%

Jumlah 20 100Sumber : Data Guru

Tabel 6 : Rekapitulasi Prosentasi Hasil Belajar Siswa Setelah Siklus.

No Kriteria Nilai Rentang Nilai

Jumlah Nilai

prosentase

1 Tinggi 6,5 – 10 9 45%2 Sedang 5,5 – 6,4 7 35%3 Rendah 0 – 5,4 4 20%

Jumlah 20 100Sumber : Data Guru

c. Analisis Hasil Siklus I

Dari tabel hasil pengamatan diperoleh rata-rata kelas 15 siswa atau 75%,

sedangkan yang memperhatikan sebanyak 14 siswa atau 60%.

Dari tabel belajar murid sebelum siklus I diperoleh rata-rata kelas 5

dengan kriteria nilai sebagai berikut :

1. Yang mendapatkan nilai tinggi sebanyak 4 siswa atau 20 %

2. Yang mendapatkan nilai sedang sebanyak 7 siswa atau 35 %

3. Yang mendapatkan nilai rendah sebanyak 9 siswa atau 45 %

Dari tabel belajar murid setelah siklus I diperoleh rata-rata kelas 5.84

dengan kriteria nilai sebagai berikut :

1. Yang mendapatkan nilai tinggi sebanyak 9 siswa atau 45 %

2. Yang mendapatkan nilai sedang sebanyak 7 siswa atau 35 %

3. Yang mendapatkan nilai terendah sebanyak 4 siswa atau 20 %

Page 19: PKP PGSD IPA

Setelah selesai siklus I ditemukan beberapa hambatan dan mendiskusikan

langkah selanjutnya dengan teman sejawat.

1. Murid belum dapat memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien

pada waktu menjaring pendapat baik pada kelompok kecilnya

maupun diskusi kelas.

2. Lalu lintas pembicaraan belum terkendali dengan baik dan catatan

kelompok kecil dan diskusi kelas belum focus.

Perlu penjelasan singkat kembali tentang pelaksanaan metode inquiry dan

teknis dalam berdiskusi dalam menjaring pendapat agar pada siklus II

hambatan dapat dikurangi.

Berdasarkan hasil pada siklus maka perlu dilanjutkan ketahap siklus I.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II 2 x pertemuan (2 x 35 menit) kegiatan pembelajaran

pertemuan I menjelaskan materi dan proses pembelajaran sebagaimana siklus

II, menjelang diskusi kelompok dan pelaporannya pada diskusi kelas guru

memberi pengarahan. Atas hal-hal yang menghambat pada proses siklus I

pertemuan kedua dilaksanakan membahas diskusi kelas dibimbing oleh guru.

Pada akhir pertemuan diadakan tes esay tertulis soal.

Hasil Siklus II

Aktivitas belajar murid dari hasil observasi dari 2 kali penelitian menjelaskan

bahwa aktivitas siswa meningkat sebaimana hasil pengamatan teman sejawat

yang tercantum dalam tabel berikut :

Page 20: PKP PGSD IPA

Tabel 7 : Daftar hasil observasi Siklus II

No Kriteria yang diamatiJumlah siswa

ProsentaseDari

Jumlah Siswa

1 Murid yang memiliki buku pelajaran 15 75% 202 Murid yang menyimak pelajaran 16 80% 203 Murid yang memperhatikan 14 60% 204 Murid yang merasa senang 14 60% 205 Murid yang mencatat pelajaran guru 18 90% 20

Rata – rata 15 75% 20Sumber : Pengamatan teman sejawat

Hasil belajar siswa sebelum penelitian jika dibandingkan dengan hasil

belajar murid pada siklus II terjadi peningkatan lebih dari pada siklus dan

hambatan-hambatan yang muncul sudah berkurang, meskipun belum juga

mencapai target minimal ketentuan belajar.

Hal tersebut disebabkan karena sebagai siswa masih belum mampu aktif

secara konstan atau masih terbiasa pasif.

Peningkatn hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 8 : Daftar Prosentase hasil belajar siswa setelah siklus II.

No Kriteria Nilai Rentang Nilai

Jumlah Nilai

prosentase

1 Tinggi 6,5 – 10 12 60%2 Sedang 5,5 – 6,4 4 20%3 Rendah 0 – 5,4 4 20%

Jumlah 20 100Sumber : Data Guru

Hasil Siklus II

Pada tabel observasi diperoleh rata-rata kelas 16 siswa atau 80% murid

yang memperhatikan sebanyak 16 atau 80%.

Dari hasil belajar siswa setelah siklus II diperoleh rata-rata 6,55 dengan

kriteria nilai sebagai berikut :

a. Yang mendapatkan nilai tinggi sebanyak 12 siswa atau 60%

b. Yang mendapatkan nilai sedang sebanyak 4 siswa atau 20%

c. Yang mendapatkan nilai terendah sebanyak 4 siswa atau 20 %

Page 21: PKP PGSD IPA

setelah selesai siklus II ditemukan beberapa hambatan dan

mendiskusikan langkah selanjutnya, dengan teman sejawat .

a. Murid sudah dapat memanfatkan waktu secara efektif dan efisien

pada waktu menjaring pendapat baik pada kelompok kecil maupun

kelas.

b. Lalu lintas pembicaraan mulai tekendali namun masih ada yang

mendominasi pembicaraan dan sebagian kurang aktif dan catatan

kelompok kecil sudah lebih focus dari sebelumnya.

c. Kepada murid perlu diberikan stimulasi dan motivasi agar semuanya

terbiasa dan bisa aktif.

Berdasarkan siklus II murid diadakan penelitian lebih lanjut ketahap

berikutnya.

3. Siklus III

Pelaksanaan : Siklus III terdiri dari 2 x pertemuan (2 x 35 menit) kegiatan

pembelajaran pertemuan I menjelaskan materi di atas untuk mempertahankan

aktifitas dan perhatian siswa. Guru masih perlu menstimulasi dan motivasi

murid, kemudian murid mendiskusikan dalam kelompoknya dengan topic

yang sudah ditemukan bagi masing-masing kelompok. Setelah itu masing-

masing kelompok melaporkan rangkuman pendapatnya pada diskusi kelas

pertemuan II dilaksanakan untuk mempertajam dan rangkumannya. Di akhir

pertemuan diadakan tes essay tertulis sebanyak 5 soal.

Hasil Siklus III

Aktivitas belajar siswa, siklus III proses belajar mengajar mengalami

perbaikan dan peningkatan baik aktivitas murid maupun prestasi hasil

belajarnya bagaimana hasil pengamatan teman sejawat dan lembar obsevasi

dalam tabel berikut :

Page 22: PKP PGSD IPA

Tabel 9 : Daftar Hasil Siklus III

No Kriteria yang diamatiJumlah siswa

Prosentase

1 Murid yang memiliki buku pelajaran 19 95%2 Murid yang menyimak pelajaran 16 80%3 Murid yang memperhatikan 17 85%4 Murid yang merasa senang atas penjelasan guru 16 80%5 Murid yang mencatat pelajaran guru 18 90%

Rata – rata 17 85%

Hasil belajar siswa : peningkatan hasil siklus III ternyata mengalami

peningkatan yang besar sehingga melampaui target minimal ketuntasan

belajar. Hal tersebut setelah diadakan perbaikan dan pengawasan guru secara

intensif peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel .

Tabel 10 : Rekapitulasi prosentase hasil belajar siswa setelah siklus III

No Kriteria Nilai Rentang Nilai

Jumlah Nilai

prosentase

1 Tinggi 6,5 – 10 19 95%2 Sedang 5,5 – 6,4 1 5%3 Rendah 0 – 5,4 0 0%

Jumlah 20 100Sumber : Data Guru

Hasil Siklus III

Dari tabel pengamatan pada siklus II diperoleh rata-rata 16 siswa(80%)

meningkat menjadi 17 siswa (85%) pada siklus III. Sedangkan siswa yang

memperhatikan pada siklus II sebanyak 16 siswa (80%) meningkat menjadi

19 siswa (90%) pada siklus III.

Dari hasil belajar siswa setelah siklus III diperoleh rata-rata 7,29 dengan

kriteria nilai sebagai berikut :

a. Yang mendapatkan nilai tinggi sebanyak 19 siswa atau 95%

b. Yang mendapatkan nilai sedang sebanyak 1 siswa atau 5%

c. Yang mendapatkan nilai terendah sebanyak 0 siswa atau 0 %

Page 23: PKP PGSD IPA

setelah siklus III dari hasil pengamatan dan hasil observasi dan hasil belajar

tidak perlu lagi diadakan penelitian karena telah mencapai target indikator

untuk lebih jelasnya dapat dilahat dari tabel perbandingan observasi dan hasil

belajar.

Hasil pada siklus I, II, dan III

No Kiriteria Yang DinilaiSiklus Kategori

awal I II II N T

1 Murid yang memiliki buku

pelajaran

15

75%

15

75%

17

85%

19

95%N -

2 Murid yang menyimak saat

guru menerangkan

12

60%

16

80%

17

85%

16

80%N -

3 Murid yang memperhatikan 10

50%

14

16%

16

80%

17

85%N -

4 Murid yang senang dengan

pelajaran guru

10

50%

14

60%

15

75%

16

80%N -

5 Murid yang mencatat

penjelasan guru

11

55%

18

90%

16

80%

18

90%N -

Sumber : Data Guru

Keterangan : N = Naik T = Turun

Dari data diatas menunjukkan bahwa hasil pengamatan terhadap murid setiap

kali penelitian :

1. Sebelum penelitian siswa yang memperhatikan 10 atau 50% dari jumlah

sisiwa.

