27
PAPER “RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN” Disusun Oleh: LULUK AL MAKNUN 12080 574 239 Manajemen Keuangan 2012 B UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI

ruang lingkup akuntansi manajemen

  • Upload
    luk-nun

  • View
    937

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ruang lingkup akuntansi manajemen

PAPER

“RUANG LINGKUP AKUNTANSI MANAJEMEN”

Disusun Oleh:

LULUK AL MAKNUN

12080 574 239

Manajemen Keuangan 2012 B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

2015

Page 2: ruang lingkup akuntansi manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Untuk mengoperasikan sebuah organisasi yang kompleks (besar dan rumit) dengan

efisien dan efektif, manajemen membutuhkan informasi terinci tentang operasi

perusahaan. Seperti berapa jumlah bahan yang harus disediakan, darimana bahan

diperoleh, berapa jumlah peralatan yang terpakai, berapa karyawan yang layak

diperkerjakan dll.

Semua persoalan tersebut akan bisa diatasi oleh manajemen apabila manajemen

memperoleh informasi yang tepat untuk digunakan sebagai dasar kebijakannya. Artinya

manajemen harus memperoleh informasi tentang masukan dan keluaran operasi atau

perusahaan untuk dasar operasinya. Tanpa informasi tentang masukan dan keluaran, maka

tidak mungkin manajemen dapat mengambil keputusan dengan tepat.

Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan system informasi yang memadai. Yaitu

system informasi untuk perencanaan, pengelolaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan. System informasi yang berhubungan dengan masalah akuntansi atau keuangan

merupakan tugas dan tanggung jawab dari akuntan manajemen, dan system informasi

yang berhubungan dengan akuntansi tersebut disebut Akuntansi Manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang melatarbelakangi lahirnya Akuntansi Manajemen?

b. Apa Tujuan Akuntansi Manajemen?

c. Bagaimana Peran Akuntansi Manajemen dalam Organisasi?

d. Apa Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan?

e. Bagaimana perkembangan akuntansi manajemen dan tantangan yang dihadapi di

masa yang akan datang?

1.3 Tujuan

a. Menjelaskan latar belakang lahirnya Akuntansi Manajemen?

b. Menjelaskan tujuan Akuntansi Manajemen?

c. Menjelaskan Peran Akuntansi Manajemen dalam Organisasi

d. Menejelaskan Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

e. Menjelaskan perkembangan akuntansi manajemen dan tantangan yang dihadapi di

masa yang akan datang

Page 3: ruang lingkup akuntansi manajemen

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Lahirnya Akuntansi Manajemen

a. Sejarah Akuntansi Manajemen

Pada tahun 1880an, perusahaan manufaktur di Amerika mulai berkonsentrasi

dalam pengembangan teknologi produksi yang berkapasitas besar. Para manajer dan

insinyur pada perusahaan metal telah mengembangkan untuk menghitung relevant

product cost yang disebut scientific management. Prosedur ini digunakan untuk

menganalisis produktivitas dan laba suatu produk. Akan tetapi seiring berkembangnya

pemikiran akuntansi maka setelah tahun 1914 prosedur tersebut mulai hilang dari

praktik akuntansi perusahaan.

Setelah Perang Dunia I, terdapat peraturan akuntansi keuangan yang mempunyai

dampak berkurangnya informasi akuntansi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja

bawahan dalam perusahaan besar (lost relevance). Sampai tahun 1920an, semua manajer

percaya pada informasi yang berhubungan dengan proses produksi utama, transaksi dan even

yang menghasilkan jumlah nominal pada laporan keuangan. Setelah tahun 1925, informasi

yang digunakan oleh manajer menjadi lebih sederhana dan banyak perusahaan manufaktur di

Amerika telah mengembangkan prosedur akuntansi manajemen seperti yang dikenal

sekarang.

