TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN
RESUME
JURUSAN PGSDFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA BANDUNG
2013
BAB I
LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN TEKNOLOGI
INFORMASI & KOMUNIKASI PENDIDIKAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang demikian pesat memudahkan untuk
mendapatkan informasi yang kita dapatkan dari mana saja, kapan saja dan siapa
saja. Teknologi membawa dampak positif pada berbagai bidang seperti pada
bidang pendidikan dimana kendala dalam mendapatkan ilmu dapat dikurangi.
Sejak awal abad ke-17 istilah teknologi telah diguaakan di Inggris.
Teknologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari sesuatu yang bermanfaat.
Keberadaan teknologi lebih dari sekedar alat atau proses fisik. Teknologi
mencakup konteks cultural dari alat-alat dan proses-proses, juga melibatkan
pengalihan, penyebaran ide-ide dan nilai-nilai pembuatnya.
Pengertian yang paling sederhana mengenai teknologi, meliputi peralatan
perlengkapan untuk hidup, misalnya untuk bidang industri, pendidikan,
komunikasi, kesehatan dan sebagainya.
Menurut Haag and Keen (1996), teknologi informasi adalah seperangkat
alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemprosesan informasi. Teknologi yang menggabungkan
sistem komputasi dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi dengan membawa
data, suara dan video itulah yang dimaksud dengan teknologi informasi.
Secara umum manfaat dari teknologi adalah untuk memudahkan akses
terhadap informasi dan penyebarluasannya. Lebih khusunya maka teknologi
bermanfaat untuk :
1. meningkatkan kemampuan masyarakat,
2. memberi aspek kemudahan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,
3. diharapkan dapat menghilangkan kekurangan.
Kiprah teknologi informasi menunjukan perkembangan yang begitu cepat
sejak tahun 1970-an, dengan mempengaruhi semua bidang kehidupan. John
Naisbitt “seorang futurologi” menyebut perkembangan teknologi tinggi ini dengan
perkembangan multimedia hightech high touch, yang ditandai dengan teknologi
digital yang dapat mengubah produk elektronik menjadi media interaktif yang
ditandai dengan individualisasi kegiatan. Misalnya, belanja, transaksi bank dll.
Dalam era teknologi yang kian maju, kini dikenal istilah “generasi nano”
atau “nano technology”, yaitu teknologi manufaktur yang memproduksi
komponen chip berukuran 65 nanometer (nm) dan semikonduktor 45 nm. Satu
nanometer sama dengan seper-miliar meter atau 1/100.000 diameter rambut
manusia.
Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini memungkinkan semua
bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan
komputer. Demikian halnya dengan pengelolaan informasi di sebuah sekolah yang
dapat diakses darimana saja hanya dengan menggunakan internet.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan
penyebaran informasi.(Menteri Komunikasi dan Transportasi) Teknologi
pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio
visual.
Edgar Dale dan James Finn merupakan dua tokoh yang berjasa dalam
pengembangan Teknologi Pembelajaran Modern.
B. Pengertian Teknologi Informasi dan komunikasi Pendidikan.
Pengertian teknologi pendidikan sangat dipengaruhi oleh pandangan
umum tentang teknologi. Sehingga banyak pengertian dari teknologi pendidikan
ini yang dikemukakan oleh yang bukan ahli pendidikan.
1. Konsep Teknologi Informasi Pendidikan
Kata teknologi berasal dari kata “textere” (bahasa latin) yang artinya,
menenun atau membangun (“to weave or construct”). Menurut Saettler bahwa
teknologi tidak selamanya harus menggunakan mesin, akan tetapi merujuk pada
setiap kegiatan praktis yang menggunakan ilmu atau pengetahuan tertentu.
Bahkan disebutkan bahwa teknologi itu merupakan usaha untuk memecahkan
masalah manusia (Salisbury, 2002). Dalam kaitannya hal tersebut, Romiszowski
(1981:11) menyebutkan bahwa teknologi itu berkaitan dengan produk dan proses.
Sedangkan Rogers (1986:1) mempunyai pandangan bahwa teknologi biasanya
menyangkut aspek perangkat keras (terdiri dari material atau objek fisik), dan
aspek perangkat lunak (terdiri dari informasi yang terkandung dalam perangkat
keras). Berdasarkan atas pemahaman-pemahaman tersebut Salisbury (2002:7)
mengungkapkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu atau p[engetahuan yang
teroganisir secara sistematis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis.
Lumsdaine (1964) dalam Romiszoswki (1981:12) menyebutkan bahwa
penggunaan istilah teknologi pada pendidikan memiliki keterkaitan dengan
konsep produk dan proses. Konsep produk berkaitan dengan perangkat keras atau
hasil belajar yang disusun dan diorganisir dengan menerapkan pendekatan ilmu
untuk kepentingan penyelenggaraan program pembelajaran.
