8/19/2019 Tinjauan Pustaka- Diagnosa Kebuntingan
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-diagnosa-kebuntingan 1/4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KEBUNTINGAN
Kebuntingan adalah suatu periode sejak terjadinya fertilisasi sampai terjadi kelahiran
(Frandson, 1992). Kebuntingan merupakan keadaan di mana anak sedang berkembang dalam
uterus seekor hewan betina (lawati, 2!!9).
"enurut #alisbury dan $an %emark (19&') selama kebuntingan terjadi pertumbuhan
dan perkembangan indiidu baru yang merupakan hasil dari perbanyakan, pertumbuhan,
perubahan susunan serta fungsi sel. erubahan tersebut meliputi bertambahnya olume dan
sirkulasi darah kelenjer uterus yang tumbuh membesar dan bekelok*kelok serta infiltrasi sel
darah putih yang mempersiapkan saluran reproduksi betina untuk kebuntingan. #etiap
indiidu memiliki lama bunting berariasi, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
faktor genetik, faktor maternal, fetal dan lingkungan. +ontohnya sapi dara pada umur muda
akan mempunyai masa kebuntingan yang lebih pendek dari sapi yang lebih tua (oelihere,
19&1).
2.3 METODA DETEKSI KEBUNTINGAN
"enurut -estari (2!!), ada beberapa metoda diagnosa kebuntingan pada sapi,
a. Non Return to Estrus (NR)
ada sapi dan kerbau, ketidakhadiran estrus setelah perkawinan digunakan se/ara luas
oleh peternak dan sentra0sentra sebagai indikator terjadinya kebuntingan, tetapi ketepatan
metoda ini tergantung dari ketepatan deteksi estrusnya. ada kerbau, penggunaan metoda 3
ini tidak dapat diper/aya karena sulitnya mendeteksi estrus (-estari, 2!!).
b. Eksplarasi Rk!al
4ksplorasi rektal adalah metoda diagnosa kebuntingan yang dapat dilakukan pada
ternak besar seperti kuda, kerbau dan sapi. rosedurnya adalah palpasi uterus melalui dinding
rektum untuk meraba pembesaran yang terjadi selama kebuntingan, fetus atau membran
fetus. eknik yang dapat digunakan pada tahap awal kebuntingan ini adalah akurat, dan
hasilnya dapat langsung diketahui. #empitnya rongga peli/ pada kambing, domba dan babi
8/19/2019 Tinjauan Pustaka- Diagnosa Kebuntingan
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-diagnosa-kebuntingan 2/4
maka eksplorasi rektal untuk mengetahui isi uterus tidak dapat dilakukan (5rthur et.al.,
199).
". Ul!ras#$#%ra&i
6ltrasonography merupakan alat yang /ukup modern, dapat digunakan untuk
mendeteksi adanya kebuntingan pada ternak se/ara dini. 5lat ini menggunakan probe untuk
mendeteksi adanya perubahan di dalam rongga abdomen. 5lat ini dapat mendeteksi adanya
perubahan bentuk dan ukuran dari cornua uteri. 7arga alat ini masih sangat mahal,diperlukan
operator yang terlatih untuk dapat menginterpretasikan gambar yang mun/ul pada monitor.
5da resiko kehilangan embrio pada saat pemeriksaan akibat traumatik pada saat memasukkan
pobe. emeriksaan kebuntingan menggunakan alat ultrasonografi ini dapat dilakukan pada
usia kebuntingan antara 2! * 22 hari, namun lebih jelas pada usia kebuntingan diatas 8! hari (
oung:uist, 2!!8 dalam -estari, 2!!).
'. Dia%$#sa I$#l#%ik
"enurut -estari (2!!) teknik munologik untuk diagnosa kebuntingan berdasarkan
pada pengukuran leel /airan yang berasal dari konseptus, uterus atau oarium yang
memasuki aliran darah induk, urin dan air susu. est imonologik dapat mengukur dua ma/am
/airan yaitu; 1. Pregnancy Specific yang hadir dalam peredaran darah maternal yaitu e+< dan
4F.
2. Pregnancy Not Specific, perubahan0perubahan selama kebuntingan, konsentrasi dalam
darah maternal,urin dan air susu, /ontohnya progesteron dan estrone sulfate.
eberapa protein-like substance telah diidentifikasi dari dalam peredaran darah
maternal selama terjadi kebuntingan. #ubstansi ini merupakan produk yang berasal darikonseptus yang dapat digunakan sebagai indikator adanya kebuntingan (=ainudeen dan 7afe>,
2!!!).