Selama kurun waktu lebih dari enam puluh tahun, akuntan akademisi berusaha untuk

mengembalikan relevansi antara informasi kos akunting dengan informasi akuntansi

keuangan. Usaha tersebut menggunakan model perusahaan manufaktur sederhana, sejenis

dengan perusahaan tekstil abad 19, dan dalam rangka mengatasi masalah produksi, akademisi

menyusun ulang informasi pelaporan kos persediaan. Meskipun demikian, model tersebut

terlalu sederhana untuk menjelaskan masalah nyata yang dihadapi oleh manajer akan tetapi

hal tersebut dimahfumkan dalam rangka mempermudah bagaimana informasi kos yang

berasal dari laporan keuangan dapat dibuat relevan dengan pengambilan keputusan (kos

manajemen).

b. Perspektif Akuntansi Manajemen

Akuntansi adalah Proses pencatatan (recording), penggolongan (classifying),

pengikhtisaran (summarizing) dan pelaporan (reporting) data keuangan (financial

data) dari suatu perusahaan untuk kemudiaan dilakukan analisis/interpretasi

(interpreting). Suatu sistem yang memberikan informasi yang kuantitatif mengenai

Page 4: ruang lingkup akuntansi manajemen

bisnis-bisnis    ekonomi, terutama sifat-sifat keuangan, yang ditujukan untuk

digunakan dalam pengambilan keputusan. Proses pengolahan data keuangan untuk

menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan pengambil

keputusan melakukan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan

keputusan.

Akuntansi Manajemen adalah proses pengidentifikasi, mengukur dan

melaporkan informasi ekonomi/keuangan, untuk memungkinkan adanya penilaian dan

keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi

tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi/perusahaan.

Seperti kalkulasi biaya produk, kalkulasi biaya suatu aktivitas, kalkulasi biaya suatu

departemen dan lain-lain. Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk

melaksanakan dua fungsi pokok manajemen: perencanaan dan pengendalian aktivitas

perusahaan.

Informasi akuntansi manajemen disajikan kepada manajemen perusahaan

dalam berbagai laporan keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya

produksi, laporan biaya menurut aktivitas, laporan biaya menurut pusat

pertanggungjawaban dan laporan biaya mutu (quality cost report), laporan biaya daur

hidup produk (product-life-cycle cost), biaya penambah dan bukan penambah (value-

and non-value-added cost), laporan biaya pemasaran.

Informasi akuntansi manajemen sangat bermanfaat bagi manajemen terutama

pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif yang mungkin dalam proses

pengambilan keputusan tersebut. Hal ini memungkinkan manajemen melakukan

pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan yang terbaik diantara

alternatif tindakan yang dipertimbangkan. Jadi prinsip akuntansi manajemen:     

1)    Membantu  manajer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan

perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

2)   Informasi akuntansi  manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah, dan untuk mengevaluasi kinerja

2.2 Fungsi, Tujuan dan Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen

Fungsi, tujuan dan ruang lingkup utama akuntansi manajemen adalah menyajikan

data-data atau informasi penting terkait berdasarkan data historis dalam rangka

Page 5: ruang lingkup akuntansi manajemen

melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengendalian, dan penilaian kinerja.

Manajer keuangan membutuhkan informasi terkait dengan aktifitas keuangan

perusahaan seperti pendanaan modal kerja, beban biaya cost of fund terhadap sejumlah

modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi, tingkat

pengembalian modal, rasio keuangan dan lainnya.

Manajer Produksi membutuhkan data informasi mengenai rincian biaya Cost of good

sold atau harga pokok produksi seperti total biaya produksi, biaya per unit produk, beban

tenaga kerja langsung, serta biaya overhead lainnya yang secara langsung berperan dalam

proses produksi.

Manajer Pemasaran membutuhkan data informasi seluruh komponen biaya terkait

dalam penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai,

beban komisi penjualan, marketing fee, serta informasi nilai discount untuk produk

tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan.

Pihak Top Manajemen membutuhkan informasi ini terkait pengambilan kebijakan

strategis perusahaan misalnya dalam penyusunan anggaran, ekspansi usaha, diversifikasi

produk, maupun kebijakan investasi lainnya.  

a. Fungsi Akuntansi Manajemen dalam Organisasi

Dipandang dari tugas, fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi dibagi dua kelompok,

yaitu :

1. Fungsi Garis (Link Manager)

Adalah para pejabat/pegawai atau bagian tertentu dalam suatu organisasi yang

mempunyai tugas langsung berhubungan dengan pencapaian tujuan

organisasi/perusahaan.

Contoh :

Para manajemen lini seperti :

Manajer produksi Sedan.