Untuk lebih mengenal pengertian teknologi pendidikan, ada beberapa
pendapat para ahli:
a. Menurut Finn (1960)“Selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses, sistem, manajemen dan mekanisme pantauan; baik manusia itu sendiri atau bukan. Secara luas, teknologi merupakan cara pandang terhadap masalah berikut lingkupnya, tingkat kesukaran, studi kelayakan, serta cara mengatasi masalah secara teknis dan ekonomis.”
b. Menurut Saettler“techne sebagai penerapan (Ilmu) pengetahuan sistematis agar menghasilkan kegiatan (manusia) yang baik.
c. Menurut Heinich, et al“Teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah dan tertata... teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya produk seperti komputer, satelit, dan sebagainya.”
d. Menurut Association for educational communications technology (AECT), (1977)“Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk menganlisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala belajar pada manusia.”
e. Menurut Commision on Instruction Technology (CIT), (1970)“Teknologi pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru, buku teks, dan papan tulis dan seluruh bagian yang membentuk teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer, dan bagian perangkat keras maupun lunak lainnya.”
f. Definisi Silber 1970Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen system pembelajaran serta pengelolaan usaha pengembangan secara sistematik, dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
Ada tiga prinsip dalam teknologi pendidikan yaitu:
1) Pendekatan system.
2) Berorientasi pada siswa.
3) Pemanfaatan pada sumber belajar
2. Konsep Komunikasi Pendidikan
a. Menimbulkan Pengertian
b. Menimbulkan Kesenangan
c. Menimbulkan Pengaruh Pada Sikap
d. Menimbulkan Hubungan Sosial Yang Baik
e. Menimbulkan Tindakan Positif
3. Konsep Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan
Komunikasi informasi dan komunikasi pendidikan adalah studi dan
praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja
dengan cara menciptkan, menggunakan/memanfaatkan, mengelola proses dan
sumber-sumber teknologi yang tepat.
Guru dituntut mampu menciptakan, mengembangkan dan menggunakan,
berbagai hasil teknologi dalam pembelajaran baik berupa teknologi informasi dan
komunikasi konvenasional maupun yang modern seperti internet.
3. Fungsi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi pendidikan berfungsi untuk
mengumpulkan data. Adapun manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
teknologi informasi diantaranya:
a. Cepat
b. Konsisten
c. Jitu
d. Kepercayaan
e. Meningkatkan produktifitas
f. Mencetuskan kreatifitas
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pendidikan berperan
sebagai:
a. Keterampilan (Skill) Dan Kompetensi
b. Insfrastruktur Pembelajaran
c. Sumber Bahan Belajar
d. Alat Bantu Dan Fasilitas Pembelajaran
e. Pendukung Manajemen Pembelajaran
f. Sistem Pendukung Keputusan
BAB II
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PENDIDIKAN
A. Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pendidikan
1. Perkembangan teknologi dan informasi secara umum
a. Masa pra-sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa pra sejarah manusia mulai melakukan pengidentifikasian
benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka dan mewakilinya dengan
bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka
tinggal, kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara
dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa
ini.
b. Masa sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Bahasa tulisan pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria sekitar
tahun 3000-an SM, dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari
pictograf sebagai huruf. Pemkembangan selanjutnya adalah penggunaan huruf
hierogliph pada bangsa Mesir Kuno sekitar Tahun 2009 SM. Tahun 500 SM serat
papyrus digunakan sebagai kertas. Tahun 105 SM bangsa Cina menemukan
kertas.
c. Masa modern (1400-an M s/d sekarang)
Dikatakan masa modern karena terdapat perkembangan teknologi yang
menggunakan mesin dan peralatan yang dapat mempermudah manusia dalam
melakukan pekerjaanya, pada masa modern ini itandai dengan diketemukannya
beberapa peralatan sebagai berikut:
1) diketemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg yang menggunakan
plat huruf yang terbuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai
yang terbuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya pada
tahun 1455.
2) Tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan Telegrafh dan bahasa kode
secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang
menghubungkan dua tempat tersebut
3) Tahun 1945 Vannevar Bush mengembangkan system perkodean
menggunakan Hypertext. Tahun 1962 Rand Paul Barand dari perusahaan
RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu system jaringan
disentralisasi yang mampu mengendalikan system pemboman dan
peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.
4) Tahun 1973-1990 istilah INTERNET diperkenalakan dalam sebuah paper
mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protocol
jaringan yang kemudian dikenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan
oleh grup dari DARPA.
Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu:
1.Teknologi computer.
2.Teknologi telekomunikasi.
3.Muatan informasi atau content informasi
2. Sejarah Teknologi Informasi Di Indonesia
Walaupun perkembangan teknologi komputer di dunia telah berkembang
cukuplama, namun pekembangan teknologi komputer baru diperkenalkan di
Indonesia dalam kurun waktu antara tahun 1970-1972-an. Universitas Indonesia
termasuk salah satu perguruan pertama yang menjadi salah satu tempat
pengenalan komputer di Indonesia.e-Education, istilah ini mungkin masih asing
bagi bangsa Indonesia. e-Education (Elektronik Education) ialah istilah
penggunaan IT di bidang pendidikan.
Pemanfaatan IT ini di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari
berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan
memasuki millennium ketiga ini.
