22
APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR TEORI ARSITEKTUR | IR. GATOT ADI SUSILO , MT KLENTENG ENG AN KIONG Ratna Dhani S (1422007) Putri Dewi Lestari (1422091) Nurjanah (1422093) Fitri Diah A (1422101) St. Muhajrah L (1422118)

Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

KLENTENG ENG AN KIONG

1. Ratna Dhani S (1422007)2. Putri Dewi Lestari (1422091)3. Nurjanah (1422093)4. Fitri Diah A (1422101)5. St. Muhajrah L (1422118)

APRESIASI OBYEK ARSITEKTURTEORI ARSITEKTUR | IR. GATOT aDI SUSILO , MT

Page 2: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

APRESIASI OBYEK ARSITEKTURKLENTENG ENG AN KIONG

Klenteng Eng An Kiong merupakan salah satu situs bersejarah yang berada di Kota Malang. Lokasi klenteng berada di Jalan Laksamana Matadinata No. 1 Malang, Jawa Timur. Klenteng ini merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh Kota Malang. Klenteng ini merupakan salah satu bangunan yang masih mempertahankan pengaruh arsitektur dari Cina secara jelas.

No. Aspek Penilaian Uraian

Page 1

Page 3: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

1. Bentuk

Tepekong terdiri dari empat bangunan dengan bentukan dasar persegi panjang

dengan atap yang berbentuk pelana ataupun perisai dengan aksentuasi mencuat ke atas

yang tajam pada pinggirannya. Aksentuasi ini memiliki makna rejeki yang diterima oleh orang Cina selalu naik dan tidak pernah

turun.Kelenteng ini memiliki arsitektur bangunan yang menarik, karena mirip dengan bentuk

bangunan kelenteng yang ada di Cina. Bangunan kelenteng mempunyai banyak ukir-

ukiran dan lukisan yang memiliki nilai seni yang tinggi dan makna yang mendalam.

2. Peletakan dan Posisi

Klenteng Eng An Kiong terletak di Jalan R.E. Martadinata 1 Malang, Provinsi Jawa Timur, atau tepatnya berdampingan dengan Pasar

Besar Malang, di kawasan Kota Lama Malang. Klenteng ini terletak di pinggir perempatan

yang besar dengan posisi yang strategis dan mudah dilihat oleh masyarakat. Letak, bentuk

dan ukuran bangunan yang berbeda dari sekitarnya memberikan kesan iconic.

3. Warna

Pewarnaan pada klenteng didominasi oleh warna merah yang melambangkan

kebahagiaan dan kemakmuran, warna emas yang melambangkan keberuntungan dan

keceriaan dan warna hijau yang melambangkan kehidupan, kesehatan dan

perdamaian.

4. Kesatuan

Klenteng ini terbagi untuk 3 agama berbeda, namun ketiga agama ini memiliki satu Tuhan

Yang Maha Esa. Hal ini juga terlihat pada susunan ruang klenteng, dimana susunan

ruang semua agama yang berada di klenteng ini mengarah pada altar Tuhan Yang Maha

Esa.5. Keseimbangan

dan Point of Interest

Salah satu prinsip utama dari agama Tao, Budha dan Konghucu ialah keseimbangan,

oleh karena itu, dari susunan ruang dan

Page 2

Page 4: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

peletakan bangunan dapat terlihat dengan jelas bahwa bangunan ini seimbang dengan

bentuknya yang simetris dengan pusat bangunan dan garis potong simetri yaitu

ruang utama yang dikhususkan pada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Irama

Selain memiliki tata peletakan Dewa-Dewi yang teratur (makin besar Dewa makin

diletakkan ke belakang) , Klenteng memiliki dominasi irama warna merah dan kuning yang selalu disusun bergantian pada tiap

kesempatan.

7. Skala

Skala patung pada Klenteng berbeda beda. Ada yang berskala kecil hingga skala heroik. Namun peletakan patung besar pada ruang

yang kecil dan memiliki sculpture pada dindingnya membuat ruang penyembahan berasa sempit, kecil, sesak dan tertekan.

8. Tekstur

Tekstur pada dinding berbeda beda. Dinding yang berada pada pinggir bangunan memiliki bahan kayu, sementara dinding yang berada

di pusat Klenteng memiliki tekstur halus dengan ornamen naga hijau yang berskala heroik. Ornamen naga yang ada berbentuk sculpture sehingga terkesan naga tersebut benar benar nyata dan keluar dari tiang.

9. Pencahayaan

Pencahayaan pada akses jalan dan bangunan utama Klenteng sudah sangat baik, namun

pada bagian ruang dewa yang kecil pencahayaan hanya datang dari satu arah

sehingga ruangan sangat gelap dan terkesan suram dan menyeramkan.