Manajer Prtoduksi Motor

Manajer Produksi Bus

2. Fungsi Staf

Adalah pegawai atau bagian yang mempunyai tugas tidak langsung dalam

mencapai tujuan organisasi/perusahaan, lebih menekankan pemberian jasa

Page 6: ruang lingkup akuntansi manajemen

konsultasi, pelayanan dan informasi kepada staf fungsi garis. Misalnya, Eksekutif

Yang Mengurus Hubungan Dengan Pemerintah

b. Tujuan Akuntansi Manajemen

Mulyadi (2001:16) mengemukakan secara ringkas konsep dan kegunaan setiap

tipe informasi akuntansi manajemen dalam bentuk tabel, antara lain :

1) Informasi Akuntansi Penuh (full accounting information). Informasi

akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa

yang akan datang. Informasi ini mencakup informasi aktiva, pendapatan, dan

atau biaya. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang lalu

bermanfaat untuk : pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak

dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk menghasilkan laba,

untuk mengetahui berapa biaya untuk mengeluarkan sesuatu dan penentuan

harga jual dalam cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi

informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk : penyusunan program,

penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer dan penentuan harga

jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.

2) Informasi Akuntansi Diferensial (differential accounting

information). Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan

aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu

dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Informasi akuntansi ini

mempunyai dua unsur pokok, yakni : merupakan informasi masa yang akan

datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil

keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan

keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara

alternatif yang tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut

masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa

yang akan datang pula.

3) Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting

information) Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi

aktiva, pendapatan, dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang

bertanggungjawan atas pusat pertanggung jawaban tertentu. Informasi

akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam

proses pengendalian manajemen karena informasi tersebut menekankan

Page 7: ruang lingkup akuntansi manajemen

hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab

terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Dengan demikian informasi

akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja

manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan

rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.

c. Ruang Lingkup Manajemen

1. Organisasi dan Tujuan Organisasi

Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama-sama

untuk mencapai tujuan. Contoh :

Panitia 17 Agustus

Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat

PT Indofood

Departemen Keuangan

2. Strategi

Adalah pemilihan alternatif untuk mencapai tujuan bagi perusahaan. Satu

set strategi yang perlu dijalankan bagi organisasi yang bertujuan mendapatkan

laba, yaitu : Memilih produk/jasa apa yang hendak dijual, Bagaimana

membuat produk/jasa, dan Bagaimana memasarkannya.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah gambaran tentang kelompok-kelompok

kerja atau tempat-tempat pimpinan. Serta penjelasan mengenai tugas,

tanggung jawab dan wewenang.

2.3 Peran Akuntansi Manajemen dalam Organisasi dan Peranan Informasi Bagi

Manajer

a. Organisasi dan Sasarannya

Organisasi dapat didefenisikan sebagai sekelompok orang yang

menyatu bersama karena beberapa tujuan bersama. Tujuan bersama yang

mengarahkan kerja organisasi disebut sasaran organisasi. Tidak semua

organisasi mempunyai sasaran yang sama namun sebagian besar organisasi

mempunyai sasaran untuk memperoleh keuntungan

Page 8: ruang lingkup akuntansi manajemen

Selain sasaran untuk memperoleh keuntungan dari dana yang telah

ditanamkan pada perusahaan, organisasi/perusahaan juga mempunyai sasaran

lain yaitu ingin memperoleh dan mempertahankan reputasi integritas, wajar,

dan dapat dipercaya. Perusahaan ingin juga menjadi suatu kekuatan yang

positif dalam lingkungan social dan ekologi tempat perusahaan menjalankan

aktifitas.

b. Akuntansi Manajemen sebagai suatu Tipe Informasi

Akuntansi Manajemen dipandang sebagai suatu tipe akuntansi yang

merupakan suatu proses untuk mengolah informasi keuangan untuk memenuhi

keperluan para manajer dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas

organisasi. Informasi adalah suatu data, fakta, pengamatan, persepsi atau

sesuatu yang lain yang menambah ilmu pengetahuan.

Definisi lain menyebutkan informasi adalah data yang sudah diolah,

atau dengan kata lain hasil olahan data yang digunakan untuk pengambilan

keputusan. Informasi ini berbeda dengan berita atau issue. Pemerolehan

informasi dapat dari berbagai sumber baik eksternal maupun internal. Berikut

Karakteristik informasi yang berkualitas :

Tepat waktu : Informasi harus tepat waktu karena apabila informasi datang

terlambat maka informasi tersebut tidak berguna lagi. Ketepatan waktu sangat

diperlukan manajemen dalam persaingan global.

Relevan : Relevan adalah kesesuaian informasi tersebut dengan

kebutuhan manajemen. Informasi yang relevan akan sangat mendukung

manajemen dalam pengambilan keputusan.