3. Kendala Perkembangan Teknologi Di Indonesia
Terdapat beberapa kendala dalam perkembangan teknologi di Indonesia
diantaranya :
a. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi
teknologi, infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukumnya yang
mengaturnya.
b. Kekurangan pada hal pengadaan infrastruktur teknologi telekomunikasi,
multimedia dan informasi yang merupakan prasyarat terselenggaranya IT
untuk pendidikan sementara penetrasi komputer (PC) di Indonesia masih
rendah.
BAB III
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN
A. Perkembangan Penggunaan TIK dalam Pembelajaran
Penggunaan TIK dalam pendidikan berkembang melalui tiga tahap,
yaitu:
1. Penggunaan Audio Visual Aid (AVA)
Yaitu alat bantu berbentuk audio (memanfaatkan pendengaran) dan Visual
(memanfaatkan penglihatan) dikelas untuk menyampaikan materi pembelajaran.
2. Penggunaan Materi-Materi Berprogram
Materi pembelajaran merupakan materi pembelajaran yang diambil dari subject
matter.
3. Penggunaan Komputer Dalam Pendidikan
Pembelajaran tidak hanya menggunakan papan tulis dan pengajar tidak
hanya berceramah didepan kelas sambil menulis dipapan tulis, sementara siswa
duduk, mendengar dan mencatat. Berbagai media hasil teknologi termasuk
didalamnya televise, VCD,DVD, dan computer menjadi suatu kebutuhan penting
dalam pembelajaran karena penggunaan TIK merupakan kecakapan hidup yang
harus dimiliki oleh siswa sama pentingnya dengan kemampuan membaca, menulis
dan berhitung merumuskan dan memecahkan masalah, mengelola sumber daya,
dan bekerja dalam kelompok.
B.Teknologi literasi (melek teknologi)
Melek teknologi artinya siswa aktif terlibat dalam proses teknologi atau
belajar memanfaatkan hasil teknologi tidak hanya mengetahui atau mengenal
saja.siswa belajar merancang dan membuta karya teknologi sendiri.
C. Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Dalam Pembelajaran
a. Pengertian Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Menurut Richard Weiner dalam Webster New Word Dictionary and
Communication disebutkan bahwa teknologi informasi adalah pemrosesan,
pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi computer dan komunikasi.
Teknologi informasi lebih kepada pengerjaan terhadap data. TI menitik beratkan
perhatiannya kepada bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan
computer dan telekomunikasi.
Terdapat beberapa pandangan yang mengarah kepada definisi E-learning
diantaranya :
a. E-learning adalah konvergensi antara belajar dan internet
b. E-learning adalah pembelajaran yang dapat terjadi di internet
c. E-learning adalah dinamik, beroprasi pada waktu yang nyata,
kolaborasi, individu, konprehenshif (Greg Priest)
d. E-learning adalah pengiriman sesuatu melalui media electronic
termasuk internet, intranet, extranet, satelit broadcast, audio/video tape, televise
interaktif, dan cd-room (Cornelia Weagen)
e. E-learning adlah keseluruhan variasi internet dan tekonologi web untuk
membuat, mengirim, dan memfasilitasi pembelajaran ( Robert Peterson dan Piper
Jafray)
Pada akhirnya Electronik Learning dapat didefinisikan sebagai upaya
menghubungkan pembelajaran yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan.
Interaktivitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung maupun
tidak langsung.
b. Konsep Pembelajaran Melalui Teknologi Informasi
Pemanfaatan internet sebagai bahan dari kegiatan pembelajaran di sekolah
tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan, karena banyak hal yang
harus dipelajari sebelum menerapkannya.
Secara nyata internet memang akan bisa digunakan dalam setting pembelajaran di
sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas yaitu :
a. Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media masa yang memungkinkan
terjadinya komunikasi one to one maupun one to many.
b. Memiliki sifat interaktif
c. Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun tertunda,
sehingga memungkinkan terselengaranya ketiga jenis dialog komunikasi yang
merupakan syarat terselengaranya suatu proses belajar mengajar.
c. Faktor Pendukung Pembelajaran Melalui Teknologi Informasi
Sebagai dasar untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran
dalam setting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan
penanganan yang serius agar penyelengaraan pemanfaatan internet untuk
pembelajaran dapat berhasil, yaitu :
a. Factor lingkungan, yang meliputi institusi penyelengara pendidikan dan
masyarakat
b. Siswa atau peserta didik meliputi usia, latarbelakang, budaya, penguasaan
bahasa dan berbagai gaya belajarnya.
c. Guru atau pendidik meliputi latarbelakang, usia, gaya mengajar, pengalaman,
dan personalitinya.
d. Factor teknologi meliputi computer, perangkat lunak, jaringan, koneksi ke
internet, dan berbagai kemampuan yang dibutuhkan berkaitan dengan penerapan
internet di lingkungan sekolah.