2. Siklus I siswa yang memperhatikan 14 atau 90% dari jumlah siswa 20

terjadi peningkatan.

3. Siklus II siswa yang memperhatikan sebanyak 16 atau 80% dari jumlah

siswa 20 terjadi peningkatan.

4. Siklus III siswa yang memperhatikan sebanyak 17 atau 85% dari 20

siswaterjadi peningkatan.

Page 24: PKP PGSD IPA

Prosantasi peningkatan perhatian siswa dari sebelum siklus sebanyak 20

siswa 50%. Meningkat menjadi 17 atau 85%. Setelah siklus III maka devisi

peningkatan sebesar 85% dikurangi 50% sam dengan 35%.

Dengan demikian data di atas menjelaskan bahwa dengan metode inquiry

secara berangsur mampu meningkatkan pendidikan perhatian belajar siswa

terhadap mata pelajaran IPA sebesar 35%.

Tabel 11 : Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN 2 Batangharjo Sebelum dan

Sesudah Siklus I, II, dan III.

No Nama Siswa Awal Siklus I

Siklus II

Siklus III

1 NURUL HIDAYATI 4.0 5.0 6.5 7.02 SELVI YUNDASARI 5.5 6.0 7.0 7.53 ANDRE AGETAMA 5.0 5.5 6.5 7.54 ELITA INDRAWATI 6.0 7.0 8.0 8.55 NOVITASARI 7.0 7.5 8.0 8.56 RENO ARWANA 6.0 6.5 7.0 7.57 TITO DWI ALZIZI 6.0 6.5 7.0 7.58 DWIKI SARIYANTO 7.0 7.5 8.0 9.09 INTAN 5.5 6.5 7.5 8.010 ROIDUN ZIDAN K. 4.5 5.0 6.5 7.011 AGI PRASETIO YOGI 5.0 6.0 6.5 7.012 AKBAR ISRONUDIN 4.0 5.5 6.5 7.013 DAVIT SURYAKUR 4.0 5.5 6.0 6.514 EMITA ASLAMIAH 6.0 6.5 7.0 7.515 ELYSE TANTI ANA 7.0 7.5 8.0 9.016 FILDA MAHARANI 6.0 6.5 7.0 7.517 PRIMA ARLIYA 6.0 6.5 7.0 7.518 RINA WAHYUNINGSIH 4.5 5.5 6.5 7.019 RONA SAPUTRA 5.5 6.5 7.0 7.520 SEPTIANA AYU KHAIRANI 6.0 6.5 7.0 7.5

JUMLAH 110.5 125.5 140.5 152.0RATA-RATA 5.53 6.28 7.03 7.60

Tabel diatas menunjukkan peningkatan hasil belajar dari sebelum dan

diterapkannya penelitian dibandingkan dengan setelah penelitian pada siklus

I, II, dan III. Peringkatan prestasi siswa sebelum diterapkan penelitian dan

setelah diterapkan penelitian dengan menggunakan metode inquiry pada

Page 25: PKP PGSD IPA

kelas III SD Negeri 2 Batanghrjo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur mengalami peningkatan seperti tertera pada tabel berikut :

Tabel 12 : Rekapitulasi prostase peningkatan hasil belajar sebelum

penelitian dan sesudah pelaksanaan siklus I, II, III dari 20 siswa.

No Rentang

Nilai

Sebelum Sesudah

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Tinggi

6.5 – 10

4 siswa

20%

9%

45%

12 siswa

60%

19 siswa

95%

2 Sedang

5.5 – 6.4

7 siswa

25%

7siswa

35%

4 siswa

20%

1 siswa

5%

3 Rendah

0,0-5,4

9 Siswa

45%

4 Siswa

20 %

4 Siswa

20%

-

Sumber : Data Guru

Memperhatikan tabel di atas, membuktikan bahwa penerapan metode inquiry

pada pelajaran IPA di kelas III SDN 2 Batanghrjo Kecamatan Batanghari

Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat meningkatkan

prestasi, kreatifitas, perhatian dan hasil yang cukup baik untuk mengerti dan

memahami pelajaran IPA sehingga metode ini cukup baik, jika digunakan

untuk meningkatkan prestasi belajar anak didik.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 26: PKP PGSD IPA

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian tindakan kelas Siklus I, II, III yang diterapkan di kelas III

SD Negeri 2 Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Terjadi peningkatan perhatian belajar mengikuti penelitian tindakan kelas

Mata Pelajaran IPA sebesar 42.5% yaitu sebelum penelitian sebanyak 50%

dan sesudah siklus II dan III sebesar 19 siswa (95%).

2. Terjadi penelitian prestasi belajar setelah mengikuti penelitian tindakan kelas.

Mata Pelajaran IPA sebesar 67%. Sebelum penelitian sebanak 4 siswa (20%

yang memperoleh nilai 6,5 dan setelah penelitian meningkatkan menjadi 19

siswa 95%)

3. Peningkatan perhatian dan prestasi belajar murid tersebut karena dipengaruhi

penerapan metode inquiry pada pembelajaran IPA.

B. Saran

Selama penelitian siklus I, II, dan III ditemukan dan kekurangan dari metode

inquiry, baik itu menyangkut guru, siswa maupun sekolah.

Pada penulisan penelitian ini dan berdasarkan pengalaman tersebut penulis

menggunakan saran, sebagai berikut :

1. Agar guru meningkatkan profesionalitas pembelajaran dengan melaksanakan

penelitian tindakan kelas dan memvariasikan metode mengajarnya di

antaranya dengan metode inquiry dengan pendekatan pemecahan masalah.

2. Sekolah hendaknya selalu berusaha meningkatkan layanan profesional

pendidikannya dengan mendorong guru-guru untuk melakukan penelitian

khususnya penelitian dalam bentuk penelitian tindakan kelas.

3. Setiap sekolah hendaknya menerapkan hasil-hasil penelitian pendidikan yang

akan meningkatkan kinerja guru dan personil pendidikan lainya sehingga

membantu mewujudkan misi dan visi sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: PKP PGSD IPA

A. Aziz Wahab, dkk, 1986 Materi Pokok Metodologi Pengajaran IPA, karunika

Jakarta hal. 6 – 41.

A. Suryadi. 1983, Membuat Siswa aktif Belajar , Bina Cipta Bandung. Hal. 105

IGK Wardani. 2002, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Pusat Unit Universitas

Terbuka. Hal. 6 – 29

Ngalim Purwanto. 1997, Psikologi Pendidikan Remaja, Karya CV, Bandung hal. 174

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta Jakarta

hal. 105

Sudirman dkk, 1986, Ilmu Pendidikan Remaja, Karya Jakarta hal. 285

Saiful Bahri Djmarah Aswan Zain, 1996, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta

Jakarta hal. 252

Tim Pelatih Proyek OGSM, 1999, Penelitian Tindakan Kelas (Clas room Action

Reserch) PGSM, Dirjen Dikti Depdikbud, Jakarta. Hal. 101

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 28: PKP PGSD IPA

1. Surat Izin Peneliti

2. Surat Kesediaan Menjadi Teman Sejawat

3. Surat Pernyataan

4. Rencana Pembelajaran IPA

5. Rencana Perbaikan Pembelajaran IPA I

6. Rencana Perbaikan Pembelajaran IPA II

7. APKG I

8. APKG II

9. Lembar Penilaian Penempatan Kemampuan Profesional.

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 29: PKP PGSD IPA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : KAMDANI, BA

NIP : 19540751977031002

Jabatan : Kepala Sekolah SDN 2 Batangharjo Kecamatan

Batanghari

Memberikan izin kepada :

Nama : Marwati

NIM : 817409903

Mahasiswa : FKIP UT Bandar Lampung, Pokjar Batanghari

Untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di Kelas III dan VI dalam mata

Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.

Demikian surat izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Batangharjo, 20 April 2010

Kepala SDN 2 Batangharjo

KAMDANI, BANIP. 19540751977031002

Page 30: PKP PGSD IPA

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI SEBAGAI TEMAN SEJAWAT

DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada Yth,

Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung

Di

Bandar Lampung

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : MUHAMMAD MATORI

NIM : 817409888

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Alamat Sekolah : Batangharjo Kecamatan Batanghari

Menyatakan bahwa bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : MARWATI

NIM : 817409903

Program Studi : SI PGSD

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Alamat Sekolah : Batangharjo Kecamatan Batanghari

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Batangharjo, 20 April 2010

Mengetahui Teman sejawat

Kepala sekolah

KAMDAN, BA MUHAMMAD MATORINIP. 19540751977031002 NIM. 817409888

Page 31: PKP PGSD IPA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MARWATI

NIM : 817409903

UPBJJ-UT : Bandar Lampung

Menyatakan bahwa :

Nama : MUHAMMAD MATORI

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Guru Kelas : III (tiga)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mta kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,

Batangharjo, 20 April 2010

Teman Sejawat yang membuat pertanyaan

Mahasiswa

MUHAMMAD MATORI MARWATI

NIM. 817409888 NIM. 817409903

Page 32: PKP PGSD IPA

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semster : III (Tiga) / II (Dua)

Pertemuan : I (satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

1. Standar Kompetensi

Memahami ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup serta hal-hal yang

mempenaruhi perubahan pada mahluk hidup.

II. Kompetensi Dasar

- Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada mahluk hidup

III. Indikator

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk tah hidup

- Menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan dan tumbuhan.

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk tak hidup

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan.

V. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit )

- Mengisi daftar kelas, berdoa, menyiapkan materi ajar, model dan alat

peraga.

- Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pandapat.