10. Ruang

Ruang-ruang yang ada di klenteng gelap, cahaya sangat kurang karena bukaan yang ada hanya di satu titik saja berupa pintu. Ruangan penuh berisi kumpulan patung-patung, tempat sesembahan, ornamen

ornamen, tempat membakar hio dan lilin.

Page 3

Page 5: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Ratna Dhani 1422007

APRESIASI DETAIL(ORNAMEN) ARSITEKTUR

Biasanya klenteng memiliki 3 buah pintu yang diletakkan berjejer yaitu ; pintu tengah yang adalah pintu tuan rumah, tidak pernah dibuka kecuali ada acara seperti kirab/jut bio, sedang yang kanan kiri disebut pintu naga hijau (kiri) dan pintu harimau putih (kanan), ada ungkapan " masuk pintu naga, keluar pintu harimau" yang kurang lebih memiliki arti masuk pintu naga berarti semoga derajat anda meningkat, keluar pintu harimau artinya lepas dari segala mara bahaya.

Pintu masuk dan keluar klenteng merupakan kombinasi bentuk dari persegi dan lingkaran. Pintu pada klenteng yang dicat merah dan kuning ini tidak terlihat mencolok oleh karena warnanya yang gabungan dari warna primer. Namun sebaliknya,

Page 4

Page 6: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

karena irama merah dan kuning terdapat terlihat di seluruh bagian klenteng, maka pintu yang berwarna merah ini menjadi lebih menyatu dengan bangunan dan lingkungannya.

Pintu utama pada klenteng selalu berwarna merah dengan aksen kuning dan berbentuk persegi panjang dengan bentuk setengah lingkaran di atasnya. Bentukan ini selain manis dan indah untuk di lihat juga memiliki arti bagi warga Cina. Filosofi pada pintu ini mengikuti falsafah kosmologi Tionghoa kuno yaitu; langit berbentuk kubah bulat dan bumi itu persegi.Pintu pada Vihara memiliki keunikan dimana pada pintu masuk dan keluarnya dijaga oleh 2 hewan mitologi, yaitu Naga Hijau dan Harimau putih.Seekor naga berwarna hijau-biru tampak menyapa pengunjung yang hendak masuk menuju ruang pada bagian Timur dan ruangan utama klenteng. Lukisan naga yang terletak di sebelah kiri pintu masuk Timur klenteng ini tidak hanya indah, namun memiliki makna yang dalam jika dilihat dari sisi kebudayaan Cina.Tidak hanya memancarkan enegi Yang (positif), naga berwarna hijau ini memiliki hubungan dengan kosmologi tradisional Cina. Kelompok bintang yang dinamai naga biru/hijau dianggap lambang hewan penjaga

langit di bagian timur, mengatur hujan dan musim semi dan membawa keberuntungan bagi manusia.Lukisan naga yang terdapat pada bagian timur bangunan ini merupakan lukisan timbul (relief) yang dibentuk menggunakan kawat

Page 5

Page 7: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

dan beton. Lukisan tersebut berisi sebuah naga, ikan koi, ikan kupu kupu, kura kura, gurita, kerang yang didalamnya terdapat seorang dewa yang sedang berusaha keluar, serta sang matahari. Lukisan ini tampaknya menceritakan mengenai kuasa Naga Qing Long terhadap makhluk yang berada di bawah air. Naga yang melambangkan mata angin timur ini dipercaya dapat menambah energi positif dan membawa keberuntungan menurut kebudayaan Cina.

Sama halnya dengan sisi Timur, pada sisi Barat terdapat lukisan harimau putih yang bernama Bai Hu yang melambangkan sosok penguasa yang ditakuti, dimana harimau sendiri adalah Raja hutan / penguasa gunung, meskipun harimau sangat berbahaya tetapi tidak dibenci, karena keberaniannya harimau malah dikagumi. Harimau melambangkan keberanian dan ditakuti oleh roh-roh jahat. seorang ksatria atau Jendral Perang sering memakai atribut Harimau baik di jubahnya ataupun di rumahnya, Harimau adalah pelindung arah barat (lambang musim gugur).

Pintu yang dijaga oleh Harimau Putih Pintu yang dijaga oleh Naga Hijau

Page 6

Page 8: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

No Aspek Penilaian Uraian

1. BentukLukisan memiliki figura kotak namun lukisan itu sendiri merupakan lukisan tiga dimensi.

2. Warna

Lukisan dilukis dengan berbagai macam kombinasi warna yang membuat gradasi warna, sementara pintu yang dijaga memiliki warna yang seirama dengan bangunan, yaitu merah dan kuning.

3. Tekstur

Tekstur pada lukisan kasar untuk menunjukkan sisik naga dan bulu harimau, sementara pintu memiliki tekstur yang halus dan licin dari keramik.

