A. TAKSIS
Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah
tempat. Gerak ini disebut gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan
menuju atau menjauhi rangsang. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme uniseluler.
Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang
menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Gerak taksis dapat pula berlangsung secara pasif.
Misalnya gerak tumbuhan kiambang, eceng gondok, genjer atau tumbuhan air lain yang
berpindah tempat karena terbawa arus air. Macam atau sumber rangsangan taksis meliputi
cahaya, zat kimia, dan rangsangan listrik.
Contoh gerak taksis :
Jika rangsangan berupa zat kimia gerak yang timbul disebut kemotaksis.
Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi
fototaksis dan kemotaksis
a. Kemotaksis
Kemotaksis, yaitu gerak taksis yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa bahan kimia.
Contohnya adalah gerak pada sel sperma tumbuhan berbiji tertutup yang menuju sel telur karena
adanya rangsangan senyawa kimia yang diproduksi oleh sel telur. Arkegonium tumbuhan paku
juga menghasilkan protein serupa untuk merangsang sel sperma bergerak secara kemotaksis
mendekatinya agar terjadi pembuahan.
Contoh kemotaksis :
b. Fototaksis
adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya
klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya. Euglena yang dikenai
cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya.
B. GERAK ENDONOM
Gerak endonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan
dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam
tumbuhan itu sendiri . Gerak ini dikenal juga sebagai gerak spontan dari tumbuhan karena
tumbuhan melakukan gerakan secara spontan, tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar.
Gerak endonom yang paling umum adalah nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang
tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar , yang gerakannya
membentuk lintasan melingkar di udara. Seperti gerak rotasi sitoplasma atau disebut siklosis,
pada sel- sel daun Hydrilla verticillata . melalui pengamatn dengan mikroskop, gerakan
sitoplasma dapat diamati dengan tampaknya gerakan kloropas.
Contoh lain dari gerak endonom antara lain sebagai berikut :
1. Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis ) pada sel-sel daun
Hydrilla verticillata yang dapat dideteksi dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.
2. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
3. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun, dan
bunga. Pada tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa
dan jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.