Page 33: PKP PGSD IPA

B. Kegiatan Inti (45menit)

- Siswa diminta membedakan mahluk hidup dan tak hidup

- Guru menjelaskan ciri-ciri mahluk hidup dan tak hidup

- Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri mahluk hidup

C. Kegiatan Akhir (15 menit)

- Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang di ajarkan

- Guru menyimpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan

VI. Alat dan Sumber Belajar

Buku IPA Kelas III (Erlangga)

VII. Penilaian

Penilaian Tertulis

VIII. Materi

- Ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Perubahan pada mahluk hidup

IX. Metode Pembelajaran

- Informasi, Inquiry

- Tanya jawab

- Pemberian Tugas

Batangharjo, 22 april 2010

Mengetahui

Kepala SD Negeri 2 Mahasiswa

K A M D A N , BA M A R W A T INIP. 19540751977031002 NIM. 817409903

Page 34: PKP PGSD IPA

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III (Tiga) / II(Dua)

Pertemuan : I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi

Memahami ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup serta hal-hal yang

mempengaruhi perubahan pada mahluk hidup.

II. Kompetensi Dasar

- Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada mahluk hidup

III. Indikator

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk tak hidup

- Menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan dan tumbuhan

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan.

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan.

V. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

a. Mengisi daftar kelas, berdoa, menyiapkan materi ajar, model dan alat

peraga.

b. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

c. Memajang gambar-gambar untuk diamati siswa.

Page 35: PKP PGSD IPA

B. Kegiatan Inti( 45 menit)

- Siswa diminta membedakan mahluk hidup dan tak hidup

- Guru menjelaskan ciri- ciri mahluk hidup dan tak hidup

- Membentuk kelompok untuk mengamati dan mencatat cirri-ciri mahluk

hidup

C. Kegiatan Akhir ( 15 menit)

- Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

- Guru mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan

VI. Alat dan Sumber Belajar

Buku IPA kelas III (Erlangga)

VII. Penilaian

Penilaian tertulis

VIII. Materi

- Ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Perubahan pada mahluk hidup

IX. Metode Pembelajaran

- Informasi

- Inquiry

- Tanya Jawab

- Pemberian Tugas

Mengetahui Batangharjo, 29 April 2010

Kepala SD Negeri 2 Mahasiswa

K A M D A N, BA M A R W A T INIP. 19540751977031002 NIM. 817409903

Page 36: PKP PGSD IPA

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Senin 03 Mei 2010

Fokus yang diperbaiki :

No Perilaku guru yag diobservasikemunculan

komentarAda Tidak ada

1 Menggunakan Alat peraga

2 Alat peraga bervariasi

3 Alat peraga meningkatkan motivasi siswa

4 Menggunakan metode

5 Metode mengaktifkan siswa

6 Metode meningkatkan minat siswa

7 Metode bervariasi

Teman sejawat

MUHAMMAD MATORINIM. 817409888

Page 37: PKP PGSD IPA

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)

Pertemuan : I (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

I. Standar Kompetensi

Memahami ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup serta hal-hal yang

mempengaruhi perubahan pada mahluk hidup.

II. Kompetensi Dasar

- Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada mahluk hidup

III. Indikator

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk tak hidup

- Menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan dan tumbuhan

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan.

- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan.

V. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal (10 menit)

- Mengisi daftar kelas, berdoa, menyiapkan materi ajar, model dan alat

peraga.

- Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

- Memajang gambar-gambar untuk diamati siswa.

Page 38: PKP PGSD IPA

B. Kegiatan Inti( 45 menit)

- Siswa diminta membedakan mahluk hidup dan tak hidup

- Guru menjelaskan ciri- ciri mahluk hidup dan tak hidup

- Guru membentuk kelompok

- Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri mahlik hidup (alat gerak)

C. Kegiatan Akhir ( 15 menit)

- Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan

VI. Alat dan Sumber Belajar

- Buku IPA Kelas III (Erlangga)

- Gambar-gambar

VII. Penilaian

- Penilaian Tertulis

- Prosedur dilakukan selama proses pembelajaran

VIII. Materi

- Ciri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup

- Perubahan pada mahluk hidup

IX. Metode Pembelajaran

- Informasi, Inquiry

- Tanya jawab

- Pemberian Tugas

Mengetahui Batangharjo, 20 Mei 2010

Kepala SD Negeri 2 Mahasiswa

K A M D A N, BA M A R W A T INIP. 19540751977031002 NIM. 817409903

Page 39: PKP PGSD IPA

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester : III (Tiga) / II (Dua)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Senin 20 Mei 2010

Fokus yang diperbaiki :

No Perilaku guru yag diobservasikemunculan

komentarAda Tidak ada

1 Menggunakan Alat peraga

2 Alat peraga bervariasi

3 Alat peraga meningkatkan motivasi siswa

4 Menggunakan metode

5 Metode mengaktifkan siswa

6 Metode meningkatkan minat siswa

7 Metode bervariasi

Teman sejawat

MUHAMMAD MATORINIM. 817409888

Page 40: PKP PGSD IPA

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP

( APKG – PKP 1 )

LEMBAR PENILAIAN

KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Marwati

NIM : 817409903

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Kelas : III

Mata Pelajaran : IPA

Waktu : 2 x 35 menit

Tanggal :

PETUNJUK

Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh

guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian nilailah semua aspek yang terdapat

dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :

1. Menentukan bahan perbaikan

Pembelajaran dan merumuskan

Tujuan/indikator perbaikan

Pembelajaran

1.1 Menggunakan bahan perbaikan 1 2 3 4 5

pembelajaran yang sesuai dengan

kurikulum dan masalah yang

diperbaiki.

1.2 Merumuskan tujuan khusus/

Indikator perbaikan pembelajaran.

2. Mengembangkan dan mengorganisasikan

materi, media (alat bantu pembelajaran)

dan sumber belajar.

2.1 Mengembangkan dan

mengorganisasikan meteri

Rata-rata butir I = A

Page 41: PKP PGSD IPA

pembelajaran

2.2 Menentukan dan

mengembangkan alat bantu

perbaikan pembelajaran

2.3 Memilih sumber belajar

3. Merencanakan scenario perbaikan

Pembelajaran.

3.1 Menentukan jenis kegiatan

perbaikan pembelajaran.

3.2 Menyusun langkah-langkah

Perbaikan pembelajaran

3.3 Menentukan alokasi waktu

3.4 Menentukan cara memotivasi

Siswa

3.5 Menyiapkan pertanyaan.

4. Merencanakan pengelolaan

Kelas perbaikan pembelajaran.

3.1 Menentukan penataan ruang dan

fasilitas belajar.

3.2 Menentukan cara-cara

mengorganisasikan siswa agar

siswa dapat berpatisipasi dalam

perbaikan pembelajaran.

5. Merencanakan prosedur, jenis dan

menyiapkan alat penilaian perbaikan

pembelajaran.

5.1 Menentukan prosedur dan jenis

penilaian

Rata-rata butir 2 = B

Rata-rata butir 3 = C

Rata-rata butir 4 = D

Page 42: PKP PGSD IPA

5.2 Membuat alat-alat penilaian dan

kunci jawaban.

6. Tampilan dokumen rencana

Perbaikan pembelajaran.

6.1 Kebersihan dan kerapihan.

6.2 Penggunaan bahasa tulisan.

Teman Sejawat

MUHAMMAD MATORINIM. 817409888

Rata-rata butir 5 = E

Rata-rata butir 6 = F

Nilai APKF 1 = R

A+B+C+D+E+FR = =

6

Page 43: PKP PGSD IPA

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP

( APKG – PKP 2 )

LEMBAR PENILAIAN

KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Marwati

NIM : 817409903

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Kelas : III

Mata Pelajaran : IPA

Waktu : 2 x 35 menit

Tanggal :

PETUNJUK

1. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.

2. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran dan dampaknya pada siswa.

3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian

berikut.

4. Khusus untuk butir 5 yaitu mendemonstrasikankamampuan khusus dalam

pembelajaran pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata

pelajaran yang diajarkan.

5. Nilailah semua aspek kemampuan guru.

1. Mengelola ruang dan fasilitas

pembelajaran.

1.1 Menata fasilitas sumber belajar

1.2 Melaksanakan tugas rutin kelas.

2. Melaksanakan kegiatan perbaikan

Pembelajaran.

2.1 Memulai pembelajaran

Rata-rata butir 1 = A

Page 44: PKP PGSD IPA

2.2 Melaksanakan pembelajaran yang

sesuai dengan tujuan, siswa, situasi

dan lingkungan.

2.3 Menggunakan alat bantu (media)

Pembelajaran dengan tujuan, siswa,

situasi dan lingkungan.

2.4 Melaksanakan pembelajaran dala

urutan yang logis.

2.5 Melaksanakan perbaikan secara

individual kelompok atau klasikal.

2.6 Mengelola waktu pembelajaran

secara efisien.

3. Mengelola interaksi kelas

3.1 Memberi petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi

pembelajaran.

3.2 Menangani pertanyaan dan respon

siswa

3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,

isyarat dan gerakan badan.

3.4 Menetapkan penguasaan materi

pembelajaran.

4. Bersikap terbuka dan luwes dan

serta membantu mengembangkan sikap

posistif siswa terhadap belajar.

4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes,

terbuka, penuh pengertian dan sabar

kepada siswa.

Rata-rata butir 2 = B

Rata-rata butir 3 = C

Page 45: PKP PGSD IPA

4.2 Menunjukkan kegairahan dalam

mengajar.

4.3 Mengembangkan hubungan antar

pribadi yang sehat dan serasi.

4.4 Membantu siswa menyadari

kelebihan dan kekurangannya.