B. Pembelajaran Dengan Penggunaan Computer
Komputer adalah hasil karya manusia yang mampu membawa perubahan
besar dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Dalam pendidikan
computer sbagai hasil teknologi sangat membuka kemungkinan-kemungkinan
untuk menjasi alat pendidikan. Computer dapat digunakan sebagai alat untuk
menyampaikan informasi atau ide-ide yang terkandung dalam pembelajaran
kepada peserta didik. Selain itu computer juga dapat digunakan sebagai media
yang memungkinkan pesrerta didik beljar secara mandiri dalam memahami suatu
konsep. Hal ini sangat memungkinkan, karena computer mempunyai kemampuan
mengkombinasikan nteks, suara, warna, gambar, gerak, dan video serta memuat
suatu kepintaran yang sanggup menyajikan proses interaktif.
Pengajaran dengan bantuan computer telah dikembangkan dan telah
membuktikan manfaatnya untuk membanyu guru dakam mengajar da membantu
peserta didik dalm belajar
Komputer menjadi popular sebagi media pembelajaran karean computer
memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran lain sebelum
jaman computer. Keistimewaan computer menurut Gagne&Briggs(Munir,2001)
antara lain :
1. Hubungan interaktif
2. Pengulangan
3. Umpan balik dan peneguhan
Selain memiliki keistimewaan, pembelajaran berbantuan computer
menurut Nasution(1994) mempunyai sejumlah keuntungan, diantaranya :
1. Computer dapat membantu peserta didik dan guru dalam pembelajaran, karena
computer itu “sabar, cermat, dan ingatannya kuat”
2. Pembelajaran berbantuan computer banyak memiliki kemampuan yang dapat
dimanfaatkan untuk membuat hitungan atau memproduksi grafik
3. Pembelajaran berbantuan computer sangat fleksible dalam pengajar dan dapat
diatur menurut keinginan perancang pengajaran atau penyususn kurikulum
4. Pembelajaran berbantuan computer dan mengajar oleh guru dapat saling
melengkapi
C.Tujuan Mempelajari Teknologi Informasi Komunikasi (TIK)
Tujuannya antara lain:
1. Dalam aspek kognitif,dapat mengetahui,mengenal, atau memahami teknologi
informasi dan komunikasi.
2. Pada aspek afektif, dapat bersikap aktif, kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
3. Pada aspek psikomotor, dapat terampil memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Komponen TIK
1)Komputer/Sistem Komputer
a.computer
b.software
c.informasi
d.pemprograman
e.manusia
f.komunikasi
2)Fasilitas Komunikasi
3)Tahu Guna (know-how)
BAB IV
INTERNET DALAM PEMBELAJARAN
A. Pengertian Internet
Internet adalah singkatan dari Interconnection Network yang
menghubungkan antar jaringan computer (network), sedangkan network sendiri
diartikan sebagai suatu system komunikasi data antar computer.
Internet dapat didefinisikan sebagai jaringan global yang mengkoneksikan ribuan
bahkan jutaan computer dengan muatan isi yang beragam, seperti pendidikan,
pemerintahan, bisnis, budaya, dan teknologi.
B. Perkembangan Internet
Sejarah internet berawal ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S
Defense Advanced Research Projects (DARPA) memutuskan untuk mengadakan
riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer untuk
membentuk jaringan organic pada 1969. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada 1970, lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu
sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah
jaringan. Pada tahun 1972 Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-
mail yang ia ciptakan setahun sebelumnya untuk ARPANET.
C. Fungsi Internet
1. Fungsi alat komunikasi
2. Fungsi akses informasi
3. Internet browser
4. Title Bar
5. Menu Bar
6. Address BaR
D. Kelebihan Dan Kekurangan Internet
Meningkatkan pengetahuan
Berbagi sumber
Saling bekerjasama
Mengumumkan gagasan secara online
Mengatur komunikasi secara teratur
E. Layanan Internet Dan Manfaatnya Dalam Pembelajaran
Mailing list (milis)
Internet Relay Chat
Usenet dan Newgroup
Web dan Web Browsing (pengaksesan Web)
F. Petunjuk Singkat Penggunaan Beberapa Fasilitas Internet
a. Cara mendaftarkan diri ke e-mail
1. Aktifkan browser,ketik alamat website
2. Untuk mendapatkan email gratis, klik link ‘free mail sign up’
3. Isilah formulir pendaftaran,yaitu user ID harus diisi dengan
identitas yang unik, yang tidak ada samanya, begitu pula password (kata
sandi) yang bersifat rahasia harus mudah diingat, setelah formulir di isi
klik tombol “I agree” yang terletak di bagian bawah formulir.
G. Istilah Istilah Penting Seputar Internet
Modem (Modulator Demodulator)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
URL (Uniform Resource Locator)
WWW (World-Wide Web)
HTML (Hypertext Markup Language)
Hyperlink (Hypertext Link)
Web Browser
Website
H. Fungsi Internet Dalam Bidang Pendidikan Dan Pembelajaran
1. Fungsi Tambahan
2. Fungsi Pelengkap
3. Fungsi Peganti
BAB V
E-LEARNING
A. Pengertian Dan Ciri-Ciri E-Learning
E-learning berarti pembeljaran dengan menggunakan media atau jasa
bantuan perangkat elektronika. E-learning juga didefinisikan sebagai system
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media internet, jaringan computer, dan lain-lain.