. Dia%$#sa Kb$!i$%a$ br'asarka$ k#$s$!rasi *#r#$
engukuran hormon0hormon kebuntingan dalam /airan tubuh dapat dilakukan dengan
metoda 35 dan 4-#5. "etoda0metoda yang menggunakan plasma dan air susu ini, dapat
mendiagnosa kebuntingan pada ternak lebih dini dibandingkan dengan metoda rektal
(=ainudeen dan 7afe>, 2!!!). "enurut %jojosoebagjo (19&?) dalam llawati (2!!9), metode
8/19/2019 Tinjauan Pustaka- Diagnosa Kebuntingan
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-diagnosa-kebuntingan 3/4
35 mempunyai kemampuan untuk menentukan >at0>at fisiologis sampai konsentrasi yang
sangat rendah sekali men/apai konsentrasi pi/togram (1 pg @ 1!012 gram) untuk setiap satuan
ml. %engan metode ini hampir semua hormon dapat diukur kadarnya. 5kan tertapi se/ara
komersil, metoda 35 terlalu mahal untuk digunakan sebagai metoda diagnosis kebuntingan
(artodihardjo, 1992).
%5F53 6#5K5
5nonimus. 1998. 6rine05 Aasted. 3enewable atural 3esour/e. oragri/,orwegia.
5rthur, <. F.B oakes, %.4.Bearson, 7. and arkison,.". 199. $eterinary
3eprodu/tion and Cbstetri/s. -ondon ; A..#ounders.
%ilrukshi, 7.. and erera, 5..F. 2!!9. 4aluation of an an/ient te/hni:ue to
diagnose the pregnan/y in /attle using urine. o 12'22D''? p (1!01').
Aayamba =ournal of 5nimal #/ien/e.
Frandson. 1992. 5natomi dan Fisiologi ernak. <adjah "ada 6niersity ress.
ogyakarta.
llawati, 3. A. 2!!9. 4fektifitas penggunaan berbagai olume asam sulfat pekat
(72#CD) untuk menguji kandungan estrogen dalam urine sapi rahman +ross
bunting. #kripsi. #ekolah inggi eternakan. #ijunjung.
stiana, #. 2!1!. emeriksaan Kebuntingan pada ernak dengan "enggunakan 6rine.
http;EEdrhsitiistiana.blogspot./omE2!1!E!?Epemeriksaan0kebuntingan0
padaternak.html.
=ainudeen, ".3. and 7afe>. 4.#.4. 2!!!. regnan/y %iagnosis. %alam 7afe>, 4.#.4
and 7afe>, . 2!!!. 3eprodu/tion in Farm 5nimals. ?ed.. -ippin/ott Ailliams
Ailkins. hiladelphia.
-estari, %.-. 2!!. "etode %eteksi Kebuntingan ada ernak #api. Fakultas
eternakan 6niersitas adjadjaran.
aswir. 2!!8. emanfaatan 6rine #api ang %ipermentasi sebagai utrisi anaman.
engantar Falsafah #ains. rogram as/asarjana. . ogor.
a>ir, ". 2!!'. "etode enelitian. <halia ndonesia. ogor #elatan.
8/19/2019 Tinjauan Pustaka- Diagnosa Kebuntingan
http://slidepdf.com/reader/full/tinjauan-pustaka-diagnosa-kebuntingan 4/4
irmala, <.+., $eena, ., =yothi, ".# and #u/hitra, .3. 2!!&. 4ffe/t of estrogen dan
progesteron an seed germination. $ol. (&); 2D102D2. $eterinary Aorld.
oi>an, 2!!2. etunjuk emupukan yang 4fektif. 5gro "edia ustaka, angerang
artodihadjo, #. 1992. lmu 3eproduksi ernak. 4disi ke08. #umber Aidya, =akarta.
#alisbury,<.A dan . -. $an %emark. 19&'. Fisiologi 3eproduksi dan nseminasi
uatan pada sapi. <adjah "ada 6niersity ress, ogyakarta.
#alisbury, Frank . dan 3oss, +leon A. 199'. Fisiologi umbuhan. 7al. 801 dan 1'0
1!. =ilid . erjemahan . andung.
oelihere,".3. 19&1. Fisiologi 3eproduksi pada ernak. 5ngkasa, andung.
Aikipedia. 2!11. 7ormon umbuhan. http;EEid.wikipedia.orgEwikiE 7ormonGtumbuhan.