4.5 Membantu siswa menumbuhkan

Kepercayaan diri.

5. Mendemontrasikan kemampuan khusus

dalam perbaikan pembelajaran mata

pelajaran tertentu.

a. Bahasa Indonesia.

5.1 Mendemontrasikan penguasaan

materi bahasa Indonesia.

5.2 Mengembangkan kemampuan

siswa untuk berkomunikasi

dan bernalar.

5.3 Memberikan latihan ketrampilan

Berbahasa

5.4 Peka terhadap kesalahan

penggunaan istilah teknis.

5.5 Memupuk kegemaran membaca.

b. Matematika

5.1 Menanamkan konsep matematika

melalui metode bervariasi yang

sesuai dengan karakteristik materi.

5.2 Menguasai simbol-simbol

matematika.

Rata-rata butir 5a = E

Rata-rata butir 4 = D

Page 46: PKP PGSD IPA

5.3 Memberikan latihan matematika

dalam kehidupan sehari-hari.

5.4 Menguasai materi matematika.

c. IPA

5.1 Membimbing siswa membuktikan

konsep IPA melalui penagalaman

angsung terhadap obyek yang

dipelajari.

5.2 Meningkatkan keterlibatan

siswa melalui pengalaman belajar

dengan berbagai kegiatan.

5.3 Menggunakan istilah yang tepat

pada setiap langkah pembelajaran.

5.4 Terampil dalam melakukan

percobaan IPA serta tepat dalam

memilih alat peraga IPA

5.5 Menerapkan konsep IPA dalam

kehidupan sehari-hari

5.6 Menampilkan penguasaan IPA

d. IPS

5.1 Mengembangkan pemahaman

konsep IPS terpadu

5.2 Mengembangkan pemahaman

konsep waktu

5.3 Mengembangkan pemahaman

konsep ruang

Rata-rata butir 5b = E

Rata-rata butir 5c = E

Page 47: PKP PGSD IPA

5.5 Mengembangkan pemahaman

konsep kelangkaan (scarcity)

e. PPKn

5.1 Menggunakan metode dan alat

batu dalam pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan .

5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa

dalam proses pembelajaran

pendidikan kewarganegaraan .

5.3 Ketepatan penggunaan istilah-

istilah khusus dan konsep

dalam pendidikan kewarganegaraan.

5.4 Menunjukkna penguasaan materi

pendidikan kewarganegaraan

5.4 Menerapakan konsep pendidikan

kewarganegaraan dalam

kehidupan sehari-hari.

6. Melaksanakan Penilaian proses dan hasil

belajar.

6.1 Melaksanakan penilaian selama

proses pembelajaran.

6.2 Melaksanakan penilaian pada

akhir pembelajaran.

Rata-rata butir 5d= E

Rata-rata butir 5e = E

Rata-rata butir 6 = F

Page 48: PKP PGSD IPA

7. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran.

7.1 Keefektifan proses pembelajaran

7.2 Penggunaan Bahasa Indonesia lisan.

7.3 Peka terhadap kesalahan berbahasa

siswa.

7.4 penampilan guru dalam pembelajaran

Pembimbing /Penguji II

Drs. WIYONO, M.PdNIP. 195701111983031007

Nilai AKPF 2 = RR = A+B+C+D+E+F+G

7

Rata-rata butir 7 = G

=

Page 49: PKP PGSD IPA

PENILAIAN LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

NAMA : MARWATI

NIM : 817409903

Program Studi : SI PGSD

UPBJJ-UT : BANDAR LAMPUNG

No Aspek Yang DinilaiSkor

MaksimalSkor Yang Diperoleh

1 Pendahuluan

Perencanaan

5

2 a. Identifikasi Masalah

b. Analisis dan perumusan masalah

c. Rencana perbaikan

8

8

10

3 Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran

a. Tempat dan waktu Pelaksanaan

b. Prosedur pelaksanaan

c. Hal-hal yang unik

8

10

15

4 Temuan (Hasil Yang Diperoleh)

a. Hasil Pengolahan Data

b. Deskripsi Temuan Dan Refleksi

c. Pembahasan

8

10

15

Kesimpulan Dan Saran

a. Kesimpulan

b. Saran dan tindakan lanjut

6

7

JUMLAH 100

Page 50: PKP PGSD IPA

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)

USAHA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE

KERJA KELOMPOK DIKELAS V SDN 2 BATANGHARJO

KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN

LAMPUNG TIMUR

TAPEL 2009-2010

OLEH

NAMA : MARWATI

NIM : 817409903

PROGRAM STUDI : SI PGSD

POKJAR : BANDAR LAMPUNG

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUHUNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2009/2010

Page 51: PKP PGSD IPA

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga Laporan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan

Profesional yang berjudul “Usaha Meningkatkan Keterampilan Menulis

Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Kerja Kelompok

di Kelas V SDN 2 Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur Tahun Pelajaran 2009 – 2010” ini dapat selesai.

Penulisan Laporan ini berdasarkan dengan pengalaman yang dialami

oleh penulis. Selama penulis melakukan kegiatan perbaikan

pembelajaran di SDN 2 Batangharjo dalam rangka menyelesaikan tugas

akhir sebagai mahasiswa S1 PGSD di Universitas Terbuka.

Di dalam laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini masih banyak

terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di

masa yang akan datang.

Tidaka lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1 Kepala SDN 2 Batangharjo yang telah memberikan saran dan

prasarana sehingga laporan ini dapat selesai.

2 Drs. Suprianto, selaku Pengelola Universitas Terbuka Pokjar

Batanghari

3 Drs. Wiyono, M.Pd., selaku Pembimbing Mata Kuliah Pemantapan

Kemampuan Profesional.

3 Rusmini, A.M.Pd selaku teman sejawat.

4 Suami tercinta dan keluarga yang telah memberikan motivasi untuk

menyelesaikan penulisan laporan ini.

5 Temen-teman Mahasiswa S-1 PGSD dan para pemabaca

Page 52: PKP PGSD IPA

JUDUL : USAHA MENINGKATKAN KETERAMPILAN

MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA MELALUI METODE KERJA

KELOMPOK DI KELAS V SDN 2

BATANGHARJO KECAMATAN BATANGHARI

KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN

PELAJARAN 2009 – 2010

Telah Disahkan dan Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Mengetahui

Kepala UPBJJ Bandar Lampung Pembimbing

Drs. SULTAN JASMI, M.Pd Drs. WIYONO,M.PdNIP. 19520504 197903 1 002 NIP.19570111198303 1 002

Page 53: PKP PGSD IPA

DAFTAR ISI

HALAMAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

LEMBAR PENGESAHAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Identifikasi Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Analisis Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

E. Tujuan Perbaikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

F. Manfaat Perbaikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1II. KAJIAN PUSTAKA

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Subjek Penelitian

B. Diskripsi Per Siklus

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Per Siklus

B. Pembahasan dari Setiap Siklus

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 54: PKP PGSD IPA

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui adanya pujian /

sanjungan baik kita sadari maupun tidak pada proses pembelajaran

pujian / sanjungan memegang peranan yang sangat penting, karena

bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis surat narasi

serta keantusiasan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Seperti kita ketahui pujian / sanjungan adalah respon yang terhadap

perilaku atau pembuatan yang dianggap baik tersebut. Pujian atau

respon positif membuat siswa merasa senang karena guru

mengetahui kemampuannya. Yang menjadi permasalahan guru

jarang sekali memberikan pujian / respon positif lainnya bagi siswa

yang mempunyai kemampuan baik, bahkan kebalikannya sering

sekali terjadi diman guru menegur dan memberikan respon negatife

terhadap siswa yang mempunyai kemampuan kurang baik atau

dibawah standar. Di sinilah guru dituntut untuk dapat melatih diri

sendiri agar terampil dan terbiasa memberikan pujian / sanjungan

yang positif terhadap anak didiknya.

Mulailah melakukan pujian / sanjungan dengan cara yang paling

mudah dalam pembelajaran sampai dengan penggunaan pujian /

sanjungan yang sulit seperti ancungan jempol, komentar, dukungan,

pengakuan dan dorongan mimik dan gerakan, sentuhan, geak

mendekati siswa, kata - kata yang manis dan lain sebagainya

diharapkan dapat menigkatkan tingkah laku dan penampilan siswa

selama kegiatan pembelajaran di SDN 2 Batangharjo Kecamatan

Page 55: PKP PGSD IPA

Batanghari Kabupaten Lampung Timur di kelas V, dari hasil

observasi kelas diketahui bahwa :

1. Minimnya siswa berminat belajar Bahasa Indonesia.

2. Kreatifitas siswa dalam pembeljaran sangat rendah.

3. Motivasi belajar siswa sangat rendah, terlihat dari hasil belajar

4. Penggunaan EYD belum maksimal

5. pembendaharaankata relatif rendah.

6. Penjelasan isi kerangka belum jenis.

Agar pujian / sanjungan yang diberikan guru dapat berfungsi secara

efektif , guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip pemberian

pujian / sanjungan seperti kehangatan dan keantusiasan,

kebermaknaan, menghindari penggumaan respon negatif juga harus

diingat dalam pemberian pujian / sanjungan guru hendaknya

memperhatikan hal-hal lain sasaran pujian atau sanjungan waktu

pujian dan variasi penggunaannya.

B. Identifikasi Masalah

Dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, penulis dibantu

teman sejawat untuk pelaksanaannya. Penulis merakan dalam

proses pembelajaran dengan mencoba beberapa metode yang ada.