Adapun ciri khas e-learning yaitu tidak tergantung pada waktudan ruang
(tempat). Pembelajaran dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja.
B. Kelebihan E-Learning
1. E-Learning dapat mempersingkatwaktu pembelajaran dan membuat
biaya studi lebih ekonomis
2. Mempermudah interaksi
3. Saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar
4. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan
5. Lebih mudah melakukan alternative bahan-bahan belajar yang mutakhir
6. Dapat me-review bahan ajar setiap saat dan dimana saja
7. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi siswa
8. Memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang
9. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif
10. Adanya kerja sama dalam komunitas on-line
11. Administrasi dan pengurusan yang terpusat
12. Menghemat atau mengurangi biaya pendidikan
13. Pembelajaran dengan dukaungan teknologi internet membuat pusat
perhatian dalam pembelajaran tertuju pada siswa
C. Pengembangan “Search Engine” System E-Learning
1. Database
2. Aplikasi Web server (HTTP Server)
3. Pemprograman Web
4. Password
5. Antara Muka (Interface)
6. Fasilitas Sistem E-Learning
a. Fasilitas Khusus
b. Fasilitas Umum
c. Fasilitas Penunjang
D. Teknologi E-Learning
1. Audio Conferencing
2. Video broadcasting
3. Video conferencing
4. Jenis Aplikasi E-Learning Berbasis Open Source
a. Moodle
Kelebihannya:
Penggunaannya tepat untuk kelas on-linedan hasil belajarnya relative sama
baiknya dengan hasil belajar langsung secara tatap muka dengan pengajar
Menggunakan teknologi sederhana
Programnya mudah di-install
Pelajaran yang dilengkapi dengan tampilan penjelasan
Keamanan yang kuat
Menyediakan paket untuk berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia
b. Autor
5. E-Learning dan Intellegent Tutoring Sistem (ITS)
ITS adalah strategi pembelajaran yang menerangkan urutan isi materi
pembeljaran, umpan balik (feedback) yang diterima dan bahan ajar yang diberikan
atau dijelaskan e-learning diharapkan dapat digunakan meningkatkan kualitas
pembelajaran
E. Aplikasi TIK untuk E-Learning
1. Situs pembelajaran
2. Electronic-mail (e-mail) atau surat elektronik
3. Silabus On-Line
F. E-Learning Dan Bahan Belajar Jarak Jauh (Distance Learning)
1. Pengertian Belajar Jarak Jauh
Distance Learning adalah bentuk pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan
menggunakan modulyang tercetak yang digunakan untuk korespondensi dan
pembelajaran berbasis (TIK) seperti, televise, radio, computer serta internet.
1. Prinsip belajar jarak jauh
a. Tujuan yang jelas
b. Relevan dengan kebutuhan
c. Mutu pendidikan
d. Efesiensi dan efektifitas program
e. Efektifitas
f. Pemerataan
g. Kemandirian
h. Keterpaduan
i. Kesinambungan
2. Karakteristik belajar jarak jauh
a. Menjangkau semua siswa dimanapun berada
b. Proses belajar dilakukan secara mandiri
c. Sumber belajar adalah bahan-bahan yang dikembangkan secara sengaja
sesuai kebutuhan
d. Interaksi pembelajaran dapat dilakukan secara langsung dalam suatu
pertemuan
e. Waktu yang digunakan tepat sesuai waktu dan program yang ditentukan
f. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa
g. Program disusun sesuai dengan jenjang, jenis, dan sifat pendidikan
h.Penilaian dilakukan sendiri
Kelebihan belajar jarak jauh
a. Menjangkau target yang telah ditentukan
b. Memberikan kesempatan yang luas
c. Tidak membutuhkan ruangan kelas khusus
d. Tidak memerlukan guru khusus
e. Bahan belajar telah disiapkan dalam bentuk modul
f. Memberikan kesempatan yang luas kepada siswa
g. Lebih efesien dan ekonomis
h. Pengembagan kurikulum didasarkan pada kebutuhan lapangan
3. Kelemahan belajar jarak jauh
a. Persiapan dan perencanaan program lengkap dengan semua
perangkatnya memerlukan waktu dan pembiayaan yang cukup banyak
b. Menuntut siswa belajar mandiri
c. Siswa tidak dapat berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan
pengajar
d. Modul disusun secara terpusat sehingga besar kemungkinan bahan yang
disajikan kurang relevan dengan kebutuhan siswa
2. Cara Pembelajaran Dengan E-Learning
Pada dasarnya cara pemberian pembelajaran e-learning dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu one way communication (komunikasi satu arah) dan two way
communication (komunikadi dua arah.