4. BahanPintu pada Klenteng dilapisi oleh keramik halus, sementara lukisan merupakan beton yang dibentuk dan dicat.

5. Posisi Posisi pintu dan lukisan berada di kiri dan kanan bangunan

6. Skala Pintu Klenteng memiliki skala manusia, sementara lukisan memiliki skala kecil

7. Irama

Lukisan dilukis dengan latar belakang berwarnabiru dan terletak di setiap pintu masuk dan keluar Klenteng dan pintu memiliki warna yang senada dengan bangunan, yaitu merah dan kuning.

Page 7

Page 9: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Page 8

Page 10: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

PUTRI DEWI 1422091

APRESIASI DETAIL(ORNAMEN) ARSITEKTUR

Di sebuah klenteng biasanya terdapat banyak ornament-ornamen berupa bentuk-bentuk binatang seperti naga(long),ikan,singa,dan berbagai binatang yang memiliki makna berbeda. Dan disini saya akan mengapresiasikan dari ornament patung singa di klenteng.

Patung singa ini biasa terdapat didepan pintu/gerbang utama klenteng. Karena patung singa ini memiliki makna sebagai kekuatan, maka dari itu patung tersebut di letakkan pada pintu/gerbang utama agar klenteng tersebut terjaga dari hal-hal buruk. Di gerbang utama terdapat dua patung singa yang berbeda tapi keduanya sama-sama memiliki kekuatan patung tersebut biasa di sebut yin-yang. Yin yang

Page 9

Page 11: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

merupakan wanita (betina), negatif, menerima, membawa seekor anak singa. Dan Yang yang merupakan pria (jantan), positif, memberi, membawa sebuah bola.

Patung singa ini mulai di kenal di China bersamaan masuknya agama Buddha. Patung ini sebenarnya tidak begitu menyerupai singa aslinya jika dilihat secara jeli, akan tetapi orang-orang China tetap menggambarkan panting tersebut patung singa.

Patung ini memang sekilas terlihat seperti singa biasa, akan tetapi jika dilihat secara jelas patung ini bukan patung singa yang seperti biasanya. patung ini memiliki detail berbagaibagian dari binatang-binatang lainnya yang menjadi satu. Detail dari patung

Page 10

Page 12: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

tersebut yaitu badannya yang merupakan badan kuda tetapi memiliki sisik ular dan sisik ikan. Buntutnya pun dari kura-kura. Keempat kakinya juga berbeda semuanya. Ada yang berupa kaki burung hong (rajawali), kaki macan, kaki kerbau, dan kaki menjangan.

Kedua matanya yakni mata kepiting, dengan telinga mewakili telinga kelinci serta bertaring macan. Sedangkan jenggot dan mulutnya merupakan mulut singa serta pipinya pipi naga.

Nurjanah 1422093 APRESIASI DETAIL(ORNAMEN) ARSITEKTUR

Elemen arsitektur yaitu berupa naga yang berada di bubungan atap klenteng. Sepasang naga tersebut sedang berhadapan untuk berebut sebuah mutiara alam semesta menyala yang melambangkan matahari. Naga adalah makhluk suci berkepala onta, bermata kelinci, berleher ular, bersisik ikan, bercakar elang, berperut katak,

Page 11

Page 13: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

berjenggot kambing, berkumis kucing, bertanduk menjangan, bertelinga sapi, dan bertaring harimau. Hal ini menandakan naga adalah wakil dari seluruh makhluk hidup didunia, dipercaya melambangkan keselamatan. Secara kosmologi naga adalah pelindung arah timur(lambang musim semi dan penghidupan baru).

No Aspek Penilaian Uraian

1 Bentuk Bentuk elemen berupa naga yang saling berhadapan.

2 Warna

Elemen tersebut menggunakan warna kuning, merah dan hijau. Dimana warna tersebut memiliki arti tersendiri, yaitu:

- Merah: Warna merah melambangkan antusiasme, semangat dan keberuntungan.

- Kuning : Warna Kuning melambangkan kesetiaan, kesungguhan dan kesucian.

- Hijau : Warna hijau melambangkan perdamaian dan kehidupan.

3 Tekstur Tekstur yang kasar menandakan sisik-sisik naga yang ada di badannya.

4 Bahan Bahan berupa pecahan porselin.5 Posisi Posisi elemen berada di bubungan atap.

6 SkalaElemen berskala kecil karena dia hanya berupa ornamen yang menghiasi bubungan.

7 Irama

Irama warna yang mendominasi pada elemen ialah warna kuning. Sehingga membuat elemen terasa hidup berada diantara bubungan yang warna merah dan hitam.