Pembelajaran kurang berjalan efektif. Hal ini terkait adanya

beberapa siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran, ada yang

acuh tak acuh, melamun dan diam saja. Dari tes formatif yang

dilakukan penulis pada akhir pembelajaran terlihat perolehan

hasilnya sangat rendah ini dibuktikan dari 20 siswa ternyata yang

dapat mengerjakan dan menjawab dengan benar hanya 10 orang

saja atau 50 %.

Page 56: PKP PGSD IPA

Berdasarkan hal tersebut, atas bantuan teman sejawat dan kepala

sekolah dalam hasil diskusi teridentifikasi masalah yang antara

lain :

1. Kurang media dan alat peraga yang relevan dengan pokok

bahasan.

2. Kurangnya guru dalam menerapkan metode kerja kelompok.

C. Analisis Masalah.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, agar penulis tidak

terlalu luas dalam merumuskan masalah diperlukan adanya

pembatasan masalah.

Melalui diskusi dengan teman sejawat dan supervisor maka dapat

diketahui penyebab rendahnya hasil belajar siswa setiap

pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Minimnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Bahasa

Indonesia.

2. Metode penyajian yangbelum sesuai.

3. Kurangnya guru memotivasi dan pujian kepada siswa.

4. Penggunaan EYD yang kurang maksimal.

5. Perbendaharaan kata relatif rendah.

Dari beberapa analisis malasah di atas, masalahnya akan difokuskan

pada usaha meningkatkan keterampilan menulis narasi pada

pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode relatif rendah.

Page 57: PKP PGSD IPA

D. Rumusan Masalah

Berdasrkan identifikasi masalah dan analisis masalah, maka

masalah pokok yang penulis laporkan adalah rendahnya atau

minmya kreatifitas siswa dalam pengguanaan EYD dan

perbendaharaan kata yang kurang pada mata Pelajaran Bahasa

Indonesia.

Sedangkan rincian persoalannya adalah apakah melalui metode

kerja kelompok dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi

pada pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 2

Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

Tahun Pelajaran 2009/2010

E. Tujuan Perbaikan

Tujuan yang hendak dicapai dan diharapkan dalam penulisan

laporan pemantapan kemampuan profesional melalui perbaikan

pembelajaran ini adalah :

1. Untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi tentang

penggunaan EYD dan perbendaharaan kata.

2. Menigkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran.

3. Memudahkan siswa belajar Bahasa Indonesia.

4. Memudahkan siswa menggunakan EYD secara maksimal.

5. Menambah penggunaan pembendaharaan kata secara luas.

6. Mengontrol dan mendorong tingkah laku siswa berperilaku

positif.

7. Menumbuhkan rasa percaya diri.

8. Memelihara iklim kelas yang kondusif selama pembelajaran

berlansung.

Page 58: PKP PGSD IPA

9. Memenuhi tugas perkuliahan dala program S1 PGSD

Universitas Terbuka.

F. Manfaat Perbaikan

Dari hasil pelaksanaan pemantapan kemampuan profesional melalui

perbaikan pembelajaran ini akan bermanfaat :

1. Bagi Guru.

a. Dapat memperluas wawasan.

b. Dapat meningkatkan keprofesionalan.

c. Dapat meningkatkan rasa percaya diri.

d. Dapat meningkatkan disiplin yang penuh dengan rasa

tanggung jawab.

e. Memberikan motivasi kepada guru lainnya.

2. Bagi siswa

a. Siswa lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti

pembelajaran.

b. Siswa akan lebih mudah mengikuti pembelajaran.

c. Tingkah laku positif siswa akan terkontrol

d. Iklim kelas akan selalu kondusif selam proses pembelajaran

berlangsung.

3. Bagi Sekolah

a. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu

mewujudkan visi dan misi dari SD Negeri 2 Batangharjo.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 59: PKP PGSD IPA

c. Memberikan motivasi bagi sekolah untuk memperbaiki

bagian-bagian yang lemah sehingga siap berkompetensi

menghadapi era globalisasi.

4. Bagi Penulis.

a. Dapat meningkatkan kinerja secara profesional.

b. Dapat meperluas wawasan.

c. Dapat meningkatkan disiplin kerja.

5. Bagi Lembaga Pendidikan.

Sebagai acuan guru dalam meningkatkan proses belajar

mengajar.

Page 60: PKP PGSD IPA

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Skiner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku pada saat

orang belajar. Maka responnya menjadi lebih baik dan sebaliknya

bila tidak belajar responnya menjadi menurun.

Menurut Gogne belajar adalah separangkat proses kognitif yang

mengubah sifat situasi lingkungan, melewati penglahan informasi

menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002:10).

Sedang menurut Kamus Bahsa Indonesia belajar diartikan berusaha

(berlatih) supaya mendaptkan suatu kepandaian (Purwadarminta,

109).

Jadi belajar dapat diartikan segala sesuatu segala sesuatu yang

diberikan oleh guru agar mampu menguasai apa yang telah

diterimanya dalam hal ini pelajaran Bahasa Indonesia.

B. Konsep Belajar

Belajar diartikan sebagai penambahan, perluasan dan pendalaman,

nilai dan konsep serta keterampilan. Secara konseptual Fontana

(1981) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang

relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman

dunia fontana, Gegne (1985) juga menyatakan bahwa belajar adalah

suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan

berasal dari proses pertumbuhan.

Page 61: PKP PGSD IPA

C. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai (Depdikbud,

1995:782) sedangkan pegertian belajar adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu (Depdikbud 1995:14). Jadi

prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

1. Menurut Graves (1987) seseorang enggan menulis tiak tahu apa

dia menulis, merasa tidak berbakat menulis dan merasa tidak

tahu bagaimana harus menulis.

2. Smith (1981) mengatakan bahwa pengalaman belajar Tompkins

dan Hoskisson (1995) baca tulis merupakan suatu kegiatan yang

menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai

penulis.

3. Menurut Proelt dan Girl (1986) merupan fase mancari,

menemukan dan mengingat kembali pengetahuan atau

penalaman yang diperoleh dan diperlukan penulis. Tujuan

adalah untuk mengembangkan isi serta mencari keuntungan-

keuntungan lain dalam hal menulis sehingga apa yang ingin

ditulis dapat disajikan dengan baik.

4. Priton (1975 dalam Tompkins dan Hoskisson 1995) menyatakan

bahwa keberhsilan menulis dipengaruhi oleh ketepatan

pemahaman penulis terhadap pembaca tulisannya.

5. T.S Eliot (dalam Tarigan 1986) seorang penyair dan Kritikus

terkenal mengatakan jika kita menulis seperti kita berbicara,

maka tidak seorangpun mau membacanya begitu pula

sebaliknya, kalu kita berbicara seperti kita menulis maka tak ada

yang mau mendengarnya.

Page 62: PKP PGSD IPA

Menulis dapat di anggap suatu proses ataupun suatu hasil, menulis

merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan

sebuah tulisan, sebenarnya, kegiatan menulis yang menghasilkan

tulisan sering kita lakukan, misalnya mencatat pesan ataupun

menulis memo untuk teman. Akan tetapi, meulis yang akan kita

lakukan adalah : menulis yang menghasilkan karya tulis, kemudian

dapat digunakan sebagai bahasa pembelajaran atau diserahkan

kepada seseorang sebagai bukti karya ilmiah, kemudian akan

dinilai, menuntut seorang penulis memahami betul arti kata

menulis.

Seorang penulis yang paham betul akan konsekuensi sebuah tulisan

pasti akan mempertimbangkan respon yang akan diperolehnya jika

tulisannya dibaca orang lain.

Dilihat dari prosesnya, menulis dari yang tidak tampak sebab apa

yan hendak kita tulis masih berbentuk pikiran, bersifat sangat

pribadi. Jika penulis seorang siswa, guru hendaknya belajar

meraskan kesulitan siswa yang sering dihadapi ketika menulis.

Menulis itu lebih baik dipahami sebagai keterampilan bukan

sebagai ilmu, sebagai keterampilan menulis membutuhkan latihan,

latihan dan latihan.

Sebagai ilmu komposisi menulis ada semakin jenis paragraph

dengan contoh-contohnya, ada sekian macam deskripsi sekian

macam narasi, sekian macam eksposisi dan masing-masing disertai

dengan contoh-contohnya dan ada kalimat inti yang semuanya itu

tidak aturan membuat siswa malas menulis.

Page 63: PKP PGSD IPA

Seorang yang ingin belajar menulis langsung saja terjun kedalam

kegiatan menulis yang sebenarnya.

Ya dapat menulis hal-hal yang sederhana tanpa harus

mempertimbangkan apakah harus selesai semua, ya boleh menulis

bagaimana saja, artinya tidak terbatas pada jam sekolah.

Page 64: PKP PGSD IPA

III. PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subyek Penelitian

1. Lokasi

Lokasi pelaksaan pembelajaran adalah di Sekolah Dasar Negeri 2

Batangharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

2. Waktu

No Hari/Tanggal Kelas Jam

ke

Mata

pelajaran

ket

1 Senin,24-04-2010 V 1 – 2 B. Indonesia Orientasi

2 Senin,01-05-2010 V 1 – 2 B. Indonesia Perbakian I

3 Senin,22-05-2010 V 1 – 2 B. Indonesia Perbakian II

3. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang akan dilaksanakan perbaikan adalah Bahasa

Indonesia.

4. Kelas

Kelas yang akan dilakukan perbaikan perbaikan adalah kelas V

Semester II.

5. Karakteristik siswa

Siswa berjumlah 20 orang, 16 laki – laki dan 4 perempuan.