3. Factor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Memanfaatkan E-
Learning
1. Analisis kebutuhan
2. Rancangan intruksional
3. Tahap pengembangan
4. Tahap pelaksanaan
5. Tahap evaluasi
4. Landasan Teori Belajar Dalm System Pembelajaran E-Learning
Tiga aliran teori belajar yang melandasi system pembelajaran e-learning
1. Psikologi prilaku
2. Psikologi kognitif dan. Psikologi konstruktif
BAB VI
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI RUANG
KELAS
A. Pendahuluan
Tiga jenis alat untuk menciptakan materi-materi intruksional berbasis
teknologi. Microsoft word adalah word processor pilihan untuk menciptakan
materi-materi berdasarkan teks. Power Point Microsoft direkomendasikan untuk
digunakan dalam presentasi-presentasi ruangan kelas berdasarkan visual.
B. Peran Teknologi Dalam Pembelajaran
Guru yang kompeten mengaplikasikan teknologi yang mendukung intruksi
pada level tingkat teknologi tersebut dan area bidang pelajaran. Guru merancang
rencana dan menyampaikan instruksi yang menggabungkan berbagai software,
dan perangkat belajar.
C. Perangkat Teknologi Bagi Pembelajaran
Berikut adalah perangkat teknologi tambahan pada daftar pertumbuhan
minimum kompetensi siswa:
1.Computer dapat menembus sekolah-sekolah dan institusipendidikan tinggi.
2.Networking adalah salah satu aplikasi teknologi yang tumbuh dengan cepat
dalam pendidikan.
3.Teknologi pendidikan secara meningkat telah tersedia dirumah-rumah dan
seting komunitas.
4.System penyampaian baru bagi aplikasi teknologi pendidikan telah tumbuh
dalam proporsiyang geometris
Teknologi pendidikan diterima sebagai kendaraan utama dalam pergerakan
5.menuju repormasi pendidikan
D. Standar Dalam Kurikulum Berbasis Teknologi
Dalam standar teknologi pendidikan nasional dan dewan nasional untuk
akreditasi pendidikan guru menyatakan, “agar menyiapakan siswa kita secara
memadai bagi warga Negara dewasa di abad informasi, computer berkaitan
dengan teknologi harus menjadi alat bagi siswa dan guru secara rutin”
E. Standar Teknologi Bagi Siswa
Standar teknologi bagi siswa dibagi kedalam enam kategori:
1. Operasi teknologi sebagai konsep-konsep dasar
2. Isu-isu sosial, etnis dan kemanusiaan yang berkaitan dengan
teknologi
3. Perangkat produktivitas teknologi untuk meningkatkan
pembelajaran
4. Perangkat teknologi informasi dan komunikasi
5. Perangkat teknologi penelitian
6. Perangkat teknologi dalam problem solving dan decision making
F. Standar Teknologi Bagi Guru
Standar teknologi bagi guru dibagi kedalam enam kategori kunci:
1. Operasi teknologi sebagai konsep-konsep dasar
2. Merencanakan dan merancang lingkungan pembelajaran dan
pengalaman
3. Mengajar, belajar, dan kurikulum
4. Penilaian dan evaluasi
5. Produktivitas dan latihan professional
6. Isu-isu sosial, etnis, hokum, dan kemanusiaan
G. Sebuah Taksonomi Untuk Domain Teknologi
1) Melek teknologi (teknologi literasi)
2) Teknologi untuk komunikasi
3) Teknologi untuk membuat keputusan
4) Teknologi bagi diskriminasi
5) Teknologi untuk integrasi
6) Tech-ology
BAB VII
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUKASI
DALAM PENDIDIKANA. Model Pengembangan TIK Dalam Pendidikan
Teemu leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut kedalam 5 fase:
Fase pertama (akhir 1970an-awal 1980an) adalh fase
programming, drill and fractice.
Fase kedua (akhir 1980an-awal 1990) adalah fase computer based
training (CBT) with multimedia (latihan berbasis computer dengan
multimedia)
Fase ketiga (awal 1990an) adalh fase internet-based training (IBT)
Latihan berbasis internet
Fase keempat (akhir 1990an-awal 2000an) adalah fase e-learning
yangt merupakan fase kematangan pembelajaran berbasis internet.
Fase kelima (akhir 2000) adalah fase social softword+free and
open
B. TIK Dan Sistem Manajemen Sekolah
Sekaitan dengan pemanfaatan TIK untuk mendukung manajemen sekolah,
kebijakan Depdiknas perlu ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-langkah
operasional oleh pemerintah daerah melalui Kantor Dinas Pendidikan pada tingkat
provinsi dan kabupaten/kota, bahkan pada tingkat satuan pendidikan.
