“SUMBER DAYA AIR DAN SISTEM PENGOLAHANNYA”
TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
Oleh :Mailendra
TUGAS MATA KULIAH :
ANALISIS SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Kadar Air di Bumi
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al Qur'an, Az Zukhruf:11)
Perbandingan Daratan dan Lautan
“bahr (lautan) terhadap total jumlah kata (bahr +barr) kita dapatkan :(32/45) x 100 % = 71.11111111 %barr (daratan) terhadap total jumlah kata (bahr + barr) kita dapatkan :(13/45) x 100 % = 28.888888889 %
Kita akan mendapatkan bahwa Allah Subhana Wa Ta'ala. Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah
71.11111111 %, dan persentase daratan adalah 28.8888888889, ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan.
Air Tawar3%
Air Asin97%
Air Dibumi (1,36 x 1018 m3 )
Air Tanah dan Air Permukaan
22%
Air dikutub, di tanah batuan
dan uap78%
Air Tawar (3,8 x 1016 m3)
Dapat di Akses1%
Tidak dapat diakses99%
Air Tanah dan Air Permukaan (8,4 x 1015 m3)
Jadi Air tawar yang dapat diakses langsung di bumi yaitu :± 8,4 x 1013 m3
Sumber : Henry dan Heinke (1996)
PENGERTIAN SUMBER DAYA AIR
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia.Didalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air dijelaskan; Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala bidang. Sejalan dengan Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, undang-undang ini menyatakan bahwa sumber daya air dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat secara adil. Atas penguasaan sumber daya air oleh negara dimaksud, negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan melakukan pengaturan hak atas air.
STANDAR
MUTU AIR
BERSIH
menurut
PermenKes No.
416/PER/IX/1990
No. PARAMETER SATUAN STANDAR
1.
A. FISIKA
Bau - -2. Jumlah Zat Padat Terlarut Mg/l 1.5003. Kekeruhan NTU 254. Rasa - -5. Suhu 0C Suhu udara ±1-30C
.6 Warna PtCo 50
1. A. KIMIA a. kimia anorganik
Air Raksa mg/l 0,0012. Arsen mg/l 0,053. Besi mg/l 1,04. Fluorida mg/l 1,55. Kadmium mg/l 0,0056. Kesadahan Sebagai CaCo3 mg/l 5007. Klorida mg/l 6008. Kromium, valensi 6 mg/l 0,059. Mangan mg/l 0,510. Nitrat mg/l 1011. Nitrit mg/l 1,012. pH - 6,5-9,013. Selenium mg/l 0,0114. Seng mg/l 1515. Sianida mg/l 0,116. Sulfat mg/l 40017. Timbal mg/l 0,051.
b. kimia organik
Detergent 0,502. Zat Organik 10,003. Pestisida Gol. Organo Fosfat 0,004. Pestisida Gol. Organo Klorida 0,00
5. Pestisida Gol. Organo Karbamat mg/l 0,00
1.C. MIKROBIOLOGIK
MPN (Golongan Caliform) Per 100 ml 50
SUMBER AIR BAKU
Air Permukaan Air Tanah Air Hujan Air Payau Air Gambut Air Limbah
PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR
Pertanian (70 %) Industri (15%) Rumah Tangga (15%) Rekreasi Lingkungan dan Ekologi
SISTEM PENGOLAHAN SUMBER DAYA AIR
Diagram sistem proses pengolahan air tanah secara umum
*AerasiSedimentasi/Filtrasi untuk
PenyisihanFe dan Mn
*Pelunakan Penampungan PenampunganDi tempat tinggi
SumurMelalui sistemDistribusi kePenggunan
Desinfeksi(Khlorinasi)
Sumber : (Davis dan Cornwell :1991)
Ket : *Jika di perlukan
Sistem Pengolahan Air Tanah
Skema sistem pengolahan air permukaan
Sungai,Danau,Waduk
Sari
ngan
Pen
gadu
kan
Cep
at
Pen
gadu
kan
lam
bat
(Koa
gula
si/F
loku
lasi
)
Sedi
men
tasi
Filt
rasi
*Pen
ampu
ngan
Pen
ampu
ngan
di
loka
si t
ingg
i
Melalui sistem
distribusi ke
pengguna
Desinfeksi(Khlorinasi)
Koagulan
Sumber : (Davis dan Cornwell :1991)
Ket : *Jika di perlukan
Sistem Pengolahan Air Permukaan
Skema sistem proses pengolahan air asin/ air payau menjadi air tawar
Penampungan
air tawar
Koagulasi /
FlokulasiSedimentasi Filtrasi Filtrasi
Membran (RO)
Koagulasi /Flokulasi
Air Baku
NaClo
Ke sistem Distribusi
Residu / Limbah
Sistem Pengolahan Air Payau menjadi air tawar
Berbagai Proses Pengolahan Air Hujan
Area Tangkapan
Pencucian atap atauPembilasan pertama
Penampungan
Filter sedimen 5 mikron
Filter karbon0,5 mikron
Disinfeksi UltravioletAtau ozon
Distribusi
Filter sedimen 5 mikron
Filter karbon 10 mikron
Disinfeksi Ultraviolet
Distilasi Solar
Filter sedimen 5 mikron
DistribusiDistribusi
Filtrasi tambahan, jika
diperlukan
Air hujan kotor
Alternatif Pasokan Air Luberan (overflow)
Sistem Pemanfaatan Air Hujan
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sumber daya air merupakan sumber daya yang sangat penting karena hampir setiap aktifitas manusia membutuhkan air. Sebagaimana kita ketahui bahwa jumlah air didunia ini tetap, sehingga apabila tidak dikelola dengan baik maka kuantitas sumber daya air yang baik akan habis dan akan sulit menemukan air dengan kualitas yang memenuhi standar mutu air bersih.
Selain itu dengan semakin majunya teknologi dibidang hidrologi maka akan menambah kemudahan dalam pengolahan sumber daya air.
TERIMA KASIH
Water For Life Be Better