Kapasitas tempat duduk cukup sesuai dengan kebutuhan, sinar

matahari cukup memenuhi syarat, sirkulasi udara baik, lantai

keramik dan tembok warna putih.

Page 65: PKP PGSD IPA

B. Deskripsi per Siklus

1. Rencana

Dengan memperhatikan identifikasi masalah dan rumusan

masalah, maka penulis akan melaksanakan perbaikan

pembelajaran.

Rencana perbaikan pembelajaran ini akan dilaksanakan dalam

mencari jalan keluar aatau solusi serta mengatasi masalah –

masalah dalam Bahasa Indonesia di kelas V.

Rencana perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan 2 kali tatap

muka setiap mata pelajaran serelah diketahui data awal hasil

observasi.

2. Pelaksanaan

Dalam melaksanakan pemantapan kemampuan profesional,

sejumlah kegiatan harus dilakukan berulang-ulang mulai tahap

orientasi, tahap observasi refleksi dan revisi merupakan

serangkaian persiapan pelaksanaan.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam perbaikan

pembelajaran Bahasa Indonesia adalah Materi Pembelajaran

adalah ciri-ciri dan kebutuhan.

a. Mengadakan pra tes pada awal kegiatan sebagai masukan

pengetahuan prasyarayang telah atau diketahui siswa.

b. Membahas tujuan pembelajaran dengan maksut agar arah

pembelajaran dapat diketahui siswa.

c. Membahas materi pelajaran dengan menggunakan alat peraga,

gambar dan perbuatan.

Page 66: PKP PGSD IPA

d. Diskusi secara kelompok membahas latihan-latihan dengan

cara memperagakan suatu kasus atau maslah.

e. Diskusi secara klasikal dengan peragaan per kelompok untuk

suatu masalah, kelompok lain memperhatikan dan memberikan

masukan.

f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencatat rangkuman

pelajaran yang telah dipelajari.

g. Memberi tugas kepada siswa untuk pekerjaan rumah jika

dimungkinkan.

Hasil yang unik

a. Siswa lebih bergairah dalam belajar setelah diberikan

pujian/sanjungan.

b. Kegiatan pembelajaran lebih efektif dan lancar.

c. Guru harus melatih danmelakukan hal-hal yang positif.

d. Guru merasa repot karena selain menjadi guru juga harus

sebagai peneliti dan melatih diri agar terampil memberikan

pujian / sanjungan.

3. Mengumpulkan Data

Pada dasarnya ata yang penulis dapatkan adalah data-data

kuantitatif, data kuantitatif diperoleh penulis dengan

menggunakan lembar observasi setiap pembelajaran dari dua mata

pelajaran yang pokok bahasannya diperbaiki.

Adapun data tersebut adalah

a. Aktifasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

b. Aktifasi menganggapi alat alat yang diperbaiki penulis dalam

pembelajaran.

Page 67: PKP PGSD IPA

c. Kreatifitas siswa dalam mengikuti dan keterlibatannya dalam

pembelajaran.

d. Keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi kelompok maupun

klasikal.

e. Aktivitas menulis rangkuman pembelajaran.

Sedangkan data kualitatif diperoleh dengan menilai atau

mengamati siswa dalam pemahaman materi pembelajaran ataupun

konsep pembelajaran meliputi :

a. Jawaban benar atau salah dalam menjawab tes formatif pda

setiap akhir pembelajaran.

b. Mengerjakan tugas-tugas tepat waktu an tidak tepat waktu.

c. Ketuntasan belajar pada materi pembelajaran.

d. Menjelaskan kembali pengetahuan yang diperoleh dari

pembelajaran yang benar.

4. Refleksi

Berdasarkan deskripsi temuan dan hasil pengolahan data, penulis

merenungkan dan meningat kembali apa yang telah dilaksanakan

selama pembelajaran, selama pembelajaran siklus I, II, dan III.

Hasil pembelajaran siklus I direfleksi atau melakukan tindakan

perbaikan di siklus II dan pada siklus III. Oleh karena itu melihat

deskripsi temuan di atas diharapkan dalam setiap pembelajaran

hendaknya guru :

a. Memperhatikan secara tuntas dalam pembelajaran menulis

sebaiknya mengajak siswa menulis bukan mengajarkan

menulis, tujuannya mengajak siswa ke dalam situasi yang

menyenangkan.

Page 68: PKP PGSD IPA

b. Dapat menumbuhkan ide – ide atau gagasan – gagasan agar

penulis berjalan lancar tentu dengan seloroh atau canda baik

dari guru atau siswa.

c. Menumbuhkan rasa keingintahuan siswa tentang apa yang

akan dipelajarinya, sehingga siswa berantusias.

d. Memperhatikan secara tuntas, setiap pujian yang diberikan

guru harus jelas sasarannya, apakah ditujukan kepada pribadi

siswa, kelompok kecil atau seluruh siswa.

e. Memberikan pujian segera mungkin, agar dampak positif yang

diharapkan tidak menurun atau hilang. Pujian diberikan segera

setelah siswa menunjukkan respon yang diharapkan. Dengan

kata lain tidak ada waktu tunggu antara respon yang

ditunjukkan dengan pujian yang diberikan.

f. Pemberian pujian haruslah diberikan sehingga dampaknya

cukup tinggi bagi siswa yang menerimanya. Oleh karena itu

guru hendaknya berusaha mencari variasi baru dalam

memberikan pujian, tidak menonton sehingga membosankan.

Page 69: PKP PGSD IPA

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Persiklus

Dari temuan data yang diperoleh penulis dan berdasarkan diskusi

dengan temansejawat supervisor, bahwa selama pembelajaran

perbaikan dilaksanakan yaitu tiga siklus baik siklus I, II, dan III

terdapat kemajuan yang berarti.

Pada siklus I dilaksanakan pencapaian harapan berdasarkan

prosentase yang ada sebagai titik awal untuk mengetahui ada atau

tidaknya kemajuan siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis

narasi.

Pelaksanaan pada siklus ke II boleh dikatakan bahwa proses

perbaikan pembelajaran berhasil dengan baik. Hal ini disebabkan

pada waktu proses perbaikan pembelajaran guru sudah memberikan

pujian/sanjungan, sehingga kemampuan siswa dalam meningkatkan

keterampilan menulis narasi melalui metode kerja kelompok mulai

nampak bergairah. Bisa jadi materi yang diberikan selama proses

pembelajaran juga menarik perhaitan serta minat siswa, sehingga

siswa mudah menerima materi.

Pada siklus ke III untuk pelajaran Bahasa Indonesia penulis

membandingkan dengan data perolehan pada siklus I dan II. Apakah

pujian/sanjuangan yang diberikan dapat menambah meningkatkan

perhatian siswa terhadap keterampilan menulis narasi dan menambah

siswa untuk giat belajar. Dengan melihat presentase keberhasilan

siswa dari nilai formatif ternyata terdapat kemajuan yang signifikan.

Page 70: PKP PGSD IPA

Dari hasil perbaikan pembelajaran dapat dicapai sesuai harapan dan

tujuan. Meskipun dari ketiga siklua tidak satupun dapat mencapai

100% keberhasilan.

Hal ini penulis sadari karena dalam satu kelas tingkat kecerdasan

siswa tidak sama dan pasti ada yang tingkat kecerdasannya rendah.

Di samaping itu bahwa dalam proses belajar mengajar banyak hal

yang mempengaruhi hasil belajar siswa.

Tabel 1 : Data sebelum diberika pujian/sanjungan.

No KriteriaMata Pelajaran

Bahasa Indonesiaketerangan

1 Rendah 40% Soal tes formatif

2 Sedang 35% 5 butir soal

3 Tinggi 25%

Sumber : Data perolehan siswa

Setelah diberikan pujian / sanjungan oleh guru dalam pembelajaran

perbaikan siklus. Maka siklus kedua diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 2 : Data sesudah diberikan pujian / sanjungan dalam perbaikan.

No KriteriaMata Pelajaran

Bahasa Indonesiaketerangan

1 Rendah 0% Soal tes formatif

2 Sedang 5% 5 butir soal

3 Tinggi 95%

Page 71: PKP PGSD IPA

B. Pembahasan dari setiap Siklus

Orientasi Pembelajaran

Merencanakan jumlah siklus yang akan dilaksanakan.

Memperhatikan rencana pembelajaran, memilih sumber bahan.

Menetapkan alat evaluasi, lembar kerja siswa.

Membuat waktu pelaksanaan pembelajaran dan menganalisa hasil

pembelajaran.

Siklus I

Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki

Menyusun rencana pembelajaran.

Menetapkan alat evaluasi.

Menyiapkan lembar kerja siswa

Melaksanakan kegiatan perbaiki pembelajaran I

Mengumpulkan data dan menganalisa.

Siklus II

Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki

Menyusun rencana perbaikan pembelajaran

Menyiapkan sumber belajar dan frekuensinya.

Menetapkan alat evaluasi.

Melaksanakan kegiata perbaikan pembelajaran II

Mengumpulkan data dan menganalisa data tersebut.

Siklus III

Menetapkan hal-hal yang akan diperbaiki

Menyusun rencana perbaikan pembelajaran

Menyiapkan sumber belajar dan frekuensinya.

Menetapkan alat evaluasi.

Page 72: PKP PGSD IPA

Melaksanakan kegiata perbaikan pembelajaran III

Mengumpulkan data dan menganalisa data tersebut.