Akurat : Informasi yang akurat akan menjamin ketepatan dalam

pengambilan keputusan manajemen.

Broadscope : adalah keluasan informasi. Dengan informasi yang luas,

manajemen dapat meminimalisir resiko yang mungkin timbul dari keputusan

yang dibuat.

c. Pengertian Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi manajemen mengacu pada proses perbaikan nilai

secara terus menerus untuk menambah nilai produk atau jasa yang berkaitan

dengan rencana, desain, ukuran dan operasi system informasi financial dan

Page 9: ruang lingkup akuntansi manajemen

nonfinancial yang membimbing dan mengarahkan tindakan manajemen,

memotivasi perilaku, dan mendukung serta menciptakan nilai budaya yang

diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. Berikut Manfaat Informasi:

Dapat mengurangi ketidakpastian, Membantu manajemen untuk bertindak

lebih baik, Membantu manajemen untuk mengenali lingkungan internal

maupun eksternal, Membantu manajemen dalam penilaian kinerja, Membantu

perencanaan manajemen, dan Memotivasi Manajemen.

d. Peranan Akuntansi Manajemen bagi pihak-pihak yang berkepentingan

dalam Organisasi

Hirarki manajemen dapat dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu

manajemen atas(senior executive), manajemen menengah(middle

management), dan manajemen bawah(operational level. Masing-masing

tingkatan ini membutuhkan informasi yang berbeda-beda.

Contoh :

Pada organisasi bengkel supervisor merupakan manajemen tingkat bawah

(operational level). Tugas supervisor adalah memeriksa sepeda motor dll.

Informasi yang dibutuhkan adalah jumlah kerusakan, keseringan kerusakan,

jumlah komponen yang dibutuhkan dan sebagainya. Sementara manajer

bengkel merupakan tingkatan manajemen menengah, informasi yang

dibutuhkan berbeda dari level operasional. Level menengah membutuhkan

informasi seperti yang berkaitan dengan cara meningkatkan pendapatan (laba)

perusahaan. Manajemen tingkat menengah ini lebih terfokus pada cara atau

strategi yang dapat meningkatkan laba perusahaan. Sedangkan pemilik

(owner) atau jajaran direksi merupakan contoh dari manajemen atas (senior

executive). Pada level ini membutuhkan informasi tentang bagaimana cara

untuk menyusun strategi mempertahankan market share bengkel, memperbesar

omset perusahaan, diversifikasi perusahaan, loyalitas dan kepuasan pelanggan

dan sebagainya.

Tampak jelas pada contoh diatas bahwa masing-masing tingkatan manajemen

perusahaan membutuhkan informasi berbeda satu dengan lainnya.

e. Peranan informasi bagi manajer

Seperti yang telah kita ketahui informasi sangat berperan dalam

pembuatan keputusan bagi manajer, karena manajer merupakan pimpinan dan

Page 10: ruang lingkup akuntansi manajemen

peserta aktif dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pengambilan

keputusan. Oleh karena itu manajer sangat berperan penting dalam

pengambilan keputusan dan mengarahkan organisasi agar dapat mencapai

sasaran.

Sedangkan informasi itu sendiri merupakan “mesin” yang membuat

manajemen berjalan. Dalam ketiadaan aliran informasi yang kontinyu

manajemen akan menjadi tidak berdaya dalam melakukan sesuatu. Oleh

karena itu, organisasi diharuskan memiliki jaringan yang luas, agar

memungkinkan berbagai tingkat manajemen dapat berhubungan melalui

saluran komunikasi tersebut.

Dengan adanya informasi yang actual dan terpercaya maka manajer

dapat mengambil keputusan dengn lebih terarah dan efektif.

f. Peran Akuntansi Manajemen

Peranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada khususnya

sangat penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara

keseluruhan, terutama bagi pengambil keputusan, para manajer, dan

profesional. Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator

konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu

manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber

ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan

di transformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung

jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang

ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi.

Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua

subsistem utama, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi

keuangan. Kedua sistem akuntansi tersebut berbeda tujuan, sifat masukan dan

jenis proses yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.