Manfaat TIK dalam manajemen sekolah
1. Manfaat bagi pemerintah
2. Manfaat bagi sekolah
3. Manfaat bagi guru
4. Manfaat bagi orang tua
5. Manfaat bagi siswa
6. Manfaat bagi komite sekolah
C. TIK Dan Proses Pembelajaran
1. Pembelajaran berbantuan computer
2. Computer dan siswa
3. Computer dan guru
4. Beberapa perangkat lunak/fasilitas TIK untuk tujuan media
pembelajaran
CD-ROM
Internet
System manajemen pembelajaran
TV Edukasi
D. Pengelolaan TIK
1. Keterampilan TIK
2. Buku panduan TIK
3. Sekuriti perangkat keras dan lunak
4. Pajangan bermanfaat
5. Pemeliharaan ritinitas
6. Factor manajemen yang mempengaruhi prestasi dalam TIK
7. Mengelola rekaman pekerjaan yang telah dilakukan siswa
8. Manajemen infrastruktur
9. Manajemen keuangan
BAB VIII
POTENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN
A. Teknologi Komunikasi Dan Informasi Dalam Pembelajaran.
Dengan berkembangnya TIK ada lima pergeseran dalam proses
pembelajaran yaitu:
1) Dari pelatihan ke penampilan
2) Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja
3) Dari kertas ke “on line” atau saluran
4) Fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
5) Dari waktu siklus ke waktu nyata
B. Pergeseran Pandangan Tentang Pembelajaran
Sejalan dengan pesatnya perkembangan TIK, maka telah terjadi
pergeseran pandangan tentang pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas.
Dalam pandangan tradisional dimasa lalu (dan masih ada pada masa sekarang),
proses pembelajaran dipandang sebagai:
1) Sesuatu yang sulit dan berat
2) Upaya mengisi kekurangan siswa
3) Suatu proses transfer dan penerima informasi
4) Proses individual atau soliter
5) Kegiatan dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada
satuan-satuan kecil dan terisolasi
6) Suatu proses linear
C. Kreativitas Dan Kemandirian Belajar
Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan
antara lain:
Pertama, kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk
mengaktualisasikan dirinya,
Kedua, kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai
alternative dalm pemecahan masalah,
Ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup
Keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas
hidupnya
D. Peran Guru
Dalam kaitan ini guru memegang peran yang amat penting dan harus
menguasai seluk beluk TIK dan yang lebih penting lagi adalah kemampuan
memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai pemberi
informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan sejumlah peran-
perantertentu, karena guru bukan satu-satunya sumber inforamsi melainkan hanya
salah satu sumber informasi.
E. Mutu Pembelajaran
1. Pengertian mutu pembelajaran
Secara umum kualitas/mutu adal gambaran dan karakteristik menyeluruh
dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalm
memuaskan kebutuhannya yang diharapkan atau tersirat.
Mutu pembeljaran dapat dilihat dari dua hal:
1. Mengacu pada proses pendidikan
2. Hasil pendidikan
2. Strategi meningkatkan mutu proses pembelajaran
Langkah-langkah strategis dalm meningkatkan mutu pendidikan antara
lain sebagai berikut:
a) Memperkuat kurikulum
b) Memperkuat kapasitas manajemen sekolah
c) Memperkuat sumber daya tenaga kependidikan
d) Memperkuat kepemimpinan
e) Meningkatan mutu mengajar melalui program inovatif berbasis
kompetensi
f) Mengoftimalkan funsi-fungsi tenaga kependidikan
g) Perbaikan yang berkesinambungan
BAB IX
PERANAN HIPERTEKS DALAM PEMBANGUNAN SUMBER
INFORMASIA. Pengertian Hiperteks
Hiperteks menurut pengertian Nelson (Blanchard, 1990) adalah
menyampaikan informasi dengan cara yang tidak berurutan dan tidak
tradisional.
B. Unsur-Unsur Dan Karakteristik Hiperteks
1. Nod (node)
Nod bermakna satu dokumen dalam pangkalan data hiperteks
2. Link
Link adalah semacam penghubung antara satu nod dengan nod yang lain
3. Basis data
Basis data merupakan satu penyatuan antara kumpulan data computer.
C. Aplikasi Hiperteks
1. System kesusasteraan makro
2. Alat penyelesaian masalah
3. System pencarian (Browsing)
4. Teknologi hiperteks umum
BAB X
TEKNOLOGI MULTIMEDIA DALAM PROSES
PEMBELJARAN
A. Multimedia dalam pendidikan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat,berbagai perubahan
dalam masyarakat yang semakin terbuka dan memili potensi yang tinggi, menurut
adanya peningkatan kualitas pendidikan.
Pendidikan bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dan
membantu mengembangkan kemampuan yang sempurna baik fisik, intelektual
maupun emosional.
Teknologi multimedia diharapkan mampu mengatasi kendala dalm proses
belajar mengajar dengan dikemasnya program-program.
B. Konsep Dan Karakteristik Multimedia
Konsep multimedia didefinisikan oleh Haffost (Feldmans, 1994) sebagai
suatu system computer yang terdiri dari hardware dan software yang memberikan
kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, fotografi, grafik dan animasi
dengan suara, teks, dan data yang dikendalikan dengan program computer.
C. Keistimewaan Multimedia
Multimedia mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
media lain, diantaranya:
multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan
kemudahan umpan balik
multimedia memberikan kebebasan kepada pelajar dalam
menentukan topic proses pembelajaran
multimedia memberikan kemudahan control yang sistematis dalam
proses pembelajaran.