Pada siklus I langkah yang ditempuh adalah melakukan pembelajaran

secara umum. Pada siklus ini penulis melakukan tatap muka sebagai

dasar untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman dan

perhatian siswa setelah diketahui hasil dari siklus I dan dilakukan

pada siklus II. Perbaikan kedua merupakan perbaikan pembelajaran

hasil pembelajaran siklus ke 2 dan dilaksanakan pada siklus III. Pada

siklus II dalam pelaksanaannya penulis menitik beratkan pada

pemahaman dan perhatian dari ketiga siklus tersebut digambarkan

sebagai berikut :

Keterangan :

M : Merencanakan

L : Melaksanakan

R : Refleksi

(I.G = A.K. WARDANI, 2004 : 15)

L 1

R 1

L 2

M 1

R 3

M 3

R 2

L 3

M 2

Page 73: PKP PGSD IPA

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan penulis, setelah itu

menganalisa data dari penskoran temuan. Penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa melihat analisa baik keberhasilan siswa dalam

mengikuti tes ataupun kegiatan yang berarti positif mempunyai

ketingkatan, kenaikan positif ini menunjukkan bahwa pemahaman

dan perhatian siswa terhadap keterampilan menulis narasi dalam

pembelajaran Bahasa Indonesaia terdapat peningkatan.

Memperhatikan perolehan dari siklus ke siklus dalam perbaikan

pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN 2 Batangharjo kecamatan

Batanghari Kabupaten Lampung Timur, menunjukkan dengan

meningkatkan yang berarti. Kenaikan yang berarti ini ditunjukkan

dengan meningkatkan hasil belajar siswa setelah diberikan

pujian/sanjungandan perhatian oleh guru, kenaikan yang berarti akan

positif adalah perubahan menuju kearah yang lebih baik.

Dalam hal ini membuktikan bahwa usaha meningkatkan keterampilan

menulis narasi pada pembelajaran Bahasa Indonesia melalui metode

kerja kelompok di Kelas V SDN 2 Batangharjo kecamatan

Batanghari Kabupaten Lampung Timur, dapat melalui pemberian

keterampilan mengajar dengan pujian / sanjungan dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 74: PKP PGSD IPA

B. Saran dan Tindak Lanjut

Pada kesempatan ini, izinkanlah penulis memberikan saran dilaporan

pemantapan kemampuan profesional ini sebagai berikut :

1. Guru hendaknya dalam mengajar mempunyai kemampuan

baerbahas dalam arti yang luas, kemampuan mengorganisasi

pemikiran, keinginan, ide pendapat atau gagasan dalam bahasa

lisan maupun tulis.

2. Guru hendaknya memberi keterampilan menulis dengan seluruh

atau canda sebab bisa membantu munculnya ide segar dalam

setiap pelajaran menulis.

3. Dengan metode kerja kelompok siswa akan lebih aktif dan terarik

serta percaya diri dalam mengikuti pembelajaran.

4. Siswa hendaknya menambah wawasan perbendaharaan kata.

5. Siswa hendaknya menggunaka EYD denga tepat dan benar.

6. Secara bersama-sama pengelola pendidikan guru dan murid serta

instansi terkait untuk dapat memelihara iklim kelas atau sekolah

yang kondusif.

7. Bagi sekolah hendaknya dapat meningkatkan kualitas pembelajran

dan membantu mewujudkan visi dan misi di SDN 2 Batangharjo

Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Page 75: PKP PGSD IPA

DAFTAR PUSTAKA

Asnawi, Agus Mulyana, (2003), Tes da Assesmen di SD, Jakarta,

Universitas Terbuka.

Hendri Nawawi (1989), Administrasi Pendidikan, Jakarta, CV Haji

Masagung.

IGAK Wardani, Kuswoyo Wikardit, Nochi Nasution (2003), Penelitian

Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.

KFW Kreditansif Fur Wiederaufbau (2003), Buku IPA Guru Kelas V.

Departemen Pendidikan Nasioanal, Directorat Pendidikan Dasar dan

Menengah

Direktorat Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar bagian

Proyek Peningkatan Mutu Pengajaran IPA (SEQIP)

Keraf G (1984), Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa.

Ende Flores Nusa Indah.

1982, Eksposisi dan Deskripsi Ende Flores Nusa Indah.

1982, Argumentasi dan Narasi, Jakarta, PT. Gramedia.

Page 76: PKP PGSD IPA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian

2. Kesediaan Teman Sejawat dalam penyelenggaraan pemantapan

Kemampuan Profesional.

3. Nilai formatif Siswa.

4. Surat Pernyataan

5. Lembar Observasi

6. Rencana Pembelajaran Bahasa Indonesia

7. Rencana Perbaikan Pembelajaran I

8. Rencana Perbaikan Pembelajaran II

9. APKG I

10.APKG II

11.Lembar Penilaian Pemantapan Kemampuan Profesioanal.

Page 77: PKP PGSD IPA

SURAT IZIN PENELITIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : KAMDANI, BA

NIP : 19540751977031002

Jabatan : Kepala Sekolah SDN 2 Batangharjo Kecamatan

Batanghari

Memberikan izin kepada :

Nama : Marwati

NIM : 817409903

Mahasiswa : FKIP UT Bandar Lampung, Pokjar Batanghari

Untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V dan III dalam Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA.

Demikian surat izin ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Batangharjo, 12 Mei 2010

Kepala SDN 2 Batangharjo

K A M D A N I, BA NIP. 19540751977031002

Page 78: PKP PGSD IPA

FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI SEBAGAI TEMAN SEJAWAT

DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Kepada Yth,

Kepala UPBJJ-UT Bandar Lampung

Di

Bandar Lampung

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : MUHAMMAD MATORI

NIM : 817409888

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Alamat Sekolah : Batangharjo Kecamatan Batanghari

Menyatakan bahwa bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam

pelaksanaan PKP atas nama :

Nama : MARWATI

NIM : 817409903

Program Studi : SI PGSD

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Alamat Sekolah : Batangharjo Kecamatan Batanghari

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Batangharjo, 20 April 2010

Mengetahui Teman sejawat

Kepala sekolah

KAMDAN, BA MUHAMMAD MATORINIP. 19540751977031002 NIM. 817409888

Page 79: PKP PGSD IPA

NILAI FORMATIF SISWA KELAS V

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

No Nama Siswa Awal Siklus I

Siklus II

Siklus III

1 AGUNG YULIANTO 4.0 5.0 6.5 7.02 DANI SAKA KURMAWAN 5.5 6.0 7.0 7.53 MITTAHUL HABIB 5.0 5.5 6.5 7.54 SAFAAT KHOIRUDIN 6.0 7.0 8.0 8.55 YUDI ANDIKA 7.0 7.5 8.0 8.56 ANDI FEBRI WAHYUDI 6.0 6.5 7.0 7.57 AYUB LESTARI 6.0 6.5 7.0 7.58 BAYU KHOLIFATUR R. 7.0 7.5 8.0 9.09 RIZAL WAHYU HANIFA 5.5 6.5 7.5 8.010 M. AMAR S. 4.5 5.0 6.5 7.011 VINDO PRASETYO 5.0 6.0 6.5 7.012 AKAS BAHARI 4.0 5.5 6.5 7.013 DARMA SETIAWAN 4.0 5.5 6.0 6.514 ITA INDAH SARI 6.0 6.5 7.0 7.515 LIVIA 7.0 7.5 8.0 9.016 PRAYOGI MEGANTARA 6.0 6.5 7.0 7.517 RICKY KURNIAWAN 6.0 6.5 7.0 7.518 SULUH ABDUL AZIZ 4.5 5.5 6.5 7.019 TRI PANDU SAPUTRA 5.5 6.5 7.0 7.520 ANGGI WIDI OKTARI 6.0 6.5 7.0 7.5

JUMLAH 110.5 125.5 140.5 152.0RATA-RATA 5.53 6.28 7.03 7.60

Page 80: PKP PGSD IPA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : MARWATI

NIM : 817409903

UPBJJ-UT : Bandar Lampung

Menyatakan bahwa :

Nama : MUHAMMAD MATORI

Tempat Mengajar : SDN 2 Batangharjo

Guru Kelas : V (Lima)

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mta kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP)

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya,

Batangharjo, 20 April 2010

Teman Sejawat yang membuat pertanyaan

Mahasiswa

MUHAMMAD MATORI MARWATINIM. 817409888 NIM. 817409903

Page 81: PKP PGSD IPA

LEMBAR OBSERVASI

KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V (Lima)

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Hari/Tanggal : Senin 25 April 2010

Fokus Observasi : Pengguna Media Pembelajaran

No Perilaku guru yag diobservasikemunculan

komentarAda Tidak ada

1 Suka berfikir abstrak

2 Suka pada ketepatan

3 Sangat suka berhitung

4 Suka keadaan teratur

5 Menggunakan struktur logis

6 Sangat suka memecahkan masalah

7 Suka bereksperimen

8 Suka kalkulator

9 Suka mencatat dengan teratur

10 Penggunaan Media Belajar

Pengamat

M A R W A T INIM. 817409903

Page 82: PKP PGSD IPA

RENCANA PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V (Lima ) / 2 ( Dua)

Pertemuan : 1 ( Satu )

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

I. Standar Kompetensi

Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama

II. Kompetensi Dasar

- Menemukan judul teks dengan kata- kata sendiri

- Mencatat ide pokok pada tiap paragraph

- Mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan

- Menulis rincian isi cerita

III. Indikator

- Siswa mampu membuat karangan narasi

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu menentukan judul teks narasi dengan kata – kata sendiri

- Siswa mampu mencatat ide pokok pada setiap paragraf.