Adapun sistem informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal,

sedangkan sistem informasi akuntansi manajemen digunakan bagi pihak

internal. Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang

dibutuhkan bagi para pemakai intern (para manajer dan profesional) untuk

memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu sehingga mengurangi

ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari sistem informasi

Page 11: ruang lingkup akuntansi manajemen

akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-

aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan

dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak

terikat oleh kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses,

masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan berdasarkan

pada tujuan manajemen. Sistem akuntansi manajemen memiliki tiga tujuan

umum :

1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek

lainnya yang ditentukan oleh manajemen. Oleh karenanya, implementasi 

penyediaan informasi untuk perhitungan-perhitungan biaya oleh

manajemen digunakan untuk mengevaluasi ketepatan keputusan yang

dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya,

memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba.

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,

dan perbaikan berkelanjutan. Oleh karenanya, informasi dibutuhkan untuk

mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan mengevaluasi

kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan berbagai

tindakan yang didesain untuk menciptakan perbaikan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu,

pentingnya pengambilan keputusan dengan memilih atau beberapa strategi

yang paling masuk akal dalam memberikan jaminan pertumbuhan dan

kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan.

Dalam sebuah sistem informasi akuntansi manajemen, masukan (input)

berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses

(process) terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis,

pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka

menghasilkan keluaran (output) berupa laporan khusus, biaya produk, biaya

pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran

tersebut akan digunakan oleh pihak intern dalam pengambilan keputusan.

Penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan

pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan

perdagangan, jasa dan nirlaba.

Page 12: ruang lingkup akuntansi manajemen

2.4 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Keterangan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen

Audience Eksternal Internal

Tujuan Melaporkan kinerja masa

lalu pada pihak eksternal

Memberitahukan

perbuatan keputusan

internal oleh tenaga dan

manajer umpan balik dan

pengendalian kinerja

operasi

Waktu Terlambat, historis Saat ini, orientasi masa

yang akan datang.

Tipe Informasi Hanya mengukur keuangan. Keuangan dan

operasional dan

pengukuran fisik proses,

teknologi, supplier,

pelanggan dan

kompetitor

Batasan Regulasi, dikendalikan oleh

aturan-aturan standar

keuangan

Tidak ada regulasi,

system dan informasi

ditentukan oleh

manajemen untuk

mempertemukan

kebutuhan stratejik dan

operasional

Sifat informasi Objektif, dapat di

audit,reliable, konsisten,

dan tepat

Lebih subjektif dengan

pertimbangan valid,

relevan dan akurat

Cakupan Laporan organisasi

keseluruhan

Memberitahukan

keputusan dan tindakan

Page 13: ruang lingkup akuntansi manajemen

Selain memiliki perbedaan antara akuntansi keuangan dan manajemen juga

memiliki persamaan yaitu :

1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan

kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam

akuntansi manajemen.

2. Sama-sama menggunakan informasi operasi yang sama.

2.5 Perkembangan Akuntansi Manajemen dan Tantangan yang dihadapi di

masa yang akan datang

Akuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di USA

mulai akhir abad ke 19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal

perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi manajemen berorientasi

pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara

individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan

strategik bagi pemimpin perusahaan dan pemakai intern lainnya.

Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di USA, hampir

semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai

intern kemudian dihentikan dan digantikan dengan penentuan cost sediaan

(inventory costing). Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari penyediaan

informasi bagi pemakai intern (untuk kepentingan pengambilan keputusan

strategik) ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan

berlangsung terus sampai awal tahun 90-an.

Pelaporan keuangan kepada pihak luar menjadi pendorong utama dalam

perancangan sistem akuntansi biaya sejak pasar modal dikembangkkan di USA.

Manajer perusahaan bersedia untuk menerima informasi biaya rata-rata produk

yang kasar. Kenyataannya pada saat itu, informasi biaya produk secara individual

yang lebih rinci dan teliti tidak diperlukan. Selama perusahaan memiliki produk

yang homogen, yang mengkonsumsi sumber daya dengan proporsi yang sama,

informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi biaya yang lebih berorientasi ke

penyediaan informasi keuangan bagi pemakai luar adalah cukup baik dan

memadai. Bagi kebanyakan perusahaan, biaya untuk menjalankan sistem

akuntansi biaya lebih rinci, kenyataannya melebihi manfaat yang diperoleh.

Page 14: ruang lingkup akuntansi manajemen

Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, telah dilakukan beberapa usaha untuk

memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan

manajemen. Usaha untuk memperbaiki akuntansi biaya pada saat itu, pada

hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi

keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, dan tidak ditujukan untuk

menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukan bagi kepentingan

manajemen.