Page 12

Page 14: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Fitri Diah A.1422101 APRESIASI DETAIL(ORNAMEN) ARSITEKTUR

LAMPION

Disekeliling klenteng Eng An Kiong terdapat beberapa lampion berwarna merah yang digantung di langit-langit klenteng. Lampion-lampion tersebut juga memiliki cerita dan filosofi dibelakangnya. Lampion merupakan sebuah benda yang kerap diindentikan dengan kaum Tionghoa, dan untuk menyalakan lampion harus melakukan ritual dan atraksi barongsai.

Pendar cahaya merah dari lampion memiliki makna filosofis sendiri. Nyala merah lampion menjadi simbol pengharapan bahwa di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan. Legenda klasik juga menggambarkan lampion sebagai pengusir kekuatan jahat angkara murka yang disimbolkan dengan

Page 13

Page 15: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

raksasa bernama Nian. Memasang lampion di tiap rumah juga dipercaya menghidarkan penghuninya dari ancaman kejahatan. Lampion juga dilambangkan sebagai penjaga hati nurani. Diharapkan, dengan terus bercahayanya lilin dalam lampion, hati manusia akan terus terang dan berada di jala Tuhan.

Lampion-lampion ini tidak hanya digantungkan dibagian luar klenteng saja, tetapi juga digantung didalam ruangan klenteng. Dibagian bawah lampion terkadang juga disisipkan sebuah kertas yang bertuliskan nama keluarga, hal ini bertujuan agar keluarga yang namanya tertulis di kertas tersebut

Page 14

Page 16: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Pemberian lampion disekitar klenteng ini tidak hanya bertujuan sebagai penghias klenteng saja. Keberadaan lampion disekitar klenteng tidak hanya sebagai ciri khas tempat tersebut, tetapi juga memperkuat kesan sakral pada klenteng yang merupakan tempat ibadah bagi umat Konghucu, Tao, dan Budha. Warna merah lampion juga menyatu dengan suasana klenteng yang dominan dengan warna merah dan kuning. Pemberian lampion ini juga mempercantik tampilan luar dan dalam kelenteng.

St. Muhajrah L 1422118 APRESIASI DETAIL(ORNAMEN) ARSITEKTUR

Page 15

Page 17: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Budaya Tionghoa sangat suka memberikan arti atau

filosofi pada suatu objek seperti binatang, rasi bintang, tulisan/karakter dan tidak ketinggalan pula “Warna”. Dalam kebudayaan Tionghoa, warna digolongkan kedalam dua kategori yaitu warna menguntungkan dan warna tidak menguntungkan.

Beberapa warna yang dominan dipakai untuk mewakili suatu arti adalah :

a. Merah Merujuk pada api, antusiasme, keberuntungan, kebahagian, dan semangat. Ini warna kesukaan orang Tionghoa, makanya warna ini dipakai dalam perayaan-perayaan suka cita seperti pernikahan dan tahun baru. Prnikahan tradisonal Tionghoa dianggap menguntungkan untuk pengantin perempuan. Sedangkan pengantin pria melambangkan

Page 16

Page 18: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

mengantisipasi kebahagiaan. Akan tetapi, warna ini dilarang sama sekali dalam upacara pengebumian karena melambangkan suka cita.

b. Kuning/emasWarna kuning menghasilkan Yin dan Yang, merupakan pusat dari segala sesuatu. Kuning dianggap warna yang paling indah dan melambangkan netralisasi kesetian, kesungguhan, kesucian dan keberuntungan. Warna kuning sering dipasangkan dengan wrna merah dan sebagai ganti warna emas (gold). Dalam masyarakat cina jubah naga berwarna kuning merupakan tempat persembunyian resmi kaisar feodal. Karena juga merupakan symbol dari kekuasaan kekaisaran serta kedaulatan.

c. Hijau Warna hijau melambangkan kehidupan, perdamaian, vitalitas, kemakmuran, keharmonisan, dan kesehatan. Hijau memiliki konotasi pada kedua budaya, cina dan barat. Warna ini muncul dalam ungkapan cina yang berhubungan dengan pertanian. Tapi juga terkadang memiliki arti konotasi yang negatif : orang murtad.

d. Hitam Warna hitam melambangkan keagungan, kesetaraan, keadilan dan kesungguhan. Warna hitam diasosiasikan dengan air, netral. Sedikit berbeda dengan budaya Indonesia yang mengartikan hitam sebagai symbol kegelapan atau kesedihan. Contoh penggunaan warna hitam dalam budaya Tiongkok adalah pada symbol

Page 17

Page 19: Apresiasi obyek arsitektur Klenteng Eng Ang Kiong Malang

APRESIASI OBYEK ARSITEKTUR

Taichi (yin dan yang) menggunakan warna hitam (yin) dan putih (yang).

Page 18