V. Materi Pembelajaran

Teks narasi ( 200 - 250 kata ) contoh cerpen narasi Buku Bahasa Indonesia

kelas V

VI. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab

- Diskusi

- Inquiry

- Penugasan

Page 83: PKP PGSD IPA

- Kerja kelompok

VI. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal ( 10 menit )

- Mengisi daftar kelas , berdoa, menyiapkan materi ajar, model dan alat

peraga

- Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu

- Menyampaikan tujuan dan kegiatan

B. Kegiatan inti ( 45 Menit )

- Guru menjelaskan tentang isi bacaan keterampilan menulis narasi

- Membagikan contoh karangan narasi

- Membagikan contoh cerpen

- Menjelaskan rencian isi cerpen

C. Kegiatan akhir ( 15 Menit )

- Merangkum

- Memberikan teks tertulis

- Memberikan penilaian

VII. Alat / bahan dan Sumber Belajar

Buku Bahasa Indonesia Kelas V ( Erlangga )

VIII. Penilaian

Penilaian dilakukan secara lisan dan tertulis

Mengetahui Batangharjo, 20 April 2010

Kepala SD Negeri 2 Mahasiswa

K A M D A N , BA M A R W A T INIP. 19540751977031002 NIM. 817409903

Page 84: PKP PGSD IPA

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN I

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas / Semester : V (Lima) / 2 ( Dua)

Pertemuan : I dan II

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

I. Standar Kompetensi

Memahami teks dengan membaca intensif dan membaca teks drama

II. Kompetensi Dasar

- Menemukan judul teks dengan kata- kata sendiri

- Mencatat ide pokok pada tiap paragraph

- Mengajukan pertanyaan tentang isi bacaan

- Menulis rincian isi cerita

III. Indikator

- Siswa mampu membuat karangan narasi

IV. Tujuan Pembelajaran

- Siswa mampu menentukan judul teks narasi dengan kata – kata sendiri

- Siswa mampu mencatat ide pokok pada setiap paragraf.

V. Materi Pembelajaran

Teks narasi ( 200- 250 kata ) contoh cerpen narasi Buku Bahasa Indonesia

kelas V.

VI. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab

- Diskusi

- Inquiry

- Penugasan

Page 85: PKP PGSD IPA

- Kerja kelompok

VI. Langkah – langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal ( 10 menit )

- Mengisi daftar kelas , berdoa, menyiapkan materi ajar, model dan alat

peraga

- Tanya jawab tentang pelajaran yang lalu

- Menyampaikan tujuan dan kegiatan

B. Kegiatan Inti (45 Menit)

- Guru Menjelaskan tentang isi bacaan keterampilan narasi.

- Membagikan contoh karangan narasi

- Membagikan contoh cerpen / cerita.

- Menjelaskan rincian isi cerita.

- Menjelaskan apakah narasi itu.

C. Kegiatan Akhir

- Melalui Tanya jawab

- Memberikan latihan tertulis.

- Memberikan hasil latihan.

VII. Prosedur

1. Prosedur

a. Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran.

b. Melalui Tanya jawab pada akhir pelajaran.

2. Alat evaluasi

Tes Tertulis

a.

b.

3. Kunci Jawaban.

Page 86: PKP PGSD IPA

NAWANG WULAN

Terik sinar matahari membuat wajah Nawang Wulan yang kuning langsat

menjadi kemerah-merahan. Dari lehernya yang halus mulai keluar butir-butir

keringat. Tanganya yang sedang memegang alu tampak sedikit mengeras. Ia berdiri

di deket lesung sambil memandang ke lumbung padi. Kemudian diletakkanya alu

dan segera berjalan menuju lumbung. Dia kelihatan kaget ketika didalam lumbung

dilihatnya hanya tinggal dua ikat padi. Tinggal berapa hari lagikah dia, suami, dan

anaknya masih dapat menikmati nasi ? Dua ikat padi dan setengah nyiru beras, tak

sampai dua minggu pasti habis, pikirnya.

Sebelum peristiwa itu terjadi, kehidupannya tidaklah seberat ini. Ia tidak perlu menumbuk padi setiap hari. Cukup dengan memasukkan sebutir padi kedalam dandang, berkat kesaktian yang masih dipunyainya saat itu, jadilah sedandang penuh nasi.

Ia jadi teringat pada hari itu. “kang jaka saya kesungai sebentar. Saya sedang

masak nasi, tapi tutup dandang ini jangan dibuka, ia ?” pintanya pada suaminya.

Entah apa yang mendorong suaminya melanggar permintaannya itu. Ketika dia

kembali dari sungai, dilihatnya didalam dandang masih sebutir padi, bukan

sedandang nasi seperti biasa. Perasaan kecewa, marah, sedih, berkecamuk didalam

hatinya. Namun, tak ada yang dapat dilakukan lagi. Kesaktiannya lenyap dan

bencana itu datang.

Ia harus mulai membiasakan diri menumbuk padi setiap hari. Kulitnya tidak

sehalus dulu. Padi dilumbung mereka pun mulai menyusut. Dan suaminya harus

bekerja keras dari pagi hingga larut senja.

Kini di hadapannya hanya terdapat dua ikat padi. Apa yang akan dilakukannya

setelah padinya habis, sedangkan panen masih lebih sebulan lagi ?

Diangkatnya pelan-pelan seikat padi yang ada dihadapannya. Tiba-tiba

matanya tertumbuk pada sehelai selendang berwarna biru muda, terhimpit ikatan

padi.

Rupanya dia yang mencuri selendang ini, pikirnya. Ingatanya melayang

kemasa lalu, sebelum ia kawin dengan suaminya.

Ia bersama saudara-saudaranya sering turun dari kayangan kebumi untuk

sekedar bermain-main, menikmati pemandangan, serta mandi-mandi ditelaga. Itulah

Page 87: PKP PGSD IPA

yang mereka lakukan hari itu. Setelah seharian bertamasya, mereaka turun ketelaga

untuk mandi-mandi. Ketika hari sudah bertambah gelap, ketika mereka hendak

kembali, kekayangan, ternyata pakaian dan selendangnya tidak ada ditempat ia

meletakknnya mula-mula. Padahal, selendang itulah yang dapat membawanya

terbang.

Ia sangat sedih dan bingung. Begitu pula saudara-saudaranya. Tapi apa yang

dapat mereka lakukan ? kalau mereka turut mencari selendang itu, tentu mereka tidak

dapat pulang, karena mereka tidak dapat terbang didalam gelap. Oleh karena itulah ia

ditinggalkan saudara-saudaranya dipinggir telaga.

“Adik sendirian disini ?”

Nawang Wulan kaget mendengar suara seorang laki-laki dibelakangnya. Ia

menengok. Seorang pemuda desa berpakaian sederhana. Tubuhnya kekar sama

seperti pemuda-pemuda desa yang pernah dilihatnya.

“Aku tak dapat pulang karena selendangku hilang,” jawabnya diselingi isak

tangis. “Kalau mau, tinggalah sementara dirumahku,” kata pemuda itu dengan wajah

lugu. “Aku hidup sendiri, orang tuaku telah lama meninggal, dan aku tak mempunyai

saudara,” tambahnya.

Nawang Wulan menerima jasa baik pemuda itu. Dan ketika beberapa minggu

kemudian pemuda itu memintanya menjadi istrinya, ia tidak punya pilihan lain selain

menerinya.

Apa yang akan dilakukannya sekarang, dengan selendang sakti yang ada

ditangannya ? Jika ia pergi, siapa yang akan mengurus anak, hsil cinta kasihnya

bersama suaminya ? Tapi suaminya telah berbuat khianat dengan mencuri selendang

ini, lalu berpura-pura berbuat jas baik, hanya agar dapat mengawinnya. Dan beberapa

waktu yang lalu suaminya telah pula melanggar pesannya, yang pada akhirnya

menjadi penyebab semua penderitaan ini.

Aku harus pulang, katanya dalam hati. Ia pun segera kembali ke rumah.

Ketika suaminya kembali dari sawah sore hari, ia sudah siap-siap dengan

selendangnya. Anaknya pun sudah mengenakan pakaian yang bagus.

“Mau ke mana, Wulan? Tampaknya kau rapi,” tegur suaminya.

“Kakang,” katanya, “rupanya kakang selama ini telah berkhianat kepada saya.”

Page 88: PKP PGSD IPA

“Apa maksutmu?” Tanya suaminya.

“Kakang mengenal selendang ini,’kan?”

Tiba-tiba wajah suaminya menjadi pucat.

“Maafkan kakang, Wulan. Memang kakanglah yang mengambil selendang itu

dulu,” kata suaminya. “Waktu itu kakang ingin sekali beristrikan seorang bidadari,

dan kebetulan kakang menjumpai engkau dan saudara-saudaramu sedang mandi

ditelaga,” sambungnya dengan wajah dengan wajah penuh penyesalan.

“Engkau bermaksud pulang, Wulan?” Tanya suaminya tiba-tiba. “Bagaiman

anak kita?”

Nawang Wulan masih diam, tapi sesaat kemudian, dengan suara gemetar daia

berkata, “Tekadku sudah bulat. Aku akan kembali ketempat asalku. Dia anak kita

akan kubawa. Aku akan memeliharanya dengan baik.

Suaminya hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

“Apabila kakang rindu dengan kami, pergilah ke puncak sebelah timur sana.

Teriakkan namaku tiga kali, aku akan turun bersama anak kita,” lanjut Nawang

Wulan.

Suaminya terus masih terdiam.

“Selamat tinggal kakang. Aku mohon maaf jika selam kita hidup bersama ada

kesalahan yang kuperbuat terhadap kakang.”

Perlahan-lahan ia mulai naik ke angkasa sambil menggendong anaknya. Tangis

yang sejak tadi ditahan-tahannya, kini mulai tak terbendung. Air mata mulai

membasahi wajahnya…..