D. Metodologi Pengembangan Multimedia
1. Tahap analisis
2. Tahap desain
3. Tahap pengembangan
4. Tahap implementasidanTahap penilaian
BAB XI
KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANDefinisi teknologi pembelajaran dirumuskan berlandaskan lima bidang
garapan yaitu:
1. Desain
2. Pengembangan
3. Pemanfaatan
4. Pengelolaan
5. Penilaian
A. Kawasan Desain
Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan
praktek, yaitu:
1) Desain system pembelajaran
2) Desain pesan
3) Strategi pembelajaran
4) Karakteristik pembelajaran
B. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan sfesifikasi desain kedalam
bentuk fisik, didalamnya meliputi:
Teknologi cetak
Teknologi audio-visual
Teknologi berbasis computer
Teknologi terpadu
C. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktifitas menggunakan proses dan sumber untuk
belajar.
Langkah-langkah pemanfaatan media dalam mengajar meliputi:
Analyze leraner (menganalisis pembelajaran)
State objectif (merumuskan tujuan)
Select media and materials (memilih media dan bahan)
Utilize media and materials (menggunakan media dan bahan)
Require learner participation (melibatkan siswa)
D. Kawasan Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui:
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervise.
Ada empat macam pengelolaan:
1) Pengelolaan proyek
2) Pengelolaan sumber
3) Pengelolaan system penyampaian
4) Pengelolaan informasi
E. Kawasan Penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran
dan belajar, mencakup:
Analisis masalah
Pengukuran acuan patokan
Penilaian formatif
Penilaian sumatif
F. Hubungan Antara Kawasan
Sejalan dengan perkembangan dalam bidang teknologi dan pendidikan,
serta disiplin ilmu lainnya yang relevan sebagai penopangnya. Setiap kawasan
tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi memliki hubungan yang sinergis.
BAB XII
ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
A. Pengertian Etika Dalam Penggunaan TIK
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar dan salah tentang hak dan
kewajiban yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat.
Untuk menerapkan etika TIK, diperlukan terlebih dahulu mengenal dan
memaknai prinsip yang terkandung didalam TIK diantaranya:
1. Tujuan teknologi informasi
2. Prinsip High-tech-high-touch
3. Sesuaikan teknologi informasi kepada manusia
B. Etika Dalam Penggunaan TIK
Beberapa isu yang muncul dalam penggunaan TIK, diantaranya:
broadband, consumer, retection, cultural diversity, cybercrime, digital copyright,
digital divide, dispute, resolution, domain names, e-bangking/e-finance, e-
contracting, e-taxation, electronic ID, free speech/public moral, IP-based
Network/IPv6, market access, money laundering, network security, privacy,
standard setting, Spam and wireless.
C. Etika TIK Dalam Pendidikan
Beberapa isu etika TIK dalam dunia pendidikan:
1. Dunia pendidikan sebagai sumber etika dan penjaga moral
2. Sumber daya manusia
3. Desain dan konten
D. Pentingnya Etika Menggunakan TIK
Perkembangan internet yang begitu pesat membutuhkan aturan-aturan atau
etik. Beberapa alasan yang cukup kuat mengenai pentingnya etika berinternet
antara lain:
a. Pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang memiliki
budaya, bahasa dan adat istiadat berbeda-beda
b. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia
anonymous, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dan
berinteraksi
c. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet
memungkinkan seseorang untuk bertindak tidak etis
d. Pengguna internet selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan
masuknya “penghuni” baru didunia maya tersebut.
E. Netiket: Contoh Etika Berinternet
Netiket atau netiquette adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan
internet.
Beberapa point yang diatur dalam netiket:
Netiket pada one to one communications
Netiket pada one to many communications
Information service
F. Pelanggaran Etika Berinternet
Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang
berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berinternet
G. Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia
Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu
dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
H. Pendaftaran Hak Cipta
Sertifikat pendaftaran Hak Cipta perangkat lunak akan menjadi prima facie
evidence (bukti utama) untuk proses hokum pada saat terjadinya pembajakan
perangkat tersebut.
I. Pelanggaran Hak Cipta.
Lima macam bentuk pembajakan perangkat lunak seperti dibawah ini:
1. Memasukkan perangkat lunak illegal ke hardisk
2. Soflifting
3. Penjualan CD ROOM illegal
4. Penyewaan perangkat lunak ilegal
5. Downloading illegal.
J. Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta
Solusi yang pertama: membangun budaya masyarakat untuk menghargai
hasil karya orang lain, kedua membangun masyarakat yang sadar hukum
sehingga mereka mengerti dan melaksanakan mana yang boleh dan mana
yang tidak, ketiga: mengatasi pembajakan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah tapi menjadi kewajiban seluruh warga Negara.
K. Tinjauan Reguler Kejahatan Di Internet
Perkembangan yang demikian pesatnya, selain membawa dampak positif bagi
umat manusia, disisi lain juga mengundang tangan-tangan criminal uyntuk
beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar
melampiaskan keisengan, hal ini memunculkan fenomena khas yang sering
disebut cybercrime atau kejahatan didunia maya.