Pada tahun 1980-an dan 1990-an, praktik-praktik akuntansi manajemen

tradisional yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial, banyak

ditemukan. Beberapa pihak menyatakan sistem akuntansi manajemen yang ada

sudah usang dan tidak berguna karena perkembangan lingkungan ekonomi yang

berkembang pesat, sehingga dibutuhkan pengembangan praktik-praktik informasi

akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan.

Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan

persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan

telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA, yang

secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan

bisnis mereka. Dengan perubahan ini, sistem akuntansi manajemen tradisional

tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, sistem akuntansi manajemen yang baru,

kemudian muncul. Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen,

adalah :

1) Kemajuan teknologi informasi

Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang,

manajemen mampu memproduksi produk yang tidak terbayangkan

sebelumnya, dan dengan mudah dapat memperoleh informasi yang diperlukan

untuk menjalankan bisnis mereka. Dilain pihak, akuntan manajemen mampu

melakukan rekayasa informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan

dengan cara manual.

2) Implementasi just-in time (JIT) manufacturing

Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar

permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung

biaya sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan

dari operasi berikutnya. Oleh karena itu, JIT merupakan usaha untuk

Page 15: ruang lingkup akuntansi manajemen

mengurangi waktu penyimpanan, serta mempunyai dampak signifikan

terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik dan penyediaan jasa pendukung.

3) Meningkatnya tuntutan mutu

JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk

akhir kepada customermaupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap

produksi berikutnya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi

mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh

atau Total Quality Control (TQC). TQC merupakan konsep pengendalian yang

meletakan tanggung jawab pengendalian dipundak setiap karyawan yang

terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desain sampai proses produksi,

sampai produk mencapai pembeli.

4) Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya

daur hidup produk

Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok produk

yang masing-masing produk mengkonsumsi sumber daya dengan tingkat yang

sangat berbeda satu sama lain, sehingga pembebanan biaya overhead pabrik

tidak mencerminkan keterserapan produk tersebut. Pemanfaatan komputer

untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan

inovasi produk sangat pesat, sehingga daur hidup produk (product life cycle)

menjadi semakin pendek.

5) Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing (CIM)

Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan mampu memproduksi

produk berdasarkan order, bukan atas dasar prakiraan. CIM mampu

memperpendek lead time dan mengurangi sediaan secara besar-besaran. CIM

juga mengurangi secara signifikan penggunaan sumber daya manusia dalam

proses pengolahan produk.

Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik

akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi

manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) banyak

dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi dengan fokus yang telah

diperluas agar memungkinkan melayani kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai

nilai perusahaan. Penekanan waktu, kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan

mempertahankan keunggulan bersaing perlu dilakukan. Sebagai tambahan, manajer

Page 16: ruang lingkup akuntansi manajemen

harus memutuskan posisi strategis perusahaan. Posisi yang dipilih dapat

mempengaruhi sifat sistem informasi akuntansi manajemen.

Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) adalah respon

yang inovatif terhadap kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen yang lebih

akurat dan relevan. Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan

biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing - ABC). Perhitungan biaya

berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu

pertama-tama dengan menelusuri biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau

pelanggan yang menggunakan berbagai aktivitas tersebut.

Page 17: ruang lingkup akuntansi manajemen

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang

menitikberatkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang dibutuhkan

organisasi tersebut. Laporan dari bagian akuntansi dalam perusahaan dapat membantu

manajer mengambil keputusan dengan lebih bijak dan terarah, setelah keputusan

diambil biasanya bagian akuntansi akan menilai apakah keputusan itu efektif dan

efisien. Atau dengan kata lain Akuntansi Manajemen dan Laporan Akuntansi

menyajikan informasi yang terutama ditujukan untuk member gambaran kondisi

financial dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dilain pihak para manajer harus

menentukan tujuan perusahan, menjabarkan tujuan tersebut, mengevaluasi dan

mengambil tindakan untuk pencapaian, sesudah itu mengendalikan apa yang telah

ditetapkan. Informasi akuntansi sangat membantu menjalankan fungsi manajer

tersebut.

Page 18: ruang lingkup akuntansi manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen ; Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat.

Machfoedz, Mas’ud, Akuntansi Manajemen, Jakarta : BPFE 2002

https://adeyuniati1006.wordpress.com/2013/06/19/ruang-lingkup-akuntansi-manajemen-2/